Laporan Kasus Skizofrenia ParanoidDeskripsi lengkap
uyuyuyiuoioiopi
skizofrenia paranoidDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
jhvjhvDeskripsi lengkap
ardin toding gantengDeskripsi lengkap
skizofrenia residual
Full description
Deskripsi lengkap
Presusu Acne VulgarisDeskripsi lengkap
pesus
Full description
Full description
Kasus Luka Bakar, Combutiop Grade II, aNAMnesis, Pemeriksaan Fisik, Diagnosis, Terapi, Tinjauan Pustaka
10
PRESENTASI KASUS
SKIZOFRENIA
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Dalam Mengikuti Program Pendidikan Kepaniteraan Bagian Ilmu Jiwa
Disusun oleh:
Susi Muharni Risma
NIM 1307101030235
Pembimbing:
dr. Sukristoro Wardoyo, Sp.KJ
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BAGIAN KEPANITERAAN KLINIK ILMU JIWA
RSJ ACEH
2014
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. I
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 36 tahun
Agama : Islam
Alamat : Bener Meriah
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : Tamat SMP
Suku : Aceh
Status Perkawinan : Belum Kawin
No.CM : 04594
Tanggal Masuk RSJ : 9 Januari 2014, pukul 10.30 WIB
RIWAYAT PSIKIATRI
Anamnesis diperoleh dari autoanamnesa pada tanggal 17 Mei 2014 dan rekam medis. Alloanamnesa tidak dapat dilakukan karena nomor yang tertera tidak bisa dihubungi.
SEBAB DATANG KE RS
Keluhan Utama : Mengamuk
Keluhan Tambahan :
Hubungan sosial terganggu
Suka menyendiri
Tidak mau minum obat
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Data diperoleh dari autoanamnesa dan rekam medis RSJ Aceh.
Pasien datang diantar abangnya dengan keluhan mengamuk, memukul dan melempar rumah orang dengan batu. Pasien marah-marah pada tetangganya dan sering berteriak-teriak beberapa hari sebelum masuk rumah sakit karena merasa tetangga dan orang-orang di sekitar sedang membicarakannya. Ketika dirawat di RSJ Aceh pasien lebih sering diam ketakutan dan tidak mau bicara karena merasa ia sedang ada di dunia lain yang dipenuhi oleh orang-orang kerajaan sehingga pasien memilih diam. Pasien mengaku mendengarkan bisikan berupa suara sandiwara yan tidak berhenti sehingga membuat pasien lalai dan terkadang pusing. Pasien juga menyatakan bahwa ia merasa balai yang ditempatinya kadang terasa seperti kapal besar di dalam laut dan ada wanita yang berulang kali jatuh ke laut sehingga dengan bunyi air yang khas. Ketika diperiksa pasien mengatakan sudah tidak lagi melihat bayangan hanya mendengarkan suara-suara sandiwara seperti di radio.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien sebelumnya sudah pernah dirawat di RSJ Aceh 3 tahun yang lalu dengan keluhan kehilangan minat pada lingkungan sosial dan pekerjaan. Saat itu pasien juga sering keluyuran dan meminta pamannya untuk membunuhnya. Pasien mengatakan ia mulai berperilaku aneh semenjak melihat penyiksaan yang terjadi di depan matanya semasa konflik Aceh.
RIWAYAT PENGGUNAAN OBAT
Sejak mengalami gangguan pasien rutin berobat ke klinik dan minum obat, mengalami perbaikan namun sebulan terakhir sebelum masuk rumah sakit pasien memutuskan tidak minum obat lagi karena merasa sudah sembuh dan karena obat yang diminum membuat lidahnya kaku.
RIWAYAT KELUARGA
Tidak ada anggota yang mengalami gangguan yang sama
Pola Asuh
Pasien adalah anak ke 7 dari 8 bersaudara, perbedaan umur pasien dengan adik dan kakaknya yaitu ±2 tahun. Pasien lebih dekat dengan ibunya, dibanding dengan anggota keluarga lainnya.
Silsilah Keluarga
Keterangan:
= Laki-laki = Pasien
= Wanita
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
Masa prenatal dan perinatal
-baik
Masa kanak-kanak
Masa kanak awal (0-3 tahun)
Pasien mulai bisa berjalan dan berbicara. Pasien tidak tahu apakah mendapat imunisasi lengkap atau tidak. Perkembangan seperti anak normal tidak ada kelainan.
Masa kanak pertengahan (3-11 tahun)
Pasien tinggal bersama orang tua dan mendapat perhatian yang sama..
Masa kanak akhir dan remaja (11-18 tahun)
Pasien masuk SMP namun mulai nakal dan suka membolos sehingga akhirnya pasien tidak melanjutkan sekolahnya lagi.
Masa Remaja
-Baik
Masa Dewasa
-Terganggu semenjak pasien melihat penyiksaan ketika masa konflik Aceh
Perkembangan jiwa
Pasien dibesarkan dalam keluarga yang harmonis namun kurang kasih sayang karena jumlah anak yang banyak.
Riwayat Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah SMP dengan riwayat prestasi kurang.
Riwayat Pekerjaan
Sebelumnya pasien bekerja sebagai penjual buah dan pernah merantau ke Medan sebagai penjual buah juga.
Hubungan Sosial
Hubungan pasien dengan keluarga baik. Pasien tidak memiliki kebiasaan khusus.
Gambaran Kepribadian
Pasien adalah pribadi yang mudah bergaul, punya banyak teman.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS INTERNUS
Kesadaran : Composmentis
Vital Sign
Tensi Darah : 120/75 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : afebris
Kepala : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
Dada : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas : dalam batas normal
STATUS NEUROLOGI
Reflek fisiologis : dalam batas normal
Reflek patologis : dalam batas normal
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Gambaran Umum
Penampilan : sesuai umur
Kebersihan : cukup bersih
Kerapian : cukup rapi
Prilaku : tenang, normoaktif
Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif
Kesadaran : jernih
Keadaan Afektif
Afek : Terbatas
Mood : hipotimik
Emosi
Arus : baik
Dalam/dangkal : dangkal
Pengendalian : baik
Stabilitas : stabil
Echt/Unecht : echt
Empati : baik
Proses Pikir
Arus Pikir
Produktivitas : kurang
Kontinuitas : kadang-kadang ada blocking
Hendaya bahasa : tidak dijumpai
Isi Pikiran
Preokupasi : tidak dijumpai
Gangguan pikiran
Thought : thought echo (-), thought insertion (-), thought
withdrawal (-), thought broadcasting (-)
Waham : waham kejar (+) waham kebesaran (-)
Fungsi Intelektual (Kognitif)
Intelektual : baik
Daya konsentrasi : baik
Orientasi
Diri : baik
Waktu : baik
Tempat : baik
Daya ingat
Seketika : baik
Jangka pendek : baik
Pikiran abstrak : baik
Bakat kreatif : baik
Daya Nilai
Normo sosial : baik
Uji daya nilai : baik
Penilaian Realita : RTA Terganggu
Daya Tilikan (Insight) :
Insight :T5
Diagnosis Kerja
F.20.0 Skizofrenia Paranoid berulang
Evaluasi Multiaksial
Axis I : F20.0 Gangguan Skizofrenia paranoid berulang
Axis II : Tidak ada diagnosis
Axis III : Tidak ada diagnosis
Axis IV : Tidak ada diagnosis
Axis V : GAF 60-51 gejala sedang (moderate), disabilitas sedang
Terapi
Rawat inap
Terapi psikofarmaka
Risperidon 2 mg 2x1
Clozapine 25 mg 1x1
Trihexyphenidil 2 mg (K/P)
Psikoedukasi terhadap pasien: memberikan penjelasan kepada pasien tentang apa yang dialaminya saat ini termasuk penyakit yang dideritanya, meyakinkan pasien untuk teratur minum obat dan menjelaskan dampak buruknya jika pasien tidak teratur minum obat. Selanjutnya menyampaikan keadaan pasien apabila telah mengalami perbaikan dan boleh pulang.
Prognosis
Quo ad Vitam : Dubia ad Bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad Bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad Malam
Hal yang menunjukkan prognosis baik pada pasien ini:
- support keluarga yang baik.
- tidak ada riwayat pekerjaan pramorbid yang buruk
- tidak ada riwayat keluarga skizofrenia
- gejala positif yang menonjol
Hal yang menunjukkan prognosis buruk pada pasien ini:
- onset muda
- tidak ada faktor pencetus
- belum menikah