Abses Cerebri
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (DIAGNOSIS & TERAPI)
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
PENGERTIAN
ANAMNESIS
Halaman Ditetapkan Direktur Utama
Dr. Bambang Wibowo, Sp! "#$ N%&. N%&. '()'*+*'(++ '()'*+*'(++''**' ''**' Suatu in-eksi supurati- ang melibatkan parenkim otak, /iselubungi kapsul /an terlokalisir pa/a satu atau lebi0 area /i /alam otak. Gejala dan tanda yang paling sering adalah : nyeri nyeri kepal epala, a, kejang ejang dan dan defs defsit it neur neurol olog ogis is oka okal. l. Gejala Gejala-ge -gejal jala a ganggu gangguan an neuro neurolog logis is tergan tergantun tung g dari dari daerah daerah korte korteks ks dan subko subkorto rtokal kal otak otak yang yang terliba terlibatt seperti : hemiparesis, disasia dan defsit visual, serta perubahan mental. Nausea dan muntah yang mungkin dikarenakan oleh adanya tekanan tinggi intracranial, kurang lebih separo dari pasien mengalami keluhan dema demam, m, yang yang mana mana dika dikait itka kan n deng dengan an ase ase inva invasi si abse abses s dan dan bias biasan anya ya mempu mempuny nyai ai temp tempera eratu turr yang yang ( !" #
%$tidak terlalu tinggi
klasik adalah : peningkatan tekanan PEMERIKSAAN FISIK Trias abses otak klasik intracranial (&'%, defsit neurologis okal dan demam. : Nyeri kepala, 1. Abses Lobus Frontalis mengantuk, inatensi dan gangguan ungsi mental umum. )emiparesi )emiparesis s kontralat kontralateral eral disertai disertai kejang kejang moto motori rik k dan dan kelai elaina nan n *ica *icara ra (les (lesii di hemi hemis ser er domi domina nan% n% adal adalah ah tand tanda a neur neurol olog ogis is yang yang serin sering g dijumpai. dijumpai. +apat dijumpai anosmia unilateral unilateral dan eksotalmus ringan.
2. Abs Abses
lobus bus
fron ronto topa pari rie etal talis
atau tau
lobu lobus s
tempor temporal al : Gangguan ungsi luhur (inatensi atau disasi% disertai gangguan lapang pandang.
3. Abses lobus temporalis : Nyeri kepala a*alnya disisi yang sama dengan abses dan terlokalisasi di region rontotemporalis. ika abses terdapat di lobus temporalis dominan, akan timbul aasia anomik (kesulitan menamai sesuatu%. &anda khas abses
lobus
temporalis
kanan
adalah
kudrantanopsia homonym atas. +efsit motorik atau sensorik ekstremitas kontralateral biasanya minimal,
*alaupun
dapat
diamati
adanya
kelemahan *ajah bagian ba*ah dan lidah.
4. Abses lobus oksipitalis : hemianopsia homonim, inatensi, mengantuk dan stupor
5. Abses serebelar : ering dijumpai nistagmus dengan arah deviasi konjugat ke arah lesi. motorik ekstremitas perlahan menjadi hipotoni, dan terjadi inkoordinasi ipsilateral disertai ketidakmampuan melakukan
gerakan-gerakan
tangkas.
Gejala
lainnya berupa kaku tengkuk, nyeri kepala dan retraksi kepala kearah lesi. &anda defsit serebelar menandakan tingkat keparahan kasus.
6. Abses batang otak : menyebabkan kelumpuhan sara-sara kranialis.
DIAGNOSIS
Ter/apat kesesuaian antara anamnesis /engan pemeriksaan -isik /engan 0asil pemeriksaan penun1ang.
DIAGNOSIS KERJA
Abses Serebri
KRITERIA
DIAGNOSIS BANDING
1. Tumor intrakranial /bses intrakranial
otak dimana
dapat
menyerupai
keduanya
tumor
memperlihatkan
adanya defsit neurologi okal dan progresi. &etapi adanya ri*ayat ineksi dan tampilan pada $& can biasanya dapat membedakan keduanya.
2. Meningitis 'neksi
otak
pada
a*alnya
akan
menimbulkan serebritis okal yang menyerupai
meningitis
dengan
demam,
sakit
kepala
dan
meningismus. &etapi perkembangan lengkap dari abses umumnya akan memperlihatkan adanya eek massa dengan tanda okal dan papiledema.
3. Subural !ematom kronik /danya
ri*ayat
trauma
tanpa
adanya
ri*ayat ineksi serta gambaran khas subdural hematom
pada
$&
can
atau
01'
dapat
membedakan keduanya.
4. Subural empiema ubdural menyerupai
abses
empiema serebral.
dapat eduanya
sangat dapat
dibedakan dengan 01' atau $& can.
5. Tuberkuloma /danya ri*ayat ineksi tuberkulosis disertai gambaran $& can dapat membantu membedakan keduanya. a. 2emeriksaan darah rutin (34+, leukosit% b. ultur darah c. 2emeriksaan gula darah se*aktu e. 5 6oto ( 1ontgent % tergantung okus ineksinya bisa didapat tanda tanda radang pada sinus paranasal, mastoid dan paru . $& can epala dengan kontras $& can didapatkan gambaran ring contrast enhancement . g. 01' kepala dengan kontras
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TERAPI
• •
•
KOMPETENSI
KOMPETENSI PPDS
EDUKASI
Tin/akan Be/a0 Drainase. Antibiotik ang sesuai2 3e-alosporin generasi ke %%% utk gram 4 /an 5 , metroni/a6ol utk kuman anaerob. Steroi/ utk mengontrol oe/em. Dokter Be/a0 Sara- 7era0 8
Diagnosis &engelolaan 7e/is &rose/ur Hin/ari -aktor risiko
#uning 8 8
Hi1au 8 8 8
PROGNOSIS
Dubia a/ bonam
TINGKAT EVIDENS
INDIKATOR MEDIS
KEPUSTAKAAN
7. Greenberg 0ark . $erebral /bscess in )andbook o Neurosurgery. 8 th ed,&hieme, Ne* 9ork,##8;7<-! . 3indsay , =one
', $allander
1. Neurology and
Neurosurgary 'lustrated. >nd ed, $hurchill 3ivingstone, Ne* 9ork,##?;!?-!?? !. 0arshall
1,
0ayer
/.
=rain
/bscess
and
2arameningeal 'nections in @n $all Neurology. ! th ed, aunders 4lsevier, Ne* 9ork, ##8; !#-!#8