PORTOFOLIO
CEDERA OTAK SEDANG + INTRACEREBRAL INTRACEREBR AL HEMATOMA HEMATOMA + SUBARACHNOID HEMATOMA
Oleh: dr. Eka Nur Asia Pembimbing kasus: dr. Nurkholis, Sp.BS Pendamping: dr. Abdi Agus Youandi dr. Rien Rahmi Riandini
RS GATOEL MOJOKERTO 2016
LEMBAR PENGESAHAN
BUKU LOG DOKTER INTERNSIP RS GATOEL GATOEL MOJOKERTO 2016
Diajukan Sebagai Sara! "n!uk #emenuhi $ugas Dok!er %n!ernsip %ndonesia &'()
Penusun : dr. Eka Nr A!"a
$elah $elah Dise!ujui Oleh,
Pendamping %,
dr. A#d" A$! %&a'd"
Pendamping %%,
dr. R"(' Ra)*" R"a'd"'"
Pembimbing *asus,
dr. Nrk)&"!, S-.BS
P&r&/&"& Ka!! N&. ID da' Na*a P(!(ra : Eka Nur Asia, dr. N&. ID da' Na*a a)a'a : RS. +a!oel T&-"k : idera *epala Bera! - %n!raerebral /ema!oma - Subarahnoid /ema!oma Ta'$$a ka!! : 0 Sep!ember &'() Na*a Pa!"(' : $n. S. N& RM: (1.2&.03 Ta'$$a Pr(!('a!" : P('da*-"'$ : Abdi Agus Youandi, dr. O#3(k"/ Pr(!('a!" : Keilmuan *e!erampilan Penegaran $injauan Pus!aka Diagnostik #anajemen #asalah %s!ime4a Neona!us Bai Anak Remaja Dewasa 5ansia Bumil Deskripsi: Pasien laki laki )2 !ahun da!ang dengan perdarahan dari hidung dan !elinga. $ujuan: "n!uk mempelajari diagnos!ik kasus OB. Rise! Kasus Audi! Ba)a' #a)a!a' $injauan Pus!aka Diskusi Presentasi dan diskusi E6mail Pos Cara *(*#a)a! Daa -a!"(' $n. S. 7 laki6laki 7 )2 !ahun No R#: (1.2&.03 Nama *linik: RS. +a!oel $erda8!ar sejak Daa a*a 'k #a)a' d"!k!" (. Anamnesis *eluhan u!ama: Perdarahan dari hidung dan !elinga Pasien di!emukan dalam kondisi !idak sadar dan !ergele!ak di jalan karena keelakaan lalu lin!as, mo!or 9s mo!or. *emudian pasien diba4a ke rumah saki! un!uk mendapa!kan penanganan lebih lanju!. Saa! di "+D pasien sempa! sadar, dari hidung dan !elinga mengeluarkan darah, pasien mengeluhkan pusing heba! dan mual, kemudian mun!ah ang diser!ai darah.
Ri4aa! Penaki! Dahulu Ri4aa! /iper!ensi : disangkal Ri4aa! D# : disangkal Ri4aa! an!ung : disangkal Ri4aa! Alergi : disangkal Ri4aa! *ebiasaan Ri4aa! konsumsi alkohol : disangkal Ri4aa! merokok : -
Ri4aa! sosial ekonomi :
Pasien bekerja sebagai pe!ani. /idup dengan is!ri dan anak. Biaa pengoba!an menggunakan s4as!a murni. &.
Pemeriksaan ;isik *eadaan umum : lemah *esadaran : Somnolen +S : E2<3#0 $ekanan darah : (('71' Suhu badan : 2),0 Pernapasan : &3= per meni! Nadi : >? = per meni! SpO& : >) @ *epala leher : *epala : Ben!uk mesose8al, rambu! 4arna hi!am, 9ulnus laera!um -C di regio 8ron!al, regio parie!al #a!a : Pupil isokor, konjung!i9a anemis 676C, sklera ik!erik 676C, perdarahan subkonjung!i9a 676C $elinga: Sekre! 676C, darah -7-C di auriular sinis!er /idung : sekre! 6C, epis!aksis -C #ulu! : Bibir sianosis 6C, bibir pua! 6C, gusi berdarah 6C 5eher : Ben!uk sime!ris -C $hora=
: sime!ris, re!raksi 676 or : S( S& !unggal, m6, g6 Pulmo : 9es79es, rh 676, 4h 676 676 676 Abdomen : supel, B"-N E=!rimi!as : akral /*# (. Pemeriksaan 5abora!orium Darah 5engkap: /b : (3,> g7d5 /! : 32,1 @ 5ekosi! : (),)' ribu75 Neu!ro8il7lim8osi!7#D dalam prosen!aseC ?0,?7?,&7) Eri!rosi! 0,'0 ju!a 75 Pl! (13 ribu7 5 5ED jam ke6( : &070' mm7jam
%nde= Eri!rosi!: #< : ?),0 85 #/ : &>,0 pg #/ : 23,( @ ;aal /a!i :
S+O$ : 2?,3 S+P$ : 2&,2 ;aal +injal : S* : (,&( mg@ B"N : (),&1 mg@ "ri Aid : >,3' mg@ +DP : (2( mg@ Bleeding $ime : & mn! 2' d!k lo!hing $ime : ? mn! 30 d!k holes!erol : (>0 mg@ $riglieride : &03 mg@
).
Pemeriksaan E*+ :
%rama Sinus, )0 =7meni!, reguler, !idak ada kelainan kond uksi, aksis jan!ung bidang 8ron!al dalam ba!as normal, !idak ada kelainan ruang jan!ung, !idak ada kelainan koroner jan!ung. *esimpulan : normal E*+.
$6San *epala :
$6San kepala !anpa kon!ras : 6 Parenkhim o!ak: !idak !ampak midline shi8!. 6 Ada area hiperdens di lobus parie!al kanan 2'=&0 mm, di !emporo parie!al kiri 2=( m dan di suli. 6 Sis!em 9en!rikel, dan s!ema ser!a perial9arial area baik. 6 ;ossa pos!erior, daerah pons, mas!oid dan orbi!a ser!a !ulang al9aria baik. K(!a' 4 I'ra5(r(#r" )(*a&*a da(ra) ! -ar"(a ka'a' 1 55 da' d" ! (*-&r& -ar"(a k"r" 55, d"!(ra" a'da !#ara5)'&"! )(*a&*a ada (d(*a 5(r(#r" d"//!(.
Ra'$k*a' Ha!" P(*#(a7ara' P&r&/&"& Ka!!
(. Subek!i8 Pasien di!emukan dalam kondisi !idak sadar dan !ergele!ak di jalan karena keelakaan lalu lin!as mo!or 9s mo!or. *emudian pasien diba4a ke rumah saki! un!uk mendapa!kan penanganan lebih lanju!. Saa! di "+D pasien sempa! sadar, dari hidung dan !elinga mengeluarkan darah, pasien mengeluhkan pusing dan mual, kemudian mun!ah ang diser!ai darah. Pasien !idak inga! bagaimana posisi saa! !erja!uh, karena pasien sempa! pingsan se!elah kejadiaan. &. Obek!i8 Pada pemeriksaan 8isik didapa!kan kesadaran somnolen dengan +S 230. $ekanan darah (('71' dan pernapasan &? = per meni! ser!a nadi >? = per meni! dengan SpO& >) @. Didapa!kan perdarahan melalui hidung dan !elinga. 2. Assesmen! edera O!ak Sedang - %n!raerebral /ema!oma - Subarahnoid /ema!oma 3. Plan PD= : D5, ;aal hemos!asis, ;aal hepar, ;aal ginjal, Pro8il lipid, "A, +DP, B$, $ $6San, $hora=, E*+ 0. $erapi dan $a!alaksana selama di %+D dan ruangan: P$= : 6 %n8us Assering &( !pm 6 #ani!ol &'' 3=('' 6 %njeksi e8!ria=one &gram i9 6 %njeksi Rani!idin &=(ampul 6 %njeksi Ondanse!ron ? mg 6 %njeksi *e!orola 2=( 6 %njeksi Pirae!am 2=2gram 6 Pro6!repanasi #oni!oring: *", +S, 9i!al sign, keluhan
TINJAUAN PUSTAKA
1. DEFINISI
edera kepala adalah !rauma mekanik pada kepala ang !erjadi baik seara langsung a!au !idak langsung ang kemudian dapa! berakiba! kepada gangguan 8ungsi neurologis, 8ungsi 8isik, kogni!i8, psikososial, bersi8a! !emporer a!au permanen!. ( #enuru! Brain %njur Assosia!ion o8 Ameria, edera kepala adalah sua!u kerusakan pada kepala, bukan bersi8a! ongeni!al a!aupun degenera!i8, !e!api disebabkan oleh serangan7ben!uran 8isik dari luar, ang dapa! mengurangi a!au mengubah kesadaran ang mana menimbulkan kerusakan kemampuan kogni!i8 dan 8ungsi 8isik.& 2. EPIDEMIOLOGI
Di Amerika Serika!, kejadian edera kepala se!iap !ahunna diperkirakan menapai 0''.''' kasus. Dari jumlah !ersebu!, ('@ meninggal sebelum !iba di rumah saki!. Yang sampai di rumah saki!, ?'@ dikelompokkan sebagai edera kepala ringan *RC, ('@ !ermasuk edera kepala sedang *SC, dan ('@ sisana adalah edera kepala bera! *BC.2 %nsiden edera kepala !eru!ama !erjadi pada kelompok usia produk!i8 an!ara (0633 !ahun. *eelakaan lalu lin!as merupakan penebab 3?@602@ dari insiden edera kepala, &'@6&?@ lainna karena ja!uh dan 2@6>@ lainna disebabkan !indak kekerasan, kegia!an olahraga dan rekreasi.3 Da!a epidemiologi di %ndonesia belum ada, !e!api da!a dari salah sa!u rumah saki! di akar!a, RS ip!o #angunkusumo, un!uk penderi!a ra4a! inap, !erdapa! )'@61'@ dengan *R, (0@6&'@ *S, dan seki!ar ('@ dengan *B. Angka kema!ian !er!inggi seki!ar 20@60'@ akiba! *B, 0@6('@ *S, sedangkan un!uk *R !idak ada ang meninggal.(
8. ANATOMI DAN FISIOLOGI
+ambar (. ana!omi dan 8isiologi kepala (. $engkorak $ulang !engkorak menuru!, E9eln Peare &''?C merupakan s!ruk!ur !ulang ang menu!upi dan melindungi o!ak, !erdiri dari !ulang kranium dan !ulang muka. $ulang kranium !erdiri dari 2 lapisan : lapisan luar, etmoid dan lapisan dalam. 5apisan luar dan dalam merupakan s!ruk!ur ang kua! sedangkan e!moid merupakan s!ruk!ur ang menerupai busa. 5apisan dalam memben!uk rongga78osaF 8osa an!erior didalamna !erdapa! lobus 8ron!alis, 8osa !engah berisi lobus temporalis, parientalis, oksipitalis, fossa posterior berisi o!ak !engah dan sereblum.
&. Meningen Peare, E9eln . &''?C o!ak dan sumsum !ulang belakang diselimu!i meningia ang melindungi s!ruk!ur sara8 ang halus i!u, memba4a pembulu darah dan dengan sekresi sejenis airan, ai!u: cairan serebrospinal
ang memperkeil ben!uran a!au gonangan. Selapu!
meningen menu!upi !erdiri dari 2 lapisan ai!u: a. Dura mater Dura mater seara kon9ensional !erdiri a!as dua lapisan ai!u lapisan endos!eal dan lapisan meningeal. Dura mater merupakan selapu! ang keras, !erdiri a!as jaringan ika! 8ibrosa ang meleka! era! pada permukaan dalam dari kranium. *arena !idak meleka! pada selapu! arachnoid di ba4ahna, maka !erdapa! sua!u ruang po!ensial ruang subdural ang !erle!ak an!ara dura mater dan arachnoid , dimana sering dijumpai perdarahan subdural. Pada edera o!ak, pembuluh6 pembuluh 9ena ang berjalan pada permukaan o!ak menuju sinus sagi!alis superior di garis !engah a!au disebu! Bridging
Pe!unjuk dilakukanna pengaliran perdarahan ini adalah: (C saki! kepala ang mene!ap &C rasa mengan!uk ang hilang6!imbul 2C linglung 3C perubahan inga!an 0C kelumpuhan ringan pada sisi !ubuh ang berla4anan. Ar!eri6ar!eri meningea !erle!ak an!ara dura ma!er dan permukaan dalam dari kranium ruang epidural. Adana 8rak!ur dari !ulang kepala dapa! menebabkan laserasi pada ar!eri6ar!eri ini dan menebabkan perdarahan epidural. Yang paling sering mengalami edera adalah ar!eri meningea media ang !erle!ak pada 8osa media 8ossa !emporalis. /ema!oma epidural dia!asi sesegera mungkin dengan membua! lubang di dalam !ulang !engkorak un!uk mengalirkan kelebihan darah, juga dilakukan penarian dan penumba!an sumber perdarahan. b. Selaput Arakhnoid Selaput arakhnoid merupakan lapisan ang !ipis dan !embus pandang. Selaput arakhnoid !erle!ak an!ara pia mater sebelah dalam dan dura mater sebelah luar ang melipu!i o!ak. Selapu! ini dipisahkan dari dura ma!er oleh ruang po!ensial, disebu! spa!ium subdural dan dari pia mater oleh spatium subarakhnoid ang !erisi oleh liquor serebrospinalis . Perdarahan sub arakhnoid umumna disebabkan akiba! edera kepala. c. Pia mater Pia mater meleka! era! pada permukaan kor!eks serebri. Pia mater adalah membrana 9askular ang dengan era! membungkus o!ak, melipu!i gyri dan masuk ke dalam sulci ang paling dalam. #embrana ini membungkus sara8 o!ak dan mena!u dengan epineuriumna. Ar!eri6ar!eri ang masuk kedalam subs!ansi o!ak juga dilipu!i oleh pia mater.
2. O!ak #enuru! +anong, &''&CF prie, &''0C, o!ak !erdiri dari 2 bagian, an!ara lain ai!u: a. erebrum
Serebrum a!au o!ak besar !erdiri dari dari & bagian, hemispherium serebri kanan dan kiri. Se!iap henispher dibagi dalam 3 lobus ang !erdiri dari lobus 8ron!al, oksipi!al, !emporal dan parien!al. Yang masing6masing lobus memiliki 8ungsi ang berbeda, ai!u: (C 5obus 8ron!alis 5obus 8ron!alis pada kor!eks serebri !eru!ama mengendalikan keahlian mo!orik misalna menulis, memainkan ala! musik a!au mengika! !ali sepa!u. 5obus 8ron!alis juga menga!ur ekspresi 4ajah dan isara! !angan. daerah !er!en!u pada lobus 8ron!alis ber!anggung ja4ab !erhadap ak!i9i!as mo!orik !er!en!u pada sisi !ubuh ang berla4anan. E8ek perilaku dari kerusakan lobus 8ron!alis ber9ariasi, !ergan!ung kepada ukuran dan lokasi kerusakan 8isik ang !erjadi. *erusakan ang keil, jika hana mengenai sa!u sisi o!ak, biasana !idak menebabkan perubahan perilaku ang na!a, meskipun kadang menebabkan kejang. *erusakan luas ang mengarah ke bagian belakang lobus 8ron!alis bisa menebabkan apa!i, eroboh, lalai dan kadang inkon!inensia. *erusakan luas ang mengarah ke bagian depan a!au samping lobus 8ron!alis menebabkan perha!ian penderi!a mudah !eralihkan, kegembiraan ang berlebihan, suka menen!ang, kasar dan kejam. &C 5obus parie!alis
5obus parie!alis pada kor!eks serebri menggabungkan kesan dari ben!uk, !eks!ur dan bera! badan ke dalam persepsi umum. Sejumlah keil kemampuan ma!ema!ikan dan bahasa berasal dari daerah ini. 5obus parie!alis juga memban!u mengarahkan posisi pada ruang di seki!arna dan merasakan posisi dari bagian !ubuhna. *erusakan keil di bagian depan lobus parie!alis menebabkan ma!i rasa pada sisi !ubuh ang berla4anan. *erusakan ang agak luas bisa menebabkan hilangna kemampuan un!uk melakukan serangkaian pekerjaan keadaan ini disebu! a!aksia dan un!uk menen!ukan arah kiri6kanan. *erusakan ang luas bisa mempengaruhi kemampuan penderi!a dalam mengenali bagian !ubuhna a!au ruang di seki!arna a!au bahkan bisa mempengaruhi inga!an akan ben!uk ang sebelumna dikenal dengan baik misalna, ben!uk kubus a!au jam dinding. Penderi!a bisa menjadi linglung a!au mengigau dan !idak mampu berpakaian maupun melakukan pekerjaan sehari6hari lainna. 2C 5obus !emporalis 5obus !emporalis mengolah kejadian ang baru saja !erjadi menjadi dan menginga!na sebagai memori jangka panjang. 5obus !emporalis juga memahami suara dan gambaran, menimpan memori dan menginga!na kembali ser!a menghasilkan jalur emosional. *erusakan pada lobus !emporalis sebelah kanan menebabkan !ergangguna inga!an akan suara dan ben!uk. *erusakan pada lobus !emporalis sebelah kiri menebabkan gangguan pemahaman bahasa ang berasal dari luar maupun dari dalam dan menghamba! penderi!a dalam mengekspresikan bahasana. Penderi!a dengan lobus !emporalis sebelah kanan ang non6dominan, akan mengalami perubahan kepribadian seper!i !idak suka beranda, !ingka! ke8ana!ikan agama ang !idak biasa, obsesi8 dan kehilangan gairah seksual.
3C 5obus Oksipi!al
;ungsina un!uk 9isual en!er. *erusakan pada lobus ini o!oma!is akan kehilangan 8ungsi dari lobus i!u sendiri ai!u pengliha!an. b. ereblum $erdapa! dibagian belakang kranium menepa!i 8osa serebri pos!erior diba4ah lapisan durame!er . ereblum mempunai 8ungsi ai!uF merangsang dan menghamba! ser!a mempunai !anggunag ja4ab ang luas !erhadap koordinasi dan gerakan halus. Di!ambah mengon!rol gerakan ang benar, keseimbangan posisi dan mengin!egrasikan inpu! sensori. . !rainstem Ba!ang o!ak !erdiri dari o!ak !engah, pons dan medula obloma!a. O!ak !engah midbrain7 ense8alon menghubungkan pons dan sereblum dengan hemis8er sereblum. Bagian ini berisi jalur sensorik dan mo!orik, sebagai pusa! re8lek pendengaran dan pengliha!an. Pons !erle!ak didepan sereblum an!ara o!ak !engah dan medula, ser!a merupakan jemba!an an!ara & bagian sereblum dan juga an!ara medula dengan serebrum. Pons berisi jarak sensorik dan mo!orik. #edula oblonga!a memben!uk bagian in8erior dari ba!ang o!ak, !erdapa! pusa!6pusa! o!onom ang menga!ur 8ungsi68ungsi 9i!al seper!i perna8asan, 8rekuensi jan!ung, pusa! mun!ah, !onus 9asomo!or , re8lek ba!uk dan bersin. 3. Sara86Sara8 O!ak SuGanne Smel!Ger, &''(C Ner9us kranialis dapa! !erganggu bila !rauma kepala meluas sampai ba!ang o!ak karena edema o!ak a!au pendarahan o!ak. *erusakan ner9us ai!u: a. "er#us $lfaktorius %"er#us Kranialis &' Sara8 pembau ang keluar dari o!ak diba4a oleh dahi, memba4a rangsangan aroma bau6bauanC dari rongga hidung ke o!ak.
b. "er#us $ptikus %"er#us Kranialis &&'
#ensara8i bola ma!a, memba4a rangsangan pengliha!an ke o!ak. . "er#us $kulomotorius %"er#us Kranialis &&&' Bersi8a! mo!oris, mensara8i o!o!6o!o! orbi!al o!o! pengerak bola ma!aC menghan!arkan serabu!6 serabu! sara8 para simpa!i un!uk melaani o!o! siliaris dan o!o! iris. d. "er#us (rokhlearis %"er#us Kranialis &)' Bersi8a! mo!oris, mensara8i o!o!6o!o! orbi!al. Sara8 pemu!ar ma!a ang pusa!na !erle!ak dibelakang pusa! sara8 penggerak ma!a. e. "er#us (rigeminus %"er#us Kranialis )' Si8a!na majemuk sensoris mo!orisC sara8 ini mempunai !iga buah abang. ;ungsina sebagai sara8 kembar !iga, sara8 ini merupakan sara8 o!ak besar, sara8na ai!u: (C "er#us oftalmikus: si8a!na sensorik, mensara8i kuli! kepala bagian depan kelopak ma!a a!as, selapu! lendir kelopak ma!a dan bola ma!a. &C "er#us maksilaris: si8a!na sensoris, mensara8i gigi a!as, bibir a!as, pala!um, ba!ang hidung, ronga hidung dan sinus maksilaris. 2 ' "er#us mandibula: si8a!na majemuk sensori dan mo!orisC mensara8i o!o!6o!o! pengunah. Serabu!6serabu! sensorisna mensara8i gigi ba4ah, kuli! daerah !emporal dan dagu. 8. "er#us Abducens %"er#us Kranialis )&' Si8a!na mo!oris, mensara8i o!o!6o!o! orbi!al. ;ungsina sebagai sara8 penggoang sisi ma!a g. "er#us *asialis %"er#us Kranialis )&&' Si8a!na majemuk sensori dan mo!oriC serabu!6serabu! mo!orisna mensara8i o!o!6o!o! lidah dan selapu! lendir ronga mulu!. Di dalam sara8 ini !erdapa! serabu!6serabu! sara8 o!onom parasimpa!isC un!uk 4ajah dan kuli! kepala 8ungsina sebagai mimik 4ajah un!uk menghan!arkan rasa pengeap. h. "er#us Akustikus %"er#us Kranialis )&&&'
Si8a!na sensori, mensara8i ala! pendengar, memba4a rangsangan dari pendengaran dan dari !elinga ke o!ak. ;ungsina sebagai sara8 pendengar. i. "er#us +losofaringeus %"er#us Kranialis &' Si8a!na majemuk sensori dan mo!orisC mensara8i 8aring, !onsil dan lidah, sara8 ini dapa! memba4a rangsangan i!a rasa ke o!ak. j. "er#us )agus %"er#us Kranialis ' Si8a!na majemuk sensoris dan mo!orisC mengandung sara86sara8 mo!orik, sensorik dan parasimpa!is 8aring, laring, paru6paru, eso8agus, gas!er in!es!inum minor, kelenjar6kelenjar penernaan dalam abdomen. ;ungsina sebagai sara8 perasa. k . "er#us Aksesorius %"er#us Kranialis &' Sara8 ini mensara8i muskulus s!ernokleidomas!oid dan muskulus !rapeGium, 8ungsina sebagai sara8 !ambahan l. "er#us -ipoglosus %"er#us Kranialis &&' Sara8 ini mensara8i o!o!6o!o! lidah, 8ungsina sebagai sara8 lidah. Sara8 ini !erdapa! di dalam sumsum penambung. 9. KLASIFIKASI
edera kepala bisa diklasi8ikasikan a!as berbagai
hal. "n!uk kegunaan prak!is, !iga jenis
klasi8ikasi akan sanga! berguna, ai!u berdasar mekanisme, !ingka! bera!na edera kepala ser!a berdasar mor8ologi.(
*lasi8ikasi edera kepala:(
A. Berdasarkan mekanisme (. edera kepala !umpul, dapa! disebabkan oleh keelakaan kendaraan bermo!or, ja!uh, a!au pukulan benda !umpul. &. edera kepala !embus pene!rasiC, disebabkan luka !embak a!au pukulan benda !ajam. B. Berdasarkan bera!na (. Ringan +S (36(0C &. Sedang +S >6(2C 2. Bera! +S 26?C . Berdasarkan mor8ologi (. ;rak!ura !engkorak a. *al9aria (. 5inear a!au s!ela!a &. Depressed a!au nondepressed 2. $erbuka a!au !er!u!up b. Dasar !engkorak (. Dengan a!au !anpa kebooran NS &. Dengan a!au !anpa paresis N <%%
&. 5esi in!rakranial a. ;okal
(. Epidural &. Subdural 2. %n!raserebral b. Di8usa (. *omosio ringan &. *omosio klasik 2. edera aksonal di8usa
. PATOFISIOLOGI
Pada edera kepala, kerusakan o!ak dapa! !erjadi dalam dua !ahap ai!u edera primer dan edera sekunder. edera primer merupakan edera pada kepala sebagai akiba! langsung dari sua!u ruda paksa, dapa! disebabkan ben!uran langsung kepala dengan sua!u benda keras maupun oleh proses akselarasi6deselarasi gerakan kepala.0 Dalam mekanisme edera kepala dapa! !erjadi peris!i4a coup dan contrecoup. edera primer ang diakiba!kan oleh adana ben!uran pada !ulang !engkorak dan daerah seki!arna disebu! lesi coup. Pada daerah ang berla4anan dengan !empa! ben!uran akan !erjadi lesi ang disebu! contrecoup.( Akselarasi6deselarasi !erjadi karena kepala bergerak dan berhen!i seara mendadak dan kasar saa! !erjadi !rauma. Perbedaan densi!as an!ara !ulang !engkorak subs!ansi solidC dan o!ak subs!ansi semisolidC menebabkan !engkorak bergerak lebih epa! dari mua!an in!rakranialna. Bergerakna isi dalam !engkorak memaksa o!ak memben!ur permukaan dalam !engkorak pada !empa! ang berla4anan dari ben!uran contrecoupC.)
+ambar (. oup dan on!er coup1
edera sekunder merupakan edera ang !erjadi akiba! berbagai proses pa!ologis ang !imbul sebagai !ahap lanju!an dari kerusakan o!ak primer, berupa perdarahan, edema o!ak, kerusakan neuron berkelanju!an, iskemia, peningka!an !ekanan in!rakranial dan perubahan neurokimia4i.) 6. PATOLOGI CEDERA KEPALA
a. ;rak!ura $engkorak ;rak!ur !engkorak dapa! !erjadi pada kal9aria a!au basis. Pada 8rak!ur kal9aria di!en!ukan apakah !erbuka a!au !er!u!up, linear a!au s!ela!a, depressed a!au nondepressed. ;rak!ur !engkorak basal suli! !ampak pada 8o!o sinar6= polos dan biasana perlu $ san dengan se!elan jendela6!ulang un!uk memperliha!kan lokasina. Sebagai pegangan umum, depressed 8ragmen lebih dari ke!ebalan !engkorak H ( !abulaC memerlukan operasi ele9asi. ;rak!ura !engkorak !erbuka a!au ompound berakiba! hubungan langsung an!ara laserasi salp dan permukaan serebral karena durana robek, dan 8rak!ura ini memerlukan operasi perbaikan segera.?
;rekuensi 8rak!ura !engkorak ber9ariasi, lebih banak 8rak!ura di!emukan bila peneli!ian dilakukan pada populasi ang lebih
banak
mempunai edera bera!. ;rak!ura
kal9aria linear memper!inggi risiko hema!oma in!rakranial sebesar 3'' kali pada pasien ang sadar dan &' kali pada pasien ang !idak sadar. ;rak!ura kal9aria linear memper!inggi risiko hema!oma in!rakranial sebesar 3'' kali pada pasien ang sadar dan &' kali pada pasien ang !idak sadar. "n!uk alasan ini, adana 8rak!ura !engkorak mengharuskan pasien un!uk dira4a! dirumah saki! un!uk pengama!an, !idak peduli bagaimana baikna !ampak pasien !ersebu!.2 b. 5esi %n!rakranial 5esi in!rakranial dapa! diklasi8ikasikan sebagai 8okal a!au di8usa, 4alau kedua ben!uk edera ini sering !erjadi bersamaan. 5esi 8okal !ermasuk hema!oma epidural, hema!oma subdural, dan kon!usi a!au
hema!oma
in!raserebralC. Pasien
pada kelompok edera o!ak di8usa, seara
umum, menunjukkan $ san normal namun menunjukkan perubahan sensorium a!au bahkan koma dalam. Basis selular edera o!ak di8usa menjadi lebih jelas pada !ahun6!ahun !erakhir ini.2 5esi ;okal H(*a&*a E-"dra
Epidural hema!om ED/C adalah perdarahan ang !erben!uk di ruang po!ensial an!ara !abula in!erna dan durama!er. Paling sering !erle!ak diregio !emporal a!au !emporal6parie!al dan sering akiba! robekna pembuluh meningeal media. Perdarahan biasana dianggap berasal ar!erial, namun mungkin sekunder dari perdarahan 9ena pada seper!iga kasus. *adang6kadang, hema!oma epidural mungkin akiba! robekna sinus 9ena, !eru!ama diregio parie!al6oksipi!al a!au 8ossa pos!erior. Ialau hema!oma epidural rela!i8 !idak !erlalu sering '.0@ dari keseluruhan a!au >@ dari pasien koma edera kepalaC, harus selalu diinga! saa! menegakkan diagnosis dan di!indak segera. Bila di!indak segera, prognosis biasana baik karena edera o!ak diseki!arna biasana masih !erba!as. Ou!ome langsung bergan!ung pada s!a!us pasien sebelum operasi. #or!ali!as dari hema!oma epidural seki!ar '@ pada pasien !idak koma, >@ pada pasien ob!undan, dan &'@ pada pasien koma dalam.),? H(*a&*a S#dra
/ema!oma subdural SD/C adalah perdarahan ang !erjadi di an!ara durama!er dan arakhnoid. SD/ lebih sering !erjadi dibandingkan ED/, di!emukan seki!ar 2'@ penderi!a dengan edera kepala bera!. $erjadi paling sering akiba! robekna 9ena bridging an!ara kor!eks serebral dan sinus draining. Namun ia juga dapa! berkai!an dengan laserasi permukaan a!au subs!ansi o!ak. ;rak!ura !engkorak mungkin ada a!au !idak. Selain i!u, kerusakan o!ak ang mendasari hema!oma subdural aku!a biasana sanga! lebih bera! dan prognosisna lebih buruk dari hema!oma epidural. #or!ali!as umumna )'@, namun mungkin diperkeil oleh !indakan operasi ang sanga! segera dan pengelolaan medis agresi8.? K&'!" da' )(*a&*a "'ra!(r(#ra.
*on!usi serebral seja!i !erjadi ukup sering. Selanju!na, kon!usi o!ak hampir selalu berkai!an dengan hema!oma subdural. #ajori!as !erbesar kon!usi !erjadi dilobus 8ron!al dan !emporal, 4alau dapa! !erjadi pada se!iap !empa! !ermasuk serebelum dan ba!ang o!ak. Perbedaan an!ara kon!usi dan hema!oma in!raserebral !rauma!ika !idak jelas ba!asanna. Bagaimanapun,
!erdapa! Gona
peralihan, dan kon!usi dapa! seara
lamba!
laun menjadi
hema!oma in!raserebral dalam beberapa hari.? /ema!oma in!raserebri adalah perdarahan ang !erjadi dalam jaringan parenkimC o!ak. Perdarahan !erjadi akiba! adana laserasi a!au kon!usio jaringan o!ak ang menebabkan peahna pula pembuluh darah ang ada di dalam jaringan o!ak !ersebu!. 5okasi ang paling sering adalah lobus 8ron!alis dan !emporalis. 5esi perdarahan dapa! !erjadi pada sisi ben!uran coupC a!au pada sisi lainna oun!recoupC. De8isi! neurologi ang didapa!kan sanga! ber9ariasi dan !ergan!ung pada lokasi dan luas perdarahan.>
:. PEMERIKSAAN KLINIS
Pemeriksaan klinis pada pasien edera kepala seara umum melipu!i anamnesis, pemeriksaan 8isik umum, pemeriksaan neurologis dan pemeriksaan radiologis. Pada anamnesis in8ormasi pen!ing ang harus di!anakan adalah mekanisme !rauma. Pada pemeriksaan 8isik seara lengkap
dapa! dilakukan bersamaan dengan
seondar sur9e. Pemeriksaan melipu!i !anda 9i!al dan
sis!em organ.> Penilaian +S a4al saa! penderi!a da!ang ke rumah saki! sanga! pen!ing un!uk menilai deraja! kega4a!an edera kepala.3 Pemeriksaan neurologis, selain pemeriksaan +S, perlu dilakukan lebih dalam, menakup pemeriksaan 8ungsi ba!ang o!ak, sara8 kranial, 8ungsi mo!orik, 8ungsi sensorik, dan re8leks6 re8leks.> $abel (. +lasgo4 oma Sale
Pemeriksaan radiologis ang paling sering dan mudah dilakukan adalah ron!gen kepala ang dilakukan dalam dua posisi, ai!u an!eropos!erior dan la!eral.> %dealna penderi!a edera kepala diperiksa dengan $ San, !eru!ama bila dijumpai adana kehilangan kesadaran ang ukup bermakna, amnesia, a!au saki! kepala heba!.2 %ndikasi pemeriksaan $ San pada kasus edera kepala adalah :>
(. Bila seara klinis penilaian +SC didapa!kan klasi8ikasi edera kepala sedang dan bera!. &. edera kepala ringan ang diser!ai 8rak!ur !engkorak 2. Adana keurigaan dan !anda !erjadina 8rak!ur basis kranii 3. Adana de8isi! neurologi, seper!i kejang dan penurunan gangguan kesadaran 0. Saki! kepala ang heba! ). Adana !anda6!anda peningka!an !ekanan in!rakranial a!au herniasi jaringan o!ak 1. *esuli!an dalam mengeliminasi kemungkinan perdarahan in!raserebral.
;. PENATALAKSANAAN
Pena!alaksanaan edera kepala sesuai dengan !ingka! keparahanna, berupa edera kepala ringan, sedang, a!au bera!.2 $idak semua pasien edera kepala perlu di ra4a! inap di rumah saki!. %ndikasi ra4a! an!ara lain :> (. Amnesia pos!!rauma!ika jelas lebih dari ( jamC &. Ri4aa! kehilangan kesadaran lebih dari (0 meni!C 2. Penurunan !ingka! kesadaran 3. Neri kepala sedang hingga bera! 0. %n!oksikasi alkohol a!au oba! ). ;rak!ura !engkorak 1. *ebooran SS, o!orrhea a!au rhinorrhea ?. edera pener!a ang jelas >. $idak puna orang serumah ang dapa! diper!anggungja4abkan ('. $ san abnormal Prinsip penanganan a4al pada pasien edera kepala melipu!i sur9ei primer dan sur9ei sekunder. Dalam pena!alaksanaan sur9ei primer hal6hal ang dipriori!askan an!ara lain airway, breathing, circulation, disability, dan eposure, ang kemudian dilanju!kan dengan resusi!asi. Pada penderi!a edera kepala khususna dengan edera kepala bera! sur9ei primer sanga!lah pen!ing un!uk menegah edera o!ak sekunder dan menegah homeos!asis o!ak.2 %ndikasi un!uk !indakan opera!i8 pada kasus edera kepala di!en!ukan oleh kondisi klinis pasien, !emuan neuroradiologi dan pa!o8isiologi dari lesi. Seara umum digunakan panduan sebagai beriku! :>
(. 9olume masa hema!om menapai lebih dari 3' ml di daerah supra!en!orial a!au lebih dari &' di daerah in8ra!en!orial &. kondisi pasien ang semula sadar semakin memburuk seara klinis, ser!a gejala dan !anda 8okal neurologis semakin bera! 2. !erjadi gejala saki! kepala, mual, dan mun!ah ang semakin heba! 3. pendorongan garis !engah sampai lebih dari 2 mm 0. !erjadi kenaikan !ekanan in!rakranial lebih dari &0 mm/g. ). !erjadi penambahan ukuran hema!om pada pemeriksaan ulang $ san 1. !erjadi gejala akan !erjadi herniasi o!ak ?. !erjadi kompresi 7 obli!erasi sis!erna basalis
DAFTAR PUSTAKA
(. PERDOSS% abang Pekanbaru. Simposium !rauma kranio6serebral !anggal 2 No9ember &''1. Pekanbaru. &. Brain %njur Assoia!ion o8 Ameria. $pes o8 Brain %njur./!!p:77444.biausa.org 2. Amerian ollege o8 Surgeon ommi!!ee on $rauma. edera *epala. Dalam : Ad9aned $rauma 5i8e Suppor! 8o Do!ors. %ka!an Ahli Bedah %ndonesia. *omisi !rauma %*AB%, &''3. 3. $urner DA. Neurologial e9alua!ion o8 a pa!ien! 4i!h head !rauma. Dalam : Neurosurger &nd edi!ion. Ne4 York: #+ra4 /ill, (>>).
0. +ennarelli $A, #eane D;. #ehanism o8 Primar /ead %njur. Dalam: Neurosurger &nd edi!ion. Ne4 York : #+ra4 /ill, (>>). ).
/ike <. ranioerebral $rauma. Dalam: $he linial Pra!ie o8 Neurologial and
Neurosurgial Nursing 0!h edi!ion. Philadelphia : lippino! Iilliam Iilkins, &''2. 1. ;indla4 #edial Demons!ra!i9e E9idene. losed head !rauma!i brain injur. /!!p:778indla4.doerepor!.om ?. Saanin S. edera *epala. /!!p:77444.angel8ire.om7n7neurosurger. >.
;akul!as *edok!eran "ni9ersi!as Peli!a /arapan. edera *epala. akar!a : Del!ai!ra
+ra8indo, &''0.