Perhitungan Glucose Infusion Rate pada neonatus dengan hipoglikemia
Konsentrasi Konsentrasi glukosa glukosa neonatus berhubungan berhubungan sangat sangat erat dengan kecepatan kecepatan infus glukosa. glukosa. Glucose Infusion Rate (GIR) secara istilah menunjukkan seberapa banyak glukosa dalam miligram (mg) per kilogram berat badan neonatus (kg) per menitnya (mg/kg/menit). GIR dapat dihitung menggunakan salah satu rumus dibawah ini !.
GIR (mg/kg/me (mg/kg/menit) nit) " # dekstrose dekstrose yang yang sedang sedang dipakai dipakai infus $ kebutuhan kebutuhan cairan cairan (ml/jam) (ml/jam) dibagi dibagi berat berat badan (kg) $ %. &. GIR GIR " keb kebut utuh uhan an cair cairan an (ml/ (ml/kg kg/h /har ari) i) $ # dek dekst stro rose se yang yang diin diinfu fuss diba dibagi gi !'' !'' . GIR GIR " keb kebut utuh uhan an cair cairan an (ml/ (ml/kg kg/h /har ari) i) $ # deks deksto tore re yang yang diin diinfu fuss $ * *+ +
,ntuk menghitung menggunakan metode ! (sama dengan metode &). -ertama* tentukan kebutuhan cairan neonatus perharinya dalam ml/kg/hari (&' jam) dan dikonersi kedalam ml/kg/menit dengan membaginya dengan !''. 0pabila dekstrose !# yang digunakan* kalikan hasil diatas dengan ! untuk mendapatkan GIR (untuk rumus &) dalam mg/kg/menit. 1imana untuk 1!#* 12# dst berlaku • • •
1!#* didalamya terdapat !mg/ml dekstrose 12#* didalamnya terdapat 2 mg/ml dekstrose 1+*2#* didalamya terdapat +2 mg/ml dekstrose.
Contoh 1 : 3eonatus dengan kebutuhan cairan 4 ml/kg/hari. 5aka apabila dikonersikan kedalam ml/kg/menit sehingga dibagi !'' hasilnya adalah *22 ml/kg/menit. 0pabila 1!# yang dipakai sebagai cairan infusnya maka GIRnya adalah *22 $ ! " 2*2 mg/kg/menit.
Tatalaksana Rehidrasi Cairan Pada Anak dengan Hiperglikemia 1iuresis osmotik yang disebabkan oleh glikosuria menyebabkan kehilangan elektrolit dan cairan dalam jumlah yang besar* yang dipicu lagi oleh adanya gangguan asupan makan oleh karena mual dan muntah. -ergantian cairan melalui intraena dilakukan sesegera mungkin saat diagnosis 1K0 ditegakkan. Resusitasi cairan diawali dengan ! m7/kg cairan isotonik seperti normal salin *6# ataupun ringer laktat* diberikan selama ! jam. ,ntuk anak8anak dengan keadaan sakit yang lebih berat* dimana belum terjadi adanya gangguan pada sistem kardioaskuler* maka cairan resusitasi tambahan lainnya harus diberikan lebih cepat. 9etelah pemberian cairan resisutasi selama ! jam* defisit cairan selanjutnya dapat diganti selama '4 jam. :airan rumatan memerlukan penambahan pada saat pemberian cairan defisit selama '4 jam untuk memenuhi kebutuhan total cairan yang jumlahnya jarang melebihi !*2 ; & kali lipat dari kebutuhan cairan harian. 3ormal salin *6# harus dilanjutkan pemberiannya sampai kadar glukosa darah kurang dari mg/dl. 9etelah itu* pergantian cairan dapat dilakukan dengan pemberian 12 *'2# 9aline.
1alam pedoman tatalaksana diabetes 5eliitus tipe !* dijelaskan bahwa pemberian resusitasi cairan dilakukan dengan menggunakan cairan ringer laktat atau normal saline *6#.