BAB I PENDAHULUAN 1.1. 1.1.
Latar atar Belak elakan ang g Mas Masal alah ah Kegiatan perencanaan produksi dimulai dengan melakukan peramalan –
peramalan ( forecast ) untuk mengetahui terlebih dahulu apa dan berapa yang perlu diproduksi diproduksikan kan pada waktu yang akan datang. Peramalan Peramalan produksi produksi bermaksud bermaksud untuk memperkirakan permintaan akan barang – barang atau jasa perusahaan. Tetapi tapi hamp hampir ir semu semuaa peru perusah sahaan aan tida tidak k dapa dapatt selal selalu u meny menyesu esuaik aikan an ting tingka katt produksi mereka dengan perubahan permintaan permintaan nyata. Oleh karena itu, perusahaan mengembangkan rencana – rencana rasional yang menunjukan bagaimana mereka akan memberi tanggapan terhadap pasar. pasa r. Perenc Perencana anaan an agrega agregatt bersan bersangku gkutan tan dengan dengan cara kapasi kapasitas tas organi organisasi sasi digunakan untuk memberikan tanggapan terhadap permintaan yang diperkirakan. Perencanaan agregat adalah proses perencanaan kuantitas dan pengaturan waktu keluaran selama periode waktu tertentu (biasanya antara tuga bulan sampai satu tahun tahun)) melalu melaluii penye penyesuai suaian an ariab ariable le – ariab ariable le tingka tingkatt produk produksi, si, karya karyawan wan,, persediaan
dan
ariable
–
ariable
yang
dapat
dikendalikan
lainnya.
!igunakannya istilah "agregat# adalah karena ramalan – ramalan permintaan akan berbagai barang atau jasa indiidual digabungkan menjadi unit – unit yang homog homogeny eny.. Perenc Perencana anaan an agrega agregatt mencerm mencermink inkan an strateg strategii perusa perusahaa haan n dalam dalam pelayanan kepada langganan, tingkat persediaan, tingkat produksi, jumlah karyawan dan lain – lain.
1
2
Perencanaan agregat adalah suatu langkah pendahuluan untuk perencanaan kebutuhan kebutuhan kapasitas yang lebih terperinci. terperinci. Perencanaan Perencanaan ini merupakan merupakan salah satu tangg tanggung ung jawab jawab person personalia alia yang yang ada sekara sekarang, ng, in$orm in$ormasi asi yang yang akurat akurat tentan tentang g biaya dan pengetahuan penuh mengenai tujuan – tujuan system dan bagian – bagiannya. %anjemen puncak hendaknya memberikan pengarahan atau pedoman bagi kegiatan perencanaan agregat ini, karena seperti yang telah disebutkan diatas, keputusan – keputusan perencanaan agregat sering mencerminkan kebijaksanaan dasar perusahaan. perusahaan. &eberapa &eberapa pedoman pedoman umum umum perencanaan perencanaan agregat secara ringkas dapat diperinci sebagai berikut (T. 'ani 'andoko *+-/0) . Tentuk Tentukan an kebijaksanaa kebijaksanaan n perusahaan perusahaan dengan dengan memperhatik memperhatikan an ariable ariable – ariable yang dapat dikendalikan. 1unakan hasil ramalan yang baik sebagai dasar perencanaan/. &uat rencana – rencana dalam unit – unit kapasitas yang tepat. 2edapat mungkin pelihara stabilitas karyawan0. 3akukan pengawasan e$ekti$ tehadap persediaan4. Pelihara $leksibilitas untuk menghadapi perubahan5. Tanggapi Tanggapi permintaan dengan suatu cara yang terkendali+. 6aluasi perencanaan secara teratur.
1.2.
Perumusan Ma Masalah &erdasarkan latar belakang diatas, maka didapatkan perumusan masalah
sebagai berikut a. 7pa peng pengert ertian ian dari dari perenca perencanaa naan n produk produksi si agregat agregat88 b. 7pa tujuan dari kegiatan perencanaan produksi agregat8 c. &iay &iayaa dan dan strat strateg egii apa apa yang yang ada dala dalam m kegi kegiat atan an pere perenc ncan anaa aan n prod produs usii agregat8 d. %etode %etode apa saja yang dapat dapat digunaka digunakan n dalam dalam perhitun perhitungan gan perenca perencanaa naan n produksi agregat8 e. %etode %etode apa yang yang terbaik terbaik untuk untuk diterap diterapkan kan pada pada produksi produksi bola bola lampu lampu 36! 36! di PT Phillips 3ight8
1.3. 1.3.
Maks Maksud ud dan dan Tu Tuju juan an Pen Penel elt ta an n
2
Perencanaan agregat adalah suatu langkah pendahuluan untuk perencanaan kebutuhan kebutuhan kapasitas yang lebih terperinci. terperinci. Perencanaan Perencanaan ini merupakan merupakan salah satu tangg tanggung ung jawab jawab person personalia alia yang yang ada sekara sekarang, ng, in$orm in$ormasi asi yang yang akurat akurat tentan tentang g biaya dan pengetahuan penuh mengenai tujuan – tujuan system dan bagian – bagiannya. %anjemen puncak hendaknya memberikan pengarahan atau pedoman bagi kegiatan perencanaan agregat ini, karena seperti yang telah disebutkan diatas, keputusan – keputusan perencanaan agregat sering mencerminkan kebijaksanaan dasar perusahaan. perusahaan. &eberapa &eberapa pedoman pedoman umum umum perencanaan perencanaan agregat secara ringkas dapat diperinci sebagai berikut (T. 'ani 'andoko *+-/0) . Tentuk Tentukan an kebijaksanaa kebijaksanaan n perusahaan perusahaan dengan dengan memperhatik memperhatikan an ariable ariable – ariable yang dapat dikendalikan. 1unakan hasil ramalan yang baik sebagai dasar perencanaan/. &uat rencana – rencana dalam unit – unit kapasitas yang tepat. 2edapat mungkin pelihara stabilitas karyawan0. 3akukan pengawasan e$ekti$ tehadap persediaan4. Pelihara $leksibilitas untuk menghadapi perubahan5. Tanggapi Tanggapi permintaan dengan suatu cara yang terkendali+. 6aluasi perencanaan secara teratur.
1.2.
Perumusan Ma Masalah &erdasarkan latar belakang diatas, maka didapatkan perumusan masalah
sebagai berikut a. 7pa peng pengert ertian ian dari dari perenca perencanaa naan n produk produksi si agregat agregat88 b. 7pa tujuan dari kegiatan perencanaan produksi agregat8 c. &iay &iayaa dan dan strat strateg egii apa apa yang yang ada dala dalam m kegi kegiat atan an pere perenc ncan anaa aan n prod produs usii agregat8 d. %etode %etode apa saja yang dapat dapat digunaka digunakan n dalam dalam perhitun perhitungan gan perenca perencanaa naan n produksi agregat8 e. %etode %etode apa yang yang terbaik terbaik untuk untuk diterap diterapkan kan pada pada produksi produksi bola bola lampu lampu 36! 36! di PT Phillips 3ight8
1.3. 1.3.
Maks Maksud ud dan dan Tu Tuju juan an Pen Penel elt ta an n
3
%aksud %aksud dari dari peneli penelitian tian prakti praktikum kum ini untuk untuk menget mengetahu ahuii dan mampu mampu menganalisa metode perencanaan produksi agregat yang terbaik dalam kegiatan produksi dan operasionalnya agar dapat memenuhi permintaan produk bola 3ampu 36! di PT Phillips 3ight. 7dapun tujuan praktikum ini adalah a. b. c.
%ema %emaha hami mi ten tenta tang ng pen penge gert rtia ian n dari dari per peren enca cana naan an pro produ duks ksii agre agrega gat. t. %engetahui $ungi dan tujuan perencanaan produksi produksi agregat. %eng %enget etah ahui ui biay biaya9b a9biay iayaa dan dan strat strateg egii apa apa saja saja yang ang ada ada dalam dalam pere perenc ncan anaa aan n
d.
produksi agregat. %eng %enget etah ahui ui meto metode de9m 9met etod odee yang ang digun digunak akan an dala dalam m peren perenca cana naan an prod produk uksi si
e.
agregat. %end %endap apat atka kan n meto metode de yan yang g terb terbai aik k untu untuk k prod produk uksi si bol bolaa 3amp 3ampu u 36! 36! di PT PT Phillips 3ight.
1.!.
Pem"atasan asan Ma Masalah 7gar 7gar perm permasa asalah lahan an yang diba dibaha hass tida tidak k melu meluas, as, maka maka perl perlu u adan adanya ya
pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut .
Pene Peneli liti tian an han hany ya dila dilaku kuka kan n pada pada pro produ duk k bola bola 3am 3ampu pu 36! 36! di di PT Phi Phill llip ipss
.
3ight. !ata !ata per peram amal alan an yan yang g digu diguna naka kan n dida didapa patk tkan an dar darii hasi hasill meto metode de per peram amal alan an
/.
yang terbaik pada penelitian sebelumnya. Perh erhitun itunga gan n pere perenc ncan anaa aan n agre agreg gat han hanya mengg enggun unak akan an / meto etode yaitu aitu,, :ariasi tingkat persedian, :ariasi :ariasi jumlah tenaga kerja, dan 2ub kontrak.
1.#. 1.#.
Met$ Met$de de Pen Pengu gum m%u %ula lan n Data Data
7. Primer .
;awancar ;a wancaraa
;awancara yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada responden, responden, atau tatap muka antara antara responden dengan peneliti.
4
.
Obserasi
Obserasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan penelitian secara langsung terhadap obyek penelitian permintaan. &. 2ekunder !okumentasi merupakan salah satu metode pengumpulan data
sekunder.
!okumentasi yaitu metode pangumpulan data dengan cara mendapatkan data melalui buku9buku, catatan9catatan atau dokumentasi perusahaan yang ada kaitannya dengan penelitian.
1.&.
'stematka Penulsan
&7& <. Pendahuluan ..
3atar &elakang %asalah
%enyajikan tentang latar belakang penelitian peramalan yang menunjang dalam praktikum ini. ..
Perumusan %asalah
%enspesi$ikasi suatu bahasan dari permasalahan yang ada, sehingga permasalahan yang akan kita pecahkan menjadi lebih terarah. Perumusan tentang masalah yang akan dibahas dalam praktikum peramalan. ./.
%aksud dan Tujuan Praktikum
7pa yang diharapkan dan apa yang akan kita dapatkan dari pelaksanaan praktikum peramalan. ..
Pembatasan %asalah
5
%embuat batasan tentang hipotesa dan uji apa saja yang akan digunakan dalam praktikum. .0.
%etode Pengumpulan data
%etode yang digunakan pada saat mengumpulkan data yang akan digunakan dalam praktikum. .4.
2istematika Penulisan
=rutan9urutan atau susunan9susunan sistematik dari penulisan laporan.
&7& <<. 3andasan Teori Teori9teori yang dapat digunakan sebagai acuan dalam praktikum dan teori9teori yang berhubungan dengan praktikum.
&7& <<<. Kerangka Pemecahan %asalah /..
>lowchart Pemecahan %asalah
2uatu gambaran yang berbentuk >lowchart untuk memecahkan suatu masalah. /..
3angkah93angkah Pemecahan %asalah
?ara9cara yang sistematik untuk memecahkan suatu masalah.
&7& <:. Pengumpulan dan Pengolahan !ata ..
Pengumpulan !ata
%engumpulkan dan menuliskan data9data yang diperlukan dalam praktikum.
6
..
Pengolahan !ata
Penyajian dari data yang telah didapat dari praktikum.
&7& :. 7nalisa !an Pembahasan %engidenti$ikasi, menganalisis atau menyelidiki hasil dari pengolahan data.
&7& :<. Kesimpulan dan 2aran 4..
Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil metode perhitungan masing9masing data atau hasil akhir semua isi laporan. 4..
2aran
%asukan9masukan yang kita kemukakan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam penyusunan laporan dan dalam praktikum di masa yang akan datang.
BAB II LANDA'AN TE()I 2.1.
Pengertan Agregat Aggregate Planning (7P) adalah suatu aktiitas operasional untuk
menentukan jumlah dan waktu produksi pada waktu dimasa yang akan datang.7P juga dide$inisikan sebagai usaha untuk menyamakan antara supply dan demand dari suatu produk atau jasa dengan jalan menentukan jumlah dan waktu input, trans$ormasi, dan output yang tepat. !imana keputusan 7P dibuat untuk produksi, staffing , inventory, dan backorder level . Perencanaan 7gregat (agregat planning) juga dikenal sebagai Penjadwalan 7gregat adalah 2uatu pendekatan yang biasanya dilakukan oleh para manajer operasi untuk menentukan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah (biasanya antara / hingga + bulan ke depan). Perencanaan agregat dapat digunakan dalam menentukan jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur, tingkat subkontrak, dan ariabel lain yang dapat dikendalikan. Keputusan Penjadwalan menyangkut perumusan rencana bulanan dan kuartalan yang mengutamakan masalah mencocokkan produkti$itas dengan permintaan yang $luktuati$. Oleh karenanya perencanaan 7gregat termasuk dalam rencana jangka menengah.
Proses perencanaan dapat digolongkan dalam tiga tingkatan yaitu 7
8
. 3ong @ange Plans %erupakan perencanaan lebih dari setahun yang menyangkut perencanaan produk baru,biaya perluasan dan sebagainya. 3ong @ange Plans ditetapkan oleh manajer pucak. .
9
tersedia terhadap pekerjaan dan pesanan tertentu. Aadi perbedaan dasar harus dilakukan antara perolehan sumber daya melalui penjadwalan. 'irarki keputusan kapasitas ini diperlihatkan pada gambar .. perhatikan bahwa keputusan diproses dari atas ke bawah, dan umpan balik dari bawah ke atas. Keputusan penjadwalan seringkali menunjukan kebutuhan akan perbaikan perencanaan agregat dan perencanaan agregat juga dapat mencakup kebutuhan akan $asilitas.
2.2.
*ungs Peren+anaan Agregat Pada dasarnya perencanaan produksi agregat merupakan suatu proses
penetapan tingkat outputBkapasitas produksi secara keseluruhan guna memenuhi tingkat permintaan yang diperoleh dari peramalan dan pesanan dengan tujuan meminimalkan total biaya produksi. &eberapa $ungsi perencanaan agregat yaitu . %enjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategi perusahaan . 7lat ukur per$ormansi proses perencanaan produksi /. %enjamin kemampuan produksi konsisten terhadap re ncana produksi . %emonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian 0. %engatur persediaan produk jadi untuk mencapai target dan membuat penyesuaian
10
4. %engarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal i nduk produksi.
2.3.
Tujuan Peren+anaan Agregat Pada dasarnya tujuan dari perencanaan agregat adalah berusaha untuk
memperoleh suatu pemecahan yang optimal dalam biaya atau keuntungan pada periode perencanaan. Camun bagaimanapun juga, terdapat permasalahan strategis lain yang mungkin lebih penting daripada biaya rendah. Permasalahan strategis yang dimaksud itu antara lain mengurangi permasalahan tingkat ketenagakerjaan, menekan tingkat persediaan, atau memenuhi tingkat pelayanan yang lebih tinggi. &agi perusahaan manu$aktur, jadwal agregat bertujuan menghubungkan sasaran strategis perusahaan dengan rencana produksi, tetapi untuk perusahaan jasa, penjadwalan agregat bertujuan menghubungkan sasaran dengan jadwal pekerja. 7da empat hal yang diperlukan dalam perencanaan agregat antara lain . Keseluruhan unit yang logis untuk mengukur penjualan dan output . Prediksi permintaan untuk suatu periode perencanaan jangka menengah yang layak pada waktu agregat. /. %etode untuk menentukan biaya . %odel yang mengombinasikan prediksi dan biaya sehingga keputusan penjadwalan dapat dibuat untuk periode perencanaan.
11
2.!.
'trateg , 'trateg Peren+anaan Agregat 7da beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh manajer operasi dalam
merumuskan rencana agregat yaitu . 7pakah persediaan digunakan untuk menyerap perubahan selama periode permintaan 8 . 7pakah perubahan akan diakomodasikan dengan cara mengubah jumlah tenaga kerja8 /. 7pakah perlu penggunaan tenaga kerja paruh waktu atau waktu lembur dan waktu kosong untuk menghadapi $luktuasi 8 . 7pakah perlu menggunakan subkontraktor untuk antisipasi pesanan yang $luktuati$ sehingga dapat mempertahankan jumlah tenaga kerja yang stabil8 0. 7pakah perlu mengubah harga atau $aktor lain untuk mempengaruhi permintaan8 2emua ini adalah stategi perencanaan yang benar. 2trategi9strategi ini melibatkan manipulasi persediaan, nilai produksi, tingkat tenaga kerja, kapasitas, dan ariabel lain yang dapat dikendalikan. Terdapat delapan pilihan secara lebih terinci. 3ima pilihan pertama disebut pilihan kapasitas (capacity option) sebab pilihan ini tidak berusaha untuk mengubah permintaan tetapi untuk menyerap $luktuasi dalam permintaan. Tiga pilihan yang terakhir adalah pilihan permintaan (demand option) dimana perusahaan berusaha untuk mengurangi perubahan pola permintaan selama periode perencanaan.
12
2.!.1. Plhan -a%astas
2ebuah perusahaan dapat memilih pilihan kapasitas dasar (produksi) berikut . %engubah tingkat persediaan Para manajer dapat meningkatkan persediaan selama periode permintaan rendah untuk memenuhi permintaan yang tinggi di masa mendatang. Aika strategi ini dipilih, maka biaya9biaya yang berkaitan dengan penyimpanan, asuransi, penanganan, keusangan, pencurian, dan modal yang diinestasikan akan meningkat. (&iaya9biaya ini pada umumnya berkisar 0D hingga ED dari nilai sebuah barang setiap tahunnya). Pada sisi lain, ketika perusahaan memasuki masa dimana
permintaan
meningkat,
maka
kekurangan
yang
terjadi
dapat
mengakibatkan tidak terjadinya penjualan yang disebabkan waktu tunggu yang lebih panjang dan pelayanan pelanggan yang lebih buruk. . %eragamkan jumlah tenaga kerja !ilakukan dengan cara mengkaryakan atau memberhentikan. 2alah satu cara
untuk
memenuhi
permintaan
adalah
dengan
mengkaryakan
atau
memberhentikan para pekerja produksi untuk menyesuaikan tingkat produksi. &agaimanapun, sering karyawan baru memerlukan pelatihan, dan produktiitas rata9rata
menurun
untuk
sementara
karena
mereka
menjadi
terbiasa.
Pemberhentian atau P'K, tentu saja, menurunkan moral semua pekerja dan dapat mendorong ke arah produktiitas yang lebih rendah.
13
/. %eragamkan tingkat produksi melalui lembur atau waktu kosong Terkadang tenaga kerja dapat dijaga tetap konstan dengan meragamkan waktu kerja, mengurangi banyaknya jam kerja ketika permintaan rendah dan menambah jam kerja pada saat permintaan naik. 2ekalipun begitu, ketika permintaan sedang tinggi, terdapat keterbatasan seberapa banyak lembur yang dapat dilakukan. =pah lembur membutuhkan lebih banyak uang, dan terlalu banyak lembur dapat membuat titik produktiitas pekerja secara keseluruhan merosot. 3embur juga dapat menyiratkan naiknya biaya oerhead yang diperlukan untuk menjaga agar $asilitas dapat tetap berjalan. Pada sisi lain, disaat permintaan menurun, perusahaan harus mengurangi waktu kosong pekerja9yang biasanya merupakan proses yang sulit. . 2ubkontrak 2ebuah perusahaan dapat memperoleh kapasitas sementara dengan melakukan subkontrak selama periode permintaan tinggi. &agaimana pun, subkontrak, memiliki beberapa kekurangan antara lain a) %ahal b) %embawa resiko dengan membuka pintu klien bagi pesaing c) 2eringkali susah mendapatkan pemasok subkontrak yang sempurna, yang selalu dapat mengirimkan produk bermutu tepat waktu. 0. Penggunaan karyawan paruh waktu
14
Terutama di sector jasa, karyawan paruh waktu dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja tidak terampil. Praktik ini umum dilakukan di restoran, toko eceran, dan supermarket. 2.!.2. Plhan Permntaan
Pilihan permintaan dasar adalah sebagai berikut . %empengaruhi permintaan. Ketika permintaan rendah, sebuah perusahaan dapat mencoba untuk meningkatkan permintaan melalui iklan, promosi, kewiraniagaan, dan diskon. Perusahaan penerbangan dan hotel telah lama menawarkan diskon akhir pekan dan tari$ musim sepi- perusahaan telepon membebankan biaya yang lebih murah pada malam hari- beberapa perguruan tinggi member diskon bagi warga seniordan pendingin udara dijual lebih murah pada waktu musim dingin. &agaimana pun, bahkan iklan khusus, promosi, penjualan, dan penetapan harga tidak selalu mampu menyeimbangkan permintaan dengan kapasitas produksi. . Tunggakan pesanan selama periode permintaan tinggi. Tunggakan pesanan adalah pesanan barang atau jasa yang diterima perusahaan tetapi tidak mampu (secara sengaja atau kebetulan) untuk dipenuhi pada saat itu. Aika pelanggan mau menunggu tanpa kehilangan kehendak baik mereka maupun pesanannya, tunggakan pesanan adalah strategi yang mungkin dijalankan. &anyak
perusahaan
menggunakan
tunggakan
pendekatan ini sering mengakibatkan hilangnya penjualan.
pesanan,
tetapi
15
/. Perpaduan produk dan jasa yang counterseasonal (dengan musim yang berbeda). 2ebuah teknik pelancar masalah akti$ yang secara luas digunakan para pengusaha manu$aktur adalah mengembangkan sebuah produk yang merupakan perpaduan dari barang counterseasonal. ?ontohnya adalah perusahaan yang membuat pemanas dan pendingin ruangan atau mesin pemotong rumput dan penyingkir salju. &agaimanapun, perusahaan yang menerapkan pendekatan ini mungkin mendapati diri mereka terlibat dengan produk atau jasa di luar area keahlian atau target pasar mereka. 2.!.3. Plhan am%uran
;alupun setiap lima pilihan kapasitas dan tiga pilihan permintaan dapat menghasilkan sebuah jadwal agregat yang e$ekti$, beberapa kombinasi diantara pilihan kapasitas dan pilihan permintaan mungkin akan lebih baik. Kebanyakan pengusaha manu$aktur berasumsi bahwa penggunaan pilihan permintaan telah diteliti secara menyeluruh oleh bagian pemasaran dan pilihan9 pilihan yang layak itu digabungkan dengan prediksi permintaan. %anajer operasi lalu membuat rencana agregat berdasarkan pada prediksi itu. &agaimanapun, dengan menggunakan lima pilihan kapasitas dalam otoritasnya, manager operasi masih memiliki banyak kemungkinan rencana. @encana ini dapat terdiri dari . 2trategi perburuan (chase strategy) 2ebuah strategi perburuan mencoba untuk mencapai tingkat output bagi setiap periode yang memenuhi prediksi permintaan untuk periode tersebut. 2trategi ini dapat terpenuhi dengan berbagai jalan. 2ebagai contoh, manager
16
operasi dapat memariasikan tingkat tenaga kerja dengan merekrut atau menghentikan karyawan , atau dapat memariasikan produksi dengan waktu lembur, waktu kosong, karyawan paruh waktu, atau subkontrak. . 2trategi penjadwalan bertingkat (leel9scheduling strategy). 2ebuah rencana agregat di mana produksi harian tetap sama dari periode ke periode. Perusahaan seperti Toyota dan Cissan mempertahankan tingkat produksi pada tingkatan yang seragam dan mungkin membiarkan persediaan barang jadi naik atau turun untuk menopang perbedaan permintaan dan produksi atau menemukan pekerjaan alternati$ bagi karyawan. Penjadwalan bertingkat akan bekerja dengan baik ketika permintaan stabil.
2.#.
Met$da Pern+anaan Agregat 7da
beberapa
tehnik
yang
digunakan
manajer
operasi
untuk
mengembangkan rencana agregat yang lebih berman$aat dan lebih tepat, diantaranya . %etode Pembuatan gra$is dan diagram %etode ini sangat sering dipakai karena mudah dipahami. Pada dasarnya, rencana rencana dengan gra$is dan diagram ini menangani ariabel sedikit demi sedikit agar perencana dapat membandingkan proyeksi permintaan dengan kapasitas yang ada.
17
Pendekatan yang digunakan adalah " trial and error " yang tidak menjamin terciptanya rencana produksi yang optimal, tatapi penghitungan yang dibutuhkan hanya sedikit dan dapat dilakukan oleh sta$ yang paling dasar pekerjaannya. Tahapan dalam metode ini adalah . Tentukan permintaan pada tiap periode. . Tentukan berapa kapasitas pada waktu biasa, waktu lembur, dan tindakan subkontrak untuk tiap periode. /. Tentukan biaya tenaga kerja, biaya rekrutmen dan biaya pemberhentian karyawan serta biaya penahanan persediaan. . Pertimbangkan kebijakan perusahaan yang dapat diterapkan pada para pekerja dan tingkatan persediaan. 0. Kembangkan rencana alternatie dan amati biaya totalnya. . Pendekatan %atematis !alam Perencanaan &eberapa pendekatan matematis terhadap perencanaan agregat telah banyak dikembangkan diantaranya a. %etode Transportasi !alam Program 3inear Aika masalah perencanaan agregat dipandang sebagai masalah alokasi kapasitas operasi untuk memenuhi permintaan yang diperkirakan, maka rencana agregat dapat dirumuskan dalam $ormat program linear.
18
b. 3inear !ecision @ule %erupakan
model
perenFcanaan
agregat
yang
berupaya
untuk
mengoptimalkan tingkat produksi dan tingkat jumlah tenaga kerja sepanjang periode tertentu. c. %odel ini meminimisasi biaya total dari biaya gaji, rekrutmen, P'K, lembur, dan persediaan melalui serangkaian kura biaya kuadrat. d. %anagement ?oe$$icient %odel !ikembangkan oleh 6.' &owman yang membangun suatu model keputusan $ormal di seputar pengalaman dan kinerja manajer. Teori yang mendasari adalah pengalaman masa lalu manajer cukup baik, sehingga dapat digunakan sebagai dasar menetapkan keputusan di masa depan. Teknik ini menggunakan analisa regresi terhadap keputusan produksi yang diambil manajer di masa lalu. e. 2imulasi 2uatu model computer yang dinamakan " Penjadwalan lewat simulasi# yang dikembangakan tahun *44 di @.? :ergin. Pendekatan simulasi ini menggunakan prosedur pencarian kombinasi nilai yang biayanya minimal untuk ukuran jumlah tenaga kerja dan tingkat produksi.
19
2.&.
Ba/a Peren+anaan Agregat &iaya9biaya yang terlibat dalam perencanaan agregat antara lain
. 'iring ?ost (biaya penambahan tenaga kerja) Penambahan tenaga kerja menimbulkan biaya9biaya untuk iklan, proses seleksi dan training. &iaya training merupakan biaya yang besar apabila tenaga kerja yang direkrut adalah tenaga kerja yang belum berpengalaman. . >iring ?ost(&iaya pemberhentian tenaga kerja) Pemberhentian tenaga kerja biasanya terjadi karena semakin rendahnya permintaan akan produk yang dihasilkan, sehingga tingkat produksi menurun dengan drastic. Pemberhentian ini mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan uang pesangon bagi karyawan yang di9P'K, menurunnya moral kerja dan produktiitas karyawan yang masih bekerja, dan tekanan yang bersi$at social. 2emua akibat ini dianggap sebagai biaya pemberhentian tenaga kerja yang akan ditanggung perusahaan. /. Oertime ?ost dan =ndertime ?ost(biaya lembur dan biaya menganggur) Penggunaan waktu lembur bertujuan untuk meningkatkan output produksi, tetapi konsekwensinya perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan lembur yang biasanya 0ED dari biaya kerja regular. !isamping biaya tersebut, adanya lembur akan memperbesar tingkat absen karyawan karena capek. Kebalikan dari kondisi diatas adalah bila perusahaan mempunyai kelebihan tenaga kerja dibandingkan dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi. Tenaga kerja berlebih ini kadang9kadang bisa dialokasikan
20
untuk kegiatan lain yang produkti$ meskipun tidak selamanya e$ekti$. &ila tidak dapat dilakukan alokasi yang e$ekti$, maka perusahaan dianggap menanggung biaya menganggur yang besarnya merupakan perkalian antara jumlah jam kerja yang tidak terpakai dengan tingkat upah dan tunjangan lainnya. .
mempunyai
$ungsi
mengantisipasi
timbulnya
kenaikan
permintaan pada saat9saat tertentu. Konsekwensi dari kebijaksanaan persediaan bagi perusahaan adalah timbulnya biaya penyimpanan (inentory costBholding cost) yang berupa biaya tertahannya modal, pajak, asuransi, kerusakan bahan, dan biaya sewa gudang. Kebalikan dari kondisi diatas, kebijaksanaan tidak mengadakan persediaan seolah9olah menguntungkan, tetapi sebenarnya dapat menimbulkan kerugian dalam bentuk biaya kehabisan persediaan. biaya kehabisan persediaan ini dihitung berdasarkan berapa barang diminta yang tidak tersedia. Kondisi ini pada system %TO (%ake to order G %emproduksi berdasarkan pesanan) akan mengakibatkan jadwal jadwal penterahan order terlambat, sedangkan pada system %T2 (make to stock G%emproduksi untuk memenuhi persediaan) akan mengakibatkan beralihnya pelanggan pada produk lain. Kekecewaan pelanggan karena tidak tersedianya barang yang diinginkan akan diperhitungkan sebagai kerugian bagi perusahaan, dimana kerugian tersebut akan dikelompokkan sebagai biaya kehabisan persediaan. &iaya kehabisan persediaan ini sama nilainya dengan biaya pemesanan kembali bila konsumen masih bersedia menunggu.
21
0. 2ubcontract ?ost (biaya subkontrak) Pada saat permintaan melebihi kemampuan kapasitas regular, biasanya perusahaan mensubkontrakan kelebihan permintaan yang tidak bisa ditanganinya sendiri kepada perusahaan lain. Konsekuensi dari kebijaksanaan ini adalah timbulnya biaya subkontrak, dimana biasanya biaya mensubkontrakan ini lebih mahal dibandingkan memproduksi sendiri dan adanya resiko terjadinya kelambatan penyerahan dari kontraktor.
BAB III MET(D(L(0I PENELITIAN &ab ini berisi tentang metodologi penelitian yang bertujuan agar penyusunan laporan praktikum ini dapat mempunyai alur yang terarah dan sistematis. %etodologi penelitian merupakan suatu proses berpikir yang terdiri dari tahaptahap penelitian yang akan dilakukan. Perancangan metodologi penelitian yang sistematis amat diperlukan karena tiap tahap penelitian memiliki kaitan erat terhadap tahap selanjutnya. !engan demikian, diharapkan penelitian akan lebih terarah untuk mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan.
3.1
'tud Pendahuluan 2tudi pendahuluan merupakan latar belakang permasalahan yang muncul
pada suatu kegiatan, sebagai dasar pemikiran yang akan diangkat menjadi solusi yang optimal. Penelitian dilakukan oleh peneliti dengan melakukan pengambilan data permintaan terhadap produk bola lampu 36! di PT Phillips 3ight.
3.2
'tud Pustaka 2tudi pustaka adalah suatu tahapan dimana penulis membaca re$erensi
re$erensi buku yang diperoleh dari literatur perpustakaan, makalah dan sumber sumber lain yang berhubungan dengan tema modul praktikum. 2tudi pustaka bertujuan untuk mendapatkan sebanyak9banyaknya pengetahuan dan wawasan mengenai semua teori yang berhubungan dengan perencanaan produksi agregat. 2tudi pustaka dilakukan untuk membantu penulis dan pembaca memahami $aktor 22
23
$aktor apa saja yang berkaitan dengan praktikum. 2tudi pustaka dilakukan untuk mencari penyelesaian masalah, dalam hal ini digunakan rumusan yang ada dalam perhitungan agregat.
3.3
Identkas Masalah Perumusan masalah yang terjadi pada suatu akti$itas kegiatan kerja, salah
satunya yaitu menguji tingkat perbedaan banyaknya objek yang diamati dalam masing–masing
kategori
dengan
banyak
yang
permasalahan yang ada untuk dicari pemecahannya.
diharapkan
berdasarkan
2ampel data yang akan
dicari solusi permasalahannya adalah sebanyak data periode. !ata ini akan diolah dengan menggunakan metode9metode perhitungan dalam perencanaan produksi agregat.
3.!
Tujuan Peneltan Penentuan tujuan penelitian berguna untuk mengarahkan setiap tahapan
tahapan kegiatan yang akan dilakukan dalam pemecahan masalah sehingga hasilnya akan lebih ter$okus dan terarah. Tujuan penelitian penulis dapat diilihat pada sub bab ./ tujuan penelitian pada bab <. Pendahuluan.
3.#
Pengum%ulan Data Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan pengambilan data secara
tidak langsung.
3.&
Peng$lahan Data
24
Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui bagaimana menyelesaikan masalah yang ada. 7dapun cara yang digunakan adalah dengan melakukan perhitungan secara manual dengan menggunakan rumus9rumus yang ada dalam studi perencanaan produksi agregat.
3.
Analsa dan Pem"ahasan 2etelah didapat hasil dari perhitungan secara manual dengan menggunakan
perhitungan metode perencanaan produksi agregat, kemudian hasil tersebut dianalisa dan kemudian dilakukan pembahasan.
3.
-esm%ulan dan 'aran Tahapan kesimpulan merupakan rangkuman hasil dari kegiatan penelitian
yang telah dilakukan. =ntuk menjawab tujuan maka akan dilakukan penarikan kesimpulan yang didasarkan pada hasil analisa yang telah didapat. %emberikan saran kepada perusahaan tempat penulis melakukan penelitian hal9hal apa saja yang harus dilakukan untuk menerapkan perencanaan produksi agregat lebih baik lagi.
3.4.
-erangka Peme+ahan Masalah
25
0am"ar 3.1 -erangka Peme+ahan Masalah
BAB I5 PEN0UMPULAN DAN PEN0(LAHAN DATA !.1.
Pengum%ulan Data !ata yang digunakan dalam perencanaan produksi agregat ini adalah data
peramalan terhadap produksi bola lampu 36! di PT Phillips 3ight menggunakan metode weight moving average dengan bobot 4EEE. 7dapun data peramalan permintaannya sebagai berikut Tabel .. 'asil !ata Peramalan Ft Periode Ht +EEE +EEE EEEE EEEE / 5EEE 5EEE 0EEE 5+EE 0 E0EE 4EE 4 /EEE +5EE 5 EEE E*EE + 4EEE /EE * E0EE +EE E 0EE *5EE EEE E+EE EEE +EE
!.2.
Peng$lahan Data
!.2.1. Data Peren+anaan Pr$duks
&iaya9biaya yang terkait dengan produksi dan permintaan adalah sebagai berikut • • • • • • •
&iaya tenaga kerja (orang Bhari) &iaya inventory (unitBbulan) &iaya sub kontrak (unit) &iaya hirng cost (orang) &iaya lay off (orang) Aam kerja per hari ;aktu produksi B unit
@p. 5E.EEE @p. .EEE @p. E.EEE @p. EE.EEE @p. 0E.EEE + jam E.0 jamBunit 26
27
• •
Persediaan awal Tenaga kerja awal
E 4E orang
!.2.2. Met$de 5aras Tngkat Persedaan
%etode ini digunakan untuk mengantisipasi permintaan dengan melakukan penyamaan jumlah produksi untuk persediaannya.
Bulan Januari Fe"ruari &aret $#ril &ei Juni Juli $'u!tu! (e#tem" er )to"er *o+em"e r De!em"e r Jumlah
Tabel .. Perhitungan metode tingkat persediaan Dema Jumlah Jumlah Peru"ahan nd Hari Kerja Produ!i #er!ediaan 20 19820 1820 +EEE 18 17838 %2162 EEEE 18 17838 838 5EEE 20 19820 2020 5+EE 21 20811 4411 4EE 18 17838 %862 +5EE 18 17838 %3062 E*EE 19 18829 %2471 /EE
$umula!i #er!ediaan 1820 %342 496 2516 6927 6065 3003 532
+EE *5EE
20 21
19820 20811
1420 1111
1952 3063
E+EE
20
19820
%980
2083
+EE 23080 0
20
19820
%1980
103
233
230903
103
28218
Perhitungan metode ariasi tingkat persediaan • • • •
• •
Aumlah demand selama tahun G 230800 unit Aumlah hari kerja selama tahun G // hari @ata9rata produksi G /E+EE unit // hari G ** unitBhari 2ehingga jumlah produksi per bulan G jumlah hari kerja pd bulan tersebut x rata-rata produksi/hari Aumlah produksi bulan Aanuari G E F **G *+E unit ...dst hari kerja G + jam, waktu produksiBunitG E.0 jamBunitBorang, sehingga total produksi hari kerjanya G +jamBhari E.0 jamBunit G 4 unit B hariBkaryawan
28
•
!engan rata9rata produksi G ** unitB hari, maka Tenaga Kerja yang diperlukan G @ata9rata produksiBhari total BhariBkaryawan G ** unitB hari 4 unitBhariBkaryawan G 4 orang
&iaya dari penggunaan strategi ini adalah &iaya tenaga kerja G 4 F // F @p. 5E.EEE G @p .E.E.EEE &iaya persediaan G ++ F @p EEE G @p 04./4.EEE Total biaya dari penggunaan strategi ini- biaya tenaga kerja I biaya persediaan G •
@p .E.E.EEE I @p 04./4.EEE G @p .E45.404.EEE,EE
29
!.2.3. Met$de 6aras jumlah tenaga kerja
Bulan Januari Fe"ruari &aret $#ril &ei Juni Juli $'u!tu! (e#tem "er )to"er *o+em" er De!em" er Jumlah
Tabel ./. Perhitungan metode ariasi jumlah tenaga kerja Jumlah ,K -an' Dema Hari di#erlua Penam"ah Pen'uran nd Kerja n an ,K 'an ,K Bia-a ,K .# 20 57 3 79/800/00000 +EEE .# 18 70 13 88/200/00000 EEEE .# 18 60 10 75/600/00000 5EEE .# 20 56 4 78/400/00000 5+EE .# 21 49 7 72/030/00000 4EE .# 18 65 16 81/900/00000 +5EE .# 18 73 8 91/980/00000 E*EE .# 19 71 2 94/430/00000 /EE .# 20 58 13 81/200/00000 +EE .# 21 59 1 86/730/00000 *5EE .# 20 65 6 91/000/00000 E+EE .# 20 69 4 96/600/00000 +EE 23080 .# 0 233 752 48 39 1/017/870/00000
Perhitungan metode ariasi jumlah tenaga kerja •
Aumlah Tenaga Kerja awal G 4E orang
•
Aumlah Tenaga Kerja yang diperlukan G peramalan demandBjumlah hari kerjaBtotal produksi per unit per karyawan
•
Aumlah Tenaga Kerja pada bulan Aanuari G +EEE E hari 4 unitBhariBorangG 05 orang, dst.
&iaya dari penggunaan strategi ini adalah
30
•
&iaya tenaga kerja
G @p .E5.+5E.EEE
•
&iaya penambahan TK
G + F @p EE.EEE
G @p
.+EE.EEE
•
&iaya pengurangan TK
G /* F @p 0E.EEE
G @p
0.+0E.EEE
Total biaya dari penggunaan strategi ini biaya TK I biaya penambahan TK I biaya pengurangan TK G
@p
.E5.+5E.EEEI @p .+EE.EEEI @p 0.+0E.EEE G @p .E+.0E.EEE !.2.!. Met$de 'u"k$ntrak
Periode Januari Fe"ruari &aret $#ril &ei Juni Juli $'u!tu! (e#tem "er )to"er *o+em" er De!em" er Jumlah
Tabel ./. Perhitungan %etode 2ubkontrak Dema Jumlah Hari Jumlah Per!edia nd Kerja Produ!i an 20 15680 +EEE 18 14112 EEEE 18 14112 5EEE 20 15680 5+EE 21 16464 64 4EE 18 14112 +5EE 18 14112 E*EE 19 14896 /EE
(u"ontr a 2320 5888 2888 2120 4524 6788 6404
+EE *5EE
20 21
15680 16464
2720 3236
E+EE
20
15680
5120
+EE 23080 0
20
15680
6120
233
182672
64
48128
Perhitungan metode subkontrak •
Aumlah Tenaga Kerja ditetapkan sesuai dengan kebutuhan untuk tingkat permintaan terendah (pada bulan %ei)
31
•
2ehingga jumlah TK G 4EE hari 4 unitBhariBorang G * orang.
•
Aumlah ini dipertahankan selama bulan. Aumlah produksi G total produksi/hari/karyawan F jumlah hari kerja F
• •
jumlah Tenaga erja 2ehingga jumlah produksi bulan Aanuari G 4 F E F * G 04+E unit Aumlah produksi bulan >ebruari G 4 F + F * G unit, dst untuk bulan9bulan yang lainnya
&iaya9biaya penggunaan strategi ini adalah • • •
&iaya tenaga kerja &iaya persediaan &iaya sub kontrak
G * F // F @p 5E.EEE G 4 F @p .EEE G @p E.EEE F ++
G @p 5**.*E.EEE,EE G @p +.EEE,EE G @p +.+E.EEE,EE
Total biaya dari penggunaan metode ini adalah&iaya tenaga kerja I biaya persediaan I biaya sub kontrak G @p 5**.*E.EEE,EE I @p +.EEE I @p +.+E.EEE G @p .+E.0*+.EEE,EE
BAB 5 ANALI'I' DAN PEMBAHA'AN #.1.
Analss &erdasarkan hasil peramalan pada praktikum sebelumnya ditentukan
bahwa hasil demand yang digunakan adalah hasil peramalan dari metode !eight "oving Average dengan bobot 4EEE. &erikut adalah analisis dari hasil perhitungan agregat dengan menggunakan demand tersebut.
#.1.1. Met$de 5aras Tngkat Persedaan
&erdasarkan perhitungan untuk metode ariasi tingkat persediaan, didapatkan data total periode adalah bulan, dengan hasil peramalan total adalah /E+EE unit didapatkan total produksi sebesar /E*E/ unit. 7kumulasi persediaan dari metode ini adalah ++ unit/ &iaya untuk persediaan adalah sebesar @p 04./4.EEE. &iaya untuk tenaga kerja adalah sebesar @p .E.E.EEE. Aadi, total biaya untuk metode ini adalah sebesar @p .E45.404.EEE,EE.
#.1.2. Met$de 5aras 7umlah Tenaga -erja
&erdasarkan perhitungan untuk metode ariasi tingkat persediaan, didapatkan data total periode adalah bulan, dengan hasil peramalan total adalah /E+EE unit, tenaga kerja yang diperlukan untuk metode ini adalah 50 orang dengan biaya sebesar .E5.+5E.EEE / !engan jumlah penambahan tenaga kerja sebesar + dan pengurangan tenaga kerja sebesar /*. &iaya untuk penambahan tenaga kerja adalah sebesar @p .+EE.EEE dan pengurangan tenaga kerja sebesar
32
33
@p 0.+0E.EEE. Aadi, total biaya untuk metode ini adalah sebesar @p .E+.0E.EEE.
#.1.3. Met$de 'u"k$ntrak
&erdasarkan perhitungan untuk metode ariasi tingkat persediaan, didapatkan data total periode adalah bulan, dengan hasil peramalan total adalah /E+EE unit didapatkan total produksi sebesar +45 unit. 7kumulasi jumlah produk yang disubkontrak adalah ++ unit dengan persediaan sebesar 4 unit / &iaya untuk persediaan adalah sebesar @p +.EEE.EEE. &iaya untuk tenaga kerja adalah sebesar @p 5**.*E.EEE. &iaya subkontrak sebesar @p +.+E.EEE. Aadi, total biaya untuk metode ini adalah sebesar @p .+E.0*+.EEE,EE.
#.2.
Pem"ahasan 2etelah dilakukan analisis perhitungan dari ketiga metode diatas diketahui
bahwa total biaya yang dihasilkan memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan total dari ketiga metode ini. Tabel 0. 'asil &iaya Perhitungan 2eluruh %etode Perencanaan 7gregat Met$de T$tal Ba/a :ariasi Tingkat Persediaan @p .E45.404.EEE :ariasi Aumlah TK @p .E+.0E.EEE 2ubkontrak @p .+E.0*+.EEE !ari tabel diatas didapatkan metode yang terpilih adalah %etode :ariasi Aumlah TK dengan total biaya sebesar @p .E+.0E.EEE.
BAB 5I -E'IMPULAN DAN 'A)AN &.1.
-esm%ulan &erdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan pada bab9bab sebelumnya
maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut . Perencanaan produksi agregat adalah metode yang digunakan untuk mengembangkan suatu rencana produksi secara menyeluruh yang $leksibel dan optimal. Perencanaan agregat ini berhubungan dengan penentuan jumlah dan waktu produksi untuk jangka waktu menegah. . >ungsi dari perencanaan agregat adalah merupakan suatu proses penetapan tingkat outputBkapasitas produksi secara keseluruhan guna memenuhi tingkat permintaan yang diperoleh dari peramalan dan pesanan dengan tujuan meminimalkan total biaya produksi. Tujuan dari perencanaan produksi agregat adalah berusaha untuk memperoleh suatu pemecahan yang optimal dalam biaya atau keuntungan pada
periode
perencanaan.
Camun
bagaimanapun
juga,
terdapat
permasalahan strategis lain yang mungkin lebih penting daripada biaya rendah. Permasalahan strategis yang dimaksud itu antara lain mengurangi permasalahan tingkat ketenagakerjaan, menekan tingkat persediaan, atau memenuhi tingkat pelayanan yang lebih tinggi. /. &iaya9biaya yang terlibat dalam perencanaan agregat antara lain a. #iring $ost (biaya penambahan tenaga kerja) b. %iring $ost (&iaya pemberhentian tenaga kerja) c. &vertime $ost dan 'ndertime $ost (biaya lembur dan biaya menganggur) d. (nventory $ost dan )ackorder $ost (biaya persediaan dan biaya kehabisan persediaan) 34
35
e. *ubcontract $ost (biaya subkontrak) . 7da beberapa tehnik yang digunakan
manajer
operasi
untuk
mengembangkan rencana agregat yang lebih berman$aat dan lebih tepat, diantaranya a. %etode Pembuatan gra$is dan diagram b. %etode Transportasi !alam Program 3inear c. +inear ,ecision ule d. "anagement $oefficient "odel 0. 2etelah dilakukan terhadap tiga metode, yaitu metode ariasi tingkat persediaan, metode ariasi jumlah tenaga kerja, dan metode subkontrak. !iketahui bahwa metode yang terbaik adalah metode :ariasi Aumlah TK dengan total biaya @p .E+.0E.EEE.
&.2.
'aran
7dapun saran yang dapat diberikan sebagai berikut . 2ebaiknya perusahaan mengembangkan rencana produksi yang $leksibel dan optimal untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. . %etode yang digunakan harusnya disesuaikan dengan keperluan perencanaan produksi yang akan digunakan. /. 2etelah melakukan perhitungan, maka harusnya perusahaan menggunakan metode :ariasi Aumlah Tenaga Kerja karena total biaya produksinya terendah diantara dua metode yang lain.
DA*TA) PU'TA-A
. %odul Praktikum P6@6C?7C77C P@O!=K2< 71@617T 2istem
36
LAMPI)AN Perhtungan mer$de 5aras Tngkat Persedaan8
•
•
•
Aumlah Produksi G @ata9rata produksiBhari x 'ari kerjaBbulan 9 Aanuari G ** F E G *+E 9 >ebruari G ** F + G 5+/+ 9 %aret G ** F + G 5+/+ 9 7pril G ** F E G *+E 9 %ei G ** F G E+ 9 Auni G ** F + G 5+/+ 9 Auli G ** F + G 5+/+ 9 7gustus G ** F * G ++* 9 2eptember G ** F E G *+E 9 Oktober G ** F G E+ 9 Coember G ** F E G *+E 9 !esember G ** F E G *+E Perubahan Persediaan G Aumlah Produksi – Permintaan 9 Aanuari G *+E 9 +EEE G +E 9 >ebruari G 5+/+ 9 EEEE G 94 9 %aret G 5+/+ 9 5EEE G +/+ 9 7pril G *+E 9 5+EE G EE 9 %ei G E+ 9 4EE G 9 Auni G 5+/+ 9 +5EE G 9+4 9 Auli G 5+/+ 9 E*EE G 9/E4 9 7gustus G ++* 9 /EE G 95 9 2eptember G *+E 9 +EE G E 9 Oktober G E+ 9 *5EE G 9 Coember G *+E 9 E+EE G 9*+E 9 !esember G *+E 9 +EE G 9*+E 7kumulasi Persediaan 9 Aanuari G +E I E G +E 9 >ebruari G 94 I +E G 9/ 9 %aret G +/+ I 94 G *4 9 7pril G EE I +/+ G 04 9 %ei G I EE G 4*5 9 Auni G 9+4 I G 4E40 9 Auli G 9/E4 I 9+4 G /EE/ 9 7gustus G 95 I 9/E4 G 0/ 9 2eptember G E I 95 G *0 9 Oktober G I E G /E4/ 9 Coember G 9*+E I G E+/ 9 !esember G 9*+E I 9*+E G E/
37
38
Perhtungan Met$de 5aras 7umlah T-
•
Tenaga Kerja yang diperlukan
•
kerja total produksi per unit per karyawan 9 Aanuari G +EEE E 4 G 05 9 >ebruari G EEEE + 4 G 5E 9 %aret G 5EEE + 4 G 4E 9 7pril G 5+EE E 4 G 04 9 %ei G 4EE 4 G * 9 Auni G +5EE + 4 G 40 9 Auli G E*EE + 4 G 5/ 9 7gustus G /EE * 4 G 5 9 2eptember G +EE E 4 G 0+ 9 Oktober G *5EE 4 G 0* 9 Coember G E+EE E 4 G 40 9 !esember G +EE E 4 G 4* &iaya TK G jumlah hari kerja F tenaga kerja yang diperlukan F biaya tenaga kerja per orang 9 Aanuari G E F 9 >ebruari G + F 9 %aret G + F 9 7pril G E F 9 %ei G F 9 Auni G + F 9 Auli G + F 9 7gustus G * F 9 2eptember G E F 9 OktoberG F 9 Coember G E F 9 !esember G E F
05 5E 4E 04 * 40 5/ 5 0+ 0* 40 4*
G peramalan demand jumlah hari
F F F F F F F F F F F F
@p5E.EEE G @p5*.+EE.EEE @p5E.EEE G @p++.EE.EEE @p5E.EEE G @p50.4EE.EEE @p5E.EEE G @p5+.EE.EEE @p5E.EEE G @p5.E/E.EEE @p5E.EEE G @p+.*EE.EEE @p5E.EEE G @p*.*+E.EEE @p5E.EEE G @p*./E.EEE @p5E.EEE G @p+.EE.EEE @p5E.EEE G @p+4.5/E.EEE @p5E.EEE G @p*.EEE.EEE @p5E.EEE G @p*4.4EE.EEE
Perhtungan Met$de 'u"k$ntrak
•
Aumlah Produksi
G total produksi per hari per karyawan F jumlah
karyawan F jumlah tenaga kerja 9 Aanuari G 4 F 9 >ebruari G 4 F 9 %aret G 4 F 9 7pril G 4 F 9 %ei G 4 F 9 Auni G 4 F
E + + E +
F F F F F F
* * * * * *
G G G G G G
04+E 04+E 44