Biat, Romi. “Peranan Guru PAK dalam Membentuk Karakter Siswa-Siswi SDN 005 Kelas IV di Desa Paking Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.” Skripsi, S.Pd.k, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016.
PERANAN GURU PAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA-SISWI SDN 005 KELAS IV DI DESA PAKING KABUPATEN MALINAU KALIMANTAN UTARA
SKRIPSI DiajukanuntukMemenuhiSebagianSyarat-SyaratDalamMenyelesaikanStratum Satu (S1) Program StudiPendidikan Agama KristenProtestanPada SekolahTinggiTheologia JaffrayMakassar
Oleh ROMI BIAT NPM: 12022242
SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA JAFFRAY MAKASSAR 2016
Biat, Romi. “Peranan Guru PAK dalam Membentuk Karakter Siswa-Siswi SDN 005 Kelas IV di Desa Paking Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.” Skripsi, S.Pd.k, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016.
Abstrak Romi Biat. Peranan Guru PAK dalam Membentuk Karakter Siswa-Siswi SDN 005 Kelas Iv di Desa paking Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.” (Dibimbing oleh Pdt. Zeth Tuhumury) Tujuan penulisan skripsi adalah mengetahui pengaruh peranan Guru PAK dalam pembinaan karakter siswa-siswi Kelas iv SDN. 005 di Desa Paking Kabupaten Malinau Kalimantan Utara. Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, anak-anak merupakan generasi penerus dan masa depan bangsa, gereja, dan keluarga. Melihat pengaruh keberadaan anak-anak bagi bangsa, gereja, dan keluarga dimasa yang akan datang, oleh karena itu sangat penting bagi seorang guru PAK membina karakter anak-anak untuk mereka dapat memiliki karakter yang baik, karena dengan memiliki karakter yang baik seseorang dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Kedua, anak-anak memiliki emosi yang sangat labil dan tidak menentu, artinya anak-anak belum dapat berdiri sendiri mereka membutuhkan topangan dan bantuan orang yang lebih besar dari mereka unuk mereka dapat menjalani kehidupan mereka, karena anak-anak merupakan pribadi yang sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar dimana mereka berada, dan mereka merupakan tipe pribadi yang belum mampu menyelasikan persolalan sendiri oleh karena itu guru PAK harus benar-benar menjadi seorang yang mampu menyambut dan membina meraka secara khusus terhadap karakter mereka. Ketiga, dalam membina dan membimbing anak-anak untuk memiliki karakter yang baik, sangat penting bagi seorang guru PAK mengerti apa peranannya baik sebagi fasilitator, konselor dan motivator sebagai guru PAK dalam membina karakter siwa-siswinya untuk memiliki karakter yang baik. Keempat, sebagai seorang guru PAK harus mampu menjadi contoh, model dan teladan bagi siwa-siswinya, karena lewat praktek kehidupan guru yang dilihat oleh siswa-siswinya akanmenjadi motivasi tersendiri bagi mereka secara khusus pada karakter siswa-siswi tersebut, baik itu melalui kehidupan yang telah di baharui atau mengalami kelahiran kembali, cinta terhadap firman Tuhan dan cinta terhadap doa, karena ketiga hal ini sangatlah penting secara khusus bagi guru PAK dalam membina karakter siwa-siswi. Kata Kunci: Peranan, Guru, PAK, Karakter, Siswa-Siswi.
Biat, Romi. “Peranan Guru PAK dalam Membentuk Karakter Siswa-Siswi SDN 005 Kelas IV di Desa Paking Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.” Skripsi, S.Pd.k, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Anak-anak merupakan salah satu dari kelompok masyarakat yang kelompoknya tidaklah sedikit jika dibandingkan dengan orang dewasa, di mana anak-anak merupakan generasi penerus dan masa depan bangsa, gereja, dan keluarga pada masa mendatang, maka perhatian terhadap anak-anak tidak boleh diabaikan secara khusus perhatian terhadap perkembangan karakter pada diri anak-anak. Salah satu penunjang keberhasilan seseorang dalam menjalani kehidupan ialah dengan memiliki karakter yang baik, karena tindakan kejahatan terletak pada hilangnya karakter, karakter yang kuat adalah sandangan fundamental yang memberikan kemampuan kepada populasi manusia untuk hidup bersama dalam kedamaian serta membentuk dunia yang dipenuhi dengan kebaikan dan kebijakan yang bebas dari kekerasan dan tindakan-tidakan tidak bermoral.1 Oleh karena itu dengan kata lain bahwa dengan memiliki karakter yang baik akan memudahkan pribadi orang tersebut diterima oleh masyarakat yang ada disekitarnya dan membuat orang tersebut dapat hidup dengan bijaksana.
1
41.
Muchlas Samani dan Hariyanto, Pendidikan Karakter(Bandung: Remaja Rosdakarya,2011),
Biat, Romi. “Peranan Guru PAK dalam Membentuk Karakter Siswa-Siswi SDN 005 Kelas IV di Desa Paking Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.” Skripsi, S.Pd.k, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016.
Karakter yang baik tidaklah semerta-merta dimiliki oleh seseorang tetapi harus di bentuk dan dibina, bila kita kembali kepada cerita kejatuhan manusia kedalam dosa, akibat dari dosa tersebut tidak hanya membuat hubungan manusia dengan Allah menjadi rusak tetapi kehidupan manusia juga menjadi rusak, manusia menjalani kehidupan yang sangat rusak dan tidak bermoral termasuk di dalamnya karakter manusia menjadi rusak hingga saat ini, dengan demikian bahwa karakter yang baik perlu diusahakan dalam artian dibina dan dibentuk. Yakob Tomatala dalam artikelnya dibuku Utuslah Aku: Panggilan yang Tak Terlekang Oleh Waktumenjelaskan bahwa “Dalam upaya mengembangkan karakter menjadi lebih baik, landasan yang kuat yang harus dipahami ialah otoritas nilai yang menjadi panutan bagi setiap orang dan otoritas itu antara lain adalah Tuhan, keluarga, Guru, Pemimpin atau atasan, sahabat karib dan sebagainya, memperlihatkan bahwa sesuatu yang dominan, baik positif maupun negatif akan mempengaruhi individu.”2 Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa karakter harus di bentuk dan dibina, dan pembinaan karakter pada diri seseorang seharusnya dilakukan sejak dini atau pada masa kanak-kanak, karena ada banyak orang gagal menjalani kehidupannya atau menata masa depannya karena sejak awal kurang mendapatkan pembinaan terhadap karakter, ada banyak anak-anak melakukan penyimpangan di dalam lingkungan dimana mereka berada, baik mereka di rumah, disekolah bahkan di 2
Daniel Ronda (ed.), Utuslah Aku, Panggilan yang Tak Terlekang Oleh Waktu(Bandung: Kalam Hidup, 2012),49.
Biat, Romi. “Peranan Guru PAK dalam Membentuk Karakter Siswa-Siswi SDN 005 Kelas IV di Desa Paking Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.” Skripsi, S.Pd.k, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016.
lingkungan masyarakat luas secara khusus ketidakadanya penghargaan dan penghormatan terhadap orang tua dan gurunya hal ini disebabkan karena anak-anak mengalami krisis karakter. Guru merupakan salah satu komponen yang dapat membina dan membentu karakter pada diri seseorang, dari beberapa kompenen yang telah disebutkan oleh Yakob Tomatala dalam artikelnya termasuk di dalamnya guru PAK. Sebagai seorang Guru PAK harus menyadari dengan benar apa perannya secara khususnya dalam membina dan membentuk karakter siswanya, karena kegagalan seorang siswa menunjukan karakter yang baik ialah karena Guru itu sendiri belum mengerti dengan jelas perananya sebagai guru yang seharusnya merupakan salah satu dari komponen yang harus membina dan membentuk karakter siswanya. Merupakan suatu tugas yang tidak mudah bagi seorang Guru PAK membina karakter siswa karena keadaan kepribadian siswa yang berbeda, oleh karena itu sebagai seorang guru PAK harus terlebih dahulu memberikan teladan yang baik kepada siswanya, menjadi model yang akan diikuti oleh siswanya, karena jika gurunya tidak mampu menunjukan model atau teladan yang baik kepada siswanya, maka siswanyapun tidak akan menampilkan karakter yang baik. Melihat latarbelakang diatas, jika penulis menghubungkan dengan kondisi dan keadaan siswa-siswi yang ada di SDN 005 khususnya kelas empat di Desa paking kabupaten Malinau sangatlah memprihatinkan karena penghargaan dan
Biat, Romi. “Peranan Guru PAK dalam Membentuk Karakter Siswa-Siswi SDN 005 Kelas IV di Desa Paking Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.” Skripsi, S.Pd.k, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016.
penghormatan siswa kepada gurunya sangatlah kurang, jika melihat pada situsi yang seharusnya ialah siswa harus menghargai guru atau orang yang lebih dewasa dari mereka. Kurangnya penghargaan dan penghormatan siswa kepada gurunya penulis mengambil sebuah kesimpulan melalui pengamatan selama ini bahwa penyebab utamanya ialah kurangnya pembinaan terkadap karakter siswa-siswi tersebut, oleh karena itu dengan melihat keadaan demikian maka penulis tertarik mengangkat judul ini menjadi judul skripsi penulis yaitu: PERANAN GURU PAK DALAM MEMBINA KARAKTER SISWA-SISWI SDN 005 KELAS IV DI DESA PAKING KABUPATEN MALINAU KALIMANTAN UTARA. Pokok Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas maka yang menjadi pokok masalah dalam penulisan ini ialah: sejauh mana peranan guru PAK dalam membina karakter siswa-siswi SDN 005 kelas IV di desa Paking Kabupaten Malinau Kalimantan Utara? Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini berdasarkan pokok masalah ialah sebagai berikut: mengetahui pengaruh peranan Guru PAK dalam pembinaan karakter siswa-siswi Kelas iv SDN. 005 di Desa Paking Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.
Biat, Romi. “Peranan Guru PAK dalam Membentuk Karakter Siswa-Siswi SDN 005 Kelas IV di Desa Paking Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.” Skripsi, S.Pd.k, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016.
Manfaat Penulisan Beberapa manfaat yang hendak dicapai sehubungan dengan penulisan skripsi ini sebagai berikut: Pertama, agar karya tulis ini dapat memberkati, serta menambah wawasan penulis seta dapat menjadi pedoman dalam pelayanan penulis secara khusus di sekolah. Kedua, agar karya tulis ini dapat memberkati dan menamba wawasan bagi lembaga pendidikan atau sekolah agar dapat menjalankan tugasnya untuk lebih efektif lagi dalam proses kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut. Ketiga, agar karya tulis ini dapat menjadi acuan dan pedoman bagi gereja yang juga merupakan salah satu lembaga pendidikan dalam pelayanan. Keempat, sebagai salah satu persyaratan akademik Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar untuk mencapai gelar sarjana Pendidikan Agama Kristen. Metode Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan penelitian Kuantitatif dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut: Pertama, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan yaitu penelitian terhadap buku-buku yang ada kaitannya dengan pembahasan skripsi ini.
Biat, Romi. “Peranan Guru PAK dalam Membentuk Karakter Siswa-Siswi SDN 005 Kelas IV di Desa Paking Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.” Skripsi, S.Pd.k, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016.
Kedua, penulis juga melakukan penelitian ini dengan menggunakan populasi dan sampel serta teknik pengumpulan data melalui observasi yaitu melalui angket. Batasan Penulisan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi dan memfokuskan pada suatu topik penelitian yaitu peranan guru PAK dalam pembinaan karakter siswa-siswi kelas IV SDN 005 di Desa Paking Kabupaten Malinau Kalimantan Utara. Pemilihan responden kelas IV karena populasinya sesuai dengan topik penelitian. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan karya ilmiah ini adalah : Bab I, merupakan halaman judul mencakup halaman pengesahan, kata pengantar, pendahuluan, latarbelakang masalah, pokok masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II, tinjauan pustaka peranan guru pak, konselor,motivator, fasilitator, kulifikasi guru pak, lahir baru, cinta doa,cinta firman, dasar teologis pembinaan karakter pada anak, dasar alkitab perjanjian lama, dasar alkitab perjanjian baru dan faktor penghambat perkembanggan kerakter pada diri seorang anak, keluarga, sekolah, teman sebaya, lingkungan dan media masa. Bab III, merupakan metodologi penelitian, meliputi gambaram umum lokasi penelitian, sejarah singkat berdirinya SDN 005 Paking, letak geografis sekolah,
Biat, Romi. “Peranan Guru PAK dalam Membentuk Karakter Siswa-Siswi SDN 005 Kelas IV di Desa Paking Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.” Skripsi, S.Pd.k, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016.
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, wawancara, angket,dan teknik analisa data. Bab IV, merupakan bab yang menganalisa data berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam bab ketiga yang mencakup analisis hasil penelitian dan pembahasan, tujuan penelitian, analisis data,subjek penelitian, peranan guru PAK perkembanggan karakter dan kesimpulan analisis data. Bab V, membahas penutup mencakup kesimpulan, saran-saran, kepustakaan, dan lampiran.