Assalamu-alaikum .arahmatullahi .arahmatullahi .abarakatuh .abarakatuh /uji syukur dipanjatkan kehadirat ALLA0 Yang Maha "sa1 karena dengan
perkenan2Nya
BUKU
PENUNTUN
PRAKTIKUM
BAKTERIOLOGI III /rogram /rogram 3tudi D4 Analis Analis Kesehata Kesehatan n 3TIK"3 3TIK"3 Mega 5e6ky Makassar telah terselesaikan7 /enuntun praktikum botani 8armasi ini dibuat dengan harapan dapat dibuat dibuat dengan dengan harapa harapan n dapat dapat memba membantu ntu para para asiste asisten n dan prakti praktikan kan dalam dalam melaks melaksan anaka akan n prakti praktikum kum77 Dalam Dalam penunt penuntun un ini hanya hanya memua memuatt sebagian ke9il dari materi yang akan didiskusikan1 karena penuntun ini hanya untuk memberikan a9uan dan arahan sebelum diskusi dimulai7 /enun /enuntun tun prakti praktikum kum ini selain selain ber8un ber8ungsi gsi sebaga sebagaii a9uan a9uan untuk untuk melakukan melakukan diskusi1 tetapi juga sebagai tempat penulisan penulisan hasil diskusi diskusi yang nantinya akan dipraktikumkan7 Atas bantuan semua pihak1 khususnya khususnya Tim /enyusun uku /and anduan
ini1 ini1
kami
meng mengu9 u9ap apka kan n
teri terima ma
kasih asih77
Akhir khirny nya a
kami
mengharapkan agar buku panduan ini dapat berman8aat dan memenuhi 8ungsinya dalam memperlan9ar pelaksanaan /raktikum botani 8armasi
.assalam
/enyusun
TATA TERTIB PRAKTIKUM Tata Tertib Praktikum
3
3e9ara umum tata tertib laboratorium yaitu : '7 /rak /raktik tikan an haru harus s hadi hadirr palin paling g lamb lambat at '* meni menitt sebe sebelu lum m prak prakti tiku kum m dimulai dimulai praktikan praktikan yang terlambat terlambat hanya hanya boleh mengikuti mengikuti praktikum praktikum atas i6in pengawas praktikum;7 <7 /raktikan harus menggunakan
seragam
laboratorium
jas
laboratorium; selama praktikum berlangsung7 47 /raktikan /raktikan harus harus siap dengan dengan peralat peralatan an dasar dasar untuk praktikum praktikum guntin gunting1 g1 tali1 lem1 wadah1 serbet1 dll;7 =7 /rak /raktik tikan an tida tidak k dipe diperk rken enan anka kan n meng mengik ikut utii prak prakti tiku kum m bila bila tida tidak k atau atau belum mengikuti responsi7 *7 .ajib .ajib memelihara memelihara ketena ketenangan ngan selama selama praktik praktikum um berlangsu berlangsung7 ng7 +7 Keluar Keluar masuk masuk ruangan ruangan harus harus sei6in sei6in pengaw pengawas as praktikum praktikum77 (7 Dilara Dilarang ng makan makan atau minum minum atau atau membaw membawa a makana makanan n dan minuma minuman n dalam laboratorium7 $7 0any 0anya a bole boleh h meng menggu guna naka kan n meja meja prak praktik tikum um sesu sesuai ai deng dengan an temp tempat at yang telah ditentukan untuk setiap praktikan7 )7 Dilarang Dilarang memindahk memindahkan an peralatan peralatan praktik praktikum um dari tempat tempat semula7 semula7 '%73eta %73etala lah h sele elesai sai digun iguna akan1 kan1 semua emua bahan han prak prakti tik kum haru arus dikembalikan pada tempatnya semula dalam keadaan rapi dan bersih7 ''7 3emu 3emua a baha bahan n dan dan pera perala lata tan n prak prakti tiku kum m haru harus s digu diguna naka kan n dan dan diperlakukan dengan baik dan penuh tanggung jawab7 '<7/raktik '<7/raktikan an hanya hanya boleh boleh mening meninggal galkan kan labora laborator torium ium dengan dengan sei6in sei6in pengawas setelah semua bahan dan peralatan praktikum dibersihkan > dibereskan sebagimana mestinya7 '47 '47 3etia 3etiap p kelo kelomp mpok ok prak prakti tika kan n ha rus rus meny menyus usun un jadw jadwal al pike pikett untu untuk k memelihara kebersihan laboratorium7 '=7 '=7 /ela /elang ngga gara ran n tata tata tert tertib ib akan akan meng mengak akib ibat atka kan n sank sanksi si tidak tidak bole boleh h mengikuti praktikum7 Nilai Praktikum
'7 esarnya esarnya nilai nilai praktik praktikum um adalah adalah <*? <*? 2 4% ? dari nilai nilai akhir akhir semester semester77 <7 Nila Nilaii prak praktik tikum um dia diamb mbil il dar dari: i: - Laporan1 @uis1 dan keseriusan dalam melakukan praktikum - jian akhir praktikum7
4
47 agi praktikan yang tidak mengumpulkan laporan1 akan diberikan nilai NBL untuk praktikum yang bersangkutan7 =7 Tidak dibenarkan membuat laporan tanpa mengikuti praktikum7 *7 Laporan harus dikumpulkan tepat waktunya yang telah ditentukan oleh asisten7 Keterlambatan dalam mengumpulkan dapat mengurangi nilai laporan7 +7 agi
praktikan
yang
tidak
mengikuti
seluruh
praktikum
tidak
diperbolehkan mengikuti ujian akhir praktikum7 Cika sudah terlanjur mengikuti1 maka hasil ujiannya dinyatakan batal7
HALAMAN JUDUL LEMBAR NILAI KATA PENGANTAR TATA TERTIB LABORATORIUM DAFTAR ISI nit '7 3almonella
5
Kegiatan '7 Identi8ikasi 3almonella nit <7 Eschericia coli Kegiatan <7 Identi8ikasi E. coli nit 4 ji Kepekaan Antibiotik Kegiatan 47 ji Kepekaan Antibiotik Salmonella thyphi nit =
/emeriksaan Mikrobiologi Makanan dan Minuman Kegiatan =7 ji bakteriologi 3ampel Makanan Kegiatan *7 ji bakteriologi 3ampel Minuman
UNIT I SALMONELLA
A.
Bakteri Salmonella
6
Salmonella negati8
berbentuk
adalah suatu genus bakteri
enterobakteria
gram2
tongkat yang menyebabkan ti8oid1 parati8od1 dan
penyakit 8oodborne7 3pesies2spesies 3almonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sul8ida7 3almonella dinamai dari Daniel "dward 3almon1 ahli patologi Amerika1 walaupun sebenarnya1 rekannya Theobald 3mith yang terkenal akan hasilnya pada ana8ilaksis; yang pertama kali menemukan bakterium tahun '$$* pada tubuh babi7 0abitat Inang bagi 3almonella adalah usus halus manusia dan hewan7 Makanan dan minuman terkontaminasi merupakan mekanisme transmisi
kuman
3almonella
dan
9arrier
adalah
sumber
in8eksi7
Salmonella Thipy bisa berada dalam air1 es1 debu1 sampah kering yang bila organisme ini masuk ke dalam ehi9le yang 9o9ok daging1 kerang dan sebagainya; akan berkembang biak men9apai dosis in8ekti87 akteri Salmonella typhi yang mengkontaminasi makanan atau air minum1 akan berkembang biak di usus dan menyebar ke dalam aliran darah oleh sel yang disebut 8agosit mononuklear7 Eagosit adalah sel dari system kekebalan tubuh yang bertanggung jawab untuk membunuh bakteri dan irus7 Salmonella typhi tidak di nonakti8kan oleh sel2sel setelah dikonsumsi1 bahkan mampu memperbanyak diri dalam sel1 lalu keluar dari sel ke dalam aliran darah1 menyebar keseluruh tubuh yang menyebabkan in8eksi sistemik7 akteri dapat berpindah dari aliran darah ke dalam system lim8atik1 kemudian ke jaringan lain dan organ organ utama tubuh7 3elama inasi bakteri daerah daerah yang paling terpengaruh adalah kantong empdu1 hati 1 usus1 dan limpa7 /er8orasi dari dinding usus menyebabkan kebo9oran dalam rongga perut1 sehingga mengakibatkan peritonitis yang sering menjadi penyebab kematian dari demam ti8oid7 Komplikasi lain juga dapat terjadi mulai dari limpa pe9ah meningitis1 bahkan koma 39hneider 57Keith1 et al., <%%$;7 3almonellosis pada manusia umumnya terjadi melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi berasal dari hewan daging unggas1 telur
7
dan susu;1 dan sayuran hijau yang melewati produksi primer ke rumah tangga atau makanan layanan perusahaan7 5esistensi terhadap obat 8luoro@uinolones mun9ul sebagai akibat dari mutasi genom bakteri DNA;1 resistensi terhadap antimikroba lain sering menyebar melalui trans8er DNA antar strain bakteri7 Dalam beberapa kasus resistensi multidrug resistensi terhadap antimikroba beberapa strain bakteri yang sama; ditrans8er melalui salah satu bagian yang disebut plasmid7 B. Dia!"#a Lab"rat"rium 3pesimen darah untuk biakan harus diambil berulang kali7 /ada demam enteri9 dan septikimia1 biakan darah sering positi8 dalam minggu pertama penyakit7 iakan sumsum tulang dapat berman8aat7 iakan urine dapat positi8 dalam minggu kedua7 3pe9imen 8eses juga harus diambil berulang2ulang7 /ada demem enteri91 8esesakan memberikan hasil positi8 mulai minggu kedua atau ketiga1 pada enterokolitis selama minggu pertama7 iakan positi8 dari drainase duodenum menunjukkan adanya salmonella di traktus billiard pada orang 9arrier7 Met"$e bakteri"l"i u!tuk i#"la#i Salm"!ella iakan pada medium di8erensial: Medium "M1 Ma9 !onkey atau deoksikolat
memungkinkan
deteksi
9epat
organisme
yang
tidak
mem8ermentasi laktosa7 Brganisme Fram positi8 sedikit dihambat7 Medium ismuth sul8it memungkinkan deteksi 9epat 3almonella yang membentuk koloni hitam karena produksi 0<37 iakan pada medium selekti8: bahan ditanam pada lempeng agar 33 3almonella23higella;7 Agar 0ektoen atau agar deoksikolat sitrat1 merupakan tempat 3almonella dan 3higella akan tumbuh subur1 melebihi organisme "nteroba9teria9eae lainnya7 iakan pada medium diperkaya: bahan biasanya tinja; diletakkan ke dalam kaldu selenit E atau kaldu tetrationat1 keduanya menghambat bakteri usus normal dan memungkinkan perkembangbiakan 3almonella7 3etelah
pengeraman
selama
'2<
8
hari1 biakan
ini
ditanami
pada
perbenihan di8erensial dan selekti87 Identi8ikasi Akhir: koloni pada perbenihan padat yang di9urigai diidenti8ikasi dengan tes biokimia dan tes aglutinasi dengan serum spesi8ik7
KEGIATAN I IDENTIFIKASI SALMONELLA A.
Tu%ua! & ntuk identi8ikasi bakteri Salmonella digunakan si8at2si8at bakteri yang bersangkutan1 antara lain mor8ologi1 si8at pewarnaan1 penampilan koloni1
dan si8at2si8at
biokimia dari bakteri
yang
bersangkutan7 /ada akhir praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan isolasi G identi8ikasi Salmonella typhi meliputi: - mengetahui bahan pemeriksaan yang dipakai untuk isolasi
Salmonella typhi - mengetahui medium selekti8 untuk Salmonella typhi.
9
- mengetahui mor8ologi1 9ara berkelompok
dan si8at pewarnaan
Salmonella typhi B. Alat $a! Ba'a! & '7 B9e <7 Lampu spirtus 47 iakan akteri =7 Medium 33A 3almonella shigella agar; *7 Medium T3IA +7 Medium M9!onkey Agar (7 Larutan /ewarnaan Fram $7 Na!l 8isiologis B. (ara Ker%a& Hari I '7 3iapkan 3pesimen untuk di tanam pada Media 3almonella 3higella Agar7 <7 Kemudian panaskan B!" dan dinginkan 47 Masukkan B!" kedalam 3pesimen =7 B9e yang telah tersentuh spesimen ditanam pada Media 33A dengan membentuk Hig2Hag7
*7 +7 (7 $7
langi prosedur no < & = pada media M9!onkey Agar Kemudian Inkubasi pada suhu 4(%!1 3elama <= jam7 Amati koloni yang tumbuh pada medium tersebut Fambar pada lembar kerja
Hari II Pe)ar!aa! Gram
10
'7
Ambil sebuah ka9a benda dan bersihkan
<7
uat preparat yang tipis dan rata dari koloni yang tumbuh pada medium 33A pada ka9a benda <7
47
Keringkan preparat pada suhu kamar dan 8iksasi7
=7
Letakkan ka9a benda>preparat mendatar di atas rak preparat1 dan tuangi masing2masing preparat dengan larutan kristal iolet dan biarkan selama '2< menit7
*7
uang 6at warna1 dan 9u9i dengan air mengalir7
+7
Tetesi seluruh preparat dengan larutan lugol1 biarkan selama 4% detik7
(7
uang larutan lugol dan bilas preparat dengan air mengalir7
$7
Lunturkan preparat dengan alkohol )+? sampai semua 6at warna luntur1 dan segera 9u9i dengan air mengalir7
)7
Tetesi dengan 6at warna kontras yaitu larutan air 8u9hsin1 biarkan selama < menit7
'%7 uang 6at warna dan 9u9i dengan air yang mengalir7 ''7 /eriksalah di bawah mikroskop dengan pembesaran '%%J gunakan minyak emersi7 Kultur Pa$a Me$ium TSIA '7 3iapkan Media 33A yang sudah ditanami spesimen 3almonella <7 Kemudian panaskan B!" dengan menggunakan api bunsen dan dinginkan 47 Kemudian Ambil
bakterinya
menggunakan B!"
11
pada
media
33A
dengan
=7 Kemudian di tanam /ada Media T3IA dengan menbentuk sig2sag dari ujung dalam sampai kepermukaan kemudian di tusuk sampai kedasar tabung *7 Inkubasi pada suhu 4(%!1 selama <= jam7 +7 Amati pertumbuhan koloni pada medium tersebut7 !atat dan gambar hasil pengamatan anda Kegiatan /raktikan: '7 Lakukan semua prosedur kerja di atas <7 Lakukan pengamatan terhadap pertumbuhan koloni pada masing2 masing media tersebut7 47 !atat hasil dalam bentuk table pengamatan =7 Fambar bentuk koloni dan hasil pewarnaan gram
UNIT II ES(HERI(HIA (OLI Ti!%aua! Umum Escherichia coli Mor8ologinya berbentuk batang pendek1 gram negatie1 ukuran %1=2 %1(m '1=m1 sebagian motil dan berkapsul7 akteri E.coli se9ara normal terdapat di dalam saluran pen9ernaan unggas7 3ebagian besar bakteri E.coli termasuk dalam galur non2patogenik sedangkan serotype E.coli yang
patogen sekitar
'%2'*?7
!ara penyerangan: dengan
membentuk toksin toksin yang tahan panas>3T1 toksin tidak tahan panas>LT; dan kemampuan melekat pada usus halus7 Kla#i*ika#i Escherichia coli 3uperdomain: /hylogeneti9a Eilum
: /roteoba9teria
Kelas
: Famma /roteoba9teria
Brdo
: "nteroba9teriales
12
Eamily
: "nteroba9teria9eae
Fenus
: "s9heri9hia
3pesies
: Escherichia coli
I$e!ti*ika#i E. coli Me$ia Selekti* a; Media Ma9 !onkay Agar M!A; Escherichia coli merupakan salah satu bakteri gram negatie merah; sehingga pertumbuhannya 9o9ok dengan media Ma9 !onkay Agar M!A;7 /ertumbuhan bakteri yang baik ditandai dengan koloni bulat1 sedang2 besar1 keeping29embung1 merah keruh dan smooth7 b; Media "ndo Agar "ndo agar merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri Escherichia coli 7 /ertumbuhan yang baik ditandai dengan koloni besar2 besar1 eleasi 9embung1 smooth dan berwarna merah tua metalik7 9; Media "MA "osin Methylen lue Agar; /ada media ini pertumbuhan bakteri dapat dilihat dengan koloni tampak sedang1 keeping1 smooth1
berwarna hijau metalik dan terkadang
ditengahnya koloni terdapat warna ungu7
13
KEGIATAN II IDENTIFIKASI ES(HERI(HIA (OLI
A. Tu%ua! & /ada
akhir
praktikum
ini
diharapkan
mahasiswa
dapat
melakukan isolasi G identi8ikasi E. coli meliputi: -
mengetahui medium enri9hment untuk masing2masing spe9imen
-
mengetahui medium selekti8 untuk E. coli.
-
mengetahui mor8ologi1 9ara berkelompok dan si8at pewarnaan E. Coli.
B. Alat $a! Ba'a! & a7 B9e b7 Lampu spirtus 97 iakan akteri d7 Media M!A Ma9 !onkay Agar; e7 Media "MA "osin Methylen lue; 87 Media ji iokimia g7 Larutan pewarnaan gram h7 Na!l 8isiologis B. (ara Ker%a& Hari I
14
'7 3iapkan 3pesimen untuk di tanam pada Media 3almonella 3higella Agar7 <7 Kemudian panaskan B!" dan dinginkan 47 Masukkan B!" kedalam 3pesimen =7 B9e yang telah tersentuh spesimen ditanam pada Media "MA dengan mebentuk Hig2Hag7
*7 langi prosedur no < & = pada media M9!onkey Agar +7 Kemudian Inkubasi pada suhu 4(%!1 3elama <= jam7 (7 Amati bentuk koloni yang tumbuh pada medium tersebut serta amati mor8ologi bakteri di bawah mikroskop $7 Fambar pada lembar kerja Hari II '7 3iapkan Media M!A yang sudah ditanami spesimen 3almonella <7 Kemudian panaskan B!" dengan menggunakan api bunsen dan dinginkan 47 Kemudian
Ambil
bakterinya
pada
media
M!A
dengan
menggunakan B!" =7 Kemudian di tanam /ada Media T3IA dengan menbentuk sig2sag dari jun dalam sampai kepermukaan kemudian di tusuk sampai kedasar tabung *7 Inkubasi pada suhu 4(%!1 selama <= jam7 +7 Amati pertumbuhan koloni pada medium tersebut7 !atat dan gambar hasil pengamatan anda 0ari III Lakukan ji biokimia terhadap koloni yang tumbuh
15
ji biokimia termasuk dalam media identi8ikasi yang berguna untuk membandingkan si8at bakteri agar dapat meneguhkan diagnosa atau bakteri penyebab penyakit7 /elaksanaannya dengan 9ara menanam bakteri pada media yang telah disiapkan dengan 9ara menggunakan ose steril1 kemudian diinkubasi selama '$2<= jam lalu diamati perubahan yang terjadi7 +,. Sul*i$e I!$"l M"tilit- SIM, -
Inokulasikan ' ose dari MCA ke dalam tryptone Broth Inkubasi selama <= jam < jam pada suhu 4*o! 'o!7 Tambahkan %1< ml & %14 ml pereaksi Kovacs7 5eaksi positi8 jika terbentuk 9in9in merah pada lapisan bagian
atas media dan negati8 bila terbentuk 9in9in warna kuning7 Pri!#i/ : Mengetahui motilitas organisme1 adanya pembebasan 0<3 sul8ide; dan mengetahui adanya pembentukan indol7 0asil : Adanya 0 43 ditunjukkan dengan perubahan warna menjadi hitam pada bagian dasar7 Motilitas diketahui dari keruhnya media dan adanya penyebaran ke atas mirip pohon 9emara terbalik ;7 Adanya indol terlihat berupa 9in9in merah beberapa detik sampai * menit setelah penambahan ' ml 9hloro8orm dan beberapa tetes reagen Koa97 0,. U%i Reak#i Met-l Re$12P 2"e# Pr"#kauer, -
Inokulasikan bakteri uji pada media M5O/
-
Inkubasikan pada pada suhu 4(P! selama <= jam7
-
3etelah inkubasi media menjadi keruh lalu di tambahkan perubah atau reagen dengan urutan sbb : •
ji M5 dengan 9ara menambahkan < tetes reagen methyl red lalu ko9ok beberapa kali7 5eaksi positi8 di tandai perubahan warna menjadi merah7
•
ji O/ dengan media yang sama setelah uji M5 di lanjutkan dengan uji O/ dengan menambahkan %1+ ml alpha naphtol soln dan %1< ml KB0 =%? a@ soln1 kemudian
16
ko9ok sedikit reaksi di tunggu mulai <% sampai 4% menit1 lihat perubahan warna1 reaksi positi8 di tandai perubahan warna menjadi merah7 Pri!#i/ MR adalah mengetahui terbentuknya asam kuat7 0asil : Terbentuknya asam ditunjukkan dengan terjadi perubahan warna dari orange menjadi merah setelah ditetesi ragen M57 Pri!#i/ 2P adalah mengetahui terbentuknya asetil methil karbinol7 0asil : Terbentuknya asetil methil karbinol terlihat dengan adanya perubahan dari orange menjadi merah setelah ditetesi KB0 dan Q2na8tol7
3,. U%i #itrat -
Foreskan ' ose dari /!A miring ke permukaan Simmon Citrat Agar.
-
Inkubasi selama )+ jam < jam pada suhu 4*o! 'o!7
-
5eaksi positi8 jika terjadi pertumbuhan dan media berubah warna menjadi biru1 reaksi negati8 jika tidak ada pertumbuhan dan media tetap hijau7
Pri!#i/
:
Mengetahui
kemampuan
organisme
untuk
menggunakan sitrat sebagai sumber karbon utama7 0asil : pertumbuhan bakteri dapat terlihat dengan adanya perubahan warna dari hijau menjadi biru7
4,. Pr"$uk#i a# $ari lakt"#a -
Inokulasikan ' ose dari plate agar kedalam LT7
-
Inkubasi selama =$ jam < jam pada suhu 4*o! 'o!1
-
5eaksi positi8 jika menghasilkan gas pada tabung durham7
5,. TSIA -
Dengan menggunakan ose steril diambil biakan dari "MA1 lalu ditaman pada media T3IA dengan 9ara ditusukkan sampai
17
ke dasar tabung1 kemudian digores se9ara 6ig26ag pada permukaannya7 - Inkubasikan pada suhu 4( o! selama <= jam7 - Amati perubahan pada media7 Pri!#i/ : akteri yang tergolong Enterobacteriaceae dapat mem8ermentasi karbohidrat Flukosa1 Laktosa1 3ukrosa;7 0asil : erwarna kuning bersi8at asam ; pada bagian tegak dan miring sehingga bakteri dapat mem8ermentasi karbohidrat1 berwarna hitam dapat memproduksi 0<3 ;1 dan terbentuk gas didasar tabung7 6,. U%i ula1ula Pri!#i/ : Mengetahui kemampuan organisme mem8ermentasi gula7 0asil :
Flukosa : ; Kuning > terjadi perubahan warna Laktosa : ; Kuning > terjadi perubahan warna 3ukrosa : ; Kuning > terjadi perubahan warna Maltosa : ; Kuning > terjadi perubahan warna Manitol : ; Kuning > terjadi perubahan warna
Keiata! Praktika!& a7 Lakukan semua prosedur kerja di atas b7 Lakukan pengamatan terhadap pertumbuhan koloni pada masing2 masing media tersebut7 97 !atat hasil dalam bentuk table pengamatan d7 Fambar bentuk koloni dan hasil pewarnaan gram
18
UNIT III UJI SENSITI2ITAS BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIK
U%i Se!#iti7ita# ji senti8itas bakteri merupakan suatu metode untuk menentukan tingkat kerentanan bakteri terhadap 6at antibakteri dan untuk mengetahui senyawa murni yang memiliki aktiitas antibakteri7 Metode ji sensitiitas bakteri adalah metode 9ara bagaimana mengetahui dan mendapatkan produk alam yang berpotensi sebagai bahan anti bakteri serta mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau mematikan bakteri pada konsentrasi yang rendah7 ji sentiitas bakteri merupakan suatu metode untuk menentukan tingkat kerentanan bakteri terhadap 6at antibakteri dan untuk mengetahui senyawa murni yang memiliki aktiitas antibakteri7 3eorang ilmuan dari peran9is menyatakan bahwa metode di8usi agar dari prosedur Kirby-Bauer 1 sering digunakan untuk mengetahui sensitiitas bakteri7 /rinsip dari metode ini adalah penghambatan terhadap pertumbuhan mikroorganisme1 yaitu 6ona hambatan akan terlihat sebagai daerah jernih di sekitar 9akram kertas yang mengandung 6at
antibakteri7
Diameter
6ona
hambatan
pertumbuhan
bakteri
menunjukkan sensitiitas bakteri terhadap 6at antibakteri7 3elanjutnya dikatakan bahwa semakin lebar diameter 6ona hambatan yang terbentuk bakteri tersebut semakin sensiti8 .aluyo1 <%%$;7 3ensitiitas adalah suatu keadaan dimana mikroba sangat peka terhadap antibiotik atau sensitiitas adalah kepekaan suatu antibiotik yang masih baik untuk memberikan daya hambat terhadap mikroba7 ji sensitiitas terhadap suatu antimikroba untuk dapat menunjukkan pada kondisi yang sesuai dengan e8ek daya hambatnya terhadap mikroba7 3uatu
penurunan
aktiitas
antimikroba
akan
dapat
menunjukkan
perubahan ke9il yang tidak dapat ditunjukkan oleh metode kimia1 sehingga pengujian se9ara mikrobiologis dan biologi dilakukan7 iasanya metode
19
merupakan standar untuk mengatasi keraguan tentang kemungkinan hilangnya aktiitas antimikroba Djide1 <%%$;7 Intermediet adalah suatu keadaan dimana terjadi pergeseran dari keadaan sensiti8 ke keadaan yang resisten tetapi tidak resisten sepenuhnya7 3edangkan resisten adalah suatu keadaan dimana mikroba sudah peka atau sudah kebal terhadap antibiotik Djide1 <%%$;7 5esisten adalah ketahan suatu mikroorganisme terhadap suatu anti mikroba atau antibiotik tertentu7 5esisten dapat berupa resisten alamiah1 resisten karena adaya mutasi spontan resisten kromonal; dan resisten karena
terjadinya
pemindahan
gen
yang
resisten
resistensi
ekstrakrosomal; atau dapat dikatakan bahwa suatu mikroorganisme dapat resisten terhadap obat2obat antimikroba1 karena mekanisme genetik atau non2genetik Djide1 <%%$;7 /enyebab terjadiya resisten terhadap mikroorganisme adalah penggunaan antibiotik yang tidak tepat1 misalnya penggunaan dengan dosis yang tidak memadai1 pemakaian yang tidak teratur1 demikian juga waktu pengobatan yang tidak 9ukup lama1 sehingga untuk men9egah atau memperlambat terjadinya resisten tersebut1 maka 9ara pemakaian antibiotik perlu diperhatikan Djide1 <%%$;7
Me$ium U!tuk U%i Se!#iti7ita# a, Me$ium Mueller Hinton Agar MHA, Medium Mueller Hinton Agar M0A; merupakan medium tempat hidup dan berkembangbiaknya suatu bakteri7 Adapun kandungan dari M0A adalah pepton + g;1 kasein '(1* g;1 pati '1* g; dan agar '% g;7 3emua kandungan tersebut dilarutkan dalam ' liter air Eadhlan1 <%'%;7 b, Me$ium Brain Heart Infusion Broth BHIB, Medium Brain Heart n!usion Broth 0I; adalah media penyubur yang berguna untuk pertumbuhan berbagai ma9am bakteri baik bentuk 9air maupun agar7 ahan utama terdiri dari beberapa jaringan hewan ditambah pepton, Bu!!er pos!at dan sedikit dekstrosa7
20
/enambahan karbohidrat memungkinkan bakteri dapat menggunakan langsung sebagai sumber energi Eadhlan1 <%'%;7 A!tibi"tik Kegiatan antibiotik untuk pertama kalinya ditemukan oleh sarjana Inggris dr7 Aleander Elemming pada tahun ')<$ penisilin;7 /enemuan ini baru dikembangkan dan dipergunakan dalam terapi di tahun ')=' oleh dr7Elorey B8ord; yang kemudian banyak 6at lain dengan khasiat antibiotik diisolir oleh penyelidik2penyelidik di seluruh dunia1 akan tetapi berhubung dengan si8at toksisnya hanya beberapa saja yang dapat digunakan sebagai obat 3uwandi1 <%%4;7 Antibiotik merupakan 6at kimia yang dihasilkan mikroorganisme yang dalam jumlah amat ke9il atau rendah bersi8at merusak atau menghambat mikroorganisme lain7 Antibiotik mempunyai nilai ekonomi yang tinggi terutama di bidang kesehatan1 karena kegunaanya dalam mengobati berbagai penyakit in8eksi7 Adanya penemuan antibiotik2 antibiotik baru sangat dibutuhkan dalam bidang kedokteran karena banyak kuman yang telah resisten terhadap antibiotik2antibiotik yang sudah ada7 ntuk itu perlu dilakukan penelitian eksplorasi untuk mendapatkan isolasi bakteri yang dapat menghasilkan antibiotik7 Antibiotik banyak dihasilkan oleh alga1 li9hen1 tumbuhan tingkat tinggi1 hewan tingkat rendah1 ertebrata dan mikroorganisme 3uwandi1 <%%4;7 Antibiotik sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit in8eksi bakterial7 Dalam melakukan terapi dengan menggunakan antibiotik guna penanggulangan penyakit in8eksi bakterial1 kadang diperlukan pemeriksaan kepekaan tes sensitiitas; kuman terhadap antibiotik yang tersedia1 karena pada masa kini telah banyak ditemukan kuman yang resisten terhadap antibiotik .aluyo1 <%%$;7 Bbat2obat antimikroba e8ekti8 dalam pengobatan in8eksi karena toksisitas
selekti8nya7
Kemampuan
obat
tersebut
membunuh
mikroorganisme yang menginasi pejamu tanpa merusak sel7 /ada kebanyakan kasus1 toksisitas lebih relati8 dari pada absolut1 yang
21
memerlukan kontrol konsentrasi obat se9ara hati2hati untuk menyerang mikroorganisme sehingga dapat ditolerir oleh tubuh7 Terapi antimikroba selekti8 mempunyai keuntungan dengan adanya perbedaan biokimia yang timbul antara mikroorganisme dan manusia 3uwandi1 <%%4;7 Menurut .aluyo <%%$;1 pemeriksaan kepekaan kuman terhadap antibiotika dilakukan dengan : a7
!ara !akram "isc Metho# ;1 menggunakan 9akram kertas saring yang mengandung antibiotika>bahan kimia lain dengan kadar tertentu yang diletakkan di atas lempeng agar yang ditanami kuman yang akan diperiksa1 kemudian di inkubasi7 Apabila tampak adanya 6ona hambatan pertumbuhan kuman di sekeliling 9akram antibiotik1 maka kuman yang diperiksa sensiti8 terhadap antibiotik tersebut7 !ara ini disebut juga 9ara
di8usi agar1 yang la6im dilakukan adalah 9ara Kirby2auer7 b7 !ara Tabung Tube "ilution Metho# ;1 membuat penipisan antibiotik pada sederetan tabung reaksi yang berisi perbenihan 9air7 Ke dalam tabung2 tabung tersebut dimasukkan kuman yang akan diperiksa dengan jumlah tertentu dan kemudian dieram7 Dengan 9ara ini akan diketahui konsentrasi terendah antibiotik yang menghambat pertumbuhan kuman yang disebut Konsentrasi 0ambat Minimal K0M; atau Minimal nhibitory Concentration MI!;7 97 !ara penipisan seri agar lempeng7 /ada umumnya 9ara ini hampir sama dengan 9ara tabung atau penipisan kaldu d7 pepton1 perbedaannya terletak pada media yang digunakan yaitu pada 9ara ini menggunakan media padat7 Kelemahan 9ara ini adalah tidak dapat digunakan untuk semua jenis bakteri7 ntuk beberapa bakteri tertentu seperti bakteri yang membentuk koloni yang sangat halus dalam media agar kaldu pepton 9ontoh : Streptococcus; atau bakteri yang akan menyebar pertumbuhannya dalam media padat 9ontoh : $roteus%9ara ini tidak dapat digunakan7
22
KEGIATAN III UJI SENSITI2ITAS ANTIBIOTIK PADA SALMONELLA T8PHI DAN E.(OLI
A. Tu%ua! & '7 ntuk mengetahui teknik uji sensitiitas7 <7 ntuk mengukur 6ona hambat pada masing2masing antibiotik terhadap bakteri S. aureus dan E. coli 7 47 ntuk mengetahui tingkat sensitiitas1 intermediet dan resistensi antibiotik terhadap bakteri S. aureus dan E. coli 7 B. Alat $a! Ba'a! & '7 <7 &. '. *7 +7 (7 $7 )7 '%7 ''7 '<7
unsen !awan petri Han#sprayer (se loop 5ak tabung Lidi kapas Tabung reaksi Inkubator akteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Medium 0I Medium M0A Dist Antibiotik
(. (ara ker%a Adapun prosedur kerja pada praktikum ini yaitu : 1.
Menyiapkan alat dan bahan7
2. 3. 4. 5.
Menyiapkan medium 0I dan M0A7 Mensterilkan tangan dan lidi menggunakan alkohol (%?7 Menyalakan bunsen7 Menanamkan bakteri E. colli dan S. aureus dengan 9ara mengambil koloni bakteri dan memasukkan ke dalam medim
6.
0I7 Mendiamkan medium 0I yang telah dimasukkan bakteri E. colli
7.
dan S. aureus selama * menit7 Meng8iksasikan medium M0A dengan 9ara melidahapikan setiap sisi 9awan petri dengan 9ara diputar2putar7
23
8.
Mengambil bakteri E. coli dan S. aureus menggunakan lidi kapas sampai meresap dengan 9ara men9elupkan lidi kapas ke
9. 10. 11. 12.
suspensi bakteri7 Menggoreskan lidi kapas tersebut pada media M0A7 Menempelkan disk obat pada medium M0A7 Meng8iksasikan kembali 9awan petri7 Membungkus 9awan petri menggunakan kertas dengan 9ara
13.
dibalik7 Menaruh 9awan petri di in9ubator selama <= jam dengan suhu
14.
4(o!7 3etelah <= jam1 mengukur 6ona daya hambat yang ada pada
15.
medium M0A tersebut7 Men9o9okkan hasil pengukuran 6ona daya hambat dengan table disk7
UNIT I2 UJI KUALITAS MAKANAN DAN MINUMAN
Kesadaran
masyarakat
mengenai
kebersih2an
makanan
merupakan hal yang perlu diperhatikan1 karena makanan atau minuman yang mengandung bahan ter9emar bila dikonsumsi akan menyebab2kan penyakit bawaan makanan atau !oo#borne illness1 yaitu penyakit yang ditularkan melalui makanan7 /enyakit bawaan makanan oleh bakteri umumnya akan menimbulkan gejala diare7
24
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme hidup yang berukuran sangat ke9il dan hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop7 Mikroorganisme dapat berinteraksi dengan organisme lain dengan
9ara
yang
menguntungkan
atau
merugikan7
Interaksi
mikroorganisme dengan bahan pangan dapat menyebabkan perubahan pada bahan pangan tersebut7/erubahan pada bahan pangan tersebut dapat berupa perubahan menguntungkan atau merugikan7 /erubahan yang menguntungkan dapat kita lihat pada proses pembuatan tempe oleh jamur1 pembuatan yoghurt oleh La9toba9illus bulgari9us7 3edangkan perubahan yang merugikan dapat berupa kerusakan atau pembusukan makanan7 Kerusakan bahan pangan dapat berlangsung 9epat atau lambat tergantung dari jenis bahan pangan atau makanan yang bersangkutan dan kondisi lingkungan dimana bahan pangan tersebut diletakkan7 3alah satu indikator kerusakan produk pangan atau makanan adalah bila jumlah mikroorganisme tumbuh melebihi batas yang telah ditetapkan7 ntuk mengetahui sejauh mana kerusakan bahan pangan tersebut dan untuk mengetahui aman atau tidaknya makanan tersebut dikonsumsi1 maka harus terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan mikrobiologi7 /engujian mikrobiologi diantaranya meliputi uji kuantitati8 untuk menentukan mutu dan daya tahan suatu makanan1 uji kualitati8 bakteri patogen untuk menentukan tingkat keamanannya1 dan uji bakteri indikator untuk mengetahui tingkat sanitasi makanan tersebut7 /engujian menga9u
mikrobiologi pada sampel
kepada
persyaratan
makanan
makanan
yang
akan
sudah
selalu
ditetapkan7
/arameter uji mikrobiologi pada air dan makanan yang dipersyaratkan sesuai 3tandar Nasional Indonesia diantaranya uji T/! Total /late !ount; atau ALT Angka Lempeng Total;1 uji M/N !oli8orm dan lain2lain7ji Total /late !ount T/!; merupakan metode kuantitati8 yang umumnya digunakan untuk menghitung adanya bakteri se9ara langsung7
25
KEGIATAN I2 UJI ANGKA LEMPENG TOTAL ALT, PADA JAJANAN BAKSO A. Tu%ua! & ntuk mengetahui Angka Lempeng Total kolon bakteri yang terdapat dalam sampel jajanan bakso B. Alat $a! Ba'a! & '7 unsen <7 /ipet tetes &. Han#sprayer '. (se loop *7 5ak tabung +7 Felas ukur
26
(7 $7 )7 '%7 ''7 '<7
Tabung reaksi Inkubator !awan petri 3ampel jajanan bakso Medium NA A@uadest
(. (ara ker%a 1. Menyiapkan alat dan bahan7 2. Menyiapkan medium NA7 3. Mensterilkan botol sampel dengan menggunakan auto9lae
'<'%!7 4. Timbang sampel sebanyak '% gr dan larutkan dengan )% ml A@uadest '%2'; 5. uat pengen9eran hingga '%2* dengan menggunakan tabung steril 6. /ipet ' ml sampel dari masing2masing tabung pengen9eran dan masukkan ke dalam medium NA plate masukkan sesuai kode pengen9eran;7 7. Inkubasi selama <= & =$ jam plate NA tersebut dengan suhu 4(%! pada posisi terbalik7 8. Lakukan pengamatan1 9atat dan 8oto hasil pengamatan tersebut
27
KEGIATAN 2 UJI KUALITAS AIR DENGAN METODE MPN MOST PROBABLE NUMBER,
A. Tu%ua! & Adapun tujuan dari praktikum ini adalah: '7 ntuk mengetahui ada tidaknya bakteri 9oli8orm pada sampel air <7 ntuk mengetahui jenis bakteri 9oli8orm pada sampel air 47 Menghitung jumlah 9oli8orm yang terdapat pada sampel air B. Alat $a! Ba'a! & '7 unsen <7 /ipet tetes &. Han#sprayer '. (se loop *7 5ak tabung +7 Felas ukur (7 Tabung reaksi $7 Inkubator )7 !awan petri '%7 3ampel jajanan bakso
28
''7 '<7 '47 '=7 '*7 '+7 '(7
Medium MA! Medium L Medium FL Medium "ndo agar Medium NA Medium uji biokimia A@uadest
(. (ara ker%a U%i Pe!$ua /re#um/ti7e te#t, -
/ertama1 sampel air diambil dengan botol sampel steril se9ara aseptis sebanyak kurang lebih *%% ml
-
inokulasi '% ml sampel air masing2masing ke dalam * tabung medium la9tose broth ganda '% ml seri i;
-
kemudian inokulasikan satu milliliter sampel air masing2masing ke dalam lima tabung medium la9tose broth tunggal * ml seri ii;
-
lalu inokulasi %1' ml sampel air masing2masing ke dalam lima tabung medium la9tose broth tunggal * ml seri iii;7
-
inkubasi semua medium yang sudah diinokulasi sampel air pada suhu 4*24(o! selama ' <= jam
-
!atat tabung2tabung setiap seri yang menunjukkan terbentuknya asam dan gas reaksi positi8;1 tabung2tabung biakan air sampel yang menunjukkan reaksi positi8 belum terbentuknya gas;
-
inkubasi lagi pada suhu 4* o! selama ' <= jam7 ila tabung2 tabung biakan tetap negati81 maka hasilnya dianggap negati81 tetapi bila hasilnya positi8 dilanjutkan ke uji penguat 9on8irmed test;7
U%i Pe!uat 9"!*irme$ te#t, -
/ertama1 diinokulasikan %1' ml biakan dari setiap tabung uji penduga yang positi8 masing2masing ke dalam < medium bglb1
-
lalu inkubasi satu seri bglb yang telah diinokulasi pada suhu 4* o! dan satu seri yang lain pada suhu ==1* o! selama <=2=$ jam1
29
-
kemudian
ambil
satu
ose
biakan
dari
tabung
bglb
yang
menunjukkan reaksi positi81 goresan streak; pada permukaan media endo agar dalam 9awan petri1 -
inkubasikan pada suhu 4*24( o! salam <=2=$ jam kemudian diamati terbentuknya asam dan gas dalam media bglb
-
9atat tabung2tabung setiap seri yang menunjukkan hasil positi8
-
lalu amati koloni bakteri yang berwarna hijau metalik yang menunjukkan koloni koli8orm7
U%i Pele!ka/ -
/ertama1 setiap koloni yang berwarna hijau etalik pada setiap seri diinokulasikan dalam medium la9tose broth dan nutrient agar miring
-
Inkubas biakan pada suhu 4*24( %!el9ius selama <= jam1
-
amati adanya asam dan gas dalam medium la9tose broth1
-
9atat setiap kelompok>seri tabung reaksi yang menunjukkan uji positi81
-
lakukan penge9ekan gram dari biakan
-
amati bentuk sel se9ara mikroskopis1 bakteri koli8orm berbentuk batang1 gram negatie1
-
kemudian 9o9okkan jumlah tabung yang positi8 dengan da8tar indeks M/N dan dibandingkan jumlah 9oli8orm yang tumbuh dengan standar kualitas bahan pangan menurut bp pom dan untuk kualitas air dibandingkan dengan standar baku mutu air7