LAPORAN UJIAN PRAKTIKUM
Spesimen : Rectal swab
Hari ke-1
A. Tanggal : Senin, 13 Juni 2016
B. Praktikum : Menanam pada media agar MC (Mc Conkey) dan SS
(Salmonella Shigella)
C. Tujuan :
1. Menanam pada MC : Untuk mengetahui adanya fermentasi laktosa oleh
bakteri
2. Menanam pada SS : Melihat pertumbuhan bakteri pada media selektif
SS
D. Alat dan Bahan :
Alat:
- Ose
- Bunzen
Bahan:
- Spesimen rectal swab
- Media agar MC dan SS
E. Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil spesimen rectal swab dengan kapas swab, putar 360o pada media
MC
3. Panaskan ose sampai memijar
4. Buka tutup petri dish media MC (dekatkan dengan Bunsen) dinginkan ose
di sela-sela media
5. Buatlah strict di media MC
6. Panaskan tutup petridish media MC
7. Panaskan lagi ose untuk membunuh bakteri yang tersisa
8. Ulangi step diatas pada media SS
9. Inkubasi dalam suhu 37°C selama 24 jam
Hari ke-2
A. Tanggal : Selasa, 14 Juni 2016
B. Praktikum :
1. Pengecatan gram
2. Menanam di media NAS (Nutrient Agar Slant)
C. Tujuan :
1. Pengecatan gram : Untuk mengetahui morfologi dan gram bakteri
2. Menanam di media NAS : Untuk memurnikan bakteri
D. Alat dan Bahan :
Alat:
- Ose
- Bunzen
- Pipet
- Objek glass
- Mikroskop
Bahan:
- Media NAS
- AOCV, Lugol, Aceton, Safranin
- PZ
- Minyak emersi
E. Cara Kerja :
a. Pengecatan Gram
1. Siapkan alat dan bahan
2. Sterilisasi objek glass dengan metode flamming (di atas bunsen)
3. Tetesi PZ, ratakan melingkar ke luar dengan menggunakan ose,
flamminglagi
4. Ambil bakteri pada media NAS dengan menggunakan ose
5. Ketuk pelan di atas obyek glas yang telah diberi PZ, oles melingkar
ke luar.
6. Teteskan reagen AOCV di atas objek glass tersebut menggunakan pipet,
tunggu 2 menit. Bilas dengan aquades
7. Tuang reagen lugol, biarkan selama 1 menit. Bilas dengan aquades
8. Tuang reagen aceton, 1 detik kemudian langsung bilas dengan aquades
9. Tuang reagen safranin, biarkan selama 2 menit. Bilas dengan aquades
10. Keringkan dengan kertas saring
11. Beri minyak emersi
12. Amati di bawah mikroskop.
b. Menanam di media NAS
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil media MC dalam inkubator
3. Panaskan ose sampai memijar, dinginkan pada sisi media MC
4. Ambil koloni bakteri pada salah satu strike yang baik dari media MC
5. Tanam bakteri pada media nutrien agar slant (NAS) dengan bentuk
spiral dari arah bawah ke atas
6. Tutup dengan menggunakan kapas
7. Inkubasi dengan suhu 370C di inkubator selama 24 jam
Hari ke-3
A. Tanggal : Kamis, 16 Juni 2016
B. Praktikum :
1. Uji IMViC (Indol, MR, VP, Sitrat)
2. Uji TSI (Triple Sugar Iron)
3. Uji Urea
4. Uji Motilitas
C. Tujuan :
1. Uji Indol : Untuk mengetahui apakah bakteri mempunyai enzim
triptophanase sehinga bakteri mampu mengoksidasi asam amino triptofan
membentuk indol
2. Uji MR : Untuk mengetahui adanya pembentukan asam dengan pH
dibawah 4
3. Uji VP : Untuk mengetahui apakah bakteri dapat membentuk Acethyl
Methyl Carbinol atau tidak
4. Uji Sitrat : Untuk mendeteksi kemampuan bakteri dalam menggunakan
sitrat
5. Uji TSI : Untuk melihat kemampuan meragi glukosa dan sukrosa
atau laktosa
6. Uji Urea : Untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam memproduksi
urea
7. Uji Motilitas : Untuk melihat patogenitas kuman/pergerakan bakteri
D. Alat dan Bahan :
Alat:
- Ose
- Bunzen
- Pipet
Bahan:
- Media NAS yang sudah ditumbuhi bakteri
a. Uji Indol
- Bahan : Media Triptofan
- Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Panaskan ose dari ujung sampai pangkal hingga memijar dan tunggu
dingin
3. Buka tutup tabung dekatkan dengan bunzen
4. Flamming mulut tabung
5. Ambil satu ulasan bakteri dari media NAS dengan menggunakan ose
lalu dilakukan penetesan pada media triptofan dekat permukaan
cairan tanpa menyentuh cairan tersebut. Panaskan lagi mulut tabung
agar tak ada bakteri kontaminan
6. Tutup tabung
7. Flamming jarum ose untuk membunuh kuman bakteri yang tersisa
8. Lalu inkubasi tabung pada inkubator suhu 37°c selama 24 jam
b. Uji MR/VP
- Bahan : Media Glukosa phosphate
- Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Panaskan ose sampai memijar
3. Buka tutup tabung NAS dan dekatkan dengan Bunsen
4. Flaming mulut tabung yang berisi sediaan kuman di atas Bunsen
5. Ambil kuman dari tabung NAS lalu tempelkan pada dinding tabung
media Glukosa phosphate kemudian kocok
6. Flaming mulut tabung media NAS
7. Kemudian tabung ditutup
8. Inkubasi pada suhu 37°C selama 2x24 jam
c. Uji Sitrat
- Bahan : Media Simmon's Sitrat
- Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Panaskan ose jarum dari ujung sampai pangkal hingga memijar dan tunggu
dingin
3. Buka tutup tabung dekatkan dengan bunzen
4. Flamming mulut tabung
5. Ambil bakteri dari NAS dengan menggunakan ose jarum buatlah strict
pada slant media sitrat secara spiral dari bawah ke atas
6. Panaskan lagi mulut tabung agar tak ada bakteri kontaminan
7. Tutup tabung
8. Flamming jarum ose untuk membunuh kuman bakteri yang tersisa
9. Lalu inkubasi tabung pada inkubator suhu 37°c selama 24 jam
d. Uji TSI
- Bahan : Media Triple Sugar Iron Agar
- Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Panaskan ose dari ujung sampai pangkal hingga memijar dan tunggu
dingin
3. Buka tutup tabung dekatkan dengan bunzen
4. Flamming mulut tabung
5. Ambil bakteri dari NAS dengan menggunakan ose jarum lalu dilakukan
penusukan sekitar 3/4 dari isi media tersebut. Kemudian buatlah strict
dari dasar media yang miring secara spiral dari bawah ke atas
6. Panaskan kembali mulut tabung agar tak ada bakteri kontaminan
7. Tutup tabung
8. Flamming jarum ose untuk membunuh kuman bakteri yang tersisa
9. Lalu inkubasi tabung pada inkubator suhu 37°c selama 24 jam
e. Uji Urea
- Bahan : Media Urea berisi indicator phenol red
- Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Panaskan ose jarum dari ujung sampai pangkal hingga memijar dan tunggu
dingin
3. Buka tutup tabung dekatkan dengan bunzen
4. Flamming mulut tabung
5. Ambil bakteri dari NAS dengan menggunakan ose jarum buatlah strict
pada slant media urea secara spiral dari bawah ke atas
6. Panaskan lagi mulut tabung agar tak ada bakteri kontaminan
7. Tutup tabung
8. Flamming jarum ose untuk membunuh kuman bakteri yang tersisa
9. Lalu inkubasi tabung pada inkubator suhu 37°c selama 24 jam
f. Uji Motilitas
- Bahan : Media Semisolid
- Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Panaskan jarum penusuk dari ujung sampai pangkal hingga memijar dan
tunggu dingin
3. Buka tutup tabung dekatkan dengan bunzen
4. Flamming mulut tabung
5. Ambil bakteri dari NAS dengan menggunakan jarum penusuk lalu lakukan
penusukan hinga ¾ bagian media
6. Panaskan lagi mulut tabung agar tak ada bakteri kontaminan
7. Tutup tabung
8. Flamming jarum penusuk untuk membunuh kuman bakteri yang tersisa
9. Lalu inkubasi tabung pada inkubator suhu 37°c selama 24 jam
*Karena pada media MC bakteri menunjukkan hasil tidak memfermentasi laktosa
dan pada media SS pertumbuhan bakteri dihambat, kami kemudian menanam
bakteri pada media TCBS (Thiosulphate Citrate Bile Salts Sucrose Agar)
A. Praktikum : Menanam pada media TCBS (Thiosulphate Citrate Bile Salts
Sucrose Agar)
B. Tujuan : Untuk isolasi selektif Vibrio cholerae, untuk melihat
pertumbuhan koloni dalam suasana alkali dan untuk mendapatkan koloni yang
terpisah
C. Alat dan Bahan :
Alat:
- Ose
- Bunzen
Bahan:
- Media NAS yang sudah ditumbuhi bakteri
- Media agar TCBS
D. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Panaskan ose sampai memijar
3. Buka tutup tabung NAS dan dekatkan dengan Bunsen
4. Flamming mulut tabung, lalu dinginkan ose di sela-sela media
5. Ambil bakteri dari NAS dengan menggunakan jarum ose dan buatlah
strict di media TCBS
6. Panaskan lagi mulut tabung dan mulut petridish media TCBS
7. Tutup tabung
8. Panaskan lagi ose untuk membunuh bakteri yang tersisa
9. Inkubasi dalam suhu 37°C selama 24 jam
Hari ke-4
A. Tanggal : Jum'at, 17 Juni 2016
B. Praktikum : Uji Indol
C. Tujuan : Untuk mengetahui apakah bakteri mempunyai enzim
triptophanase sehinga bakteri mampu mengoksidasi asam amino triptofan
membentuk indol
D. Alat dan Bahan :
Alat:
- Bunzen
- Pipet
Bahan:
- Media Triptofan yang sudah ditumbuhi bakteri
- Reagen Kovac
E. Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil media Triptofan dari inkubator
3. Testeskan media Triptofan dengan reagen Kovac sebanyak 3 tetes
menggunakan pipet
4. Lihat ada/tidaknya bentukan cincin merah
Hari ke-5
A. Tanggal : Senin, 20 Juni 2016
B. Praktikum :
1. Uji MR dan VP
2. Uji Antisera
C. Tujuan :
1. Uji MR : Untuk mengetahui adanya pembentukan asam dengan pH
dibawah 4
2. Uji VP : Untuk mengetahui apakah bakteri dapat membentuk Acethyl
Methyl Carbinol atau tidak
3. Uji Antisera : Untuk uji serologi melihat antigen somatik O1 pada
bakteri Vibrio cholerae
D. Alat dan Bahan :
Alat:
- Ose
- Bunzen
- Pipet
- Obyek Glass
- Mikroskop
Bahan:
- Media Glukosa phosphate
- Reagen KOH dan Alfanaftol
- Reagen Methyl Red
E. Cara Kerja :
a. Uji VP
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil media Glukosa phosphate dari incubator lalu bagi menjadi dua
bagian untuk uji MR nanti
3. Untuk uji VP tambahkan KOH dan Alfanaftol dengan perbandingan 1:3
menggunakan pipet
4. Lihat ada/tidaknya perubahan warna pada media
b. Uji MR
1. Siapkan alat dan bahan
2. Untuk uji MR tambahkan 5 tetes reagen Methyl Red menggunakan pipet
3. Lihat ada/tidaknya perubahan warna pada media
c. Uji Antisera
1. Siapkan alat dan bahan
2. Panaskan ose sampai memijar
3. Ambil bakteri dari media NAS lalu letakkan pada obyek glass
4. Panaskan kembali ose sampai memijar
5. Buat suspensi dengan cara ambil beberapa tetes PZ menggunakan ose
6. Ketuk pelan pada objek glass yang telah diberi bakteri
7. Panaskan kembali ose untuk membunuh bakteri yang menempel pada ose
8. Ambil antisera lalu teteskan pada suspense diatas obyek glass
9. Campur menggunakan lidi
10. Amati dibawah mikroskop
Hasil
A. Media Mc Conkey
Terlihat koloni yang berwarna kuning
Hal ini berarti bakteri tidak meragi
laktosa
B. Media Salmonella Shigella
Pertumbuhan bakteri pada media SS
dihambat sehingga tidak ada/sedikit
Bakteri yang tumbuh
C. Pewarnaan Gram
Terlihat morfologi bakteri adalah
Batang pendek (sedikit melengkung)
Dengan gram negative (-)
D. Media Triptofan (Uji Indol)
Setelah penambahan reagen Kovac pada media Triptofan
terbentuk cincin merah yang berarti uji Indol positif
(+)
E. Media Glukosa phosphate (Uji VP dan MR)
- Hasil uji VP adalah negatif (-) karena tidak terjadi perubahan warna
pada media Glukosa phosphate setelah penambahan KOH dan alfanaftol
- Hasil uji MR adalah positif (+) karena terjadi perubahan warna media
glukosaphosphate menjadi merah setelah penambahan reagen Methyl Red
F. Media Simmon's sitrat (Uji Sitrat)
Pada media Simmon's sitart yang awalnya berwarna
hijau berubah menjadi biru yang menandakan uji
sitrat positif (+)
G. Media Triple Sugar Iron Agar (Uji TSI)
Pada media Triple Sugar Iron media berwarna kuning
menyeluruh dan bagian bawah media tidak ada udara
yang menandakan bakteri bersifat Acid-Acid gas
negatif
H. Media Urea berisi indicator phenol red (Uji Urea)
Pada media Urea tidak ada perubahan warna (warna
media teteap kuning) yang berarti uji Urea negatif (-
)
I. Media Semisolid (Uji Motilitas)
Pada media semisolid terlihat pertumbuhan bakteri
yang menyebar dari daerah penusukan (adanya kabut)
yang
menandakan bakteri tersebut bersifat motil (+)
J. Media Thiosulphate Citrate Bile Salts Sucrose Agar (TCBS)
Pada media TCBS bakteri tumbuh
terlihat koloni dengan warna kuning,
ukuran sedang – besar dan smooth/halus
K. Uji Antisera (Antigen O1)
Pada uji antisera setelah dilihat dibawah
mikroskop tidak terjadi aglutinasi.
Hal ini disebabkan karena pada saat di fiksasi
belum dipanaskan diatas api sehingga kapsul
bakteri menyebabkan hasil false negatif.
Hasil uji antisera yang sebenarnya adalah
positif (+)
Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa sampel rectal swab yang telah
diidentifikasi positif mengandung bakteri Vibrio cholerae, dengan melihat
hasil praktikum:
1. Pada media MC: koloni bakteri terlihat berwarna kuning yang menandakan
bahwa bakteri Vibrio sp. tidak memfermentasi laktosa (laktosa negatif)
2. Pada media SS: pertumbuhan bakteri dihambat
3. Pada media TCBS: koloni pada media terlihat besar, datar, dan halus
serta berwarna kuning yang berarti bakteri tersebut memfermentasi
sukrosa.
PH media TCBS yang alkali/basa dapat menekan pertumbuhan flora usus
selain Vibrio sp. sehingga hanya bakteri Vibrio sp. yang dapat tumbuh.
4. Pada pengecatan gram didapatkan hasil bakteri berbentuk batang pendek
(sedikit melengkung) dengan gram negatif (-)
5. Pada media Triptofan bakteri membentuk indol (cincin merah) yang berarti
bakteri mempunyai enzim triptophanase sehinga bakteri mampu mengoksidasi
asam amino triptofan membentuk indol. Positif (+)
6. Pada media Glukosa phosphate untuk uji VP, bakteri tidak membentuk
Acethyl Methyl Carbinol sehingga tidak terjadi perubahan warna. Negatif (-
)
7. Pada media Glukosa phosphate untuk uji MR, bakteri mampu memfermentasi
asam campuran/membentuk asam di bawah pH 4. Positif (+)
8. Pada media Simmon's Sitrat bakteri menggunakan sitrat sebagai sumber
karbon sehingga media berubah menjadi basa dan berubah warna menjadi
biru. Positif (+)
9. Pada media Triple Sugar Iron Agar, bakteri dapat meragi glukosa dan
sukrosa atau laktosa sehingga hasilnya Acid-Acid dengan gas negatif (-)
10. Pada media Urea bakteri tidak dapat menguraikan urea menjadi amoniak
karena tidak adanya enzim urease pada bakteri sehingga tidak terjadi
perubahan warna pada media Urea. Negatif (-)
11. Pada media Semisolid terjadi pergerakan bakteri yang ditandai dengan
adanya kabut yang menyebar di daerah penusukan. Positif (+)
12. Pada tes antisera yang dilihat pada mikroskop, didapatkan adanya
butiran-butiran yang menandakan terjadi reaksi aglutinasi. Hal ini
berarti didalam bakteri terdapat antigen somatik O1 yang merupakan ciri
khas pada bakteri Vibrio cholerae.