PENUNTUN PRAKTIKUM FISIKA MODERN
Tim Penyusun
LOBORATORIUM FISIKA PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PALANGKARAYA 2017
i|P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii TATA TERTIB LABORATORIUM ............................................................................................................... iii PERCOBAAN 1: ALAT UKUR DASAR DAN KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN............................................ 1 PERCOBAAN 2: BANDUL MATEMATIS..................................................................................................... 1 PERCOBAAN 3: SISTEM OSILASI .............................................................................................................. 3 PERCOBAAN 4: MOMEN INERSIA............................................................................................................ 5 PERCOBAAN 5: VISKOSITAS..................................................................................................................... 7 PERCOBAAN 6: TEGANGAN PERMUKAAN .............................................................................................. 8 PERCOBAAN 7: TEKANAN HIDROSTATIS DAN HUKUM ARCHIMEDES .................................................... 9 PERCOBAAN 8: KOEFISIEN MUAI PANJANG ZAT PADAT ....................................................................... 11 LAMPIRAN 1 - FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIKUM ............................................................ 13 LAMPIRAN 2 - CONTOH COVER............................................................................................................. 14 LAMPIRAN 3 - CONTOH HALAMAN PENILAIAN .................................................................................... 15 LAMPIRAN 4 - CONTOH FORMAT PENULISAN LAPORAN ..................................................................... 16
ii | P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
TATA TERTIB LABORATORIUM Tata tertib Laboratorium menyangkut waktu praktikum, tata laksana praktikum, dan sangsi. 1. 2.
3. 4.
Waktu Pelaksanaan Praktikum, dilaksanakan sesuai Jadwal dan Praktikan diharuskan hadir 15 menit sebelum Praktikum dimulai. Tata Laksana Praktikum a. Memasuki ruangan laboratorium dengan memakai jas praktikum, dan tidak diperbolehkan memakai kaos oblong. b. Peserta menyerahkan Tugas Pendahuluan kepada Asisten Laboratorium c. Tes Pendahuluan; Pertanyaan meliputi: Tujuan, alat dan bahan, teori singkat d. Pengamatan atau pengambilan data e. Merapikan alat dan bahan yang telah dipakai f. Asistensi dan penyusunan Lembar Kerja Mahasiswa Laporan praktikum tiap percobaan harus diserahkan kepada asisten laboratorium dalam waktu 1 minggu setelah praktikum dilaksanakan Sangsi Asisten dapat memberikan sangsi kepada praktikan apabila: a. Praktikan tidak dapat melengkapi persyaratan atau tugas yang tercantum dalam buku penuntun. b. Praktikan merokok, makan dan minum pada saat aktivitas berlangsung. c. Praktikan tidak menyerahkan laporan praktikum pertemuan sebelumnya. d. Praktikan yang menghilangkan atau merusak alat laboratorium harus mengganti alat tersebut sesuai spesifikasinya. Jangka waktu penggantiannya harus disepakati oleh praktikan dengan ketua unit laboratorium. Bila jangka waktunya tidak dipenuhi, maka praktikan tidak diperkenankan mengikuti praktikum selanjutnya.
iii | P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
PERCOBAAN 1: SIMPANGAN SINAR KATODA OLEH MEDAN ELEKTROSATISTIKA 1.1 Tujuan Percobaan 1. Menyelidiki pembelokan sinar katoda oleh medan magnet. 2. Menjelaskan hal-hal berhubungan dengan pembelokan lintasan elektron sinar katoda oleh medan magnet. 3. Menentukan besarnya nilai muatan per satuan massa (e/m) elektron berdasarkan lintasan elektron sinar katoda oleh medan magnet dalam tabung sinar katoda 1.2 Dasar Teori 1.3 Tugas Pendahuluan
1.4 Peralatan 1. Micrometer sekrup 2. Neraca Ohaus 3. Mistar plastik (30 cm)
4. Jangka sorong 5. Kelereng
1.5 Prosedur Percobaan 1.6 Tugas Akhir Pustaka
PERCOBAAN 2: 2.1 Tujuan Percobaan 2.2 Dasar Teori
2.3 Tugas Pendahuluan 2.4 Peralatan 2.5 Cara Kerja
2.6 Tugas Akhir
1|P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
PERCOBAAN 3: 3.1 Tujuan Percobaan 3.2 Dasar Teori 3.3 Tugas Pendahuluan 3.4 Peralatan 3.5 Cara Kerja 3.6 Tugas Akhir
3|P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
PERCOBAAN 4: 4.1 Tujuan Percobaan 4.2 Dasar Teori 4.3 Tugas Pendahuluan 4.4 Peralatan 4.5 Cara Kerja 4.6 Tugas Akhir
5|P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
PERCOBAAN 5:
5.1 Tujuan Percobaan 5.2 Dasar Teori 5.3 Tugas Pendahuluan 5.4 Alat dan Bahan 5.5 Prosedur Percobaan 5.6 Tugas Akhir Pustaka
7|P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
PERCOBAAN 6: 6.1 Tujuan Percobaan 6.2 Dasar Teori 6.3 Tugas Pendahuluan 6.4 Alat dan Bahan 6.5 Prosedur percobaan 6.6 Tugas Akhir Pustaka
8|P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
PERCOBAAN 7: 7.1 Tujuan Percobaan 7.2 Dasar Teori
7.3 Tugas Pendahuluan 7.4 Alat dan Bahan 7.5 Prosedur Percobaan 7.6 Tugas Akhir . Pustaka
9|P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
PERCOBAAN 8: KOEFISIEN MUAI PANJANG ZAT PADAT 8.1 Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah: 1. Memahami pengaruh kenaikan temperatur terhadap bahan, terutama bahan logam. 2. Menuliskan persamaan koefisien muai panjang. 3. Menghitung koefisien muai panjang. 8.2 Dasar Teori Perubahan ukuran pada dimensi linier akibat kenaikan temperatur, seperti panjang, lebar dan tebal disebut muai linier. Untuk perubahan temperatur yang kecil, perubahan panjang, lebar dan tebal akan sebanding dengan perubahan temperatur. Konstanta pembanding antara perubahan temperatur dalam perubahan panjang relatif terhadap panjang mula-mula disebut koefisien muai linier Jadi,
∆ ≅ ∆ ∆ = ∆ ∆ = ∆
(1)
Besar nilai berbeda-beda untuk setiap bahan Zat padat yang isotropik apabila dipanaskan maka perubahan persen panjang semua garis dalam zat padat tersebut akan sama. Artinya untuk suatu t yang diberikan maka Untuk panjang, lebar dan tebal akan sama. Karena itu maka kita dapat menurunkan koefisien muai luas maupun koefisien muai volume. Dalam percobaan ini, alat yang digunakan seperti pada gambar, batang logam yang akan ditentukan koefisien muai panjangnya diletakkan diatas roda silinder dengan jari-jari R tanpa slip. Pertambahan panjang akan menyebabkan roda berputar sehingga pertambahan panjang ini dapat dibaca pada jarum r pada skala S .
Apabila diameter roda silinder d dan penyimpangan jarum dari posisi awal adalah , maka diperoleh persamaan:
=
360 −
S o
ke
S t
(2)
Dengan l 0 adalah panjang batang logam pada suhu t 0.
8.3 Tugas Awal 1. Tuliskan perumusan panjang akhir suatu batang logam sebagai fungsi dari temperatur akhir. 2. Untuk menentukan koefisien muai panjang suatu batang logam, a) Sebutkan apa yang harus di ukur b) Gambarkan grafik terhadap temperatur akhir. 3. Tentukan koefisien muai luas dan koefisien muai volume 4. Buktikan persamaan (2) 11 | P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
5. Tuliskan dalam sebuah tabel besarnya koefisien muai panjang. a) Aluminium b) Tembaga c) Besi 8.4 Alat dan Bahan 1. Batang –batang logam 2. Micrometer sekrup 3. Thermometer
4. Bunsen 5. Statif dengan sekrup dan mistar 6. Alat penunjuk pertambahan panjang
8.5 Prosedur Percobaan 1. Rendamlah dalam air kran batang logam yang akan diselidiki dan catat temperatur (t 0), tuliskan ketidakpastinnya. 2. Siapkan bunsen. 3. Ukur diameter (d ) roda silinder dan tuliskan dengan ketidakpastiannya. 4. Periksa apakah jarum dan roda sudah bebas bergerak, tidak ada gesekan pada porosnya. 5. Ambil batang logam aluminium yang akan diselidiki dan ukur panjang mulamulanya (l 0) serta tuliskan dengan ketidakpastiannya. Kemudian atur ujung batang yang rata pada statif. 6. Periksa ujung yang lain, apakah benar-benar sudah menekan (tanpa slip) roda silinder. 7. Jarum diberi simpangan sedikit, supaya mudah dibaca. 8. Nyalakan bunsen dan beberapa saat kemudian logam akan memuai. Andaikan sistemnya baik, jarum akan bergeser secara kontinyu, jika tidak maka harus ulangi langkah 4. Catat suhu akhir (t ). Tuliskan ketidakpastiannya. 9. Padamkan bunsen. Catatlah skala yang ditunjukkan oleh jarum S t. 10. Ambilah logam yang lain (tembaga kemudian besi) lakukan langkah 5 – 9 di atas. 8.6 Tugas Akhir 1. Hitunglah koefisien muai panjang aluminium, tembaga dan besi. Bandingkan dengan nilai yang ada dalam literatur. 2. Buatlah kesimpulan dan saran-saran mengenai percobaan ini. Pustaka Soetrisno (1984). Seri Fisika Dasar: Listrik Magnet dan Termofisika. Penerbit ITB, Bandung. Resnick and Hallidy (1988). Physics, Jilid I. Penerbit Erlangga, Jakarta
12 | P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
LAMPIRAN 1 - FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIKUM 1. 2. 3. 4.
5.
6. 7.
Laporan ditulis tangan rapi pada kertas A4 (21 cm x 29,7 cm) 80 gram. Margin kertas: kiri 3 cm, atas 3 cm, kanan 2 cm, bawah 2 cm. Penulisan menggunakan style rata kiri dengan spasi 1,5, dan bolak-balik. Konten laporan meliputi: a. Cover b. Halaman penilaian c. Laporan percobaan: - Judul percobaan - Tujuan percobaan - Dasar Teori - Peralatan - Cara kerja - Hasil dan Pembahasan - Daftar Pustaka Dasar teori minimal ditulis 2 halaman yang berasal dari minimal 2 buku referensi, dan dapat ditambahkan dengan hasil penelusaran di internet, berupa jurnal ilmiah atau situs ilmiah, namun tidak diperbolehkan berasal dari wikipedia dan blog pribadi. Setiap kutipan yang diambil dari referensi harus disertai dengan sitasi nama pengarang dan tahun diterbitkan referensi tersebut, contoh: (Sutrisno, 1994) Setiap persamaan yang dituliskan harus diberi nomor yang sesuai dengan urutan percobaan, contohnya untuk persamaan 1 pada percobaan 2: bandul matematis dituliskan,
√ × = 8.
(2.1)
dan dilanjutkan dengan 2.2, 2.3, ..., untuk persamaan berikutnya Penomoran gambar menggunakan sistem penomoran seperti pada poin 7 dengan penempatan di bawah gambar. Contoh:
Gambar 1.1 Balok 9. Penomoran sub bab menggunakan sistem penomoran seperti pada poin 7 , 10. Cover halaman muka diketik komputer dengan format pada lampiran 2.
13 | P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
LAMPIRAN 2 - CONTOH COVER
21 cm 3 cm LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PERCOBAAN 01 ALAT UKUR DASAR DAN KE TIDAKPASTIAN PENGUKURAN
m c 7 , 9 2
3 cm
2 cm
NAMA NIM KELOMPOK ASISTEN
OLEH: : : : :
PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PALANGKARAYA 2017
2 cm
Keterangan: - Jenis huruf Trebuchet MS ukuran 12 (bold) - Ukuran logo 4 cm x 4 cm - Spasi 1 - Logo boleh grayscale - Di print pada kertas warna biru muda ukuran A4
14 | P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
LAMPIRAN 3 - CONTOH HALAMAN PENILAIAN
21 cm 3 cm LAPORAN FISIKA DASAR I
m c 7 , 9 2
3 cm
Nama
:
NIM
:
Kelompok
:
Judul Percobaan
:
Tanggal Percobaan
:
Fakultas
:
Program Studi
:
Asisten
:
2 cm
Nilai
Palangka Raya, ..................2017 Asisten
(.................................)
2 cm
Keterangan: - Ditulis tangan pada kertas A4 - Spasi 1,5 - Ukuran kotak nilai 3 cm x 4 cm
15 | P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
LAMPIRAN 4 - CONTOH FORMAT PENULISAN LAPORAN
21 cm
3 cm
Percobaan 1 Alat Ukur Dasar dan Ketidakpastian Pengukuran
1.1 Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah: 1. 1.2 Dasar Teori m c 7 , 9 2
3 cm
1.3 Peralatan Berikan keterangan fungsi setiap alat
1.4 Cara Kerja Tahapan cara kerja dituliskan dengan kalimat aktif
1.5 Hasil dan Pembahasan 1.5.1 Hasil
- Berisi tabel hasil pengamatan, perhitungan dan grafik - Berikan minimal 1 contoh perhitungan step by step 1.5.2 Pembahasan
- Jawaban dari tugas akhir 1.6 Kesimpulan dan Saran 1.6.1 Kesimpulan 1.6.2 Saran
Daftar Pustaka
dan metamorf lebih rendah dari rata-rata formasi
2 cm
16 | P e n u n t u n P r a k t i k u m F i s i k a D a s a r I
2 cm