Penuntun Praktikum IV
PATOL TOLOG OGII ANA ANATOMI TOMI
BLOK XII ENDOKRINOLOGI
Bagian/Departemen Patologi Anatomi akulta! Ke"okteran #ni$er!ita! %ri&i'a(a )*+, Akan dilaksanakan pada Senin, 29 Januari 2018
PEN#NT#N PRAKTIK#M IV PATOLOGI ANATOMI BLOK XII TANGGAL )- .AN#ARI )*+,
+ A"enoma 0ipo1i!e
Adenoma hipofise adalah tumor yang tumbuh pada kelenjar hipofise, suatu organ kelenjar di dasar otak yang memproduksi hormon utama dalam tubuh. erupakan 10!1"# dari semua neoplasma intra$ranial, tumor ini adalah tumor otak ketiga terbanyak setelah glioma dan meningioma dimana sebagian besar jinak. %aling banyak mengenai de&asa, sangat jarang pada anak!anak. 'ejala yang berhubungan dengan massa intra$ranial termasuk diantaranya adalah nyeri kepala, penurunan produksi hormon hipofise anterior karena penekanan massa tumor, gangguan (isual karena penekanan terhadap $hiasma opti$a dan hiperprolaktinemia karena penekanan massa tumor terhadap pituitary stalk ) stalk section effect *. Selain itu terdapat gejala yang berhubungan dengan hormonal, terbagi atas hiperpituitarisme dan hipopituitarisme. +iperpituitarisme dapat berupa a$romegaligigantisme, hiperprolaktinemia, $ushing syndrome, hipertiroidisme, peningkatan -S++ dan multiple hormone produ$tion. Sedangkan hipopituitarisme dapat menyebabkan gejala!gejala akibat kegagalan gonadal, tiroid dan adrenal.
Tu'uan2 Agar mahasis&a dapat melihat dan mengetahui perubahan histopatologik yang terjadi pada hipofise akibat neoplasia jinak. Makro!kopi!2 Se$ara makroskopis, adenoma hipofise memiliki tampilan yang serupa dengan tumor saraf pada umumnya, ber&arna putih mengkilat. Mikro!kopi!2 Sebagian besar berupa proliferasi monomorfik sel!sel dengan inti bulat seragam, kromatin halus, anak inti yang tidak terlalu jelas dan dengan sitoplasma yang sedang. itosis jarang ditemukan.
Adenoma hipofise. /ampak sel!sel yang monomorfism sangat kontras dengan sel!sel hipofise normal. %erhatikan tidak adanya jaringan retikulin. itosis jarang ditemukan pada mikroadenoma namun kadang terlihat pada makroadenoma..
) 3raniop0ar(ongioma
Adalah suatu tumor epitel kistik sebagian yang jinak pada regio sella tursika yang berasal dari epitel athke. /erjadi pada 1,2 !,# dari tumor otak dimana setiap tahunnya terdapat 0,"!2," kasus baru per 1.000.000 populasi. %ada anak!anak pun$ak kejadian pada usia "!1" tahun dan pada de&asa usia "!0 tahun. Sangat jarang mengenai neonatus. /idak ada perbedaan predileksi berdasarkan jenis kelamin. okasinya yang terletak di dasar tengkorak dekat kelenjar hipofisis dapat membuat tumor sulit didiagnosa. %asien biasanya tidak menunjukkan gejala pada tahap a&al penyakit ini. 'ejala yang timbul tidak spesifik seperti gangguan (isual, defisiensi endokrin )seperti gro&th hormon, +-S+, A3/+ dan /S+*, diabetes insipidus serta kelainan kognitif dan kepribadian. %asien umunya berobat setelah terjadi penekanan tumor terhadap atau melekat ke struktur terdekat seperti saraf optik, kelenjar hipofisis, otak atau (entrikel ketiga.
Tu'uan Agar mahasis&a dapat melihat dan memahami perubahan morfologik pada athke pou$h epithelium akibat tumor. Makro!kopi! 4iasanya berupa massa solid spongiosa karena adanya berbagai komponen kistik yang mengandung $airan ber&arna hijau ke$oklatan. %ada potongan dapat ditemukan fibrosis, kalsifikasi, osifikasi dan deposit kolesterol. Mikro!kopi /erbagi atas 2 bentuk5 adamantinoma dan papillary.
Adamantinoma5 berupa epitel skuamosa yang tersusun dalam korda, lobulus atau trabekula iregular dengan tepi epitel kolumnar palisade. Sarang!sarang tumor tersebut tersusun se$ara longgar sehingga memberikan gambaran retikulum stellata. %apillary5 berupa massa monomorfous terdiri dari epitel skuamous yang &ell! differentiated, tersusun se$ara pi$ked!fen$e!like palisading.
A Adamantinoma $raniopharyngioma dengan keratinisasi fokal. B %embesaran yang lebih kuat memperlihatkan struktur &et keratin. 3 %apillary $raniopharyngioma dengan diferensiasi epitel. D 6pitel skuamosa &ell differentiated
4 A"enoma pan5rea!
/umor endokrin pankreas merupakan 1!2# dari semua tumor pankreas. 7sia pun$ak 0!0 tahun &alaupun dapat mengenai semua usia dan tidak ada predileksi berdasarkan jenis kelamin. /erbagi atas 2 bentuk5 functioning dan non-functioning . -un$tioning tumor berhubungan dengan kelainan hormon, seperti insulinoma, glukagonoma, somatostasinoma, dan lain!lain. on!fun$tioning tumor tidak berhubungan dengan sindroma hormonal namun tetap ada peningkatan kadar hormon pankreas dalam darah. /umor yang non!fun$tioning ini umumnya baru memberikan gejala akibat membesarnya massa tumor dan menekan organ sekitarnya. /umor ini sangat jarang menyebabkan pankreatitis a kut.
Tu'uan2 Agar mahasis&a dapat melihat dan memahami perubahan pankreas akibat tumor. Makro!kopi2 7mumnya tumor berbatas tegas, soliter, ber&arna putih kekuningan atau pink ke$oklatan. -un$tioning tumor biasanya lebih ke$il, diperkirakan karena lebih $epat terdeteksi karena adanya gejala hormonal. /umor dengan ukuran : $m biasanya ganas. Mikro!kopi2
;apat terlihat pola solid, trabekular, glandular, gyriform, tubuloa$inar atau pseudorosette. Sel!sel relatif seragam dengan memperlihatkan sitoplasma eosinofilik bergranul halus dan inti yang berbentuk bulat sampai o(al yang terletak sentral.
A. %ola pertumbuhan solid. 4. %ola trabekular. 3. %ola glandular. ;. %ola gyriform. 6. Sel!sel jernih kaya lipid. -. %ola solid dengan onkositik.
6 P0aeo50romo5(toma
Adalah tumor yang berasal dari sel!sel khromafin atau feokromosit.
/erdiri atas bentuk benign dan malignant.
4entuk ganas didefinisikan sebagai adanya metastasis.
=nsiden tumor ini adalah 0, ! 9," # per 1.000.000 penduduk dimana 10#nya adalah bentuk ganas. ;apat terjadi pada usia berapa pun namun usia pun$ak pada dekade keempat dan kelima.
;istribusinya seimbang antara laki!laki dan perempuan.
'ejala yang timbul biasanya berhubungan dengan peningkatan kadar hormon katekolamin, termasuk diantaranya nyeri kepala, diaforesis, palpitasi, $emas, nyeri dada dan perut. 'ejala lainnya adalah hipertensi, hipotensi ortostatik, retinopati, tremor dan demam. %enderita tumor ini juga dapat mengalami diabetes mellitus sekunder danatau sindrom paraneoplastik akibat hipersekresi hormon peptida.
Tu'uan2 Agar mahasis&a dapat melihat dan memahami gambaran mikroskopik feokromositoma. Makro!kopi!2
%ada bentuk jinak, biasanya terbatas pada kelenjar adrenal dan berbatas tegas. %ermukaan potongan umumnya ber&arna putihabu!abu atau $oklat gelap bila terpapar udara. ellballen*, trabekular atau gabungan keduanya. amun dapat juga ditemukan pola solid atau difusa. Sel!sel tumor masih menyerupai sel khromafin normal namun lebih besar dan anak inti yang lebih prominen. Sitoplasmanya granular dan basofilik sampai ampofilik. Malignant pheochromocytoma Sedangakn untuk yang ganas, terdapat beberapa kriteria histologis5
in(asi kapsular
in(asi (askular
6kstensi ke dalam jaringan adiposa periadrenal
embesar dan terdapat sarang!sarang konfluent
Adanya pertumbuhan diffusa
ekrosis
%eningkatan selularitas
Sel!sel tumor panjang dan tipis )spindling*
;itemukan pleomorfisme selular dan nuklear
onoton selular )biasanya dengan sel!sel ke$il dengan rasio inti5sitoplasma yang tinggi*
+iperkromasia inti sel
akronukleoli
'ambaran mitosis yang meningkat
'ambaran mitosis yang atipikal
/idak adanya globus hyalin. A
B
A. %heo$hromo$ytoma jinak dengan predominan al(eolar. 4. /umor ganas dengan pola diffuse, terlihat sel!sel tumor yang spindling.
7 Neuro8la!toma
Adalah suatu neoplasma yang berasal dari sel!sel neural $rest )neuroektodermal primitif* yang terdiri dari sel!sel neuroblast immatur, biasanya mengenai bayi dan anak!anak kurang dari " tahun. =nsiden tertinggi pada satu bulan pertama kehidupan. erupakan ?!10# dari semua neoplasma pada anak!anak dan tumor solid kedua terbanyak setelah tumor otak. /idak ada predileksi jenis kelamin. /umor ini umumnya sporadis dan hanya sekitar 1!2# yang familial dimana pada kasus yang familial dapat berhubungan dengan sindrom 4e$k&ith!@iedemann, +irs$hprung disease dan kelainan kongenital lainnya. /umor ini dapat mengalami regresi spontan atau maturasi setalah mendapat terapi. ;apat terjadi di mana saja pada tubuh, namun paling sering terjadi di medulla adrenal dan "# berkembang di intraabdomen memberikan gejala perut kembung dan distensi. 'ejala lain adalah yang berhubungan dengan endokrinologi termasuk diantaranya adalah 3ushing syndrome, diare, heterokromia iris, +orner syndrome, dan lain!lain.
Tu'uan2 Agar mahasis&a dapat melihat dan memahami gambaran mikroskopik neuroblastoma. Makro!kopi!2 7mumnya berupa massa solid yang relatif berbatas tegas. 4ila berasal dari adrenal, seringkali dikelilingi oleh korteks adrenal yang tipis ber&arna kuning terang. %ada permukaan potongan dapat ditemukan hemoragik, nekrosis dan kalsifikasi. Mikro!kopi!2 Sel!sel tumor umumnya ke$il, bulat, primitif dan ber&arna biru dengan inti gelap dan sitoplasma yang sedikit. ;apat ditemukan rosette tipe +omer @right, yaitu sel!sel tumor yang tersusun mengelilingi massa fibrillar.
euroblastoma dengan gambaran +omer @right rosette.
eferensi5 @+ 3lassifi$ation of /umours of 6ndo$rine rgan
@+ 3lassifi$ation of /umours of 3entral er(ous System, th 6dition.
obbins 4asi$ %athology, 9th 6dition.
osai B A$kermanCs Surgi$al %athology. 10th 6dition.