KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga dalam pembuatan makalah ini dapat terselesaikan sebagaiman mestinya Salam dan shala!at sem"ga tetap ter#urah kepada kepada rasulu rasululla llah h $uhamm $uhammad ad SAW, SAW, kepad kepada a sahaba sahabat-s t-saha ahabat batnya nya,, dan kepa kepada da umatnya hingga akhir %aman PertamaPertama-tama tama kami kami mengu#apk mengu#apkan an terima terima kasih kasih kepada kepada d"sen yang dengan dengan kegigiha kegigihan n dan keikhlasanny keikhlasannya a membimbing membimbing kami sehingga sehingga kami bisa mengetahui sedikit demi sedikit apa yang sebelumnya kami tidak ketahui &uga tak lupa teman-teman seperjuangan yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini $akala $akalah h ini kami kami buat buat dengan dengan sesede sesederrhana hana mungk mungkin in dan jika jika ada ada kesalah kesalahan an dalam penulisan penulisan makalah makalah ini, kami kami berharap berharap dan mem"h"n mem"h"n saran saran serta serta kritik kritikan an dari dari pemba# pemba#a a demi demi kesempu esempurn rnaan aan makala makalah h ini ke depannya Sem"ga makalah kami dapat berman'aat bagi kita semua
Pekanbaru, Pekanbaru, () &uni *(+
+
Penyusun
A.TAR A.TAR /S/
Kata Pengantar Pengantar+ + a'tar isi isi* *
0A0 / PENA1232AN A 3atar 0elakang 0elakang 4 4 0 Rumusan umusan $asalah $asalah 4 4 5 Tujuan $akalah $akalah 4 4
0A0 // PE$0A1ASAN A Peneliti enelitian an dan dan peng pengemb embang angan an "bat "bat baru6 baru6 0 Sumber Sumber-sum -sumber ber "bat "bat + +7 7 5 8bat tradis tradisi"nal i"nal +9 +9
0A0 /// PEN2T2P A Kesimpulan Kesimpulan** **
A.TAR A.TAR P2STAKA P2STAKA*4 *4
*
0A0 / PENA1232AN
A
3atar 0elakang
$ungkin sudah tidak asing lagi bah!a pengembangan "bat baru memerlukan !aktu yang sangat panjang dan biaya yang benarbenar tidak sedikit Tetapi selama kurun !aktu yang bisa men#apai belasan tahun /ndustri 'armasi merupakan salah satu industri 'armasi yang mengal"kasikan dana yang #ukup besar untuk penelitian dan pengembangan ari data /$S 1ealth W"rld Re:ie! tahun *((6, industri 'armasi membelanjakan tidak kurang dari 2S; +(( $iliar per tahun untuk penelitian dan pengembangan ana terbesar terutama digunakan untuk uji klinik yaitu sekatar 6(< Pr"ses penemuan "bat baru merupakan langkah yang sangat panjang dan melibatkan berbagai disiplin ilmu 8leh karena itu, pada makalah ini akan dibahas mengenai penelitian dan pengembangan "bat
0
Rumusan $asalah
Apa saja tahap-tahap pengembangan "bat = Apa saja sumber-sumber "bat = Apa saja "bat tradisi"nal dan klasi>kasinya =
5
Tujuan $akalah Tujuan dibuatnya makalah ini ialah untuk memberikan in'"rmasi tentang bagaimana sebenarnya penelitian dan pengembangan 4
dari suatu "bat dan untuk memenuhi persyaratan akademik mata kuliah 'armak"l"gi
0A0 // A PE$0A1ASAN
+ Penelitian dan Pengembangan 8bat 0aru ilahirkan "leh ilmu kimia tetapi perkembangannya banyak dipengaruhi
"leh
ilmu
'armak"l"gi,
penelitian
"bat
memiliki
k"ntribusi yang sangat besar terhadap perkembangan peng"batan dalam satu abad terakhir Penelitian "bat seperti yang kita kenal saat ini dimulai ketika ilmu kimia men#apai tahap kematangan dalam prinsip dan met"de yang diaplikasikan untuk mengatasi masalah diluar ilmu itu sendiri, dan ketika 'armak"l"gi berkembang suatu disiplin ilmu sendiri Penelitian "bat meliputi beberapa disiplin ilmu yang berbeda untuk men#apai satu tujuan yaitu pengembangan suatu met"de terapi yang baru Penelitian "bat se#ara 'ungsi"nal dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap penemuan dan pengembangan "bat /ndustri 'armasi merupakan salah satu industri 'armasi yang mengal"kasikan dana yang #ukup besar untuk penelitian dan pengembangan ari data /$S 1ealth W"rld Re:ie! tahun *((6, industri 'armasi membelanjakan tidak kurang dari 2S; +(( $iliar per tahun untuk penelitian dan pengembangan ana terbesar terutama digunakan untuk uji klinik yaitu sekatar 6(< Pr"ses penemuan "bat baru merupakan langkah yang sangat panjang dan melibatkan berbagai disiplin ilmu Se#ara garis besar, penelitian dan pengembangan suatu "bat dibagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut? + Sintesis dan s#reening m"lekul * Studi pada he!an per#"baan 4 Studi pada manusia yang sehat @healthy volunteers 6 Studi pada manusia yang sakit @pasien Studi pada manusia yang sakit dengan p"pulasi diperbesar 6
7
Studi lanjutan @ post marketing surveillance Prinsip dasar peng"batan adalah menghilangkan gejala dan
juga
menyembuhkan penyakit
serta
jika
mungkin
men#egah
timbulnya penyakit alam prinsip dasar ini ter#akup pula ketentuan bah!a man'aat klinik "bat yang diberikan harus melebihi risik" yang mungkin terjadi sehubungan dengan pemakaiannya 2ntuk dapat menilai
se#ara
diperlukan
"bjekti'
pengetahuan
man'aat
dan
mengenai
keamanan
met"d"l"gi
suatu
uji
klinik
"bat dan
praklinik, yaitu suatu perangkat met"d"l"gi ilmiah untuk menilai man'aat klinik suatu "bat atau perlakuan terapetik tertentu dengan memperhatikan 'akt"r- 'akt"r yang dapat memberikan pengaruh yang tidak dikehendaki baik indi:idual maupun p"pulasi
A.
2ji Praklinik 2ji praklinik, atau disebut juga studiBpengembanganBpenelitian
praklinikBn"n-klinik, adalah tahap penelitian yang terjadi sebelum uji klinik atau pengujian pada manusia 2ji praklinik memiliki satu tujuan utama yaitu menge:aluasi keselamatan pr"duk baru Ada banyak pr"duk yang menjalani uji praklinik 0eberapa pr"duk yang paling umum menjalani uji praklinik adalah "bat"batan, peralatan medis, k"smetik, dan s"lusi terapi gen Penting untuk
di#atat
bah!a
"bat juga melalui
banyak serangkaian
pengujian lainnya ketika menjalani uji praklinik a Sintesis dan skrining m"lekul Sintesis dan screening m"lekul, merupakan tahap a!al dari rangkaian penemuan suatu "bat Pada tahap ini berbagai m"lekul atau senya!a yang berp"tensi sebagai "bat disintesis, dim"di>kasi atau bahkan direkayasa untuk mendapatkan senya!a atau m"lekul "bat yang diinginkan
8leh karena
penelitian "bat biasanya
ditargetkan untuk suatu daerah tertapetik yang khas, p"tensi relati' pada pr"duk saingan dan bentuk sediaan untuk manusia bisa diketahui Serupa dengan hal tersebut, ahli kimia medisinal mungkin mendalami kelemahan m"lekul tersebut sebagai hasil usaha untuk mensintesis senya!a tersebut
Selain itu, penelusuran literatur juga harus dilakukan untuk memberikan
pengertian
tentang
mekanisme
pelapukan
yang
mungkin terjadi dan k"ndisi-k"ndisi yang dapat meningkatkan peruraian "bat /n'"rmasi ini dapat menyarankan suatu #ara stabilisasi, kun#i uji stabilitas atau senya!a a#uan stabilitas /n'"rmasi tentang #ara atau met"de yang diusulkan dari pemberian "bat, seperti juga melihat kembali literatur tentang '"rmulasi, bi"a:aibilitas, dan 'armak"kinetika dari "bat-"bat yang serupa, seringkali berguna bila menentukan bagaimana meng"ptimumkan bi"a:aibilitas suatu kandidat "bat baru &ika suatu senya!a atau m"lekul akti' telah dibuktikan se#ara 'armak"l"gis, maka senya!a tersebut selanjutnya memasuki tahap pengembangan dalam bentuk m"lekul "ptimumnya Setelah disintesis, suatu senya!a melalui pr"ses s#reening, yang melibatkan pengujian a!al "bat pada sejumlah ke#il he!an dari jenis yang berbeda @biasanya 4 jenis he!an ditambah uji mikr"bi"l"gi untuk menemukan adanya e'ek senya!a kimia yang menguntungkan
$eskipun
ada
'akt"r lucky @kebetulan
dalam
upaya ini, umumnya pendekatannya #ukup terk"ntr"l berdasarkan struktur senya!a yang telah diketahui Pada tahap ini sering kali dilakukan pengujian yang melibatkan terat"genitas, mutagenesis dan karsin"genitas, di samping pemeriksaan 3(, t"ksisitas akut dan kr"nik 2ji praklinik merupakan persyaratan uji untuk #al"n "bat
ari
uji
ini
diper"leh
in'"rmasi
tentang
e>kasi
@e'ek
'armak"l"gi, pr">l 'armak"kinetik dan t"ksisitas #al"n "bat b Studi pada he!an per#"baan Suatu senya!a yang baru ditemukan @hasil is"lasi maupun sintesis terlebih dahulu diuji dengan serangkaian uji 'armak"l"gi pada he!an Sebelum #al"n "bat baru ini dapat di#"bakan pada manusia, dibutuhkan !aktu beberapa tahun untuk meneliti si'at 'armak"dinamik, 'armak"kinetik, 'armasetika, dan e'ek t"ksiknya pada he!an uji a 2ji .armak"dinamika
7
Penelitian mengenai akti:itas "bat terhadap berbagai 'ungsi "rgan tubuh g penelitian ini dapat diperkirakan e'ek terapeutiknya, dan bila mungkin dapat diketahui dan dimengerti mekanisme kerjanya b 2ji .armak"kinetik Penelitian mengenai abs"rpsi, distribusi, metab"lisme, bi"trans'"rmasi dan ekskresi "bat dalam darah dan dalam berbagai jaringan atau #airan tubuh dan urin # 2ji T"ksik"l"gi Penelitian t"ksistas merupakan #ara p"tesial untuk menge:aluasi? + T"ksisitas yang berhubungan dengan pemberian "bat akut atau kr"nis * Kerusakan genetik @gen"t"ksisitas atau mutagensis 4 Pertumbuhan tum"r @"nk"genesis atau karsin"genesis 6 Kejadian #a#at !aktu lahir @terat"genik d 2ji .armasetika $emper"leh data 'armasetikanya, tentang '"rmulasi, standarisasi, stabilitas,
bentuk
sediaan
yang
paling
sesuai
dan
#ara
penggunaannya
B.
2ji Klinik Setelah mele!ati uji pra klinis, maka senya!a atau m"lekul
kandidat #al"n "bat tersebut menjadi /N @/n:estigasi"nal Ne! rug atau "bat baru dinaytakan
mempunyai
dalam penelitian Setelah #al"n keman'aatan
danaman
pada
"bat
he!an
per#"baan maka selanjutnya diji pada manusia @uji klinik 2ji pada manusia 2ji klinis pada manusia harus diteliti dulu kelayakannya "leh k"mite etik mengikuti eklarasi 1elsinki 2ji klinik adalah tes untuk menge:aluasi e'ekti:itas dan keamanan "bat atau alat medis dengan memantau e'ek mereka pada sekel"mp"k besar "rang 2ji klinik adalah salah satu tahapan akhir dari pr"ses penelitan yang panjang dan hati-hati Sebagian besar uji klinik yang melibatkan pengujian "bat baru berlangsung dalam serangkaian langkah-langkah teratur yang disebut 'ase 1al ini memungkinkan peneliti untuk bertanya dan menja!ab pertanyaan dengan #ara yang menghasilkan in'"rmasi yang dapat diper#aya tentang "bat dan keselamatan pasien Pada dasarnya uji klinik memastikan e'ekti:itas, keamanan dan gambaran e'ek samping yang sering timbul pada manusia C
akibat pemberian suatu "bat 2ji klinik ini terdiri dari uji 'ase / sampai 'ase /D + 2ji Klinik .ase / .ase ini merupakan pengujian suatu "bat baru untuk pertama kalinya pada manusia ang diteliti disini ialah keamanan dan t"lerabilitas
"bat,
bukan
e>kasinya,
maka
dilakukan
pada
sukarela!an sehat, ke#uali untuk "bat yang t"ksik @misalnya sit"statik, dilakukan pada pasien karena alasan etik Tujuan 'ase ini adalah menentukan besarnya d"sis maksimal yang dapat t"leransi @maFimally t"lerated d"se $T, yakni d"sis sebelum timbul e'ek t"ksik yang tidak dapat diterima Pada 'ase ini, diteliti juga si'at 'armak"dinamik penelitian
dan
'armak"kinetiknya
'armak"kinetik
ini
digunakan
pada
manusia
untuk
1asil
meningkatkan
ketepatan pemilihan d"sis pada penelitian selanjutnya 2ji klinik 'ase / dilaksanakan se#ara terbuka, artinya tanpa pembanding dan tidak tersamar, dengan jumlah subyek ber:ariasi antara *(-( "rang Pada 'ase ini "bat di#"bakan untuk pertama kalinya pada sekel"mp"k ke#il penderita yang kelak akan di"bati dengan #al"n "bat Pada 'ase // a!al, pengujian e'ek terapi "bat dikerjakan se#ara terbuka karena masih merupakan penelitian ekspl"rati' Pada tahap biasanya belum dapat diambil kesimpulan yang mantap mengenai e'ek "bat yang bersangkutan karena terdapat berbagai 'a#t"r yang mempengaruhi
hasil
peng"batan,
misalnya
perjalanan
klinik
penyakit, keparahannya, e'ek pla#eb" 2ntuk membuktikan bah!a suatu "bat berkhasiat, perlu dilakukan uji klinik k"mparati' yang membandingkannya dengan pla#eb"H atau bila penggunaan pla#eb" tidak memenuhi syarat etik, "bat dibandingkan dengan "bat standard yang telah dikenal /ni dilakukan pada akhir 'ase // atau a!al 'ase ///, tergantung dari siapa yang melakukan, seleksi penderita, dan m"nit"ring penderitanya 2ntuk menjamin :aliditas uji klinik k"mparati' ini, al"kasi penderita harus a#ak dan pemberian "bat dilakukan se#ara tersamar ganda /ni dsebut uji klinik a#ak tersamar ganda berpembanding 9
Pada 'ase // ini ter#akup juga penelitian d"sis-e'ek untuk menentukan d"sis "ptimal yang akan digunakan selanjutnya, serta penelitian
lebih
lanjut
mengenai
eliminasi
"bat,
terutama
metab"lismenya ¨ah subjek yang mendapat "bat baru pada 'ase ini antara +((-*(( penderita * 2ji Klinik .ase // Pada 'ase ini di#"bakan pada pasien sakit Tujuannya adalah melihat apakah "bat ini memiliki e'ek terapi Pada 'ase // a!al, pengujian e'ek terapi "bat dikerjakan se#ara terbuka karena masih merupakan penelitian ekspl"rati', karena itu belum dapat diambil kesimpulan yang mantap mengenai e>kasi "bat yang bersangkutan 2ntuk menunjukkan bah!a suatu "bat memiliki e'ek terapi, perlu dilakukan uji klinik k"mparati' @dengan pembading yang membandingkannya dengan plaseb"H atau jika penggunaan plaseb" tidak memenuhi persyaratan etik, "bat dibandingkan dengan "bat standar @peng"batan terbaik yang ada /ni dilakukan pada 'ase // akhir atau a!al, tergantung dari siapa yang melakukan, seleksi pasien, dan m"nit"ring pasiennya 2ntuk menjamin :alidasi uji klinik k"mparati' ini , al"kasi pasien harus a#ak dan pemberian "bat dilakukan
se#ara
tersamar
ganda
/ni
disebut
uji
klinik
berpembanding, a#ak, tersamar ganda .ase ini terjakup juga studi kisaran d"sis untuk menetapkan d"sis "ptimal yang akan digunakan selanjutnya 4 2ji Klinik .ase /// Pada manusia sakit, ada kel"mp"k k"ntr"l dan kel"mp"k pembanding? a 5akupan lebih luas baik dari segi jumlah pasien maupun keragaman $isal ? intra ras b Setelah terbukti e'ekti' dan aman "bat siap untuk dipasarkan 2ji klinik 'ase /// dilakukan untuk memastikan bah!a suatu "batbaru benar-benar berkhasiat @sama dengan penelitian pada akhit 'ase // dan untuk mengetahui kedudukannya dibandingkan dengan "bat standard Penelitian ini sekaligus akan menja!ab pertanyaanpertanyaan tentang @+ e'eknya bila digunakan se#ara luas dan diberikan "leh para d"kter yang Ikurang ahliJH @* e'ek samping lain
)
yang belum terlihat pada 'ase //H @4 dan dampak penggunaannya pada penderita yang tidak diseleksi se#ara ketat 2ji klinik 'ase /// dilakukan pada sejumlah besar penderita yang tidak terseleksi ketat dan dikerjakan "leh "rang-"rang yang tidak terlalu ahli, sehingga menyerupai keadaan sebenarnya dalam penggunaan sehari-hari dimasyarakat Pada uji klinik 'ase /// ini biasanya pembandingan dilakukan dengan pla#eb", "bat yang sama tapi d"sis berbeda, "bat standard dengan d"sis ekuie'ekti', atau "bat lain yang indikasinya sama dengan d"sis yang ekuie'ekti' Pengujian dilakukan se#ara a#ak dan tersamar ganda 0ila hasil uji klinik 'ase /// menunjukan bah!a "bat baru ini #ukup aman dan e'ekti',
maka
"bat
dapat dii%inkan untuk
dipasarkan ¨ah penderita yang diikut sertakan pada 'ase /// ini paling sedikit (( "rang 6 2ji Klinik .ase /D a 2ji terhadap "bat yang telah dipasarkan @p"st marketing sur:eilan#e b $emantau e'ek samping yang belum terlihat pada uji-uji sebelumnya # Dug safety ? drug mortality atau drug morbidity d $ES8 ? $"nit"ring E'ek Samping 8bat .ase ini sering disebut post marketing
drug
surveillance karena merupakan pengamatan terhadap "bat yang telah dipasarkan .ase ini bertujuan menentukan p"la penggunaan "bat di masyarakat serta p"la e'ekti>tas dan keamanannya pada penggunaan yang sebenarnya Sur:ei ini tidak tidak terikat pada pr"t"#"l
penelitianH
tidak
ada
ketentuan
tentang
pemilihan
penderita, besarnya d"sis, dan lamanya pemberian "bat Pada 'ase ini kepatuhan penderita makan "bat merupakan masalah
Penelitian
'ase
/D
merupakan
sur:ey
menyangkut e'ek samping maupun e'ekti' "bat Pada 'ase /D ini dapat diamati? +(
epidemi"l"gi#
+
E'ek samping yang 'rekuensinya rendah atau yang timbul
setelah pemakaian "bat bertahun-tahun lamanya * E'ekti>tas "bat pada penderita berpenyakit berat
atau
berpenyakit ganda, penderita anak atau usia lanjut, atau setelah penggunaan berulangkali dalam jangka panjang 4 $asalah penggunaan berlebihan, penyalah-gunaan, dan lainlain Studi 'ase /D dapat juga berupa uji klinik jangka panjang dalam skala besar untuk menentukan e'ek "bat terhadap m"rbiditas dan m"rtalitas
sehingga
datanya
menentukan
status
"bat
yang
bersangkutan dalam terapi e!asa ini !aktu yang diperluka untuk pengembangan suatu "bat
baru,
mulai
dari
sintetis
bahan
kimianya
sampai
dipasarkan, men#apai !aktu +( tahun atau lebih Setelah suatu "bat dipasarkan dan digunakan se#ara luas, dapat ditemukan kemungkinan man'aat lain yang mulanya mun#ul sebagai e'ek samping 8bat demikian kemudian diteliti kembali di klinik untuk indikasi yang lain, tanpa melalui uji 'ase / 1al seperti ini terjadi
g"l"ngan
salisilat
yang
semula
ditemukan
sebagai
antireumatik dan anti piretik E'ek urik"surik dan antiplateletnya ditemukan belakangan 1ip"glikemik "ral juga ditemukan dengan #ara serupa K"mp"nen 2ji Klinik 0ukti ilmiah adanya keman'aatan klinik suatu "bat tidak saja didasarkan pada hasil yang diper"leh dari uji klinik tetapi juga perlu mengingat 'akt"r-'akt"r lain yang se#ara "bjekti' dapat mempengaruhi pelaksanaan suatu uji klinik /dealnya, suatu uji klinik hendaknya men#akup beberapa k"mp"nen berikut? + SeleksiBPemilihan Subjek alam uji klinik harus ditentukan se#ara jelas kriteria-kriteria pemilihan pasien, yakni? a Kriteria pemasukan @inclusion criteria, yakni syarat-syarat yang se#ara mutlak harus dipenuhi subjek untuk dapat diikutsertakan dalam penelitian $eliputi antara lain kriteria diagn"stik, baik klinis @termasuk gejala dan tanda-tanda penyakit maupun lab"rat"ris, derajat penyakit
++
@misal ringan, sedang atau berat, asal pasien @h"spitalatau #"mmunitybased, umur dan jenis kelamin b Kriteria penge#ualian @exclusion criteria, merupakan kriteria yang tidak memungkinkan diikutsertakannya subjek-subjek tertentu dalam penelitianSebagai #"nt"h adalah !anita hamil 1ampir sebagian besar uji klinik "bat tidak memasukkan !anita hamil sebagai subjek mengingat pertimbangan risik" yang mungkin lebih besar dibanding man'aat yang didapat Subjek-subjek yang mempunyai risik" tinggi terhadap peng"batanBperlakuan uji juga se#ara ketat tidak dilibatkan dalam penelitian alam pemilihan pasien hendaknya ditetapkan bah!a kriteria diagn"stik yang dipilih benar-benar merupakan indikasi utama pemakaian "bat yang diujikan *
Ran#angan 2ji Klinik 2ntuk memper"leh hasil "ptimal dari suatu uji klinik perlu disusun ran#angan @design penelitian yang dapat dipertanggung ja!abkan se#ara ilmiah dan etis dengan tetap mengutamakan segi keselamatan dan kepentingan pasienRan#angan uji klinik disini dimaksudkan untukuji klinik 'ase ///, yang se#ara garis besar membandingkan dua atau lebih perlakuanBpeng"batan untuk melihat keman'aatan relati' maupun abs"lut suatu "bat baru dengan menggunakan satu atau lebih parameter pengukuran ua ran#angan uji klinik yang baku dan umum digunakan yakni ran#angan paralelBran#angan antar subjek @ Randomized Controlled Trial/RCT-Parallel Design dan ran#angan silangBran#angan sama subjek
@RCT cross over design 0erikut dijelaskan se#ara ringkas kedua jenis ran#angan tersebut? a Ran#angan paralelBran#angan antar subjek @RCT-parallel design Prinsip dasar ran#angan ini yakni, se#ara a#ak subjek-subjek yang dilibatkan dalam penelitian dibagi dua atau lebih kel"mp"k peng"batan ¨ah subjek dalam tiap-tiap kel"mp"k peng"batan harus seimbang atau sama $asing-masing kel"mp"k akan memper"leh peng"batanBperlakuan yang berbeda, sesuai dengan jenis "batBperlakuan yang diujikan Selanjutnya hasil peng"batan pada masing-masing kel"mp"k
+*
dibandingkan peng"batan pasien memenuhi penga#akan kriteria peng"batan b Ran#angan silangBran#angan sama subjek @RCT-cross-over design Pada ran#angan ini setiap subjek akan memper"leh semua bentuk peng"batanBperlakuan se#ara selang-seling yang ditentukan se#ara a#ak 2ntuk menghindari kemungkinan pengaruh "batBperlakuan yang satu dengan yang lainnya, setiap subjek akan memper"leh peri"de bebas peng"batan @ashed-out period 4 &enis Perlakuan Atau Peng"batan an Pembandingnya alam uji klinik, jenis perlakuanBpeng"batan dan pembandingnya harus dide>nisikan se#ara jelas /n'"rmasi yang perlu di#antumkan meliputi jenis "bat dan '"rmulasinya, d"sis dan 'rekuensi peng"batan, !aktu dan #ara pemberian serta lamanya peng"batan dilakukan 2ntuk menjamin kelan#aran pelaksanaan uji klinik dan keberhasilan peng"batan, hendaknya dipertimbangkan segi-segi teknis yang berkaitan dengan ketaatan pasien @patients #"mplian#e serta ketentuan -ketentuan lain yang diberlakukan selama uji klinik Sebagai #"nt"h disini adalah jika 'rekuensi pemberian terlalu sering @misalnya lebih dari 6 kaliBhari maka kemungkinan ketaatan pasien juga makin berkurang Penjelasan lain meliputi "bat-"bat apa yang b"leh dan tidak b"leh diminum selama uji berlangsung Perlakuan pembanding juga harus dijelaskan, apakah pembanding p"siti' @"bat standard yang telah terbukti se#ara ilmiah keman'aatannya atau negati' @plaseb" $engingat bah!a plaseb" bukanlah "bat, dalam arti tidak memberi e'ek terapetik, maka pemberian plaseb" tidak dianjurkan untuk penyakit-penyakit yang dapat berakibat 'atal dan serius ang perlu digarisba!ahi di sini adalah bah!a pembanding p"siti' hendaknya merupakan "bat pilihan pertama @drug "' #h"i#e dari indikasi yang dimaksud Sebagai #"nt"h, jika "bat baru yang diuji indikasikan untukmeng"bati ti'us abd"minalis, maka pembandingnya @k"ntr"l p"siti' adalah kl"ram'enik"l @drug of choice untuk ti'us 6 Penga#akan @Rand"misasi Perlakuan Rand"misasi atau penga#akan perlakuan mutlak diperlukan dalam uji klinik terkendali @randomize-controlledtrial-RCT , dengan tujuan utama menghindari bias @pra#"nd"ng engan penga#akan sebelum uji klinik maka, setiap subjek @pasien akan memper"leh kesempatan yang sama +4
dalam mendapatkan perlakuanBpeng"batan engan kata lain setiap subjek mempunyai peluang yang sama untuk mendapatkan "bat uji atau pembandingnya subjek-subjek yang memenuhi kriteria pemasukan akan terbagi sama rata dalam tiap kel"mp"k perlakuan, di mana #iri-#iri subjek dalam satu kel"mp"k praktis seimbang engan adanya penga#akan sebelum perlakuanBuji klinik maka penilaian keman'aatan "bat uji dan pembandingnya dapat dijamin se"bjekti' mungkin 0esar sampel Salah satu pertanyaan penting yang perlu dipertimbangkan dalam uji klinik adalah besar sampel atau jumlah subjek yang diperlukan dalam uji klinik 0eberapa 'akt"r berikut perlu dijadikan salah satu pertimbangan dalam penentuan jumlah sampel?
a
erajat kepekaan uji klinik &ika diketahui bah!a perbedaan kemaknaan klinis antara * "bat yang
diuji tidak begitu besar, maka diperlukan jumlah sampel yang besar b Keragaman hasil $akin ke#il keragaman hasil uji antar indi:idu dalam kel"mp"k yang sama, maka makin sedikit jumlah subjek yang diperlukan # erajat kebermaknaan statistik $akin besar kebermaknaan statistik yang diharapkan dari uji klinik, maka makin besar pula jumlah subjek yang diperlukan Salah satu #"nt"h #ara penghitungan besar sampel antara lain, apabila kita ingin membandingkan * jenis "bat, A dan 0, di mana diperkirakan bah!a pr"sentase kesembuhan setelah pemberian "bat A adalah )<, sementara pr"sentase kesembuhan pada pemberian "bat 0 )(< engan menentukan @kesalahan tipe/ dan @kesalahan tipe //, maka digunakan #ara penghitungan sebagai berikut? P+F @+((-P+ L P*F @+((-P*n @per gr"up F ' @M,@P+-P** di mana? n P+
? jumlah sampel per perlakuan ? pr"sentase keberhasilan yang diharapkan dari perlakuan +, misalnya pada #"nt"h diatasadalah )< +6
P*
? pr"sentase keberhasilan yang diharapkan dari perlakuan *, misalnya pada #"nt"h diatas adalah )(<
M
? kesalahan tipe /, misalnya (,(
? kesalahan tipe //, misalnya (,+' @M, +(, $aka jumlah sampel per perlakuan yang diperlukan adalah? )F @+((-) L )(F @+((-)(n @per gr"up F +(, @)-)( )F L )(F +( F +(, @ * C9 pasien Sehingga jumlah sampel keseluruhan C9 F * ++7 atau dibulatkan menjadi +*((
7
PenyamaranBPembutaan @!linding ang dimaksud dengan penyamaran di sini adalah merahasiakan bentuk terapi yang diberikan engan penyamaran, maka pasien danBatau pemeriksa tidak mengetahui yang mana "bat yang diuji dan yang mana pembandingnya 0iasanya bentuk "bat yang diuji dan pembandingnya dibuat sama Tujuan utama penyamaran ini adalah untuk menghindari
bias @pra#"nd"ng pada penilaian resp"ns terhadap "bat yang diujikan Penyamaran dapat dilakukan se#ara? a Single blind, jika identitas "bat tidak diberitahukan pada pasien b "uble blind, jika baik pasien maupun d"kter pemeriksa tidak diberitahu "bat yang diuji maupun pembandingnya # Triple blind, jika pasien, d"kter pemeriksa maupun indi:idu yang melakukan analisis tidak diberitahu identitas "bat yang diuji dan pembandingnya engan teknik penyamaranBpembutaan ini bukan berarti tidak ada k"ntr"l terhadap pelaksanaan uji klinik Kesehatan dan keselamatan pasien tetap dipantau sepenuhnya "leh penanggung ja!ab medik, sehingga se!aktu!aktu terjadi hal-hal yang tidak diharapkan @ad:erse eOe#ts dapat segera dilakukan penanganan se#ara medik
+
C
Penilaian resp"ns Penilaian resp"ns pasien terhadap pr"ses terapetik yang diberikan harus bersi'at "bjekti', akurat, dan k"nsisten 8leh sebab itu resp"ns yang hendak diukur harus dide>nisikan se#ara jelas Sebagai #"nt"h jika yang diuji "bat antihipertensi, maka penurunan tekanan darah hendaknya diukur se#ara "bjekti' @dengan alat ukur yang sama, misalnya sphigm"man"meter air raksa dengan satuan mm1g "leh pemeriksa yang sama, dan dengan met"de serta k"ndisi yang sama pula Empat kateg"ri utama yang umum digunakan untuk menilai resp"ns terapetik adalah? a Penilaian a!al @baseline assessment sebelum perlakuan Sesaat sebelum uji dilakukan, keadaan klinis hendaknya di#atat se#ara seksama berdasarkan parameter-parameter yang telah disepakati Sebagai #"nt"h adalah tekananndarah, yang hendaknya telah diukur sesaat sebelum uji klinik dimulai b Kriteria-kriteria utama resp"ns pasien i sini indikasi utama peng"batan merupakan kriteria utama yang harus dinilai &ika yang diuji "bat analgetik-antipiretika, maka kriteria utama penilaian adalah penurunan panas, terjadi tidaknya kejang atau gejala lain sebagai mani'estasi demam, dan sebagainya
# Kriteria tambahan Suatu uji klinik tidak saja menilai keman'aatan suatu "batBperlakuan, tetapi juga menilai segi keamanan pemakaiannya 2ntuk itu diperlukan kriteria tambahan engan kriteria tambahan ini kita dapat menilai apakah "bat yang diuji disamping memberi keman'aatan klinis yang besar juga terjamin keamanannya Kriteria tambahan ini umumnya berupa e'ek samping, mulai derajat ringan sampai berat, baik yang mengan#am kehidupan @life threatening maupun tidak d Pemantauan pasien $engingat keberhasilan uji klinik @se#ara khusus maupun terapetik @se#ara umum akan sangat ditentukan "leh ketaaan pasien, maka 'akt"r-'akt"r yang mempengaruhi ketaatan pasien untuk berperan serta dalam penelitian hendaknyadapat dik"ntr"l sebaik mungkin
+7
9 Analisis dan interpretasi data Analisis data dan interpretasi hasil suatu uji klinik sangat tergantung pada met"de statistika yang digunakan Sebagai #"nt"h, jika kriteria untuk penilaian hasil diekspresikan dalam bentuk ya atau tidak @misalnya sembuh-tidak sembuhH hidup-matiH berhasil-gagal maka salah satu uji statistikanya adalah kai kuadrat @5hi-sQuare 2ntuk menguji ada tidaknya perbedaan angka rata-rata @mean antara * kel"mp"k uji, maka digunakan uji-t @"tudent#s t-test $et"de statistika yang akan digunakan untuk analisis data uji klinik harus sudah disiapkan saat pengembangan pr"t"k"l, untuk menghindari ketidaktepatan uji statistika dan interpretasi hasil
* Sumber 8bat Ada C @tujuh :ersi pengg"l"ngan "bat menurut buku /lmu Resep "leh rs 1A Syamsuni Apt, yaitu ? @+ $enurut Kegunaan 8batH @* $enurut 5ara PenggunaanH @4 $enurut 5ara KerjaH @6 $enurut 2ndangundangH @ $enurut Sumber 8batH @7 $enurut 0entuk dan Sediaan 8batH @C $enurut pr"ses .isi"l"gi dan 0i"kimia dalam tubuh Adapun yang dibahas dimakalah ini adalah pengg"l"ngan "bat $enurut Sumbernya Pengg"l"ngan "bat menurut Sumbernya terbagi menjadi ? + Tumbuhan Salah satu pendekatan untuk penelitian tumbuhan "bat adalah penapis senya!a kimia yang terkandung dalam tanaman 5ara ini digunakan untuk mendeteksi senya!a tumbuhan berdasarkan g"l"ngannya Sebagai in'"rmasi a!al dalam mengetahui senya!a kimia apa yang mempunyai akti:itas bi"l"gi dari suatu tanaman /n'"rmasi yang diper"leh dari pendekatan ini juga dapt digunakan untuk keperluan sumber bahan yang mempunyai nilai ek"n"mi lain seperti sumber tani,minyak untuk industri, sumber gum, dll $et"de yang telah +C
dikembangkan dapat mendeteksi adanya g"l"ngan senya!a alkal"id, a:"n"id, senya!a 'en"lat, tannin,sap"nin, kumarin, Quin"n, ster"idBterpen"id@TeylerDE,+)99 #"nt"h "bat-"batan yang berasal dari tumbuhan seperti kina, daun tapak dara, kunyit asem, jamu t"lak angin *
1e!an Selain tumbuhan bahan he!an yang memiliki 'ungsi, pengaruh serta khasiat sebagai "bat, dalam pengertian umum ke'armasian bahan yang digunakan sebagai simplisia Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai "bat yang belum mengalami peng"lahan apapun juga dan ke#uali dinyatakan lain berupa bahan yang dikeringkan Simplisia he!ani adalah simplisia yang berupa he!an atau bagian he!an %at-%at berguna yang dihasilkan "leh he!an dan belum berupa %at kimia murni 5"nt"h "bat-"batan yang berasal dari he!an adalah minyak ikan,"bat-"batan insulin seperti lispr", a#trapid,n":"rapid 5"nt"h "bat ? $et'"rmin Nama dagang ? $et'"rmin tablet (( mg Kandungan ? $et'"rmin hydr"#l"ride
/ndikasi ? diabetes mellitus yang baru terdiagn"sa sesudah de!asa, dengan atau tanpa kelebihan berat badan dan bila gagal dalam diet Terapi k"mbinasi pada penderita yang tidak resp"si' terhadap terapi tunggal sul'"nilurea 8bat penunjang untuk mengurangi d"sis insulin
4 Simplisia pelikan @mineral Simplisia pelikan adalah simplisia yang berupa bahan-bahan peli#an @mineral yang belum di"lah atau telah di"lah dengan #ara sederhana dan belum berupa %at kimia 5"nt"h nama "bat-"batan yang berasal dari bahan-bahan mineral seperti k"alin adalah guanistrip /ndikasi ? untuk peng"batan simt"matik pada diare, karena pen#ernaan yang tidak n"rmal, dan diare karena penyebab lain yang tidak diketahui se#ara pasti .armak"l"gi ? ka"lin adalah suatu abs"rben yang menyerap t"ksin baik yang berupa gas atau bahan bera#un lainnya yang merangasang dari saluran usus, selanjutnya membentuk lapisan pelindung pada dinding usus Pektin sebagai bahan yang ber'ungsi untuk +9
menghilangkan hasil pertumbuhan bakteri yang bersi'at ra#un Karena kemampuannya membentuk asam galaktur"nat dari kuman maka bisa bere'ek mematikan kuman yang merugikan 6
Sintetis 8bat sintesis adalah "bat-"batan yang berasal dari tumbuhan atau he!an yang dipr"ses se#ara kimia!i untuk diambil %at akti'nya alam ilmu kimia, sintesis kimia adalah kegiatan melakukan reaksi kimia untuk memper"leh suatu pr"duk kimia, ataupun beberapa pr"duk 1al ini terjadi berdasarkan peristi!a >sik dan kimia yang melibatkan satu reaksi atau lebih Sintesis kimia adalah suatu pr"ses yang dapat direpr"duksi selama k"ndisi yang diperlukan terpenuhi Adapun #"nt"h "bat sintetis adalah "bat-"batan analgetik dan antipiretik, seperti panad"l, b"dreF, b"dreFin, aspirin, sanm"l, parasetam"l, asam me'enamat 5"nt"h ? Asam $e'enamat Nama dagang ? $e>nal @Sanbe, $e'etan @Kalbe /ndikasi ? $eredakan nyeri sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, dismin"rea primer, termasuk nyeri trauma, nyeri "t"t, dan nyeri sesudah "perasi
$ikr""rganisme $ikr""rganisme atau mikr"ba adalah "rganisme yang berukuran sangat ke#il sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan $ikr""rganisme disebut juga "rganisme mikr"sk"pik Namun, beberapa pr"tista bersel tunggal masih terlihat "leh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang Dirus juga termasuk ke dalam mikr""rganisme meskipun tidak bersi'at seluler 0eberapa jenis mikr""rganisme diman'aatkan manusia sebagai penghasil "bat-"batan 8bat-"batan yang dihasilkan tersebut digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit terutama penyakit yang disebabkan "leh mikr""rganisme 1al ini dikarenakan beberapa jenis mikr""rganisme mampu menghasilkan antibi"tik Antibi"tik adalah suatu senya!a "rganik yang dihasilkan "leh suatu mikr""rganisme yang dapat menghambat atau mematikan mikr""rganisme lain @bakteri penyebab penyakit 0eberapa antibi"tik yaitu penisilin, strept"misin, se'al"sp"rin, tertasiklin, tetramisin, basitr"sin, ne"misin, dan am>silin 5"nt"h "bat antibi"tik ? Am"Fi#illin Nama agang ? Am"Fsan @Sanbe .arma, Kalm"Filin @Kalbe .arma, T"p#illin @ank"s, R"bam"F @5"mbi'arma, $"Figra @Graha .arma, dll /ndikasi ? in'eksi saluran perna'asan kr"nik dan akut @pneum"nia, br"n#hitis, laryngitisH in'eksi saluran #erna @dysentri basilerH in'eksi +)
saluran kemih @g"n"retidak terk"mplikasi, piel"ne'ritisH in'eksi lain @septikemia, end"karditis
uretritis,
sistitis,
48bat Tradisi"nal A Pengertian 8bat Tradisi"nal 8bat tradisi"nal adalah "bat-"batan yang di"lah se#ara tradisi"nal, turun-temurun, berdasarkan resep nenek m"yang, adatistiadat, keper#ayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersi'at magi# maupun pengetahuan tradisi"nal $enurut penelitian masa kini, "bat-"batan tradisi"nal memang berman'aat bagi kesehatan, dan kini digen#arkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya 8bat tradisi"nal pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab e'ek samping, karena masih bisa di#erna "leh tubuh 0eberapa perusahaan meng"lah "bat-"batan tradisi"nal yang dim"di>kasi lebih lanjut 0agian dari 8bat tradisi"nal yang bisa diman'aatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga 0entuk "bat tradisi"nal yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, #air, simplisia dan tablet 8bat yang beredar sekarang ini tak lepas dari perkembangan "bat di masa lalu Perlu kita ketahui bah!a penemuan "bat jaman dahulu bera!al dari #"ba-men#"ba yang dilakukan "leh manusia purba 0iasanya di sebut, E$P/R/S Empiris berarti berdasarkan pengalaman dan disimpan serta dikembangkan se#ara turuntemurun hingga mun#ul apa yang disebut /lmu Peng"batan Rakyat atau yang la%imnya disebut Peng"batan Tradisi"nal &amu Akan tetapi, tidak semua "bat memulai sejarahnya sebagai "bat anti penyakit Ada "bat yang pada a!alnya digunakan sebagai ra#un seperti stry#hnine U kurare yang digunakan sebagai ra#un-panah "leh penduduk pedalaman A'rika 5"nt"h yang paling up t" date adalah nitr"gen-mustard @a!alnya digunakan sebagai gas bera#un saat perang dunia pertama sebagai "bat kanker Sudah banyak %at-%at kimia yang berhasil diis"lasi, seperti e'edrin @dari tanaman $a 1uang V Ephedra :ulgaris, dig"ksin @digitalis lanata, genistein @dari ka#ang kedelai dan lainnya 0aru sekitar pada permulaan abad ke-*(, "bat-"bat kimia sintetis mulai *(
menampakkan diri Aspirin salah satu indikat"r kemajuan "bat kimia sintetis saat itu Pada tahun +)4 terjadi gebrakan dalam penemuan dan penggunaan kem"terapeutika sul'anilamid yang disusul penisilin pada tahun +)6( Seperti diketahui bersama, se#ara tradisi"nal, sebenarnya luka bernanah dapat disembuhkan dengan menutupinya dengan kapang-kapang dari jenis tertentu, tetapi baru sekitar tahun +)*9 khasiat ini baru diselidiki se#ara ilmiah "leh r AleFander .leming ari hasil penelitian r AleFander .leming, ditemukanlah penisilin Sejak saat itu, beribu-ribu %at sintetis diketemukan @diperkirakan sekitar (( %at per tahun-nya 1al ini membuat perkembangan di bidang .armak"terapi meningkat pesat Se#ara umum, kebanyakan "bat kun" telah ditinggalkan dan diganti "bat yang lebih m"dern Tapi bukan berarti "bat m"dern bisa santai, sebab persaingan selanjutnya adalah antar sesama "bat m"dern Pasalnya "bat m"dern dapat terganti dengan "bat m"dern yang lebih baru dan lebih berkhasiat serta lebih e'ekti' $eski begitu, diperkirakan lebih dari C9< "bat yang beredar sekarang adalah merupakan hasil dari penemuan tiga dasa!arsa terakhir
*+
0 .AR$AK838G/ 80AT TRA/S/8NA3 Pengg"l"ngan 8bat Tradisi"nal Pengg"l"ngan "bat di atas adalah "bat yang berbasis kimia m"dern, padahal juga dikenal "bat yang berasal dari alam, yang biasa dikenal sebagai "bat tradisi"nal 8bat tradisi"nal /nd"nesia semula hanya dibedakan menjadi * kel"mp"k, yaitu "bat tradisi"nal atau jamu dan >t"'armaka Namun, dengan semakin berkembangnya tekn"l"gi, telah di#iptakan peralatan bertekn"l"gi t inggi yang membantu pr"ses pr"duksi sehingga industri jamu maupun industri 'armasi mampu membuat jamu dalam bentuk ekstrak Saat ini "bat tradisi"nal dapat dikel"mp"kkan menjadi 4, yaitu jamu, "bat ekstrak alam, dan >t"'armaka
-
&amu @Empiri#al based herbal medi#ine
&amu adalah "bat tradisi"nal yang disediakan se#ara tradisi"nal, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan #airan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan se#ara tradisi"nal Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan menga#u pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai tanaman "bat yang jumlahnya #ukup banyak, berkisar antara V +( ma#am bahkan lebih 0entuk jamu tidak **
memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi #ukup dengan bukti empiris &amu yang telah digunakan se#ara turunmenurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan man'aat se#ara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu
-
8bat 1erbal Terstandar @S#ienti># based herbal medi#ine
Adalah "bat tradisi"nal yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman "bat , binatang, maupun mineral 2ntuk melaksanakan pr"ses ini membutuhkan peralatan yang lebih k"mpleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak Selain pr"ses pr"duksi dengan tehn"l"gi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian preklinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman "bat, standart pembuatan "bat tradisi"nal yang higienis, dan uji t"ksisitas akut maupun kr"nis
-
.it"'armaka @5lini#al based herbal medi#ine
*4
$erupakan bentuk "bat tradisi"nal dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan "bat m"dern karena pr"ses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia engan uji klinik akan lebih meyakinkan para pr"'esi medis untuk menggunakan "bat herbal di sarana pelayanan kesehatan $asyarakat juga bisa did"r"ng untuk menggunakan "bat herbal karena man'aatnya jelas dengan pembuktian se#ara ilimiah
0A0 /// PEN2T2P
KES/$P23AN •
• •
•
•
Pr"ses untuk menghasilkan suatu "bat baru harus melalui tahapan pengembangan "bat yang #ukup panjang, yang terdiri dari tahap pre-klinis dan klinis @6 'ase 8bat baru masuk ke status "bat pada sistem pelayanan kesehatan 8bat yang dapat dipasarkan adalah "bat yang telah mendapat i%in "leh instansi atau lembaga yang ber!enang, dan telah benar benar teruji, baik keamanaan maupun kee'ekti'annya 8bat yang sudah dipasarkan akan tetap die:aluasi keamanan dan kee'ekti'aannya, disebut 'ase p"st marketing engan adanya pr"ses pengembangan "bat ini, diharapkan masyarakat akan menjadi lebih aman dalam mengk"nsumsi "bat V "batan
*6
A.TAR P2STAKA
0ambangPriyamb"d" *((C Dalam$ana%emen&armasi'ndustri "gyakarta? Gl"bal Pustaka2tama Ganis!ara, SG, dkk @Edit"r +)) &armakologidanTerapi(disi ) &akarta? 0agian.armak"l"gi .K 2/ 1"an Tan Tjay,drs U Kirana Rahardja *((4 *bat-obat penting+ ,hasiat+ penggunaan dan efek sampingnya ? EleFmedia 5"mputind" http//%endelafarmasi.blogspot.com/011/02/farmakologi.html http//healthcare pharmacist.blogspot.com/011/03/pengembangan-dan-pengu%ian 4tofarmaka.html http//id.ikipedia.org/iki/*bat
*
$AKA3A1 .AR$AKA38G/ @Penilaian dan Pengembangan 8bat 0aru
83E1
?
+ EN/ E..EN/
@+6(+(+*
*7
* &AKA AN2GRA1 PER$ATA 4 S25/TA W/ ANANA 6 TENGK2 5ANRA A/ K2S2$A
@+6(+(*4 @+6(+(C @+6(+(9
SEK83A1 T/NGG/ /3$2 .AR$AS/ R/A2 AASAN 2N/DERS/TAS R/A2 *(+
*C