Makalah Pengembangan Obat Tradisional Saintifikasi Jamu Berbasis Pelayanan Kesehatan Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Obat Tradisional yang diampu oleh Dr Kintoko, M.Sc., Apt
Di susun oleh :
Nama MON!"A #!$A #!$A P%T#! Nim &'((()*(++ &'((()*(++ Kelas ! A
$AK%-TAS AK%-TAS $A#MAS! %N!#S!TAS A/MAD DA/-AN 0O10AKA#TA )(&2
DAFTA !S!
3%D%- ...................................................................................................i DA$TA# !S!........................................................................................... ii 4A4 &. PNDA/%-%AN ....................................................................& &.& -atar 4elakang ......................................................................&
4A4 ). !S! ..............................................................................................& ).& Pengertian .............................................................................5 ).) Peran A"oteker dalam kegiatan saintifikasi #amu...........' ).* Tu#uan sentifikasi #amu......................................................' ).5 Tahapan sainti6ikasi 7amu .....................................................' ).' $asilitas pelayanan kesehatan................................................+ ).+ Kriteria 7amu......................................................................... 2 4A4 *. PN%T%P ................................................................................8 *.& Kesimpulan............................................................................8 *.) Saran .................................................................................... 8 *.* Da6tar Pustaka........................................................................8
BAB !
P$%DA&'('A% A) (atar Belakang Pemakaian herbal sebagai obat9obatan tradisional telah diterima luas di negara9
negara ma7u maupun berkembang se7ak dahulu kala, bahkan dalam )( tahun terakhir perhatian dunia terhadap obat9obatan tradisional meningkat, baik di negara yang
sedang
berkembang
maupun
negara9negara
ma7u.
World
Health Organization :;/O< atau 4adan Kesehatan Dunia menyebutkan bah=a hingga +'> dari penduduk negara ma7u menggunakan pengobatan tradisional dan obat9obat dari bahan alami :Kemenkes #!, )((2<. !ndonesia merupakan negara besar
yang
terkenal
karena
keanekaragamannya,
salah
satunya
adalah
keanekaragaman hayati :megabiodiversity< khususnya tumbuhan. Selain itu !ndonesia 7uga memiliki keanekaragaman etnis yang memiliki berbagai macam pengetahuan tentang obat tradisional yang menggunakan bahan9bahan dari tumbuhan. 4anyak dari 7enis tumbuhan itu telah ribuan tahun digunakan oleh nenek moyang bangsa !ndonesia dan dokter sebagai bahan obat atau 7amu tradisional untuk berbagai macam penyakit dan memberikan hasil yang baik bagi pemeliharaan kesehatan serta pengobatan. Di bumi ini diperkirakan terdapat 5(.((( spesies tumbuhan. Dari 7umlah tersebut sekitar *(.((( spesies hidup di kepulauan !ndonesia dan sekurang9kurangnya ?.+(( spesies diketahui berkhasiat obat, tetapi baru *(( spesies yang telah diman6aatkan sebagai bahan baku obat tradisional dan industri obat tradisional :Kemenkes #!, )((2<. Keragaman @at kimia penyusun tumbuh9tumbuhan atau @at yang dihasilkan tumbuhan merupakan kelebihan tanaman, sehingga sebagai tanaman obat dapat menghasilkan aktiitas yang luas dan memiliki sisi positi6 pada tubuh karena tidak memiliki e6ek samping seperti halnya obatobat kimia=i. ) Obat9obat kimia=i seringkali dapat membahayakan kesehatan dan tidak berhubungan langsung dengan hasil pengobatan yang diharapkan. !tulah salah satu alasan Menteri Kesehatan melalui Surat
Keputusan
Menteri
Kesehatan
#epublik
!ndonesia
No.*8&BMNKSBSKB!!! B)((2 menetapkan kebi7akan obat tradisional nasional :Kotranas< yang antara lain bertu7uan untuk mendorong peman6aatan sumber daya alam dan ramuan tradisional secara berkelan7utan : sustainable use< untuk digunakan dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Sebagai implementasi dari kebi7akan tersebut Menteri Kesehatan melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. ((*BMNKSBP#B!B)(&( tentang sainti6ikasi 7amu dalam penelitian berbasis pelayanan kesehatan. Menurut peraturan tersebut pada pasal & diterangkan bah=a
sainti6ikasi 7amu adalah pembuktian ilmiah 7amu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan, sedangkan 7amu diartikan sebagai obat tradisional !ndonesia. Sementara itu obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan he=an, bahan mineral, sediaan sarian : galenik <, atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang ada. !ndonesia merupakan negara tropis, di mana in6eksi merupakan penyumbang nomor satu angka morbiditas dan mortalitas. Oleh karena itu penggunaan antibakteri merupakan hal dominan dalam pelayanan
kesehatan
mikroorganisme
:Priyanto,
terhadap
)((8<.
antimikroba
Selain
merupakan
itu
masalah
masalah
resistensi
global
akibat
berkurangnya penemuanpenemuan antimikroba baru, khususnya di rumah sakit negara9negara AsiaPasi6ik :#i@al, )((?<. Salah satu tanaman berkasiat obat !ndonesia yang banyak digunakan di masyarakat adalah meniran : Phyllantus niruri -inn<. Tumbuhan meniran banyak mengandung senya=a kimia yang memiliki berbagai macam khasiat, salah satu potensinya adalah sebagai antibakteri. Menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh 1una=an, dkk :)((8< telah berhasil menganalisis, mengisolasi, dan mengidenti6ikasi senya=a antibakteri di * dalam tumbuhan ini. Senya=a yang dimaksud adalah senya=a terpenoid dengan metode Kromatogra6i 1as C Spektroskopi Massa. /asil u7i 6itokimia menggunakan pereaksi -ieberman94urchard tumbuhan meniran yang diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi dan sohkletasi pelarut nheksana menun7ukkan bah=a kedua ekstrak tersebut positi6 mengandung senya=a terpenoid. /arborne :&??+< mengatakan bah=a secara kimia, terpenoid umumnya larut dalam lemak dan terdapat di dalam sitoplasma sel tumbuhan. 4iasanya terpenoid diekstraksi dari 7aringan tumbuhan dengan memakai eter minyak bumi, eter atau kloro6orm dan dapat dipisahkan secara kromatogra6i pada silika gel atau alumina memakai pelarut di atas. Pendapat ini berbeda dengan yang dilakukan oleh 1una=an, dkk :)((8< di atas, sehingga sangat mungkin bah=a @at yang berhasil diisolasi berbeda konsentrasinya 7ika menggunakan metode /arborne :&??+<. Atas dasar itulah untuk melengkapi bukti secara empirik sainti6ikasi kandungan dan e6ek antibakteri tumbuhan meniran : Phyllantus niruri -.< perlu dilakukan penelitian menggunakan pelarut lain, yaitu kloro6orm dan etil asetat. /asil ekstraksi menggunakan pelarut ini kemudian diu7i e6ek antibakterinya terhadap bakteri Escherichia coli yang me=akili gram negati6 dan Staphylococcus aureus yang me=akili gram positi6.
BAB !! !S! *)+ Pengertian
Kesehatan adalah salah satu sendi terpenting kehidupan. Ada tiga aspek penting dalam kesehatan. Pertama, adalah konsep bah=a men7aga yang sehat men7adi tetap sehat merupakan prinsip utama. Kedua, yang namanya sehat itu bukan hanya kesehatan 6isik, tetapi 7uga kesehatan mental dan kesehatan sosial. Aspek ketiga, kalau memang sudah sakit maka diperlukan usaha untuk men7adi sehat kembali. Dalam ketiga aspek di atas, maka 7amu punya peran penting tersendiri bagi masyarakat !ndonesia. Ada 7amu yang membuat orang tetap sehat, ada 7amu yang dapat membantu penyembuhan penyakit, dan 7amu 7uga punya konsep holistik, menyeluruh, tidak hanya mengurusi kesehatan 6isik sa7a. Di luar hal itu, 7amu adalah bagian tidak terpisahkan dari budaya bangsa, se7ak masa lalu, sampai masa kini, dan diharapkan dapat terus lestari di masa depan. Kekayaan budaya 7amu perlu terus di7aga men7adi milik Nusantara, dan terus dikembangkan untuk mendunia. 3amu dapat digunakan untuk pengobatan dan pemeliharaan kesehatan. Meskipun rasanya pahit, namun se7ak berabad9abad yang lalu 3amu selalu mendapat tempat yang penting dalam kehidupan sebagian besar masyarakat !ndonesia 4erbagai literatur yang menyatakan bah=a tumbuhan obat di sekitar lingkungan hidup manusia telah berhasil mencegah kemusnahan mereka akibat =abah penyakit menular C seperti =abah di masa lalu. Secara historis, peman6aatan pelayanan kesehatan tradisional telah berlangsung lama di !ndonesia dalam upaya meningkatkan dera7at kesehatan hingga saat ini. Ada pendapat bah=a hal ini dapat ditelusuri pada relie6 "andi, sementara istilah 3amu :3ampi Oesada< mungkin 7uga dapat ditelusuri pada peninggalan tulisan 7aman dulu, ada yang mengatakan mungkin ada di naskah 1hatotkacasraya :Mpu Panuluh<, Serat "enthini dan Serat Ka=ruh 4ab 3ampi93ampi 3a=i. *)* Peran A"oteker dalam kegiatan saintifikasi #amu
Sementara itu, peran apoteker dalam kegiatan sainti6ikasi 7amu dapat dilakukan dengan
&. Menerapkan peker7aan ke6armasian dalam S3. ). pengadaan 3amu berkualitas. *. penyimpanan dan distribusi 3amu. 5. Melakukan Pharmaceutical Care. '. Melakukan Pharmaceutical Record . +. Pengembangan produk 3amu Sainti6ik bentuk sedia an yang praktis.
*), Tu#uan Saintifikasi Jamu
Tu7uan pengaturan sainti6ikasi 7amu adalah a. Memberikan landasan ilmiah :evidence based < penggunaan 7amu secara empiris melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan. b. Mendorong terbentuknya 7e7aring dokter atau dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya sebagai peneliti dalam rangka upaya preventif promotif rehabilitatif dan paliatif melalui penggunaan 7amu. c. Meningkatkan kegiatan penelitian kualitati6 terhadap pasien dengan penggunaan 7amu. d. Meningkatkan penyediaan 7amu yang aman, memiliki khasiat nyata yang teru7i secara ilmiah, dan diman6aatkan secara luas baik untuk pengobatan sendiri maupun dalam 6asilitas pelayanan kesehatan.
*)- Taha"an Saintifikasi Jamu
%ntuk men7amin tersedianya 3amu yang aman, berkhasiat dan bermutu, Pemerintah !ndonesia melakukan langkah dan upaya untuk men7amin keamanan 3amu. %ntuk memperkuat data dan in6ormasi ilmiah tentang 3amu utamanya 6ormula 3amu. Pemerintah !ndonesia melaksanakan Program Sainti6ikasi 3amu atau Scientific !ased "amu #evelopment , yaitu penelitian berbasis pelayanan yang mencakup Pengembangan Tanaman Obat men7adi 3amu Sainti6ik, meliputi tahap9tahap
&. Studi etno6armakologi untuk mendapatkan base$line data terkait penggunaan tanaman obat secara tradisional. ).
Seleksi
6ormula
7amu
yang
potensial
untuk
terapi
alternati6
komplementer. *. Studi klinik untuk mendapatkan bukti terkait man6aat dan keamanan. 5. 3amu yang terbukti berkhasiat dan aman dapat digunakan dalam sistem pelayanan kesehatan 6ormal.
*). Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Sainti6ikasi 7amu dalam penelitian berbasis pelayanan kesehatan hanya dapat dilakukan di 6asilitas pelayanan kesehatan yang telah mendapatkan i@in atau sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. $asilitas pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk sainti6ikasi 7amu dapat diselenggarakan oleh Pemerintah atau S=asta. $asilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud meliputi a. Klinik pada 4alai 4esar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional :4)P)TOOT< 4adan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan. b. Klinik 3amu. c. Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional :SP*T<. d. 4alai Kesehatan Tradisional Masyarakat :4KTM
:5< Klinik 7amu dapat merupakan praktik perorangan dokter atau dokter gigi maupun praktik berkelompok dokter atau dokter gigi. :'< $asilitas pelayanan kesehatan yang digunakan untuk sainti6ikasi 7amu sebagaimana dimaksud pada ayat :&< huru6 b, c, d, dan e dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku dengan tipe klinik ditetapkan sesuai pemenuhan persyaratan. *)/ Kriteria Jamu
3amu harus memenuhi kriteria a. aman sesuai dengan persyaratan yang khusus untuk itu b. klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris yang ada c. memenuhi persyaratan mutu yang khusus untuk itu. Kriteria yang dimaksud adalah, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang 9undangan yang berlaku.
BAB !!! P$%'T'P ,)+ Kesim"ulan
Kesehatan adalah salah satu sendi terpenting kehidupan. Ada tiga aspek penting dalam kesehatan. 3amu dapat digunakan untuk pengobatan dan pemeliharaan kesehatan. Sainti6ikasi 7amu dalam penelitian berbasis pelayanan kesehatan hanya dapat dilakukan di 6asilitas pelayanan kesehatan yang telah mendapatkan i@in atau sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 3amu harus memenuhi kriteria yaitu, aman sesuai dengan persyaratan yang khusus untuk itu, klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris yang ada, memenuhi persyaratan mutu yang khusus untuk itu, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang 9undangan yang berlaku. ,)* Saran
Agar setiap industri 7amu harus menda6tarkan birinya sebelum mengedarkan 7amunya ke pasaran agar 7amu yang beredar tidak illegal dan sesuai dengan peraturan perundang9undangan yang berlaku. Agar setiap industry 7amu mematuhi persyaratan tentang sainti6ikasi 7amu. ,), Daftar Pustaka
&. Menteri Kesehatan #!, )(&(, Saintifikasi "amu dalam Penelitian !erbasis Pelayanan %esehatan, 3akarta, 4alitbang Kementerian Kesehatan #!. ). Trihono, )(&&,#egulasi Penggunaan 3amu Kedokteran Modern,3akarta 4alitbang kementrian Kesehatan #!.