"i dalam perencanaan dan perancangan sistem kerja perlu diperhatikan actor-aktor yang dapat mempengaruhi kondisi lingkungan kerja seperti, kebisingan, pencahayaan, suhu dan lain-lain. Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik apabila dalam kondisi tertentu manusia dapat melaksanakan kegiatannya dengan optimal. Ketidaksesuaian lingkungan kerja dengan manusia yang bekerja pada lingkungan tersebut dapat terlihat dampaknya dalam jangka waktu tertentu. Kualitas lingkungan kerja yang baik dan sesuai dengan kondisi manusia sebagai pekerja akan mendukung kinerja dan produkti!itas kerja yang dihasilkan. #engendalian dan penanganan aktor-aktor lingkungan kerja seperti kebisingan, temperatur, getaran dan pencahayaan merupakan suatu masalah yang harus ditangani secara serius dan berkesinambungan. Suara yang bising, temperatur yang panas getaran dan pencahayaan yang kurang di dalam tempat kerja merupakan salah satu sumber yang mengakibatkan tekanan kerja dan penurunan produkti!itas kerja.$www.mercubuana.ac.id% Kesehatan adalah actor sangat penting bagi produktiftas dan peningkatan produktiftas tenaga kerja selaku sumber daya manusia. Kondisi kesehatan yang baik merupakan potensi untuk meraih produktiftas kerja yang baik pula. #ekerjaan yang menuntut produktiftas kerja tinggi hanya dapat dilakukan oleh tenaga kerja dengan kondisi kesehatan prima. Sebaliknya keadaan sakit atau gangguan kesehatan menyebabkan tenaga kerja tidak atau kurang produkti dalam melakukan pekerjaannya. &ahaya ditempat kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan dan 'penyakit akibat kerja cendrung lebih sering terjadi pada populasi pekerja yang kurang memahami proses industry ditempat kerja, atau tidak cukup dilatih dan dilindungi untuk mengatasi kemungkinan bahaya yang dapat terjadi. Seorang dokter perusahaan bertanggung jawab untuk mendidik dan melatih pekerja untuk menjadi pekerja yang terampil, efsien dan produkti.$(arrianto, )*+*% 1.2 Batasan Masalah
a. Mengetahui pengertian dari (ygiene industri makanan b. Mengetahui tentang konsep dasar dari (ygiene ndustri makanan c. Mengetahui tentang program - program (ygiene ndustri makanan 1.3 Tujuan
ntuk mengetahui tentang pengelolaan lingkungan kerja di #.ndoood / Sukses Makmur bk "i!isi 0oodle cabang Semarang 2. ntuk mengetahui aktor-aktor apa saja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja di #.ndoood / Sukses Makmur bk "i!isi 0oodle cabang Semarang 3. ntuk mengetahui bagaimana hubungan antara pekerja, lingkungan kerja, dan penyakit akibat kerja. di #.ndoood / Sukses Makmur bk "i!isi 0oodle cabang Semarang 4. ntuk mengetahui bagaimana upaya pengendalian yang dilakukan pada kesehatan lingkungan kerja. di #.ndoood / Sukses Makmur bk "i!isi 0oodle cabang Semarang 1.
BAB II ISI 2.1. Pengertian
(ygiene perusahaan atau industri adalah spesialisasi ilmu hygiene beserta prakteknya yang lingkup dedikasinya adalah mengenali, mengukur dan melakukan penilaian $e!aluasi% terhadap aktor penyebab gangguan kesehatan atau penyakit dalam lingkungan kerja dan perusahaan. (asil pengukuran dan e!aluasi demikian dipergunakan sebagai dasar tindakan korekti serta guna pengembangan pengendalian yang lebih bersiat pre!enti terhadap lingkungan kerja1 perusahaan. Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan1 kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja1masyarkat pekerja memperoleh derajat kesehatan sebaik-baiknya $dalam hal dimungkinkan' bila tidak cukup derajat kesehatan yang optimal%, fsik, mental, emosional, maupun penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan dan 1atau lingkungan kerja, serta terhadap penyakit pada umumnya. $Suma2mur, )**3% (ygiene perusahaan dan kesehatan kerja sebagai suatu kesatuan upaya dengan tujuan mewujudakan sumber daya manusia yang sehat dan produkti dapat diterjemahkan dalam bahasa asing sebagai ndustrial (ygiene and 4ccupational (ealth, yang cendrung diartikan sebagai lapangan kesehatan yang mengurusi problematika kesehatan kerja secara menyeluruh. "alam rangka upaya menjadikan tenaga sumber daya manusia yang sehat dan produkti, kesehatan kerja diartikan sebagai ilmu kesehatan dan penerapannya yang
bertujuan mewujudkan tenaga kerja sehat, produkti dalam bekerja, berada dalam keseimbangan yang mantap antara kapasitas kerja, beban kerja dan keadaan lingkungan kerja, serta terlindung dari penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Maksud dan tujuan hygiene perusahaan adalah melindungi pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahaan atau industry dari resiko bahaya khususnya actor fsik, kimiawi dan biologis yang mungkin timbul oleh karena beroperasinya suatu proses produksi. Sasaran suatu kegiatan hygiene perusahaan adalah actor lingkungan dengan jalan identifkasi bahaya dan pengukuran agar tahu secara kualitati dan kuantitati bahaya yang sedang di hadapi atau yang mungkin timbul, dan dengan pengetahuan yang tepat tentang resiko aktor bahaya tersebut diselenggarakan tindakan korekti yang merupakan prioritas utama waktu itu serta selanjutnya upaya pencegahan yang bersiat menyeluruh. 5ewenang dan tanggung jawab dalam bidang hygiene industri perusahaan dibagi anatara berbagai sektor yaitu pada sektor ketenagakerjaan atas dasar hygiene industri merupakan spesialisasi dalam keselamatan dan kesehatan kerja, pada sektor kesehatan oleh alasan hygiene perusahaan tidak berdiri sendiri melainkan banyak kaitannya dengan hygiene usaha umum serta pada lingkungan hidup karena lingkungan kerja adalah satu aspek dalam lingkungan pemukiman. Masyarakat sekitar perusahaan dan masyarakat umum harus dilindungi "ari pengaruh buruk yang mungkin ditimbulkan oleh beroperasinya suatu perusahaan. Semua sektor penyebab gangguan kesehatan dan penyakit serta gangguan umum lainnya yang mungkin mengenai pekerja dapat pula menyebabkan hal serupa kepada masyarakat sekitar suatu perusahaan dan masyarakat umum. Seperti hawa panas yang keluar dari pabrik atau asap yang mengandung aneka 6at kimia melalui cerobong asap. (ygiene industri dengan kompetensinya dalam hal identifkasi, pengukuran, e!aluasi dan pengendalian aktor yang bersiat fsik, kimiawi dan biologis dapat sangat berperan dalam upaya menyelenggarakan perlindungan kepada penduduk yang berada di luar perusahaan. 2.2. !nse" #ari H$giene In#ustri
Konsep dasar dari hygiene industri adalah agar seorang tenaga kerja berada dalam keserasian sebaik-baiknya, yang berarti bahwa yang bersangkutan dapat terjamin keadaan kesehatan dan produktiftas kerjanya secara optimal, maka perlu ada keseimbangan yang positi-konstrukti, antara unsur 7 unsur ' 1. Be%an kerja
Setiap pekerjaan merupakan beban bagi pelakunya. &eban dimaksud mungkin fsik, mental, dan atau social. Seorang tenaga kerja yang secara fsik bekerja berat seperti halnya buruh bongkar muat barang dipelabuhan, memikul lebih banyak beban fsik dari pada beban mental maupun sosial. &erlainan dari itu adalah beban kerja seorang pengusaha atau manjemen, tanggung jawabnya merupakan beban mental yang relati jauh lebih besar dari beban fsik yang dituntut oleh pekerjaannya. 8dapun petugas sosial misalnya penggerak lembaga swadaya masyarakat atau gerakan mengentaskan kemiskinan, mereka lebih menghadapi dan memikul beban kerja sosial kemasyarakatan. setiap tenaga kerja memiliki kemampuan tersendiri dalam hal kapasitas dalam menanggung beban kerjanya. 2. Be%an ta&%ahan aki%at #ari "ekerjaan #an lingkungan kerja A#a li&a 'atk!r "en$e%a% %e%an ta&%ahan #i&aksu# (
a% 9aktor fsik yang meliputi keadaan fsik seperti bangunan gedung atau !olume udara, atau luas lantai kerja maupun hal-hal yang bersiat fsik seperti penerangan, suhu udara, kelembabab udara, tekanan udara, kecepatan aliran udara, kebisingan, !ibrasi mekanis, radiasi gelombang elektromagnetik. b% 9aktor kimiawi yaitu semua 6at kimia anorganis dan organis yang mungkin wujud fsiknya merupakan salah satu atau lebih dalam bentuk gas, uap, debu, kabut, ume $uap logam%, asap. 8wan, cairan, dan atau 6at padat. c% 9aktor biologis, yaitu semua makhluk hidup baik dari golongan tumbuhan maupun hewan d% 9aktor fsiologis1ergonomis, yaitu interaksi antar aal kerja manusia dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya seperti kontruksi mesin yang disesuaikan dengan ungsi indra manusia, postur dan cara kerja yang mempertimbangkan aspek antropometris dan fsiologis manusia. e% 9aktor mental dan psikologis, yaitu reaksi mental dan kejiwaan terhadap suasana kerja, hubungan antara pengusaha dan tenaga kerja, struktur dan prosedur organisasi pelaksanaan kerja dan lain-lain. 3. a"asitas kerja
Kemampuan kerja seorang tenaga kerja berbeda dari satu dengan yang lainnya dan sangat bergantung kepada moti!asi kerja, pengalaman, latar belakang pendidikan, keahlian, ketrampilan, kesesuaian terhadap pekerjaan, kondisi kesehatan, keadaan gi6i, jenis kelamin, usia dan ukuran antropometri tubuh serta reaksi kejiwaan. Semakin tinggi mutu ketrampilan kerja yang dimiliki, kian efsien tenaga kerja bekerja sehingga beban menjadi relati!e jauh lebih ringan. idak mengherankan angka kesakitan sangat kurang bagi mereka yang memiliki ketrampilan tinggi, lebih lagi bila mereka cukup termoti!asi untuk mendedikasikan hidupnya kepada pekerjaannya.
2.3. Pr!gra& H$giene In#ustri
#rogram dan implementasinya yang meliputi ruang lingkup berikut ini' a% #emeliharaan tempat dan lingkungan kerja yang mendukung efsiensi dan produktiftas serta kenyamanan kerja atau memungkinkan kondisi kerja berada dalam koridor yang aman menurut standar hygiene perusahaan, kesehatan kerja dan ergonomic. b% #enyerasian pekerjaan dan lingkungan kerja kepada karakteristika aktor manusia serta penerapan cara bekerja yang memenuhi syarat keselamatan, kesehatan, hygiene industri dan ergonomic. c% #elaksanaan program kedokteran-kesehatan kerja promoti, pre!enti, kurati dan rehabilitati!e sebagai perwujudan upaya kedokteran-kesehatan yang komprehensi antara lain pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sebelum bekerja, pra penempatan, alih tugas, pasca pelaksanaan suatu tugas, berkala, dan saat memasuki masa pensiun. d% #enerangan, penyuluhan dan pendidikan tentang hubungan kesehatan dengan eisiensi dan produktiftas kerja, serta upaya agar terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. e% paya kurati $#:K, pengobatan dan perawatan, rehabilitasi medis% yang mengurangi secara kuantitati dan kualitati absenteisme dan kecacatan akibat kerja. % #engumpulan dan analisis data hubungan tingkat kesehatan dan produktiftas tenaga kerja dan juga produktiftas perusahaan atas dasar angka sakit, absenteisme, tingkat keparahan penyakit dan kecelakaan serta hasil pelaksanaan kerja. g% #embinaan fsik, mental dan social terhadap tenaga kerja secara luas yang menunjang kualitas kesehatan dan efsiensi serta produktiftas kerja. h% #enelitian dan upaya pengembangan dalam peningkatan program hygiene perusahaan dan kesehatan kerja. i% #encegahan terhadap pencemaran lingkungan sebagai akibat beroperasinya industri atau juga kegiatan lainnya. 2.). Pela$anan kesehatan #i "erusahaan ujuan pelayanan kesehatan kerja didasarkan pada rekomendasi L4 0o. ++) $+3;3% yang didukung oleh Masyarakat ekonomi eropa $+3<)% dan Majelis eropa $+3=)%. ujuan itu didukung pula oleh kon!ensi L4 +<+ dan rekomendasi 0o. +=+ $+3>;%. ujuan itu adalah sebagai berikut ' a. Melindungi pekerja dari bahaya kesehatan ditempat kerja b. Menyesuaikan pekerjaan agar serasi dengan status kesehatan pekerja c. Menyumbang pembangunan dan pemeliharaan kesejahteraan fsik dan mental yang setinggi-tingginya ditempat kerja. $(arrington, )**;% 2.).1 D!kter "erusahaan
"okter perusahaan adalah setiap dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan, memimpin dan menjalankan pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja diperusahaan yang bersangkutan. 8ntara kesejateraan pekerja dan keuntungan yang menjadi tujuan dunia usaha terdapat peluang untuk timbul kon?ik berkepanjangan yang tidak mudah diselesaikan. "okter yang praktek melayani kesehatan pekerja berada dilingkungan seperti itu dan tidak ada alternati!e lain baginya untuk menghadapi kenyataan seperti itu. Seorang dokter tidak boleh memihak dan dokter perusahaan harus bekerja sebagai dokter yang mematuhi sumpah dokternya dan menjalankan prakteknya dengan objekti sejujur-jujurnya.
"alam rangka menuju sasaran yaitu kesehatan dan produktiftas kerja yang optimal, misi dari dokter perusahaan adalah sesuai dengan tujuan dari pelayanan kesehatan seperti yang dijelaskan diatas. "an dokter perusahaan harus mempunyai hubungan baik dan kerja sama erat dengan dokter luar, ia harus mengatur konsultasi ke dokter ahli, bilamana diperlukan. a kadang-kadang perlu pula mengatur penggunaan asilitas kesehatan yang terdapat di wilayah tempat perusahaan berada atau didaerah lain untuk kepentingan pemeliharaan kesehatan atau pengobatan penyakit pada pekerja atau unsur pimpinan perusahaan, misalnya rujukan ke rumah sakit.
2.).2 Pera*at Perusahaan
enaga paramedis perusahaan adalah setiap tenaga paramedic yang ditunjuk atau ditugaskan untuk melaksanakan atau membantu penyelenggaraan tugas-tugas pelayanan kesehatan kerja diperusahaan atas petunjuk dan bimbingan dokter perusahaan. #erawat adalah salah satu dari tenaga paramedic perusahaan tersebut. Seorang perawat dalam pelayanan kesehatan kerja diperusahaan merupakan pembantu utama bagi dan mewakili dokter perusahaan, apabila dokter tidak berada ditempat. Seorang perawat hyperkes adalah seorang yang berija6ah perawat dan memiliki pengalaman1training keperawatan dalam hyperkes dan bekerja melayani kesehatan tenaga kerja di perusahaan atau komunitas tenaga kerja lainnya. Suatu syarat yang sangat penting adalah pengetahuan dan ketrampilan dalam dasar-dasar dan teknik keperawatan, serta juga dalam soal pertolongan pertama pada kecelakaan dan keadaan darurat khususnya yang ringan. Seorang perawat hiperkes dalam pekerjaannya harus mempunyai hubungan dengan unsur-unsur' dokter perusahaan, pengusaha, tenaga kerja, dokter umum1spesialis, asilitas kesehatan diluar perusahaan, dan ikatan perawat yang ada. 2.+ ,akt!r-,akt!r ang Me&"engaruhi Lingkungan erja
8da beberapa aktor yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja di tempat kerja, yaitu' 1. Pe*arnaan
5arna ruang atau kantor yang serasi dapat meningkatkan produksi, meningkatkan moral kerja, dan menurunkan terjadinya kesalahan kerja, misalnya sebagai contoh, warna dinding yang putih dapat mere?eksikan ruang kerja yang lebih terang dan cocok untuk ruangan yang sempit, sehingga ruangan tersebut dirasakan seolah-olah menjadi lebih luas. Menurut Sedarmayanti, menata warna di tempat kerja perlu dipelajari dan direncanakan sebaik-baiknya. #ada kenyataannya tata warna tidak dapat dipisahkan dengan penataan dekorasi. Siat dan pengaruh warna kadang-kadang menimbulkan rasa senang, sedih, dan lain-lain, karena dalam siat warna dapat merangsang perasan amnusia. "i bawah ini terdapat datar beberapa warna yang dapat mempengaruhi perasaan manusia. 5arna Siat #engaruh ntuk @uang1Kerja 1. Merah "inamis, Merangsang dan #anas Menimbulkan semangat kerja #ekerjaan sepintas $singkat% 2. Kuning Keanggunan, bebas dan hangat Menimbulkan rasa gembira dan merangsang urat syara mata Aang-gang jalan, Lorong. &iru enang, tentram dan Sejuk Mengurangi tekanan atau Ketegangan &erfkir, 3. Konsentrasi Selain warna merangsang emosi atau perasaan, warna dapat memantulkan sinar yang diterimanya. &anyak atau sedikitnya pantulan dari cahaya tergantung dari macam warna itu sendiri. Sebenarnya masalah pewarnaan tidak hanya pada pewarnaan dindingnya saja melainkan lebih luas lagi misalnya pewarnaan mesin-mesin, pewarnaan peralatan, bahkan pewarnaan seragam kerja juga perlu diperhatikan. 5arna juga mempunyai eek pada keadaan psikologis seorang pekerja, yakni dapat memoti!asi karyawan dalam bekerja, itulah sebabnya pemakaian warna perlu disesuaikan dengan jenis pekerjaannya. 2. Penerangan
#enerangan memiliki manaat yang sangat besar bagi karyawan yaitu untuk proses
kelancaran kerja, karena penerangan $cahaya% yang kurang cukup terang dapat mengganggu penglihatan karyawan manjadi tidak jelas pada saat bekerja. Sehingga pekerjaan mereka akan menjadi terhambat, banyak mengalami kesalahan, serta menjadi kurang efsien di dalam melaksanakan dan menjalankan pekerjaan-pekerjaan tersebut dan pada akhirnya tujuan perusahaan yang diharapkan akan sulit untuk dicapai. 4leh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan $cahaya% yang cukup terang dan tidak menyilaukan mata. #ada dasarnya, penerangan $cahaya% dapat diperoleh berdasarkan ' a. /ahaya alam yang berasal dari sinar matahari, b. /ahaya buatan berupa lampu.
3. e%isingan
Kebisingan yaitu bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga. Maksud tidak dikehendaki di sini yaitu karena dengan adanya kebisingan maka konsentrasi dalam bekerja akan terganggu, sehingga pekerjaan yang dilakukan akan mengalami banyak kesalahan atau rusak. "engan demikian dalam jangka waktu yang panjang bunyi tersebut dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, dapat terjadi kesalahan dalam berkomunikasi dan akan berpengaruh pada emosi karyawan yang bila tidak diantisipasi maka akan timbul stres kerja. "alam melakukan pekerjaan sangat dibutuhkan konsentrasi, maka sebaiknya ruang kerja dihindarkan dari segala sesuatu yang dapat menimbulkan kebisingan. Sumber kebisngan dapa berasal dari dalam kantor1industri maupun dari luar kantor.
). e%ersihan
Kebersihan lingkungan kerja sangat perlu diperhatikan, karena lingkungan kerja yang bersih akan menimbulkan rasa nyaman dan semangat kerja yang tinggi bagi karyawan. Suatu perusahaan yang baik akan memperhatikan hal ini, karena ketika karyawan sedang bekerja dan membutuhkan konsentrasi tinggi, akan sangat sulit jika keadaan ruangan kerja kotor atau berantakan. 4leh karena itu perlu diperhatikan kebersihan dalam lingkungan kerja, +. Pertukaran U#ara
#ertukaran udara yang baik akan menyehatkan badan dan menimbulkan kesegaran, sehingga dapat menimbulkan semangat kerja seseorang. Sumber utama adanya udara segar adalah adanya tanaman disekitar tempat kerja. anaman merupakan penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. "engan cukupnya oksigen di sekitar tempat kerja, ditambah dengan pengaruh secara psikologis akibat adanya tanaman di sekitar tempat kerja, keduanya akan memberikan kesejukan dan kesegaran pada jasmani. @asa sejuk dan segar selama bekerja akan membantu mempercepat pemulihan tubuh akibat lelah setelah bekerja. /. Bau-Bauan
8danya bau-bauan disekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran, dan bau-bauan yang terjadi terus-menerus dapat mempengaruhi kepekaan penciuman. #emakaian Bair conditionC yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau-bauan yang menggannggu di sekitar tempat kerja. 0. Te&"eratur
Menurut hasil penelitian,untuk berbagai tingkat temperatur akan memberi pengaruh yang berbeda. Keadaan tersebut tidak mutlak berlaku bagi setiap pegawai karena kemampuan beradaptasi tiap pegawai berbeda. emperatur dan kelembaban dapat mempengaruhi semangat kerja, kondisi fsik dan emosi. emperatur antara =:*9- ==*9 cocok untuk ruang kerja dengan kelembaban antara );D hingga ;*D. emperatur yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mempengaruhi kondisi fsik dan emosi karyawan. . Musik
#enggunaan musik pada jam kerja ternyata berpengaruh positi terhadap semangat kerja dan peningkatan produksi. &ahkan penggunaan musik pun dapat menurunkan tingkat absensi dan mengurangi kelelahan dalam bekerja. Keeektian musik yang digunakan dalam jam kerja, bergantung pada jenis musik yang dimainkan. 4leh karena itu, penggunaan musik kerja perlu disesuaikan dengan kesukaan karyawan dan kondisi ruang kerja.
2./ Lingkungan erja #i Te&"at kerja
Lingkungan kerja yang sering ditemukan ditempat kerja adalah' a% Lingkungan 9isik ' suhu,ekosistem tekanan udara, noise, penerangan, getaran, dan radiasi b% Lingkungan Kimia ' "ebu, uap, gas, larutan kimia, ume, mist1kabut, awan, dsb. c% Lingkungan &iologi ' !irus, bakteri, jamur, proto6oa, cacing, serangga, dll. d% Lingkungan 9isiologis ' Kesalahan kontruksi, tataletak mesin, sikap badan yang kurang baik sehingga menyebabkan kelelahan atau kecelakaan kerja. e% Lingkungan Mental psikologis E kondisi yang membosankan, hubungan kerja yang tidak baik sehingga menimbulkan gangguan psikis $gangguan emosional, batin, atau neorosis%, aktor kepemimpinan yang tidak baik, kondisi materil dan psikologis kerja yang kurang baik, lingkungan sosial yang tidak baik, $kurang baiknya hubungan antara atasan dengan bawahan, atau kurang baiknya hubungan sesama tenaga kerja%.
Lingkungan tersebut di atas dapat menjadi (a6ardous atau sumber bahaya yang mengakibatkan penyakit akibat kerja serta kecelakaan di tempat kerja. #ekerjaan atau lingkungan kerja dapat menyebabkan gangguan kesehatan, penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja, hal ini baru dapat dicegah dan ditingkatkan bila upaya kesehatan lingkungan kerja 1 higiene perusahaan dapat diintensikan di dalam tempat kerja.
PENELLAAN LINUNAN E45A PT.In#!'!!# 6BP Sukses Mak&ur T%k Di7isi N!!#le 6a%ang Se&arang
# ndoood adalah perusahan memproduksi mie instan terbesar di dunia, dengan pabrik dibeberapa negara selain ndonesia sendiri. #erusahaan yang juga beroperasi di /ina , 0igeria , 8ustralia, 8merika, Sudan , Malaysia dan beberapa 0egara lainnya, perusahaan ini menjual lebih dari +* miliar paket mie instan tiap tahunnya yang sudah dikonsumsi :; 0egara. "isamping mie instan, # ndoood juga mengembangkan !ariasi produk ke ranah snack, kecap, bumbu penyedap, makanan bayi, maupun sot drink. /akupan bisnis perusahaan ndoood dan peningkatan pasar ke depannya menyebabkan banyak sistem manajemen yang harus dilakukan. #.ndoood / Sukses Makmur bk di!isi 0oodle Semarang merupakan indusri makanan mie instan yang mencakup area Fawa engah dan daerah istimewa Gogyakarta yang terletak di Fl ambak 8ji 1> Kelurahan. ambak 8ji, Kecamatan 0galiyan Semarang Fawa tengah elp. $*)H% ><<<)H;; dengan jumlah Karyawan >)= 4rang. Mempunyai 8isi
$ 4 &/4M 8 48L 944" S4L40S /4M#80G %
Gaitu Menjadi perusahaan penyedia makanan bermerek dan bermutu bagi jutaan konsumen di ndonesia dan juga di berbagai penjuru dunia. "an Misi
+. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan kami, proses produksi kami, dan teknologi kami ). Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, ino!ati dengan harga terjangkau, yang merupakan pilihan pelanggan :. Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun internasional H. Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa ndonesia, khususnya dalam bidang nutrisi ;. Meningkatkan stakeholder2s !alue secara berkesinambungan
#. ndoood / Sukses Makmur bk mempunyai komitmen dan kebijakan serta maklumat demi tercapainya Keselamatan dan kesehatan kerja. MITMEN DAN EBI5AAN ESELAMATAN DAN ESEHATAN E45A 9 3 :
# ndoood / Sukses Makmur "i!isi 0oodle Semarang Fawa engah mempunyai komitmen untuk menyediakan tempat kerja yang selamat, sehat, dan aman bagi semua karyawannya. #ihak #erusahaan memandang Keselamatan dan Kesehatan Kerja $ K: % setingkat dengan persoalan Kualitas, #roduksi dan &iaya #ihak #erusahaan akan selalu berusaha untuk menghilangkan bahaya yang dapat mengakibatkan sakit, luka, kerusakan harta benda, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan, dan kehilangan proses serta hal7 hal yang dapat merusak lingkungan. Kecelakaan mengakibatkan kehilangan yang tidak disengaja dan dapat dibatasi melalui pihak pimpinan, melalui pengurus #anitia #embina Keselamatan "an Kesehatan Kerja $ #)K: %, dengan bantuan akti, dari semua lapisan karyawan $ karyawan yang paling bawah hingga top manajemen % anggung jawabtanggung jawab berikut sangat penting demi keberhasilan komitmen dan kebijakan ini, #impinan #erusahaan melalui pengurus #)K: bertanggung jawab dalam E Mingintegrasikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam semua bidang tempat kerja, melalui proses #eningkatan secara terus menerus , Meningkatkan komunikasi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai bagian yang normal dari segala aspek bidang kerja, Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan dan mengawasi #rogram Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Mengambil langkah-langkah yang eJekti untuk menyediakan dan mempertahankan tempat kerja yang selamat, sehat, dan aman terbebas dari pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja. Karyawan $ paling bawah hingga top manajemen % mempunyai tanggung jawab dalam E &ekerja dengan cara yang selamat, sehat dan aman dan menganjurkan orang lain untuk melakukan hal yang sama, Mencegah 1 melarang orang lain yang bekerja dengan cara yang tidak aman, &ekerjasama, mendukung dan meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja, Melaporkan atau mengoreksi praktek atau kondisi yang mereka $ karyawan % ketahui tidak sesuai dengan standart yang berlaku, Melakukan pekerjaan masing-masing sesuai dengan prosedur yang berlaku Manajemen dan #engurus #)K: percaya bahwa semua karyawan # ndoood / Sukses Makmur "i!isi 0oodle Semarang Fawa engah ini akan bekerjasama dengan #engurus #anitia #embina Keselamatan dan Kesehatan Kerja $ #)K: % dalam menjaga komitmen pribadi untuk mensukseskan #roses #eningkatan Secara erus Menerus Safety and Health !"#t$ Uta%a&an Ke#ela%atan dan Ke#ehatan Ke"'a ( Se&!an dan te"!%a &a#!h Se%a"an)$ * +e#e%,e" 2-1+!,at /leh$ “
Ud!n 0hen Gene"al Mana)e"
MALUMAT ESELAMATAN DAN ESEHATAN E45A 9 3 :
Kami bertekad untuk hanya melaksanakan semua proses kerja dengan cara yang aman dan sehat di lingkungan kerja kami dan untuk semua pelanggan kami kami semua memahami semua persyaratan proses kerja yang aman, sehat dan akan memenuhi semua persyaratan setiap saat Fakarta, : Funi )**= Anth!ni Sali& #residen "irektur
P4SES SISTEM MANA5EMEN LINUNAN PT.IND,D 6BP SUSESMAMU4 T%k DI8ISI NDLE SEMA4AN.
#erusahaan #.ndoood / Sukses Makmur bk berupaya menyediakan sumber daya untuk pembentukan, pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan kerja yang diperlukan untuk mengimplentasikan persyaratan dan system manajemen keamanan pangan $ SMK# % yang dijamin dan didukung dengan pelaksanaan prosedur untuk pengelolaan sistem manajemen lingkungan dan identifkasi bahaya yang meliputi $+% AM# $ Aood manuacturing #ractice % $)% SS4# $ Standart Sanitation 4peration procedure % $:% (eath Saety n!irionment $H% #elatihan $ raining % $;% AL# $ Aood Laboratory practice % $<% ;S $ Seiri,Seiton,Seiso,Seiketsu,Shitsuke % $=% #(/ $ #roduct (andling /ontrol % Manual system manajemen ini disusun sebagai panduan bagi seluruh tingkatan organisasi #.ndoood / Sukses Makmur bk di!isi 0oodle Semarang untuk dapat menerapkan, memelihara dan menjamin keamanan produk dengan system acuan manajemen keamanan pangan yang berstandarisasi dan bersertifkasi +. ). :. H. ;.
Standart S4 ))*** E )**; $ 9ood Saety manajemen System % S0 $ Standar 0asioal ndonesia % (alal $ Sertifkasi (alal Majelis lama ndonesia % #eraturan perundang 7 ndangan /odeI
1: MP 9 !!# &anu'a;turing Pra;ti;e : Aood Manuacturing #ractices $AM#% adalah sistem yang memuat persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh industri makanan dan kemasan, terkait dengan keamanan pangan, kualitas dan persyaratan hukum. Standar umum yang dipergunakan adalah itle )+ /ode o 9ederal @egulation $/9@% part ++* Aood Manuacturing #ractices in Manuacturing, #acking, or (olding (uman 9ood and Aeneral #rinciples 9ood (ygiene, 5(41984 nternational /ode #ractice. Standar ini adalah yang standar yang umum diterapkan dalam industri yang makanan dan kemasan. mplementasi yang eekti dari System Management dengan menerapkan konsep (ygiene Sanitation pada system Aood Manuacturing #ractices 1 AM# akan memberikan keyakinan dan manaat dalam usaha industri makanan dan industri kemasan terkait Gang bermanaat $+% Meningkatkan kepercayaan pelanggan' $)% Meningkatkan image dan kompetensi perusahaan1organisasi' $:% Meningkatkan kesempatan perusahaan1organisasi untuk memasuki pasar global melalui produk1kemasan yang bebas bahan beracun $kimia, fsika dan biologi%' $H% Meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap produk' $;% &erpartisipasi dalam program keamanan pangan' $<% Menjadi pendukung dari penerapan sistem manajemen mutu. "alam AM# di # ndoood / Sukses Makmur bk dilakukan < $enam% prinsip Sanitasi Makanan, yaitu E
+. paya pengamanan bahan makanan ). paya pengumpulan1penyimpanan bahan makanan :. paya pengolahan bahan makanan H. paya pengangkutan makanan ;. paya penyimpanan makanan <. paya penyajian makanan "imana setiap bangunan , karyawan dan proses produksi sesuai ketentuan untuk menjamin produk yang dihasilkan agar mempunyai mutu yang baik , hygienis dan bebas dari cemaran mikrobia atau cemaran lainnya. (al-hal tersebut juga diatur dalam #eraturan Menteri Kesehatan @ 0o. =+)1M0KS1#@11+3>< #erundangan E 0omor ):1+33) tentang Kesehatan Kepmenkes 0omor =+;1Menkes1SK11)**: tentang #ersyaratan hygiene sanitasi Fasaboga. #erlengkapan1peralatan dalam pengolahan makanan, prinsip dasar persyaratan1peralatan dalam pengolahan makanan adalah aman sebagai alat1perlengkapan pemroses makanan. 8man ditinjau dari bahan yang digunakan dan juga dari desain perlengkapan tersebut. Aood Manuacturing #ractices lebih berperan dalam proses produksi karena elemenelemen dalam AM# merupakan elemen-elemen dalam sistem produksi. Fika digambarkan dalam fshbone diagram E
Aamabar E lemen-elemen dalam AM# A. ,akt!r Manusia 9MAN: AM# mengatur prosedur kerja dan kondisi kerja orang yang terlibat langsung dalam proses produksi. Setiap orang yang bekerja dalam ruang produksi harus sehat dan bersih secara jasmani. #ekerja diwajibkan memakai seragam yang bersih, memakai topi $hairnet%, sarung tangan, sandal, penutup mulut atau jenggot, dimana perlengkapan ini tidak boleh dipakai di luar ruang produksi. (al ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kontaminasi produk oleh rambut, debu, bakteri dan kotoran-kotoran lain. #ekerja juga dilarang makan selama berada dalam area produksi. #ekerja juga tidak diperkenankan memakai perhiasan $cincin, gelang, anting-anting% dan arloji, hal ini bertujuan untuk menghindari terjatuhnya barang tersebut dalam produk. ntuk mencapai standar ini perlu diadakan training secara teratur. raining bertujuan untuk menumbuhkan kesadarn dan kedisiplinan para pekerja sehingga mereka tidak merasa terbeban dengan standar sanitasi yang diterapkan. B. ,akt!r Bahan Baku 9MATE4IAL: &ahan baku yang akan dipakai harus dapat memenuhi standar kualitas sesuai dengan jenis produknya dan higienis. Kondisi penyimpanan harus sesuai dengan jenis bahannya, beberapa hal yang perlu diperhatikan E $+% Suhu penyimpanan $)% Kelembaban udara $humiditas% $:% Kontainer tertutup rapat dan berlabel $H% &ahan diletakkan di atas pallet $tidak langsung berhubungan dengan tanah% dan berjarak :*cm dari dinding $untuk menghindari hewan pengerat% Sedapat mungkin digunakan prinsip just in time dan 994 $9irst n 9irst 4ut% untuk menjamin NkesegaranN bahan dan menghindari kerusakan karena penyimpanan yang terlalu lama. 6. ,akt!r Met!#e 9METHDS: "ari beberapa alternati proses akhirnya dipilih satu proses yang paling ekonomis, mudah dikerjakan dan menjamin higiene produk. Setiap langkah dalam proses produksi harus dibuatkan prosedur yang benar secara tertulis dalam S4# $Standar 4peration #rocedure%. #rosedur Ouality control terhadap bahan baku, work in process $5#% dan produk jadi perlu distandardisasi. &iasanya pada bagian pengemasan dilengkapi dengan metal check untuk menjamin tidak adanya kontaminasi logam dalam produk. D. ,akt!r Mesin 9MA6HINE: Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi harus selalu terjaga kebersihannya terutama bagian yang berkontak langsung dengan produk. Fenis pelumas dan treatment yang digunakan harus bersiat ood grade.
8lat bantu yang digunakan dalam proses produksi terbuat dari plastik atau stainless steel, material kayu tidak diperkenankan. (al ini disebabkan kotoran-kotoran yang masuk dalam serat kayu sulit untuk dibersihkan sehingga menimbulkan resiko tinggi terhadap kontaminasi produk. 8lat pemotong yang diperbolehkan adalah pisau bukan cutter, tujuannya untuk mengurangi resiko masuknya potongan cutter ke dalam produk. E. ,akt!r Bangungan 9BUILDIN: &angunan ruang produksi harus selalu dalam keadaan bersih dengan penerangan yang cukup dan sirkulasi udara yang baik. Falur input bahan baku dan output produk harus terpisah untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang $cross contamination%. "i dekat pintu dipasang insect killer untuk menghindari masuknya serangga dalam ruang produksi, selain itu juga dipasang pest control eOuipment untuk mencegah binatang pengerat. Setiap bulan dilakukan umigasi untuk mengendalikan hama. &iasanya umigasi ini diserahkan kepada konsultan dan bahan yang digunakan harus bersiat ood grade.
2: SSP 9 Stan#art Sanitati!n "erati!n "r!;e#ure : SS4# adalah prosedur pelaksanaan sanitasi standar yang harus dipenuhi oleh suatu industri pangan untuk mencegah terjadinya kontaminasi terhadap produk yang diolah. (al ini dilakukan untuk mengembangkan budaya kerja yang eekti di unit pengolahan pangan yang berkaitan dengan semua sarana pengolahan, Standard 4perating #roceduresP$SS4#% yaitu E a% sanitasi bahan baku, b% sanitasi peralatan, c% penggunaan bahan sanitaiser, d% sanitasi karyawan, e% sanitasi lingkungan, % pengendalian hama $ pest rodent control % , dan g% kontaminasi silang. Fadi program sanitasi dan higiene pekerja adalah hal yang mutlak. Sanitasi pekerja meliputi kebersihan tubuh pekerja sampai kebersihan semua perlengkapan yang digunakan oleh pekerja.Sanitasi lingkungan kerja dilakukan setiap hari sebelum dan sesudah kegiatan. ,ungsi k!n#isi sanitasi $ang #iteta"kan < A. Pasokan air danes Monitoring kualitas air yang digunakan minimal 6 bulan 1 kali. B. Peralatandan pakaian kerja #ermukaan peralatan yang kontak langsung dengan produk terbuat dari bahan yang tahan korosi dan tidak bereaksi dengan produk, tidak merusak produk dan mudah dibersihkan. #akaian kerja termasuk pelaratan pengolahan yang lain harus dijamin kebersihannya. #akaian kerja dicuci setiap hari Sepatu dicuci dengan larutan klorin $+;* ppm% Semua pelaratan disimpan di tempat bersih. C. Pencegahan kontaminasi silang/Lay out pabrik Kontruksi, desain dan lay out unit pengolaha (igiene karyawan, termasuk pakaian kerja 8kti!itas dan perilaku dari karyawan #isahkan produk masak dan produk mentah Kondisi sanitasi unit pengolahan dan peralatannya d. Penyimpanan dan peraatan bahan pengemas +.oilet jumlah' +*-+; orang tiap toilet Aayung, sabun 8da !entilasi #intu tidak menyerap air dan tahan karat ).empat cuci tangan 8ir hangat &ahan sanititer dan pengering empat strategis mudah dijangkau, dekat toilet dan pintu masuk, jumlahcukup Kadar klor E cuci tangan ;* ppm, Kadar klor E cuci kaki +**-)** ppm !. "esehatan karyaan Kondisi kesehatan karyawan dimonitor oleh perusahaan &agi karyawan yang menderita sakit dan diduga dapat mencemari produkdilarang bekerja di unit proses
3: Health$ = Sa'et$ En7eri!n&ent #ada Kesehatan kerja #.ndoood / Sukses Makmur bk melakukan pelayanan dan penaganan kesehatan kerja dengan mengacu pada prosedur pelayanan dan penanganan kesehatan kerja karyawan. a% #emeriksaan Kesehatan awal. #emeriksaan kesehatan calon karyawan sebelum bekerja yaitu medical chek up yang dilakukan sebagai syarat untuk diterima. b% #emeriksaan berkala. #emeriksaan medical chek up terhadap karyawan yang dilakukan + tahun sekali c% #emeriksaan Khusus. Gaitu pemeriksaan karyawan yang mengalami kecelakaan kerja dan terhadap karyawan yang menurut rekomendasi dokter menderita penyakit akibat kerja serta terhadap karyawan yang menurut hasil pemeriksaan berkala terdapat hasil penyimpangan batas toleransi dan berpotensi menimbulkan penyakit menular, pemeriksaan ini juga dilakukan pada karyawan baru sesuai dengan penempatan pekerjaan. d% #enaganan khusus. "ilakukan terhadap karyawan dari hasil pemeriksaan mengidap penyakit tertentu yang membahayakan terhadap kesehatan diri dan berpotensi menimbulkan penularan dan pelanggaran AM# yaitu dengan cara merotasi atau mutasi karyawan dari pekerjaan sebelumnya ke pekerjaan lain. e% 9asilitas kesehatan kerja "isediakan perusahaan sehubungan dengan pelayanan kesehatan kerja. •
•
•
•
ntuk menjaga kesehatan kerja karyawan yang bekerja lebih dari H jam diberikan asilitas makan dikantin perusahaan yang telah diambil sampel dan diukur jumlah kalori dan proteinnya serta telah diperiksa hygiene makanan dikantin perusahaan, untuk karyawan pada shit malam selain makan juga diberikan asilitas ektra ooding serta suplemen !itamin. ntuk menjaga kesehatan dan asupan gi6i karyawan yang hamil dan menyusui diberikan asilitas eItra ooding dan suplemen !itamin, diasilitasi juga tempat laktasi ibu menyusui , tempat penyimpanan 8S dan peralatan laktasi. ntuk pertolongan pertama terjadinya kecelakaan kerja disiapkan kotak #:K dan petugas #:K yang terlatih dan bersertifkasi #:K industri. ersedianya sarana poliklinik dengan pelayanan paramedis )H jam dan praktek dokter setiap hari untuk menjaga kesehatan karyawan dan keluarga, perusahaan juga memberikan bantuan rawat jalan dan rawat inap sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang telah ditetapkan. ntuk menjaga dan memonitor keselamatan kesehatan kerja karyawan maka di #.ndoood / Sukses mamur bk dilakukan program penyuluhan keselamatan kerja bagi karyawan baik karyawan yang baru masuk kerja atau karyawan yang sudah lama, dengan melakukan pengenalan lingkungan kerja , bahaya dilingkungan kerja, pemakaian alat pelindung diri yang sesuai dengan standar demi keselamatan dan kesehatan karyawan, dan dalam penegendalian keselamatan lingkungan kerja #.ndoood / Sukses mamur bk ada beberapa tahap yang dilakukan disetiap area
a. Menganalisa %aha$a #an tin#akan "engen#alian
ahapan analisa bahaya dan pengendalian didasarkan pada identifkasi yang mengacu pada inormasi dan data yang dikumpulkan, pengalaman dan inormasi eksternal. %. Menentukan tingkat ke"arahan
ingkat keseriusan ditetapkan jika dampak potensial akibat kecelakaan kerja beresiko sesuai rekuensi dan kejadian kecelakaan kerja. ntuk resiko tinggi dilakukan sumber daya tambahan meliputi pelatihan khusus, peralatan, pengawasan dan metode pengontrol bahaya yang eekti. ;. Menilai tingkat resik! %aha$a
"isetiap area kerja di nilai tingkat resiko dan diberi table untuk mengetahui potensi bahaya dan kendali yang ada untuk meminimalisir resiko bahaya. #. Pengen#alian "!tensi > 4esik! %aha$a
#engendalian resiko potensial1resiko
bahaya
dilakukan
berdasarkan
;
+% liminasi $ Menghilangkan resiko dengan memindahkan bahaya.%
point
pengendalian
)% Subtitusi $ Mengganti resiko dengan sesuatau yang tidak beresiko % :% nggineering $ Memodifkasi ulang mesin atau alat kerja termasuk reduksi % H% 8dministrati $ Mengatur waktu atau proses kerja agar tidak terlalu lama terpapar sumber bahaya % ;% #enggunaan 8#" $ 8lat pelindung diri % e. Pen$usunan ran;angan "engen#alian %aha$a
#enegendalian bahaya disusun berdasarkan hasil risk assessment yang telah dinilai melalui #engendalian kontrol secara teknis meliputi penyempurnaan sistem isolasi #engendalian administrati!e meliputi pergantian petugas, mengurangi waktu kerja,
pelatihan, perbaikan cara kerja, peningkatan pengawasan @ekayasa design misal mengganti mesin dan merubah lay out.
"engan dilakukanmonitoring memakai H 5 dan + (. hat
E Memonitor aktor penyebab bahaya
here
E "imana monitoring tersebut dilakukan
hen
E Kapan monitoring tersebut dilakukan
ho
E Siapa yang melakukan monitoring.
ow
E &agaimana /ara memonitor aktor penyebab bahaya "alam perencanaan sistem manajemen lingkungan dilakukan identifkasi aspek dan e!aluasi dampak dengan persyaratan persyaratan legal 0o.):1 +33= entang pengelolaan lingkungan hidup 0o.H1+3<) entang Ketentuan-) pokok pengelolaan lingkung hidup ## 0o.)*1+33* entang pengendalian pencemaran air ## 0o.;+1+33: dan ## 0o.)=1+33 entang analisis dampak lingkungan $8M"8L% ## 0o.+31 +33H entang #engelolaan limbah &:.
PENELLAAN LIMBAH Auna memastikan agar limbah yang dihasilkan memenuhi baku mutu yang telah dipersyaratkan, maka seluruh pabrik ndoood dilengkapi dengan dengan asilitas pengolahan limbah. 8tas kontribusinya dalam pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, #erseroan telah mendapatkan penghargaan dari &adan #engelola Lingkungan (idup "aerah $L("% maupun pusat sebagai perusahaan dengan predikat baik.
#engendalian limbah sudah dilakukan dengan memisahkan dan memproses limbah cair dan padat. Limbah cair sendiri didapat dari sisa hasil proses produksi untuk pembersihan #8 $instalasi perairan air limbah%. NMesin-mesin produksi dengan nilai residu ; tahun harus diganti dengan yang baru, untuk menjaga rasa, kandungan gi6i, dan kualitas dari makanan tersebut,N . "alam proses produksi mie, ndoood menghasilkan beberapa jenis limbah yang dikelola dengan proses yang bermanaat. a% Lembah cair diolah dikolam-kolam didepan pabrik, dan limbah tersebut disuling, dinetralkan kemudian di salurkan ke toilet area pabrik sebagian dibuang dan di gunakan untuk perikanan. b% Limbah mie yang rusak digunakan sebagai makanan ternak, dan terbukti ternak juga berkualitas karena diberi pakan limbah tersebut. c% Limbah &: $ padat cair % dan &: Medis yang dikelola bekerja sama dengan pihak ke tiga yaitu melalui # eknotama Lingkungan nternusa $ ##L &ogor %, mbul Mulyo Semarang dan @S elogorejo Semarang, dalam pengelolaan limbah di awasi dan dilaporkan ke Kementerian Lingkungn (idup $KL(% Fakarta dan &adan Lingkungan (idup $&L(% Kota Semarang, karena dalam pengelolaannya berstandarisasi 1 bersertifkasi #roper
+. ). :. H. ;.
):
#enerapan sistem ;@ dijadikan cara terbaik dalam pengelolaan sampah yaitu @educe $Mengurangi%, @euse $Menggunakan kembali%, @ecycle$Mendaur lang%, @eplace $Menggunakan kembali% dan @eplant $Menanam Kembali%.
Pelatihan 9 Training :
ntuk meningkatkan sumber daya manusia dan menjamin persamaan persepsi dan awareness seluruh karyawan mengenai pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja maka di # ndoood / Sukses Makmur bk melakukan pelatihan - pelatihan antara lain Eraining K: bagi petugas K: , (iperkes bagi dokter dan paramedis, #elatihan #:K industri bagi setiap pekerja disetiap area , #elatihan pemadam kebakaran , #elatihan tanggap darurat dan penaggulangan bencana serta bahaya, 9ood Saety ,Konselor ( 1 8"S, Konselor 8S dan #elatihan lain, Serta dilakukan penyuluhan tiga $:% bulan sekali tentang Keamanan pangan , manajemen mutu , ineksi penyakit menular seksual, bahaya narkoba , keselamatan dan kesehatan kerja, manajemen resiko , pola hidup sehat dan lain-lain. #elatihan dan penyuluhan ini dilakukan bekerja sama dengan dinas terkait baik swasta maupun pemerintah
+:
LP 9 !!# La%!rat!r$ "ra;ti;e :
AL# adalah sebagai penuntun bagi personal laboratorium untuk merencanakan suatu pengujian secara berhati-hati dan bekerja sedemikian rupa sehingga seluruh proses dapat terdokumentasi secara tepat dan lengkap serta dapat direkonstruksi secara rinci ntuk menjamin penanganan bahan 7 bahan kimia berbahaya dilaboratorium , tidak mencemari lingkungan kerja dan tidak menimbulkan bahaya terhadap karyawan #ada # ndoood Laboratorium harus mempunyai program pelatihan dan personel harus diberi pelatihan secara periodik untuk meningkatkan kemampuan pengujian. Kualifkasi, pengalaman, serta pelatihan tiap personel harus di dokumentasikan. Kesehatan personel dimonitor sesuai dengan peraturan yang ada dan bila ada personel yang kondisi kesehatannya tidak baik tidak boleh bekerja dalam lingkungan yang dapat menambah buruknya kesehatan. 9asilitas mum Laboratorium harus dilengkapi dengan jenis peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan ruang lingkup aktiftas pengujian. ntuk menjamin keabsahan pada waktu digunakan, peralatan harus dipelihara dan dikalibrasi secara berkala. #eralatan ditempatkan pada tempat yang sesuai untuk masing-masing peralatan. Setiap peralatan dengan petunjuk penggunaan alat dan buku catatan pemakaian. Setiap peralatan harus mempunyai tanggung jawab. Semua peralatan harus dipelihara dengan baik dan prosedur pemeliharaan harus didokumentasikan. Semua jenis alat harus dilengkapi dengan rekaman yang mencakupE +. 0ama peralatan 0ama pabrik, identitas jenis dan nomor seri anggal penerimaan dan tanggal mulai digunakan Letaknya pada saat ini Kondisi saat diterima &uku instruksi data perusahaan pembuat alat anggal hasil kalibrasi #emeliharaan secara rinci tanggal dan rencana pemeliharaan yang akan datang Sejarah tentang kerusakan1reparasi Me#ia>4eagensia &ahan media1reagen yang diperlukan dalam suatu laboratorium kebutuhan sperti pada metode yang digunakan dan sebaiknya berasal dari pabrik yang telah dikenal reputasinya dengan ukuran kemasan yang sesuai untuk penggunaan di laboratorium. /atatan pengadaan bahan-bahan tersebut sebaiknya ada dan cara pengadaaanya diusahakan sedemikian rupa agar dapat memperlancar dan tidak sampai kehabisan bahan. #ada waktu diterima harus diperiksa seutuhnya. &eberapa hal yang harus diperhatikan dalam penanganan dan penyimpanan bahan kimia dan reagensia antara lainE
+.empat penyimpanan Label1tanda yang tertempel pada tombol reagensia1media tiket Media dan reagensia ditempatkan di gudang atau lemari yang sesuai untuk menjaga agar bahan media tersebut tidak rusak dan mudah dicari serta tidak mudah tercemar. #ada penyimpanan juga diberikan tanda peringatan, tanda bahaya, termasuk toksisitasnya, siat mudah terbakat stabilitasnya terhadap panas, udara, cahaya, serta reaktiftasnya terhadap 6at kimia lain. #ereaksi1media yang sudah dibuat di laboratorium diberi etiket dengan jelas berisi inormasi antara lainE nama pereaksi# kadar# tanggal pembuatan# serta tanda bahaya bila ada . #rosedur penanganan, penyimpanan media1reagensia pereaksi dan pembuangan limbah, ditulis dan didokumentasi.
/:
+S 9 Seiri? Seit!n? Seis!? Seiketsu? Shitsuke :
#erbaikan Lingkungan Kerja dan #rodukti!itas Karyawan di
# ndoood / Sukses Makmur Menggunakan eori $ ;@1;S Kai6en%E Kai6en berasal dari bahasa Fepang NkaiN yang artinya NperubahanN atauNperbaikanN dan N6enN yang artinya E NbaikN.Kai6en merupakan sistem pengambangan produkti!itas, kualitas, teknologi, proses produksi, budaya kerja, keamanan kerja, dan kepemimpinan yang dilakukan terus menerus. Salah satu metode perubahan dan perbaikan yang dilakukan banyak perusahaan adalah menerapkan ;S 1 ;@. ;S 1 ;@ adalah cara untuk meningkatkan produkti!itasdengan melakukan kegiatan menata tempat kerja. Karena lingkungan kerja yang nyaman,dan teratur, dapat meningkatkan efsiensi dan produkti!itas yang tinggi di perusahaan. ;S 1 ;@ diatas merupakan urutan dalam menata tempat kerja, yang merupakan tanggung jawab semua pekerja, mulai dari /4 sampai /leaning Ser!ice. Setiap pekerja bertanggung jawab melakukan penataan tempat kerja kearah yang lebih baik dan harus menjadi budaya perusahaan. "i Fepang, cara ini sudah menjadi budaya kerja dandikenal dengan ;S, sedangkan di ndonesia disebut ;@, yaitu E
Seiri. @ 4ingkas Membuang barang barang yang tidak diperlukan, dan menyimpang barang yang diperlukan dengan cara tertentu agar mudah diakses ketika dibutuhkan. Langkah langkah @ingkas E /ek barang di area kerja masing masing. 1.
entukan kategori barang yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. 3. &eri label merah untuk barang yang tidak dibutuhkan. Siapkan tempat untuk membuang barang barang yang tidak dibutuhkan. 4. . Secara berkala, buanglah barang barang berlabel merah ke tempat yang telah disiapkan. 2.
Seit!n. @ 4a"i 8dalah menyimpan barang sesuai dengan tempatnya. Kerapian adalahseberapa cepat kita menyimpan barang, dan seberapa cepat kita mengambilnyakembali ketika dibutuhkan. Langkah-langkah @api E @ancang metode penempatan barang yang diperlukan, sehingga mudahdidapatkan 1. kembali saat dibutuhkan. 2. empatkan barang-barang yang diperlukan ke tempat yang telah dirancangdan disediakan. 3. &eri label1identifkasi untuk mempermudah penggunaan maupun pengembalian ke tempat semula. Seis!. @ 4esik 8dalah membersihkan tempat kerja1lingkungan kerja, mesin 1 peralatan, dan barangbarang agar tidak terdapat debu dan kotoran. Kebersihan harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh tiap karyawan. Langkah-langkah @esik E 1. Sediakan sarana kebersihan #embersihan tempat kerja secara berkala 2. 3. 4.
#eremajaan tempat kerja #elestarian@esik
Seiketsu @ 4a*at 8dalah mempertahankan hasil yang telah dicapai pada :@ sebelumnya dengan menstandarisasikannya. Langkah @awat E etapkan standar kebersihan, penempatan, dan penataan 1. 2.
Komunikasikan ke setiap karyawan yang sedang bekerja di tempat kerja.
Shitsuke @ 4ajin 8dalah terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. @ajin di tempat kerja berarti pengembangan kebiasaan positi di tempat kerja. Langkahlangkahmelakukan@ajin E 1. entukan arget bersama 2. eladan atasan
3.
Komunikasi di lingkungan kerja
ese&"atan %elajar Man'aat +S > +4 < $a% Lingkungan kerja lebih nyaman, aman, dan bekerja lebih cepat. $b% #eningkatan produksi, tanpa menambah area kerja. $c% #rodukti!itas S"M meningkat $d% #enghematan yang diperoleh dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.
0: PH6 9 Pr!#u;t Han#ling 6!ntr!l : #engawasan untuk menjamin penanganan keamanan produk mulai dari bagian produksi, pergudangan, tranportasi dan distributor, Quality assurance mutlak diperlukan dalam setiap industri termasuk industri makanan ntuk memenuhi standar kualitas yang baik dan dapat diterima di pasar internasional maka digunakanlah AM# $%ood Manu&acturing Practices' dan (8//# $(a)ard Analysis and Critical Control Points' yang diterapkan sebagai bentuk sistem Ouality assurance. Auna menjamin keamanan produk #.ndoood / Sukses Makmur bk "i!isi 0oodle Semarang Menggunakan #rinsip (8S//#, (8//# merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mencegah terjadinya masalah kualitas produk makanan baik yang disebabkan oleh aktor biologi, kima maupun fsis $ood saety problem%. dentifkasi sumber masalah dilakukan sejak datangnya bahan baku, proses produksi dilakukan sampai dengan produk jadi yang siap didistribusikan. (8//# akan dapat mengidentifkasi critical control points $//#s% dalam sistem produksi yang potensial dapat menurunkan mutu produk. itik-titik kritis ini harus dikontrol secara ketat untuk menjamin mutu produk dan menjaga kadar kontaminan tidak melebihi critical limit. "alam memilih proses yang dipakai identifkasi critical control points $//#s% dalam setiap langkah proses. Titik k!ntr!l #ala& "eneri&aan %ahan %aku 9ra* &aterial:<
$a% Kualitas bahan baku yang diterima dari suplier $b% /ara penanganan bahan $material handling%, kondisi penyimpanan yang sesuai $suhu, humiditas, dll%. Semua material yang disimpan harus berada di atas pallet dan berjarak :* cm dari dinding, hal ini bertujuan untuk mempermudah pengontrolan terhadap hewan perusak. $c% Kode penerimaan, diperlukan untuk menjamin 994 $9irst n 9irst 4ut% $d% Sistem pemindahan bahan dari area penyimpanan ke area produksi Titik k!ntr!l #ala& "r!ses "r!#uksi< $a% 8liran proses memisahkan jalur yang jelas antara input dan output $b% Kebersihan alat-alat proses $c% #ersonal hygiene, kebersihan perorangan harus diperhatikan $d% #est and rodent control, area produksi harus bebas dari serangga dan tikus $e% #emberian kode produksi yang tepat Titik k!ntr!l "a#a %agian "en$i&"anan #an #istri%usi "r!#uk< $a% Kondisi penyimpanan produk $b% Sistem distribusi produk yang harus menutamakan 994 Be%era"a istilah "enting $ang #igunakan #ala& HA66P a#alah<
$a% Acceptable level , artinya nilai batas dimana adanya kontaminan dalam produk tidak akan menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. $b% Control point , artinya suatu titik dalam proses produksi yang apabila terjadi lepas kontrol $out o control% tidak akan menyebabkan gangguan kesehatan yang berarti. $c% Critical control point , artinya suatu titik dalam proses produksi yang harus dikontrol karena jika terjadi out o control akan menyebabkan terjadi gangguan kesehatan. $d% Critical limit , artinya nilai minimum atau maksimum tertentu untuk parameter biologi, kimia dan fsika yang harus dikontrol untuk meminimasi resiko terjadinya kontaminasi produk. $e% Deviation, artinya kegagalan dalam mengontrol critical limit pada critical control point. $% Hazard , parameter biologi, fsika dan kimia yang dapat menyebabkan resiko gangguan kesehatan konsumen. $g% Verifcation, artinya metode, prosedur dan pengetesan yang digunakan untuk menentukan apakah pelaksanaan sistem (8//# sudah sesuai dengan yang direncanakan.
BAB III PENUTUP 3.1. esi&"ulan.
Konsep dasar dari hygiene industri adalah agar seorang tenaga kerja berada dalam keserasian sebaik-baiknya, yang berarti bahwa yang bersangkutan dapat terjamin keadaan kesehatan dan produktiftas kerjanya secara optimal, maka perlu ada keseimbangan yang positi-konstrukti, antara unsur beban kerja, beban tambahan akibat dari pekerjaan dan lingkungan kerja dan kapasitas kerja. Aangguan pada kesehatan dan daya kerja akibat berbagai aktor dalam pekerjaan dan lingkungan kerja biasa dihindarkan, asal saja perusahaan, pimpinan atau manajemen perusahaan dan pekerja serta serikat pekerja ada kemauan yang kuat untuk mencegahnya. #eraturan perundang-undangan tidak akan ada aedahnya, apabila perusahaan tidak melaksanakan ketetapan yang berlaku sebagaimana diatur oleh perundang-undangan, juga sama halnya apabila pengurus perusahaan dan pekerja tidak mengambil peranan proakti dalam menghindarkan terjadinya gangguan terhadap kesehatan, daya kerja dan produktiitas tenaga kerja. DAFTAR PUSTAKA
&annet 0.& Silalahi dan @umondang &. Silalahi. +33;. Manajemen "eselamatan dan "esehatan "erja . Fakarta E #. #ustaka &inaman #ressindo. "epartemen enaga Kerja dan ransmigrasi @. *istem Manajemen "eselamatan dan "esehatan "erja $*M"+' dan Audit *M"+, disi . Fakarta E "irektorat #engawasan Keselamatan Kerja Silalahi, &ennet 0.& dan @umondang &. Silalahi. +33+. Manajemen "eselamatan ,an "esehatan "erja. Fakarta E ##M. Siswowardojo, 5idodo. )**:. -orma "aryaan. disi +, Gogyakarta.
"esehatan
dan
"eselamatan
"erja
Suma2mur,+33>. (igene Perusahaan dan "esehatan "erja. FakartaE #.oko Aunung 8gung. Syukri Sahab, +33=. eknik Manajemen "eselamatan dan "esehatan "erja, Fakarta E #. &ina Sumber "aya Manusia.