Pengelolaan Lingkungan PTKS (Lengkap)

PENGELOLAAN LINGKUNGAN PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK.

KANTOR PUSAT

Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435 Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting) Faksimili : (+62 254) 372246 KANTOR JAKARTA

DIVISI HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT (HSE) PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO)TBK,

Gedung Krakatau Steel, Lantai 4 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950 Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting) Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793 PABRIK

Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435

KANTOR PUSAT




KANTOR PUSAT




KANTOR PUSAT




KAWASAN INDUSTRI PT.KRAKATAU STEEL DAN GROUP



3rd party & KS subsidiary

POWER

INTEGRATED MILL   

Iron making Steel making Rolling

PORT

WATER SULAY

Flow Proses PT Krakatau Steel Hot Rolled Coil (2.4 mtpy)

BIJI BESI

SCRAP

Cold Rolled Coil (0.85 mtpy)

MILL SCALE

MESIN ROL

EAF DUST

GAS ALAM

Dedusting

SLAB

BAJA CAIR

(2.0 mtpy)

PLAT REAKTOR DRI

1.7 mtpy

DAPUR LISTRIK

COIL

MESIN TUANG KONTINYU

SCREEN Slag Atomizing Technology

BESI SPONS

BILLET FINES SPONGE < 5 mm

IRON MAKING (Direct Reduction

SLAG

Metal Recovery Plant

STEEL MAKING (Slab Steel Plant & Billet Steel

(0.65 mtpy)

MESIN ROL

KAWAT BAJA GULUNGAN / Wire Rod (0.45 mtpy)

ROLLING (Hot Strip Mill, Cold Rolling Mill, Wire Rod)

PEROLEHAN PENGHARGAAN

Level : V dengan Nilai : 92.5

2014 2013


2012

Juara III Tingkat BUMN


2011 Level : IV dengan PREDIKAT : CUKUP

SUMBER LIMBAH & PERATURAN TERKAIT

51. PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN A. PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI LIMBAH PADAT:  







Menempatkan limbah-limbah di area TPS. Pemanfaatan limbah-limbah dari TPS baik pemanfaatan internal maupun diserahkan kepada Pihak III. Pengoperasian Fasilitas Sludge Drying Beds (SDB) untuk lokasi penempatan dan pengolahan limbah industri. Pengoperasian Fasilitas Slag Atomizing Technology (SAT) untuk pengolahan Slag EAF menjadi Product PS Ball dengan SNI No. 15-3781-1995. Melakukan penelitian pemanfaatan Limbah B3 sehingga semua limbah dapat dimanfaatkan dan dapat memberikan nilai ekonomi bagi perusahaan.

LIMBAH B-3 Berupa :

Oli / Grease Bekas

Majun terkena Oli / Minyak / Grease

Debu Sludge EAF WTP / RTP

- Slurry CRM - Sludge Roll Coolant

Slag

Zinc Catalist

Nickel Accu Catalist Bekas

Silica Oxide

Carbon Active

Resin

SISA BAHAN KIMIA PADAT/ CAIR & KEMASANNYA DARI LAB/WTP *)

GLASS WOOL / KAWOOL

AIR LIMBAH SISA FLUSHING

Dari Pabrik Dikumpulkan Ke

Bak Sampah Merah Yang Diberi Kantong Plastik

Dikumpulkan di dalam drum tutup lebar

Dikumpulkan Ke

Dikumpulkan Ke

Dumping TPSArea

TPS CRM

Dikumpulkan Ke

TPS CRM Dikelola

Penyerahan Limbah (K3LH)

Mgt. Mat.

Dikelola


Mgt. Mat.

Dikelola


Mgt. Mat.

Penjualan Export & Lokal

Penjualan Export & Lokal

K3LH Mgt. Mat. Pemanfaat Berijin KLH

DI SOLIDIFIKASI DG SEMEN OLEH KONTRAKTOR/ PABRIK

Pemanfaat Berijin KLH

DIOLAH OLEH KONTRAKTOR / PABRIK SAMPAI SESUAI BAKUMUTU SK WALIKOTA NO.4 TAHUN 2002

NON B-3

LPS PLTU LPS

Dikelola Oleh

PPLi (Pengolah Limbah B-3 Berijin)

Keterangan : Dikelola Oleh Pabrik

B-3 : BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

Dikelola Oleh K3LH MM

*) : Jenis Solvent Base dan Water Base

JagalahKebersihan, BuanglahLimbahSesuai Tempatnya

LIMBAH Non B-3 Berupa :

Limbah Padat Organik

Fines Pellet

Limbah Padat Anorganik

Fines Gangue

Mill Scale

Ferro Oxide

Briquetin g& Blocking

Dikumpulkan Ke

Dedaunan, Kertas, Kardus, Potongan kayu, Sisa Makanan

Dikumpulkan

Bak Sampah Hijau

Melalui Koordinasi dengan Divisi K3LH, Umum, & Keamanan

Non Metal

Metal / Logam

Dikumpulkan

Dumping TPSArea Di Proses Reus Tolling Oleh Pihake III / HBI

Dikelola

Dikumpul kan

Fines Spons

Dari Pabrik

Terdiri Dari :

Terdiri Dari :

Scarfing *)

Berupa

Bak Sampah Kuning

Potongan Plastik, Karet, Kain, Filter Ex Dedusting, Puing Bangunan (Keramik, Tembok), Sisa belt Conveyor, Sisa Kabel

Kembali di Lebur Di Pabrik

Penyerahan Mgt. Limbah (K3LH)

Di Lebur Di Di Pabrik Export

Material

Penjualan Export & Domestik

Pemanfaat LPS PLTU LPS

Jagalah Kebersihan, Buanglah LimbahSesuai

Tidak Ada Nilai Ekonomis Melalui Koordinasi dengan Divisi K3LH, Umum & Keamanan

Jumlah Besar, Ada Nilai Ekonomis

Diserahkan

LPS PLTU LPS

Keterangan : Pergudangan

Dikelola Oleh Pabrik Dikelola Oleh K3LH

Dijual

*) : Khusus limbah scarfing pelayanan penjualan dilakukan oleh Div. PCC

Div Penjualan Wire Rod

LPS : Lokasi Pembuangan

S i s a n y a d i J u a l

TPS OLIE BEKAS TPS LIMBAH B3

LPS LIMBAH INDUSTRI

Sludge Drying Bed

Standarisasi Warna Tempat Sampah

Standarisasi Warna Tempat Sampah

Pemilahan Jenis Sampah Jenis Limbah / Sampah B3 : Majun Terkena Oli Kemasan ex kimia Dan lain-lain. •

• •

Jenis Limbah / Sampah Anorganik Non Metal : Plastik / Potongan Plastik Kaca Stereofoam Kain Dan lain-lain. • • • •

•

Jenis Limbah / Sampah Anorganik Metal : Potongan Besi Pipa besi Kawat Dan lain-lain. •

• • •

Jenis Limbah / Sampah Organik : Dedaunan Kardus Kertas Sisa Makanan • • •

•

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR:  

 





Memiliki izin Pembuangan Limbah cair (SIPLC) Setiap Pabrik di lengkapi dengan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) / WTP (Water Treathment Plant) dan WWTP untuk mengolah air limbah sebelum dibuang ke saluran. Pemasangan oil separator. Saluran pembuangan / Outlet dilengkapi dengan Water Flow meter / Alat ukur Debit. Pemantauan terhadap air limbah dilakukan 2 kali dalam seminggu dan dianalisa di Laboratorium telah terakreditasi ISO 17025 serta dilaporkan melalui Laporan Pembuangan Limbah cair (SIPLC) dan Laporan Pelaksanaan RKL/RPL secara rutin setiap triwulan ke Instansi Pemerintah terkait. Air Limbah yang dibuang ke badan air (saluran) adalah air limbah yang sudah melalui proses sehingga kualitasnya sudah bagus dan tidak melebihi baku mutu yang dipersyaratkan.

WTP & WWTP

Oil Separator

Water Flow Meter

PENGELOLAAN KUALITAS UDARA: 













Pabrik di lengkapi dengan Dedusting System, sehingga kualitas udara terjaga (tidak melebihi baku mutu) sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan peraturan. Pemantauan terhadap Kualitas udara emisi, ambient dilakukan 2 kali dalam setahun, pemantauan kebisingan lingkungan, debu jatuh di area perkampungan, kawasan dan perkotaan setiap bulan dan hasilnya dilaporkan melalui Laporan Pelaksanaan RKL/RPL secara rutin setiap triwulan ke Instansi Pemerintah terkait. Dilakukan program penyiraman jalan secara rutin untuk menghindari debu fugitive berlebih Pemasangan alat ukur emisi secara kontinyu / CEMS (Continuous Emission Monitoring System) untuk memantau emisi secara terus menerus. Pemasangan Alat Ukur Udara Ambient (Air Ambient Quality Monitoring System) Program penanaman pohon untuk menyerap CO2 yang dihasilkan. Pemanfaatan gas buang CO2 oleh pihak 3 untuk

Dedusting System

B. PEMANTAUAN LINGKUNGAN INDUSTRI 

      





       



Pemantauan terhadap Air Limbah di saluran effluent dan saluran stream (badan Penerima) dilakukan setiap satu bulan sekali sesuai ketentuan peraturan. Pencatatan pH dan debit dilakukan setiap hari. Pemantauan pH Air laut dilakukan setiap bulan. Pemantauan Sumur penduduk 6 bulan sekali. Pemantauan Air Limpasan dan air lindi 3 bulan sekali. Pemantauan Air Tanah sebulan sekali. Pemantauan Air Laut dan Biota enam bulan sekali. Pemantauan Udara/Gas Emisi dan Ambient dilakukan setiap enam bulan sekali sesuai ketentuan Peraturan. Pemantauan oleh pihak external terhadap air limbah dan udara emisi dilakukan enam bulan sekali sebagai pembanding. Pemantauan debu jatuh di wilayah pabrik, kawasan industri, perkampungan dan perkotaan dilakukan sebulan sekali. Pemantauan kebisingan lingkungan dilakukan sebulan sekali. Pemantauan Kelembaban dilakukan 6 bulan sekali. Pemantauan Limbah Padat setahun sekali. Iklim kerja dipantau dan dinilai selama 2 kali setahun (enam bulan sekali) setiap pabrik Kebisingan tempat kerja dipantau dan dinilai selama 2 kali setahun (enam bulan sekali) setiap pabrik Pemantauan Tekanan Panas dilakukan 6 bulan sekali. Pemantauan Cahaya dilakukan 6 bulan sekali. Frekuensi Radio / Gelombang Mikro dipantau dan dinilai selama 2 kali setahun (enam bulan sekali) setiap pabrik oleh pihak ketiga. Waktu pemajanan Radiasi Sinar Ultra Ungu yang diperkenankan dipantau dan dinilai selama 2 kali setahun (enam bulan sekali) setiap pabrik oleh pihak ketiga.

6

PROGRAM PENERAPAN KONSEP ZERO WASTE MELALUI 3 R GREEN TECHNOLOGY YANG TELAH DITERAPKAN :

A.

Pengolahan Slag secara SAT (Slag Atomizing Technology)

Slag Atomizing Technology

B.

PS BALL ( SNI : 15-37811995)

Pemanfaatan Slag untuk Roadbase dan Campuran Asphalt

c. Pengeringan Sludge menggunakan Sludge Drying Bed (SDB) Iron Concentrate

6


D. Recycle / Pengolahan Fines Sponge. Pemanfaatan kembali limbah Fines sponge sebagai bahan baku di Steel making dengan cara di Briqueting dan Blocking.

Briqueting

BRIQUET

SPONGE BLOCK

E. Pemanfaatan Slag untuk Pupuk Gambut.

Blocking

PT KS telah melakukan MOU dengan PT Polowijo untuk pemanfaatan Steel Slag sebagai pupuk gambut yang saat ini dalam proses perizinan di KLH. F. Pemanfaatan Steel Slag sebagai bahan baku Slag Cement. PT KS telah melakukan MOU Join Venture dengan Pabrik Semen Indonesia (PT Semen Gresik) untuk membangun pabrik Slag Powder dengan bahan baku Slag dari PT KS dan PT KP, yang kemudian akan menjadi bahan baku Slag Semen. G. Pemanfaatan Slag sebagai batako dan agregat beton concrete pengganti batu split, oleh pihak pemanfaat yang telah memiliki izin pemanfaatan limbah B3 dari KLH.

6


F. Pengoperasian Filter Press

CAKE

Filter Press

G. Recycle limbah Hcl dengan Technology ARP (Acid Regeneration Plant) FERRO OXIDE

ARP

H. Pemanfaatan Limbah CO2 Gas menjadi CO2 Cair. Total Kapasitas Produksi : 560 T/D (CO2 Cair).

CO2 Cair

7

PROGRAM PENGURANGAN GRK UNTUK PENCEGAHAN GLOBAL WARMING

1. Program Pengurangan Emisi Carbon. PT Krakatau Steel telah merencanakan dan melaksanakan program penurunan emisi karbon melalui konversi, peningkatan efisiensi dan penggunaan teknologi hemat energi dengan cara: 1. Konversi BBM ke BBG pada Continuous Annealing Furnace, Bath Annealing Furnace, Acid Regeneration Plant dan Boiler Cold Rolling Mill Menghemat konsumsi gas alam dengan menggunakan recuperator pada burner Reheating Furnace 2. Hot Rolling Mill Menggunakan teknologi Zero Reformer pada proses Direct Reduction untuk menghemat konsumsi 3. gas alam 4. Memilih teknologi Blast Furnace untuk menhemat konsumsi energi listrik 5. Memanfaatkan gas buang Rotary Kiln untuk membangkitkan energi listrik 6. Memanfaatkan gas buang Blast Furnace untuk membangkitkan energi listrik Penurunan tCO2e / y 250.000 209.185

200.000

175.202

150.000 Penurunan tCO2e / y

100.000 46.570

50.000 7.934

-

22.075

24.676

PROGRAM PENCEGAHAN GLOBAL WARMING 2. PROGRAM PENGHIJAUAN : PT.Krakatau Steel secara aktif mendorong diterapkannya Industri hijau dalam rangka mencegah pemanasan global, antara lain dengan kegiatan “ One Man One Tree ”, dan program “ One Billion Indonesia Trees (OBIT) ” Serta melakukan P enghijauan pantai dengan penanaman bakau melibatkan murid-murid sekolah, masyarakat, pengurus dan jamaah masjid dalam program penanaman pohon penghijauan di lingkungan sekitar perusahaan. Saat ini area di sekitar kawasan industri PT KS yang menjadi target penghijauan, sudah hampir 90% telah ditanami pohon. PROGRAM PENGHIJAUAN PT KRAKATAU STEEL INTERNAL PENGHIJAUAN KAWASAN INDUSTRI PT KRAKATAU STEEL & GROUP

POLA PEMBESARAN

PELESTARIAN

EKSTERNAL PENGHIJAUAN (PEMBERIAN BIBIT & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT)

BANTUAN BIBIT SIAP TANAM

INSENTIF PERAWATAN

PROGRAM PENCEGAHAN GLOBAL WARMING 3. PEMANFAATAN GAS :  Pemanfaatan Gas Buang / Emisi CO2

dari PT KS dimanfaatkan sebagai Bahan Baku CO2 Cair oleh PT RMI, RMIKK & RIK dengan total kapasitas produksi : 560 T/D (Co2 Cair).  Pemanfaatan tail gas sebagai fuel gas

untuk preheating ladle di Steel making.

PROGRAM PENCEGAHAN GLOBAL WARMING

4. Optimalisasi Operasional Dedusting System 5. Penggatian AC lama (Window) dengan AC baru (Split) untuk penghematan energy dan pemakaian Freon yang ramah lingkungan. 6. Penggantian Haloon (pemadam kebakaran) dengan bahan yang ramah lingkungan. 7. Kegiatan Preventive Maintenance secara rutin 8. Adanya Kkomunitas “ BIKE TO WORK “.

8

1.

PROGRAM RENCANA TEKNIS TATA RUANG HIJAU DAN PENGEMBANGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

Pengembangan Tanaman Penghijauan PT KS mempunyai lokasi sebagai kawasan pengembangan tanaman penghijauan (pembibitan) yang sekaligus sebagai sarana rekreasi keluarga serta olah raga (Jogging Track). Selain itu setiap Sabtu dan Minggu kawasan ini dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima untuk membangkitkan perekonomian lokal JENIS JUMLAH

2.

Konservasi Terumbu Karang PT KS & Group melalui Serikat Karyawan beserta Danlanal Kota Cilegon telah menyelenggarakan program peduli Lingkungan ekosistem laut dengan upaya pelestarian Habitat terumbu karang.

3.

Konservasi Mangrove PT KS & Group melalui Serikat Karyawan dan Yayasan Pendidikan Krakatau Steel (YPWKS) telah menyelenggarakan Program peduli lingkungan ekosistem laut dengan upaya Pelestarian dan penanaman mangrove

MANGROVE & TERUMBU KARANG

TANAMAN PELINDUNG

29.076

TANAMAN PRODUKTIF

7.790

TABULAMPOT (TANAMAN LANGKA) JUMLAH

68 36.934

9

SERTIFIKASI PRODUK DAN SISTEM MANAGEMENT

100 % Produk PT KS telah tersertifikasi. Keterangan : Sertifikat Produk dan Sistem Management dapat dilihat di Media Knowledge Management Krakatau Steel (KMKS)  List Sertifikat (Hyperlink). 

10

PROGRAM COORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

1. BIDANG PROGRAM KEMITRAAN

Industri

Perdagangan

Pertanian

Peternakan

Perikanan

Jasa

10

PROGRAM COORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

2. BIDANG BANTUAN BINA LINGKUNGAN

Korban Bencana Alam

Pengemb. Pra & Sarana

Pendidikan/Pelatihan

Sarana

Peningkatan Kesehatan

12

PENGHARGAAN

Penghargaan yang diperoleh dalam 2 tahun terakhir : NO

PENGHARGAAN

INSTITUSI

PEROLEHAN

1

Penghargaan Industri Hijau / Green Industry

Kemenperind RI

Des 2012

KLH RI

03-12-2012

Alpha Southeast Asia

6-09-2012

Kementerian BUMN

13-12-2012

Metro TV

19-11-2012

Disnaker Kota Cilegon

2014

Southeast Asia’s

2012

Award meraih level V dengan Nilai 84,65 2

PROPER BIRU

3

Southeast

Asia’s

Institutional

Investor

Corporate Award 4

BUMN Award 2012

5

Economic Challenges Award

6

Penghargaan P2K3

7

Best Senior Management IR Support 2012

Institutional Investor Corporate Award 8

The Best Respondent Award

9

Penghargaan Industri Hijau Level V dengan Nilai 91,10

BPS Provinsi Banten

2012

Kementerian

2013

Perindustrian RI

Pengelolaan Lingkungan PTKS (Lengkap)

Recommend Documents