JUDU JUDUL L : Peng Pengel elola olaan an Ling Lingku kung ngan an Kerj Kerja a
2. Memberik Memberikan an kelong kelonggara garan n waktu waktu bekerja bekerja kepada kepada personil personil yang ingin ingin melakukan melakukan konselin konseling g terkait dampak dampak faktor sosial dan faktor psikologi di area kerjanya dengan berkordinasi sebelumnya sebelumnya dengan atasan terkait. 3. Mengambi Mengambill tindakan tindakan yang diperluka diperlukan n bahkan bahkan hingga hingga mengistirahatkan pekerja hingga batas yang telah ditentukan jika faktor sosial dan psikologi pada area kerjanya sangat berpengaruh terhadap hasil kerja.
5.0 SUMBERDAYA DAYA Sumberdaya yang diperlukan terkait pengelolaan lingkungan kerja ini lebih difokuskan pada penyediaan peralatan seperti: 1. Perala Peralatan tan penguk pengukur uran an suhu suhu,, cahay cahaya, a, kel kelemb embaba aban, n, dan dan tingka tingkatt kebis kebisin ingan gan 2. Peralatan tan keb kebersihan 3. Alat Alat pengat pengatur ur sirku sirkulas lasii udara, udara, namun namun tida tidak k terbata terbatas s pada; pada; exhau exhaust st fan, fan, air conditioner, electric fan, windows, dan sebagainya. sebagainya.
6.0 6.0
PROS PROSED EDUR UR PELA PELAKS KSA ANAA NAAN
6.1 6.1
Inst Instru ruks ksii Kese Keselama lamata tan n
6.2 6.2 6.2. 6.2.1 1
Gunakan PPE yang sesuai saat melakukan pemantauan / pengukuran fisik lingkungan kerja. Pahami Pahami HIRA (identi (identifikasi fikasi bahay bahaya) a) dan JSA (analis (analisa a keselamata keselamatan) n) sebelum sebelum melakukan melakukan pemantaua pemantauan n / pengukur pengukuran an faktor faktor fisik di lingkun lingkungan gan kerja. kerja. Jika diperlukan peralatan perlindungan tambahan, pastikan peralatan tersebut tersedia sebelum melakukan proses pemantauan / pengukuran.
Pela Pelaks ksan anaa aan n Proses Proses Peng Pengel elol olaa aan n Fakt Faktor or Sos Sosia iall dala dalam m ling lingku kung ngan an ker kerja ja,, Hal-ha Hal-hall yang yang dikel dikelol ola a dala dalam m faktor faktor sosial sosial melip meliputi uti pelara pelarang ngan an untuk untuk dis diskri krimin minasi asi atas atas ras, suku bangsa, bangsa, dan agama, agama, tidak tidak profokati profokatif, f, mencipta menciptakan kan ketenangan ketenangan dalam dalam bekerja, bekerja, kesopanan kesopanan dalam dalam bahasa, bahasa, dan proses proses interaksi interaksi karyawan karyawan.. HalHal-ha hall yang yang dik dikel elol ola a dala dalam m fakt faktor or psik psikol olog ogii meli melipu puti ti,, pen pengura gurang ngan an str stre ess, ss, pengendalian emosi. Faktor Faktor sosial di atas diatur dalam dalam undang-und undang-undang ang ketenagake ketenagakerjaan rjaan perusah perusahaan aan sehingga setiap proses yang berlangsung berlangsung di SMM SMM akan terus memperhatikan kaidah faktor faktor sosia sosiall di atas. atas. Terkait Terkait hal ini juga, perusaha perusahaan an akan melakukan melakukan training training / aware awareness ness team work untuk untuk menjaga dan mengelola proses sosial di lingkungan lingkungan kerja. Frekuensi Frekuensi pelaksanaan akan
Tidak terkontrol ketika dicetak kecuali telah diverifikasioleh pihak yang berwenang (Uncontrolled when printed unless it has been verified by authorize party)
disesuaikan dengan kebutuhan. Proses pelaksanaan mengikuti “Prosedur Pengelolaan Sumberdaya Manusia_”.
6.2.2
Faktor Psikologi dalam lingkungan kerja; Perusahaan melakukan beberapa program terkait faktor psikologi pada personilpersonil yang terlibat dalam sistem manajemen mutu meliputi, minimal: 1.
Sharing Session; a. Setiap periode 12 (dua belas bulan), departemen HR akan memberikan laporan psikologi karyawan berdasarkan tingkat stress dan kendali emosi ke Manajemen Puncak. b. Isi laporan minimal mencakup: Stabilitas emosi setiap karyawan (menunjukkan kematangan pribadi, mampu mengendalikan emosi, tidak mudah marah, mampu menyesuaikan dengan situasi). Tingkat stress (kemampuan bekerja di bawah tekanan dalam waktu yang panjang, kehati-hatian dan produktivitas) Rekomendasi tindakan yang diperlukan. Waktu pelaksanaan rekomendasi Penanggung jawab proses pelaksanaan c. Meminta disposisi dari laporan tersebut.
2.
Punishment dan reward; a. Dilakukan setahun sekali sesuai dengan pencapaian kerja yang dijalankan. b. Tata cara pelaksanaan punishment dan reward, akan dijabarkan dalam ketentuan tersendiri dari departemen HR.
3.
Konseling; a. Perusahaan menyediakan waktu bagi seluruh karyawan yang ingin konsultasi terkait lingkungan kerja ke departemen HR dengan waktu dan lamanya konsultasi disesuaikan dengan kesepakatan bersama dan diketahui oleh leader terkait. b. Hasil konseling akan didokumentasikan dan dimaintain oleh HR.
4.
Pemberian benefit; a. Perusahaan menetapkan gaji karyawan disesuaikan dengan ketentuan hukum yang berlaku dan matriks kompetensi. b. Memberikan tambahan benefit uang makan, uang transportasi, dan tunjangan kehadiran. c. Tata cara penerapannya akan dijabarkan dalam ketentuan tersendiri dari departemen HR.
Keempat hal di atas merupakan cara pengelolaan perusahaan untuk mengendalikan faktor psikologi dalam lingkungan kerja.