Pengaruh Tax Amnesty terhadap Pelaporan Keuangan Perusahaan dan Penerimaan Negara (tinjauan PSAK 70)

Pengaruh Tax Amnesty terhadap Pelaporan Keuangan Perusahaan dan Penerimaan Negara (tinjauan PSAK 70)

By Oktama Pendahuluan

Pembangunan yang berlangsung di Indonesia memerlukan anggaran yang sangat  besa. Oleh karena itu pemerintah terus menggali sumber sumber penerimaan negara terutama dari sumber dalam negeri, antara lain melalui penerimaan pajak. Pajak merupakan sumber penerimaan yang dominan dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hampir 70 persen penerimaan berasal dari sektor pajak. Karena itu untuk mencapai target penerimaan negara dari sektor perpajakan dibutuhkan upaya-upaya yang nyata, serta mengimplementasikan dalam bentuk kebijakan  pemerintah, Salah satunya adalah tax amnesty atau pengampunan pajak. Dengan diesahkanya Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, diharapkan menghasilkan penerimaan pajak yang selama ini menjadi andalan penerimaan negara, disamping meningkatkan kepatuhan membayar  pajak karena makin efektifnya pengawasan, didukung semakin akuratnya informasi mengenai daftar kekayaan wajib pajak. Dengan kata lain kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan subyek pajak maupun obyek pajak. Subyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak  berupa penambahan jumlah wajib pajak. Indonesia pernah menerapkan amnesty pajak  pada 1984. Namun pelaksanaannya tidak efektif karena wajib pajak kurang merespon dan tidak diikuti dengan reformasi sistem administrasi perpajakan secar a menyeluruh. Penerapan kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra ditengah masyarakat. Tidak hanya pengusaha, akan tetapi sejumlah pihak mempertanyakan dampak dari tax

amnesty ini. Salah satu dampak yang menjadi perbincangan hangat adalah dampak tax amnesty terhadap pelaporan keuangan perusahaan yang berujung pada kewajiban  perusahaan membayar pengampunan pajak dan kemungkinan meningkatnya pajak  penghasilan perusahaan. Hal ini menjadi sangat penting karena penerapan tax amesty diiukuti dengan penetapan PSAK No 70, berdampak besar terhadap penyajian laporan keuangan perusaaan, yang ditengarai akan mengubah posisi aset dan kewajiban yang tadinya tidak dimasukan perusahaan dalam pelaporan keuangan serta kemungkinan  besarnya pajak penghasilan perusahaan. Makalah ini hanya akan membahas keuntungan dan kelemahan tax Amnesty dan pengaruhnya terhadap pelaporan keuangan serta kewajiban perusahaan terhadap negara

Rumusan masalah

Berdasarkan uraian pendahuluan di atas maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah : 1. Bagaimana Keuntungan dan kelemahan Tax Amnesty di Indonesia ? 2. Bagaimana pengaruh Tax Amesty dengan PSAK No 70nya terhadap pelaporan Keuangan Perusahaan? 3. Bagaimana pengaruh Tax Amesty terhadap kewajiban perusahaan pada negara?

Tujuan makalah

Tujuan makalah ini adalah 1. Mengetahui Keuntungan dan kelemahan Tax Amnesty di Indonesia ? 2. Mengetahui pengaruh Tax Amesty dengan PSAK No 70nya terhadap pelaporan Keuangan Perusahaan?

3. Mengetahui pengaruh Tax Amesty terhadap kewajiban perusahaan pada negara?