D III FISIOTERAPI POLITEKNIK KESEHATAN KESEHATAN SURAKARTA 2$%. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CLUBFOOT
A/
NA0A KASUS
CLUBFOOT
Clubfoot adalah kelainan congenital dapat mengenai salah satu atau keduanya dengan posisi abnormal sejak lahir dan merupakan deformitas kompleks yang melibatkan tulang, otot, tendon, dan pembuluh darah. Etiologi : 1. Idiopatic 2. Congenital Factor yang diduga menjadi penyebab : 1. emasa kehamilan ibu mengalami kekurangan kalsium 2. !sia kandungan "#$ bulan terjadi trauma %. Infeksi &irus polio Clubfoot dibedakan menjadi %, yaitu : 1. Clubfoot posisional 'elainan ini disebabkan keadaan posisi janin selama kehidupan intra uterin. 'elainan seperti ini B/
PE0ERIKSAAN
Um*m
1. (namnesis 2. )ital sign a. *inggi badan b. +erat badan c. *emperature d. *ekanan darah e. adi f. -ernapasan K*(*(
1. Inspeksi
ilakukan dari head to toe kemudian khusus di lakukan pada kaki yang terkena
C
PROBLE0ATIK FISIOTERAPI
clubfoot 2. -alpasi ilakukan pada kaki yang meengalami deformitas %. -emeriksaan /erak a. (ktif ilakukan dengan reflek primiti&e, berupa : # 0eflek babinsky # 0eflek fleksor ith drael # 0eflek magnetic b. -asif -emeriksaan gerak pasif bertujuan untuk mengetahui / 3. -emeriksaan tambahan +erupa pemeriksaan 0ontgen I0PAIR0ENT 1. 4tot#otot disekitar deformitas mengalami kontraktur, spasme dan o&er stretch. 2. igament#ligamen di sekitar deformitas menalami kekakuan. %. 5angka panjang akan mengalami gangguan neurologic. FUNCTIONAL LI0ITATION
6ulai terjadi ketika menderita sudah mulai latihan berjalan , antara lain : 1. 'esulitan berdiri dan berjalan 2. 'elainan jalan dan postural %. (kti&itas fungsional terganggu PERFOR0ANCE D
PERENCANAAN FISIOTERAPI
'osmetika badan jelek sehingga penderita jadi kurang percaya diri. 1. 6engurangi spasme 2. 6engurangi kontraktur %. 6emperbaiki atau mengkoreksi deformitas 3. 6engoreksi pola jalan
E
PELAKSANAAN
%/ S+re+1in Ankle
-osisi aal: (nak tidur terlentang atu tangan terapis berada di lipatan lutut. *angan yang lain memegang bagian plantar kaki dengan jari tengah diatas calcaneus. /erakan fleksi#ekstensi pada ankle.
-osisi aal: anak tidur terlentang atu tangan terapis menstabilisasi diatas ankle, satu tangan memegang ujung metatarsal. /erakkan ke arah in&ersi dan e&ersi
-osisi aal: anak tidur terlentang atu kaki terapis memegang bagian lipatan lutut, tangan yang lain memegang tumit. /erakan: tarik tumit kebaah dan agak putar keluar. +agian metatrsal ditarik keatas dan putar keluar. (nkle pada posisi dorsi fleksi.
2/
3IPS ! 1a(+in 4 Po(en+i '
(plikasi dari serial 7cast8 atau gips ini dimulai dari sejak lahir.
-emberian gips dilakikan 9#1 kali, tergantung dengan perkembangan koreksi. 'aki distreching kemudian diberi gips selama 1 minggu. 'emudian gips dilepas dan distreching selama 1 minggu setelah itu diberikan gips lagi. an begitu seterusnya sehingga kaki kembali ke posisi anatomis. -eraatan 7cast8 : a.
+iarkan cast terbuka sampai kering
b.
-osisi ektremitas yang dibalut pada posisi ele&asi dengan diganjal bantal pada hari pertama atau sesuai intruksi
c.
4bser&asi ekteremitas untuk melihat adanya bengkak, perubahan arna kulit dan laporkan bila ada perubahan yang abnormal
d.
Cek pergerakan dan sensasi pada ektremitas secara teratur, obser&asi adanya rasa nyeri ; +atasi akti&itas berat pada hari#hari pertama tetapi
anjurkan untuk melatih otot#otot secara ringan, gerakkan sendi diatas dan dibaah cast s ecara teratur. e.
Istirahat yang lebih banyak pada hari#hari pertama untuk mencegah trauma
f.
5angan biarkan anak memasukkan sesuatu ke dalam cast, jauhkan benda# benda kecil yang bisa dimasukkan ke dalam cast oleh anak
g.
0asa gatal dapat dukurangi dengan ice pack, amati integritas kulit pada tepi cast dan kolaborasikan bila gatal#gatal semakin berat
-emakaian sepatu khusus perlu diberikan setelah d ilakukan koreksi 7cast8 terakhir.
+race ini dipakai setiap saat full time selama % bulan, selanjutnya 12 jam selama malam hari dan 2#3 jam pada tengah hari sehingga total 13#19 jam selama 23 jam, protokol ini dilanjutkan sampai usia anak mencapai %#3 tahun
F
E8ALUASI
E&aluasi dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan terapi