Pemeriksaan fisik dalam keperawatanDeskripsi lengkap
8888Full description
Semoga bisa membantuDeskripsi lengkap
mlmlFull description
Full description
Full description
SOP PENFIS DEWASA
Pemeriksaan Fisik THTFull description
Pemeriksaan fisik hipertensi : 1. Dalam pemeri pemeriksaan ksaan fisik fisik dilakukan dilakukan pengukuran pengukuran tekanan tekanan darah 2 kali atau atau lebih lebih dengan jarak 2 menit, kemudian diperiksa ulang pada tangan kontralateral. Dikaji tinggi badan dan berat badan pasien. 2. Kemudian Kemudian dilakukan dilakukan pemeri pemeriksaan ksaan fundus funduskopi kopi untuk untuk mengetahu mengetahuii adanya adanya retinopati hipertensif, pemeriksaan leher untuk mengetahui bising carotid, pembesaran vena atau kelenjar tiroid. . Dicari Dicari gangguan gangguan irama irama dan denyut denyut jantung, jantung, pembesara pembesaran n ukuran, bising, bising, derap derap dan bunyi ke tiga atau keempat. !. Paru diperiksa diperiksa untuk mencari mencari adanya adanya ronki ronki dan dan broncospas broncospasme. me. ". #ntuk pemeri pemeriksaan ksaan abdomen abdomen dilakukan dilakukan untuk untuk mencari mencari adanya adanya masa, masa, pembesar pembesaran an ginjal dan pulsasi aorta yang abnormal. $. Pada ekstremi ekstremitas tas dapat dapat ditemukan ditemukan pulsasi pulsasi perifer perifer yang yang menghilang, menghilang, edema edema dan bising. Dilakukan pemeriksaan neurology. Pemeriksaan fisik selain memeriksa tekanan darah, juga untuk evaluasi adanya penyakit penyerta, kerusakan organ target serta kemungkinan adanya hipertensi sekunder. Pengukuran tekanan darah : Pengukuran rutin di kamar periksa • Pengukuran 2! jam %&mbulatory 'lood Preassure (onitoring)&'P(* • Pengukuran sendiri oleh pasien • Pengukuran di kamar periksa dilakukan pada posisi duduk di kursi setelah pasien istirahat selama " menit, kaki di lantai dan lengan pada posisi setinggi jantung. #kuran dan peletakan manset %panjang 12)1 cm, lebar " cm untuk standar orang de+asa* dan stetoskop harus benar % gunakan suara korotkoff fase san - untuk penentuan sistolik dan diastolic*. Pengukuran dilakukan 2 kali, dengan sela antara 1)" menit, pengukuran tambahan dilakukan jika hasil kedua pengukuran sebelumnya sangat berbeda. Konfirmasi pengukuran pada lengan kontralateral dilakukan pada kunjungan pertama dan jika didapatkan kenaikan tekanan darah. Pengukuran denyut jantung dengan pengukuran nadi % detik* dilakukan saat duduk segera sesudah pengukuran tekanan darah. #ntuk orang usia lanjut, diabetes dan kondisi lain dimana diperkirakan adanya hipotensi ortostatik, perlu dilakukan juga pengukuran tekanan darah pada posisi berdiri. 'eberapa indikasi penggunaan &'P( antara lain : /ipertensi ya ng borderline atau yang bersifatb episodic • /ipertensi office atau +hite coat • &danya disfungsi syaraf otonom • /ipertensi sekunder • 0ebagai pedoman dalam pemilihan jenis obat antihipertensi • ekanan darah yang resisten terhadap pengobatan antihipertensi • ejala hipotensi yang berhubungan dengan pengobatan antihipertensi. •