PEMBENIHAN IKAN NILA SALIN (Oreochromis (Oreochromis niloticus) niloticus) DI BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU KECAMATAN JEPARA KABUPATEN KABUPATEN JEPARA PROVINSI PROVI NSI JAWA JAWA TENGAH TENGA H
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
RIZKI RIZK I MUSTIKAW MUST IKAWA ATI 2601021213002
!AKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 201 I" PENDAHULUAN
1"1"
L#$#% B&'##* Ikan Ikan O. niloticus niloticus merupakan salah satu jenis ikan yang dapat dibudidayakan
pada areal tambak udang. Dibandingkan dengan de ngan jenis ikan lainnya, ikan ini memiliki banyak keunggulan untuk dikembangkan karena sifat biologi yang menguntungkan seperti seperti pertumbuhanny pertumbuhannyaa yang cepat, pemakan pemakan segala bahan makanan makanan (omnivora), (omnivora), memiliki daya adaptasi yang luas, dan toleransi terhadap kondisi lingkungan cukup tinggi. Penyebaran usaha budidaya ikan nila yang luas di seluruh dunia dihasilkan dari dari kemam kemampua puan n adapt adaptas asii terh terhad adap ap lingk lingkun ungan gan dan dan sist sistem em budi budiday dayaa inte intens nsif if,, demikian juga yang dilakukan di negara – negara sia yang menjadi penghasil nila terbesar (th!thar dan "udy, #$%$). Perm Permas asal alah ahan an yang yang diha dihadap dapii pada pada penge pengemb mban anga gan n ikan ikan nila nila sali salin n yait yaitu u ketersediaan benih yang dapat dipelihara dalam air asin. &enih yang didapatkan berasal dari hasil adaptasi bertahap dari air ta'ar. anpa anpa adanya proses adaptasi tersebut maka benih ikan nila akan mati. ambatan lain yang dialami dalam proses pengembangan ikan nila yaitu rendahnya daya tahan ikan nila salin dibandingkan ikan nila air ta'ar. Dengan demikian diperlukan pemeriksaan lebih detail terkait pemijahan dan pemeliharaannya di level air asin. Pengujian salinitas terhadap reproduksi reproduksi terhadap reproduksi ikan nila merah pernah dilakukan oleh *atanabe atanabe dengan hasil yang menunjukkan penurunan produktivitas (+alaluddin, #$%). &alai &esar Pengembangan &udidaya ir Payau (&&P&P) merupakan -nit Pelaksana eknis Direktorat +enderal Perikanan &udidaya, ementrian elautan dan Perikanan. &&P&P yang berkantor di +alan /ik 0anang %, &ulu, +epara. 1empunyai tugas tugas dalam dalam melaks melaksanak anakan an pengem pengembang bangan an dan penerap penerapan an teknik teknik pembeni pembenihan, han,
pembudidayaan, pengelolaan kesehatan ikan, dan pelestarian lingkungan. Inovasi yang yang telah telah dilaku dilakukan kan oleh oleh &&P&P &&P&P dalam sektor sektor perika perikanan nan yaitu yaitu salah salah satuny satunyaa pembudidayaan nila salin. &&P&P +epara juga melakukan diseminasi dalam pengembangan budidaya perikanan di +a'a engah. egiatan inovatif yang dilakukan &&P&P telah membuahkan hasil berupa meningkatnya pertumbuhan ikan nila yang tetap optimal 'alaupun dipelihara di air salin. 1"2"
P&%+,+-# M#-#'#.
etersediaan benih ikan nila salin ((O. O. niloticus) niloticus) semakin menurun dikarenakan kurangnya kurangnya kualitas kualitas induk yang baik. 1enurunnya 1enurunnya kualitas induk diakibatkan diakibatkan karena kurangnya pengetahuan akan pengadaan dan seleksi induk yang baik dan benar. Pengadaan dan seleksi induk merupakan faktor penting dalam proses pembenihan ikan nila (O. (O. niloticus niloticus). ). 2elain 2elain pengadaa pengadaan n dan seleks seleksii induk, induk, proses proses pemija pemijahan han merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pembenihan ikan nila. Proses pemijahan alami maupun semi buatan yang baik merupakan salah satu cara yang dilakuk dilakukan an untuk untuk menamb menambah ah produks produksii benih benih ikan ikan nila nila yang unggul, unggul, akan tetapi kebanyakan pada proses pemijahan ini tidak begitu diperhatikan. Pernyataan diatas dapat disimpulkan bah'a perlu adanya penerapan cara pembenihan ikan yang baik sert sertaa menga mengacu cu pada pada 23I. 23I. ara arapa panny nnyaa denga dengan n adany adanyaa prak prakte tek k kerj kerjaa lapa lapanga ngan n pembenihan ikan nila, maka mampu memilih induk yang baik serta mampu menghasilkan benih yang berkualitas.
1"3"
T+/+#
ujuan dari praktek kerja lapangan ini adalah un tuk4
%. 1enge 1engeta tahu huii pros proses es pemben pembenih ihan an ikan nila nila sali salin n (O. niloticus niloticus)) di &ala &alaii &esa &esar r Peng Pengem emban banga gan n &udi &udida daya ya ir Payau, Payau, elu elura raha han n &ulu &ulu,, ecam ecamat atan an +epa +epara ra,, abupaten +epara, Provinsi +a'a engah. engah. #. 1enge 1engeta tahu huii fekun fekundi dita tass telu telur, r, fertilization fertilization rate, rate, hatching rate, rate, dan survival dan survival rate pada ikan nila salin (O. (O. niloticus) niloticus) di di &alai &esar Pengembangan &udidaya &udidaya ir Payau, Payau, elura elurahan han &ulu, &ulu, ecama ecamatan tan +epara +epara,, abupat abupaten en +epara +epara,, Provin Provinsi si +a'a +a'a engah. 1""
M###$
Praktek Praktek kerja lapangan ini memberikan memberikan pengetahuan dan keterampila keterampilan n tentang tentang proses pembenihan ikan nila salin (O. niloticus niloticus)) di &ala &alaii &esa &esarr Pengem Pengemba banga ngan n &udidaya ir Payau, elurahan &ulu, ecamatan +epara, abupaten +epara, Provinsi +a'a engah.
1""
W#$+ # T&,#$
Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan pada tanggal #5 +anuari – %6 7ebruari #$%8 di &alai &esar Pengembangan &udidaya ir Payau, elurahan &ulu, ecamatan +epara, abupaten +epara, Provinsi +a'a engah.
II" TINJAUAN PUSTAKA
2"1" K'#-44#-4 I# N4'#
1enu 1enuru rutt penda pendapa patt mri mri dan hai hairu ruma man n (#$$6 (#$$6), ), ikan ikan nila nila (O. niloti niloticus cus)) diklasifikasikan dalam4
ingdom
4 nimalia
7ilum
4 /hordata
elas
4 Pisces
9rdo
4 Percomorphi
7amili
4 /ichlidae
:enus
4 9reochromis
2pecies
4 Oreochromis niloticus
:ambar %. Ikan nila (2umber 4 "ukmana, %;;<4 #$)
2"2" M5%5'5*4 I# N4'#
Ikan Ikan nila nila memil memilik ikii bentu bentuk k tubu tubuh h pipi pipih h kesa kesamp mpin ing g dan dan mema memanj njan ang= g= pada pada sepanjang tubuhnya memiliki garis vertikal sebanyak ; ! %% buah= garis ! garis pada sirip ekor ber'arna merah berjumlah 5 ! %# buah= terdapat garis – garis miring pada sirip pungung= dan tepi mata ber'arna putih, tampak menonjol dan besar (DPD,
#$%6). 1enurut Diana (#$%%), pada sirip ekor ikan nila terdapat enam garis melintang ber'arna gelap. :aris seperti itu juga terdapat di sirip punggung dan sirip dubur. :urat sisi terputus terputus di bagian bagian tengah tengah badan, badan, kemudian kemudian berlanj berlanjut ut tetapi letaknya letaknya lebih ke ba'ah dari letak garis yang memanjang di atas sirip dada. +umlah sisik pada gurat sisi sebanyak 6 buah. Ikan nila memiliki lima buah sirip, yaitu sirip punggung (dorsal ( dorsal fin), fin), sirip dada ( pectoral pectoral fin), fin), sirip perut (ventral ( ventral fin), fin), sirip anus (anal (anal fin) fin) dan sirip ekor (caudal (caudal fin). fin). 2irip punggung memanjang dari bagian atas tutup insang hingga bagian atas sirip ekor. 2irip perut dan sirip dada berukuran kecil dan masing – masing ada sepasang. 2irip 2irip anus berbent berbentuk uk agak panjang panjang dan hanya berjumlah berjumlah satu satu buah , sedangkan sirip sirip ekor berbentuk bulat. +ari ! jari sirip punggung terdiri dari %< jari ! jari keras dan %6 jari!jari lemah, sirip perut terdiri dari % jari ! jari keras dan 8 jari!jari lunak, sirip dada terdiri dari %8 jari ! jari lunak, sirip anus terdiri dari 6 jari ! jari keras dan %$ jari ! jari lunak sedangkan sirip ekor terdiri dari > jari ! jari keras melunak. 2irip punggung dan sirip dada ber'arna gelap, sedangkan sirip dada ber'arna abu! abu atau hitam (Diana, #$%%).
2"3" H#4$#$ # K&4#-## H4+
Ikan Ikan nila nila mempuny mempunyai ai tolera toleransi nsi yang tinggi tinggi terhada terhadap p lingkun lingkungan gan hidupny hidupnyaa sehingga sehingga dapat dipelihara dipelihara di dataran dataran rendah yang berair berair payau hingga dataran tinggi yang berair ta'ar. abitat hidup ikan nila cukup beragam, dari sungai, danau, 'aduk, ra'a, sa'ah, kolam, hingga tambak (mri dan hairuman, #$$#).
Ikan nila memiliki memiliki toleransi tinggi terhadap perubahan lingkungan lingkungan hidup. Ikan nila masih dapat tumbuh dalam keadaan air bersalinitas $ – 68 permil. 9leh karena itu, ikan nila dapat dibudidayakan di perairan payau, tambak, dan perairan laut, terutama untuk tujuan usaha pembesaran ("ukmana, %;;<).
2"" P&*&'5'## I+ I# N4'#
olam pemeliharaan induk merupakan kolam pemeliharaan calon induk atau induk yang dipijahkan hingga menjelang akan dipijahkan. 2elain itu, kolam kolam ini dapat diartikan diartikan sebagai sebagai kolam pematangan pematangan gonad. olam pemeliharaan pemeliharaan induk sangat penting penting disiapkan disiapkan agar agar dapat dapat telur telur berkual berkualitas itas baik. -ntuk memudahkan memudahkan pengelolaannya, kolam sebaiknya berupa kolam tanah yang luasnya %$$ m?. epadatan epadatan kolam induk sebaiknya sebaiknya hanya # ekor@m?. ekor@m?. +ika kolam terlalu terlalu padat maka produksi telur dan frekuensi pemijahannya pemijahannya rendah. +umlah kolam induk dalam satu unit pembibitan sebaiknya # – bidang. al ini bertujuan agar induk – induk yang sudah memijah dapat dipindahkan ke kolam yang kosong atau cadangan. Induk ini terus dipelihara sampai mengalami pematangan sel telur lagi (2uyanto, %;;).
2"" S&'&-4 I+ I# N4'#
1enurut +udantari et al ., ., (#$$>), Induk yang akan digunakan adalah induk yang siap memijah memijah atau bakalan induk yang siap memijah. memijah. Induk yang berkualitas berkualitas baik baik kondisi sehat, bentuk badan normal, sisik besar dan tersusun rapi, kepala relatif kecil
dibandingkan dengan badan, badan tebal dan da n ber'arna mengkilap (tidak kusam), gerakan lincah dan memiliki memiliki respon yang baik terhadap pakan tambahan. abel %. /iri – ciri induk jantan dan betina ikan nila O. niloticus /iri ! /iri &entuk tubuh
Induk +antan 0ebih tinggi dan
Induk &etina 0ebih rendah dan memanjang
*arna tubuh +uml +umlah ah luba lubang ng kelam kelamin in
membulat 0ebih cerah 2atu 2atu luba lubang ng (unt (untuk uk
0ebih gelap Dua lubang 4
mengeluarkan sperma &entuk kelamin
sekaligus air seni) onjolan agak
meruncing *arna sirip ekor Didominasi merah 2umber4 +udantari et al ., ., #$$>
%. -ntu -ntuk k meng mengel eluar uarkan kan telu telur r #. -ntu -ntuk k meng mengel eluar uarkan kan air air seni seni idak menonjol dan berbentuk bulat itam
1enurut &23 (%;;;), untuk menentukan kematangan gonad ikan jantan dapat dilakukan dengan mengurut ( stripping stripping ) dari perut ikan ke arah anus. pabila ikan jantan yang telah matang gonad akan mengeluarkan cairan kental ber'arna bening dan pada sekit sekitar ar perut perut sampai sampai kepala kepala bagian bagian ba'ah ba'ah ber'ar ber'arna na merah, merah, sedang sedangkan kan untuk menentukan kematangan gonad ikan betina dilakukan dengan meraba bagian perut dan pengamatan bagian anus. Ikan betina yang telah matang gonad ditunjukkan dengan telur ber'arna kuning kehijauan, bagian perut melebar, lunak kalau diraba, bagian anus menonjol dan kemerahan.
:ambar #. Perbedaan kelamin nila jantan dan betina (2umber4 2uyanto, %;;64 %#)
2"6" 2"6" P&,4/ P&,4/#. #.# # I# I# N4'# N4'# Ikan nila dapat mencapai saat de'asa pada umur – 8 bulan dan akan mencapai
pertumbuhan maksimal untuk melahirkan sampai berumur %,8 – # tahun. Pada saat berumur lebih dari % tahun kira – kira beratnya mencapai >$$ g dan saat ini ikan nila bisa mengeluarkan %#$$ – %8$$ larva setiap kali memijah. Pemijahan ikan nila dapat berlangsung selama 5 – < kali memijah. 2ebelum memijah ikan nila jantan selalu membuat membuat sarang di dasar perairan perairan dan daerahnya daerahnya akan dijaga dan merupakan daerah teritorialnya sendiri (&rotoadji, #$%%). 1enurut :hufron dan ordi (#$%$), secara alami, ikan nila biasanya memijah setelah turun hujan. 2ejak berumur bulan, nila sudah dapat memijah, bahkan nila dikenal sebagai ikan yang tukang ka'in. &ila tiba saatnya memijah, induk jantan membuat sarang berbentuk cekungan di dasar perairan yang diameternya sekitar 6$ ! 8$ cm, kemudian induk jantan menggiring induk betina pasangannya masuk ke dalam
sarang tadi. Induk betina akan mengeluarkan telur dan pada saat yang sama induk jantan mengeluarkan sperma. Pembuahan terjadi di dasar sarang. Pros Proses es pemi pemija jaha han n ikan ikan nila nila berl berlan angs gsun ung g sang sangat at cepa cepat. t. elur lur ikan ikan nila nila berdiameter kurang lebih #,> mm, ber'arna abu!abu, kadang!kadang ber'arna kuning, tidak lengket, dan tenggelam di dasar perairan. elur ! telur yang telah dibuahi kemudian dierami dierami di dalam mulut induk betina kemudian menetas setelah ! 8 hari. Panjang larva ! 8 mm. 0arva yang sudah menetas diasuh oleh induk betina hingga mencapai umur %% %% hari dan berukuran > mm. 0arva yang sudah tidak diasuh oleh induknya akan berenang secara bergerombol di bagian perairan yang dangkal atau di pinggir kolam (mri dan hairuman, #$$#). 1enurut "ukmana (#$$5), ikan nila memiliki sifat mudah berbiak dan memijah secara alamiah. 1eskipun demikian, dalam usaha pembenihan dapat dilakukan tiga cara pemijahan sebagai berikut4 a. Pem Pemijah ijahan an seca secara ra alam alamia iah, h, yait yaitu u pemi pemija jaha han n tanp tanpaa pemb pember eria ian n (per (perla laku kuan an)) rangsangan b. Pemijahan semi buatan, yaitu pemijahan dengan pemberian (perlakuan) rangsangan hormon , tetapi proses ovulasi dan pembuahannya dilakukan secara alamiah ditempat pemijahan c. Pemija Pemijahan han buatan, buatan, yaitu yaitu pemijahan pemijahan dengan dengan pember pemberian ian (perlak (perlakuan uan)) rangsa rangsangan ngan hormon, dan proses ovulasi maupun pembuahannya dilakukan secara buatan
2"7" P&&$#-# T& T&'+% '+%
3ila merah tergolong sebagai mouth breeder atau atau pengeram dalam mulut. elur ! telur yang telah dibuahi dibuahi akan menetas menetas dalam jangka 68 hari di dalam dalam mulut induk induk betina. 3ila merah jantan mempunyai naluri membuat sarang berbentuk lubang di
dasar peraira perairan n yang lunak sebelum sebelum mengajak mengajak pasanganny pasangannyaa untuk memijah. memijah. 2elesai 2elesai pemijahan, induk betina menghisap telur ! telur yang telah dibuahi untuk dierami di dalam mulutnya. mulutnya. Induk jantan jantan akan meninggalkan meninggalkan induk betina, betina, membuat membuat sarang sarang dan ka'in ka'in lagi. Ikan nila nila merupakan merupakan parental parental care fish care fish,, yaitu tipe yang mengerami telur dan menjaganya dalam mulut (2uyanto, %;;). 3ila betina mengerami telur di dalam mulutnya dan senantiasa mengasuh anaknya yang masih lemah. lemah. 2elama 2elama %$ ! %6 %6 hari, hari, larva diasuh diasuh oleh oleh induk induk betina. betina. +ika induk betina melihat ada ancaman, maka anakan akan dihisap masuk oleh mulut betina, dan dikeluarkan lagi bila situasi telah aman. &enih diasuh sampai berumur kura kurang ng lebi lebih h # mingg minggu u (2ug (2ugia iart rto, o, %;>>) %;>>).. elur lur ikan ikan nila nila bulat bulat denga dengan n 'arna 'arna kekuningan. 2ekali memijah dapat mengeluarkan telur sebanyak 6$$ ! %.8$$ butir tergantung tergantung ukuran induk betina. betina. Ikan nila mulai memijah memijah pada bobot %$$ ! %8$ gram, tetapi tetapi produksi produksi telurnya telurnya masih sedikit. sedikit. Induk yang paling paling produktif produktif bobotnya antara 8$$ ! 5$$ gram (2uyanto, %;;6).
2"8" K&'+'+-.4+#
Pertumbuhan dan survival dan survival rate benih rate benih ditentukan oleh beberapa faktor, seperti padat tebar yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, semakin tinggi padat tebar tebar maka maka kela kelangs ngsung ungan an hidup hidupny nyaa rend rendah ah kare karena na terj terjad adii persa persain inga gan n dalam dalam memp memper erole oleh h maka makanan nan.. Pember Pemberia ian n nutri nutrisi si pakan pakan juga juga berpe berpenga ngaru ruh h terh terhada adap p pertumbuhan dan survival rate, rate, karena kualitas dan kuantitasnya harus memenuhi padat tebar ikan. 2uhu juga memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan survival rate ikan nila, apabila suhu terlalu rendah ikan tidak dapat tumbuh dengan
baik, demikian juga pada suhu yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kematian pada ikan nila. ondisi ondisi lingkungan lingkungan lainnya lainnya berupa kualitas kualitas air yang baik, akan menyebab menyebabkan kan ikan ikan nila nila tidak tidak mudah mudah terser terserang ang penyaki penyakitt dan dapat dapat tumbuh tumbuh serta serta bertahan hidup dengan baik, sebaliknya kualitas air yang tidak baik akan mengaki mengakibat batkan kan ikan ikan nila nila mudah mudah terser terserang ang penyakit penyakit sehing sehingga ga pertum pertumbuha buhan n dan survival rate akan rate akan terganggu (:uerrero III dan :uerrero, #$$).
2"9" K+#'4$#- A4%
1enuru 1enurutt &23 (#$$;) (#$$;),, pengelo pengelolaa laan n kualita kualitass air yag baik baik selama selama produks produksii diupayakan memenuhi persyaratan sebagai berikut4 abel abel #. ualitas air yang baik untuk ikan nila O. niloticus 3o %. #. 6. . 8.
Parameter 2uhu p 9ksigen terlarut moniak (36) ecerahan
2atuan / ! mg@l mg@l cm o
isaran #8 ! 6# 5,8 ! >,8 A6 B $ ,$ # 6$ ! $
III" MATERI MATERI DAN METODE
3"1" M#$&%4
1at 1ateri eri yang ang digu diguna naka kan n pada pada prak prakttek kerj kerjaa lapa lapang ngan an di &al &alai &es &esar Pengembangan &udidaya ir Payau, +epara, +a'a engah adalah sebagai berikut 4 3"1"1" A'#$
lat yang digunakan dalam praktek kerja lapangan dapat dilihat pada tabel berikut4 abel 6. lat yang digunakan dalam praktek kerja lapangan 3o
lat
egunaan
. %. #.
Cmber 2eser kasar
2ebagai 'adah penampung induk dan telur 2ebagai alat penangkap induk
6.
2eser halus
2ebagai alat penangkap larva
.
1angkok
2ebagai 'adah pengamatan telur dan larva
8.
imbangan elektrik
2ebagai alat menimbang gonad
5.
imbangan
2ebagai alat menimbang induk
<.
D9 meter
2ebagai alat ukur D9 dan suhu
>.
"efraktometer
2ebagai alat ukur salinitas
;.
erator
2ebagai alat pemasok 9#
%$.
&ak plastik
2ebagai 'adah larva
%%.
:unting
2ebagai alat sectio alat sectio induk induk
%#.
Sterofoam
2ebagai alat sectio alat sectio induk induk
%6.
Penggaris
2ebagai alat ukur panjang induk dan larva
%.
lat tulis
2ebagai alat untuk mencatat data
%8.
Camera digital
2ebagai alat dokumentasi kegiatan
3"1"2" B#.#
&ahan yang digunakan dalam praktek kerja lapangan dapat dilihat pada tabel berikut4 abel abel . &ahan yang digunakan dalam praktek kerja lapangan lapanga n 3o
&ahan
egunaan
Induk nila jantan Induk nila betina
2ebagai bahan pengamatan 2ebagai bahan pengamatan
. %. #.
6.
apo apori ritt
2eba 2ebagai gai baha bahan n anti anti jamu jamur r
3"2" M&$5&
1eto 1etode de yang yang digu diguna naka kan n dala dalam m prak prakte tek k kerj kerjaa lapa lapang ngan an di &ala &alaii &esa &esar r Pengembangan &udidaya ir Payau, +epara, +a'a engah adalah metode observasi dengan menggunakan data primer dan data sekunder. 3"2"1" D#$# %4,&%
Data Data primer primer dalam dalam prakti praktik k kerja kerja lapanga lapangan n di &alai &alai &esar &esar Pengemb Pengembanga angan n &udidaya ir Payau, +epara, +a'a engah didapatkan melalui 4 %. 9bserv 9bservasi asi yaitu yaitu mengada mengadakan kan pengamat pengamatan an langsung langsung ke lapang lapangan an untuk mengenal mengenal dan mengetahui kegiatan dan fasilitas yang ada di &alai &esar Pengembangan &udidaya ir Payau, +epara, +a'a engah. #. *a *a'ancar 'ancaraa yaitu tanya tanya ja'ab dengan dengan pembimbin pembimbing, g, staf, dan dan pelaksana pelaksana lapangan lapangan sesuai dengan bidangnya masing ! masing.
3"2"2" D#$# -&+&%
Data sekunder didapatkan melalui studi pustaka, yaitu menelaah laporan – laporan dan pustaka ! pustaka, baik dari lembaga – lembaga penelitian maupun instansi ! instansi yang ada kaitannya dengan budidaya.
3"3" P&'#-### 3"3"1" !&+4$#- $&'+%
7ekun 7ekundi dita tass adal adalah ah juml jumlah ah telu telurr yang yang tela telah h masa masak k dala dalam m suat suatu u ovar ovariu ium m sebelum dikeluarkan pada 'aktu memijah. /ara yang dilakukan di &&P&P untuk mengetahui fekunditas yaitu sebagai berikut4 1enimbang bobot tubuh ikan sebelum dilakukan sectio dilakukan sectio== setelah dilakukan penimbangan, ikan dibedah pada bagian perut dan gonad gonad dikelu dikeluark arkan an secara secara hati hati – hati= hati= gonad gonad yang telah telah dikelua dikeluarka rkan n dikeri dikeringka ngkan n dengan tissu dan ditimbang= gonad yang telah ditimbang diencerkan dan diaduk hingga homogen= setelah setelah homogen, homogen, dilakukan dilakukan perhitungan telur sample telur sample sebanyak sebanyak 6 kali ulangan. 1enurut +alaluddin (#$%), fekunditas ikan ditentukan dengan menggunakan metode gravimetrik dengan rumus4 F:
G Q
x N
eterangan4 7
4 7ekunditas (butir)
:
4 &obot tubuh (g)
4 &obot gonad contoh (g)
3
4 +umlah telur pada gonad contoh (butir)
3"3"2" Fertilization rate
Persen Persentas tasee pembuah pembuahan an dihit dihitung ung dengan dengan cara cara memband membanding ingkan kan telur telur yang terbuahi terbuahi dengan jumlah jumlah total telur kemudian dinyatakan dinyatakan dalam persen. Perhitungan Perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui besarnya daya fertilitas yang dikemukakan oleh 1ukti et al ., ., (#$$;) adalah sebagai berikut4 Jumlah telur yang dibuahi x 100 % Jumlah telur seluruhnya
Daya fertilitas (E) 4
3"3"3" Hatching rate
Proses penetasan telur pada &&P&P +epara dia'ali dengan sampling telur pada mulut induk ikan nila. pabila telur tersebut sudah dierami dalam mulut, dengan ciri – ciri telur ber'arna kuning dan berbentuk oval maka telur tersebut siap dipanen. elur dikeluarkan dari mulut dan dimasukkan dalam 'adah ember yang didalamnya telah berisi air dan aerasi yang cukup. ir yang digunakan dibuat bersalinitas %% – %# ppt. Proses penetasan telur berjalan selama 5 – < hari. Dalam proses penetasan harus ha rus sering dilakukan monitoring suhu, selain itu telur yang rusak (tidak menetas) harus dibuang agar kualitas air tetap terjaga.
1enuru 1enurutt 1ukti 1ukti et al ., ., (#$$;), perhitungan daya tetas telur dihitung dengan menggunakan rumus yaitu 4
Daya tetas (E) 4
Jumlah telur yang menetas x 100 % Jumlah telur yang terbuahi
3"3"" Survival rate rate
ingkat ingkat kelangsungan kelangsungan hidup menunjukkan menunjukkan persentase persentase larva yang hidup dari dari sejumlah sejumlah telur telur yang menetas menetas setelah setelah
pemeli pemelihar haraan. aan. 3asuti 3asution on et al ., ., (#$%)
meng mengem emuk ukak akan an
bah' bah'aa
perh perhit itun unga gan n
ting tingka katt
kela kelang ngsu sung ngan an
hidu hidup p
dihi dihitu tung ng
menggunakan rumus berikut4 SR :
Nt x 100 % No
eterangan 4 2"
4 ingkat kelangsungan hidup (E)
3t
4 +umlah larva hidup setelah pemeliharaan (ekor)
3o
4 +umlah larva hidup a'al pemeliharaan (ekor)
IV" HASIL DAN PEMBAHASAN
"1" H#-4' "1"1" K5'#, &#,+*# 4+ # S+,&% #4%
olam penampungan induk ikan nila di &&P&P +epara sekaligus digunakan untuk kolam pemijahan. +umlah kolam pemijahan ikan nila salin di &&P&P jepara
sejumlah %$ kolam, dengan luas kolam m#. etinggian air pada kolam pemijahan terseb tersebut ut yaitu yaitu <$ cm. epadat epadatan an induk pada pada tiap kolam sebany sebanyak ak % ! 6 ekor@m ekor@m#. olam pemijahan yang digunakan berupa kolam berbentuk persegi yang dilengkapi saluran inlet dan outlet. Pada saluran inlet jarang digunakan, karena pasokan air untuk proses pemijahan berupa air ta'ar. olam pemijahan ini berbahan dasar semen yang dibentuk cekung menuju saluran oulet.
:ambar 6. &ak pemeliharaan induk
2umber air yang digunakan untuk pemijahan berupa air ta'ar. ir tersebut berasal dari sumur bor yang ditampung pada bak tandon yang kemudian dialirkan pada bak dan diberi aerasi. ir yang masuk pada bak ! bak pemijahan tidak ada treatment khusus. khusus. 2umber air yang digunakan untuk pemeliharaan benih berupa air laut yang bersalinitas 6$ ppt. ir tersebut berasal dari laut yang kemudian ditampung dan disaring pada preasur pada preasuree sand filter . ir yang telah disaring dialirkan pada bak – bak
pemeliharaan
benih.
Pada
proses
pemeliharaan
induk
maupun
benih
menggunakan sistem air mengalir, tujuannnya agar dapat meminimalisir kotoran – kotoran seperti pakan yang tidak termakan, feses dll.
:ambar . Preasur . Preasuree sand filter
"1"2" S&'&-4 4+
Induk yang akan dipijahkan harus memiliki kriteria tertentu. dapun kriteria indukan yang siap dipijahkan yaitu= gerakannya lincah, 'arna tubuh cerah, kondisi ikan sehat, bagian tubuh tidak cacat, pada ikan jantan apabila diurut bagian perut mengeluarkan cairan ber'arna putih kental sedangkan pada ikan betina pada alat kelaminnya ber'arna kemerahan dan mengeluarkan telur jika diurut. Indukan yang siap memijah biasanya berumur 8 ! 5 bulan, dengan panjang lebih dari %% cm. &obot tubuh untuk ikan betina A %$$ g, sedangkan untuk ikan jantan A #$$ g. Ikan jantan cenderu cenderung ng lebih lebih besar besar dibandi dibanding ng ikan ikan betina betina.. Induk Induk yang biasa biasa dipija dipijahkan hkan pada pada &&P&P jepara ini berasal dari && seperti +anti dan 2ukabumi.
2eleks 2eleksii induk induk yang dilaku dilakukan kan di &&P&P &&P&P +epara +epara menggu menggunaka nakan n metode metode sampling. ujuan dari metode sampling yaitu untuk mengetahui ikan nila yang telah matang gonad. 2ampling dilakukan dengan menangkap ikan nila dan melihat ikan yang telah matang gonad dengan mengamati alat kelaminnya. pabila ikan nila yang telah matang gonad, ikan dimasukkan pada kolam yang kosong untuk dilakukan pemijahan dengan rasio pemijahan ikan jantan dan betina yaitu % 4 6. Induk yang tersedia yaitu >$ ekor, dengan induk jantan #$ ekor dan induk betina 5$ ekor. Induk yang siap dipijahkan untuk jantan sebanyak > ekor dan induk betina # ekor. Perbedaan ikan nila jantan dan betina
Ikan nila jantan Ikan nila betina :ambar 8. Perbedaan jenis kelamin ikan nila "1"3" P&,&'4.#%## 4+
&ak &ak pemel pemelih ihar araa aan n indu induk k yang yang digu digunak nakan an di &&P& &&P&P P +epar +eparaa seka sekali ligu guss digunakan sebagai bak pemijahan. &ak pemeliharaan induk yang akan digunakan harus dalam kondisi bersih agar terhindar dari jamur dan parasit. ir yang digunakan dalam pemeliharaan induk ikan nila yaitu air ta'ar. Padat penebaran induk berkisar % – 6 ekor@m#. 2elama pemeliharaan induk membutuhkan 'aktu % – # bulan (sampai ikan tersebut mampu memijah atau sudah matang gonad). Pada saat pemeliharaan
induk, induk yang akan dipijahkan diberi pakan sebanyak # ! 6 kali sehari, dengan pemberian pakan ad satiation. satiation. Pakan yang digunakan berupa pakan buatan (pellet) yang yang berdia berdiamet meter er % cm. 2etiap seminggu seminggu sekali sekali dilakukan dilakukan monitoring kualitas air seperti D9 dan suhu.
"1"" P%5-&- &,4/#.#
Proses pemijahan ikan nila salin yang ada di &&P&P jepara ini dilakukan secara alami. Proses pemijahan terjadi pada malam hari. Perbandingan ikan jantan dan betina yaitu % 4 6. Proses pemijahan membutuhkan 'aktu F % ! # bulan hingga ikan nila mampu menghasilkan larva. Proses pemijahan bera'al dari ikan betina yang mengeluarkan telur dan kemudian ikan jantan menyemprotkan spermanya sehingga terjadi pembuahan. Dalam 'aktu # minggu induk betina mampu menghasilkan telur. elur elur yang yang berhas berhasil il dibuahi dibuahi dimasu dimasukkan kkan dalam dalam mulut mulut induk induk betina betina dan dieram dieramii (karena (karena ikan nila memiliki memiliki sifat mouth breeding ), ), kemudian menetas setelah 8 – 5 hari. Induk betina yang sedang mengerami telur cenderung tidak mau makan. 2etelah telur menetas dan menjadi larva, induk nila membutuhkan 'aktu # minggu untuk meme memeli liha hara rany nya. a. 2etel 2etelah ah # mingg minggu u pemel pemelih ihar araa aan n larv larvaa yang yang dihas dihasil ilkan kan akan akan dimuntahkan oleh induk betina, akan tetapi jika ada musuh, larva tersebut akan dimasukkan lagi dalam mulut.
"1"" !&+4$#- $&'+%
asil fekunditas telur yang didapatkan pada praktek kerja lapangan dapat dilihat pada tabel 6.
abel abel 6. 7ekunditas 7ekun ditas telur ikan nila salin (O. (O. niloticus) niloticus) : (g) g (g) 3 (butir) 7 (butir) # ,; # $ ,8 <% % eterangan4 :4 bobot gonad total, g4 bobot tubuh contoh, 34 jumlah telur sampel, 74 fekunditas. &erdasarkan tabel diatas, sampel induk nila salin yang diamati mampu menghasilkan atau memproduksi telur sebanyak % butir.
"1"6" Fertilization rate
asil data derajat pembuahan ikan nila salin yang didapat dari praktek kerja lapangan di &&P&P +epara dapat dilihat pada tabel . abel abel . Derajat pembuahan ikan nila salin (O. (O. niloticus) niloticus) Induk +uml umlah se semua tel telu ur (b (butir) +umlah te telur yan yang g di dibuahi (b (butir) 7" (E) I %#< %$# >$,6% II %%;# %%%$ ;6,%# abel diatas menunjukkan bah'a hasil 7" pada induk II lebih besar dibandingkan dengan induk I. al ini dapat diartikan bah'a induk II lebih mampu membuahi telur dibanding induk I.
"1"7" P%5-&- &&$#-#
Proses penetasan telur yang dilakukan pada &&P&P +epara cukup sederhana. Proses Proses penetas penetasan an menggun menggunaka akan n 'adah 'adah berupa berupa # ember ember plasti plastik k yang yang dilengk dilengkapi api dengan aerasi, akan tetapi tidak menggunakan heater guna guna untuk menstabilkan suhu. Induk I ditempatkan pada 'adah I dengan diameter 6; cm, ketinggian 'adah %5 cm dan pengisian air > cm, sedangkan induk II ditempatkan pada 'adah II berdiameter >,8 cm, ketinggian 'adah #6 cm, dan ketinggian air %8 cm. Proses penetasan telur
berjalan F < hari terhitung dari telur yang dilengkapi dilengkap i mata hingga menjadi larva yang dapat berenang aktif. elur yang didapatkan ber'arna kuning dan berbentuk oval yang telah dilengkapi mata. asil derajat penetasan pada praktek kerja lapangan dapat dilihat pada tabel 8. abel abel 8. Derajat penetasan ikan nila salin (O. (O. niloticus) niloticus) Induk +umlah telur menetas +umlah telur terbuahi " (E) I >6 %$# >%,6< II ;%$ %%%$ >%,;> &erdasarkan data diatas, hasil " pada induk II lebih besar dibandingkan induk I. Induk II mampu menetaskan telur lebih baik dibanding induk I.
"1"8" P&,&'4.#%## '#%:#
0arva yang dipelihara ditempatkan pada 'adah berupa ember plastik yang berdiameter 6; cm, dengan ketinggian air %6,8 cm. 0arva nila salin perlu diakl diaklim imat atis isas asii agar agar larv larvaa ters terseb ebut ut mamp mampu u dide dideder derka kan n pada pada sali salini nita tass ting tinggi gi.. klimatisasi dilakukan setiap 5 jam sekali dengan menaikkan salinitas 8 ppt. 2elama proses aklimatisasi larva diberi makan berupa pakan buatan (bubuk), setelah mencapai mencapai salinitas 6$ ppt, larva diberi pakan alga sebanyak 6 kali sehari sehari serta aerasi yang cukup. 2etelah bersalinitas 6$ ppt larva tersebut dipindah pada bak plastik dengan ukuran 58 G 5 G % cm dan diisi air sampai mencapai 6# cm. Pada saat pemeliharaan dilakukan pergantian air dan baiknya disiphon sebanyak # kali dalam sehari. Padat penebaran larva yaitu %$$ ! 8$ ekor@'adah. 0arva ! larva tersebut dipelihara selama # bulan sampai mencapai pendederan I (ukuran # cm). 2elain aklimatisasi dan pakan, kualitas air juga mempengaruhi kelulushidupan larva. dapun
hasil derajat kelulushidupan yang dilakukan pada praktek kerja lapangan dapat dilihat pada tabel 5. abel abel 5. Derajat kelulushidupan larva ikan nila salin (O. (O. niloticus) niloticus) Induk
H larva a'al pem pemelihara araan
H larva akhir pemeliharaan
2" (E)
(ekor) (ekor) I >6 >6 %$$ II %# ##$ 86,$ &erdasarkan data tersebut, hasil 2" dari induk I lebih baik dibanding induk II. al ini berarti bah'a larva yang dihasilkan oleh induk I lebih mampu melangsungkan hidupnya dibandingkan larva pada induk II.
"1"9" K+#'4$#- #4%
asil data kualitas air yang didapatkan pada praktek kerja lapangan dapat dilihat pada tabel <. abel abel <. asil kualitas air ikan nila salin (O. niloticus) niloticus) &ak I D9 2uhu 3o
&ak II D9 2uh
elayakan D9 2uhu
ahapan ahapan (mg@l)
(o/)
(mg@l)
u
(mg@l)
(o/) %. Pemeliharaan induk ,>5 # >,< ,5 #<,6 A6 #. Penetasan telur 8,;% # < ,8 8,$; #<,8 A6 6. Pemeliharaan larva 8,;% # < ,8 5,$% #<, A8 &erd &erdas asar arka kan n tabe tabell diat diatas as,, kual kualit itas as air air pada pada tahap tahap peme pemeli liha hara raan an indu induk k
(o/)
#>!6# #
pemeliharaan larva sudah cukup optimal. ualitas air pada pemeliharaan induk masih cukup rendah dibandingkan kualitas air pada penetasan telur dan pemeliharaan larva.
"2" P&,#.#-# "2"1" K5'#, &#,+*# 4+ # S+,&% #4%
olam penampungan induk merupakan kolam pemeliharaan calon induk atau induk hingga menjelang akan dipijahkan. &erdasarkan hasil yang telah didapatkan, kolam semen yang digunakan untuk pemijahan ikan nila salin belum cukup optimal. ola olam m yang yang baik baik untu untuk k pros proses es pemi pemija jaha han n ikan ikan nila nila sali salin n yait yaitu u kola kolam m tanah tanah,, dikarenakan kolam tanah mengandung bau ampo yang dapat merangsang proses pemijahan. 2elain itu kolam tanah juga dapat mempermudah ikan nila jantan membuat cekungan untuk memijah. Dalam satu unit kolam pemijahan ikan nila salin terdapat %$ bidang, hal ini bertujuan agar induk yang telah dipijahkan dapat dipindah pada kolam yang kosong. al ini sesuai dengan pendapat 2uyanto (%;;), kolam pemeliharaan induk dapat diartikan sebagai kolam pematangan gonad. -ntuk memudahkan pengelolaannya, kolam sebaiknya berupa kolam tanah. Dasar kolam tanah tanah juga juga memudah memudahkan kan nila nila jantan jantan membuat membuat cekunga cekungan n untuk untuk memija memijah. h. +umlah +umlah kolam induk dalam satu unit pembibitan sebaiknya # – bidang. al ini bertujuan agar induk – induk yang sudah memijah dapat dipindahkan ke kolam yang kosong. 0uas kolam merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi proses pemijahan. Pergerakan ikan juga dipengaruhi oleh luas kolam, apabila semakin besar luas kolam maka semakin besar pula pergerakan dari ikan tersebut. 0uas kolam
pemijahan ikan nila salin yang digunakan belum cukup optimal. 0uas kolam yang baik untuk proses pemijahan yaitu A %$ m#. 2elain luas kolam, padat tebar juga mempengaruhi tinggi rendahnya pemijahan dan produksi telur. 2emakin tinggi padat penebaran semakin rendah produksi telurnya. Padat penebaran induk yang diterapkan sudah cukup optimal yaitu % – 6 ekor@m#, dengan luas kolam pemeliharaan sebesar m#. al ini diperkuat oleh pendapat "ukmana (%;;<), bah'a persyaratan kolam atau bak sebagai tempat pemijahan adalah luas kolam k olam atau bak antara %$ – %8 m#, dengan kedalam kedalaman an airnya airnya 8$ cm. cm. 1enurut 1enurut pendap pendapat at 2uyanto 2uyanto (%;;) (%;;),,
kepadat kepadatan an
kolam kolam
induk sebaiknya sebaiknya hanya # ekor@ m?. pabila pabila kolam terlalu terlalu padat maka frekuensi frekuensi pemijahan dan produksi telur akan rendah. 2umb 2umber er air air meru merupa paka kan n sala salah h satu satu syar syarat at yang ang haru haruss dipe dipenu nuhi hi dala dalam m pemeliharaan ikan nila. 2umber air yang digunakan dalam pemeliharaan induk ikan nila salin di &&P&P +epara berasal dari sumur bor. Pemanfaatan sumber air tersebut sudah cukup baik untuk pemeliharaan induk ikan nila. Pada dasarnya pemeliharaan induk ikan nila tidak harus menggunakan sistem air mengalir akan tetapi cukup dengan memasok air bersih agar kualitas airnya tetap terjaga. al tersebut sesuai dengan dengan pendapa pendapatt mri mri dan hairu hairuman man (#$$#) (#$$#),, bah'a bah'a sumber sumber air untuk untuk kolam kolam budidaya ikan nila berasal dari saluran irigasi teknis (buatan), sungai, kali atau sumber air lainnya. 1eskipun ikan nila tidak membutuhkan sumber air mengalir, untuk unit pembenihan (hatchery (hatchery), ), satu hal yang harus terpenuhi adalah kondisi airnya yang bersih. arena itu, jika sulit mendapatkan sumber air irigasi yang baik, sumber airnya bisa diusahakan dari air tanah, yakni berupa sumur biasa (sumur pompa).
"2"2" S&'&-4 4+
2eleksi 2eleksi induk memiliki peran yang penting penting dalam proses pembenihan. pembenihan. Induk yang yang baik baik meru merupak pakan an fakt faktor or penen penentu tu kuali kualita tass dan kuant kuantit itas as beni benih h yang yang akan akan dihasilkan. &erdasarkan seleksi induk yang telah dilakukan, indukan yang digunakan dala dalam m pros proses es pemij pemijah ahan an pada pada &&P& &&P&P P +epar +eparaa term termas asuk uk dalam dalam induk indukan an yang yang berkualitas baik. /iri indukan yang baik dapat dilihat dari morfologinya. &erdasarkan hasil yang didapatkan, induk yang baik dari segi kualitatif reproduksinya adalah induk yang sehat, tidak cacat, memiliki 'arna tubuh yang cerah dan pergerakannya lincah, sedangkan dari segi kuantitasnya (umur, ukuran bobot dan panjang tubuh yang sesuai) induk ikan nila berumur 8 ! 5 bulan. &obot tubuhnya A %$$ g untuk ikan betina, sedangkan untuk ikan jantan A #$$ g. al ini sesuai dengan 1ubinun et al ., ., (#$$<), bah'a induk yang akan digunakan adalah induk yang siap memijah atau bakalan induk yang siap memijah. Induk yang berkualitas baik kondisi ko ndisi sehat, bentuk badan normal, sisik besar dan tersusun rapi, kepala relatif
kecil dibandingkan
dengan badan, badan tebal dan ber'arna mengilap (tidak kusam), gerakan lincah dan memiliki respon yang baik terhadap pakan tambahan. -kuran induk yang baik untuk dipijahkan yaitu %#$ ! %>$ g@ekor dan berumur sekitar !8 bulan. 2yarat induk yang digunakan untuk proses pemijahan selain dilihat dari segi kualit kualitas as dan kuantit kuantitas as sifat sifat reprod reproduks uksiny inyaa juga juga diliha dilihatt dari dari kemata kematangan ngan gonad. gonad. 2emaki 2emakin n tinggi tinggi kemata kematanga ngan n gonadny gonadnya, a, semakin semakin besar besar pula pula produk produksi si telurny telurnya. a. &erdasarkan hasil yang didapatkan, induk yang dipijahkan pada &&P&P +epara telah matang gonad. al ini ditandai dengan keluarnya cairan putih kental pada alat
kelamin ikan jantan jika diurut bagian perutnya, dan pada ikan betina ditandai dengan memera memerahnya hnya alat alat kelami kelamin n serta serta mengelu mengeluark arkan an telur telur jika jika diurut diurut bagian bagian perutny perutnya. a. 1enurut pendapat &23 (%;;;), /ara menentukan kematangan gonad ikan jantan dilakukan dengan mengurut perut ikan ke arah anus. Ikan jantan yang telah matang kelami kelamin n akan akan mengel mengeluar uarkan kan cairan cairan kental kental ber'ar ber'arna na bening bening dan di sekita sekitarr perut perut sampai kepala bagian ba'ah ber'arna merah. 2edangkan menentukan kematangan gonad ikan betina dilakukan dengan meraba bagian perut dan pengamatan bagian anus. Ikan betina yang telah matang gonad ditunjukkan dengan telur ber'arna kuning kehija kehijauan uan,, bagian bagian perut perut melebar melebar,, lunak lunak kalau kalau diraba, diraba, bagian bagian anus anus menonj menonjol ol dan kemerahan.
"2"3" P&,&'4.#%## 4+
Pemeli Pemelihara haraan an yang dilaku dilakukan kan di &&P&P &&P&P +epara +epara dapat dapat dikata dikatakan kan belum belum cukup baik. kolam yang digunakan untuk pemeliharaan induk digunakan juga untuk proses pemijahan sehingga pemeliharaan induk jantan jan tan dan betina ikan nila tidak bisa dilakukan pada kolam terpisah. al ini akan mempersulit dalam proses seleksi dan memb membed edak akan an indu induk k yang yang suda sudah h atau atau belu belum m dipi dipijah jahka kan. n. al al ini ini sesu sesuai ai denga dengan n pendapat mri dan hairuman (#$%), bah'a sebelum dipijahkan, induk ikan nila merah jantan dan betina dipelihara di kolam terpisah. Posisi kolam induk dibuat sedemikian rupa sehingga air buangan dari kolam induk betina tidak mengalir ke kolam induk jantan, atau sebaliknya. +ika tidak, bau tubuh induk betina yang terba'a arus arus air air ke kolam kolam induk induk jant jantan an akan akan mera merangs ngsang ang indu induk k jant jantan an untu untuk k memi memija jah h sehingga terjadi pemijahan liar. Pemisahan induk jantan dan betina juga member
keuntungan yaitu4 kualitas telur yang dihasilkan lebih baik= memudahkan seleksi induk= induk= dan memudah memudahkan kan saat saat ingin ingin membeda membedakan kan induk induk yang sudah atau atau belum belum dipijahkan. Pemeli Pemelihara haraan an induk induk bertuj bertujuan uan agar untuk untuk memacu memacu perkem perkembang bangan an gonad. gonad. Perkembangan gonad dapat dipacu oleh pakan yang berprotein tinggi. Pemberian pakan induk ikan nila salin yang ada di &&P&P +epara sudah cukup optimal. Pakan yang yang digu diguna nakan kan berupa berupa pakan pakan buat buatan an (pel (pelle let) t).. 1enur 1enurut ut pend pendapa apatt mri mri dan dan hairuman (#$%), selama dipelihara di kolam pemeliharaan, induk diberi pakan tambahan tambahan untuk memacu perkembangan gonad (telur (telur dan sperma). sperma). Pakan tambahan tambahan ini diberikan diberikan sekit sekitar ar 6 E dari dari bobot bobot total total induk induk yang yang dipeli dipelihara hara,, dan memili memiliki ki kandungan protein tinggi yaitu diatas 68 E. &iasanya menggunakan pakan pellet komersial.
"2"" P%5-&- &,4/#.#
Pemijahan adalah pelepasan produk seksual jantan dan betina ke lingkungan seca secara ra bersa bersama maan. an. Pemi Pemija jaha han n ikan ikan nila nila yang yang dila dilaku kukan kan pada pada &&P& &&P&P P +epa +epara ra tergolong pemijahan secara alami. asil yang didapatkan dari proses pemijahan ikan nila salin menyatakan bah'a, sistem pengelolaan dalam proses pemijahan tersebut belum cukup baik. Pada dasarnya pemijahan ikan nila dilakukan pada kolam tanah, dikarenakan pada kolam tanah biasanya dibuat sarang (kobangan pada tanah) guna untuk melakukan proses pemijahan. "asio antara betina dengan jantan dan betina yaitu 64%, hal ini bertujuan agar ikan jantan dapat memilih ikan betina yang benar – benar sudah matang gonad. 2etelah ikan nila melakukan pemijahan, maka akan
terjadi pembuahan dan menghasilkan telur. elur yang telah terbuahi akan dierami dalam mulut dan akan menetas setelah 8 – 5 hari. elur yang telah menetas akan diasuh oleh induknya selama # minggu. 1enurut pendapat 2uyanto (%;;6), nila merah jantan mempunyai naluri membuat sarang berbentuk lubang di dasar perairan yang lunak sebelum mengajak pasangannya untuk un tuk memijah. 2elesai 2 elesai pemijahan, induk betina menghisap telur ! telur yang telah dibuahi untuk dierami di dalam mulutnya. mulutnya. mri mri dan hairuman hairuman (#$$#) menambahkan menambahkan bah'a, telur telur ! telur yang telah dibuahi dierami di dalam mulut induk betina kemudian menetas setelah ! 8 hari. al diatas juga diperkuat oleh pendapat 2ugiarto (%;>>), nila betina mengerami telur telur di
dalam dalam
mulutny mulutnyaa dan senantia senantiasa sa mengasu mengasuh h anaknya anaknya yang yang masih masih lemah. lemah.
2elama %$ ! %6 hari, larva diasuh oleh induk betina. +ika induk betina melihat ada ancaman, maka anakan akan dihisap masuk oleh mulut betina, dan dikeluarkan lagi bila situasi situasi telah telah aman.
"2"" !&+4$#- $&'+%
1enurut hasil pengamatan dan perhitungan fekunditas telur ikan nila dengan bobot tubuh sebesar %8$ g, dan bobot gonad sebesar #,;# g didapatkan fekunditas sebesar % butir. asil tersebut dapat dikatakan cukup optimal bagi ikan nila yang memiliki bobot sebesar %8$ g. elur yang dihasilkan berbentuk bulat dan ber'arna kuning. 7ekunditas telur pada ikan tergantung pada umur dan bobot tubuh ikan. 2emakin tinggi bobot tubuh ikan, semakin besar pula produksi telurnya. al ini diperk diperkuat uat oleh 2uyant 2uyanto o (%;;) (%;;),, juga menambah menambahkan kan bah'a, telur telur
ikan ikan nila nila bulat bulat
dengan 'arna kekuningan. kekuningan. 2ekali memijah memijah dapat mengeluarkan mengeluarkan telur sebanyak sebanyak
6$$ ! %.8$$ butir tergantung ukuran induk betina. Ikan nila mulai berpijah pada bobot %$$ ! %8$ g, tetapi produksi telurnya masih sedikit. Induk yang paling produktif bobotnya antara 8$$ ! 5$$ g. 2ugiarto (%;>>) juga menambahkan bah'a induk betina matang matang kelamin dapat menghasilkan telur telur antara #8$ ! %.%$$ butir.
"2"6" Fertilization rate
Daya fertilita fertilitass sangat dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh kualitas telur, telur, sperma, sperma, media dan penanganan manusia. asil yang didapatkan dari perhitungan daya fertilitas dari masing – masing 'adah >$,6% E dan ;6,%# E. al ini dapat dikatakan bah'a kualitas sperma dan telur pada ikan uji sudah cukup baik. /iri – ciri telur yang terbuahi yaitu ber'arna transparan, sedangkan telur yang mati ber'arna keruh. al ini ini sesu sesuai ai denga dengan n penda pendapa patt 1ukt 1uktii et al ., . , (#$$ (#$$;) ;),, bah' bah'aa rata rata – rata rata perse persent ntas asee fertilisasi selama penelitian penelitian yaitu sebesar ;>,8 E. al ini menunjukkan kualitas dan jumlah sperma cukup baik untuk membuahi telur. elur yang terfertilisasi terlihat dari 'arna telur yang bening. bening. elur elur yang perkembangannya perkembangannya sehat adalah ber'arna ber'arna transparan dan bersih, sehingga mudah dibedakan dengan telur telur yang mati.
"2"7" P%5-&- &&$#-# $&'+%
&erdasarkan hasil yang didapatkan, proses penetasan telur yang ada pada &&P&P +epara belum cukup optimal. 2arana prasarana yang digunakan belum cukup baik dalam menunjang keberhasilannya keberhasilannya.. 2arana prasarana prasarana yang digunakan digunakan cukup dengan ember berdiameter B 8$ cm, tanpa adanya fasilitas yang menunjang didal didalam amnya nya.. Pada Pada dasa dasarny rnyaa pene peneta tasa san n telu telurr sebai sebaikny knyaa meng menggu gunak nakan an coro corong ng
penetasan, yang didalamnya dilengkapi heater , aerasi dan saringan dimana dalam pengelolaan airnya menggunakan sistem resirkulasi. &iasanya dalam menetaskan telur, telur, baiknya ditambahkan methylene methylene blue agar blue agar telur – telur yang ditetaskan tidak mudah terkena jamur. al ini diperkuat oleh pendapat Juniarti et al ., ., (#$$;), bah'a penetasan telur dengan d engan menggunakan corong tetas berguna untuk meningkatkan daya tetas telur. telur. Diana et al ., ., (#$%$) menambahkan bah'a, tempat penetasan dilengkapi deng dengan an water heater untuk untuk menj menjag agaa suhu suhu optim optimum um #> – 6$ K/. K/. 1edi 1ediaa temp tempat at penetasan di beri methylene blue untuk blue untuk mencegah timbulnya jamur. &erdasarkan perhitungan daya tetas telur, hasil perhitungan 'adah I yaitu sebesar >%,6< E, sedangkan pada 'adah II sebesar >%,;> E dengan salinitas masing – masing %# ppt dan %% ppt. asil perhitungan daya tetas telur dapat dikatakan masih cukup baik. al ini diperkuat oleh oleh pendapat Diana et al ., ., (#$%$), bah'a perlakuan dengan salinitas %$ ppt merupakan salinitas terbaik untuk menghasilkan daya tetas telur ikan nila tertinggi. asil daya tetas telur yang dihasilkan yaitu >>,8 E. al ini disebabkan disebabkan konsentrasi konsentrasi cairan cairan antara antara media penetasan penetasan dengan telur ikan nila berada dalam keadaan keadaan hampir mendekati. mendekati. Dengan demikian demikian proses proses penyerapan penyerapan maupun pengeluaran pada media med ia penetasan dan telur tidak sampai menyebabkan terjadinya turgor maupun plasmolisis. plasmolisis.
"2"8" P%5-&- &,&'4.#%## '#%:#
Proses pemeliharaan ikan larva ikan nila yang dilakukan di &&P&P +epara dapat dikatakan cukup baik, meskipun meskipun banyak kendala didalamnya didalamnya tidak lain adalah kelangsungan hidup larva yang rendah. al penting yang perlu dilakukan dalam
pemeliharaan larva yaitu aklimatisasi salinitas. 0arva ikan nila yang akan didederkan nantinya nantinya harus diaklimatisasi diaklimatisasi salinitas salinitas terlebih dahulu. dahulu. elulushid elulushidupan upan larva ikan dipengaruhi oleh faktor luar seperti pakan, salinitas, suhu dan D9. &erdasarkan hasil yang didapatkan, kelulushidupan larva pada 'adah I lebih tinggi dibanding pada 'adah II. Pada 'adah I didapatkan hasil %$$ E, sedangkan pada 'adah II hanya 86,$ E, dengan salinitas pada kedua 'adah yaitu 6$ ppt. al ini dikarenakan larva pada 'adah II dilakukan aklimatisasi yang terlalu cepat. Pada 'adah II dinaikkan 8 ppt setiap 8 jam sekali, akan tetapi pada 'adah I aklimatisasi dilakukan sehari sekali setiap kenaikan 8 ppt. Demikian akan mempengaruhi osmoregulasi pada larva, karena larva tersebut sulit untuk beradaptasi dengan salinitas tinggi dalam jangka 'aktu yang cepat. &erbeda halnya pemeliharaan larva pada 'adah I. pabila tekana osmotik media terlalu tinggi, maka semakin besar pula larva tersebut mengeluarkan energi untuk proses osmoregulasi. al inilah yang dapat mengakibatkan ikan stress dan mengal mengalami ami kemati kematian. an. 1enuru 1enurutt pendapat pendapat Jusuf (#$%) (#$%),, semaki semakin n jauh jauh perbeda perbedaan an tekanan osmotik osmotik tubuh dengan tekanan tekanan osmoti osmotik k lingkungan, lingkungan, maka akan semakin semakin banyak
beban
kerja
energi metabolism yang dibutuhkan
untuk
melakukan
osmoregulasi sebagai upaya adaptasi pada lingkungan yang bersalinitas. &erdasarkan perhitungan kelulushidupan larva, hasil yang didapatkan pada 'adah I jauh lebih baik dibanding 'adah II. al ini berkaitan erat dengan salinitas. 2alinitas yang terlalu tinggi (pekat) tidak baik untuk pemeliharaan larva. 2alinitas yang baik yaitu berkisar $ ppt – %8 ppt. 1enurut pendapat 7itria (#$%#), bah'a larva dapat hidup dengan sintasan sintasan di atas >$ E pada salinitas salinitas $ hingga %8 L dan disi disimp mpul ulka kan n bah'a bah'a larv larvaa dan dan beni benih h ikan ikan nila nila dapat dapat hidup hidup deng dengan an baik baik hing hingga ga
salinitas salinitas %8 L. al diatas juga diperkuat diperkuat oleh pendapat Ju Jusuf (#$%), (#$%), bah'a ikan nila gift (O. (O. niloticus), niloticus), yang mengalami kematian yaitu yang dipelihara pada salinitas #$ L dan 6$ L.
"2"9" K+#'4$#- #4%
ualita ualitass air merupak merupakan an unsur unsur penting penting yang yang berper berperan an dalam dalam pemeli pemelihar haraan aan induk. induk. Ikan Ikan nila nila merupa merupakan kan jenis jenis ikan ikan yang yang memili memiliki ki tolera toleransi nsi tinggi tinggi terhad terhadap ap perubahan lingkungan perairan. 1eskipun demikian kualitas air dalam 'adah harus tetap dikelola dengan baik agar pertumbuhannya tetap optimal. &erdasarkan hasil pengamatan kualitas air yang didapatkan menyatakan bah'a kualitas air pada kolam pemeliharaan induk sudah cukup optimal yaitu untuk suhu berkisar antara #5,< – #>,< o
/, sedangkan D9 berkisar antara 6,%$ – ,>5 mg@l. al tersebut diperkuat oleh
pendapat 1onalisa dan Infa (#$%$), kisaran suhu yang baik untuk ikan adalah berkisar #> – 6# o/. +eni +eniss ikan ikan mamp mampu u berta bertaha han n hidu hidup p pada pada pera perair iran an denga dengan n konsentrasi oksigen 6 ppm, namun konsentrasi oksigen terlarut yang baik untuk hidup ikan adalah 8 ppm. 2edangkan menurut pendapat &23 (#$$;), kisaran suhu dan oksigen terlarut untuk ikan nila berturut – turut adalah #8 – 6# o/ dan A 6 mg@l. Proses penetasan telur selain dipengaruhi faktor dalam juga dipengaruhi oleh faktor luar, yaitu kualitas air dalam media penetasan. ualitas air yang merupakan faktor utama adalah suhu, oksigen terlarut dan salinitas. Pada saat proses penetasan telur yang telah dilakukan, didapatkan juga data kualitas air. 2elain salinitas, data kualitas air yang diamati yaitu D9 dan suhu. dapun D9 yang didapat yaitu berkisar antara 8,$; – 8,;% mg@l, sedangkan untuk suhu pada kedua 'adah yaitu
#<,8 K/. Data kualitas air yang didapat cukup optimal untuk proses penetasan telur. al ini diperk diperkuat uat oleh pendapa pendapatt Diana Diana et al ., ., (#$%$), bah'a suhu air yang sesuai berkisar antara #
V" KESIMPULAN DAN SARAN
"1" K&-4,+'#
esimpulan yang didapatkan dalam praktek kerja lapang di &&P&P +epara adalah sebagai berikut4 %. Proses Proses pembenihan pembenihan ikan ikan nila salin salin yang dilakukan dilakukan pada pada &&P&P +epara +epara meliputi4 meliputi4 pemeliharaan induk, seleksi induk, pemijahan secara alami, penetasan telur, pemeliharaan larva dan pengelolaan kualitas air. #. 7eku 7ekundi ndita tass yang yang diha dihasi silk lkan an adala adalah h seban sebanya yak k % % buti butirr. Daya Daya fert fertil ilit itas as yang yang dihasilkan masing – masing 'adah adalah >$,6% E dan ;6,%# E. asil daya tetas telur yaitu sebesar >%,6< E dan >%,;> E dan tingkat kelulushidupan adalah sebesar %$$ E dan 86,$ E.
"2" S#%#
2aran yang dapat disampaikan dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di &&P&P +epara yaitu teknik menaikkan salinitas dalam proses aklimatisasi harus dilakukan dengan baik. 2etiap penaikkan 8 ppt sebaiknya dilakukan setiap sehari sekali hingga mencapai salinitas yang diinginkan (6$ ppt). Demikian, hal yang perlu diperh diperhati atikan kan dalam dalam proses proses pemeli pemelihar haraan aan larva larva agar agar survival rate rate yang dihasilkan dapat maksimal.
DA!TAR PUSTAKA
mri, mri, dan hairuman. hairuman. #$$#. &uku Pintar &udidaya &udidaya %8 Ikan onsumsi. onsumsi. gromedia. +akarta. NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN. #$$6. &udidaya Ikan 3ila 2ecara Intensif. gromedia Pustaka. Depok. NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN. #$%. &uku Pintar &isnis Pembenihan Ikan onsumsi. P :ramedia Pustaka -tama. +akarta. th!har, 1..7 dan "udhy, :. #$%$. Performa 3ila &C2 Dalam 1edia 2alinitas. Prosid Prosiding ing 7orum 7orum Inovas Inovasii eknol eknologi ogi kuaku kuakultu ltur. r. &alai &alai "iset "iset Perika Perikanan nan &udidaya ir a'ar. &rotoadji, 2. #$%%. #$ %%. #% ari Pembibitan 0ele, :urami, 3ila. raska. Jogyakarta. Jogyakarta. &23. %;;;. Induk Ikan 3ila itam (Oreochr (Oreochromis omis niloticus &0CCC") niloticus &0CCC") elas Induk Pokok ( Parent Parent Stock ). ). 23I!$%–5%6>–%;;;. &23. &23. #$$; #$$;.. Produ roduks ksii Ikan Ikan 3il 3ila (Oreochr Oreochromis omis niloticus niloticus &0CCC" &0CCC")) elas elas Pembesaran Di olam ir enang. enang. 23I <88$4 #$$;. Diana, .3., Cndang, D.1., khmad, .1., dan +uni, . #$%$. Cmbriogenesis Dan Daya etas elur Ikan 3ila (Oreochr (Oreochromis omis niloticus) niloticus) Pada 2alinitas &erbeda. 7akultas Perikanan Dan elautan, -niversitas irlangga. Diana, .3. #$%%. Cmbriogenesis Dan Daya etas elur Ikan 3ila (Oreochromis (Oreochromis niloticus) niloticus) Pada Pada 2ali 2alini nita tass &erb &erbed edaa (2kr (2krip ipsi si). ). 7akul 7akulta tass Peri Perika kana nan n Dan Dan elautan, -niversitas irlangga. Dinas Dinas Peri Perika kanan nan elau elauta tan n Daer Daerah ah.. #$%6. #$%6. Petu Petunj njuk uk eknis knis Pembe Pembeni nihan han Dan Dan Pembesaran Ikan 3ila (Oreochr (Oreochromis omis niloticus). niloticus). 2ula'esi engah. engah. Cffendie, 1.I. %;<;. 1etode &iologi Perikanan. Jayasan Jayasan De'i 2ri. 2ri. &ogor.
7itria, .2. #$%#. nalisis nalisis elulushidupan dan Pertumbuhan &enih Ikan 3ila 0arasati (Oreochromis niloticus) niloticus) 78 D6$!D<$ pada &erbagai 2alinitas. +ournal 9f Ouaculture 1anagement and echnology, echnology, % (%)4 %>!6. :uerrero III. ".D. and 0.. :uerrero. #$$. Effects of androstenedione and methyltesto methyltestoster sterone one on Oreochr Oreochromis omis niloticus niloticus fry treated treated for sex reversal in outdoor net enclosures enclosures. http4@@ '''.nraes.org@publications. +alaluddin. #$%. Pengaruh 2alinitas terhadap 7ekunditas 7ungsional, Daya etas elur lur dan &eni &enih h Ikan Ikan 3ila 3ila 2ali 2alin n (Oreochromis Oreochromis niloticus 0inn). 0inn). +urnal +urnal 1anajemen Perikanan dan elautan, % (#). +uda +udant ntar ari, i, 2., 2., hair hairum uman an dan dan mri. mri. #$$>. #$$>. 3ila 3ila 3ir' 3ir'an anaa Pros Prospe pek k &isn &isnis is dan dan eknik eknik &udidaya 3ila -nggul. :ramedia. +akarta. ord ordi, i, dan dan :huf :hufro ron, n, 1. #$%$. #$%$. &udi &udiday dayaa Ikan Ikan 3ila 3ila di ola olam m erpal rpal.. ndi ndi.. Jogyakarta. 1onalisa, 2.2 dan Infa, 1. #$%$. ualitas ir yang 1empengaruhi Pertumbuhan Ikan 3ila (Oreochromis (Oreochromis sp.) di olam &eton dan erpal. erpal. +ournal of ropical 7isheries, 8(#)4 8#5 – 86$. 1ubinun, +. 1iftahul, Irma 1., . &oyun, dan 1. akano. #$$<. 1anual Produksi Induk Induk Ikan Ikan 3ila. 3ila. && && +ambi. +ambi. Direkt Direktora oratt +endra +endrall Perika Perikanan nan &udida &udidaya ya Departemen Departemen elautan dan Perikanan Perikanan dan +apan International International /oorporati /oorporation on gency. 1ukti, .., erliana, ., 2ri, 2. #$$;. Pengaruh ejutan 2uhu Panas Dan 0ama *aktu 2etelah Pembuahan erhadap Daya etas Dan bnormalitas 0arva Ikan 3ila (Oreochr (Oreochromis omis niloticus). niloticus). +urnal Ilmiah Perikanan dan elautan, % (#). 3asution, .2.I., 7ajar, &., 2ri, . #$%. nalisis elulushidupan Dan Pertumbuhan &enih Ikan 3ila 2aline 2train Pandu (Oreochro (Oreochromis mis niloticus) niloticus) Jang Di Pelihara Di ambak ugu, 2emarang Dengan epadatan &erbeda. +ournal of Ouaculture 1anagement and echnology, echnology, 6 (#)4 #8!6#. "ukmana, ".. %;;<. Ikan 3ila &udidaya dan Prospek gribisnis. anisius. Jogyakarta. NNNNNNNNNNNNN. #$$5. Ikan 3ila &udidaya dan Prospek gribisnis. gribisnis. anisius. Jogyakarta.
2ugiarto. 2ugiarto. %;>>. eknik eknik Pembenihan Pembenihan Ikan 1ujair 1ujair dan 3ila, Cdisi I. 2impleG. +akarta.
/.. /..
2uyanto, ". %;;6. 3ila. Penebar 2'adaya. +akarta. NNNNNNNNN. %;;. &udidaya Ikan 3ila /etakan ke ! %. Penebar 2'adaya. +akarta. Juniarti, ., 2ofi, ., eguh, P dan 2uroso. #$$<. eknik Produksi Induk &etina Ikan 3ila. +urnal &udidaya ir ir a'ar, a'ar, (% )4 #< – 6%. NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN NNNNNNNNN. #$$;. eknik NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN. eknik Produksi Induk &etina Ikan 3ila (Oreochr (Oreochromis omis niloticus) niloticus) ahap erifikasi erifikasi +antan 7ungsional (QQ). +urnal 2aintek Perikanan, 8 (%)4 6> – 6. Jusuf, suf, 2ri 2. #$%. #$%. Pertum Pertumbuh buhan an dan elan elangs gsun ungan gan idup idup Ikan Ikan 3ila 3ila :ift :ift (Oreochromis Oreochromis niloticus) niloticus) yang yang Dipeli Dipelihar haraa dalam dalam ondis ondisii 2alini 2alinitas tas &erbeda.