ANATOMI IKAN NILA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini permintaan ikan air tawar naik cukup tinggi untuk kebutuhan domestic dan luar negeri. Salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan pasar adalah Budidaya Ikan. Budidaya Ikan Air Tawar salah satunya adalah Ikan Nila ( Indhie, 2009). Ikan nila memiliki factor penting yaitu rasa dagingnya yang vkhas dengan kandungan omega pada patin dan gizi yang cukup tinggi, sehingga ikan nila sering dijadikan sumber protein yang murah dan mudah didapat. Serta harga jualnya yang terjangkau oleh masyarakat (Dhewi, 2005). Morfologi Ikan Nila adalah memiliki bentuk yang pipih kea rah vertical (kompres), bertulang belakang (vertebrata). Habitatnya perairan, bernafas dengtan insang dan menjaga
keseimbangan
tubuh
menggunakan
sirip.
Sirip-sirip
tersebut
bersifat
Poikilotermal (Dwisang, 2008).
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui Sistematika, Anatomi, Fisiologi dan Morfologi Ikan Nila. Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengetahui Sistematika, Anatomi, Fisiologi Fisiologi dan Morfologi Morfologi Ikan Nila. Nila.
1.3 Waktu dan Tempat
Praktikum Biologi Dasar tentang Sistematika, Anatomi, Fisiologi dan Morfologi Ikan Nila dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Oktober 2011 pada pukul 18.00-20.00WIB, bertempat di gedung C lantai 1 Laboratorium Hidrologi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Ikan Nila
Ikan Nila atau Oreochromis niloticus termasuk jenis hewan vertebrata yang seluruh badannya bersisik dan mempunyai gurat sisi. Ikan Nila termasuk dalam filum Chordata yang berarti bertulang belakang atau kerangka tubuh (Dwisang, 2008). Ikan Nila merupakan salah satub jenis ikan yang dapat dibudidayakan di kolam dan memiliki nilai ekonomis yang cukup penting. Potensi Ikan Niloa sebagai Ikian Budidaya cukup besar, karena memiliki kelebihan, yaitu :
Mudah berkembang biak di lingkungan budidaya
Dapat menerima makanan yang beragam
Toleransi terhadap kadar garam/salinitas tinggi
Pertumbuhannya Cepat
Habitat lingkngan Ikan Nila, yaitu : danau, Sungai, Waduk, Rawa, Sawah, dan perairan lainnya. Selain itu Ikan nila mampu hidup pada perairan payau, misalnya tambak dengan salinitas maksimal 29% oleh karena itu masyarakat yang berada di daerah sekitar pantai dapat membudidayakannya khusus kegiatan pembesaran Ikan Nila (Santoso,1996) .
2.2 Klasifikasi Ikan Nila
Menurut Dr. Trewavas (1982) klasifikasi lengkap Ikan Nila adalah sebagi berikut : Fillum
: chordate
Sub Fillum
: vertebrata
Kelas
: detoichtyas
Sub Kelas
: achanthoptarigi
Ordo
: parcomorphi
Sub Ordo
: parchokka
Family
: cichlidan
Genus
: oreochromis
Spesies
: niloticus sp
Nama Latin
:Oroechromis niloticus
Nama Indonesia
: Nila
(Ditetapkan Dirjen Perikanan 1972) Daerah penyebaran : Afrika, Amerika, Eropa, Asia (Santoso, 1962) 2.3 Morfologi Ikan Nila
Menurut Pratama (2009), ikan nila mempunyai nilai bentuk tubuh yang pipih kea rah vertical (kompres) dengan profil empat persegi panjang kea rah anteroposterior, posisi mulut terletak di ujung/termal. Pada sirip ekor tampak jelas garis-garis yang vertical dan pada sirip punggungnya garis terlihat condong lekuknya. Ciri ikan nila adalah garis-garis vertikal berwarna hitam pada sirip, ekor, punggung dan dubur. Pada bagian sirip caudal/ ekor yang berbentuk membulat warna merah dan biasa digunakan
sebagai indikasi
kematangan gonad (Pratama, 2009). Pada rahang terdapat bercak kehitaman. Sisik ikan nila adalah tipe scenoid. Ikan nila juga ditandai dengan jari-jari darsal yang keras, begitupun bagian awalnya. Dengan posisi siap awal dibagian belakang sirip dada (abdormal) (Pratama, 2009).
2.4 Anatomi Ikan Nila
Menurut wordpress (2010), adapun anatomi dari ikan nila adalah sebagai berikut : 1.
Sistem penutup tubuh (kulit)
: antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lender dan
sumber-sumber pewarnaan 2. Sistem otot (Urat Daging) : penggerak tubuh, sirip-sirip, insang, organ listrik 3.
Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot, pelindung organ-organ dalam dan penegak tubuh
4.
Sistem pernafasan (respirasi)
: organnya terutama insang, ada organ-organ
tambahan 5.
Sistem peredaran darah (sirkulasi)
: organnya jantung dan sel-sel darah,
mengedarkan O 2, nutrisi dan sebagainya 6. Sistem pencernaan 1 organnya saluran pencernaan dari mulut sampai anus 7.
Sistem Hormon
: kelenjar-kelenjar hormone untuk pertumbuhan
reproduksinya dan sebaginya 8. Sistem Saraf
: Organ otak dan saraf-saraf tepi
ginjal 9. Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi : Organnya terutama ginjal 10. Sistem reproduksi dan Embriologi
: Organnya Gonad Jantan dan Betina
Ada hubungan hubungan yang sangat erat antara kesepuluh kesepuluh sistem anatomi tersebut, tersebut, misalnya : Menentukan cara bergeraknya daging dan system rangka. System pernapasan dan peredaran darah O 2 dari perairan di tangkap oleh darah, dipertukarkan dengan CO 2 dibawa ke seluruh tubuh oleh darah (wordpress,2010 . Anatomi atau organ-organ organ-organ internal ikan adalah bjantung, bjantung, alat pencerna, pencerna, Gonad kandung kemih, dan Ginjal. Organ-organ tersebut biasanya diselubungi oleh jaringan pengikat yang halus dan lunak yang disebut peritoneum. Peritoneum merupakan selaput atau membrane yang tipis berwarna hitam y6ang biasanya dibuang joke ikan sedang disiangi (Pratama, 2009). 2.5 Sistem Pencernaan Ikan Nila
Sistem pencernaan pada ikan nila melalui proses sebagai berikut. Dari mulai anggota
mulut,
esophagus/Kerongkongan,
Lambung,
usus
dan
terakhir
anus
(Dwisang,2008). Proses penyedeerhanaan pada ikan nila melalui cara fisik dan kimia. Sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus kemudian diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui system peredaran darah (Dwisang, 2008). Sisitem pencernaan pada hewan vertebrata dibangun oleh pembuluh-pembuluh yang sifatnya sangat muskuler, yang dimulai dari bagian mulut sampai anus. Organorgannya adalah rongga mulut
faring
usus besar dan rektum (Pratama, 2009).
esophagus
lambung
usus halus
2.6 Ekskresi dan Reproduksi
Sistem ekskresi dan reproduksi pada Ikan Nila adalah sebagai berikut 2.6.1 Sistem Ekskresi Nekanisme system Ekskresi pada ikan yang hidup di air tawar adalah : ikan tidak banyak minum, aktif menyerap ion organic, melalui insang dan mengeluarkan urin yang encer dalam jumlah yang besar (Dwisang, 2008). Sistem
Ekskresi
melibatkan
organ
insang,
kulit,
Ginjal
berfungsi
mengekskresikan zat-zat sisa metabolism yang mengandung Nitrogen ( Pratama,2009). Insang sebagai organ pernafasan ikan. Kulit sebagai organ ekskresi karena mengandung kelenjar keringat yang mengeluarkan 5%, 10%dari seluruh metaydisme (Pratama, 2009).
2.6.2 Sistem Reproduksi Sistem reproduksi pada jantan mempunyai tistis. Pada ikan betina mempunyai indung telur, keduanya terletak pada rongga perut. Sebelah kandung kemih dan kanan cili mentari keadaan Gonad Ikan sangat menentukan kedewasaan ikan, meningkat dengan makin meningkatnya fungsi Gonad. Ikan nila umumnya memiliki gonad, terletak pada bagian posterior rongga perut disebelah bawah ginjal (Pratama, 2009). Nila berasal dari sungai nil, secara ilmiah/alamiah dapat berkembang biak sepanjang tahun. Namun frekuensi pemijahan, banyak terjadi pada musim penghujan. Ikan ini mudah berkembang biak tanpa perlakuan khusus (meitanisyah, 2010) . Sebelum melangsungkan perkawinan, nila jantan biasanya membuat kubangan berbentuk bulat didasar perairan, kolan (Santoso, 1996).
2.7 Jenis dan Bagian Fungsi Sisik
Sisik ikan mempunyai bentuk dan ukuran yang beraneka ragam yakni sisik Gonoid, yang merupakan sisik besar dan kasar, berbentuk lempengan tunggal biasanya tersusun genting. Sisik placoid berbentuk bundar sirkular tetapi tidak sebundar cosmoid. Sisik Stenoid tekstur tajam pada permukaan. Cosmoid berbentuk bulat, halus. Clasoid
ujungnya tajam disatu sisi. Posterior dan anteriordiraba halus dan joke dibalik kasar (Saputra, 2007).
Ada beberapa beberapa jenis Ikan yang hanya ditemukan sisik pada bagian bagian tubuh tertentu saja. Seperti pada paddlefish. Ikan yang hanya ditemukan sepanjang literalis (Dwisang,2008.)
Ikan Sidat (angulla) yang terlihat seperti tidak bersisik tetapi sisiknya kecil yang berlapisi lender yang tebal (Meitanisyah, 2010)
2.8 Jenis dan Bagian Fungsi Ekor
Menurut Seaworld (2011) adapun jenis dan bagian fungsi ekor adalah : No
Jenis Ekor
Fungsi
Gambar
Memiliki ekor yang kuat untuk 1.
Rounded
melindungi diri namun lambat dalam berenang
(Aquaviews.2011)
Memiliki ekor yang kuat untuk 2.
Imargind
berenang (Aquaviews.2011) Ikan
3.
Forked
dapat
terus
berenang
dengan sirip yang bercabang (Aquaviews.2011) Merupan
4.
Lunated
ikan
tercepat
dan
ekornya
berfungsi
untuk
menjaga
kecepatan
dalam
jangka waktu waktu yang lama. (Aquaviews.2011) Memiliki ekor yang kuat untuk 5
Trunced
melindungi diri, namun lambat dalam berenang (Aquaviews.2011)
6.
Pointed
Untuk mempermudah gerakan
saat berenang (Aquaviews.2011)
BAB III METODOLOGI
3.1 Alat dan Fungsi
Alat-alat yang digunakan digunakan dalam praktikum Biologi Dasar tentang Sistematika, Sistematika, Anatomi, Fisiologi Fisiologi dan Morfologi Morfologi Ikan Nila Nila (Oreochromis niloticus) adalah : 1. Sectio Set
: seperangkat alat bedah untuk membedah ikan
2. Nampan
: tempat untuk alas alat dan bahan
3. Kamera
: untuk menggambar objek
4. Cover Glass
: menutup objek pada objek glass
5. Mikroskop
: mengamati struktur Anatomi, Fisiologi dan Morfologi
: ikan nila yang tidak dapat dilihat oleh kasat mata 6. Lap Basah
: sebagai alat untuk menetralisir keadaan ikan
7. Beaker glass
: sebagai wadah larutan aquades
8. Masker
: melindungi saat menghirup udara
9. Objek glass
: meletakkan Objek yang akan diamati
10. Pipet tetes
: untuk mengamb il larutan dalam beaker glass
11. Sarung tangan
:untuk melindungi tangan dari bahan agar tidak melukai tangan
3.2 Bahan dan Fungsi
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum Biologi Dasar mengenai Sistematika, Anatomi, Fisiologi dan Morfologi Ikan NIla (Oreochromis niloticus) adalah: 1. Ikan Nila
: sebagai objek yang akan diamati
2. Tissue
: membersihkan alat
3. Aquades
: sebagai sebagai cairan fiksasi
BAB IV PEMBAHASAN
Dalam Praktikum Biologi Dasar Ikan Nila, dapat dijelaskan sebagai berikut : 4.1 Data dan Gambar Hasil Pengamatan
Dalam praktikum Biologi Dasar ikan nila, diketahui bahwa data-data Ikan Nila sebagai berikut : 4.1.1 Bagian-bagian Sirip Ikan ikan Nila adalah : a. Sirip Darsal
: punggung
b. Sirip Caudal
: Ekor
c. Sirip Anal
: Anus
d. Sirip Pektoral
: Perut
e. Sirip Ventral
: Dada
4.1.2 Macam-macam bentuk caudal adalah : a. Rounded (Bulat)
:
b. Forked
:
c. Idented/Imargined
:
d. Square (truncate)
:
e. Lunate
:
f. Pointed
:
Ikan Nila termasuk ikan yang memiliki bentuk ekor Imargined/Idented 4.1.3 Macam-macam Bentuk Sisik Ikan : a. Cosmoid Contoh b. Plakoid
: bundar-bundar, tekstur halus, penuh : Ikan Purba : Ujung panjang tajam satu sisi, joke diraba posterior
: anterior halus, jika dibalik kasar
dan
Contoh
: Ikan hiu
c. Cycloid
: Bundar circular, tidak sebundar cosmoid
Contoh
: Ikan Kapus
d. Stenoid
: Seperti cycloid bundar, tapi tekstur tajam di permukaan
Contoh e. Ganoid
: Ikan Nila : bentuk lempengan tunggal, biasanya sisik tersusun : seperti susunan atap
Contoh
: Ikan Purba
Jadi, Ikan Nila termasuk ikan yang memiliki jenis sisik Stenoid. 4.1.4 Bagian-bagian insang yang dimiliki oleh ikan nila adalah : a. Gill filament = berfungsi untuk menyaring oksigen b. Gill raker
= berfungsi untuk meremas-remas makanan
c. Gill art
= berfungsi untuk menempelkan gill raker dan gill
= filament 4.1.5 Ciri-ciri Usus yang dimiliki oleh ikan, adalah : a. Ikan Herbivora Ususnya panjang, kecil, lembut => karena herbivora tumbuhan dan proses pencernaannya lama b. Ikan karnivora Ususnya pendek, besar, kasar => karena untuk pross pencernaan ikan dengan proses yang cepat c. Ikan Omnivora Ususnya ideal 4.1.6 Sistem Pencernaan Ikan Nila : Adapun system pencernaan Ikan Nila sebagai be rikut : Mulut Esofagus Lambung Usus Anus 4.1.7 Sistem Ekskresi pada Ikan Nila, yaitu : Ginjal, Urogenetal, Insang, Kulit 4.1.8 Sistem reproduksi : Sistem reproduksi pada Ikan Nila berada di GONAD.
4.1.9 Gambar Hasil Pengamatan Adapun hasil pengamatan pengamatan yang yang dilakukan dilakukan pada pada praktikum praktikum Biologi Biologi Dasar Ikan Ikan Nila adalah :
4.2 Analisa Prosedur
Adapun analisis prosedur dari praktikum praktikum Biologi Biologi dasar dasar tentang Sistematika, Sistematika, Anatomi, Fisiologi Fisiologi dan Morfologi Morfologi Ikan Nila Nila ( Oreochromis niloticus) adalah : 4.2.1 Pengamatan Alat Pencernaan dan sekresi : Dalam pengamatan alat pencernaan dan sekresi adalah ambil Ikan Nila dengan Lap basah dan jaring. Lap Basah digunakan untuk menetralisir keadaan ikan nila. Kemudian letakkan ikan nila di nampan. Lalu ikan Nila ditusuk dengan penusuk pada bagian antara bola mata ikan (meolula oblongata). Kemudian amati dan digambar bagian ikan nila. Setelah itu dibuka bagian perut ikan nila mulai dari anus hingga rongga perut secara melintang dengan seetroset agar lebih mudah membuka bagian dari ikan nila tidak sobek atau tergores. Joke salah satu bagaian pencernaan terkena alat potong maka tidak akan terlihat bentuk-bentuk ikan nila. Lalu amati dan digambar bagian pencernaan dan sekresi dari ikan nila setelah dapat membuka bagian tubuh ikan nila, lalu amati hasilnya. 4.2.2 Pengamatan Sisik : Dalam pengamatan sisik ikan nila yang sudah mati, diambil sisiknya dengan menggunakan pinset agar lebih mudah mengambil sisiknya. Kemudian ditaruh di atas objek glass. Tetesi dengan aquades agar bayangan objek dapat terlihat, tutup dengan cover glass dengan sudut 45o agar tidak terjadi gelembung. Amati bagian sisik dengan mikroskop. Lalu digambar hasil pengamatannya. 4.2.3 Pengamatan pada Insang Ikan Nila : Pengamatan yang dilakukajn pada insang Nila adalah ambil insang yang ada dibagian Kepala (Caput) Ikan Nila dengan menggunakan pinset. Lalu diamati dan digambar bagian Insang.
4.3 Analisis Hasil
Adapun analisis analisis hasil dari dari praktikum praktikum Biologi Dasar Dasar tentang Sistematika, Sistematika, Anatomi, Anatomi, Fisiologi dan Morfologi Ikan Nila ( Oreochromis niloticus ) adalah : Pada percobaan ikan nila setelah dibedah tampak bagian dalamnya yaitu insang, hati, lambung, usus, pancreas dan gelombang renang. Gelombang renang berfungsi untuk mengatur naik turunnya ikan saat berenang. Selain organ dalamnya terdapat juga organ bagian ikan yaitu sirip dan sisik. Pada ikan nila adalah catenoid, bentuknya sedikit bergerigi dan fungsi sisik yaitu untuk mengklarifikasi ikan. Fungsi sirip yaitu menyeimbangkan tubuh ikan dan mempermudah gerakan pada saat berenang. Insang terletak di samping kepala ikan dan pada insang, oksigen dalam air ditangkap oleh darah lalu ke pembuluh darah. System pencernaan dari mulut kerongkongan, lambung, usus, dan berakhir ke anus, Ikan nila memiliki sisik yang berjenis stenoid. Fungsi dari sisik ikan Nila sendiri adalah untuk melindungi tubuh ikan. Bentuk dari sisik ikan nila yang terbentuk stenoid seperti cycloid bundar, tetapi tekstur tajam di permukaan. Ikan nila memiliki bentuk caudal bertipe Imargind, yang memiliki ekor yang kuat untuk berenang. Ikan nila biasanya dapat berenang dengan cepat.
BAB V PENUTUP
5.2 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari Praktikum Biologi dasarc tentang Sistematika, morfologi, Fisiologi dan Anatomi ikan Nila sebagai berikut : Ikan
Nila ( Oreochromis niloticus) merupakan hewan air jenis vertebrata
Seluruh
badan ikan memiliki sisik dan gurat sisi
Reproduksi
ikan nila memiliki sisik dan gurat sisi
Reproduksi
ikan nila terjadi di luar tubuh
Sistem
pencernaan ikan nila adalah sebagai berikut :
Mulut Esophagus Ikan
Lambung
Usus Anus
nila termasuk ke dalam fillum chordate yang berarti tulang atau kerangka tubuh
Sistem
Ikan Nila dalam ekskresi adalah : Ginjal, Uregenital, insang, kulit
Bagian
tubuh ikan terdiri dari :
1. Kepala (caput) 2. Trunchus (Badan) 3. Ekor (Caudal)
5.2 Saran
Pada praktikum Biologi dasar tentang sistematika, morfologi, fisiologi dan anatomi ikan nila, sebaiknya praktikum untuk memanfaatkan waktu seefektif mungkin dan perlunya perlengkapan alat uhntuk menunjang kelancaran dalam praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Dhewi, 2008 Kualitas Ikan Nila. Graha Ilmu: Jakarta Dwisang, 2008. Struktur Tubuh Ikan Nila: Yogyakarta Image. 2009. Caudal of Nila Fish . http://aquaviews.net Diakses tanggal 07 Oktober 2011 pukul 09.31 WIB Image, 2009. Gambar ikan Nila. http://meitanisyah.wordpress.com Diakses tanggal 07 Oktober 2011 pukul 09.36 WIB Image, 2009. Sisik Ikan Nila. http://australianmuseum.net.au Diakses pada tanggal 07 Oktober 2011 pukul 12.16 WIB Indhie. 2009. Ikan Nila . http://indhie.wordpress.com Diakses pada tanggal 07 Oktober 2011 pukuol 16.30 WIB Trewavas.Dr, 2009 Klasifikasi Nila. http://meitanisyah.wordpress.com Diakses pada tanggal 07 Oktober 2011 pukul 12.19 WIB Meitanisyah, 2010 Anatomy of Fish. Erlangga: Jakarta Pratama, 2009. Morfologi Ikan Nila. Airlangga. Jakarta Putra, adriansyah, 2010. Macam-macam sisik ikan nila. Graha Ilmu: Jakarta Rustidja,1996. Pola warna dan genetika ikan. Jakarta Santoso. Budi 1996. Budidaya Ikan Nila. Kasinius: Yogyakarta Santoso,budi,1996. Sistem reproduksi. Kasinius: Yogyakarta Seaworld. 2011. Jenis ekor Ikan. http://seaworld.org/aquaviews/tetra/mbuthfish.htm Diakses pada tanggal 7 Oktober 2011 pukul 13.01 WIB