PATOL SIAP Lely Gangguan Jiwa

BAB II Kehamilan dengan Penyakit Gangguan Jiwa (Depresi, Psikosa, Psikoneurosa) .

A. DEPRESI 2.1 Pengertian

Kehamilan seharusnya adalah masa yang paling bahagia dalam kehidupan seorang wanita, tapi buat sebagian wanita masa ini ini adalah masa yang membingungkan, membingungkan, takut, sedih, stress, dan bahkan bahkan depresi. Sekitar Sekitar 10 – 20% wanita akan mengalami mengalami gejala-gejala gejala-gejala depresi depresi saat hamil, dan seperempat seperempat sampai separuhnya akan menjadi depresi yang nyata (mayor depresi).

Depresi merupakan gangguan gangguan mood yang menyerang 1 dari 4 wanita wanita pada suatu titik tertentu tertentu dalam kehidupannya, jadi tidak usah heran jika kelainan ini juga biasa mengenai wanita hamil. Tetapi sering kali depresi tidak di diagnosa dengan baik saat hamil karena sering dianggap hanya suatu bentuk gangguan keseimbangan hormon. Asumsi ini tentu saja bias membahayakan ibu serta bayi yang dikandungnya. Depresi Depresi bisa diobati dan dimanage dimanage selama selama kehamilan. kehamilan. Depresi saat kehamilan kehamilan atau antepartu antepartum m depresi, merupakan merupakan gangguan gangguan mood sama halnya dengan depresi depresi klinis. klinis. Gangguan mood merupakan kelainan biologis yang melibatkan perubahan kimia pada otak. Saat kehamilan, perubahan hormone bias mempe empen ngar garuhi uhi

kimi imia

otak otak

yang ang

berhu erhubu bun ngan

denga engan n

depr depreesi

dan dan

gel gelisah isah..

Hal Hal

disebabkan/dimunculkan disebabkan/dimunculkan oleh situasi yang sulit, yang akhirnya menimbulkan depresi.

2.2 Penyebab Beberapa penyakit atau komplikasi pada masa kehamilan disebabkan oleh gangguan psikologi/emosional psikologi/emosional atau diperberat karenanya. karenanya. Depresi banyak terjadi karena karena rendahnya tingkat ketidakmatangan dalam perkembangan emosional dan psikososial, derajat ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya. Berikut ini beberapa penyebab depresi pada ibu hamil.

1

ini ini

bias bias

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.













•

Kehamilan yang tidak diharapkan

•

Hamil di luar nikah

•

Faktor ekonomi

•

Faktor ketidakbahagiaan dalam rumah tangga

•

Masuk rumah sakit atau istirahat total ditempat tidur karena komplikasi kehamilan

•

Perasaan cemas menghadapi persalinan

Faktor lain yang mendukung resiko tinggi terjadinya depresi pada ibu hamil antara lain :

•

Riwayat keluarga yang memiliki penyakit kejiwaan

•

Kurangnya dukungan dari suami dan keluarga

•

Perasaan khawatir yang berlebihan pada kesehatan janin

•

Ada masalah pada kehamilan atau kelahiran anak sebelumnya

•

Sedang mengalami masalah keuangan

•

Usia ibu hamil yang terlalu muda.

2.3 Tanda dan Gejala Adapun tanda dan gejala depresi yang terjadi pada ibu hamil antara lain sebagai berikut: 1. Menunjuk Menunjukan an lebih lebih banyak banyak air air mata mata dibandi dibandingka ngkan n senyum senyum 2. Makan Makanan an dan minu minuman man nyar nyaris is tidak tidak dise disentu ntuh h 3. Jarang Jarang mengon mengontro troll kehami kehamilan lan 4. Tidak pernah pernah memberi memberi stimulus stimulus terha terhadap dap janin janin yang dikand dikandungn ungnya ya 5. Tidak melakukan melakukan persiap persiapan an utnuk utnuk menyambu menyambutt bayi yang yang akan dilahir dilahirkan kan Dari tanda gejala depresi diatas maka dapat diketahui data-data subjektif dan objektif antara lain sebagai berikut : 1. Data Subjekt Subjektif if : sulit tidur, tidur, perasaan perasaan sedih dan tidak tidak bergairah bergairah,, sering menyendi menyendiri, ri, penurunan penurunan berat badan. 2. Data Objekti Objektiff : detak jantung jantung pada pada ibu hamil hamil yang mengala mengalami mi depresi depresi biasanya biasanya tidak tidak normal. normal.















Depre Depresi si yang yang tida tidak k dita ditang ngan anii akan akan memi memili liki ki damp dampak ak yang yang buru buruk k bagi bagi ibu ibu dan dan bayi bayi yang yang dikandungnya antara lain : 1.

Timbulnya gangguan pada janin yang masih didalam kandungan

2.

Munculnya gangguan kesehatan pada mental si anak nantinya

3.

Kelahiran premature

4.

Bayi lahir dengan berat badan yang rendah

5.

Ibu yang yang mengal mengalami ami depres depresii ini tidak tidak akan mempu mempunya nyaii keingin keinginan an untuk untuk memikir memikirkan kan

perkembangan kandungan kandungan dan bahkan kesehatannya kesehatannya sendiri.

2.4 Penanganan Depresi Jika seorang ibu mengalami depresi selama kehamilan maka hal yang harus dilakukan adalah mencari pertolongan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain dengan berkonsultasi pada dokter kandungan atau pada psikolog/psikiater psikolog/psikiater mengenai gejala yang dialami. Saat ini mereka adalah tempat yang paling tepat untuk berkonsultasi, mereka nanti akan memberikan solusi yang terbaik untuk ibu dan janin yang ada di dalam kandungan. Ada beberapa cara dalam melakukan terapi dan konsultasi dengan dokter kandungan kandungan anda seperti dengan metode support group atau psikoterapi yang dapat dilakukan secara rutin dan berkala atau dengan obat – obatan. Jika gejala depresi ya ng ditunjukkan sangat berat maka dokter kandungan mungkin akan meresepkan beberapa obat untuk mengatasinya dan tentunya aman untuk mereka yang sedang mengandung. Jika karena sesuatu hal sang ibu tidak merasa nyaman untuk mendiskusikannya mendiskusikannya dengan dokter atau terapis maka teman dekatnya dapat diajak berbicara untuk bertukar pendapat. Yang terpenting adalah bahwa orang yang diajak berbicara tersebut sangat bisa mengerti apa yang sang ibu hamil rasakan. Jangan pernah untuk melawan depresi ini seorang diri, karena p ada saat-saat tersebut sang ibu hamil sangat membutuhkan seseorang untuk diajak berbagi untuk mengatasi depresi yang dirasakan. Terapi lainnya, seperti pijat atau relaksasi lainnya, juga terbukti baik untuk mengatasi depresi, baik bagi anak maupun ibu. ibu. Tapi, ini pun harus dengan pengawasan pengawasan dari dokter. Upaya penyembuhan penyembuhan ini harus















2.5 Penatalaksanaan Depresi Cara menanggulangi depresi berbeda-beda sesuai dengan keadaan pasien, namun biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau konseling. Dukungan dari orang-orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu dalam penyembuhan. Selain itu penatalaksanaan depresi yaitu;

a.Harus kita hadapi dengan sikap serius dan mengerti b.Hendaknya dengan menghibur, menghibur, bersikap optimis dan dan bergurau, karena akan memperbesar rasa tidak tidak mampu dan rendah diri. c.Beberapa cara dalam melakukan terapi dan konsultasi dengan dokter kandungan seperti dengan metode support group atau psikoterapi yang dapat dilakukan secara rutin. Perubahan pola hidup dapat memperbaiki depresi pada sebagian orang:

a.Olahraga teratur b.Berjemur pada sinar matahari c.Penanganan stres d.Konseling e.Tidur teratur f.Relaksasi g.Meditasi 2.6 Penularan Depresi Penularan dari depresi sampai saat ini masih belum diketahui . 2.7 Pencegahan Depresi Bagi mereka yang sedang hamil, maka jadikan masa hamil ini sebagai pengalaman yang menyenangkan dalam hidupnya. Suami dan keluarga pun harus berperan aktif dalam membantu penyembuhan orang-orang orang-orang terdekat ini. Dukungan dari mereka mereka semua akan besar manfaatnya untuk untuk menciptakan mood yang baik bagi ibu dan janinnya. Diharapkan, dengan dukungan total dari suami, istri dapat melewati masa kehamilannya dengan perasaan senang dan jauh dari depresi yang dapat berakibat sama terhadap anak yang di kandungnya. kandungnya. Sehingga pada saatnya nanti sang ibu hamil dapat melahirkan anak – anak dengan kualitas mental dan fisik yang baik serta berkualitas.















Suatu gangguan gangguan jiwa dengan kehilangan kehilangan rasa kenyataan kenyataan (sense (sense of reality). reality). Keadaan ini dapat digambarkan bahwa psikosa ialah gangguan jiwa yang serius, yang timbul karena penyebab organik ataupun emosional (fungsional) dan yang menunjukkan gangguan kemampuan berpikir, bereakasi secara emosional, mengingat, berkomunikasi, menafsirkan kenyataan dan bertindak sesuai dengan kenyataan itu, sedemikian rupa sehingga kemampuan untuk memenuhi tuntutan hidup sehari-hari sangat terganggu. Psikosa ditandai oleh perilaku yang regresif, hiudp perasaan tidak sesuai , berkurangnya pengawasan terhadap impuls-impuls serta waham dan halusinasi. Psikosa Psikosa adalah adalah tingkah tingkah laku secara keseluruh keseluruhan an dalam kepribadiann kepribadiannya ya berpengaru berpengaruh h tidak ada kontak dengan realitas, pada umumnya gejalanya tidak mampu melakukan partisipasi sosial. Sering ada gangguan bicara, kehilangan orientasi terhadap lingkungan. Aspek sosialnya membahayakan orang lain dan diri sendiri perlu perawatan RS.

2.9 Penyebab Psikosa Pada penderita psikosa sering ada gangguan bicara, kehilangan orientasi terhadap lingkungan. Aspek sosialnya membahayakan orang lain dan diri sendiri perlu perawatan RS. Adapun penyebabnya secara internal maupun eksternal,antara lain;  Internal

Perubahan tubuh dan hormonal ibu hamil.  Eksternal

- Kehamilan tak diinginkan - Kehamilan berisiko - Jarak kehamilan yang terlalu dekat - Riwayat keguguran - Riw. Obstetri buruk















•

Paranoid

Paranoid dilain pihak adalah jenis yang sudah lebih lanjut ditandai dengan halusinasi, yaitu persepsi palsu dan kecurigaan yang sangat kuat, pola berfikir makin kacau dan tingkah laku makin tidak normal.

Psikosa umumnya terbagi dalam dua golongan besar yaitu:

1. Psikosa fungsional Factor penyebabnya terletak pada aspek kejiwaan, disebabkan karena sesuatu yang berhubungan dengan bakat keturunan, bisa juga disebabkan oleh perkembangan atau penglaman yang terjadi selama sejarah kehidupan seseorang.

2. Psikosa organic Disebabkan oleh kelainan atau gangguan pada aspek tubuh, kalau jelas sebab-sebab dari suatu psikosa fungsional adalah hal-hal yang berkembang dalam jiwa seseorang.

2.10 Tanda & Gejala

Psikos Psikosaa ditand ditandai ai oleh oleh perila perilaku ku yang yang regres regresif, if, hidup hidup perasa perasaan an tidak tidak sesuai sesuai,, berkur berkurang angnya nya pengawasan terhadap implus-implus implus-implus serta waham dan halusinasi. halusinasi. Tanda & Gejala psikosa psikosa dapat berupa : 

Halusinasi



Sejumlah kelainan perilaku, seperti aktivitas yang meningkat



Gelisah



Retardasi psikomotor



Perilaku katatonik

Dampak Psikosa Dalam Kehamilan

Gangguan jiwa yang dapat terjadi pada kehamilan antara lain :  Gangguan afektif pada kehamilan  Gangguan bipolar

















 Gangguan obsesif konvulsif  Menninger telah menyebutkan lima sindroma klasik yang menyertai sebagian besar pola psikotik:

a.

Perasan Perasan sedih, sedih, bersalah bersalah dan tidak mampu yang mendalam mendalam

b. Keadaan terangsang yang tidak menentu dan tidak terorganisasi, disertai pembicaraan dan motorilk yang berlebihan c.

Regresi Regresi ke otisme otisme manerisme manerisme pembicara pembicaran n dan perilaku perilaku,, isi pikiran pikiran yanng yanng berlawanan berlawanan,, acuh tak acuh terhadap harapan sosial.

d. Preoku Preokupas pasii yang yang berwa berwaham ham,, disert disertai ai kecuri kecurigaa gaan, n, kecen kecendru drung ngan an membel membelaa diri diri atau atau rasa rasa kebesaran e.

Keadaan Keadaan bingung bingung dan dan delirium delirium dengan dengan disorient disorientasi asi dan halusinasi halusinasi..

Proses kejiwaan dalam kehamilan

1. •

Triwulan I Cemas ,takut, panik, gusar

•

Benci pada suami

•

Menolak kehamilan

•

mengidam

2.

Triwulan II



Kehamilan nyata



Adaptasi dengan kenyataan



Perut bertambah besar



Terasa gerakan janin

3.

Triwulan III

















skizofrenia. Para wanita ini sebaiknya sebaiknya dirujuk dirujuk ke psikiater. psikiater. Keparahan psikosis psikosis postpartum mengharuskan diberikannya terapi farmakologis dan pada sebagian besar kasus dilakukan tindakan rawat inap. Wanita ynag mengalami psikosis psikosis biasanya mengalami mengalami kesulitan merawat bayinya. bayinya. Terapi Gangguan Jiwa

Saat ini tersedia sejumlah besar obat psikotropika untuk untuk mengatasi gangguan jiwa (Kuller dkk., 1996). Sebagian wanita hamil yang yang memerlukan farmakoterapi telah menderita menderita penyakit jiwa berat, berat, misalnya gangguan bipolar, bipolar, gangguan skizoafektif, skizofrenia atau depresi mayor berulang. berulang. Wanita lain yang memerlukan terapi adalah mereka yang mengalami gangguan emosi yang berkembang selama kehamilan. Antidepresan

Depresi berat memerlukan terapi dan pada sebagian besar kasus, manfaat terapi melebihi risikonya. Antidepresan Antidepresan trisiklik trisiklik seperti seperti amitrip amitriptilin, tilin, doksepin, doksepin, imiprami imipramin, n, dan nortriptilin nortriptilin sering digunakan digunakan untuk untuk gangguan-ga gangguan-gangguan ngguan depresi. depresi. Efek samping samping pada ibu ibu adalah adalah hipotensi hipotensi ortostatik ortostatik dan dan konstipasi konstipasi.. Sedasi juga sering sering terjadi terjadi,, sehingga sehingga obat obat golongan golongan ini ini sangat sangat bermanfaat bermanfaat bagi masalah masalah tidur yang yang berkaita berkaitan n

oksidase (MAOI) adalah antidepresan antidepresan yang sangat efektif efektif yang dengan depresi . Inhibitor monoamin oksidase semakin jarang digunakan karena menyebabkan menyebabkan hipotensi ortostatik. Pengalaman dengan inibitor selektif selektif ambilan ulang serotonin (selective serotonin reuptake inhibitors, SSRI), termasuk fluoksetin dan sertralin, menyebabkan obat golongan golongan ini menjadi terapi primer primer bagi sebagian besar penyakit depresi. depresi. Obat-obat ini tidak menimbulkan hipotensi ortostatik atau sedasi sehingga lebih disukai daripada antidepresan lain.

















Litium

Keamanan litium selama selama kehamilan masih diperbebatkan. diperbebatkan. Selain kekhawatiran tentang tentang teratogenesitas, juga perlu dipertimbangkan dipertimbangkan indeks terapetiknya yang sempit. sempit. Pernah dilaporkan toksisitas litium pada neonatus yang mendapat ASI. Benzidiazepin

Obat golongan ini mungkin diperlukan selama kehamilan bagi wanita dengan gangguan cemas yang parah atau untuk pasien pasien psikotik yang agitatif agitatif atau mengamuk. Diazepam mungkin menyebabkan menyebabkan depresi neurologis berkepanjangan pada neonatus apabila pemberian dilakukan dekat dengan kelahiran. Terapi Kejut Listrik (Elektroconvulsive Therapy, ECT) Terapi dengan kejutan listrik untuk depresi selama kehamilan kadang-kadang diperlukan pada pasien dengan gangguan gangguan mood mood mayor mayor yang yang parah parah dan tidak tidak berespo berespon n terhadap terhadap terapi terapi farmakolog farmakologis. is. Hasil diperoleh diperoleh dengan dengan menjalani menjalani 11 kali kali terapi terapi dari umur kehamila kehamilan n 23-31 23-31 minggu. minggu. Mereka menggunakan tiamilal dan suksinilkolin, intubasi, dan ventilasi bantuan setiap kali terapi. Mereka mendapatkan bahwa kadar epinefrin, norepinefrin, dan dopamine plasma meningkat 2-3 kali lipat dalam beberapa menit kejutan listrik. Walaupun demikian, rekaman frekuensi denyut jantung janin serta frekuensi jantung, tekanan darah, dan saturasi oksigen ibu tetap normal. Miller (1994) mengkaji

300 laporan kasus terapi kejut listrik selama kehamilan mendapatkan bahwa penyulit terjadi pada 10%. Penyulit-penyulit Penyulit-penyulit tersebut antara lain adalah aritmia transien jinak pada bayi, perdarahan pervaginam ringan, nyeri abdomen, dan kontraksi uterus yang swasirna. swasirna. Wanita yang kurang dipersiapkan juga berisiko lebih besar mengalami mengalami aspirasi, kompresi aortokava, aortokava, dan alkalosis respiratorik. respiratorik. Langkah-langkah Langkah-langkah

















1. Pengobatan etiologik harus sedini mungkin dan di samping faal otak dibantu agar tidak terjadi kerusakan otak yang menetap. 2. Peredaran darah harus diperhatikan (nadi, jantung dan tekanan darah), bila perlu diberi stimulansia. 3. Pemberian cairan harus cukup, sebab tidak jarang terjadi dehidrasi. Hati-hati dengan sedativa dan narkotika (barbiturat, morfin) sebab kadang-kadang tidak menolong, tetapi dapat menimbulkan efek paradoksal, yaitu klien klien tidak menjadi tenang, tenang, tetapi bertambah gelisah. 4. Klien harus dijaga terus, lebih-lebih bila ia sangat gelisah, sebab berbahaya untuk dirinya sendiri (jatuh, lari dan loncat keluar dari jendela dan sebagainya) ataupun untuk orang lain. 5. Dicoba menenangkan klien dengan kata-kata (biarpun kesadarannya menurun) atau dengan kompres es. Klien mungkin lebih tenang bila ia dapat melihat orang atau barang yang ia kenal dari rumah. Sebaiknya kamar jangan terlalu gelap , klien tidak tahan terlalu diisolasi. 6. Terdapat gejala psikiatrik bila sangat mengganggu. 2.13 Penularan

Sampai saat ini tidak diketahui diketahui penularan dari gangguan gangguan jiwa psikosa 2.14 Pencegahan Psikosa Dalam Kehamilan 

Informasi



ANC rutin

 Nutrisi 

Penampilan



Aktivitas



















di rumah sakit. Dali Gulo (1982 : 179), berpendapat bahwa neurosis adalah suatu kelainan mental, hanya memberi pengaruh pada sebagaian kepribadian, kepribadian, lebih ringan dari psikosis, psikosis, dan seringkali seringkali ditandai dengan : keadaan keadaan cemas yang kronis, gangguan-gangguan pada indera dan motorik, hambatan emosi, kurang perhatian terhadap lingkungan, dan kurang memiliki energi fisik, dst. Neurosis, menurut W.F. Maramis (1980 (1980 : 97), adalah suatu kesalahan kesalahan penyesuaian diri secara secara emosional karena tidak diselesaikan suatu konflik tidak sadar. Berdasarkan pendapat mengenai neurosis dari para ahli tersebut dapat diidentifikasi pokok- Pokok pengertian mengenai neurosis sebagai berikut.

1. Neurosis Neurosis merupakan merupakan gangguan gangguan jiwa pada taraf ringan. ringan. 2. Neurosis Neurosis terjadi terjadi pada sebagian sebagian aspek kepribadi kepribadian. an. 3. Neurosis Neurosis dapat dapat dikenali dikenali gejala-gej gejala-gejala ala yang menyerta menyertainya inya dengan dengan ciri khas kecemasan kecemasan.. 4. Penderita Penderita neurosis neurosis masih masih mampu menyesuai menyesuaikan kan diri dan melaku melakukan kan aktivitas aktivitas sehari-h sehari-hari. ari. 2.16 Penyebab

terjadi hanya karena gangguan pada sebagian sebagian kepribadian, maka Psikoneurosa Psikoneurosa adalah gangguan yang terjadi yang bersangkutan masih bisa melakukan pekerjaan/aktivitas pekerjaan/aktivitas sehari-hari. Sebenarnya psikoneurosis bukanlah suatu penyakit, penyakit, yang bersangkutan bersangkutan masih dapat kita sebut normal. normal. Yang diderita (bersangkutan) (bersangkutan) adalah ketegangan pribadi yang terus terjadi sebagai akibat konflik yang berkepanjangan. Orang tersebut tidak dapat mengatasi konflik yang tidak kunjung reda yang pada taraf terakhir menjadi neurosis (suatu kelainan mental dengan kepribadian terganggu yang ringan seperti cemas yang kronis, hambatan emosi, sukar tidur, kurang perhatian terhadap lingkungan dan kurang memiliki energi). Ada kalanya penyakit ini baru timbul setelah lama lama penyebabnya terjadi atau sama sekali sekali tidak ingat lagi, atau telah telah diendapkan



















Bahwa nama atau sebutan untuk neurosis diberikan berdasarkan gejala yang paling menjonjol atau paling kuat. Atas dasar kriteria ini para ahli mengemukakan jenis-jenis neurosis sebagai berikut (W.F. Maramis, 1980 : 257-258).

1. Neurosis cemas (anxiety neurosis atau anxiety state)

a. Gejala-gejala neurosis cemas Tidak ada rangsang yang spesifik yang menyebabkan kecemasan, tetapi bersifat mengambang bebas, a pa saja dapat menyebabkan gejala tersebut. Bila kecamasan yang dialami sangat hebat maka terjadi kepanikan. Gejala-gejala neurosis cemas : 1) Secara somatis dapat berupa sesak nafas, dada tertekan, kepala ringan seperti mengambang, lekas lelah, keringat dingin. 2) Secara psikologis berupa kecemasan, ketegangan, panik, depresi, perasaan tidak mampu untuk menyelesaikan masalah.

















c. Terapi untuk penderita neurosis cemas Terapi untuk penederita neurosis cemas dilakukan dengan menemukan sumber ketakutan atau kekuatiran dan mencari penyesuaian yang lebih baik terhadap permasalahan. Mudah tidaknya upaya ini pada umumnya dipengaruhi oleh kepribadian penderita. Ada beberapa jenis terapi yang dapat dipilih untuk menyembuhkan neurosis cemas, yaitu :

•

psikoterapi individual individual

•

psikoterapi kelompok kelompok

•

psikoterapi analitik analitik

•

sosioterapi

•

terapi seni kreatif

•

terapi kerja

•

terapi perilaku

•

farmakoterapi

2. Histeria

a. Tanda & gejala histeria

















berfungsi secara otonom, otonom, sehingga timbul gejala-gejala gejala-gejala : amnesia, somnabulisme, somnabulisme, fugue, dan kepribadian ganda.

c. Faktor penyebab histeria Menurut Sigmund Freud, histeria terjadi karena pengalaman traumatis (pengalaman menyakitkan) yang kemudian direpresi atau ditekan ke dalam alam tidak sadar. Maksudnya adalah untuk melupakan atau menghilangkan pengalaman tersebut. Namun pengalaman traumatis tersebut tidak dapat dihilangkan begitu saja, melainkan ada dalam dalam alam tidak sadar (uncociousness) (uncociousness) dan suatu saat muncul muncul kedalam sadar tetapi dalam bentuk gangguan jiwa.

Sebab-sebab hysteria: 1)

Ada prediposisi pembawaan berupa system syaraf yang lemah.

2)

Tekanan-tekanan mental yang disebabkan oleh, kesusahan, kekecawaan,shocks, dan pengalaman-

pengalamn taraumatis/luka taraumatis/luka jiwa.nya sugesti diri diri yag buruk dan melemahkan mental. mental. 3)

Oleh kelemahan-kelemahan diri, individu berusaha menguasai keadaan, lalu mentiranisasi

lingkungan dengan tingkah lakunya yang dibuat-buat. 4)

Kebiasaan hidup dan disiplin-disiplin disiplin-disiplin yang keliru, sehingga mengakibatkan control pribadi yang

















Neurosis fobik merupakan merupakan gangguang jiwa dengan dengan gejala utamanya fobia, yaitu rasa rasa takut yang hebat yang bersifat irasional, terhadap suatu benda atau keadaan. Fobia dapat menyebabkan timbulnya perasaan seperti akan pingsan, rasa lelah, mual, panik, berkeringat. Ada bermacam-macam fobia yang nama atau sebutannya menurut faktor yang menyebabkan ketakutan tersebut, misalnya :

•

Hematophobia : takut melihat darah

•

Hydrophobia : takut pada air

•

Pyrophibia : takut pada api

•

Acrophobia : takut berada di tempat yang tinggi

b. Faktor penyebab neurosis neurosis fobik Neurosis fobik terjadi terjadi karena penderita pernah mengalami mengalami ketakutan dan shock hebat hebat berkenaan dengan situasi atau benda tertentu, yang disertai perasaan malu dan bersalah. Pengalaman traumastis ini kemudian direpresi (ditekan ke dalam ketidaksadarannya). Namun pengalaman tersebut tidak bisa hilang dan akan muncul bila ada rangsangan serupa.

Penanganan

c. Terapi untuk penderita neurosis fobik

















meskipun sebenarnya perbuatan tersebut tidak perlu dilakukan. Contoh obsesif-kompulsif antara lain ;

•

Kleptomania : keinginan yang kuat untuk mencuri meskipun dia tidak membutuhkan barang yang ia curi.

•

Pyromania : keinginan yang tidak bisa ditekan untuk membakar sesuatu.

•

Wanderlust : keinginan yang tidak bisa ditahan untuk bepergian.

•

Mania cuci tangan : keinginan untuk mencuci tangan secara terus menerus.

b. Faktor penyebab neurosis neurosis obsesif-kompulsif Neurosis jenis ini ini dapat terjadi karena faktor-faktor faktor-faktor sebagai berikut (Yulia D., D., 2000 : 116-117).

•

Konflik antara keinginan-keinginan yang ditekan atau dialihkan.

•

Trauma mental emosional, yaitu represi pengalaman masa lalu (masa kecil).

Penanganan

c. Terapi untuk untuk penderita neurosis neurosis obsesif-kompulsif obsesif-kompulsif



















kognitif atau pemikiran yang negatif, yang kemudian menciptakan suasana jiwa, terutama perasaan yang negatif pula. Burns berpendapat bahwa persepsi individu terhadap realitas tidak selalu bersifat objektif. Individu memahami realitas bukan bagaimana sebenarnya realitas tersebut, melainkan bagaimana realitas tersebut ditafsirkan. Dan penafsiran ini bisa keliru bahkan bertentangan dengan realitas sebenarnya. Konsepsi tersebut kemudian oleh Burns dijelaskan dengan visualisasi sebagai berikut (1988 : 21). Penanganan

c. Terapi untuk penderita neurosis depresif Untuk menyembuhkan depresi, Burns (1988 : 5) telah mengembangkan teknik terapi dengan p rinsip yang disebut terapi kognitif, yang dilakukan dengan prinsip sebagai berikut. Bahwa semua rasa murung disebabkan oleh kesadaran atau pemikiran yang bersangkutan.

















Penanganan

c. Terapi untuk penderita neurasthenia Upaya membantu penyembuahn penderita neurasthenia dapat dilakukan dengan teknik terapi sebagai berikut.

•

Psikoterapi supportif;

•

Terapi olah raga; Farmakoterapi.

















1. Risau disebab disebabkan kan oleh oleh kekurangan kekurangan kerja/kes kerja/kesibuk ibukan. an. Kelelahan Kelelahan dan kelemahan kelemahan yang yang ekstrem ekstrem disebabkan oleh kebanyakan kerja. 2. Banyak Banyak menderita menderita ketegangan ketegangan emosional emosional karena konflik-ko konflik-konfli nflik k internal, internal, kesusahan kesusahan,, dan frustasifrustasifrustasi. 3. Disebabka Disebabkan n oleh perasaan perasaan interior, interior, akibat akibat dari kegagala kegagalan-keg n-kegagal agalan an di masa lampau lampau dan disusuli disusuli dengan tingkah laku yang agresif. 4. Factor-fak Factor-faktor tor herediter herediter diperkir diperkirakan akan juga menjadi menjadi sebabnya sebabnya,, akn tetapi tidak tidak teramat teramat penting penting artinya.

9. Hipokondria

















3. psikoneurosis sebagai akibat dari konflik antara dorongan id dan p enyensoran moral dari superego

4. reaksi-reaksi emosional yang ditimbulkan oleh lingkungan yang sejak awal menolak individu sebagai faktor-faktor yang mempercepat psikoneurosis

5. penyebab psikoneurosis tidak hanya satu, melainkan banyak dan kemudian Freud memusatkan perhatiannya pada uraian mengenai mengenai reaksi-reaksi neurotik. neurotik. 2.18 Penatalaksanaan psikoneurosa:

Dalam psikoterapi, psikolog, konselor dan ahli terapis berusaha menyusun terapi psikologis yang beragam untuk pengobatan pengobatan yang disesuaikan dengan dengan kepribadian klien. klien. Penerapan metode dapat secara

















mental. Jangan pula mengkonsumsi obat-obatan antidepresi. Lebih baik berkonsultasi dengan dokter kandungan yang menangani. Jika perlu minta surat pengantar untuk menemui seorang terapis. Dengan demikian ibu hamil mendapatkan pendamping untuk menyalurkan kegelisahan, kecemasan dan ketakutan yang berkaitan dengan kehamilannya atau calon anak yang akan dilahirkannya.Usahakan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat selama kehamilan dan lakukan aktivitas seperti biasa ketika belum hamil. Dan dapat mencari dukungan dari siapa saja seperti pasangan, orangtua, keluarga dekat atau para sahabat. Tujuannya, supaya tidak merasa menanggung beban seorang diri dan agar merasa lebih bahagia.



































VII. VII. Mengev Mengevalu aluasi asi keefek keefektif tifan an asuhan asuhan yang yang dilaku dilakukan kan,, mengul mengulang ang kembal kembalii manaje manajemen men proses untuk aspek-aspek asuhan yang yang tidak efektif. *

Lang Langka kah h 1: 1: Tah Tahap ap Peng Pengum umpu pula lan n Dat Data a Dasa Dasarr

















Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien. *

Langkah V : Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh menyeluruh

















TINJAUAN KASUS DI PUSKESMAS BONDOWOSO

















Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis,sistematik,dan penyakit keturunan maupun menular,seperti : jantung,hipertensi,malaria,PMS,TBS & alergi.











































































































































PATOL SIAP Lely Gangguan Jiwa

Recommend Documents