a. "id "idak tera teratu turr minum inum obat, bat, pemaka pemakaian ian obar obar neurol neurolept eptik ik
#. Frus Frusta tasi si,, tida tidakk berda berdaya ya,, dan dan ke#emasan.
Isolasi sosial adalah keadaan
yang lama dapat menyebabkan
d. $ele $elela laha han. n.
dimana seseorang individu
gerakan tidak terkontrol.
Cara pencegahan
mengalami penurunan atau bahkan
b. lingkungan lingkungan dengan dengan stressor stressor
sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina
tinggi.
gangguan jiwa :
#. $elu $eluar arga ga deng dengan an eksp ekspre resi si emosi yang tinggi. d. $ura $urang ngny nyaa
a. 'kti 'ktivi vita tass teraturter%ad&al.
akti aktivi vita tass
dan dan
latihan serta suplai nutrisi.
b. Perh Perhat atik ikan an
kegi kegiat atan an
seh sehari ari
hari pasien.
hubungan yang berarti dengan orang lain dan bisa mengalami
Dampak kekambuhan pada
kekambuhan (Purba, dkk. 2008).
pasien gangguan jiwa
#. ad& ad&al alka kann kegi kegiat atan an seha sehari* ri* hari
a. Penol Penolak akan an..
Penyebab
kekambuhan pada pasien
pasien
meng mengep epel el,,
b. $urangnya
pengetahuan
Faktor – aktor yang menyebabkan
kel keluarg uargaa
kekambuhan !
gangguan %i&a.
tent tentaang
apa
(menyapu,
men# men#u# u#ii
paka pakaia iann
sendiri, dll).
itu itu d. +eri
pu%ian
berhasil !
%ika
pasien
.
-inum obat teratur dan sesuai aturan.
2.
-emperhatikan dosis, #ara, dan &aktu minum obat.
.
-eminum obat se#ara mandiri.
e. $ontrol teratur.
Cara menangani saat marah . -engidentiikasi penyebab perilaku kekerasan
2. -engidentiikasi tanda dan ge%ala . -engidentiikasi apa yang di lakukan pasien /. '%arkan pasien naas dalam . 'n%urkan kepada pasien %ika marah berulang agar memukul bantal atau kasur 1. +erbi#ara se#ara halus untuk meminta, menolak dalam mengungkapkan marahnya . 3i bimbing untuk beribadah 8. -inumkan obat
PENCEGAHAN KEKAMBUHAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWA
PEKAJANGAN – PEKALONGAN
4ama! andhre sigit rahar%o 4I- ! .0.4
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH