Pankreas menghasilkan enzim amilase dan lipase. Amilase selain dihasilkan oleh pankreas juga dihasilkan oleh kelenjar ludah dan hati yang berfungsi mencerna amilum/karbohidrat. Kadar amilase di dalam serum meningkat pada radang pankreas akut. Pad Pada a keadaan tersebut, keadaan amilase meningkat setelah setelah 2 – 2 jam j am dan mencapai puncak 2! – "! jam dan menjadi normal kembali setelah 2 – # hari. $ejala yang timbul berupa sakit yang berat pada perut. Kadar amilase ini dapat pula meningkat pada penderita batu empedu, pasca bedah pada lambung. %ipase adalah enzim yang dihasilkan oleh pankreas yang berfungsi mencerna lemak. %ipase akan meningkat di dalam darah apabila ada kerusakan pada pankreas. Peningkatan Peningkatan kadar lipase dan amilase terjadi pada permulaan penyakit, tetapi lipase serum meningkat sampai # hari, sehingga pemeriksaan lipase bermanfaat pada radang pankreas yang akut stadium lanjut. a&. Amilase serum ' meningkat karena obstruksi aliran normal enzim pankreas (kadar normal tidak menyingkirkan penyakit). *. Amilase urine ' meningkat dalam 2+" hari setelah serangan. . %ipase serum ' biasanya meningkat bersama bersama amilase, tetapi tetap tinggi lebih lama.
Kadar enzim yang dihasilkan oleh pankreas (amilase dan lipase) biasanya meningkat pada hari pertama namun segera kembali normal pada hari ke3 dan ke7. Kadang-kadang, kadar enzim ini tidak meningkat karena begitu banyaknya bagian pankreas yang dirusak sehingga hanya sedikit yang tertinggal dan menghasilkan enzim. Penderita pankreatitis akut berat memiliki jumlah sel darah merah yang lebih kecil dari normal, karena adanya perdarahan ke dalam pankreas dan perut. aFungsi Lipase Lipase membantu dalam pencernaan lemak dengan memecah trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak adalah sumber energi yang digunakan oleh jantung serta otot selama latihan atau kerja berkepanjangan. Metabolisme lemak juga menyediakan energi selama masa puasa. Nilai Normal Lab
Kisaran normal untuk lipase adalah 3 sampai 73 unit/L. Banyak obat yang dapat memengaruhi tingkat lipase.
Peningkatan lipase dapat disebabkan oleh olumedrol !steroid"# morpine# kodein# narkotika# dan indometasin. $ialisis !cuci darah" juga meningkatkan jumlah lipase# sehingga sampel darah harus diambil sebelum dilakukan dialisis. %ingkat lipase mungkin akan menurun saat pasien mengambil protamine atau in&us saline '(. Penggunaan Tes Lipase
Lipase dilepaskan ke dalam aliran darah ketika sel)sel pankreas mengalami kerusakan. Peningkatan kadar lipase menandakan penyakit pankreas# serta pankreatitis akut dan kronis. %es lipase juga membantu dalam diagnosa kanker pankreas. Banyak kondisi pankreas yang bisa didiagnosa dengan mengukur tingkat lipase# termasuk kista dan peradangan pankreas# serta peradangan kandung empedu. *agal ginjal juga dapat didiagnosa karena ginjal menyekresikan lipase selama penurunan &ungsi ginjal. Metode Sampel
ampel lipase diambil dari +ena menggunakan jarum kecil. ampel darah kemudian disuntikkan ke dalam tabung laboratorium. ,anya sejumlah kecil darah diperlukan untuk menjalankan tes. Interpretasi Hasil
Perlu diingat bah-a nilai tunggal lipase abnormal yang didapat dari tes laboratorium belum bisa digunakan untuk diagnosa de&initi& atas suatu kondisi kesehatan. %es)tes lain termasuk analisis urin# )ray# M' dan 0% scan# perlu pula dilakukan untuk menghasilkan diagnosa yang akurat.12 20) Amilase
Metoda
Kinetik 4n5imatik
Prinsip
ubstrat!6#)ethylidene)p)nitrophenyl)8)$)maltoheptaoside" akan diuraikan
oleh en5im 8)amylase dimana hasilnya berupa oligosakarida akan dihidrolisa oleh 8)
glukosidase menghasilkan glukosa dan p)nitrophenol. Peningkatan p9nitrophenol sebanding dengan akti+itas 8) amylase dalam sampel. :ilai :ormal ; <== >/L
ditambahkan pada suatu micro)emulsion yang akan dipecah oleh lipase menjadi co)lipase dan bile acid. Kombinasi co)lipase# bile acid dan substrat akan mengalami penguraian oleh en5im lipolitik dan esterase sehingga menghasilkan methylresoru&in ester yang dengan cepat terdegradasi menjadi methylresoru&in yang ber-arna. 'ntensitas -arna ini sebanding dengan akti+itas lipase dalam sampel. :ilai :ormal ; @= >/L
imbulnya pankreatitis akut disebabkan oleh auto digesti enzim pankreas. !uktus pankreatikus dan duktus koledukus bermuara ke tempat yang sama yaitu ampula "ateri, menyumbat aliran getah empedu dari duktus koledukus ke dalam duktus pankreatikus, dan dengan demikian akan mengakti#kan tripsinogen menjadi tripsin. ripsin memegang peranan penting timbulnya pankreatitis akut. !engan terjadinya re#leks enzim terutama tripsin, ke dalam duktus pankreatikus, maka akan terjadi edema pada pankreas. ripsin tidak merusak jaringan, tetapi mengakti"asi dua macam enzim lain yaitu #os#olipase $ dan %, yang pada &aktu sekresi empedu akan mengubah lesitin menjadi lisolesitin. 'isolesitin akan merusak lapisan membran #os#olipid. ripsin juga mengakti"asi elestase. lestase menyebabkan gangguan "askularisasi yang hebat sehingga timbul perdarahan hebat pada pankreas. ripsin terdapat di dalam duodenum dalam bentuk tidak akti# yaitu tripsinogen dan baru akti# setelah kontak dengan enterokinase.
L i p as e: me ng ub ahl emak >a sa ml ema k+g l i s er o l Ami l as e: Pol i s ak ar i d> di s ak ar . . . T r i ps i n: p ep t o n>as am ami no NaHCO3( bk anenz i m)
Baik kelenjar eokrin maupun kelenjar endoktrin adalah pancreas. 4okrin berperan dalam pencernaan substansi makanan !bab " &ungsi endoktrin melibatkan homeostasis
glukosa. adang pancreas akut dikarakteristik oleh kesakitan epigastrik. ,al itu merupakan penyebab radang dan berpotensi &atal. *angguan pada pembuluh pancreas !gambar )6"# yang mana mengirim cairan pancreas ke usus halus# melalui empedu !bab " atau penyalahgunaan alcohol merupakan = C penyebab umum dari radang pancreas akut dibanding penyebab lain. Patho&isologi dalam kaitannya dengan pelepas an ketidaklayakan en5im pancreas dan akti+asi prematur)nya. 4n5im dasar pancreas adalah tripsinogen# yang mana setelah diakti&kan menjadi tripsin mengubah beberapa en5im lainnya untuk bentuk akti&nya. Beberapa dari mereka adalah kalikrein# &os&olipase A?# elastase# en5im dari koagulasi darah dan &ibrinolisis# dan pelengkap. 4&ek dari proses tidak normal ini adalah pencernaan ganda dari pancreas# +asodilasi# meningkatkan kapiler penyerapan air# dan meyebabkan koagulasi intra+ascular. 'ni bisa mengakibatkan runtuhnya sirkulasi# ketidakcukupan ginjal dan kegagalan respirasi. $iagnosis laboratorium dari radang pancreas akut meliputi ukuran en5im pencernaan pancreas amilase dan lipase !bab " peningkatan le+el serum amylase merupakan sebuah indikasi diagnosis yang sensiti+e dalam pena&siran radang pancreas akut# tapi dia memiliki kekhususan yang lemah karena ada beberapa non pankreatik yang disebabkan oleh ,yperamylasemia. elanjutnya# amylase !BM.DD#===" dengan cepat membersihkan ginjal dan mengembalikan pada le+el normal setelah 3)6 hari dari pemulaan rasa sakit. Akti+asi amylase muncul dalam serum dalam ?) jam setelah permulaan sakit. erum lipase juga digunakan untuk menaksirkan kekacauan pancreas dan memiliki kekhususan yang tinggi dibanding serum amylase. $ia hadir dalam plasma antara 6) jam# memuncak sekitar ?6 jam dan berbekas hingga )<6 hari. >kuran amylase dan lipase menyediakan ketelitian @=)@DC dalam diagnosis radang pancreas akut dengan rasa sakit pada perut. Le+el isoamilase pancreas tidak terbukti berguna dalam perbandingan dengan keduanya baik amylase maupun lipase. Akti+itas katalisis dari lipase memungkinkan munculnya garam empedu dan kolipase !bab " dan harus di gabungkan dalam pengujian kadar logam dari akti+itas serum lipase. ejak eokrin dari pancreas mengandung beberap en5im# berusaha membuat tanda lain selain amylase dan lipase untuk mendiagnosis radang pancreas akut. alah satu en5im seperti trisinogen. ekitar ?D#=== $a protein yang muncul dalam ? bentuk isoen5im tripsinogen)