PRESENTASI ILMIAH
1. PENGERTIAN PENGERTIAN PRESENTASI PRESENTASI ILMIAH Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia ilmiah. Kegiatan itu berfungsi untuk menyebarkan informasi ilmiah. Karena mahasiswa merupakan intelektual yang berkewajiban menyebarkan menyebarkan ilmu yang dimilikinya, kemahiran untuk melakukan presentasi ilmiah merupakan suatu kebutuhan. Presentasi (presentasion) yang dipahami sebagai suatu kegiatan menyampaikan informasi mengenai suatu hal, baik gagasan maupun objek, di hadapan orang banyak. (publik Karena itu, presentasi sering diartikan juga sebagai sebagai berbicara di hadapan publik (publik speaking).Berdasarkan uraian di atas presentasi dapat didefinisikan sebagai kegiata berbicara di hadapan publik untuk mengkomunikasikan secara efektif suatu bahasan yang merupakan informasi mengenai suatu gagasan atau objek. Selain itu, presentasi ilmiah dapat juga diartikan sebagai penyajian bahan ilmiah oleh seseorang di suatu forum yang pesertanya secara sukarela terlibat aktif dalam interaksi verbal ilmiah untuk mencapai tujuan dalam waktu yang tersedia. Robert M. French mengatakan bahwa “ You are a scientist or you wouldn’nt he giving the talk” yang artinya anda adlah ilmuwan atau anda tidak memberikan sebuah pembicaraan, Pandangan itu bisa dijadikan dasar untuk mendefinisikan presentasi ilmiah. Dari segi pelaku, yang memberikan presentasi ilmiah adalah seorang ilmuwan. Informasi yang disampaikan tentu adalah yang bersifat ilmiah. Untuk dapat memahami dengan baik informasi yang disampaikan, yang hadir semestintya adalah khalayak ilmiah. Jadi presentasi ilmiah dapat dipandang sebagai presentasi yang disampaikan oleh seorang ilmuwan mengenai suatu gagasan atau objek ilmiah di hadapan khalayak ilmiah. Pengertian di atas mungkin belum bisa berlaku sepenuhnya bagi mahasiswa, yang memberikan presentasi di hadapan teman-temannya sebagai salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengasuh sebuah mata kuliah. Itu mu gkain bisa disebut sebagai latihan presentasi ilmiah. Namun, bukan berarti seorang mahasiswa tidak bisa memberikan presentasui ilmiah yang sesungguhnya. Contohnya adalah mahasiswa yang memberikan presentasi tugas akhir atau skripsi Begitun pula yang diberikan oleh seorang ilmuwan sejati. Apabila ia berbicara di hadapan publik meskipun merupakn kumpulan ilmuwan, tetapi bidang minatnya terlalu beragam, ia harus sangat membatasi informasi teknis yang disampaikan, sehingga informasinya lebih besifat populer, apalagi apabila ia memberikan presentasi di hadapan khalayak umum. Presentasinya tidak termasuk pengertian presentasi ilmiah yang penulis maksud. Jadi, yang dimaksud presentasi ilmiah di sini adalah presentasi di dalam forum ilmiah seperti konferensi atau seminarbidang ilmu tertentu. Orang-orang yang hadir adalah para ilmuwan peneliti peneliti di dalam bidang tersebut. Contoh forum yang dimaksud adalah seminar nasional biologi. Australisian plant patology conference , atau internasional congress of nematology. Biasanya di dalam forum seperti ini ada banyak orang yang menjadi pembicara. Ada pula forum yang tidak resmi yang diselenggarakan dalam lingkup
terbatas, misalnya di sebuah jurusan atau departemen di sebuah universitas, dengan pembicara hanya satu orang yang diundang khusus untu yk berbicara dalam forum ini. Agar presentasi ilmiah ilmiah da[pat berjalan secara secara efektif ada kiat kiat yang yang perlu diterapkan, yakni (1) menarik minat dan perhatian peserta, (2) menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas, dan (3) menjaga etika ketika tampil di depan forum ilmiah Untuk menarik minat dan perhatianpada topik/masalah yang dibahas, seorang penyaji dapat menggunakan media yang menarik (media visual seperti gambar drngan warna menarik, ilustrasi, dll), mengetahui latar belakang peserta dan menjaga suara agar tidak monoton serta terdengar jelas oleh peserta yang ada di suatu ruangan. Untuk menjaga agar presentasi fokus pada masalah yang dibahas, penyaji harus menaati bahan yang telah disiapkan dan memberi penjelasan singkat,padat terhadap butirbutir inti. Untuk menjaga etika dapat dilakukan dengan cara menghindari hal hal yang dapat merugikan (menyinggung perasaan) oirangfa lain 2.TATA CARA DAN ETIKA PRESENTASI ILMIAH Dalam presentasi ilmiah terdapat peran utama yang dijalankan oleh oirang yang hadir yaitu penyaji. Peserta, moderator, notulis dan teknisi Presentasi ilmiah akan berhasil jika penyaji menaati tata cara yang lazim - pertama penyaji perlu memberi memberi informasi kepada peserta secara secara memadai. Informasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta memperoleh bahan tertulis, baik bahan lengkap maupun bahan presentasi. Jika diperlukan, bahan dapat dapat dilengkapi dengan ilustrasi yang relevan. Apabila bahan ditayangkan, harus dipastikan bahwa semua peserta dapat melihat layar dan dapat membaca tulisan yang disajikan. - kedua penyaji menyedikan menyedikan bahan dengan dengan waktu yang yang tersedia. Untuk Untuk itu penyaji perlu merencanakan penggunaan waktu dan menaati panduan yang diberikan oleh moderator - ketiga penyaji menaati etika yang yang berlaku di forum ilmiah. Hal ini perlu diperhatikan karena forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu saling asah otak dan hati serta bertukar berbagai informasi akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun hasil penelitian Dalam forum tersebut tersebut ada beberapa peran yang yang dimainkan oleh aktor byang berbeda, yakni penyaji, pemandu (moderator), notulis peserta fan teknisi. Semua pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar jalannya presentasi ilmiah dapat berjalan dengan lanvcar sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana yang benar dan mana yang salah serta mana yang tidak patut. Satu nilai yang harus dipegang dalam menjaga etika adalah menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain. Kerugian yang dimaksud mencakup kedhilangan hak atau kesempatan, kehilangan muka dan tersinggung perasaan. Hak dalam forum ilmiah meliputi hak berbicara, hak membela dan mempertahankan pendapatnya, serta hak untuk mendapatkan pengakuan. Kehilangan muka dapat terjadi apabila aib atau kekurangan diungkapkan secara vulgar. Sementara itu, apabila seseorang telah melakukan melakukan sesuatu yang sangat beharga, ia mempunyai hak untuk mendapatkan pengakuan. Etika dalam forum ilmiah harus dijaga agar tujuan forum dapat tercapai dengan baik.
Hal lain yang pelu diperhatikan oleh penyaji dalam etika adalah kejujuran dalam dunia ilmiah, kejujuran merupakan butir etis terpenting. Setiap orang wajib bersikap terbuka dalam segala hal menyangkut informasi yang disajikan. Jika menyajikan data, maka penyaji harus secara jujur menyebutkan apakah data itu hasil penelitiannya ataukah diambil dari sumber lain. Jika diambil dari sumber lain, harus disebutkan secara lengkap sesuai dengan kelaziman dunia ilmiah. Adapun yang harus dijaga oleh peserta antara lain adalah sebagai berikut: - Pertama, setiap peserta harus jujur pada diri sendiri. Artinya, dia akan bertanya jika memang tidak tahu, akan mencari klarifikasi apabila masih bingung atau belum yakin, akan mengecek apakah pemahamannya sudah benar atau belum, dsb - Kedua setiap harus menghargai pendapat orang lain dan hal ini mensyaratkan bahwa dia wajib menyimak apabila ada orang yang berbicara. Misalnya, ketika orang l;ain mengusulkan gagasan, dia tidak akan berbicara seolah olah dialah pengusul pertama gagasan tersebut. Ketika pertanyaan telah diajukan oleh peserta lain. Ketikan peserta lain telah menyatakan sesuatu dan dia menyetujuinya, dia dapat mengungkapkan dukungannya. -
Etika yang harus dijaga oleh seorang moderator adalah:
•
“Baiklah Bapak— Bapak dan Ibu-Ibu, marilah kita buka pertemuan pagi ini dengan terlebih dahulu mengucap puji syukur kehadirat Tuhan YME “ 2. Ucapan selamat datang peserta Tugas berikutnya adalah mengucapkan selamat datang kepada peserta. Perlu diupayakan agar peserta mendapat kesan yang menyenangkan terhadap acara presentasi sekaligus sedikit memberi kesan bahwa kita adalah seorang moderator yang baik. Contoh kalimat yang dapat digunakan adalah: “ Selamat datang bagi para eksekutif muda yang hadir dalam acara Diskusi yang menarik ini dan dilaksanakan di gedung yang juga ekslusif yaitu..... 3.
Ketiga, terkait dengan perilaku bertanya untuk memperoleh klarifikasi atau informasi, salah satu kewajiban penanya adalah menyimak jawaban dari penyaji. Akan lebih baik jika penanya menunjukkan apresiasi positif terhadap jawaban yang telah diberikan. Apabila denag terpaksa penanya meningalkan ruangan sebelum jawaban diberikan, maka penanya tersebut wajib meminta izin meninggalkan ruangan
Selain penyaji dan peserta, peran penting dalam suatu presentasi ilmiah adalah moderator. Jalarmya forum ilmiah banyak ditentukan oleh moderator sebagai pemandu.
•
adalah contoh kalimat pembukaan presentasi: “ Selamat Pagi....Ass. Wr. “
Harus adil. Artinya, semua peserta sedapat-dapatnya memperoleh kesempatan yang relatif sama dalam berpanisipasi aktif selama forum berlangsung. Keseirnbangan tempat duduk peserta dan kesctaraan gender harus benar-benar dijaga. Dernikian juga keseimbangan dalam hal waktu atau jumlah pertanyaan yang boleh djajukan oleh peserta. Taat jadwa] atau waktu. Selain adil, seorang moderator juga harus menaati jadwal atauwaktu yang telah ditentukan. Pertama, moderator sebaiknya tidak terlalu banyak mengambil waktu untuk berkomentar yang tidak perlu. Kedua, moderator harus mengatur waktu yang digunakan oleh semua pihak, penyaji maupun peserta. Oleh sebab itu,moderator harus punya keberanian untuk menginterupsi dengan santun pembicaran seseorang agar taat waktu.
Secara khusus, berikut ini akan dijelaskan beberapa tugas moderator yaitu: 1. Pembukaan Tugas pertama moderator adalah membuka jalannya presentasi. Berikut ini
Uraian singkat latar belakang dan tujuan presentasi Peserta yang hadir diupayakan merasa tertarik dengan materi presentasi, yaitu dengan cara menceritakan latar belakang dan tujuan presentasi. Moderator harus berusaha agar topik yang disajikan itu seolah-olah merupakan hal yang penting, up to date sekaligus dekat dengan kehidupan kesehadan peserta Contoh kalimat yang bisa digunakan adalah: ”Diskusi yang menarik ini dilatarbelakangi oleh adanya keprihatinan kita pada ...... ..Oleh karena itu, dislwsi kita hari i ni akan bertujuan untuk..... ”
4. Perkenalan penyaji dan tema presentasi Dalam memperkenalkan presenter/penyaji, diupayakan agar peserta merasa yakin dengan kualitas dan kapabilitas penyaji, terutama kelayakan kompetensi sehubungan dengan materi yang hendak disajikan. Contoh kalimat yang dapat dipakai adalah: “ Untuk menyemarakkan acara diskusi, sengaja kami undang seorang pakar ..... ..bernama ..... ..beIz'aa lahigrg di ..... ..jabatan yang pernah disandangnya adalah.....Dan hari ini Beliau telah siap dengan makalahnya yang bertajuk..............Untuk memperlancar kegiatan presentasi kali ini, saya (nama modertor) akan berusaha memandu acara sampai selesai.... ” 5.
Penentuan waktu dan mekanisme tanya jawab Waktu yang diatur dalam presentasi ilmiah meliputi waktu presentasi dan pengaturan sesi tanya jawab. Alokasi waktu serta jumlah sesi yang akan direncanakan dalam presentasi harus dijelaskan secara eksplisit oleh moderator. Contoh : “ Agar diskusi kita berjalan dengan lancar, maka penyaji akan kita persilakan untuk menyajikan makalahnya selama.....menit. Sedangkan untuk sesi tanya jawab akan kita beri waktu selama .... ..menit, setelah Bapak... ....menyajikan makalahnya.”
6. Mengundang penyaji menyajikan presentasi
Contoh kalimat yang digunakan : “Saya persilaka n pakar kita, Bapak.....menyajikan makalahnya .... .. 7. Rangkuman umum inti presentasi penyaji Rangkuman presentasi yang seringkali dilalcukan pada akhir kegiatan. Tetapi ada manfaat khusus jika moderator menyampaikan kesimpulan setelah penyaji menyajikan makalah, yakni untuk menarik peserta memberikan pertanyaaan. Terutama jika presentemya monoton atau secara umum kurang baik dalam menampilkan presentasi. Contoh kalimat yang dapat dipakai adalah: “Demikian sajian yang menarik dart’ Bapak .... ..Sajian tadi saya yakin akan memotivasi kita untuk berfikir arti pentingnya .... .. Jalan keluar yang ditawarkan antara lain adalah...
terungkap selama forum, baik inti uraian penyaji, pertanyaan, maupun jawaban perlu dicatat secara rapi oleh notulis. Hasil catatan yang telah ditatarringkas sebaiknya dicetak dan dibagikan minimal kepada semua orang yang terlibat dalam forum tersebut. Hal ini memberi kesempatan bagi pemilik gagasan/konsep untuk meluruskannya jika ada hal-hal yang kurang tepat. Peran lainnya dalam presentasi ilmiah adalah teknisi. Teknisi wajib memastikan bahwa peralatan teknologi yang digunakan bekerja dengan baik. Seorang teknisi harus melakukan cek terakhir sebelum forum dimulai dan secara teratur mengontrol jalannya persidangan dari segi teknologi. Apabila terjadi sesuatu pada teknologi, maka teknisi harus secara cepat bertindak menyelamatkan jalannya kegiatan. 3. PERSIAPAN PRESENTASI
8. Mengundang peserta untuk bertanya dan merangkum jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang disampaikan Sesi tanya jawab akan lebih baik bila dibagi dalam beberapa sesi dengan satu sesi sebaiknya maksimum 3 penanya. Selain itu sebelum penutupan sesi tanya jawab, moderator perlu menyampaikan rangkuman atas jawaban-jawaban dari pertanyaan yang disampaikan oleh peserta saat sesi Tanya jawab tersebut. Contoh kalimat untuk membuka sesi tanya jawab yaitu : “ Untuk memperjelas makalah ya ng telah disajikan, kami undang Bapak dan Ibu untuk memberikan pertanyaan. Untuk kesempatan pertama, kami akan buka sesi pertama dengan 3 penanya... ..Mohon Bapak ~ Ibu menyebutkan nama dan asal instansi sebelum mulai bertanya.....serta mohon agar pertanyaan yang diberikan singkat, tepat sasaran. Kami persilakan . .. .. ” 9. Ucapan terimakasih kepada penyaji dan peserta Setelah sesi tanya jawab usai, maka kegiatan presentasi secara umum dapat diakhiri. Namun sebelum mengakhiri presentasi, langkah baiknya jika moderator menyampajkan ucapan terima kasih kepas penyaji dan pendengan. Ucapan terima kasih tersebut diampaikan dengan ramah, tulus dan penuh senyum. Contoh penyampaian ucapan terima kasih kepada penyaji dan peserta adalah: “ Terima kasih atas Bapak..... yang telah sudi membagi sedikit pengalamannya pada acara diskusi hari ini.....Rasa terimakasih juga saya sampaikan kepada para hadirin sekalian, utamanya atas partisipasi aktif selama diskusi berlangsung.... ”
Persiapan adalah suatu yang teramat penting dalam sebuah presentasi. Seorang pakar presentasi ilmiah mengatakan bahwa sebuah presentasi yang berhasil, 90% tergantung pada persiapan, dan hanya 10% ditentukan oleh penyajian. Secara umum, persiapan presentasi dapat dikelompokkan ke dalam 4 hal yaitu sebagai berikut: a) Audience (peserta) Audience atau pesertaa adalah fokus pertama perhatian seorang penyaji. 'Siapa mereka dan apa yang mereka inginkan? Apabila hal ini bisa dijawab, maka persiapan akan lebih mudah dan komunikasi dalam presentasi akan dapat berlangsung lebih efektif. “Siapa saja yang akan datang dalam presentasi?” Hal tersebut dapat diperkirakan melalui beberapa hal yaitu •
10. Moderator menutup presentasi Tugas terakhir dari moderator adalah menutup presentasi. Moderator menutup presentasi dengan ucapan yang bersemangat atau kalimat-kalimat yang bemada optimis atas pemecahan masalah yang telah didiskusikan. Contoh kalimat penutupan yaitu: “Kita tutup diskusi kita hari ini dengan ucapan Semoga Indonesia tetap maju.....serta tepuk tangan untuk kita semua .... .. Peran selanjutnya dalam presentasi ilmiah adalah notulis. Semua hal yang
•
•
Macam dan lingkup acara Kenali forum yang menyelenggarakan acara presentasi,seperti pertemuan kelompok kerja, seminar internal jurusan/fakultas/balai penelitian, seminar nasional, dan sebagainya. Hal ini dapat memberikan informasi awal mengenai orang-orang yang akan hadir. Sebagai contoh, Seminar Nasional Biologi tentu akan dthadiri oleh para ahli biologi dalam arti luas. Sedangkan Seminar Nasional Mikrobiologi lebih mengerucut cakupannya, yang mana umumnya akan dihadiri oleh orang-orang yang bergelut dengan mikroorganisme. Frekuensi acara. Ketahui frekuensi acara yang menyelenggarakan presentasi ilmiah. Acara dengan frekuensi yang lebih jarang bisa mencakup peserta yang lebih beragam dan bidang yang lebih luas. Lokasi. Lokasi tidak jarang juga turut memberikan informasi. Misalnya sebuah Seminar Nasional Kimia diselenggarakan di Fakultas MIPA UGM. Tentu kita
•
b.
berharap bahwa banyak dosen dan mahasiswa dan Jurusan Kimia FMIPA UGM akan hadir. Bertanyalah kepada siapa saja yang menurut kita bisa membantu. Salah satu pihak yang dapat menjadi sumber informasi adalah panitia. Panitia penyelenggara seharusnya dapat memberikan informasi mengenai siapa saja yang akan hadir berdasarkan data pendaftar. Apabila forum penyelenggara cukup besar, maka biasanya panitia akan mengelompokkan presentasi ke dalam sejumlah bidang yang lebih kecil sesuai dengan topic/judul makalah yang masuk. Materi Materi presentasi harus diorganisasi dengan baik. Materi yang teroganisasi akan membantu agar presentasi mengalir dengan lancar dan membantu peserta untuk dapat menenima pesan kita dengan lebih mudah. Langkah pertama dan mengorganisasi presentasi adalah mengumpulkan semua bahan yang diperlukan, yang mencakup materi yang akan kita bicarakan dalam presentasi. Kita mungkin harus mengumpulkan pustaka, membaca, atau menemui berbagai pihak yang kiranya bisa memberikan informasi yang diperlukan. Atau dengan kata lain, kita melakukan pengumpulkan semua informasi yang relevan dengan topik yang akan kita sampaikan. Setelah informasi terkumpul kurang lebih lengkap, maka tahap selanjutnya adalah tahap kreatif. Pada tahap ini kita menuliskan apa saja yang ada dalam pikiran kita untuk dimasukkan dalam materi presentasi. Usahakan untuk membuat dañar dengan lancar, tanpa berusaha untuk menentukan susunannya. Jangan berusaha untuk mengedit apa yang sudah kita tulis, karena hal itu hanya akan menekan kreatifitas kita dan menghambat kelancaran kita dalam mencurahkan isi pikiran. Pada awalnya mungkin agak sulit, tetapi kalau kita benar-benar berusaha, niscaya setelah beberapa waktu kita akan dapat melakukannya dengan cukup lancar. Tahap berikutnya adalah tahap kritis. Pada tahap inilah sant dimana kita melakukan apa yang dilarang pada pada tahap sebelumnya (tahap kreatif). Susunlah apa yang kita tulis pada tahap kreatif menurut urutan yang terbaik menurut kita. Pilih mana yang bisa mendukung pesan utama dan mana yang tidak. Materi yang tidak mendukung pesan utama tentu saja harus disisihkan. Langkah terakhir adalah memfokuskan materi. Apabila materi sudah kita kuasai dengan baik, maka kita bisa membuat garis besar (outline). Namun jika tidak, maka metode peta pikiran (mind map) lebih balk digunakan . Kalau kita merupakan orang yang bertipe visual, maka pendekatan papan cerita (storyboard) lebih cocok.
c. Audio Visual Fungsi tampilan visual adalah mengilustrasikan atau menekankan apa yang dikatakan oleh penyaji. Jadi, tampilan visual bukanlah yang utama. Karena itu, jangan sampai perhatian peserta lebih difokuskan kepada tampilan visual daripada kepada kita sebagai penyaji. Beberapa sarana visual yang sering digunakan yaitu: Proyektif (Multimedia)
•
Film
•
Video Slide
•
OH transparansi
•
CAT (Computer Assisted Transparancy) Non Proyektif •
•
Papan tulis
•
Diagram dan grafik
•
Model (peraga)
•
Bahan pameran Handout
•
Tape recorder
•
Dalam era teknologi informasi, tampilan visual dalam presentasi ilmiah dengan menggunakan multimedia sudah menjadi kebutuhan (terutama slide powerpoint). Hal ini terjadi karena beberapa aiasan yaitu: a. Presentasi akan menjadi menarik karena penyaji dapat membuat manuver dalam melakukan variasi teknik penyajian bahan, termasuk melalui animasi. b. Penyaji dapat menghemat waktu karena dapat mengoreksi bahan sewaktu-waktu diperlukan. c. Penyaji dapat memberikan penekanan pada butir permasalahan yang dikehendaki secara menarik. d. Penyaji sangat dimudahkan karena membawa bahan dalam bentuk flashdisk. e. Bahan presentasi dapat sangat ringkas sebingga membantu peserta menangkap esensi bahan yang dibahas. f. Peserta dapat langsung menyalin file presentasi yang diperlukan. Agar manfaat multimedia dapat dinikmati, maka presentasi dengan bantuan multimedia perlu disiapkan dengan baik. Dalam menyiapkan presentasi multimedia, langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut: •
•
•
•
•
Tentukan butir-butir terpenting buhan yang dibahas. Penyebutan butir hendaknya tidak boleh terlalu singkat, tetapi juga tidak boleh terlalu elaboratif karena elaborasi akan dilakukan secara lisan oleh penyaji. Atur butir-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut (koheren dan kohesif). Kerangka pikir perlu diungkapkanldisajikan dalam diagram atau bagan alir untuk menunjukkan alur penalaran. Tuliskan semuanya dalam bingkai power point dengan ukuran huruf atau gambar yang memadai. Pilih rancangan slide yang cocok (ingat, kontras warna dan animasi sangat penting. Namun, jangan sampai bahwa terjadi dekorasi lebih menarik daripada butir bahasan).
•
•
Pengalaman adalah guru terbaik sehingga presentasi kita akan semakin membaik seiring seringnya kita melakukan kegiatan presentasi. Latihan juga akan membantu kita mengatasi demam panggung.
Uji coba tayang untuk memastikan bahwa semua bahan yang disajikan dalam slide dapat terbaca oleh p eserta dalam ruangan yang tersedia. Cetak bahan dalam slide tersebut untuk digunakan sebagai pegangan dalam penyajian. •
d. Diri Sebelum pelaksanaan presentasi ilmiah, seringkali penyaji mengalami demam panggung. Salah satu penyebab terjadinya demam panggung adalah stress. Menurut Ikhwan Sopa, banyak orang sebelum melakukan presentasi mengalami hal-hal antara lain jantung berdegup kencang , telapak tangan berkeringat, perut mual dan merasa ingin muntah, sering ke toilet, dan sebagainya. Gejala ini sperti gejala yang muncul pada berbagai penyakit berat. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk dapat mengatasi demam panggung adalah sebagai b erikut: •
•
•
•
Kuasai Materi Salah satu kunci sukses berbicara di depan umum adalah percaya diri. Faktor utama untuk dapat berbicara dengan penuh percaya diñ adalah dengan menguasai materi. Untuk itu, diusahakan untuk dapat memahami dengan baik materi yang hendak disajikan dalam presentasi. Selanjutnya, membaca buku-buku atau referensi terkait dengan materi untuk memperkaya penguasaan terhadap materi. Menguasai materi presentasi dengan baik secara otomatis akan meningkatkan kepercayaan diri untuk tampil di depan umum. Rencanakan Presentasi dengan Baik Perencanaan yang baik juga merupakan salah satu kunci suksesnya sebuah presentasi. Untuk itu, perlu dibuat grand design presentasi yang meliputi bagaimana membuka presentasi, bagaimana menyajikan isi pokok, bagaimana memperkuat isi dengan contoh-contoh, serta bagaimana menutup sesi presentasi. Buatlah alat bantu presentasi, baik berbentuk slide power point maupun catatancatatan kecil terkait dengan materi. Akan lebih baik jika persiapan tersebut dipersiapkan sendiri karena hal itu akan rnembuat kita lebih memahami materi. Selain itu, dapat pula dibuat kisi-kisi pertanyaan yang mungkin ditanyakan peserta terkait materi presentasi. Bersikap relax Salah satu teknik untuk relaksasi adalah dengan menghela nafas panjang. Menghela nafas akan memudahkan oksigen memenuhi otak sehingga secara otomatis akan membuat kita lebih relaks sebelum memulai sebuah presentasi. Fokuslah pada wajah-wajah ramah dan tulus, yang pasti akan kita temukan di ruangan presentasi, sampai kita merasa nyaman.
Latihan
•
4.
Jangan takut salah Seseorang biasanya mengalami stress hingga mengalami demam panggung akibat merasa takut gagal dalam berpresentasi. Salah satu cara mengatasi demam panggung adalah dengan menghilangkan pikiran bahwa KITA HARUS SUKSES BERPRESENTASI. Pikiran seperti itu akan sangat membebani saat berpresentasi, sehingga kesalahan sedikit saja bisa sangat mengganggu pikiran kita. Hilangkan pikiran-pikiran negatif Cara yang dapat ditempuh adalah dengan fokus pada topik atau materi yang hendak kita sampaikan. Hilangkan pikiran-pikiran yang membuat konsentrasi terganggu, seperti peserta yang ingin menjatuhkan kita, peserta yang ’reweI’, peserta yang keluar masuk ruangan dan sebagainya. Hilangkan juga pikiran tentang hal-hal kecil yang mengganggu seperti: pakaian dan rambut yang kurang rapi, dasi yang kurang bagus, sepatu yang lupa disemir, catatan kecil yang ketinggalan, belum sarapan, dan hal-hal kecil lainnya yang kurang penting. PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI DALAM PRESENTASI ILMIAH
Presentasi ilmiah pada dasarnya merupakan suatu proses mengkomunikasikan bahan ilmiah kepada peserta forum ilmiah. Oleh karena itu, dalam presentasi ilmiah berlaku prinsip-prinsip komunikasi. Beberapa prinsip komunikasi berikut dapat dipertimbangkan oleh penyaji antara lain : a. Mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif 1) memastikan kecukupan pencahayaan dan ruang gerak 2) memperhatikan tingkat kapasitas peserta ketika memilih bahasa dan media 3) menghindari kemungkinan penafsiran ganda ungkapan yang dip ilih 4) berpikir positif tentang peserta 5) membuat peserta merasa nyaman, dihormati, dan dihargai 6) mempertimbangkan budaya peserta 7) bersikap terbuka terhadap sikap dan pendapat orang lain yang berbeda 8) memastikan pilihan kostumnya sudah sesuai dan tepat d engan forum b. Memaksimalkan efektivitas dalam proses presentasi 1) memastikan bahwa suara terdengar semua peserta 2) memastikan bahwa penyaji dapat dilihat oleh semua peserta 3) menjadi peserta yang baik 4) memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya 5) mendorong peserta untuk aktif terlibat 6) merespon pada kebutuhan peserta 7) menggunakan media yang menarik dan tepat guna
Selain itu, dalam prinsip komunikasi juga harus dipertimbangkan sikap tubuh kita. Beberapa sikap tubuh yang perlu diperhatikan saat presentasi ihniah yaitu : 1. Ekspresi wajah harus cerah dan diusahakan untuk tersenyum. 2. Arah pandangan meliputi seluruh hadirin dan tidak terpaku pada sudut tertentu. Jangan memandang Iangit-langit atau lantai karena hal ini akan mernbuat kesan bahwa kita tidak pereaya diri. 3. Menghindari bermain-main dengan tangan sendiri dan sikap tangan yang dapat mengesankan kesombongan. 4. Sikap berdiri. Presentasi sebaiknya dilakukan dengan berdiri. Sikap tegap dua kaki seimbang dan tidak kaku. Jangan bergayut pada mimbar dan mengetukkan kaki maju dan mundur.
e. Jangan menghafal bahan presentasi karena akan menjadi bahaya jika kita melupakan keseluruhan isi materi dan kata-kata yang disampaikan saat presentasi menjadi monoton.
6. MENGHADAPI TANYA JAWAB
a. Pembukaan sesi tanya-jawab Buka sesi tanya-jawab dengan jelas ; berapa waktu yang diberikan, berapa pertanyaan yang diperbolehkan, cara bertanya, hingga pertanyaan ditampung dulu atau langsung dijawab. Hal ini penting, karena jika kita telah menetapkan batas-batas sesi tanya jawab, maka kita maupun peserta tidak mengalami kebingungan ketika sesi tanya-jawab berlangsung, sehingga sesi ini akan berlangsung tanpa gangguan.
5. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT PRESENTASI
a. Kuasai Lingkungan. Penguasaan lingkungan diperlukan untuk menghindari tekanan mental ketika teljadi hal-hal yang tidak diinginkan. Trik yang dapat dilakukan adalah dengan datang sesaat sebelum presentasi dimulai, sehingga kit a memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan sarana presentasi. Atur skenario dengan moderator agar tidak terkejut jika terjadi perubahan skenario secara mendadak oleh moderator (termasuk alokasi waktu yang disediakan moderator) b. Bicara lugas. Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas, yang memberi kesan bahwa tidak sombong. c. Jelaskan media. Media presentasi hanya sebagai guiden (tuntunan) untuk menjaga alur presentasi. Hindari membaca media presentasi kata per kata. d. Jika dipandang perlu, berikan humor-humor segar yang membangkitkan suasana. Hindari humor yang berbau SARA, karena dapat menyinggung peserta. e. Apabila peserta mulai bosan, tarik perhatian mereka. Humor adalah cara yang paling efektif untuk hal tersebut. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah intonasi suara dari yang semula datar-datar saja menjadi intonasi yang tinggi. Atur intonasi tersebut beberapa kali hingga peserta kembali memberikan perhatian kepada presentasi kita. Atau, buat gerakan yang tidak terduga misalnya, mendekati peserta untuk mencari perhatian lebih. Selain itu, ada pula hal-hal yang patut di hindari saat presetasi yaitu : a. Menerima panggilan saat presentasi. Disarankan untuk mematikan telepon atau menggunakan mode meeting , sehingga tidak mengganggu konsentrasi peserta. b. Menggunakan kata-kata yang tidak dimengerti peserta. c. Memperhatikan slide presentasi di dinding projector sehingga kita membelakangi peserta. Jika ingin melihat alur presentasi, maka gunakan layar laptop. Apabila terpaksa dilakukan, maka cukup dengan memalingkan kepala secara singkat untuk melihat bagian-bagian presentasi tanpa harus membaca keseluruhan materi presentasi. d. Berbicara seperti orang mengguman yang sebenamya kita sendiri tidak yakin maksudnya. Jelaskan dengan bahasa sederhana dengan intonasi yang normal (jangan terlalu cepat atau terlalu lambat).
b. Mendengarkan dengan baik. Konsepnya adalah mendengarkan serta memahami ide dan sudut pandang (pola pikir) penanya (baca : yang bertanya). Ada dua macam metode mendengarkan yang dapat digunakan yaitu metode mendengarkan yang responsif dan metode mendengarkan dngan postur tubuh. Metode mendengarkan responsif membuat kita dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan penanya. Tanda bicara kita menunjukkan bahwa kita mengerti pertanyaan yang diajukan. Serta, jangan memotong pertanyaan sebelum pertanyaan selesai disampaikan. Sedangkan metode mendengarkan dengan postur tubuh yaitu melalui ekspresi wajah kita, condongkan tubuh ke arah penanya pada jarak yang wajar, pertahankan kontak mata, arah pandangan kepada penanya yang menunjukkan perhatian sungguh - sungguh dan berusaha mengerti apa yang ditanyakan. c. Jangan menganggap remeh/bodoh pertanyaan yang disampaikan. Sebuah kesalahan yang sangat besar jika Anda menganggap remeh pertanyaan yang disampaikan peserta, bahkan sampai mengatakan bahwa pertanyaan tersebut adalah pertanyaan bodoh. Jangan pernah lakukan itu! Jika hal itu anda lakukan, maka peserta akan kehilangan rasa hormatnya kepada Anda, bahkan mungkin membenci Anda. Jawablah semua pertanyaan yang diajukan, walaupun pertanyaan tersebut sepertinya tidak penting. d. Jujur Apabila kita tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan, maka jangan berputar-putar atau berdalih. Katakan sejujurnya bahwa kita tidak mengetahui jawabannya dan berjanji untuk memberikan jawaban tersebut di lain waktu setelah mengetahui jawaban yang sesuai. Jika kita tidak jujur, jawaban yang kita sampaikan menjadi tidak benar, mungkin jawaban tersebut akan membingungkan penanya, yang mengakibatkan kurangnya rasa hormat peserta terhadap kita.
e. Penutup jawaban Akhiri jawaban kita dengan pertanyaan “Apakah jawaban saya telah menjawab pertanyaan anda?”, sehingga kita yakin bahwa kita telah menjawab pertanyaan peserta dan peserta puas dengan jawaban kita. 7. TIPS SUKSES MENGHADAPI PRESENTASI
a. Persiapan matang Persiapkan segala hal untuk presentasi dengan matang, mulai materi yang diberikan, media yang digunakan, mental dan fisik, dan lain sebagainya. Hal ini sangat penting untuk kelancaran pada saat presentasi. Kuasai materi yang akan diberikan, jika pemateri tidak menguasai materi, peserta akan meremehkan Anda. Latihlah diri untuk berbicara didepan orang banyak, sehingga Anda tidak mengalami grogi didepan peserta. Jika semuanya telah dipersiapkan dengan matang, maka selamat Anda tinggal setengah perjalanan lagi menuju kesuksesan dalam presentasi, karena persiapan yang matang berarti 50% menuju kemenangan. b. Meyakinkan Hal yang sangat penting dalam memberikan presentasi, adalah kemampuan persuasi dari materi yang disajikan. Jangan presentasi seperti ini ; bertele-tele, bersuara dengan lemah, dan tidak ada semangat bahkan tidak menguasai materi, karena hal tersebut mengakibatkan peserta merasa bosan terhadap presentasi yang disajikan, sehingga isi presentasi tidak masuk kepada peserta. Lakukan presentasi dengan suara yang keras, penuh semangat dan tanpa keraguan, sehingga peserta juga akan merasa bersemangat menedengarkan presentasi, sehingga isi presentasi lebih mudah dipahami oleh peserta. Hal ini jelas membutuhkan latihan bagi pemateri, namun jika mampu melakukan presentasi secara meyakinkan, maka materi yang kita berikan lebih mudah diterima oleh peserta. c. Keseluruhan ide yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta Selain tampil dengan meyakinkan, cara lain supaya presentasi kita sukses adalah membuat peserta memahami ide atau materi yang disampaikan, yaitu presentasi dengan model “Mind Mapping”. Mind mapping adalah teknik pembelajaran dengan pola pikir pemetaan, sehingga terbentuk pola pikir yang tertata. Di slide awal, tuliskan poin-poin pokok bahasan yang akan dipresentasikan. Jelaskan sekilas saja, tidak mendetail. Di slide berikutnya barulah kita jelaskan secara detail masing-masing pokok bahasan. Lakukan dengan tertata, diawali dengan menjelaskan pokok bahasan, lalu menjelaskan secara garis besar, hingga menjelaskan dengan detail. Cara ini memudahkan peserta untuk memahami ide atau materi yang disampaikan. Jika ada hal-hal penting yang mengharuskan peserta untuk benar-benar paham, lakukan penekanan berulang-ulang. Contohnya, jika kita menjelaskan tata cara percobaan yang harus dilakukan dengan runtut dan benar, maka kita jelaskan step by step, lalu ulangi lagi dua-tiga kali, jangan terlalu banyak. Sehingga peserta benar-
benar paham bahwa tata cara percobaan harus dilakukan dengan benar secara step by step. d. Ulas kembali poin-poin pentingnya di akhir presentasi Pada slide terakhir, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali bagian-bagian penting yang perlu “digarisbawahi”. Kita dapat mengawalinya dengan kalimat sebagai berikut: “Demikian telah kami jelaskan penelitian mengenai W. Sebelum menutup presentasi ini, kami ingin mengulang kembali beberapa hal dan temuan penting dalam penelitian ini”. Untuk menjelaskan per poin, kita dapat menggunakan kalimat berikut : “Pada studi ini, ada tiga temuan penting, yaitu X, Y, dan Z”, lalu diikuti dengan menjelaskan masing-masing X, Y, dan Z. Pemak aian kata “tiga” pada kalimat di atas, yang menunjukkan “banyaknya poin” akan sangat membantu upeserta untuk memahami dan mengingat hal-hal yang akan disampaikan. Dalam penyampaian tersebut kita perlu memikirkan cara pengungkapan yang paling jitu, dan paling berkesan. Akan tetapi jangan sampai terkesan tergesa-gesa. Pikirkan dengan sebaik-baiknya poin-poin penting mana yang akan kita sampaikan. Jika tujuan presentasi adalah menjelaskan suatu metode, maka poin yang penting untuk diulang adalah dari segi keunggulan dan originality. Jika tujuan presentasi adalah menyampaikan hasil dari suatu eksperimen, maka kita dapat mengulang angka-angka yang mendukung hasil akhir eksperimen tersebut, seperti recognition rate, error-rate. Hal apapun yang akan kita sampaikan, kita harus membuat alur cerita yang logis, dengan menyampaikan data atau materi yang dapat meyakinkan peserta. Data seperti ini janganlah ditampilkan secara tiba-tiba pada slide terakhir, melainkan harus disampaikan pada tengah alur presentasi. Penyampaian pada slide terakhir harus bersifat hanya sebagai ulangan. Apabila pada slide terakhir tersebut kita justru menampilkan hasil eksperimen yang sama sekali baru dan belum pernah diperkenalkan pada slide sebelumnya, justru akan berakibat membingungkan peserta dalam menangkap bagian penting presentasi p eserta. e. Pengaturan waktu presentasi Biasanya waktu presentasi dibatasi, sehingga untuk menyampaikan materi presentasi kita perlu memperhatikan pembagian waktu untuk tiap slide. Terutama bila presentasi dilaksanakan pada seminar, conference maupun interview pekerjaan. Bila presentasi melewati batas waktu yang ditetapkan akan berakibat kurang baik pada penilaian. Jadi rancanglah pembagian waktu untuk tiap hal yang akan disampaikan. Jika presentasi ternyata berjalan lambat, maka ringkaslah bagian-bagian yang dapat diringkas sehingga presentasi dapat selesai tepat waktu. Untuk hal ini, saat kita membuat persiapan presentasi, urutkan prioritas hal yang tertulis pada slide sedemikian sehingga bagian atas pada suatu slide berisi hal yang paling penting. Semakin ke bawah prioritasnya lebih rendah daripada yang diatas. Hal ini akan membantu kita saat harus melewati bagian-bagian yang tidak penting, yaitu yang berada di bagian bawah slide, agar presentasi selesai tepat waktu.
Hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah kita harus memperhitungkan terlebih dahulu waktu untuk memperlihatkan demonstrasi (jika dibutuhkan) dan waktu untuk tanya jawab. t = total waktu yang diberikan – waktu untuk tanya jawab – waktu untuk demonstrasi t adalah sisa waktu yang kita gunakan untuk menyampaikan slide presentasi. Dari slide presentasi tersebut, kita bagi ke dalam beberapa blok, dan alokasikan waktu t tersebut ke dalam tiap blok. Jika kita tidak dapat memperkirakan jatah waktu tiap blok, maka cobalah untuk presentasi sambil mengukur waktu untuk setiap blok. Dengan demikian kita akan dapat memperkirakan berapa waktu yang diperlukan untuk masing-masing blok, dan seterusnya aturlah sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Selanjutnya jika hal di atas terjadi dan peserta harus melewati slide, maka sampaikan kepada peserta, seperti “Karena keterbatasan waktu maka rencana presentasi akan saya ubah…”. Hal ini memberikan kesan yang jauh lebih baik daripada kita diam saja saat melewati topik-topik tertentu dalam pembicaraan. f. Berlatih presentasi di depan teman atau kolega Terkadang seseorang yang memberikan presentasi pada seminar atau forum resmi gagal dalam membawakan presentasi , bisa dikarenakan gugup, kata-kata macet di tengah-tengah ataupun penjelasan yang diberikan ternyata salah. Jika kita menemui kejadian seperti diatas maka bagaimanapun bagusnya materi presentasi kita, kita tidak dapat meyakinkan peserta atas presentasi kita. Agar tidak mengalami kegagalan tersebut, maka satu-satunya cara adalah dengan berlatih presentasi berulang kali, dengan cara mengajak teman sebagai teman berlatih. Anggap teman sebagai peserta dalam presentasi. Salah satu manfaat berlatih presentasi di depan orang adalah meningkatkan rasa keberanian dan percaya diri kita. Tidak ada obat untuk menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri selain membiasakan diri berbicara dan berpendapat di depan umum g. Periksa projector ataupun peralatan media lainnya yang digunakan sebagai alat bantu presentasi Memeriksa dan mempersiapkan alat-alat pendukung presentasi wajib dilakukan sebelum melaksanakan presentasi. Tidak ada artinya kita menyiapkan slide presentasi jika pada saat presentasi alat-alat media yang digunakan tidak berfungsi maksimal dan menyebabkan presentasi kita gagal. Jika saat presentasi kita meminjam projector maka periksa spesifikasi dan instalasinya, selain itu dataglah lebih awal dari jadwal presentasi untuk memeriksa dan melakukan instalasi perlatan dengan baik sehingga pada saat waktu presentasi tiba kita bisa langsung melakukan presentasi tanpa membuang waktu terlalu lama karena menyiapkan peralatan terlebih dahulu.