(Cara Pengujian SPT yang Baik) Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U.
Praktisi HAKI (Himpunan Ahli Ahli Konstruksi Indonesia)
terhormat Pengasuh Rurik! "alam mendesain pondasi Pertanyaan: Kepada yang terhormat suatu angunan Sipil# tidak terlepas dari penyelidikan tanah! Salah Salah satu metode penyelidikan adalah dengan alat uji SPT! Apa tujuan pengujian dengan alat uji SPT# alat$alat apa yang digunakan# dan agaimana %ara pengujian alat uji SPT yang aik& Jawab:
Tujuan percobaan Alat Alat dinamis (uji SPT)yang berasal dari Amerika Serikat adalah: Untuk mengetahui kedalaman lapisan tanah keras serta sifat daya dukung setiap kedalaman. ara kerja alat uji SPT ini: !embuat lubang bor hingga ke kedalaman uji SPT akan dilakukan. Suatu alat yang dinamakan " standard split$arrel split$arrel spoon sampler " dimasukan ke dalam tanah pada dasar lubang bor dengan memakai suatu beban penumbuk (dri#e $eight) seberat %&' pound (*+kg) yang dijatuhkan pada ketinggian ' in (,- cm). Setelah split spoon ini dimasukkan in (%+ cm) jumlah pukulan ditentukan untuk memasukkannya %- in
(' cm) berikutnya. umlah pukulan ini disebut nilai / (/ number or / #alue) dengan satuan pukulan per kaki (blo$s per foot). Pemboran Pemboran menunjukan 0penolakan" dan pengujian pengujian diberhentikan apabila 1 diperlukan +' kali pukulan untuk setiap pertambahan %+' mm* atau telah mencapai %'' kali pukulan* atau %' pukulan berturut2turut tidak menunjukan kemajuan. Setelah percobaan selesai* split spoon dikeluarkan dari lubang bor dan dibuka untuk mengambil contoh tanah yang tertahan didalamnya. ontoh ini dapat dipakai untuk percobaan klasifikasi semacam batas Atterberg dan ukuran ukuran butir* tetapi kurang kurang sesuai untuk percobaan lain karena diameter terlampau kecil dan tidak dapat dianggap sungguh2sungguh sungguh2sungguh asli. 333
GEOLISTRI
1. Pendahuluan
4eolis 4eolistrik trik adalah adalah suatu suatu metoda metoda eksplo eksplorasi rasi geofisi geofisika ka untuk untuk menye menyelidi lidiki ki keadaa keadaan n ba$ah ba$ah permukaan dengan menggunakan sifat2sifat kelistrikan batuan. Sifat2sifat kelistrikan tersebut adalah* adalah* antara lain. tahanan jenis (specific (specific resisti#ity resisti#ity** conducti#ity conducti#ity** dielectrical constant* constant* kemampuan menimbulkan self potential dan medan induksi serta sifat menyimpan potensial dan lain2lain. !etoda geolistrik menempati tempat yang unik pada klasifikasi geolistrik. !etoda 2 metoda ekpslorasi geolistrik sangat beragam* ada metoda yang dapat dimasukkan dalam kategori dinamis* akan tetapi ada juga yang dapat dimasukkan kedalam kategori statis. Salah satu keunikan keunikan lain dari metoda geolistrik geolistrik adalah terpecah2pecaa terpecah2pecaah h menjadi menjadi bermacam2maca bermacam2macam m ma5hab (aliran atau school) yang berbeda satu dengan yang lain. Pendugaan geolistrik dilakukan dengan menghantarkan arus listrik (beda 6) buatan 6) buatan kedalam tanah melalui batang elektroda arus * kemudian mengukur eda eda potensia potensiall (beda 7) pada elektroda lain. 8asil pencatatan akan dapat mengetahui tahanan jenis bahan yang dilalui oleh arus listrik dapat diketahui dengan 8ukum 9hm yaitu : ; 7<6..............(%)* dimana ; tahanan (ohm
&. Pertambangan untuk mengetahui endapan plaser* stratigrafi* struktur* penyebaran endapan mineral. +. Archeology untuk mengetahui dasar candi* candi terpendam* tanah galian lama. . Panas bumi (geothermal) mengetahui kedalaman* penyebaran* lo$ resisti#ity daerah panas bumi. ,. !inyak untuk mengetahui struktur* minyak* air dan kontak air dan minyak serta porositas * $ater content ($ell logging geophysic). 2.
Sejarah
Perkembangan
Geolistrik
Sejarah perkembangan eksplorasi geolistrik merupakan perkembangan yang paling unik dari seluruh geofisika eksplorasi. Unik karena dalam perkembangannya metoda ini terbagi 2 bagi dalam beberapa ma5hab (school)* padahal sumber dasar teori sama. Perbedaan tersebut terletak pada : a. tata cara kerja ( konfigurasi elektroda* interpretasi). b alat yang digunakan* sebetulnya tiap alat dapat digunakan untuk ma5hab apapun* akan tetapi perbedaan konfigurasi elektroda yang dipakai mempengaruhi daya penetrasi alat. c. data prossessing. Penggunaan sifat2sifat kelistrikan untuk maksud eksplorasi sudah dikenal peradaban manusia lebih dari dua abad yang lalu. Pelopor yang mula2mula memakai cara geofisika untuk maksud ksplorasi adalah : •
'ray dan heeler thn! *+,* melakukan pengukuran terhadap batuan dan mecoba membakukan tebal kondukti#itas batuan.
•
atson thn *-. * menemukan *bah$a tanah merupakan konduktor dimana potensial yang diamati pada titik2titik diantara dua elektroda arus yang dipotong sejarak - mil * ber#arisai akibat adanya perbedaan kondisi geologi setempat.
•
Roert ! /o0 thn! (*12 $ 1**) * dapat disebut sebagai >apak !etoda 4eolistrik * karena beliau yang pertama kali mempelajai hubungan sifat2sifat listrik dengan keadaan geologi* temperatur* terrestrial electric dan geothermal. ?o@ mempelajari sifat2sifat kelistrikan tersebut di tambang2tambang orn $all* 6nggris.
•
Perkembangan dilanjutkan secara bertahap : thn.%,% oleh !Skey# thn! 1-* oleh harles 3atteu%%i!# thn! 11+ oleh Cart Barus# thn! 12 oleh Bro4n# thn! 12* oleh Bern5ield# thn 2+ oleh 'ott%halk# thn! 2- oleh R!C! ells dan 'eorge 6ttis!
•
Perkembangan agak berbeda setelah Conrad S%hlumerger dan R!C! ell dimana geolistrik berkembang di dua benua* dengan cara dan sejarah yang berbeda. Akan tetapi di ujung perkembangan tersebut kedua ma5hab ini bertemu lagi* terutama dalam menggunakan konsep matematika yang sama yang diterapkan pada teori interpretasi masing2masing.
•
Perkebangan peralatan dimulai dari peralatan geolistrik di dalam truk sampai pada alat geolistrik sebesar tas kecantikan.
3.
•
Perkembangan pengolahan data nilai tahanan jenis pada abad ke -' yaitu dengan dibuatnya kur#a baku dan kur#a tambahan oleh 6rellana 7! dan 3ooney H!3!#2..# Bhatta%harya P!K! dan Patra H!P!# 2.1# Rijkks4aterstaat# The 8etherland# 2*9# :ohdy# A!A!R!#2*9!
•
Perkembangan dalam penafsiran lengkungan tahanan jenis dengan pembuatan perangkat lunak dari melakukan Bmatching cur#eB sampai perangkat lunak 7CSP* CS6/T +* 467CD* CS6E dan 6P-Fin
Mazhab
Perancis
(French
School)
!a5hab ini mula2mula berkembang dari hasil study onrad Schlumberger (%, 2 %G). Sebagai orang yang serba bisaa (geologist* physicist* mining engineer) * onrad Schlumberger merupakan peletak dasar baru dalam menggunakan aspek kelistrikan. Untuk menyelidiki keadaan geologi ba$ah permukaan * beliau menggunakan ;aspe%t dynami%; dari
arus listrik yang diinjeksikan kedalam bumi* serta mengamati akibat terhadap sifat kelistrikan batuan sekelilingnya. >eliau juga sudah membayangkan akibat dari suatu medan listrik terhadap media yang homogen dan membandingkan dengan media yang non homogen. >erdasarkan study onrad Schlumberger membuat peta isopotensial yang dilakukan pada endapan pirit di Sain >el (phone) pada tahun %G%. Daporan penyelidikan onrad Schlumberger terlihat diba$ah ini.
Sejak itu sekolah Perancis mengembangkan banyak metoda* baik kon5igurasi elektroda dan metoda eksplorasi. Semenjak !arcel Schlumberger ikut dalam kelompok Schlumberger* tekanan study sekolah Perancis lebih ditekankan kepada pengukuran geolistrik di lubang bor. Sehingga sampai sekarang dapat dikatakan merupakan satu2satunya perusahaan keluarga yang mempunyai hampir monopoli untuk penyelidikan geofisika lubang bor di s eluruh dunia. 6de yang sama juga dikembangkan oleh Fenner secara terpisah* pada saat bersamaan menemukan konsep yang sama. 8asil Fenner ini merupakan dasar dari perkembangan ma5hab Amerika (%G%+). .
Mazhab
!merika
(!merican
School)
Studi geolistrik di Amerika Serikat dimulai dari hasil study .. Fells dan dikembangkan oleh Fenner dari U.S. >eureau of Standart. 6de Fenner dikembangkan dari patent yang diusulkan oleh ?red >ro$n*%* yang mengusulkan suatu alat dan cara eksplorasi geolistrik. Tahun %G-,* !c.lat#ckey mendapatkan patent untuk alat dan cara eksplorasi yang lebih baik dan serta lebih sempurna. Pada ma5hab Amerika ini* perkembangan juga bertahap dengan melalui percobaan2percobaan. >eberapa nama yang perlu dicatat disini : Helly S.?.* !c. ollum * Dogan* 8.. ohklin* 4ish* ooney* C#e I Heus* ook dan #an /ostrad. Selain ma5hab Perancis dan Amerika* masih banyak lagi ma5hab yang kecil yaitu ma5hab 6nggris* usia* S$edia* /or$egia* epang dll. ". Perkembangan Sesudah Perang #unia $ sam%ai Sekarang
Sejak penemuan metoda ekksplorasi * sampai Perang =unia 6 dan 66* interpretasi hasil pendugaan geolistrik masih dilakukan dengan cara coba2coba antara lain merubah cycles* log* linier dan metode empiris lain seperti !oore dan >arnes. Pada tahun %G' dengan perkembangan elektronika mengakibatkan perubahan peralatan geolistrik dan penafsiran
geolistrik
dengan
perangkat
lunak
(CS6/T
+
*
6P-Fin).
=asar teori interpretasi secara matematis mula2mula dikembangkan oleh 8ummell di erman dan Hing di 6nggris. Selama orang lain masih sibuk mencari dan memanfaatkan empiris ma5hab Perancis membentuk enam riset yang terdiri dari !ailet* Stefaanessco* Honstint5in dll. 8asil kerja tim mengembangkan suatu teori matematis yang mendapatkan paten tanggal -+ September %G-+* untuk fungsi2fungsi ideal* lapisan2lapisan hori5ontal. 8asil kerja tim inilah yang sekarang merupakan landasan baru bagi interpretasi modern. =i Amerika kejadian ini dija$ab oleh 4osh dan ooney - Septembaer %G-+* beda satu hari dan juga mencoba menja$ab persoalan matemaatis dari lapisan2lapisan hori5ontal terhadap batuan yang berbeda. Tahun %G D.>. Slichter* mencoba menerangkan aspek tadi dengan pemecahan mendasar secara berangsur2angsur. Pertama memecahkan dulu fungsi matematis dari lapisan hori5ontal yang dikenal sebagai 5ungsi Kernel . Tahap kedua adalah mencoba menurunkan distribusi lapisan dengan menggunakan 5ungsi Kernel! Tahun
%G*
Hoefoed
memoles
5ungsi
Kernel dengan
raised
Kernel
/un%tion!
Tahun %G&* ..#an =am menurunkan metoda pembuatan kur#e baku dari fungsi matematis dan efek cermin. Perkebangan yang paling re#olusioner adalah penurunan fungsi transform oleh 4osh* yang diajukan pada tesis doktor. 4osh memanfaatkan sifat dari Fenner ?ilter (minimum least sJuare filter). 4osh dapat memecahkan masalah yang sejak dulu tidak
arker .=.*%GG *Doke*!.8.*=r.*-''').
"a5tar
Ba%aan.
9rellana I !ooney*%G* The !aster Tables and ur#es for 7ertical Clectrical Sounding o#er Dayered Structures* 6nterciencia* !adrid ijks $ater Staarts* %GG* Standart 4raphs for resisi#ity prospecting* CAC4 =en 8aag. 4osh =arker .=.* %G%* 4eophysical 6n#estigation * 4FP* Applied 4eophysics Unit* =epatement of 4eologicaal Sceiences* Uni#ersity of >irmingham* eport 4eorun -.
4riffiths =.8. and >aeker .=.%GG* T$o dimensional resiti#ity imaging and modeling in area of comple@ geology. ournal of Applied 4eophysics* -G*-%%2--. Doke !.8.* =r.* %GG,*%GGG*-''')* Clectrical imaging sur#eys for en#ironmental and engineering studies. A practical Juide to -2= and 2= sur#eys. drmlokeKhotmail.com
Pen!"#ian $%R La&an!an > (alifornia >earing atio) adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu lapisan tanah atau perkerasan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama. Pelaksanaan pengujian > Dapangan diatur dalam S'I ()*+-(( $ara U#i $%R La&an!an/
Pe0asan!an A1at : %. Tempatkan truk me -. As roda belakang diatur sejajar dengan muka jalan yang diperiksa. . Truk mekanis dan peralatan lain dirangkai* supaya piston penetrasi berada % atau - cm d +. incin penguji (pro#ing ring) diatur sehingga torak dalam keadaan #ertikal. . Pastikan semua peralatan uji dalan kondisi stabil* #ertikal* sentris (segaris dan tidak melenting
Pe0ba2aan 3a4t" dan Penetrasi : %. Torak penetrasi diturunkan sehingga piston penetrasi memberikan beban permulaan sebesar + Hg ( -. Arloji cincin penguji (pro#ing ring) dan arloji penunjuk penetrasi (dial penetrasi) diatur sehingga . Pembebanan ditambah dengan teratur* agar 4e2e&atan &enetrasinya 0ende4ati 4e2e&atan teta& &. Pembacaan beban dicatat pada penetrasi (angka di belakang ; angka tabel S/6 yang dire#isi):
•
'*%- mm
('*'%-
•
'*-'' mm
('*'-+
•
%*-+'' mm
('*'+'
•
%*,'' mm
('*',+
•
-*+&'' mm
('*%''
•
*,+'' mm
('*%+'
•
+*''' mm
('*-''
•
,*+''' mm
('*''
•
%'*%'' mm
('*&''
•
%-*+''' mm
('*+''
ika tegangan maksimum yang terjadi menghasilkan penetrasi di ba$ah '*- inchi* maka tegangan dasar dapat diinterpolasi U0"0nya $%R dinyata4an &ada &enetrasi ,( in2hi
ika > pada penetrasi '*- inchi lebih besar pada > pada penetrasi '*% inchi maka pengujian harus dilakukan minimal kali pada lokasi yang berdekatan ika dari hasil pengujian menunjukkan > pada penetrasi '*- inchi lebih besar dari > pada penetrasi '*% inchi maka ditetapkan nilai > adalah > pada penetrasi '*- inchi $atatan : &angan lu%a nilai %embacaan dikoreksi dengan nilai koreksi kalibrasi alat (%ro'en ring dan dial)
Pen!"#ian e&adatan La&an!an 7en!an Sand $one
Cara Pengujian dan Permasalahannya Satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam pekerjaan tanah adalah ke%adatan la%angan ( berat isi kering)! Karena 4alaupun nilai CBR telah memenuhi standar# namun jika kepadatan lapisannya masih elum aik# maka de5ormasi akiat konsolidasi masih dapat terjadi dan penyearan ean ke lapis tanah di a4ahnya akan menjadi kurang aik# serta erpotensi terjadi konsentrasi tegangan pada agian tertentu dalam lapisan tanah terseut yang dapat mengakiatkan kegagalan lapis tanah dasar pondasi se%ara keseluruhan!
Persyaratan alat* bahan dan lokasi Pasir yang digunakan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : •
•
bersih* keras* kering dan bisa mengalir bebas* tidak mengandung bahan pengikat gradasi '*',+ mm sampai - mm1
Penentuan lokasi titik uji harus memenuhi : •
pengujian kepadatan tidak boleh dilakukan pada saat titik uji tergenang1
•
pengujian kepadatan dilakukan paling sedikit dua kali untuk setiap titik dengan jarak +' cm1
•
pada saat pengujian* dihindari adanya getaran1
•
hasil pengukuran yang berupa nilai kepadatan dihitung rata2rata dengan dua angka dibelakang kom
Dapisan tanah atau lapis pondasi ba$ah berupa sirtu dan batu pecah yang akan diuji yang mengandung but berukuran tidak lebih dari + cm* harus dipersiapkan terlebih dahulu dengan membuat lubang berdiameter sama dengan diameter corong dan plat dudukan corong* dengan kedalaman %' cm sampai %+ cm. Peralatan yang dipergunakan : •
botol transparan untuk tempat pasir dengan isi lebih kurang & liter
•
takaran yang telah diketahui isinya (M -.'%G ml) dengan diameter lubang %*+% cm
•
corong kalibrasi pasir dengan diameter %*+% cm dan pelat corong
•
plat untuk dudukan corong pasir ukuran '*& cm @ '*& cm dengan lubang berdiameter %*+% cm
•
peralatan kecil : mistar perata dari baja* meteran - m* palu* sendok* kuas*pahat
•
peralatan untuk menentukan kadar air
•
timbangan dengan kapasitas minimum %' kg dengan ketelitian sampai %*' gram
•
timbangan* kapasitas minimum +'' gr dengan ketelitian sampai '*% gram.
Penentuan berat isi pasir yang digunakan Untuk menentukan berat isi pasir* isilah botol dengan pasir* lalu ditimbang beratnya dan dihitung dengan r ara pengisian botol dengan pasir harus dengan hati2hati : •
•
•
•
tutup kran* isi corong dengan pasir sampai penuh buka kran dan dijaga supaya pasir pada corong minimal setengah corong isi sampai botol penuh dan tutup kran kembali bersihkan kelebihan pasir di atas kran
Penentuan berat pasir dalam corong
Pengambilan tanah
ratakan permukaan tanah atau lapis dasar pondasi yang diuji
•
tempatkan plat untuk dudukan corong pasir ukuran '*& cm @ '*& cm dengan lubang berdiameter %*+% cm pada permukaan tanah
•
kokohkan kedudukan plat dudukan corong dengan pasak atau paku pada kee mpat sisinya
•
gali lubang dengan kedalaman %' cm 2 %+ cm pada lubang plat corong
•
•
pastikan seluruh partikel lepas hasil penggalian tidak ada yang tertinggal dalam lubang masukkan semua tanah atau bahan lapis dasar pondasi yang digali dalam $adah
Ambil contoh tanah atau material lapis dasar pondasi untuk dihitung kadar airnya
Pengukuran dengan pasir uji Pelaksanaan pengukuran dengan pasir uji yang sudah diketahui parameternya pada lubang yang telah disia •
isi botol dengan pasir (boleh sampai penuh atau secukupnya melebihi isi lubang dan corong)
•
timbang botol dengan corong dan pasir
•
tempatkan pada plat dudukan corong dengan lubang te pat pada corong menghadap ke ba$ah dan b
•
•
buka kran dan biarkan pasir mengalir mengisi lubang dan corong sampai penuh setelah pasir berhenti mengalir* tutup kran dan timbang kembali botol N corong N sisa pasir
Perhitungan #olume lubang
Perhitungan berat isi kering (kepadatan lapangan) tanah
8asil pengujian dengan sand cone adalah : berat isi kering tanah atau material lapis dasar pondasi* yang merupakan 4e&adatan 1a&an!an tanah ata" 1a&is dasar &ondasi yan! di&eri4sa ?ntuk memenuhi persyaratan spesi5ikasi teknis# pada umumnya harus dilakukan pengujian kepadatan laoratorium untuk material tanah atau lapis dasar pondasi yang digunakan dan kepadatan lapangan harus memenuhi persentase tertentu (misal 29@ atau 21@ atau ,,@) dari kepadatan laoratorium yang disyaratkan dalam spesi5ikasi yang erlaku pada proyek yang ersangkutan
Permasalahan dalam pengujian Sand one Permasalahan yang mungkin timbul dalam pengujian sand cone sehingga mengakibatkan pengukuran kepadatan lapangan yang tidak akurat atau salah* disebabkan antara lain oleh : •
bahan pasir yang tidak bagus (tidak memenuhi syarat gradasi* kurang kering sehingga sulit mengalir melalui corong* tercampur dengan material yang mempunyai daya lekat Omis : lempung* lumpur* dsb)
•
berat isi pasir yang digunakan untuk pengujian tidak terkalibrasi dengan baik (selalu lakukan kalibrasi berat isi pasir setiap akan melakukan pengujian* hitung rata2rata dari minimal kali kalibrasi berat isi pasir)
•
#olume pasir dalam botol kurang untuk mengisi penuh lubang dan corong (gunakan botol yang lebih besar jika #olume botol kurang)
•
adanya getaran yang mempengaruhi pemadatan pasir yang diisikan ke dalam lubang uji
•
lubang uji yang terlalu kecil ukurannya
•
sample tanah atau material lapis dasar pondasi yang tidak dimasukkan dalam $adah tertutup atau terkena suhu panas sehingga kehilangan kelembaban yang mengakibatkan pemeriksaan kadar air tidak akurat
•
permukaan tanah atau lapis dasar pondasi yang diuji tidak rata (jika perlu* pastikan dengan mistar $aterpass untuk kerataan permukaan)
•
pengujian pada lebih dari % jenis lapisan (untuk menguji lapis yang sudah tertutup lapis lainnya* pastikan bah$a lapis di atasnya sudah dikupas habis seluruhnya dan permukaan uji merupakan permukaan lapisan yang diinginkan untuk diuji 22 jangan menggali pada perbatasan antar lapisan tanah atau perbatasan antar lapis material dasar pondasi)
•
ukuran lubang plat dudukan corong dan diameter corong tidak sama* sehingga ada sisa pasir pada plat dudukan corong yang tidak terhitung pada $aktu menghitung isi
corong (usahakan diameter lubang plat dudukan corong sama dengan diameter corong) •
•
penggalian menghasilkan lubang yang lebih besar dari diameter lubang plat dudukan corong sehingga ada celah di ba$ah plat dudukan yang tidak terisi pasir uji
C. VANE SHEARE
•
• • •
•
Kekuatan geser suatu masa tanah merupakan perlawanan internal tanah tersebut per satuan luas terhadap keruntuhan atau pergeseran sepanjang bidang geser dalam tanah tersebut. Pengetahuan tentang kekuatan geser tanah dan sifat-sifat fisik tanah lainnya akan sangat membantu dalam merencanakan suatu konstruksi yang sesuai dengan kondisi tanahnya, aman, dan ekonomis. Akan tetapi penyelidikan tanah di lapangan -terutama boring - masih dirasa sangat mahal, membutuhkan waktu, dan belum tentu dapat dipercaya hasilnya. Mengingat begitu pentingnya pengetahuan tentang kekuatan geser tanah tersebut, berbagai usaha telah dilakukan untuk menentukan kuat geser suatu tanah secara empiris.
•
•
Korelasi-korelasi yang dikemukakan para ahli tersebut memiliki perbedaan dalam perumusan sehingga sulit menentukan perumusan mana yang akan dipakai, serta ada kalanya setiap
korelasi memberikan hasil yang sangat berbeda. Penelitian ini merupakan penehtian di laboratorium dengan melakukan serangkaian pengujian terhadap benda uji untuk menentukan besarnya perbandingan kekuatan geser undrained, Su tanah dengan tegangan oerburden efektif dan sifat-sifat tanah yang dapat ditentukan dengan mudah di laboratorium seperti !ndeks Plastisitas. "ji yang dilakukan dengan dua jenis pengujian yaitu dengan alat #ane $#ane Shear %est& dan dengan alat uji geser tekanan tak tersekap $"nconfined 'ompression %est& menunjukkan hasil bahwa Su lebih dominan dipengaruhi oleh tegangan oerburden efektifhya dibandingkan pengaruh dari plastisitas tanahnya. (ari dua bentuk hubungan yang dibuat yaitu dalam persamaan linear tunggal $rasio Su dengan p)* dalam fungsi !ndeks Plastisitas& dan linear ganda, didapatkan bahwa plastisitas tanah justru mengurangi besarnya harga Su. "ntuk nilai P! + * , plastisitas tanah masih menunjukkan pengaruh terhadap pengurangan nilai Su, akan tetapi untuk nilai P! / * pengaruh dari plastisitas sangat kecil0tidak ada. Pengujian Plate Bearing
Uji Plat Lapangan (Plate Bearing Test) merupakan pengujian untuk menentukan daya dukung tanah di Lapangan. Parameter yang dihasilkan dari pengujian Plat Lapangan adalah nilai CBR setempat dan Nilai daya dukung tanah. Sesuai PM. ! tahun "!#" Tentang persyaratan teknis jalur kereta api$ untuk tanah dasar daya dukungnya minimal %! MN&m" dan nilai CBR Minimal '. Untuk tanah seagai lapisan dasar daya dukungnya minimal ##! MN&m ". Standard yang digunakan untuk uji plat lapangan adalah BS #%% part *$ #**! dan +STM , ##* - "!!.
,ari gamar dapat dilihat hasil pengujian yang diper/leh adalah nilai CBR dan nilai ,aya dukung tanah. C/nt/h hasil pengujian plate earing adalah seagai erikut.
Met/de pengujian dilakukan dengan mempersiapkan l/kasi yang akan digunakan dengan meratakan permukaan tanah sehingga plat yang digunakan seagai tumpuan enar enar h/ri0/ntal. ,engan menggunakan alat hidr/li1 ja1k yang ertumpu pada plat diameter !! mm$ 2% mm$ !! mm dan %2! mm dan dieani dengan alat erat minimal #2 t/n. 3emudian mengatur alat dial indi1at/r yang dipasang pada plat untuk mengukur penurunan (mm) setiap perlakuan ean dari alat hidr/li1 ja1k. Penurunan dia1a setiap inter4al 2 menit.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan 561a4at/r PC "!!