PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK) RS. HARAPAN BUNDA TYPOID FEVER
1.
Pengertian
2.
Asesmen Keperawatan
3.
Diagnosa Keperawatan
4.
Kriteria Evaluasi/ Nursing
Outcome
Asuhan keperawatan pada pasien dengan Typoid Fever 1. Panas / demam lebih dari 1 minggu, terutama pada sore dan malam hari. 2. Cepat lelah dan malaise. 3. Anoreksia,mual,muntah dan kembung 4. Sakit kepala. 5. Rasa nyeri diseluruh tubuh. 6. Demam yang tinggi : terjadi pada minggu pertama, pada minggu kedua demam semakin meninggi, tidak menggigil atau berkeringat baru kemudian secara lisis. 7. Ruam muncul pada hari ke 7-10 dan bertahan selama 2-3 hari. 8. Epistaksis. 9. Bradikardi 1. Gangguan rasa nyaman Nyeri berhubungan dengan proses peadangan 2. Ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan proses penyakit 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat 4. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat dan peningkatan suhu tubuh 5. Diare berhubungan dengan proses infeksi, inflamasi, iritasi di usus 1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan a. Mampu mengontrol nyeri ( tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri) b. Nyeri berkurang c. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang 2. Ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan proses penyakit a. Temperatur stabil :36,5 – 37 37 b. Tidak ada kejang
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat a. Tidak ada tanda – tanda malnutrisi b. Tidak ada penurunan berat badan yang berarti c. Klien mampu menghabiskan porsi makan yang diberikan 4. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat dan peningkatan suhu tubuh a. Tidak ada tanda – tanda dehidrasi b. Turgor kulit elastis 5. Diare berhubungan dengan proses infeksi, inflamasi, iritasi di usus a. Tidak ada diare ( BAB 1-3X sehari) 5.
Intervensi Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman Nyeri berhubungan dengan proses peradangan a. Kaji nyeri secara komprehensif b. Beri lingkungan nyaman c. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapi 2. Ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan proses penyakit a. Monitor vital sign b. Beri kompres hangat c. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapy 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat a. Kaji adanya alergi makanan b. Beri makan sedikit tapi sering c. Beri makanan lunak d. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diet e. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapi 4. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, dan peningkatan suhu tubuh a. Monitor tanda vital b. Monitor intake dan output c. Monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat) d. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapy cairan
5. Diare berhubungan dengan proses infeksi , inflamasi, iritasi di usus a. Kaji frekuensi diare b. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapi c. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diet
6.
Informasi dan Edukasi
7.
Evaluasi
8. 9.
Penalaah Kritis Kepustakaan
1. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam 2. Anjurkan klien banyak minum air putih 3. Anjurkan klien memakai pakaian yang menyerap keringat 4. Anjurkan klien makan selagi hangat, makan makanan lunak, dan makan sedikit tapi sering 5. Ajarkan klien dan untuk mencuci tangan setelah buang air besar dan sebelum makan 6. Penanganan dan pencegahan penyakit yang di derita Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan intervensi dan dibandingkan dengan NOC serta analisis terhadap perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan Komite Keperawatan Amin Huda & Hardhi Kusuma.(Jilid 1). (2013). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosis Medis & NANDA. Yogyakarta: Med Action.