A.
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG SEJARAH ETNIS TIONGHOA DI KOTA BANDUNG
Kedatangan orang Tionghoa ke Asia Tenggara disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain karena bencana kelaparan, situasi politik dan karena adanya peluang untuk membuka usaha. Faktor-faktor tersebut saling memperkuat satu sama lain yang kemudian mendorong sebagian orang Tionghoa untuk meninggalkan negara asalnya.
Makin dikenalnya nama Indonesia dengan kondisi alamnya yang subur, kaya akan rempah-rempah, ditunjang dengan letaknya yang strategis dalam dunia pelayaran, membuat pedagang Cina berkeinginan untuk menetap di Indonesia. Tujuan bangsa Cina datang ke Indonesia sebelum Belanda datang adalah untuk berdagang.Mereka mencari rempah-rempah dari penduduk pribumi untuk dibeli atau ditukar dengan barang-barang yang mereka bawa (terutama kain sutera) dan kemudian dikirim ke Kanton, Hongkong dan Malaka (Lilananda 1993:25).
Melalui ekspedisi yang dilakukan, mereka kemudian mengenal kepulauan Indonesia. Pada awalnya bangsa Cina banyak menetap di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan dan akhirnya sampai di Pulau Jawa. Pada perkembangan di luar Cina, banyak dikenal lingkungan China Town atau Pecinan seperti di kota-kota negara Asia, Eropa, Amerika dan Australia yang menjadi landmark kota yang menarik para turis mancanegara.
Identitas China Town atau Pecinan di negara-negara tersebut beserta karakteristik kegiatan yang hidup didalamnya, menjadi
lingkungan
bersejarah
yang
umumnya
merupakan
kumpulan/kelompok
bangunan
yang
membentuk
suatu
komunitas
masyarakat Cina dengan ciri/karakter bangunannya yang khas, memiliki berbagai dekorasi dan elemen-elemen serta pintu gerbang.
Golden chinese food restaurant
1
Bangunan tersebut juga berfungsi sebagai tempat aktvitas perdagangan (bisnis) retail seperti restoran, pertokoan, teater dan bangunan rekreasi lainnya (Widayati 2004:43-44). Kawasan Pecinan adalah kawasan yang merujuk
pada suatu
bagian kota yang dari segi penduduk, bentuk hunian, tatanan sosial serta suasana lingkungannya memiliki ciri khas karena pertumbuhan bagian kota tersebut berakar secara historis dari masyarakat berkebudayaan Cina (Lilananda 1998:1).
Di Kota Bandung sendiri cukup banyak masyarakat tionghoa. Menurut sejarah kota Bandung Kuncen Bandung, Haryoto Kunto, dalam Wajah Bandoeng Tempo Doeloe (Granesia, 1984), menuturkan bahwa sebagian warga Tionghoa di Pulau Jawa pindah ke Bandung ketika terjadi perang Diponegoro (1825). Setiba di Bandung, sebagian besar dari mereka tinggal di kampung Suniaraja dan sekitar Jalan Pecinan Lama. Mereka kemudian menetap dan mencari nafkah disana.
Pecinan berkembang pesat di sekitar Pasar Baru sejak 1905. Umumnya warga Tionghoa menjadi pedagang. Salah satunya, Tan Sioe How yang mendirikan kios jamu ”Babah Kuya” di Jalan Belakang Pasar pada tahun 1910. Bisa dikatakan, toko Babah Kuya merupakan salah satu perintis toko di kawasan ini. Selain Babah Kuya, warga Tionghoa lain pun banyak yang mendirikan kios. Saat ini, daerah Pecinan di Bandung semakin luas meliputi Jalan Pasar Baru, Jalan ABC, Jalan Banceuy, Jalan Gardu Jati, Jalan Cibadak, dan Jalan Pecinan Bandung.
Dapat disimpulkan bahwa di kota Bandung cukup banyak terdapat masyarakat tionghoa yang akan menikmati masakan chinese food. Menurut dinas pariwisata kota bandung, Kota Bandung sendiri akan menjadi kota kuliner. Untuk menambah keragaman kuliner tersebut, maka dirancanglah restoran chinese food yang bernuansa sunda namun tidak menghilangkan ciri khas dari restoran chinese food tersebut.
Golden chinese food restaurant
2
alur daerah pecinan di Kota Bandung
Pecinan di Jalan Braga
Chinese Food Restoran
Seiring dengan tingkat ekspektasi dan persepsi pelanggan dan semakin meningkat serta tingginya intensitas persaingan bisnis restoran, maka Chinese Food Restoran tidak bisa hanya mengandalkan variasi menu yang standar atau sistem service yang biasa saja. Hal tersebut dikarenakan semua restoran chinese food memiliki produk dan fasilitas fisik yang tidak jauh berbeda. Setiap restoran menyadari kondisi tersebut, maka chinese food restoran menerapkan program makanan chinese food yang bercita rasa indonesia dan bernusantara.
Golden chinese food restaurant
3
2. KAJIAN RESTORAN CHINESE FOOD DITINJAU DARI LIFE STYLE Masyarakat Indonesia semakin lama makin berorientasi pada gaya hidup konsumtif dan hedonis apalagi bagi kalangan menengah atas. Hal ini tentu berpengaruh pada perilaku sosialnya bahkan sampai pada pemilihan makanan yang mencirikan gaya hidup mereka. Dalam gaya hidup ini, banyak pilihan menu makanan berkelas yang dapat mereka pilih untuk dikonsumsi. Salah satunya yaitu masakan cina. Ternyata bukan hanya masyarakat Tionghoa yang menggemari masakan leluhur mereka itu tetapi juga masyarakat pribumi yang ingin memanjakan selera. Restoran Chinese Food pun telah lama dipilih oleh para penggemar wisata kuliner maupun pelancong sebagai tempat makan yang presticious dan punya daya tarik tersendiri. Ditinjau dari keadaan tersebut, pengusaha dapat memanfaatkan gaya hidup yang tengah berkembang di masyarakat untuk membuat sebuah tempat usaha dan kemudian meminta perancang untuk merealisasikannya.
3. URBAN KONTEKS Bandung yang dikenal dengan wisata alamnya yang sangat indah membuat banyak orang sengaja ingin menghabiskan waktu liburnya di kota ini. Tak hanya sekedar wisata alam dan wisata belanja, kulinernya pun tak kalah menggiurkan para wisatawan yang datang ke Bandung. Tak ayal banyak orang dari seluruh penjuru Pulau Jawa sengaja datang ke Bandung. Salah satu tempat yang padat dikunjungi para wisatawan adalah areal Jalan Dr. Setiabudi, Bandung, yang merupakan salah satu areal yang banyak terdapat factory outlet. Sehingga sebagian besar wisatawan pasti menyempatkan diri untuk mendatangi daerah ini jika berwisata ke Bandung. Selain para wisatawan, daerah ini terkenal sebagai tempat “hang out” anak muda Bandung. Untuk itu kami menyediakan tempat untuk makan dan bersantai yang dapat disinggahi para wisatawan yang telah lelah berbelanja, atau bagi anak muda yang sekedar ingin berkumpul dan bercengkrama dengan teman-temannya.
Golden chinese food restaurant
4
Radio Rase FM Telkom Dinas Gangguan
Taman Mc Donalds
Lap. Tenis Cipaganti
Batas – batas dari lokasi. Yaitu : Utara : telkom dinas gangguan Timur : studio radio RASE Barat : ruang terbuka hijaun (taman Mc Donald) Selatan : lapangan tenis Cipaganti
Berdasarkan RTRW Kota Bandung 2013, lahan yang berlokasi di Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Bandung Utara, termasuk daerah yang diperuntukan untuk pengembangan perdagangan serta pertokoan. Koefisien dasar bangunan yang diizinkan adalah 60% dan ruang terbuka hijau 40% dari luas lahan.
Golden chinese food restaurant
5
WILAYAH BOJONEGARA
WILAYAH KAREES WILAYAH CIBEUNYING
WILAYAH GEDE BAGE
WILAYAH ARCAMANIK
WILAYAH UJUNG BERUNG
WILAYAH TEGALEGA
4. MAKSUD DAN TUJUAN PERANCANGAN a. MAKSUD
Untuk membuat sebuah restoran yang bersifat komersial di Kota Bandung
Membangun sebuah restoran Chinese food modern yang mempunyai keunikan tersendiri
Merancang sebuah restoran chinese food modern yang melengkapi efisien dan efektif baik dalam segi desain maupun fungsi
b. TUJUAN
Memberikan pilihan tempat makan yang nyaman dan menarik untuk dikunjungi
Memadukan konsep arsitektur china dengan keadaan lingkungan sekitarnya yaitu Bandung.
Membuat restoran yang bernuasa hommy
Golden chinese food restaurant
6
5. METODE ATAU PENDEKATAN PERANCANGAN a. PENDEKATAN PERANCANGAN Pendekatan perancangan merupakan sudut pandang seseorang dalam memecahkan suatu masalah desain, dengan kata lain dapat diartikan sebagai metode atau cara dalam mendesain suatu proyek. Pendekatan perancangan yang digunakan adalah fungsional dan natural. Konsep rancangannya adalah comfortable dan satisfied . Karena pengunjung memerlukan kenyamanan bersantai dan kepuasan dalam pelayanan maupun pengadaan fasilitas. Hal ini dapat diimplementasikan melalui
tempat untuk ruangan yang
bernuansa alam dan fasilitas-fasilitas modern yang disediakan. Menggunakan pencahayaan yang redup serta menggunakan objek dan material yang natural. Metode pendekatan perancangan yang digunakan adalah metodeJC. SNYDER & AJ. CATANESE, yakni :
Permulaan (tahap 1)
Persiapan (tahap 2)
Pengajuan usul (tahap 3)
Evaluasi (tahap 4) Tindakan (tahap 5)
Golden chinese food restaurant
Menyiapkan portopolia Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah melalui diskusi permulaan dengan klien Merumuskan ide / gagasan permulaan Imajinasi kritis dan kreatif untuk meningkatkan mutu tata lingkungan Pengumpulan data lapangan, kondisi dan situasi tapak (bentuk, ukuran, kontur tanah, aspek geologid), kondisi iklim, utilitas bangunan, lalu lintas, kendala peraturan, ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat, data keuangan, dan lain – lain. Analisis kebutuhan klien, kebutuhan proyek, dan identifikasi persoalan penting yang harus dipecahkan (pemrograman) Penetapan pendekatan / strategi pendekatan Penyusunan kriteria aspek – aspek desain Sintesis, yaitu pengajuan usul rencana awal yang menghimpun berbagai pertimbangan dari konteks (sosial, ekonomi, budaya, fisik), program, tempat proyek, aspirasi klien, teknologi dan material, estetika, dan pertimbangan nilai lainnya. Usulan merupakan peragaan fisik dari integrasi sejumlah persoalan tersebut. Evaluasi bisa terjadi pada setiap tahapan dan dapat merupakan siklus berulang (umpan balik) untuk merumuskan sintesis terbaik (lihat tentang strategi umpan balik dalam proses perancangan) Pengembangan desain Penyusunan detail desain, spesifikasi teknis, rencana anggaran biaya Penyusunan dokumen tender
Portofolio Catatan dan sketsa ide awal
laporan
Skematik desain Premilinary design
Detail engineering design Dokumen tender
7
b. KERANGKA BERPIKIR Dalam suatu perancangan arsitektur diperlukan suatu konsep berpikir secara sistematis dan terarah dalam melaksanakan proses disain. Kerangka berpikir merupakan suatu bagan atau diagram yang menjelaskan proses perancangan dari penemuan kasus proyek atau latar belakang, maksud dan tujuan, perumusan masalah, hingga proses dan produk disain perancangan arsitektur. JUDUL PROYEK dan TEMA LATAR BELAKANG KASUS
Judul proyek :Golden Chinese Food Restaurant Tema :chinese food kontemporer
Kurangnya restoran chinese food yang menyediakan makanan halal Banyaknya peminat masakan chinese food Memberikan variasi terhadap pengemar kuliner
LATAR BELAKANG TEMA
Restoran ini mempunyai konsep chinese minimalis Adaptasi dengan iklim setempat Tidak meninggalkan budaya asli Indonesia
MAKSUD
Menciptakan tempat bersantai yang nyaman Memadukan konsep tradisional dan modern pada restoran ini, sehingga mampu menarik minat pengunjung. Memberikan pelayanan yang berbeda dan msmpu memberikan kesan positif bagi pengunjung. Menciptakan lapangan kerja baru Menambah keanekaragaman wisata kuliner di Kota Bandung
FEEDBACK PERMASALAHAN
STUDI LITERATUR dan STUDI BANDING • Pusat Jajanan dan Rekreasi • Kajian tema. • Bentuk bangunan.
Menggabungkan dan meyelaraskan budaya Cina dengan budaya Indonesia sebagai perwujudan tema Sirkulasi pada bangunan dan ruang terbuka. Pemilihan struktur bangunan dan bahan bangunan
PENGUMPULAN DATA • Studi literatur • Survei lapangan • Studi Banding
FEEDBACK
STUDI LOKASI • Ukuran site • Peraturan pemerintah • Sempadan bangunan • Batas bangunan • Potensi
ANALISA • Analisa kondisi lingkungan yaitu ; ana lisa land use, sirkulasi, pencapaian, ma tahari, view dan orientasi, vegetasi, kebisingan, kebisingan, dan drainase. • Analisa fungsional yaitu ; analisa aktifitas, kebutuhan ruang, besaran ruang, hubungan antar ruang. • Analisa penerapan struktur pada bangunan.
KRITERIA dan KONSEP PERANCANGAN Berdasarkan analisa, analisa, peraturan pemerintah, pemerintah, konsep tapak, tapak, konsep bangunan Golden chinese food restaurant
8
6. DESKRIPSI PROYEK a. NAMA PROYEK :Golden Chinese Food Restoran b. JENIS PROYEK :Bangunan komersial c. PEMILIK :Swasta (Gebby Rovinda & Azhari A.) d. LOKASI PROYEK :Jalan dr. Setiabudi
Lokasi Golden Chinese Food Restoran Jalan dr. Setiabudi
Proyek yang akan dibangun berupa restoran chinese food dengan tema modern atau kontemporer. Yang memadukan antara arsitektur china, arsitektur post modern dan unsur arsitektur sunda.
Golden chinese food restaurant
9
b.
TEORI DAN KRITERIA 1. PENGERTIAN RESTORAN Menurut UU RI No. 34 Tahun 2000, restoran adalah tempat menyantap makanan dan minuman yang disediakan dengan dipungut bayaran, tidak termasuk usaha jenis tataboga atau catering. Pengertian restoran menurut Marsum (1994), restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial yang menyelenggarakan pelayanan yang baik kepada semua tamunya baik berupa makan dan minum. Menurut Suarthana (2006 : 23) restoran adalah: ”tempat usaha yang komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan pelayanan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya”. Sedangkan menurut Sihite (2000 : 16) restoran adalah: “suatu tempat dimana seseorang yang datang menjadi tamu yang akan mendapatkan pelayanan untuk menikmati makanan, baik pagi, siang, ataupun malam sesuai dengan jam bukanya dan oleh tamu yang menikmati hidangan itu harus membayar sesuai dengan harga yang ditentukan sesuai daftar yang disediakan di restoran itu”. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa restoran adalah tempat usaha yang melayani tamu yang datang dengan ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman yang bersifat komersial.
2. KLASIFIKASI RESTORAN Menurut Marsum (1994) ada beberapa tipe restoran, yaitu: a. Table D’ hote Restaurant suatu restoran yang khusus menjual makanan menu table d’ hote, yaitu suatu susunan menu yang lengkap (dari hidangan pembuka sampai dengan hidangan penutup) dan tertentu, dengan harga yang telah ditentukan pula. b. Coffee Shop atau Brasserie suatu restoran yang pada umumnya berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu biasa mendapatkan makan pagi, makan siang dan makan malam secara cepat dengan harga yang relatif murah, kadang-kadang penyajiannya dilakukan dengan cara prasmanan. c. Cafetaria atau Café suatu restoran kecil yang mengutamakan penjualan cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi dan teh. d. Canteen restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik atau sekolah. e. Dining Room terdapat di hotel kecil (motel), merupakan tempat yang tidak lebih ekonomis dari pada tempat makan biasa. Dining Room pada dasarnya disediakan untuk para tamu yang tinggal di hotel itu, namun juga terbuka bagi para tamu dari luar.
Golden chinese food restaurant
10
f. Inn Tavern restoran dengan harga murah yang dikelola oleh perorangan di tepi kota. g. Pizzeria suatu restoran yang khusus menjual Pizza, kadang-kadang juga berupa spaghetti serta makanan khas Italia yang lain. h. Speciality Restaurant restoran yang suasana dan dekorasi seluruhnya disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan atau temanya. Restoran - restoran semacam ini menyediakan masakan Cina, Jepang, India, Italia dan sebagainya. Pelayanannya sedikit banyak berdasarkan tata cara negara tempat asal makanan spesial tersebut. i. Familly Type Restaurant satu restoran sederhana yang menghidangkan makanan dan minuman dengan harga yang tidak mahal, terutama disediakan untuk tamu-tamu keluarga maupun rombongan.
3. KARAKTERISTIK RESTORAN a. Karakter fisik Karakteristik dari chinese food restoran dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi interior ruangan dan sisi penyajian makanan yang khas. a. Interior ruangan Feng shui aliran bentuk sebagai salah satu bentuk pemecahan masalah dalam interior diterapkan berdasarkan pengalaman atau pendekatan intuisi. Penerapannya seringkali bertolak belakang dengan ilmu desain interior yang diteliti secara ilmiah. Ilmu Feng shui berorientasi pada energi chi dan ilmu Desain interior berorientasi pada pemenuhan kenyamanan pengguna ruang. Meskipun kedua ilmu tersebut memiliki orientasi yang berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni untuk menarik pelanggan. Ilmu Feng shui berusaha menarik pelanggan dengan cara menghadirkan interior yang baik untuk sebuah restoran sesuai dengan konsep ilmu Feng shui (warna yang baik untuk sebuah restoran, energi chi yang baik dan mengalir, serta bentuk yang menunjang energi chi), sedangkan ilmu Desain interior menarik pelanggan dengan menghadirkan pengalaman dalam sebuah suasana ruang yang menarik. Analisa Feng Shui restaurant dinilai dari dimensi ruang dan waktu. Dimensi ruang dalam hal: lokasi restaurant, lingkungan restaurant, serta eksterior dan interior restaurant, seperti: 1) Bentuk bangunan restaurant. 2) Lokasi tempat parkir 3) Pola jalan sekitar. 4) Desain umum restaurant. 5) Penataan pintu masuk, kasir, lokasi dapur dan mulut kompor.
Golden chinese food restaurant
11
Ini memiliki peranan yang utama dalam kualitas Feng Shui restaurant. Tapi bagaimanapun juga, pengaruh Feng Shui yang baik dan buruk selalu memiliki siklus yang bergantian dan tidak akan tetap selamanya, dan disinilah peranan dimensi waktu dalam Feng Shui yang berubah-ubah dari tahun ke tahun. Dimensi waktu dalam Feng Shui memiliki pengaruh dari energi alam semesta yang abstrak yang didasarkan pada sebuah angka kelahiran (Ming Shu), angka skala waktu (Yun Shu), dan angka bintang (Xing Shu) dan didapatkan dari tahun, bulan, tanggal, dan jam tertentu. Bagaimanapun juga untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap Feng Shui restaurant, membutuhkan keduanya: dimensi ruang dan waktu. Selain itu, prinsip keseimbangan lima elemen juga membantu kita dalam memposisikan diri terhadap lingkungan sekitar, dengan tujuan agar kita bisa mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari lingkungan tersebut. Oleh karena itu, tidak salah jika dalam mendesain interior chinese food restoran dilakukan dengan aplikasi prinsip keseimbangan lima elemen dalam Feng Shui.
Zoning area restoran berdasarkan trigram Pa Kua (delapan arah mata angin).
Pembagian ruang sesuai elemen dan orientasi arahnya.
Desain interior ruang makan sesuai karakter/sifat masing-masing elemen dengan sentuhan modern dan ornamen tradisional Cina, meliputi desain furniture, lighting, dinding, lantai, ceiling, kolom, yang dipengaruhi warna, bentuk, dan material. Penerapan prinsip keseimbangan YIN dan YANG antara elemen yang satu dengan elemen yang lain. Kajian tentang Chinese Restaurant dapat dilaksanakan dengan meninjau hal-hal yang terkait dengan karateristik dan jenis masakan yang ada pada restoran chinese. Biasanya didalam suatu restoran chinese terdapat ruang makan yang terbagi menjadi public dan VIP. Biasanya ruang publik ini diperuntukan untuk pengunjung yang hanya makan lalu pulang sedangkan ruang VIP ditujukan untuk pengunjung yang menuntut adanya privasi, misalnya ruang VIP biasanya merupakan tempat yang dkhususkan untuk ke acara atau kegiatan yang berbau privasi pengunjung contohnya acara keluarga, acara arisan, dan lain – lain.
Karakteristik Arsitektur China yang perlu dibahas dan dikenali, seperti yang diuraikan dalam“Chinese oleh G. Lin (1989) adalah:
Architecture” Architecture”
Golden chinese food restaurant
Organisasi ruang (spatial organization ) Organisasi ruang pada Arsitektur China didasarkan pada kebutuhan hidup sehari-hari yang dipadukan dengan persyaratan-persyaratan estetika yang dianut masyarakat China, seperti yang tampak pada pembentukkan unit-unit standarisasi yang digunakan untuk membentuk ruang-ruang interior dan eksterior bangunan.
12
The Jian Jian adalah unit dari organisasi ruang. Pengorganisasian ruang pada arsitektur klasik Cina adalah sangat sederhana. Konsep dasarnya meliputi penggunaan Jian, atau bay room, sebagai standar unit dan dapat dikembangkan atau dibuat secara berulang menjadi suatu massa bangunan atau beberapa kelompok bangunan. Jian adalah sebuah ruang persegi empat atau suatu ruang yang diberi pembatas dinding atau hanya dibatasi oleh kolom sehingga secara psikologis juga membentuk sebuah ruang. Jian juga dapat ditambahkan untuk membentuk suatu ruang (hall) atau ting dengan menggunakan unit standar sepanjang sumbu longitudinal (berulang memanjang secara menerus) dan sumbu horizontal. Axial planning
Karakteristik berikut dari arsitektur Cina klasik adalah bentuk struktur yang simetri dan orthogonal pada denah dan potongan. Hal ini merupakan sumber dari kosmologi Cina. Pada Arsitektur Cina hall dan courtyard ditempatkan sepanjang suatu axis longitudinal atau suatu jalan setapak path ( ) pada susunan orthogonal. Ruangruang tersebut terpisah satu dengan lainnya dengan adanya courtyard yang pada akhirnya dianggap sebagai ruang utama dalam komposisi secara keseluruhan daripada hanya sekedar bangunan penghubung yaitu: 1). Sumbu longitudinal adalah sumbu utama sedangkan sumbu horizontal adalah sumbu sekunder. 2). Ada kalanya dalam suatu komposisi hanya ada satu sumbu atau tidak ada sumbu sama sekali.
Feng sui
Feng shui adalah suatu ilmu pengetahuan lingkungan yang sederhana dan berdasarkan pada interprestasi alamiah yang memungkinkan orang Cina untuk menciptakan sistem natural yang efisien, dan juga mempelajari pergerakan energi yang menguntungkan. Setelah berabad-abad, interprestasi feng shui berkembang dan menyesuaikan diri dengan kebudayaan-kebudayaan lokal, sehingga dari masa ke masa menjadi lebih kompleks dan rumit. Dengan mengerti konsep dasarnya, maka kita dapat memilih desain, image dan simbol-simbol yang berarti dari kebudayaan kita untuk mendukung kita memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Yin Yang Yang selalu menguraikan suatu penataan ruang dengan beberapa unsur yaitu adanya unsur tanah, api, air dan kayu yang berfungsi untuk menetralisir unsur-unsur baik dan jahat.
Golden chinese food restaurant
13
b. Karakter non - fisik 1. Pengelompokan Pelaku Pelaku kegiatan dalam Chinese Food Restoran dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Pengunjung Pengunjung yang dimaksud adalah konsumen/pelanggan yang datang untuk membeli, memesan, makanan. b. Pengelola Merupakan individu yang mempunyai tugas untuk mengelola, mengatur, dan mengorganisir kegiatan dalam produksi Chinese Food Restoran agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan Chinese Food Restoran itu sendiri. c. Karyawan Merupakan sekelompok orang yang bertugas dalam kegiatan di Chinese Food Restoran. 2. Pengelompokan Aktivitas Kegiatan yang berlangsung dalam Chinese Food Restoran dapat dibagi menurut : a. Kelompok Aktivitas Utama Merupakan kegiatan pokok dalam Chinese Food Restoran, yaitu kegiatan administrasi, memasak, dan produksi.
Kegiatan administrasi pengelolaan keuangan, transaksi membeli bahan makanan, pendataan stok makanan, dan pesanan makanan. Kegiatan memasak pemilihan bahan makanan, pemilihan resep makanan, dan pemasakan.
Kegiatan produksi pemesanan makanan, periklanan Chinese Food Restoran di berbagai media informasi. b. Kelompok Aktivitas Pengelola Merupakan kelompok aktivitas yang mendukung fungsi komersial dari Chinese Food Restoran. Kelompok aktivitas ini mengorganisir kegiatan-kegiatan yang terkait dalam produksi Chinese Food Restoran. c. Kelompok Aktivitas Pelayanan Merupakan kelompok aktivitas yang berfungsi sebagai servis atau pelayanan kepada pengunjung/pelanggan.
Golden chinese food restaurant
Pengelolaan dan Kepemilikan a. Sistem Pengelolaan Berhasil atau tidaknya usaha Chinese Food Restoran bergantung pula pada manajemen atau pengelolaan yang dilakukan. Secara umum manajemen Chinese Food Restoran ditangani oleh bagian administrasi yang bertanggung jawab langsung pada pemilik.
14
b. Sistem Kepemilikan Kepemilikan Chinese Food Restoran ini dimiliki oleh seorang investor.
Sistem dan Bentuk Promosi Sistem dan bentuk promosi menurut Ketchum, 1957 dibagi menjadi dua yaitu: dibagi a. Promosi Aktif Yaitu produsen berpromosi dengan menyediakan contoh menu beserta masakannya. b. Promosi Pasif Yaitu prormosi yang dilakukan melalui media cetak atau media visual. Bentuk promosi dibagi menjadi dua, yaitu : a. Promosi Tetap Promosi yang dilakukan secara tetap pada suatu meja tetap dengan tujuan memamerkan perkembangan makanan (menu makanan yang baru). b. Promosi Temporer Promosi yang dilakukan pada saat-saat tertentu secara berkala atau tidak di dalam ruang temporer. Sistem Penjualan Sistem penjualan pada Chinese Food Restoran menurut Ketchum, 1957 adalah sistem penjualan langsung dimana pengunjung atau calon pembell dapat secara langsung memilih dan memesan makanan. Sistem dan Cara Pelayanan Sistem pelayanan pada Chinese Food Restoran menurut Ketchum, 1957 dibagi menjadi dua, yaitu : a. Self Selection Setiap makanan yang akan dipesan oleh pengunjung langsung dicatat oleh pelayan dan pengunjung dapat mebayarnya di kasir. b. Personal Service Makanan yang telah dipesan pengunjung diantarkan oleh pelayan (tidak diambil sendiri). Kajian tentang Chinese Restaurant dapat dilaksanakan dengan meninjau hal-hal yang terkait dengan karateristik dan jenis masakan yang ada pada restoran chinese. Biasanya didalam suatu restoran chinese terdapat ruang makan yang terbagi menjadi public dan VIP. Biasanya ruang publik ini diperuntukan untuk pengunjung yang hanya makan lalu pulang sedangkan ruang VIP ditujukan untuk pengunjung yang menuntut adanya privasi, misalnya ruang VIP biasanya merupakan tempat yang dkhususkan untuk ke acara atau kegiatan yang berbau privasi pengunjung contohnya acara keluarga, acara arisan, dan lain – lain.
Golden chinese food restaurant
15
4. KARAKTERISTIK ARSITEKTUR POST MODERN: Arsitektur post modern muncul sebagai jawaban arsitektur terhadap bangunan yang dapat diterima oleh khalayak umum secara visual walau harus mengorbankan kedalamannya. Karakteristik Arsitektur Post Modern:
Ciri-ciri yang menonjol dalam arsitektur post modern adalah penggunaan warna dan bentuk ruang. Warna yang dipakai terasa mencolok dan bukan warna primer, seperti jingga, abu-abu, pink dan tosca. Sedangkan bentuk ruangan (space) utuh dan mempunyai kesan monumental yang disebut dengan great space (ruang agung). Ruang yang agung ini seringkali dibuat dengan atrium tinggi, yang secara fungsional tidak efisien dan boros. Ruangruang yang demikian mengingatkan kita pada bangunan-bangunan sebelum periode modern yang mempunyai ruang besar dan monumental. Menggabungkan unsur-unsur modern dengan unsur lain (vernacular, local, komersial, konstektual), juga berarti memperhatikan nilai-nilai yang dianut arsitek dan penghuni atau masyarakat awam Tidak terikat oleh aturan atau kaidah tertentu, tetapi mempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Bentuk yang ada mempunyai tanda makna dan tujuan sehingga penampilannya sangat mudah dipahami Bentukan yang ada mengandung unsure-unsur atau nilai-nilai tradisi yang penerapannya secara terpilih, atau disesuaikan dengan maksud dan tujuan perancang. Arsitektur mengandung dua hal pokok yang menjadi tuntutan perancang. Bersifat seni (intern) dan bersifat umum (ekstern) sehingga mudah dipahami.
Arsitekturnya lenih menonjolkan kebersamaan serta mengurangi sikap keangkuhan.
Adanya penerapan unsur-unsur dasar seperti history, vernacular, lokasi, dll
Arsitek berfungsi sebagai wakil penerjemah ide kepada perencana dan secara aktif berperan serta dalam perancangan
Golden chinese food restaurant
16
5. KARAKTERISTIK ARSITEKTUR TRADISIONAL SUNDA Arsitektur tradisional sunda umumnya menghasilkan banyak bangunan yang berasal dari kayu. Ada 4 bangunan yang menunjukkan kekhasan arsitektur tradisional sunda yaitu rumah tinggal, mesjid, tempat musyawarah (pendopo dan balai desa) serta lumbung padi. Dilihat dari bentuk atapnya, ada beberapa macam bnetuk bangunan rumah tradisional sunda yaitu limas an, suhunan jompong dan julang ngapak. Lantai panggung juga merupakan ciri khas bangunan sunda.
6. PERSYARATAN DAN KRITERIA Sebuah restoran / tempat makan mempunyai beberapa persyaratan ruang yang dibuat dari segi keamanan, keselamatan, kenikmatan, dan kesehatan. Suatu hal yang prinsip pada ruang yang menyangkut persyaratannya adalah persyaratan tentang kenikmatan manusia yang dititikberatkan pada kebutuhan ruang gerak atau individu. (Neufert, Data Arsitek Jilid 2 120) Sebuah restoran/tempat makan secara umum harus memiliki syarat kondisi (Neufert, Data Arsitek Jilid 2 120) sebagai berikut : a. Menarik perhatian dan tidak membuat pengunjung cepat bosan. b. Penghawaan dan sirkulasi yang baik. c. Pencahayaan dalam ruang yang sesuai, tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap.
Persyaratan sebuah restoran chinese yang modern yaitu, a) Menyuguh kan interior yang apik perpaduan warna merah dari karakteristik china dan kesan modern dari arsitektur modern b) Menggunakan sirkulasi dengan sistem fengsui dan yin yang c) Menggunakan cahaya yang sesuai dan cerah, sehingga tidak menyebabkan ruangan menjadi kusam
Golden chinese food restaurant
17
7. KAJI BANDING Rainbow chinese restaurant and bar
2739 Nicollet Avenue Minneapolis, MN 55408 (612) 870-7084 Konsep
perancangan,
restoran
ini
berada
diluar
negeri.
Restoran Rainbow chinese restaurant and bar dikelilingi oleh suasana masakan
yang
sangat
chinesenya
menyenangkan. yang
Dekat
sangat
dengan menggugah
alam.
Dan
selera
pengunjungnya. Restora ini sangat didominasi oleh ornik bunga – bunga tidak terlalu menonjolkan etnis chinanya, namun pada pewarnaan dindingnya sangat menonjolkan efek chinanya, karena dinding diberi cat merah.
suasana ruang makan rainbow restaurant and bar
Golden chinese food restaurant
suasana outdoor
18
The duck king Plaza Indonesia Jakarta The Duck King Grup membuka outlet pertama pada tahun 2003 di Jakarta Selatan. Menu bebek merupakan “specialty” The Duck King Grup pada awalnya, namun pada saat ini The Duck King Grup menawarkan beragam masakan Chinese dengan mengkombinasikan ciri khas masakan menu Asia Tenggara. Berawal daripada 1 buah restoran dengan konsep yang sangat sederhana, saat ini The Duck King Grup sudah memiliki 12 cabang di 4 kota besar di Indonesia dengan 4 konsep restoran yang berbeda: 1. Restoran The Grand Duck King adalah konsep “signature”dari The Duck King Grup, yang merupakan tempat makan bernuansa formal dengan desain modern dan kontemporer. Di The Grand Duck King, kami menerima permintaan untuk menu special (yang tidak terdapat dalam buku menu) sesuai permintaan customer dengan pemesanan terlebih dahulu. The Duck King Grup memiliki 2 outlet Restoran The Grand Duck King yang berlokasi di Jakarta dan Medan. 2. Restoran The Duck King adalah konsep pertama yang diperkenalkan oleh The Duck King Grup. Makanan yang disajikan halal dan konsep restoran Chinese yang sederhana ini menjadi asal muasal daripada Restoran The Duck King Grup. Pada saat ini ada 6 outlet Restoran The Duck King yang tersebar di Jakarta, Surabaya dan Bandung. The Duck King Grup akan membuka Restoran The Duck King yang ke-7 dalam tahun ini di Central park 3. Restoran Imperial Chef adalah satu-satunya konsep restoran Non-Halal yang dimiliki oleh The Duck King Grup. Dengan nuansa modern beraksen oriental, Restoran Imperial Chef menyajikan makanan tradisional Chinese yang tidak terdapat pada restoran-restoran grup The Duck King lainnya. Pada saat ini ada 2 outlet Restoran Imperial Chef yang berlokasi di Jakarta dan 1 di Surabaya.
4. Restoran The Duck King Kitchen (sebelumnya lebih dikenal dengan Fat Ya) adalah konsep terakhir dari The Duck King Grup yang diperkenalkan di tahun 2009. Ini adalah bistro-style restoran yang menyediakan makanan Chinese dengan campuran masakan khas Asia Tenggara lainnya.
Restoran the duck king dan Rainbow restaurant and bar sangat memberikan inspirasi dalam perancangan Golden Chinese Food Restoran. Pada Rainbow restaurant and bar, konsep yang dapat diambil inspirasinya adalah chinese Golden chinese food restaurant
19
restoran yang modern dan sangat alami sekali, dapat dilihat didalam ruangan area makan banyak sekali terdapat bunga-bunga yang memberikan aksen modern namun tidak hilang juga ciri khasnya china ny yaitu pada warna dinding restoran yang berwarna merah yang arinya meriah didalam filosofi arsitektur china. Sedangkan pada Restoran the duck king memadukan masakan china dengan masakan asia, tetapi pada Golden Chinese Food Restoran akan menawarkan makanan chinese food yang tetap mewakili cita rasa nusantara Indonesia. Lalu pada interior Restoran the duck king yang minimalis chinese sangat menawan untuk dijadikan pertimbangan.
Golden chinese food restaurant
20
C.
DESKRIPSI DATA
1. ORANG Chinese Food Resto memiliki dikepalai secara langsung oleh pemilik yang membawahi Manajer Operasional. Di bawah arahan Manajer Operasional terdapat pegawai restoran bagian administrasi, koki, waitress, cashier dan security. a. Direktur
Pemilik usaha merupakan direktur dari Chinese Food Restoran yang mengawasi jalannya keseluruhan perusahaan. Pemilik berhak untuk mengangkat dan memberhentikan manajer operasional maupun karyawan lainnya. Disamping itu juga bersama manajer operasional untuk membuat strategi pemasaran untuk Chinese Food Restoran. b. Supervisor
Supervisor bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Supervisor juga merangkap sebagai fungsi-fungsi manajemen lainnya yaitu sebagai fungsi finance, marketing, sumber daya manusia, operasi dan umum. Untuk dapat mengisi posisi ini orang tersebut harus berpendidikan minimal S1 di bidang manajemen, memiliki pengalaman sebagai menajer pada restoran minimal 3 tahun. c. Karyawan 1. Supervisor
Administrasi bertugas untuk membuat pembukuan tentang kegiatan operasional Chinese Food Restoran. 2. Koki
Koki bertugas memasak makanan yang akan disediakan restoran bagi konsumen dan menjaga kualitas standar rasa makanan yang tinggi. 3. Pelayan Restoran
Berkewajiban untuk melayani pelanggan dengan baik, bersikap sopan dan mengantarkan pesanan makanan dengan tepat waktu. 4. Kasir
Melayani pembayaran pelanggan dan melakukan mencatatan mengenai pemasukan perusahaan dari restoran. 5. Satpam
Menjaga keamanan dan melindungi konsumen, serta property restoran dari gangguan keamanan dan tindak kejahatan.
Golden chinese food restaurant
21
6. Kurir Bertugas untuk membeli dan menyediakan kebutuhan restoran, baik kebutuhan restoran itu sendiri maupun kebutuhan bahan
baku di dapur. 7. Pencuci piring
Bertugas untuk mencuci piring dan alat – alat masak yang dalam keadaan kotor. 8. Cleaning Service
Menjaga kebersihan restoran secara keseluruhan, baik di dalam maupun di luar restoran.
Diagram Operasional Chinese Food Restaurant
Golden chinese food restaurant
22
2. TUJUAN
Membangun sebuah restoran chinese food modern yang nyaman dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Menciptakan tempat bersantai di tengah keramaian kota.
Memadukan konsep tradisional dan modern pada restoran ini, sehingga mampu menarik minat pengunjung.
Memberikan pelayanan yang berbeda dan msmpu memberikan kesan positif bagi pengunjung.
Menciptakan lapangan kerja baru.
Menambah keanekaragaman wisata kuliner di Kota Bandung.
Membidik masyarakat menengah ke atas yang menyenangi masakan chinese food
3. PRILAKU PELAKU
KEGIATAN
RUANGAN
Supervisor
a. Datang kemudian parkir Semua ruangan b. Mengawasi pegawai dalam persiapan buka resto c. Mengerjakan laporan d. Sholat/istirahat/makan e. Pergi ke toilet f. Mengawasi para pegawai serta berkeliling melihat konsumen g. Membuat laporan h. Pulang
Koki
a. datang kemudian parkir b. ganti pakaian c. bersiap-siap di dapur (menyiapkan peralatan masak) d. mengecek dan mempersiapkan bahan makanan e. memasak/membuat pesanan f. istirahat/sholat/makan g. pergi ke toilet h. masak i. beres-beres j. ganti pakaian
Golden chinese food restaurant
Parkiran, KM/ WC, dapur, Mushola, ruang ganti pakaian.
23
k. pulang
pelayan restoran
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
datang kemudian parkir ganti pakaian beres-beres meja dan kursi standby melayani pelanggan istirahat/sholat/makan pergi ke toilet melayani pelanggan beres-beres ganti pakaian pulang
Parkiran, KM/ WC, area makan restoran, Mushola, ruang ganti pakaian.
Kasir
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. a. b. c. d. e. f. g. h.
Datang kemudian parkir Ganti pakaian Beres-beres meja kasir Standby di meja kasir Melayani pelanggan yang kan membayar Sholat/istirahat/makan Pergi ke toilet Melayani pelanggan lagi Beres-beres Ganti pakaian Pulang datang ganti pakaian di post satpam stand by di istirahat/sholat/makan pergi ke toilet di post satpam stand by di ganti pakaian pulang
Parkiran, KM/ WC, meja Mushola, ruang ganti pakaian.
Satpam
Golden chinese food restaurant
kasir,
Parkiran, KM/ WC, post satpam, Mushola, ruang ganti pakaian.
24
Kurir
a. b. c. d. e. f. g. h.
datang ganti pakaian membeli keperluan restoran istirahat/sholat/makan pergi ke toilet membeli keperluan restoran ganti pakaian pulang
Pencuci piring
a. b. c. d.
datang Parkiran, KM/ WC, area cuci piring, ganti pakaian Mushola, ruang ganti pakaian. bersiap-siap mengecek apakah ada piring dll yang perlu dibersihkan membersihkan piring dll istirahat/sholat/makan pergi ke toilet membersihkan piring dll beres-beres ganti pakaian pulang
e. f. g. h. i. j. k.
Cleaning service
Golden chinese food restaurant
a. datang b. ganti pakaian c. bekerja/bersih-bersih semua ruangan resto d. istirahat/sholat/makan e. pergi ke toilet f. bersih-bersih semua ruangan resto g. ganti pakaian h. pulang
Parkiran, KM/ WC, Mushola, ruang ganti pakaian.
Parkiran, KM/ WC, Mushola, ruang ganti pakaian.
25
Pengunjung
a. Pengunjng Keluarga Kerabat kerja/teman kantor Kerabat bisnis Pelajar/mahasiswa Dll b. Datang c. Parkir d. Memilih/memesan tempat duduk e. Melihat resep makanan f. Memesan makanan g. Makan h. Pergi ke toilet i. Sholat j. Membayar biaya makan k. Pulang
Parkiran, KM/ WC, area makan, kasir, Mushola.
4. OBJEK
(EXISTING FISIK/LOKASI)
Site yang dipilih adalah di Dr. Setiabudi. Daerah ini merupakan salah daerah di Bandung yang sangat terkenal sebagai 2 tempat berbelanja yakni dengan banyaknya FO dan hang out bagi para anak muda. Luas lahannya adala 500m Pepohonan di daerah
ini cukup besar dan sudah berumur puluhan tahun yang terdapat di sepanjang trotoar jalan di daerah ini yang membuat kesan teduh, rindang, dan sejuk. Namun, karena kawasan ini merupakan kawasan kantor, sekolah, dan wisata membuat di sepanjang jalan ini cukup padat dilalui kendaraan. Bahkan pada saat-saat tertentu, seperti misalnya pada akhir pekan dan hari-hari libur kadang terjadi kemacetan yang cukup panjang.berikut ini adalah gambar peta lokasi restoran Golden Chinese Food :
Golden chinese food restaurant
26
D. ANALISIS DATA DAN KONSEP PERANCANGAN 1. ANALISIS DATA a.ANALISIS a. ANALISIS AKTIVITAS / RUANG (PROGRAMMING)
Kegiatan pelayanan dalam makan
Merupakan kegiatan dominan yang meliputi kegiatan pelayanan dalam hal makanan kepada pengunjung. Kegiatan pelayanan ini membutuhkan ruang sirkulasi agar para pelayan dapat bergerak luwes dalam mengantarkan makanan. Bisa jadi sirkulasi ini punya ruang tersendiri agar pelayanan makanan menjadi lebih cepat dan efektif.
Kegiatan pengunjung
Kegiatan utama pengunjung yakni menikmati sajian makanan restoran, berkumpul, berbincang dan bahkan mengadakan rapat kantor. Pada ruang makan terdapat meja – meja makan yang akan digunakan pengunjung saat makan. Ruang makan menjadi focus ruang utama dalam restoran. Ruang makan dapat dibagi jadi beberapa tipe yakni untuk ruang makan khusus dua orang atau couple, ruang makan khusus keluarga (6 orang) dan ruang makan VIP.
Kegiatan pengelola
Merupakan kegiatan yang mengurus segala hal tentang pengelolaan golden chinese food Outlet seperti administrasi dan pelayanan. Untuk itu harus disediakan ruang khusus untuk pengelola yang posisinya strategis agar dapat mengelola dan mengawasi seluruh bagian restoran dengan baik.
b. ANALISIS PERUNTUKAN LAHAN Umum :
Usaha komersil yang ditujukan kepada konsumen,
Terbuka untuk semua kalangan,
Usaha yang dapat memenuhi kepuasan pengunjung dalam hal makanan chinese
Khusus
Golden chinese food restaurant
:
Lokasi yang straregis menjadikan suatu keterkaitan dalam usaha,
Lahan tanah yang ditempati disesuaikan dengan struktur dan sifat bangunan.
27
c. ANALISIS LOKASI
Golden Chinese Restaurant akan dibangun di kawasan Bandung Utara tepatnya di Jalan dr. Setia Budi Bandung. Dengan luas lahan 1400 m2. Dan batas-batas sebagai berikut: LUAS LAHAN: 1400 M²
Jarak ke pusat kota: 4,5 KM
KDB: 40%
Jarak ke pusat keramaian terdekat (Borma Setia Budi): 500 Meter
KLB: 4
Diapit oleh Jalan Setia Budi dan Jalan Cipaganti
RTH: 60% GSB: 5 Meter
Golden chinese food restaurant
BATAS-BATAS:
Utara Timur Barat Selatan
: telkom dinas gangguan : studio radio RASE : ruang terbuka hijaun (taman Mc Donald) : lapangan tenis Cipaganti
28
d. ANALISIS TOPOGRAFI
Kemiringan tanah atau topografi merupakan bentuk dari muka bumi yang diperlukan bagi seluruh wilayah perencanaan untuk kelayakan lokasi. Topografi pada setiap wilayah memiliki kontur yang berbeda-beda dan biasanya diubah dari bentuk asalnya sesuai dengan rencana yang diinginkan. Topografi pada lahan yang akan dibangun golden chinese food relatif datar.
*Arah Kontur & Drainase Sesuai dengan sifat zat cair yaitu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, arah aliran air menuju sungai cilimus dan terus kearah selatan. Drainase buatan berada di pinggir jalan yang mengalirkan air kotor sisa aktifitas manusia, rumah tangga dan air hujan Golden chinese food restaurant
*
Garis Kontur Garis kontur menunjukan perbedaan ketinggian dari setiap permukaan tanah. Pada lahan, titik tertingginya yaitu 788,4 dpl sedangkan titik terendahnya 782,6 dpl. Topografinya dapat dikatakan cukup miring sehingga aliran air menuju daerah yang lebih rendah dapat mengalir lancar dan mengurangi resiko terjadinya banjir. Arah Aliran Sungai Arah aliran Sungai Cilimus yaitu dari timur ke barat. Kondisi air di sungai ini cukup kotor karena limbah sisa pembuangan manusia langsung dibuang ke sungai tanpa pengolahan terlebih dahulu. Arah Drainase Jalan Drainase berada di bawah trotoar dilengkapi manhole untuk mengontrol sampah. Riol ini terbuat dari buis beton. Air Yang mengalir ke riol ini kebanyakan berasal dari air hujan, sisa aktifitas manusia, dll.
29
e. ANALISIS VIEW / SIRKULASI
Terdiri atas 2 jalur dan 2 lajur. Lebar jalan (ROW)= 10 meter. Tingkat kepadatan sedang
Terdiri atas 2 jalur dan 2 lajur. Lebar Terdiri atas 2 jalur dan 4 lajur. Lebar
jalan (ROW)= 10 meter. Tingkat kepadatan
jalan (ROW)= 10 meter. Tingkat kepadatan
tinggi
tinggi
Terdiri atas 1 jalur dan 2 lajur. Lebar jalan 10 meter. Tingkat kepadatan tinggi
Terdiri atas satu jalur dan stu lajur. Lebar jalan 8 meter. Tingkat kepadatan rendah
Terdiri atas satu jalur dan stu lajur. Lebar jalan 8 meter. Tingkat kepadatan rendah
VIEW:
Golden chinese food restaurant
BARAT
: Perumahan warga
TIMUR
: Ruko
UTARA
: Taman Mc’D
SELATAN : Lapangan Tenis Cipaganti
30
f. ANALISIS UTILITAS LINGKUNGAN
Golden chinese food restaurant
Jaringan telepon Jaringan teleponnya seri dan diambil dari jaringan kabel telpon yang berada di pinggir jalan. Penempatan jaringan telepon berada di pinggir jalan raya Setia Budi Jaringan listrik Jaringan listriknya bersumber dari PLN yang dialirkan lewat kabel bawah tanah. Keuntungan underground kabel ini antara lain kabelnya tidak terlihat dan lebih estetis. Kerugiannya pada saat pembongkaran akan sedikit rumit dan biayanya akan lebih mahal di banding memakai tiang listrik yang ditanam di permukaan tanah. Jaringan listrik dan telepon dibagi atas jaringan utama dan lingkungan.
31
g. ANALISIS VEGETASI DAN KEBISINGAN
Berasal dari volume kendaraan yang melintasi jalan setia budi dan cipaganti. Di jalan ini sering terjadi kemacetan.
Berasal dari jalan Hegar Manah. Volume Kendaraan ramai lancar. Kebisingan sebagian dapat teredam oleh vegetasi pinggir jalan.
Jalan jurang dan Jalan Cemara merupakan jalan lingkungan yang cukup sepi. Tingkat kebisingan rendah karena jarang dilewati mobil dan kebanyakan dilewati sepeda motor.
VEGETASI:
Vegetasi pinggir jalan berupa pohon rindang berdaun rapat yaitu pohon flamboyant Vegetasi eksisting pada lahan yaitu pohon rindang berdaun kecil yaitu pohon akasia Vegetasi di pinggir jalan merupakan buffer (penghambat kebisingan) mampu mengurangi tingkat kebisingan yang berasal dari jalan raya Vegetasi pada taman : peneduh dan sekaligus penghasil oksigen pada siang hari sehingga membuat lingkungan sekitarnya menjadi sejuk
Golden chinese food restaurant
32
h. ANALISIS ZONING
PUBLIK
SERVICE PRIVATE
Private room dipisahkan untuk mendapatkan suasana yang lebih eksklusif. Private room di lantai 2 yaitu ruang makan VIP dan private room lantai satu terdiri dari ruang supervisor dan loker room.
i. ANALISIS MASSA DAN RUANG
Area parkir, sebagai tempat parkir kendaraan pengunjung dan pengelola. Area parkir yang cukup luas memungkinkan untuk menampung kendaraan dalam jumlah yang cukup banyak.
Pos satpam, yang diletakkan di depan bangunan utama (di area parkir).
Di lantai atas juga terdapat beberapa ruang VIP.
Ruang Karyawan terletak di ujung sebelah kanan belakang lantai dasar. Digunakan sebagai ruang ganti dan ruang istirahat
bagi karyawan yang telah lelah bekarja.
Musholla,
diperuntukkan
bagi
pengunjung
dan
karyawan
(yang
beragama
Islam)
yang
hendak
mengerjakan
ibadahnya
(sholat).
Toilet terdapat di setiap lantai.
Gudang, digunakan sebagai tempat menyimpan barang-barang (produk).
Area makan adalah tempat yang digunakan pengunjung untuk makan.
Kassa, tempat transaksi pembayaran
Golden chinese food restaurant
33
5. KONSEP RUANG a. PROGRAM RUANG
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pelaku Parkiran
R. Kerja
V V V V V V V V
V V
DIREKTUR SUPERVISOR KOKI KASIR Pelayan SATPAM KURIR PENCUCI PIRING CLEANING SERVICE
V
R. Karyawan
V
V V V V
V
V
Aktivitas (ruang) Pantry AREA MAKAN Musholla & Dapur PUBLIK & VIP V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
V
V
Toilet
Gudang
V V V V V V V V
V V V
V
V
V V V
Pos Satpam
V V
AKTIFITAS NO
RUANG
1
PARKIRAN
2
POS SATPAM
3
LOBI
4
R.MAKAN
5
WC
6
MUSHOLA
7
DAPUR
8
KANTOR
9
LOKER
10
GUDANG
Golden chinese food restaurant
KERJA
MAKAN
NGOBROL
V
V
V
BAB/BAK
V
BONGKARMUAT BARANG V
MEMASAK
GANTI
BERSIHBERSIH
SHOLAT
PARKIR PARKIR
MEROKO
V
V V
V V
V
V V V V
V
V
V V
V V
34
b. ORGANISASI RUANG
mushola
gudang
wc Loker
wc
Ruang supervisor
Ruang makan
DAPUR KOTOR
Ruang saji
TERAS
Ruang makan VIP
c. DIMENSI RUANG •
•
•
Golden chinese food restaurant
Ruang istirahat dan loker - Ruang loker 0.5 m x 0.5 m = 1m² - Lemari serba guna 2m x 1m (2 buah) = 8m² Jumlah = 12m² - Ruang Gerak 200% = 24m² Jumlah = 36m Kantor Supervisor Supervisor - Meja Kerja 1.40m x 0.75m - Meja Komputer 1.40m x 0.50m - Lemari 3m x 0.50m - Ruang Lingkup Tamu 2.75m x 2.75m Jumlah - Ruang Gerak 100 % Jumlah Resepsionis 2.00m x 0.50m - Ruang Lingkup ( Meja kasir) Jumlah - Ruang Gerak 200% Jumlah =3m
=1m² =0.7m² =1.5m² =7.5m² =10.7m =10.7m² =22m² =1m² =1m² =2m²
35
•
•
•
•
•
Gudang - Ruang Gerak 100% Jumlah Tempat penyimpanan barang - Ruang Gerak 100% Jumlah Toilet Pria - Ruang Lingkup (1kloset duduk,bak air) Jumlah - Ruang Gerak125% Jumlah Toilet Wanita - Ruang Lingkup (1kloset duduk,bak air ) Jumlah - Ruang Gerak 125% Jumlah Pos Jaga - Ruang Lingkup (Meja+Kursi) Jumlah - Ruang Gerak 125% Jumlah
= 21m² = 21m² = 21m² = 21m²
=1m² =1m² =1.25m² =2.25m²
=1m² =1m² =1.25m² =2.25m² =1m² =1m² =1.25m² =2.25m²
6. KONSEP TAPAK DAN BANGUNAN a. SKEMATIKA DESAIN TAPAK Area parkir yang luas akan disediakan dibagian depan dan samping bangunan. Kontur miring tidak terlalu berpengaruh pada
entrance bangunan. Vegetasi diletakkan di sekeliling tapak sebagai buffer dan peneduh. b. SKEMATIKA DESAIN BANGUNAN Bangunan terdiri dari dua lantai yang di dalamnya terdapat ruang-ruang service, publik, dan privat. Bangunan ini
didesain unik, untuk menarik pengunjung. Terdapat pos satpam di gerbang masuk maupun keluar bangunan.
Golden chinese food restaurant
36