Modul 7 - Penyusunan Anggaran Variabel dan Anggaran Tetap.pptx

Danau Toba, Sumatera Utara

Seoul, 13th of October 2013

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.













Tinjauan Umum Modul 7 Secara umum, Modul 7 akan membahas tentang penyusunan anggaran variabel dan anggaran tetap perusahaan industri, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Modul 7 terdiri dari dua kegiatan belajar: •

Kegiatan Belajar 1 – Penyusunan Penyusunan Anggaran Perusahaan Industri;

•

Kegiatan Belajar 2 – Penyusunan Penyusunan Anggaran Perusahaan Dagang;

•

Kegiatan Belajar 3 – Penyusunan Penyusunan Anggaran Perusahaan Jasa.

Setelah mempelajari Modul 7, diharapkan mampu: •

Menjelaskan penyusunan anggaran tetap dan variabel perusahaan industri;

•

Menjelaskan penyusunan anggaran tetap dan variabel perusahaan dagang;















Manufacturing Company Data ilustrasi: 1. Rencana Jua Jualan Daerah A

Produk X Produk Y

208000 unit 171800 unit 379800 unit

Daerah B

Produk X Produk Y

320000 unit 168400 unit

Renc ana Jualan

488400 unit 868200 unit

Harga Jual per produk Produk X = Rp 9.9; Y = Rp 16.5. 2. Angg Anggar aran an Sed Sedia iaan an Prod Produk uk Jad Jadii















Manufacturing Company Data ilustrasi: 3. Anggar Anggaran an Sediaa Sediaan n Produk Produk dalam dalam Proses Proses Jenis Produk Produk X Produk Y Jumlah

Sediaan Awal

Kuantitas Tingkat Selesai sai Kuantitas Tingkat Selesai sai 9000 unit BBB 100% 10000 unit BBB 100% BTKL/BOP 40% BTKL/BOP 50% 4000 unit BBB 100% 5000 unit BBB 100% BTKL/BOP 40% BTKL/BOP 50% 13000 unit 15000 unit

Harga pokok sediaan produk dalam proses: Produk X

Sediaan Akhir















Manufacturing Company Data ilustrasi: 4. Angg Anggar aran an Sedi Sediaa aan n Bah Bahan an Baku Baku Bah Bahan Bak Baku A B C Jum lah

Sed Sediaan Bah Bahan Bak Baku Awal wal 103000 103000 unit unit 44000 unit 114200 unit 261200 unit

Harga pokok sediaan bahan baku: Bahan Baku A Bahan Baku B Bahan Baku C Jumlah

Rp 61,800 Rp 74,800 Rp 114,200 Rp 250 800

Sed Sediaan Bah Bahan Bak Baku Akhir 80000 80000 unit unit 40000 unit 120000 unit 240000 unit















Manufacturing Company Data ilustrasi: 5.

Standar Upah Upah per jam pada Departemen I = Rp 10; II = Rp 8 Jam Kerja: Departemen men I Dep Departe rtemen men II Departemen men I Produk Y Dep Departe rtemen men II Produk X

6.

0.1 jam 0.2 jam 0.2 jam 0.4 jam

Stan Standa darr Bia Biaya ya Ov Over erhe head ad Pabr Pabrik ik Produk X memerlukan BOP Rp 1.9; Y = Rp 3.24

7.

Beban Usaha: Beban Jualan

= Rp 1.190.000

















Manufacturing Company Anggaran Operasional 1. Angg nggaran aran Jual Jualan an:: Kuantitas Produk X

Harga Jual

Jualan

















Manufacturing Company Anggaran Operasional Perhitungan Unit Ekuivalen Metode FIFO Jenis Biaya dan

Produk Jadi

+

Ekuivalen Produk

-

Ekuivalen Produk

=

Unit Ekuivalen

















Manufacturing Company Anggaran Operasional 3. Anggar Anggaran an Biaya Biaya Baha Bahan n Baku Baku dan Belian Belian Baha Bahan n Baku: Baku: Kete rangan

Bahan Baku A

Bahan Baku B

Bahan Baku C

Jumlah

















Manufacturing Company Anggaran Operasional Perhitungan Harga Pokok Produk per Unit: Ke te rangan Bahan Baku yang Dipakai

Produk X

Produk Y

















Manufacturing Company Anggaran Operasional Perhitungan Sediaan Produk Jadi Akhir: Produk X

= 80.000 unit x Rp 6.28 Rp

502,400.00



















Manufacturing Company

































































































































































































































































Service Company Perusahaan Jasa Perbankan Data Ilustrasi: Kas Giro di BI Giro di bank lain Kredit modal kerja Kredit konsumsi Kredit investasi Akt Aktiv iva a teta tetap p bersih bersih Akt Aktiv iva a •

•

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Neraca Sim panan giro Sim panan tabungan Sim panan deposito Kewajiban segera lainnya Modal saham Laba tahun berjalan

1,000 2,000 1,500 10,000 5,000 40,000 30,50 30,500 0 90,00 90,000 0 Pasiva

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

20,000 10,000 5,000 5,000 49,000 1,000

Rp

90,000

Bunga simpanan giro 4%/tahun; Bunga simpanan tabungan 14%/tahun; Bunga simpanan deposito 12%/tahun; Bunga kewajiban segera lainnya 10%/tahun. Bunga kredit modal 24%/tahun; Bunga kredit konsumsi 18%/tahun; Bunga kredit investasi 20%/ tahun;















Service Company Perusahaan Jasa Perbankan Anggaran Rugi-Laba Dapatan Usaha Dapatan bunga kredit modal kerja Dapatan bunga kredit konsumsi Dapatan bunga kredit investasi Dapatan bunga giro di BI dan lainnya Jumlah Dapatan Usaha Beban Usaha Beban usaha simpanan giro Beban usaha simpanan tabungan Beban usaha simpanan deposito

Rp Rp Rp Rp

2,880 1,080 8,100 140 Rp12,200

Rp Rp Rp

880 1,540 660















Service Company Perusahaan Jasa Perbankan Anggaran Neraca AKTIVA Kas Giro pada BI Giro pada bank lainnya Kredit modal kerja Kredit kons umsi Kredit investasi Akti Aktiva va tetap tetap bersih bersih Jumlah Aktiva

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp PASIVA

5,850 2,000 1,500 12,000 6,000 40,500 27,450 27,450 95,300















Service Company Perusahaan Jasa Taksi Data Ilustrasi: Kas Mobil taksi Akt Aktiv iva a •

•

•

Rp Rp Rp

Neraca 1,000 Modal saham 50,000 51,00 51,000 0 Pasiva

Rp

51,000

Rp

51,000

Dapatan taksi dianggarkan 100% tunai bulan Januari Rp 10.000; Februari Rp 11.000; Maret Rp 12.000; Bahan bakar ditaksir 25% dari dapatan taksi bulan bersangkutan. Komisi sopir 10% dari dapatan taksi bulan bersangkutan. Bahan bakar dan komisi sopir dibayar pada bulan bersangkutan; Beban usaha lainnya 100% tunai tiap bulan Rp 3.000 tidak termasuk penyusutan.















Service Company Perusahaan Jasa Perbankan Anggaran Rugi-Laba Ke te rangan Dapatan taksi Bahan bakar Komisi s opir Penyusutan Beban us aha lainnya Beban us aha Laba

Januari Rp 10,000 Rp 2,500 Rp 2,000 Rp 1,000 Rp 3,000 Rp 8,500 Rp 1,500

Februari Rp 11,000 Rp 2,750 Rp 2,200 Rp 1,000 Rp 3,000 Rp 8,950 Rp 2,050

Mare t Rp 12,000 Rp 3,000 Rp 2,400 Rp 1,000 Rp 3,000 Rp 9,400 Rp 2,600

T riwulan I Rp 33,000 Rp 8,250 Rp 6,600 Rp 3,000 Rp 9,000 Rp 26,850 Rp 6,150

















Service Company Perusahaan Jasa Perbankan Anggaran Keuangan 1. Anggaran Kas Ke te rangan

Januari

Fe bruari

Mare t

















Service Company Perusahaan Jasa Bioskop Data Ilustrasi: Kas Ala Alatt

Rp Rp

Neraca 2,000 Modal 70,00 70,000 0

Rp

72,000

















Service Company Perusahaan Jasa Bioskop Anggaran Operasional 1. Angg Angga aran ran Dapa Dapattan Ke terangan

Januari

Fe bruari

Maret

T riwulan I

















Service Company Perusahaan Jasa Bioskop Anggaran Operasional 3. Angg Anggar aran an Rugi Rugi-L -Lab aba a Ke terangan

Januari

Fe bruari

Maret

T riwulan I

















Service Company Perusahaan Jasa Bioskop Anggaran Keuangan 1. Anggaran Kas Ke te rangan

Januari

Februari

Mare t



















Service Company

















Service Company

















Service Company

















Service Company

















Service Company













































































Modul 7 - Penyusunan Anggaran Variabel dan Anggaran Tetap.pptx

Recommend Documents