Kedudukan PNS sangat strategis, karena karena PNS sebagai pemikir, perencana dan sekaligus pelaksana tugas pemerintahan dan pembangunan. Pasal 12 ayat ( 2) UU 43/1999 Untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan diperlukan PNS yang profesional, bertanggungjawab, jujur dan adil, dan adil, melalui melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja Pasal 20 UU 43/1999 Untuk menjamin obyektifitas dalam mempertimbangkan pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat diadakan penilaian prestasi kerja
Kedudukan PNS sangat strategis, karena karena PNS sebagai pemikir, perencana dan sekaligus pelaksana tugas pemerintahan dan pembangunan. Pasal 12 ayat ( 2) UU 43/1999 Untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan diperlukan PNS yang profesional, bertanggungjawab, jujur dan adil, dan adil, melalui melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja Pasal 20 UU 43/1999 Untuk menjamin obyektifitas dalam mempertimbangkan pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat diadakan penilaian prestasi kerja
DP3 dianggap tidak efektif dan efektif dan tidak optimal memberikan optimal memberikan daya dukung pada tujuan pengembangan dan pemanfaatan potensi PNS potensi PNS yang berorientasi berorientasi pada pada peningkatan peningkatan produktivitas kerja. kerja.
DP3 dianggap secara substantif t i d a k d a p a t d i g u n a k a n sebagai penilaian dan p e n g u k u r a n seberapa besar p r o d u k t i v i t a s seberapa dan k o n t r i b u s i PNS terhadap organisasi. Seberapa besar keberhasilan dan atau kegagalan PNS dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.
Proses penilaian atasan pegawai lebih bersifat rahasia, sehingga kurang memiliki nilai edukatif , karena hasil penilaian tidak dikomunikasikan dikomunikasikan secara terbuka. terbuka.
Amanat PP 53 Th 2010 tentang NS w a j i b m e n c a p a i Disiplin PNS Pasal 3 angka 12 “P NS s a s a r an a n k e r j a p e g a w a i y a n g d i t e t ap ap k a n “
Dengan berlakunya PP 46 /2011 tentang SKP per 1 Januari 2014, maka PP 10 /1979 tentang PD-3 Tidak berlaku lagi
penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis yg dilakukan oleh pejabat penilai terhadap SKP dan perilaku PNS (psl 1 ayat (2) prestasi kerja adalah hasil kerja yg dicapai oleh setiap PNS pd satuan org sesuai dengan SKP dan perilaku kerja (psl 1 ayat 3 )
SKP adalah rencana kerja dan target yg akan dicapai oleh seorang PNS yg disusun dan disepakati bersama antara pjbt penilai dg PNS yg dinilai (psl 1 ayat 4)
Target adalah jumlah beban kerja yang akan setiap pelaksanaan tugas pokok jabatan
dicapai dari (Psl 1-5)
Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yg dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yg seharusnya dilakukan sesuai dg ketentuan per-UU-an (Psl 1-6) Capaian SKP adalah hasil akhir kegiatan yang diperoleh seorang Pegawai Negeri Sipil. Rencana Kerja Tahunan (RKT) adalah rencana yang memuat kegiatan tahunan dan target yang akan dicapai sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan oleh instansi pemerintah.
Untuk menjamin obyektivitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititik beratkan pada sistem prestasi kerja
Objektif : penilaian hrs sesuai dg capaian yg sebenarnya. Terukur : penilaian hrs dpt diukur secara kuantitatif maupun
kualitatif Akuntabel : seluruh hsl penilaian dpt dipertgg jawabkan kpd pjbt yg berwenang. Partisipatif : penilaian antara pjbt penilai yg dinilai hrs aktif. Transparan : penilaian bersifat terbuka tidak rahasia.
Penilaian prestasi kerja PNS dilaksanakan oleh Pejabat Penilai sekali dalam 1 (satu) tahun pd akhir Desember dan paling lambat akhir Januari tahun berikutnya yang terdiri atas unsur : Sasaran Kerja Pegawai = bobotkerja nilaim Unsur Perilaku SKP meliputi aspek : 60 % orientasi pelayanan kuantitas integritas Perilaku Kerja = bobot nilai 40 % kualitas waktu biaya
; dan
komitmen disiplin
kerjasama
; dan kepemimpinan
SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai bila tidak disetujui maka keputusan diserahkan kepada atasan pejabat penilai dan bersifat final.
SKP ditetapkan setiap tahun pada awal Januari.
Pejabat penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerja terhadap setiap PNS di lingkungan unit kerjanya.
Pejabat penilai yang tidak melaksanakan penilaian prestasi kerja dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur disiplin PNS.
Perpindahan pegawai setelah bulan Januari tetap menyusun SKP pada awal bulan menerima Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) atau Surat Pernyataan Menduduki Jabatan ( SPMJ).
a.
Kegiatan Tugas Jabatan: SKP mengacu kepada Penetapan Kinerja/RKT dari tingkat jabatan tertinggi sampai jabatan terendah * (SOTK): - Eselon I - Eselon II - Eselon III - Eselon IV - Eselon V
- Jabatan Fungsional Umum (JFU) - Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) * ( saling mempengaruhi)
Lanjutan,,, b. Angka Kredit : (Satuan nilai tiap butir kgtn /akumulasi nilai butirbutir kgtn yg harus di capai/diperoleh JFT).
PNS JFT harus menetapkan target angka
kredit yg akan dicapai dlm kurun waktu tertentu (1 thn, 2 thn). ( Ketika target KP sdh di tetapkan, maka target perolehan angka kreditnya tiap thn dpt dihitung/ direncanakan)
Lanjutan,,, c.
Target : Setiap pelaksanaan Tugas Jabatan harus ada target yg hendak dicapai, target harus jelas, apa yang dilakukan? apa yang dikerjakan?, selama 1 (satu) tahun yg meliputi aspek: 1) K uan titas (Target Ou tp ut /TO) - kegiatan, do ku m en, ko ns ep, laporan. 2) K ualitas (Targ et Ku alitas/TK) - baik, paling ting gi 100 ( nilai sem pu rna). 3) Waktu (Target Waktu ) - bln , triw ulan , sem ester, 12 bln . 4) Biaya (Target B iaya/TB) - peny elesaian d lm 1 thn, jml b iaya ? : ju taan , r at u s an ju ta, m ily ar an .
Penilaian Tugas Tambahan : Tugas tambahan adalah tugas lain atau tugas-tugas yang diberikan oleh atasannya yg ada hubungannya dengan tugas jabatan ybs dan tidak ada dalam SKP yang telah ditetapkan serta dibuktikan dg surat keterangan .
Nilai
tugas tambahan diberikan pada akhir thn penilaian paling rendah nilai 1 (satu) paling tinggi nilai 3 (tiga) : tgs tambahan 1 s.d 3 kgt = nilai 1. tgs tambahan 4 s.d 6 kgt = nilai 2. tgs tambahan > 7 = nilai 3.
Penilaian
Kreativitas : Kreativitas adalah kemampuan seorang PNS menciptakan/ menemukan sesuatu gagasan/ metode pekerjaan yang berkaitan dengan tugas pokoknya.
Bila
penemuan baru bermanfaat bagi unit kerjanya dan dibuktikan dg SK yg di TTD oleh Kepala unit setingkat Eselon II maka nilainya 3 (tiga)
Bila
penemuan baru bermanfaat bagi organisasinya dan dibuktikan dg SK yg di TTD oleh PPK maka nilainya 6 (enam).
Bila
penemuan baru bermanfaat bagi Negara dengan penghargaan yang diberikan oleh Presiden maka nilainya 12 (dua belas).
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang telah disusun dan disetujui bersama antara atasan langsung dengan PNS yang bersangkutan, ditetapkan sebagai kontrak kerja, selanjutnya pada akhir tahun SKP tersebut digunakan sebagai standar/ukuran penilaian prestasi kerja.
PP No 46 Tahun 2011 mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yang mulai dilaksanakan pada tanggal
1 Januari 2014 ( Psl 33 )
PNS yang tidak membuat SKP dikenakan hukuman Disiplin berdasarkan PP 53/2010 Tentang Disiplin PNS PNS yang mencapai SKP pada akhir tahun hanya 25 s/d 50 % dikenakan hukuman Disiplin Sedang (Psl 9 ayat 12) PNS yang mencapai SKP pada akhir tahun kurang dari 25 % dikenakan hukuman Disiplin Berat (Psl 10 ayat 10)
1.
Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan keterangan sbb: a)
91 – ke atas : Sangat baik
b)
76 – 90 : Baik
c)
61 – 75 : Cukup
d)
51 – 60 : Kurang
e)
50 – ke bawah : Buruk
2. Penilaian SKP untuk setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan diukur dengan 4 aspek, yaitu: aspek kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya sbb: a. Aspek Kuantitas = Realisasi Output (RO)
x 100
Target Output (TO) b. Aspek Kualitas =
Realisasi Kualitas (RK) Target Kualitas (TK)
x 100
UNTUK MENILAI KUALITAS OUTPUT, DIGUNAKAN KRITERIA SBB : KRITERIA NILAI
KETERANGAN
91 - 100
Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, dan pelayanan di atas standar yg ditentukan dll.
76 - 90
Hasil kerja mempunya 1 atau 2 kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar, revisi, dan pelayanan sesuai standar yg telah ditentukan dll.
61 - 75
Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil, dan tidak ada kesalahan besar, revisi, dan pelayanan cukup memenuhi standar yg ditentukan
51 -60
Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, revisi, dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yg ditentukan dll.
50 ke bawah
Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan di bawah standar yg ditentukan dll.
RUMUS PERHITUNGAN ASPEK WAKTU 1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nol) : 1,76 x Target Waktu (TW) – Realisasi Waktu (RW) Target Waktu (TW)
x 0 x 100
2. Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya ≤ 24 % diberikan nilai baik sampai dengan sangat baik : 1,76 x Target Waktu (TW) – Realisasi Waktu (RW) Target Waktu (TW)
x 100
3. Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya > 24 % diberikan nilai cukup sampai dengan buruk : 76 -
1,76 x Target Waktu (TW) – Realisasi Waktu (RW) Target Waktu (TW)
x 100
4. Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi waktu dari target waktu : 100 % -
Realisasi Waktu (RW) Target Waktu (TW)
x 100
- 100
RUMUS PERHITUNGAN ASPEK BIAYA 1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi biaya 0 (nol) : 1,76 x Target Biaya (TB) – Realisasi Biaya (RB) Target Biaya (TB)
x 0 x 100
2. Jika aspek biaya yg tingkat efisiensinya ≤ 24 % diberikan nilai baik sampai dengan sangat baik : 1,76 x Target Biaya (TB) – Realisasi Biaya (RB) Target Biaya (TB)
x 100
3. Jika aspek biaya yg tingkat efisiensinya > 24 % diberikan nilai cukup sampai dengan buruk : 76 -
1,76 x Target Biaya (TB) – Realisasi Biaya (RB) Target Biaya (TB)
4. Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi biaya dari target biaya : 100 % -
Realisasi Biaya (RB) Target Biaya (TB)
x 100
x 100
- 100
PENILAIAN SKP PNS YANG MUTASI
Penyusunan dan penilaian SKP bagi PNS yang mutasi/ pindah Perpindahan pegawai dapat terjadi baik secara horizontal, vertikal (promosi/demosi), maupun diagonal (antar jabatan struktural, fungsional, dari struktural ke fungsional atau sebaliknya)
Penyusunan SKP bagi PNS yg menjalani cuti bersalin/ cuti besar harus mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target serta waktu.
Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus disesuaikan dengan sisa waktu dalam tahun berjalan.
Penyusunan SKP bagi PNS yg ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.), maka tugas-tugas sebagai Plt. dihitung sebagai tugas tambahan.
TAHAP I
FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
NO
I. PEJABAT PENILAI
NO
II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1
Nama
1
Nama
2
NIP
2
NIP
3
Pangkat/Gol.Ruang
3
Pangkat/Gol.Ruang
4
Jabatan
4
Jabatan
5
Unit Kerja
5
Unit Kerja TARGET
NO
III. KEGIATAN TUGAS JABATAN
ANGKA KREDIT
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
KUANT/ OUTPUT
KUAL/ MUTU
WAKTU
Kotabumi, … Januari 20… Pejabat Penilai
Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai
………………………………
…………………………
NIP. ………………………………..
NIP. …………………………..
BIAYA
TAHAP II
PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
Jangka waktu penilaian …..… Januari s/d 31 Desember ……….… TARGET NO
I. Kegiatan Tugas Jabatan
1
2
AK 3
REALISASI AK
Kuant/ output
Kual/ Mutu
Waktu
Biaya
4
5
6
7
8
Kuant/ output
Kual/ Mutu
Waktu
Biaya
9
10
11
12
PENGHITUNGAN
NILAI CAPAIAN SKP
13
14
1 2 3 4 5 II. Tugas Tambahan dan Kreativitas/ Unsur Penunjang :
a. Tugas Tambahan b. Kreativitas
JUMLAH NILAI CAPAIAN SKP
Kotabumi, 31 Desember 20 ……… Pejabat Penilai
…………………………….. NIP.
TAHAP III
PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL INSTANSI : .......................................................................................
1.
YANG DINILAI a.N a m a a.N I P a.Pangkat, Golongan ruang, TMT a.Jabatan/Pekerjaan a.Unit Organisasi
2.
PEJABAT PENILAI a.N a m a a.N I P a.Pangkat, Golongan ruang a.Jabatan/Pekerjaan a.Unit Organisasi
3.
ATASAN PEJABAT PENILAI a.N a m a a.N I P a.Pangkat, Golongan ruang
a.Jabatan/Pekerjaan
a.Unit Organisasi
JANGKA WAKTU PENILAIAN BULAN .... Januari s/d .... D esember 20....
4.
Unsur yang dinilai
Jumlah
....................
A. SKP
x 60%
1. Orientasi Pelayanan
2. Integritas
3. Komitmen
4. Disiplin B. Perilaku Kerja 5. Kerjasama
6. Kepemimpinan
7. Jumlah
...................
8. Nilai rata-rata
x
40%
Nilai Prestasi Kerja 5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI (APABILA ADA)
Tanggal, ..........................................
6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN
Tanggal ..........................
7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN
Tanggal ......................................
8. REKOMENDASI
Tanggal ................................................
9. DIBUAT TANGGAL, PEJABAT PENILAI
(....................................................) NIP. 10. DITERIMA TANGGAL, PEGAWAI NEGERI SIPIL YANGDINILAI
(...........................................................) NIP. 11.DITERIMA TANGGAL, ATASAN PEJABAT YANG MENILAI
(.......................................................) NIP.
PEDOMAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS N O
UNSUR YG DINILAI
1
2
1
Orientasi Pelayanan
URAIAN
NILAI ANGKA
SEBUTAN
3
4
5
6
1
Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaikbaiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi.
91 - 100
Sangat baik
2
Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap sopan serta memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi
76 - 90
Baik
Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayan-an dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup 3 memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi.
61 - 75
Cukup
4
Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi.
51 - 60
Kurang
5
Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi.
50 ke bawah
Buruk
N O
UNSUR YG DINILAI
1
2
2
Integritas
NILAI URAIAN
ANGK A
SEBUTAN
3
4
5
6
1
Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya serta berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
91 - 100
Sangat baik
Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan tidak pernah menyalahgunakan 2 wewenangnya tetapi berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
76 - 90
Baik
Adakalanya dalam melaksanakan tugas bersikap cukup jujur, cukup ikhlas, dan kadang-kadang 3 menyalahgunakan wewenangnya serta cukup berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
61 - 75
Cukup
4
Kurang jujur, kurang ikhlas, dalam melaksanakan tugas dan sering menyalahgunakan wewenangnya tetapi kurang berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
51 - 60
Kurang
5
Tidak pernah jujur, tidak ikhlas, dalam melaksanakan tugas, dan selalu menyalahgunakan wewenangnya serta tidak berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
50 ke bawah
Buruk
N O
UNSUR YG DINILAI
1
2
3
NILAI
URAIAN
ANGKA
SEBUTAN
3
4
5
6
1
Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKIRI), Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.
91 - 100
Sangat baik
2
Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKIRI), Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.
76 - 90
Baik
Komitmen
N O
UNSUR YG DINILAI
1
2
URAIAN
NILAI ANGKA
SEBUTAN
5
6
Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKIRI), Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan 3 tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.
91 - 100
Sangat baik
Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKIRI), Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.
76 - 90
Baik
3
4
4
N O
UNSUR YG DINILAI
1
2
NILAI URAIAN ANGKA
SEBUTAN
3
4
5
6
5
Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKIRI), Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.
91 - 100
Sangat baik
N O
UNSUR YG DINILAI
1
2
4
NILAI URAIAN
ANGKA
SEBUTAN
3
4
5
6
1
Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya.
91 - 100
Sangat baik
2
Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik.
76 - 90
Baik
3
Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja.
61 - 75
Cukup
4
Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja.
51 - 60
Kurang
50 ke bawah
Buruk
Disiplin
5
Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari
N O
UNSUR YG DINILAI
1
2
5
Kerjasama
NILAI URAIAN ANGKA
SEBUTAN
3
4
5
6
1
Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
91 - 100
Sangat baik
2
Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
76 - 90
Baik
Adakalanya mampu bekerja-sama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta 3 adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain, kadang-kadang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
61 - 75
Cukup
Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta kurang menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
51 - 60
Kurang
50 ke bawah
Buruk
4
5
Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun di luar organisasi serta tidak menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
NILAI
N O
UNSUR YG DINILAI
1
2
6
Kepemimpinan
URAIAN
ANGKA
SEBUTAN
3
4
5
6
1
Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
91 - 100
Sangat baik
2
Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, kemampuan mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
76 - 90
Baik
Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan, cukup mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai 3 kinerja yang tinggi, serta cukup mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta cukup mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
61 - 75
Cukup
Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang mampu memberikan teladan yang baik, kurang mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta kurang mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta kurang mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
51 - 60
Kurang
50 ke bawah
Buruk
4
5
Tidak pernah mampu bertindak tegas dan memihak, tidak memberikan teladan yang baik, tidak mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, tidak mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat dan