I . AKUNTANSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN
1. Hubungan Hubungan Pajak Pajak dengan dengan Akuntansi Akuntansi.. Pada dasarnya pajak dikenakan atas-kegiatan-kegiatan ekonomi yang dikelola dikelola perusahaan. Sementara itu akuntansi akuntansi bertugas melaporkan kegiatan-kegiatan kegiatan-kegiatan tersebut dalam rangka pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan ( stakeholders). stakeholders). Dalam sistem self assessment , akuntansi mempunyai peranan yang sangat strategis. Agar dapat mengisi SPT dengan baik,lengkap dan benar diperlukan sarana pembukuan pembukuan yang tertib, lengkap, dan benar, yang merupakan suatu proses akuntansi dari waktu ke waktu 2. Defnisi/Pe Defnisi/Penget ngetian ian Akunt Akuntansi. ansi. a. American nstitute o! "erti#ed Public Accountant $ A"PA ) Akuntansi Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolong-golongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam suatu ukuran moneter transaksi dan kejadian yang pada umumnya bersi!at keuangan, dan penginterpretasian penginterpretasian hasil-hasilnya. b. American American Accounti Accounting ng Ass Associat ociation ion $ AAA ) Akuntansi adalah proses mengidenti#kasikan, mengukur, dan melaporkan in!ormasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan in!ormasi tersebut. c. Accountin Accounting g Princip Principle le %oard %oard $AP%) $AP%) Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. &ungsinya adalah memberikan in!ormasi kuantitati!,umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatau badan usaha ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi ekonomi sebagai dasar memilih di antara beberapa alternati!. 'esimpulan ( . Akuntansi Akuntansi bersangkut bersangkutan an dengan dengan kejadian*peristiwa kejadian*peristiwa keuangan dalam suatu kesatuan usaha. +. Akuntansi Akuntansi berkaitan berkaitan dengan pemprosesan pemprosesan in!ormasi in!ormasi kuantitati! kuantitati! tentang transaksi keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. . n!ormasi yang dihasilkan akuntansi akuntansi berman!aat berman!aat baik bagi pihak manajemen $ intern ) maupun bagi pihak luar $ ekstern ) yang berkepentingan terhadap kesatuan usaha tersebut. . Dalam memen memenuhi uhi !ungsinya !ungsinya sebagai sebagai sumber sumber in!ormasi in!ormasi,, maka akuntansi akuntansi membutuhkan membutuhkan bahasa pelaporan, aturan-aturan permainan atas praktik yang dilaksanakan. !. Asu"si Asu"si Dasa dan Pinsi#$ Pinsi#$#insi# #insi# Akunta Akuntansi nsi.. Dasa. a. Asu"si Dasa. 'esatuan saha ( Economic Entity ) •
Asumsi ini memandang perusahaan sebagai kesatuan usaha atau entitas yang berdiri sendiri, terpisah dari pemiliknya. Dengan demikian maka seluruh pencatatan dan dan laporan dibuat untuk perusahaan terpisah dari transaksi pemilik. •
•
•
•
'esinambungan saha ( Going Concern ) Asumsi ini menganggap bahwa jika tidak ada bukti bukti yang menyatakan menyatakan sebaliknya, maka perusahaan akan hidup terus. %erbagai metode metode penilaian dan pengalokasian dalam akuntansi akuntansi didasarkan atas asumsi ini. Transaksi Transaksi yang /ajar /ajar ( Arm’s Length Transaction) Transaction) Transaksi Transaksi dianggap dilakukan dilakukan oleh pihak-pihak pihak-pihak yang independen di mana masing-masing pihak melindungi kepentingannya kepentingannya sendiri. 0ilai ang Stabil ( Stable Monetary Unit ) Semua transaksi yang terjadi dinyatakan dan dicatat dengan satuan nilai uang pada saat terjadinya transaksi .Daya beli ( !rchasing o"er ) uang adalah stabil dan tidak berubah. #eriode $akt! ( Time #eriod ) 'egiatan perusahaan berjalan berjala n terus dari suatu periode ke periode yang lain dengan 1olume dan laba yang berbeda. 2aporan keuangan keuangan menyajikan menyajikan in!ormasi in!ormasi untuk tanggal tertentu, atau jangka waktu tertentu.
b. Pinsi#$#insi# Akuntansi. Akuntansi. Prinsip %iaya $ The Cost #rincile) #rincile) Prinsip biaya atau biaya historis historis $historical cost ) ) yaitu dasar penilaian untuk mencatat perolehan barang, jasa, harga pokok ,beban, pendapatan, dan ekuitas, atau dengan perkataan lain penilaian yang didasarkan pada harga harga pertukaran atau harga perolehan saat tanggal perolehan. pe rolehan. •
•
•
•
Prinsip Pendapatan $ The %e&en!e #rincile ) #rincile ) Prinsip pendapatan ini lebih menjelaskan tentang si!at dan komponen, pengukuran, maupun waktu pengakuan pendapatan sebagai salah satu komponen penyusunan laporan laba rugi. Prinsip Penyandingan ( The Matching #rincile ) #rincile ) Prinsip penyandingan adalah menyandingkan beban dengan pendapatan yang yang didatangkan didatangkan oleh beban tersebut tersebut artinya pembebanan biaya harus dilakukan dalam periode yang sama dengan pengakuan penghasilan. Prinsip 3bjekti1itas $ The 'becti&ity #rincile ) +
Asumsi ini memandang perusahaan sebagai kesatuan usaha atau entitas yang berdiri sendiri, terpisah dari pemiliknya. Dengan demikian maka seluruh pencatatan dan dan laporan dibuat untuk perusahaan terpisah dari transaksi pemilik. •
•
•
•
'esinambungan saha ( Going Concern ) Asumsi ini menganggap bahwa jika tidak ada bukti bukti yang menyatakan menyatakan sebaliknya, maka perusahaan akan hidup terus. %erbagai metode metode penilaian dan pengalokasian dalam akuntansi akuntansi didasarkan atas asumsi ini. Transaksi Transaksi yang /ajar /ajar ( Arm’s Length Transaction) Transaction) Transaksi Transaksi dianggap dilakukan dilakukan oleh pihak-pihak pihak-pihak yang independen di mana masing-masing pihak melindungi kepentingannya kepentingannya sendiri. 0ilai ang Stabil ( Stable Monetary Unit ) Semua transaksi yang terjadi dinyatakan dan dicatat dengan satuan nilai uang pada saat terjadinya transaksi .Daya beli ( !rchasing o"er ) uang adalah stabil dan tidak berubah. #eriode $akt! ( Time #eriod ) 'egiatan perusahaan berjalan berjala n terus dari suatu periode ke periode yang lain dengan 1olume dan laba yang berbeda. 2aporan keuangan keuangan menyajikan menyajikan in!ormasi in!ormasi untuk tanggal tertentu, atau jangka waktu tertentu.
b. Pinsi#$#insi# Akuntansi. Akuntansi. Prinsip %iaya $ The Cost #rincile) #rincile) Prinsip biaya atau biaya historis historis $historical cost ) ) yaitu dasar penilaian untuk mencatat perolehan barang, jasa, harga pokok ,beban, pendapatan, dan ekuitas, atau dengan perkataan lain penilaian yang didasarkan pada harga harga pertukaran atau harga perolehan saat tanggal perolehan. pe rolehan. •
•
•
•
Prinsip Pendapatan $ The %e&en!e #rincile ) #rincile ) Prinsip pendapatan ini lebih menjelaskan tentang si!at dan komponen, pengukuran, maupun waktu pengakuan pendapatan sebagai salah satu komponen penyusunan laporan laba rugi. Prinsip Penyandingan ( The Matching #rincile ) #rincile ) Prinsip penyandingan adalah menyandingkan beban dengan pendapatan yang yang didatangkan didatangkan oleh beban tersebut tersebut artinya pembebanan biaya harus dilakukan dalam periode yang sama dengan pengakuan penghasilan. Prinsip 3bjekti1itas $ The 'becti&ity #rincile ) +
'egunaan in!ormasi keuangan sangat tergantung pada keandalan prosedur pengukuran yang digunakan. 'arena sangat sulit meningkatkan meningkatkan keyakinan pada in!ormasi keuangan, keuangan, maka akuntan menggunakan menggunakan prinsip objekti1itas untuk membenarkan pemilihan prosedur pengukuran yang digunakan. 0amun demikian prinsip objekti1itas ini memiliki pena!siran yang berbeda-beda. •
•
•
•
Prinsip 'onsistensi $ Consistency #rincile ) #rincile ) Prinsip ini menekankan menekankan bahwa kejadian kejadian atau peristiwa peristiwa ekonomi yang serupa harus dilaporkan secara konsisten konsisten dari suatu periode ke priode lainnya, artinya prosedur prosedur dan prinsip akuntansi yang sama atas peristiwa ekonomi yang serupa sepanjang waktu. Penerapan prinsip ini akan membuat laporan keuangan lebih komparabel dan lebih berguna. Prinsip Pengungkapan Penuh $ The !ll *isclos!re #rincile ) 2aporan keuangn harus disajikan secara lengkap $ f!ll $ f!ll)) , wajar atau jujur $ fair fair ), cukup atau memadai ( ade+!ate ). ade+!ate ). Prinsip ini menyaratkan bahwa laporan keuangan keuangan disusun dan disajikan untuk merepresentasikan secara akurat peristiwa ekonomi ekonomi yang telah mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan memuat in!ormasi yang memadai agar laporan keuangan berguna dan tidak menyesatkan masyarakat umum dan in1estor. Prinsip 'onser1atisme ( The Conser&atism #rincile ) Prinsip ini merupakan prinsip pengecualian atau prinsip yang mengubah konsensus umum. Disebutkan demikian karena prinsip ini membuat pembatasan pada penyajian data akuntansi akuntansi yang rele1an rele1an dan terpercaya. terpercaya. 4enurut prinsip ini apabila dihadapkan dihadapkan untuk memilih antara antara dua atau lebih prinsip atau teknik akuntansi yang sama-sama diterima maka harus diutamakan pilihan yang memberikan memberikan pengaruh keuntungan keuntungan yang paling kecil pada ekuitas pemilik5 Salah satu contoh penerapan penerapan prinsip ini adalah penyajian persediaan pada nilai terendah antara harga perolehan dan harga pasar $ lo"er of cost or market,,,locom ) market,,,locom ) Prinsip 4aterialitas $ Materiality #rincile ) Sama seperti prinsip konser1atisme, konser1atisme, prinsip materialitas ini juga termasuk termasuk prinsip pengecualian atau atau prinsip yang mengubah konsensus konsensus umum. 4enurut prinsip ini transaksi atau kejadian yang memiliki pengaruh ekonomi yang tidak signi#kan dapat dicatat dengan dengan cara yang dipermudah dipermudah tanpa mempertimbangkan apakah sesuai dengan prinsip akuntansi dan tidak perlu diungkapkan.
•
Prinsip 'eseragaman dan 'omparabilitas. $ The Uniformity and Comarability #rincile ) Prinsip ini menekankan pada keseragaman dan komparabilitas yang merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan prinsip akuntansi.
4. Akuntansi Keuangan %Financial Accounting & dan Akuntansi Pajak %Tax Accounting & a- Akuntansi 'euangan. 6%idang akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan transaksi dari suatu perusahaan atau unit ekonomi dan penyusunan berbagai laporan secara berkala atas transaksi yang dicatat tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum7. b- Akuntansi Pajak. 6%idang akuntansi yang menekankan pada perhitungan pajak terutang dan penyusunan surat pemberitahuan serta konsekuensi perpajakan atas transaksi atau kegiatan perusahaan.7 5. P'ses Akuntansi. 'egiatan akuntansi meliputi ( .- Pengidenti#kasian dan pengukuran data rele1an untuk pengambilan keputusan5 /- Pemprosesan data dan pelaporan in!ormasi yang dihasilkan5 0- Pengomunikasian in!ormasi kepada pemakai laporan. 'egiatan-kegiatan di atas merupakan suatu proses yang berulang sehingga membentuk siklus. Secara ringkas proses akuntnasi dapat digambarkan sebagai berikut (
Transakak si
Pengident i-#kasian dan pengukur
Pencatata n
.
Penggolong an
Pengikhtisaran
Pemprosesan dan pelaporan
2aporan akuntan
4engana -lisis dan mengint er-
Pengom unikasian
( .Kegiatan Peusa)aan dan Akuntansi. a. Pengertian Perusahaan. 6Suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan manusia. b. %erdasarkan kegiatan utama yang dijalankan, secara garis besar jenis perusahaan dapat digolongkan menjadi Perusahaan jasa. Perusahaan dagang. • •
Pemakai in!ormasi akuntans i
•
Perusahaan pabrik $ manu!aktur )
'egiatan perusahaan sehubungan dengan usaha yang dilakukan dapat digambarkan sebagai berikut (
Pemilik
'reditur
Perusahaan memperoleh setoran modal dari pemilik dan pinjaman dari kreditur
Perusahaan membagikan laba kepada pemilik dan mengembalikan pinjaman kepada kreditur
ang Tunai
Perusahaan menjual barang atau jasa kepada pelanggan. Pada akhirnya akan diterima uan
Perusahaan mengubah uang tunai menjadi aset produkti! 8
Perusahaan menghasilkan barang atau jasa
*.Tansaksi Usa)a dan Pen+atatann,a Transaksi usaha adalah kejadian atau peristiwa yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, artinya mengakibatkan berubahnya jumlah atau komposisi persamaan antara kekayaan dan sumber pembelanjaan. Transaksi usaha dapat berupa transaksi intern dan transaksi ekstern. Transaksi tersebut harus diidenti#kasi terlebih dahulu, kemudian diukur dan dicatat. kuran yang digunakan dalam akuntansi adalah satuan uang. -.Pesa"aan Akuntansi. Analisis akuntansi berlangsung dalam kerangka acuan yang disebut persamaan akuntansi ( acco!nting e+!ation ). Persamaan akuntansi menyatakan bahwa sumber-sumber daya ekonomi dari kesatuan *entitas tertentu adalah sama dengan klaim-klaim atas sumbersumber daya tersebut. Persamaan akuntansi menyajikan aset-aset perusahaan dan hak-hak atas aset-aset tersebut. Persamaan akuntansi memberikan landasan untuk pemahaman sistem akuntansi kon1ensional perusahaan. Aset Keajiban 0 'da Setiap transaksi usaha dapat dinyatakan dalam bentuk dampaknya terhadap persamaan akuntansi. 3leh karena itu, maka persamaan tersebut dapat digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan. 'etentuan yang perlu dipahami dari persamaan akuntansi ini adalah ( a.Pengaruh setiap transaksi usaha dapat dinyatakan dalam penambahan dan atau pengurangan dua atau lebih pos dalam persamaan akuntansi. b. Persamaan akuntansi harus selalu seimbang. 3. 4a#'an Keuangan. 9
Produk akhir dari proses akuntansi adalah 4a#'an Keuangan ( inancial Statement ) 2aporan 'euangan terdiri dari ( a. 0eraca ( 1alance Sheet ) b. 2aporan 2aba-:ugi $ 2ncome Statement ) c. 2aporan Arus 'as $ Statement of Cash lo"s) d. 2aporan Perubahan 4odal ( Statement of Stockholder’s E+!ity ) e. "atatan atas 2aporan 'euangan $ 3otes to inancial Statement )
II. SIK4US AKUNTANSI. Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut (
Transaksi
2aporan 'euangan
Pencatatan
Pengikhtisaran
Penggolongan
Siklus akuntansi terdiri dari kegiatan kegiatan sebagai berikut I. Ta)a# Pen+atatan . 1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi. 2. Pencatatan dalam jurnal $ buku harian ) !. Pemindahbukuan ( osting ) ke buku besar II.
Ta)a# Pengik)tisaan .Pembuatan neraca saldo ( trial balance ) 8. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian $ad!stment ) 9. Penyusunan laporan keuangan. ;
;. Pembuatan jurnal penutup $ closing entries ) <. Pembuatan neraca saldo penutup ( ost closing trial balance ) =. Pembuatan jurnal balik ( re&ersing entries ) I.Ta)a# Pen+atatan. 1. 5ukti tansaksi. Setiap transaksi perlu ada buktinya untuk memastikan keabsahan transaksi yang dicatat, dan sebagai rujukan apabila terjadi masalah di kemudian hari. %ukti transaksi dapat berasal dari perusahaan sendiri $ bukti intern ) atau diperoleh dari pihak luar $ bukti ekstern ) 2. Pen+atatan daa" juna % buku )aian & %uku harian dapat berupa %uku >arian mum dan atau %uku >arian 'husus. %uku >arian 'husus terdiri dari ( a. %uku >arian Pembelian. Dalam %uku >arian Pembelian ini dicatat semua transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit
%uku Pembelian %ulan ?anuari +@@A >alaman ( ............ Tanggal
0omor &aktur
'eterang
:e!.
an
Debet Pembelia Serban
serbi
'redit tang Dagang
b. %uku >arian Pengeluaran 'as %uku >arian ini digunakan untuk mencatat semua pengeluaran uang yang dilakukan perusahaan. %anyaknya kolom khusus yang harus disediakan tergantung pada si!at dan !rekuensi terjadinya transaksi. %uku Pengeluaran 'as %ulan ?anuari +@@A >alaman ( ........ Tgl.
0omor %ukti Pengeluar an 'as
0omor "heck
'eterang an
:e!.
Debet Serba- tang serbi Dagan g
'redit Pot. 'as Pembeli an
c. %uku >arian Penjualan %uku >arian ini digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit. <
%uku Penjualan %ulan ?anuari +@@A Tanggal
0omor &aktur
>alaman ( ........ ?umlah
:e!.
d. %uku >arian Penerimaan 'as %uku harian ini digunakan untuk mencatat semua transaksi yang menambah uang kas. %uku Penerimaan 'as %ulan ?anuari +@@A >alaman ( ....... Debet Tgl .
0omo r %ukti
'eterangan
:e!.
'as
'redit
Pot. Penjual an
Serba -serbi
Penjual an
Piutan g Daga ng
!.Pe"inda) 5ukuan %Posting& a. Akun dan %uku %esar Transaksi-transaksi yang telah dicatat dalam %uku >arian secara berkala dipindahkan ke akun yaitu !ormulir khusus yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan transaksi sejenis. 'umpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan, misalnya semua akun yang digunakan dalam sebuah perusahaan disebut buku besar $General Ledger ). Di bawah ini dijelaskan hubungan antara akun dan persamaan akuntansi ( Aset
'ewajiban
4odal 'as B Perlengkapan B 'endaraan B 4odal Tono
B
tang %ank B tang Dagang
%entuk akun yang paling sederhana terdiri dari bagian, yaitu ( $)0ama akun menjelaskan tentang jenis aset, kewajiban, modal, pendapatan, beban. $+)Tempat untuk mencatat penambahan yang terjadi pada akun yang bersangkutan. $)Tempat untuk mencatat pengurangan.
0ama Akun Sisi sebelah kiri $debit)
=
Sisi sebelah kanan $kredit)
b. 'lasi#kasi Akun Akun dalam %uku %esar biasanya diklasi#kasikan menurut si!atsi!atnya sebagai aset, kewajiban, modal, pendapatan dan beban. Pengklasi#kasian akun-akun dilakukan sesuai dengan ketentuan bahwa transaksi akuntansi disamping dicatat, harus digolonggolongkan. Penggolong-golongan transaksi berarti bahwa transaksi yang mempunyai si!at yang sama harus dilaporkan sebagai satu kesatuan, misal ( perlengkapan. Akun-akun yang terdapat dalam suatu perusahaan dapat digolongkan ( a) Akun 0eraca $%eal 4 #ermanent Acco!nt ) Akun aset, kewajiban, dan modal disebut akun-akun 0eraca, karena aset, kewajiban, dan modal merupakan unsur-unsur dari 0eraca. Akun Aset Tanah, %angunan, 4esin, 'endaraan, dan sebagainya. Akun tang Dagang, tang %ank, tang %unga, 'ewajiban dan sebagainya Akun 4odal 4odal Tn. C dan Pri1e Tn. C b) Akun 2aba :ugi $3ominal 4 Temorary Acco!nt ) Dalam persamaan akuntansi dijelaskan bahwa transaksi pendapatan dan beban dicatat sebagai penambahan dan pengurangan modal. Akun-akun pendapatan dan beban disebut akun-akun laba rugi atau akun nominal*temporer. Akun-akun nominal ini secara berkala ditutup, sedangkan akun neraca tidak. 'etentuan umum yang diberlakukan untuk akun ini adalah sebagai berikut ( . Akun Aset dan Akun %eban Setiap penambahan Aset dan %eban, akan dicatat di sebelah debit, dan setiap pengurangan akan dicatat di sebelah kredit. +. Akun 'ewajiban, 4odal, dan Pendapatan Setiap penambahan 'ewajiban, 4odal, dan Pendapatan akan dicatat di sebelah kredit, dan setiap pengurangan akan dicatat di sebelah debit. II. Ta)a# Pengik)tisaan 6. Pe"buatan Nea+a Sad' Dari waktu ke waktu, kesamaan antara debit dan kredit dalam buku besar harus selalu diperiksa. Pada setiap akhir periode akuntansi, hasil pemeriksaan ini diperlihatkan dengan membuat 0eraca Saldo $Trial 1alance). 'esamaan debit dan kredit dalam 0eraca Saldo tidak seau berarti bahwa pencatatan telah dilakukan dengan benar, misalnya pemindahbukuan ke akun yang salah tidak akan mempengaruhi keseimbangan debit dan kredit, walaupun hal itu tetap merupakan kesalahan. 0eraca Saldo merupakan titik awal yang @
baik untuk penyusunan laporan keuangan. Sebagian dari jumlah yang dicantumkan dalam 0eraca Saldo dapat langsung disajikan dalam 0eraca, laporan laba rugi, dan perubahan modal. 7. Nea+a 4aju dan 8una Pen,esuaian ?umlah-jumlah dalam 0eraca Saldo yang telah benar, belum menyajikan saldo yang benar dan lengkap untuk semua akun. 3leh karena itu, jurnal penyesuaian perlu dibuat agar akun-akun yang ada mencerminkan keadaan aset, kewajiban, pendapatan, beban, dan modal yang sebenarnya. Ada dua macam jurnal penyesuaian, yaitu ( a. ?urnal penyesuaian untuk transaksi yang belum dicatat. b. ?urnal penyesuaian untuk mengoreksi saldo akun yang sudah tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Dilihat dari pengaruhnya terhadap akun 0eraca dan 2aporan 2aba :ugi, jurnal penyesuaian dapat digolongkan sebagai berikut ( $)?urnal penyesuaian yang mempengaruhi akun beban dan utang. ?urnal penyesuaian ini perlu dibuat karena adanya beban yang telah terjadi tetapi belum dicatat. %eban-beban ini disebut beban harus dibayar $accr!ed e5enses). $+)?urnal penyesuaian yang mempengaruhi akun beban dan aset. ?urnal penyesuaian ini perlu dibuat karena saldo akun yang ada sudah tidak mencerminkan keadaan akun dan aset yang sebenarnya. %eban-beban ini disebut beban yang dibayar di muka $ reaid e5enses). $)?urnal penyesuaian yang mempengaruhi akun pendapatan dan aset. ?urnal penyesuaian ini berhubungan dengan pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum dicatat. 'adang-kadang pendapatan ini disebut pendapatan yang masih harus diterima $accr!ed re&en!es). $)?urnal penyesuaian yang mempengaruhi pendapatan dan utang. ?urnal penyesuaian ini berhubungan dengan saldo akun pendapatan atau utang yang sudah tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pendapatan jenis ini disebut pendapatan diterima di muka $!nearned re&en!es). Dalam suatu perusahaan dagang, jurnal penyesuaian yang biasanya dilakukan pada akhir tahun adalah ( a) Pemakaian beban dibayar di muka5 b) Pemakaian aset tetap5 c) Pengakuan beban terutang5 d) 'oreksi persediaan
"ontoh jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut ( a) %eban asuransi :p @@.@@@ Asuransi dibayar di muka :p @@.@@@ b) %eban penyusutan peralatan Akumulasi penyusutan peralatan :p 8@.@@@ c)
%eban bunga tang bunga :p 8.@@@
d)
khtisar laba rugi Persediaan barang dagangan :p Persediaan barang dagangan khtisar laba rugi :p
:p 8@.@@@
:p
8.@@@
:p
:p
$8)0eraca Saldo Disesuaikan. Setelah semua ayat jurnal penyesuaian dicatat, maka setiap saldo akun di kolom 0eraca Saldo ditambah atau dikurangi dengan jurnal penyesuaian yang ada sehingga akan diperoleh saldo yang telah disesuaikan dalam 0eraca Saldo Disesuaikan. Saldo-saldo itu kemudian dipindahkan ke kolom 0eraca atau 2aporan 2aba :ugi, tergantung pada jenis akun yang bersangkutan. 2aporan keuangan dibuat dari kolom 0eraca dan 2aporan 2aba :ugi. (. 4a#'an Keuangan. (a)0eraca $1alance Sheet ) 0eraca disusun berdasarkan angka-angka yang tercantum dalam 0eraca 2ajur. Secara garis besar aset dikelompokkan menjadi aset lancar, in1estasi jangka panjang, dan aset tetap. Sedangkan sisi kewajiban dalam neraca dikelompokkan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Selisih antara aset dan kewajiban adalah modal, yang merupakan hak pemilik atau kekayaan perusahaan. Dalam perusahaan berbentuk perseroan terbatas, modal terdiri dari modal disetor dan saldo laba ditahan ( retained earning ). 0eraca ini dapat disusun dalam bentuk akun $acco!nt form) atau bentuk laporan $ reort form ). 0eraca dalam bentuk akun, sisi kiri atau debit adalah aset dan sisi kanan atau kredit adalah kewajiban dan modal. 0eraca dalam bentuk laporan, kelompok aset diurutkan sebelah atas, kewajiban dan modal diurutkan sesudah aset.
+
(b)2aporan 2aba :ugi $ 2ncome Statement ) 2aporan laba rugi dapat dibuat dalam bentuk langsung $ single ste ) atau dalam bentuk bertahap*berjenjang $ m!ltile ste ). Dalam bentuk langsung, semua pendapatan digabungkan jadi satu, dan beban digabungkan jadi satu dan kemudian dikurangkan dari pendapatan. Dalam bentuk bertahap*berjenjang, 2aporan 2aba :ugi disusun dengan urutan ( Penjualan, >arga Pokok Penjualan, %eban saha, Pendapatan $ %eban ) 2ain-lain, 2aba 0eto. *. 8una Penutu# % Closing Entries & Saldo akhir akun-akun yang bersi!at sementara $ nominal acco!nt ) harus dipindahkan ke akun-akun tetap*permanen ( real acco!nt ). Dengan demikian, akun-akun sementara tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data periode berikutnya. Pemindahan ini dilakukan melalui satu seri ayat jurnal yang disebut ?urnal Penutup $ Closing Entries ) ?urnal penutup ini terdiri dari ( a) ?urnal penutup untuk pendapatan b) ?urnal penutup untuk beban c) ?urnal penutup untuk ikhtisar laba rugi d) ?urnal penutup untuk di1iden -. Nea+a Sad' Penutu# ( Post Closing Trial Balance & Setelah jurnal penyesuaian dan jurnal penutup dicatat, tahap selanjutnya adalah penyusunan neraca saldo penutup. Tujuan dibuatnya neraca saldo penutup adalah untuk memastikan bahwa buku besar telah seimbang sebelum memulai pencatatan data akuntansi periode berikutnya. 0eraca Saldo Penutup hanya akan terdiri dari akun-akun neraca saja, karena akun-akun nominal*sementara $ pendapatan, beban, pri1e*di1iden ) telah ditutup dan bersaldo nol. 0eraca Saldo Penutup disusun dengan mengambil saldo-saldo di akun buku besar setelah jurnal penutup dibukukan. 3. 8una 5aik % Reversing Entries & ?urnal balik ( re&ersing entries) adalah jurnal yang dibuat pada awal suatu periode akuntansi untuk membalik jurnal penyesuaian yang dibuat pada periode sebelumnya. ?urnal ini sebenarnya bukan merupakan suatu keharusan. ?urnal balik ini dibuat agar pencatatan dalam periode berikutnya dapat dilakukan dengan lebih mudah. >al ini tidak lepas dari pengaruh sistem akuntansi yang diterapkan dan demi kepraktisan. Pada dasarnya ada macam jurnal penyesuaian yang memerlukan jurnal balik ( a. %eban yang harus dibayar ( accr!ed e5enses ) b. %eban dibayar di muka ( reaid e5enses ) apabila beban tersebut mula-mula dicatat pada akun beban $ bukan akun aset)
c. Pendapatan yang masih harus diterima ( accr!ed re&en!es ) d. Pendapatan diterima di muka $ !nearned re&en!es ) apabila pendapatan tersebut mula-mula dicatat pada akun pendapatan $ bukan akun utang )
III .
P9S : P9S NERA;A.
Dalam pos-pos neraca ini yang akan dibahas adalah pos-pos neraca tertentu yang erat kaitannya dengan laporan laba rugi. A. Suat$suat 5e)aga 8angka Pendek % Marketable Securities ) Surat-surat berharga adalah saham, obligasi, dan surat-surat berharga lainnya yang dimiliki perusahaan dalam rangka in1estasi sementara untuk meman!aatkan dana selama tidak digunakan. Surat-surat berharga jangka pendek mempunyai si!at sebagai berikut ( $)4empunyai pasar, sehingga dapat diperjual belikan dengan segera. $+)Pemilikannya dimaksudkan untuk dijual kembali dalam waktu dekat apabila terdapat kebutuhan dana. $)Pemilikannya bukan dimaksudkan untuk menguasai perusahaan lain. Surat-surat berharga ini pada akhir tahun buku dinilai pada harga yang lebih rendah antara harga perolehan ( cost ) dan harga pasar ( market ) $ Lo"er 'f Cost 'r Market 6 L'C'M ). Apabila ternyata harga pasar lebih rendah daripada harga pokok*perolehan, maka harga saham harus diturunkan dengan dengan melakukan jurnal sebagai berikut ( $ D ) 'erugian penurunan harga surat-surat berharga :p..................... $') Surat-surat berharga :p................. atau dapat dibentuk akun penyisihan penurunan harga surat-surat berharga,sehingga jurnalnya adalah sebagai berikut( $ D ) 'erugian penurunan harga surat-surat berharga :p................... $') Penyisihan penurunan harga surat-surat berharga :p................. 4enurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, penilaian surat-surat berharga berdasarkan 23"34 tidak dibenarkan $ >arus berdasarkan harga pokok*perolehan Pasal @ ayat $9) PPh ). Apabila surat-surat berharga yang dimiliki dijual melalui %ursa E!ek ndonesia, pengenaan pajakya bersi!at #nal yaitu @, F dari harga jual, sehingga laba yang diperoleh atau rugi yang diderita atas penjualan surat-surat berharga tersebut tidak digabungkan lagi dengan penghasilan lainnya yang pengenaan pajaknya berdasarkan tari! umum $ Pasal ; PPh ). 5<
Piutang Piutang disajikan di neraca dalam jumlah neto setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih $ allo"ance method ). Pada
8
dasarnya terdapat dua cara untuk menaksir jumlah penyisihan piutang tak tertagih, yaitu ( a. %erdasarkan saldo piutang5 b. %erdasarkan jumlah penjualan neto. ?urnal penyesuaian untuk pembentukan penyisihan piutang tak tertagih adalah ( $ D ) %eban piutang tak tertagih :p.......................... $') Penyisihan piutang tak tertagih :p......................... ?ika telah dapat dipastikan bahwa piutang kepada debitur tertentu tidak dapat ditagih misalnya debitur telah pailit, bangkrut atau tidak diketahui lagi keberadaannya maka piutang tersebut harus dihapusbukukan. Piutang yang telah dihapusbukukan, akan dikeluarkan dari catatan perusahaan dan dibuat jurnal sebagai berikut ( $ D ) Penyisihan piutang tak tertagih :p........................... $') Piutang dagang :p..................................... Sekiranya yang telah dihapusbukukan tersebut ternyata di kemudian hari dapat ditagih seluruhnya atau sebagian, maka akan dilakukan jurnal sebagai berikut ( $ D ) Piutang dagang :p.......................... $') Penyisihan piutang tak tertagih :p.................................. $ D ) %ank $') Piutang dagang :p.................................
:p............................
'adang-kadang suatu perusahaan tidak melakukan penyisihan untuk piutang yang mungkin tidak tertagih. Apabila pada suatu waktu, karena sesuatu sebab piutang tidak akan tertagih dan diputuskan untuk menghapusbukukannya, maka baru pada saat itu dicatat kerugian karena tidak tertagihnya piutang. 4etode ini disebut metode penghapusbukuan langsung atau 6 direct "rite o7 method 8 ?ika ternyata kemudian piutang dagang yang telah dihapusbukukan ternyata sebagian atau seluruhnya dapat ditagih, maka akan dilakukan jurnal sebagai berikut( $ D ) Piutang dagang :p........................... $') %eban piutang tak tertagih :p................................... $ D ) %ank $' ) Piutang dagang :p...................................
:p............................
9
%erdasarkan Pasal 9 ayat $ ) huru! h PPh $ ketentuan terbaru, mulai berlaku ?anuari +@@= ) , piutang yang nyata- nyata tidak dapat ditagih dapat dibebankan sebagai biaya dengan syarat ( $ ) telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial5 $ + ) /ajib Pajak harus menyerahkan da!tar piutang yang tidak dapat ditagih kepada Direktorat ?enderal Pajak5 $ ) telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan 0egeri atau instansi pemerintah yang menangani piutang negara5 atau adanya perjanjian tertulis mengenai penghapusan piutang*pembebasan utang antara kreditur dan debitur yang bersangkutan5atau telah dipublikasikan dalam penerbitan umum 5 atau adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya telah dihapuskan untuk jumlah utang tertentu5 $ ) syarat sebagaimana dimaksud pada angka tidak berlaku untuk penghapusan piutang tak tertagih sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat $) huru! k PPh. Pembentukan penyisihan piutang tak tertagih tidak diperkenankan untuk kepentingan pajak kecuali untuk usaha tertentu, karena pembentukan penyisihan piutang tak tertagih termasuk dalam pengertian pembentukan atau pemupukan dana cadangan. Pembentukan atau pemupukan dana cadangan tidak diperkenankan dalam pajak, namun demikian terdapat pengecualian $ Pasal = ayat $) huru! c ) yaitu ( . cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha lain yang menyalurkan kredit, sewa guna usaha dengan hak opsi5 perusahaan pembiayaan konsumen, dan perusahaan anjak piutang 5 +. cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bantuan sosial yang dibentuk oleh %adan Penyelenggara ?aminan Sosial5 . cadangan jaminan untuk 2embaga Penjaminan Simpanan5 . cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan5 8. cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan5 dan 9. cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan limbah industri untuk usaha pengolahan limbah industri. yang ketentuan dan syarat syaratnya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan 4enteri 'euangan. ;. Pesediaan. Persediaan barang dagangan ( merchandise in&entory ) adalah barang-barang perusahaan untuk dijual kembali. Persediaan barang dagangan pada umumnya dinilai pada harga terendah antara harga pokok*perolehan dan harga pasar $23"34) atau nilai yang diharapkan dapat direalisasikan (net reali9able &al!e , selling rice less estimated cost to comlete and sell )
;
Dalam laporan keuangan, persediaan barang dagangan disajikan baik dalam neraca maupun dalam laporan laba rugi jika perusahaan mengadministrasikan persediaan berdasarkan sistem persediaan periodik ( eriodic in&entory system ) . Persediaan barang dagangan yang yang tercantum di neraca mencerminkan nilai barang dagangan yang ada pada tanggal neraca, sedangkan dalam laporan laba rugi persediaan barang dagangan muncul dalam harga pokok penjualan. Terdapat saling hubungan antara persediaan barang dagangan pada tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang. 3leh karena itu kesalahan dalam menentukan nilai persediaan barang dagangan akan mempengaruhi tidak saja laporan laba rugi dan neraca tahun berjalan, tetapi juga neraca dan laporan laba rugi tahun yang akan datang. Dalam menetapkan harga pokok persediaan, dapat digunakan metode sebagai berikut( a- Pertama 4asuk Pertama 'eluar $ irst 2n irst '!t : 2' ) b- Terakhir 4asuk Pertama 'eluar ( Last 2n irst '!t : L2' ) c- :ata-rata ( A&erage ) ( :ata-rata sederhana $ Simle A&erage ) :ata-rata tertimbang $ $eighted A&erage ) :ata-rata gerak $ Mo&ing A&erage ) • • •
4etode lainnya dalam penetapan harga pokok persediaan ( a. denti#kasi 'husus ( Secial 2denti;cation ) b. 4etode Taksiran $ Estimated Method ) metode eceran $ retail method ) metode laba bruto $ gross ro;t method ) •
•
Dalam mengadmistrasikan persediaan dapat dilakukan berdasarkan sistem persediaan periodik $ eriodic in&entory system ) atau berdasarkan sistem persediaan perpetual $ eret!al in&entory system ). Antara kedua sistem ini terdapat perbedaan dalam melakukan pencatatan atas pembelian dan penjualan dan jurnal penutup pada akhir tahun buku. %erdasarkan Pasal @ angka 9 PPh, persediaan dan pemakaian persediaan untuk perhitungan harga pokok adalah berdasarkan harga perolehan yang dilakukan secara rata-rata atau dengan cara mendahulukan persediaan yang diperoleh pertama. D. Aset Teta# ( Fixe Assets ) %1& Pengetian. Aset tetap adalah aset berwujud yang ( a. dimiliki dan digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administrati!5 dan b. diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
<
%2& 5ia,a #e'e)an. %iaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika ( a. besar kemungkinan man!aat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke perusahaan. b. biaya perolehan dapat diukur dengan andal. %iaya perolehan aset tetap meliputi( a. harga perolehannya, termasuk bea impor dan Pajak Pertambahan 0ilai yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan-potongan lainG5 b. biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen5 c. estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. 'ewajiban atas biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh atau karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan %!& Pengukuan Setea) Pengakuan Aa . Suatu entitas harus memilih model biaya $ cost model ) atau model re1aluasi ( re&al!ation model) sebagai kebijakan akuntansinya dan menetapkan kebijakan tarsebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Dalam model biaya, setelah diakui sebagai aset, suatu aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai aset. Dalam model re1aluasi, setelah diakui sebagai aset, suatu aset tetap yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal harus diukur pada jumlah re1aluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal re1aluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal re1aluasi. :e1aluasi harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal neraca. ?ika jumlah tercatat aset meningkat akibat re1aluasi, kenaikan tersebut langsung dikredit ke ekuitas pada bagian surplus re1aluasi. 0amun kenaikan tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset akibat re1aluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laporan laba rugi. ?ika jumlah tercatat aset turun akibat re1aluasi, penurunan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. 0amun, penurunan nilai akibat re1aluasi tersebut langsung didebit ke ekuitas pada bagian
=
surplus re1aluasi selama penurunan tersebut tidak melebihi saldo kredit surplus re1aluasi untuk aset tersebut. %6& Pen,usutan. a.Pengertian. Penyusutatan atau depresiasi bukanlah proses di mana perusahaan mengakumulasikan dana untuk mengganti aset tetapnya. Penyusutan bukan pula cara untuk menghitung nilai yang berlaku dari aset tetap. Pen,usutan adaa) a'kasi ,ang siste"atis dai )aga #e'e)an aset sea"a #ei'de$#ei'de bebeda ,ang "e"#e'e) "an=aat dai #enggunaan suatu aset. Akumulasi penyusutan bukanlah dana penggantian aset, melainkan jumlah seluruh harga perolehan aset yang telah dipergunakan selama periodeperiode sebelumnya. b.&aktor-!aktor yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah beban penyusutan tahunan yang tepat adalah ( H >arga perolehan aset. H 0ilai sisa atau nilai residu H 4asa man!aat H 4etode penyusutan. c. 4etode Penyusutan. Terdapat beberapa metode penyusutan, yaitu( $)metode garis lurus $ straight line method) (/)metode pembebanan yang menurun $ decreasing charge methods ) a) metode jumlah angka tahun ( s!m of years digit method ) b) metode saldo menurun $ declining balance method) (0)metode berdasarkan penggunaan ( acti&ity method ) a) metode jam jasa $ ser&ice ho!rs method ) b) metode jumlah unit produksi $ rod!ction o!t!t method ) (<)metode penuyusutan khusus $ secial dereciation method ) a) jenis dan kelompok $ gro! and comosite method ) b) anuitas ( ann!ity )
Dalam Pasal PPh ditentukan ( ) >arta yang dapat disusutkan adalah harta berwujud yang mempunyai masa man!aat lebih dari satu tahun kecuali tanah yang berstatus hak milik, hak guna bangunan,hak guna usaha, dan hak pakai, yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan , menagih dan memelihara penghasilan, +) Penyusutan dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran, kecuali untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan, penyusutannya dimulai pada bulan selesainya pengerjaan harta tersebut. +@
) 4etode penyusutan yang digunakan adalah ( a.%angunan ( metode garis lurus. b.>arta berwujud lainnya( metode garis lurus atau metode saldo menurun. ) 4asa man!aat ditentukan sebagai berikut ( %ukan bangunan( H kelompok ( tahun H kelompok + ( < tahun H kelompok ( 9 tahun H kelompok ( +@ tahun %angunan ( Permanen ( +@ tahun Tidak permanen ( @ tahun Pengelompokan harta berwujud yang dapat disusutkan diatur dengan Peraturan 4enteri 'euangan. 8) 0ilai sisa buku Pada akhir masa penyusutan nilai sisa buku harus nol. >arta berwujud yang masih dalam proses sewa guna usaha ( leasing ) untuk sewa pembiayaan $ ;nancial lease ) tidak boleh disusutkan baik oleh lessee maupun oleh lessor . 'arena lessee tidak boleh melakukan penyusutan atas harta yang masih dalam proses leasing, maka seluruh sewa guna usaha yang dibayar oleh lessee merupakan beban #skal yang dapat dikurangkan. • •
E. Aset Tidak 5eujud 1.Pengetian. Aset tidak berwujud adalah aset nonmeneter yang dapat diidenti#kasi dan tidak mempunyai wujud #sik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administrati!. 2.5ia,a #e'e)an. Aset tidak berwujud diakui jika, dan hanya jika ( $a)kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh man!aat ekonomis masa depan dari aset tersebut5 dan $b)biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal. Suatu aset tidak berwujud pada awalnya harus diakui sebesar biaya perolehan. %iaya perolehan adalah jumlah uang kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar sumber daya yang dikeluarkan untuk mendapatkan aset pada saat perolehan atau saat produksi.
!.Pengeuaan Setea) Pe'e)an. Pengeluaran setelah aset tidak berwujud diperoleh diakui sebagai beban pada saat terjadinya pengeluaran, kecuali ( a. pengeluaran tersebut besar kemungkinannya akan meningkatkan man!aat ekonomis masa depan sehingga +
menjadi lebih besar daripada standar kinerja yang diperkirakan semula5 dan b. pengeluaran tersebut dapat diukur dan dikaitkan dengan aset secara andal ?ika persyaratan-persyaratan di atas dapat dipenuhi, maka pengeluaran setelah perolehan harus ditambahkan kepada biaya perolehan aset tidak berwujud. 6.A"'tisasi a. Pengertian. Amortisai adalah alokasi sistematis dari nilai aset tidak berwujud yang dapat didepresiasi selama masa man!aat aset tersebut.?umlah yang dapat diamortisasi dari aset tidak berwujud harus dialokasikan secara sistematis berdasarkan perkiraan terbaik dari masa man!aatnya. Pada umumnya masa man!aat suatu aset tidak berwujud tidak akan melebihi +@ tahun sejak tanggal aset siap digunakan. Amortisasi harus mulai dihitung saat aset siap untuk digunakan. b.4etode. 4etode amortisasi harus mencerminkan pola konsumsi man!aat ekonomis oleh perusahaan. 4etode ini meliputi metode garis lurus, metode saldo menurun dan metode jumlah unit produksi. ?ika pola tersebut tidak dapat ditentukan secara andal, maka harus digunakan metode garis lurus. %iaya amortisasi setiap periode harus diakui sebagai beban kecuali diperkenankan untuk dimasukkan ke dalam nilai tercatat aset lain seperti amortisasi aset tidak berwujud yang digunakan dalam proses produksi dimasukkan ke dalam nilai tercatat persediaan. Dalam Pasal A PPh ditentukan bahwa ( ) Amortisasi dilakukan atas pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya termasuk biaya perpanjangan hak guna bangunan, hak guna usaha, hak pakai, dan muhibah $ good"ill ) yang mempunyai masa man!aat lebih dari satu tahun yang dipergunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghaslilan. +) Amortisasi dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran, kecuali untuk bidang usaha tertentu yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan 4enteri 'euangan. ) 4asa man!aat ( 'elompok ( tahun 'elompok + ( < tahun 'elompok ( 9 tahun 'elompok ( +@ tahun ) 4etode penyusutan( a. 4etode garis lurus b. 4etode saldo menurun
++
c. Sekaligus dibebankan pada tahun terjadinya untuk biaya pendirian*biaya perluasan modal d. 4etode satuan produksi untuk hak penambangan migas e. 4etode satuan produksi secara terbatas untuk hak pengusahaan hutan, hak penambangan selain migas dan hak pengusahaan alam lainnya. !. 4etode garis lurus dengan jangka waktu amortisasi sesuai dengan masa kontraknya untuk kontrak bangun guna serah $ b!ild= oerate= transfer )
+
I>. PENGAKUAN PENGHASI4AN DAN 5E5AN A. PENGHASI4AN. 1. Pengetian. a. enuut akuntansi . 4enurut pragar! 9 Pernyataan Standar Akuntansi 'euangan $PSA') + 6 pendapatan adalah arus masuk bruto dari man!aat ekonomi yang timbul dari akti1itas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal7 Selanjutnya dalam 'erangka Dasar dan Penyajian 2aporan 'euangan, #eng)asian $inco!e) dide#nisikan sebagai peningkatan man!aat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak beasa dari kontribusi penanam modal. Penghasilan meliputi pendapatan $ re&en!es) dan keuntungan (gains). Penda#atan (re&en!es ) adalah penghasilan yang timbul dari akti1itas perusahaan yang biasa $normal) dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa $!ees), bunga, di1iden, royalti, dan sewa. Keuntungan (gains) mencerminkan pos lainnya yang memenuhi de#nsi penghasilan yang mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dalam pelaksanaan akti1itas perusahaan yang biasa. 'euntungan mencerminkan kenaikan man!aat ekonomi, dengan demikian pada hakikatnya tidak berbeda dengan pendapatan. 'euntungan meliputi misalnya pos yang timbul dari pengalihan aset tidak lancar. ?ika diakui galam laporan laba-rugi, keuntungan biasanya dicantumkan terpisah karena in!ormasi mengenai pos tersebut berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. 'euntungan biasanya dilaporkan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan beban yang bersangkutan. b.enuut #ajak . 4enurut Pasal ayat $) PPh, #eng)asian adalah 6setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh /ajib Pajak, baik yang berasal dari ndonesia maupun dari luar ndonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah kekayaan /ajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama atau dalam bentuk apapun, termasuk...7 %erdasarkan de#nisi di atas penghasilan mengandung unsurunsur ( a). setiap tambahan kemampuan ekonomis, b). yang diterima atau diperoleh, c). baik yang berasal dari ndonesia maupun dari luar ndonesia $ global inco!e), +
d). yang dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah kekayaan, e). dengan nama atau dalam bentuk apapun. Tidak seluruh penghasilan menjadi objek Pajak Penghasilan. Dalam Pasal ayat $) PPh ditentukan jenis-jenis penghasilan yang bukan merupakan objek pajak diantaranya di1iden atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai /ajib Pajak dam negeri, koperasi, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan atau atau berkedudukan di ndonesia dngan syarat ( a) di1iden berasal dari cadangan laba yang ditahan5 dan b) bagi perseroan terbatas, badan usaha milik negara, atau badan usaha milik daerah yang menerima di1iden, kepemilikan saham pada badan yang memberikan di1iden paling rendah +8 F dari jumlah modal yang disetor. Selain itu dalam Pasal ayat $+) ditentukan bahwa penghasilan tertentu dapat dikenai pajak yang bersi!at #nal yang diatur atau berdasarkan Peraturan pemerintah. 2. Pe"bentukan dan Reaisasi Penda#atan. Pembentukan pendapatan berkaitan dengan kapan pendapatan dianggap terbentuk, sedangkan realisasi berkaitan dengan kapan pendapatan dianggap terealisasi dalam suatu transaksi. a) Pembentukan Pendapatan ( Earning #rocess) Pembentukan pendapatan adalah suatu konsep yang menjelaskan proses terjadinya pendapatan. Secara konseptual, pendapatan dianggap terbentuk bersamaan dengan seluruh proses berlangsungnya kegiatan perusahaan. ?adi proses pembentukan pendapatan dimulai dari kegiatan pembelian bahan baku, produksi, penjualan dan pengumpulan*penagihan piutang. >al ini berarti bahwa apabila sejumlah potensi jasa tertentu yang melekat pada aset telah terbentuk selama kegiatan produksi, otomatis telah terbentuk pendapatan, meskipun belum terjadi penjualan. b) :ealisasi Pendapatan. 'onsep realisasi berbeda dengan konsep pendapatan. :ealisasi merupakan teknik akuntansi yang dijadikan dasar untuk menandai pengakuan pendapatan. Atas dasar konsep ini, pendapatan baru terbentuk setelah produksi selesai dikerjakan dan terealisasi melalui penjualan baik secara langsung maupun kontrak penjualan. Diterimanya kas atau kesanggupan membayar dari pihak pembeli merupakan proses realisasi pendapatan. Dengan demikian proses realisasi pendaptan ditandai oleh dua kegiatan berikut ( ) Adanya kepastian perubahan produk menjadi bentuk aset lain $ potensi jasa) melalui kegiatan penjualan yang sah.
+8
+) Diperolehnya aset lain $ biasanya aset lancar) sebagai pengesahan terhadap transaksi penjualan tersebut. Dari kedua kejadian di atas, dapat dikatakan bahwa proses realisasi pada dasarnya merupakan pengesahan terhadap proses pembentukan pendapatan. !. Pengakuan Penda#atan Pengakuan adalah proses untuk mencatat atau memasukkan secara !ormal suatu pos dalam akun dan laporan keuangan entitas. Pengakuan ini meliputi penjelasan suatu pos baik dengan kata-kata maupun angka, dan jumlah itu termasuk dalam angka total laporan keuangan. ntuk aset dan kewajiban, pengakuan menyangkut pencatatan bukan hanya perolehan atau terjadinya pos itu tetapi juga perubahan sesudahnya, termasuk penghapusan dari laporan keuangan yang sebelumnya diakui.
a) 'riteria. Secara umum ada dua kriteria yang dapat dijaikan dasar untuk mengakui pendapatan, yaitu ( . Telah terealisasi (reali9ed), yaitu bila terjadi transaksi pertukaran antara barang yang dihasilkan perusahaan dengan kas atau klaim untuk menerima kas, atau ada kepastian akan segera terealisasi ( reali9able), di mana barang hasil pertukaran dapat segera diubah $ dikon1ersi) menjadi kas atau klaim untuk menerima kas. Syarat barang yang mudah dikon1ersi adalah ( H 4emiliki harga per unit yang pasti dan barang tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan bentuk dan ukuran barang, misalnya logam mulia. H 4udah dijual tanpa memerlukan biaya besar. +. Pendapatan terbentuk (earned) yaitu bila kegiatan menghasilkan barang dan jasa telah berjalan dan secara substansial telah selesai. b. Saat Pengakuan. . Selama kegiatan produksi. Pendapatan dapat diakui selama kegiatan produksi, meskipun produk yang dihasilkan masih dalam proses produksi. "ontohnya adalah perusahaan konstruksi yang memerlukan penyelesaian dalam beberapa periode akuntansi. Taksiran pendapatan dilakukan dengan dua pendekatan ( H Persentase biaya. H Persentase penyelesaian pisik. +. Saat produksi selesai. Saat pengakuan ini pada umumnya dilakukan terhadap produk yang memiliki harga yang sudah pasti dan
+9
pemasarannya terjamin, misalnya emas, perak, timah, gandum, dan sebagainya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi pengakuan pendapatan saat produksi selesai, yaitu ( a. >arga jual dapat ditentukan dengan cukup tepat5 b.Tidak diperlukan kegiatan*biaya pemasaran yang cukup material untuk menjual produk tersebut. c. >arga pokok sulit ditentukan. d.Satuan-satuan persediaan dapat saling dipertukarkan $ barang tidak terpengaruh oleh perubahan bentuk dan ukuran) . Saat penjualan. Pada umumnya perusahaan mengakui pendapatan pada saat penjualan yang merupakan dasar yang paling jelas dan objekti!. 'apan saat yang tepat dijadikan dasar yang menandai terjadinya penjualan I 4enurut pragra! PSA' + ditentukan bahwa pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi( a.perusahaan telah memindahkan risiko secara signi#kan dan telah memindahkan man!aat kepemilikan kepada pembeli5 b.perusahaan tidak lagi mengelola atau pengendalian e!ekti! atas barang yang dijual5 c.jumlah pendapatan tersebut dapat diukur secara andal5 d.besar kemungkinan man!aat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada perusahaan tersebut5 dan e.biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal. . Saat kas diterima. Digunakan dalam hal terdapat ketidakpastian yang besar mengenai kolektibilitas piutang yang timbul dari penjualan barang dan jasa, pengakuan pendapatan dapat ditunda sampai saat diterimanya kas. 4enurut Pasal ayat $) PPh dinyatakan bahwa penghasilan adalah setiap tambahan kemapuan ekonomis yang diterima atau diperoleh ....... 'ata-kata yang menyatakan 6diterima atau diperoleh7 mengandung arti bahwa penghasilan baru diakui setelah ada realisasi. Dalam memori penjelasan Pasal +< ayat $8) 'P dikemukakn sebagai berikut( 6Pengetian diperoleh merujuk kepada stelsel akrual (accr!al basis) yaitu suatu metode penghitungan penghasilan dan biaya dalam arti bahwa penghasilan diakui pada waktu diperoleh dan biaya diakui pada waktu terutang. ?adi tidak tergantung kapan penghasilan itu diterima +;
atau kapan biaya itu dibayar secara tunai. Termasuk dalam pengertian stelsel akrual adalah pengakuan penghasilan berdasarkan metode persentase tingkat penyelesaian pekerjaaan yang umumnya dipakai dalam bidang konstruksi dan metode lain yang digunakan dalam bidang usaha tertentu seperti b!ild= oerate= and transfer (bot) dan real estat. Perlu dikemukakan bahwa terhitung mulai ?anuari +@@= berdasarkan PP 0omor @ Tahun +@@= ttg perubahan PP 0omor 8 Tahun +@@<, pengenaan Pajak Penghasilan atas jasa konstruksi adalah bersi!at #nal. Pengertian diterima merujuk kepada stelsel kas (cash basis) yaitu penghasilan baru dianggap sebagai penghasilan apabila telah benarbenar diterima secara tunai dalam suatu periode tertentu serta biaya baru dianggap sebagai biaya apabila benar-benar telah dibayar secara tunai dalam suatu periode tertentu. Stelsel kas biasanya digunakan oleh perusahaan kecil orang pribadi atau perusahaan jasa, misalnya transportasi, hiburan, restoran, yang tenggang waktu antara penyerahan jasa dan pembayarannya tidak berlangsung lama. Dalam stelsel kas murni, penghasilan dari penyerahan barang atau jasa ditetapkan pada saat pembayaran diterima dari pelanggan, dan biayabiaya ditetapkan pada saat barang , jasa , dan biaya operasi lain dibayar. Dengan demikian pemakaian stelsel kas dapat mengakibatkan penghitungan yang mengaburkan terhadap penghasilan yaitu besarnya penghasilan dari tahun ke tahun disesuaikan dengan mengatur penerimaan kas dan pengeluaran kas. 3leh karena itu untuk penghitungan Pajak Penghasilan, pemakaian stelsel kas harus memperhatikan hal-hal antara lain sebagai berikut ( ) Penghitungan jumlah penjualan dalam suatu periode harus meliputi seluruh penjualan, baik yang tunai maupun yang bukan. Dalam menghitung harga pokok penjualan harus diperhitungkan seluruh pembelian dan persediaan. +) Dalam memperoleh harta yang dapat disusutkan dan hak-hak yang dapat diamortisasi, biaya-biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan hanya dapat dilakukan melalui penyusutan dan amortisasi. ) Pemakaian stelsel kas harus dilakukan secara taat asas atau konsisten. %erdasakan 'eputusan Direktur ?enderal Pajak 0omor 'ep<*P?*+@@+ tanggal April +@@+ bahwa penghasilan bank berupa bunga dari kredit non-per!orming diakui pada saat penghasilan bunga tersebut diterima oleh bank $ cash basis) 6. Pengukuan Penghasilan diukur dalam satuan nilai tukar produk*jasa dalam suatu transaksi yang wajar $ arm’s length transaction ). 0ilai tukar tersebut menunjukkan ekui1alen kas atau nilai diskonto tunai dari uang yang diterima atau akan diterima dari transaksi penjualan.
+<
5. 5E5AN %E"PE#SES) 1. Pengetian 4enurut pragra! ;@ butir b 'erangka Dasar Penyusunan dan Penyajian 2aporan 'euangan, beban (e5enses) adalah 6penurunan man!aat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau timbulnya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal 6 %eban mencakup baik kerugian $loss) maupun beban yang timbul dalam pelaksanaan akti1itas perusahaan yang biasa. %eban yang timbul dari pelaksanaan akti1itas perusahaan yang biasa meliputi misalnya beban pokok penjualan, gaji, dan penyusutan. %eban ini biasanya berbentuk arus keluar atau berkurangnya aset seperti kas atau setara kas, persediaan, dan aset tetap. 'erugian mencerminkan pos lain yang memenuhi de#nisi beban yang mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dari akti1itas perusahaan yang biasa. 'erugian mencerminkan berkurangnya man!aat ekonomi dan pada hakekatnya tidak berbeda dari beban lain. 'erugian dapat timbul misalnya dari bencana kebakaran, banjir, seperti juga yang timbul dari pelepasan aset tidak lancar. De#nisi beban juga mencakup kerugian yang belum direalisasi misalnya kerugian yang timbul dari pengaruh kenaikan kurs 1aluta asing dalam hubungannya dengan pinjaman perusahaan dalam mata uang tersebut. 'alau kerugian diakui dalam laporan laba rugi, biasanya disajikan secara terpisah karena pengetahuan mengenai pos tersebut berguna untuk tujuan pengambilan keputusan ekonomi. 'erugian sering kali dilaporkan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penghasilan yang bersangkutan. 2. Pengakuan % Re+'gniti'n) %eban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan man!aat ekonomi masa depan yang berkaiatan dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. >al ini berarti bahwa pengakuan beban terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan aset, misalnya akrual hak karyawan atau penyusutan aset tetap. %eban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan tertentu yang diperoleh. Proses yang bisanya disebut pengaitan biaya dengan pendapatan $ matching of cost "ith re&en!es) ini melibatkan pengakuan penghasilan dan beban secara gabungan atau bersamaan yang dihasilkan secara langsung dan bersama-sama dari transaksi dan peristiwa lain yang sama5 misalnya berbagai komponen beban yang membentuk beban pokok penjualan ( cost or e5ense of good sold ) diakui pada saat yang sama sebagai penghasilan yang diperoleh dalam penjualan barang. ?ika man!aat ekonomi yang diharapkan timbul selama beberapa periode akuntansi dan hubungannya dengan penghasilan hanya dapat ditentukam secara luas atau tidak langsung, beban diakui dalam +=
laporan laba rugi atas dasar alokasi yang sistematis dan rasional. >al ini sering diperlukan dalam pengakuan beban yang berkaitan dengan penggunaan aset seperti aset tetap, goodwill, paten, merek dagang. Dalam kasus semacam ini, beban ini disebut penyusutan atau amortisasi. Prosedur alokasi ini dimaksudkan untuk mengakui beban dalam periode akuntansi yang menikmati man!aat ekonomi yang bersangkutan. %eban diakui dalam laporan laba rugi jika pengeluaran tidak menghasilkan man!aat ekonomi masa depan atau jika sepanjang man!aat ekonomi masa depan tidak memenuhi syarat, atau tidak lagi memenuhi syarat untuk diakui dalam neraca sebagai aset %eban juga diakui dalam laporan laba rugi pada saat timbul kewajiban tanpa pengakuan aset, seperti jika timbul kewajiban akibat garansi produk. !. Pengukuan. Dasar pengukuran yang laJim digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis $ historical cost ). ni biasanya digabungkan dengan dasar pengukuran yang lain. 4isalnya persediaan biasanya dinyatakan sebesar nilai terendah dari biaya historis atau nilai realisasi bersih $ lo"er cost or net reali9able &al!e). 4enurut biaya historis aset dicatat sebesar kas atau setara kas atau nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan. 'ewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar atau kewajiban $obligation) atau keadaan tertentu $ misalnya pajak penghasilan ) dalam jumlah kas atau setara kas yang diharapkan kan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal.
>. 4AP9RAN KEUANGAN. 1. Pengetian. @
2aporan keuangan adalah keluaran atau hasil akhir dari proses akuntansi. 2aporan keuangan ini ber!ungsi sebagai bahan in!ormasi bagi pemakainya dalam pengambilan keputusan. 2aporan keuangan juga ber!ungsi sebagai pertanggungjawaban atau akuntabilitas dan sebagai indikator kesuksesan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Agar laporan keuangan dapat disusun dengan baik maka perusahaan harus menyelenggarakan pembukuan. 4enurut Pasal angka +9 'P disebutkan bahwa pembukuan adalah suatu proses pencatatan secara teratur untuk mengumpulkan data dan in!ormasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada setiap tahun pajak berakhir. 2. Pen,eenggaaan Pe"bukuan Dalam Pasal +< 'P ditentukan bahwa wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib pajak badan wajib menyelenggarakan pembukuan berlandaskan itikad baik dan dan mencerminkan keadaan atau kegitan usaha yang sebenarnya. Dikecualikan dari kewjiban menyelenggarakan pembukuan tetapi wajib menyelenggarakan pencatatan adalah ( a ) wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang diperkenankan menghitung penghasilan neto dengan 0orma Penghitungan Penghasilan 0eto. b ) wajib pajak orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas. !. 4a#'an Keuangan Setiap tahun buku berakhir wajib pajak menyusun laporan keuangan yang disebut laporan keuangan komersial. 2aporan keuangan ini adalah merupakan produk akhir dari proses akuntansi yang diselenggarakan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di ndonesia. Pada dasarnya laporan keuangan komersial ini tidak harus mencerminkan seluruh pertimbangan-pertimbangan perpajakan. Dalam Pasal +< ayat $;) 'P ditentukan bahwa pembukuan harus diselenggarakan berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, kecuali peraturan perundang-undangan perpajakan menentukan lain. Dengan demikian atas laporan keuangan komersial yang telah disusun perusahaan masih perlu dilakukan penyesuaian atau rekonsiliasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan agar dapat digunakan atau dijadikan sebagai dasar pengisian SPT Tahunan PPh. 2aporan 'euangan yang telah direkonsiliasi tersebut disebut laporan keuangn #skal.
6. Pebedaan Teta# % Per!anent $i%erences & dan Pebedaan Se"entaa % Te!&orar' $i%erences) a. Perbedaan Tetap. Perbedaan tetap adalah perbedaan antara laba akuntansi*komersial dan laba #skal yang timbul karena administrasi pajak menghitung laba #skal berbeda dari laba menurut akuntansi tanpa koreksi di kemudian hari. >al ini mengakibatkan adanya perbedaan total laba selama masa hidup perusahaan antara laba yang dihitung menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dan laba yang dihitung menurut ketentuan PSA' $ Pernyataan Standar Akuntansi 'euangan ). Perbedaan tetap ini meliputi ( $)Penghasilan yang telah dipotong PPh yang bersi!at #nal tidak dilaporkan sebagai bagian dari penghitungan laba rugi #skal. "ontoh ( penghasilan dari penjualan transaksi saham di bursa e!ek, dan penghasilan bunga deposito. $+)Penghasilan yang bukan objek pajak tidak dimasukkan sebagai penghasilan dalam penghitungan laba rugi #skal. "ontoh ( di1iden yang diterima perusahaan atas penyertaan modal pada perusahaan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat $ ) huru! ! PPh. $)Pemberian natura merupakan kenikmatan kepada karyawan, bukan penghasilan bagi pihak yang menerima dan tidak boleh dibebankan sebagai pengurang penghasilan untuk tujuan #skal. $)%iaya representase yang tidak dipertanggungjawabkan dalam da!tar nominati! berdasarkan ketentuan yang berlaku tidak boleh dibebankan sebagai pengurang penghasilan. $8)Pajak Penghasilan, sanksi administrasi pajak berupa bunga, denda dan kenaikan, tidak boleh dibebankan sebagai pengurang penghasilan. $9)Sumbangan dalam bentuk apapun tidak dapat dibebankan sebagai pengurang penghasilan $ kecuali ada ketentuan khusus yang mengaturnya ) $;):ugi yang timbul dari penarikan aset tetap yang tidak digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan tidak boleh dibebankan sebagai pengurang penghasilan. $<)?umlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau kepada pihak lain yang mempunyai hubungan istimewa sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan, tidak dapat dikurangkan dari penghasilan karena pada dasarnya pengeluaran untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang dapat dikurangkan dari penghasilan adalah pengeluaran yang jumlahnya wajar sesuai kelaJiman usaha. +
$=)Dalam hal terjadi kompensasi timbal balik $ o7set ) utang piutang di antara /ajib Pajak yang melakukan pengalihan dalam rangka penggabungan atau peleburan usaha, maka penghapusan utang bagi debitur bukan merupakan penghasilan, sedangkan penghapusan piutang bagi debitur bukan merupakan biaya. b. Perbedaan Sementara. Perbedaan sementara merupakan perbedaan waktu pengakuan penghasilan dan biaya tertentu menurut PSA' dan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang mengakibatkan pergeseran pengakuan penghasilan dan beban antara satu tahun ke tahun pajak lainnya. Perbedaan ini akan terkoreksi secara otomatis. Perbedaan sementara ini meliputi ( $) Piutang saha. ntuk tujuan #skal pengakuan kerugian atas piutang pada hakekatnya digunakan penghapusan langsung ( direct "rite o7 ) sedangkan untuk tujuan komersial digunakan metode penyisihan $ allo"ance method ) $+) Persediaan ntuk tujuan #skal persediaan hanya boleh dinilai berdasarkan harga perolehan dengan metode rata-rata atau metode pertama masuk pertama keluar secara taat asas, sedangkan untuk tujuan komersial dapat juga digunakan metode terakhir masuk pertama keluar, dan apabila harga pasar turun sampai di bawah harga perolehan, harus dikoreksi menjadi harga pasar. ntuk tujuan #skal tidak diperkenankan melakukan penyisihan penurunan harga atau kerugian karena keusangan persediaan, sedangkan untuk tujuan komersial, penyisihan berdasarkan masa yang lalu atau keadaan yang diketahui merupakan keharusan. $)>arta %erwujud ntuk harta berwujud perbedaan waktu dapat disebabkan saat mulai dilakukan penyusutan, metode penyusutan, nilai sisa, dan masa man!aat ntuk tujuan #skal penyusutan dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran kecuali untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan, penyusutannya dimulai pada bulan selesainya pengerjaan harta tersebut. Sedangkan untuk tujuan komersial penyusutan dimulai pada saat siap atau mulai digunakan. 4etode penyusutan yang digunakan untuk tujuan #skal adalah metode garis lurus atau metode saldo menurun, sedangkan untuk tujuan komersial dapat juga digunakan metode penyusutan lainnya. ntuk tujuan #skal nilai sisa buku pada akhir masa penyusutan harus nol, sedangkan untuk tujuan komersial tergantung pada kebijakan perusahaan. Demikian juga masa man!aat harta berwujud untuk tujuan #skal ditentukan dengan Peraturan 4enteri 'euangan, sedangkan untuk tujuan komersial ditentukan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
$)>arta Tak %erwujud ntuk tujuan #skal, amortisasi harta tak berwujud yang mempunyai masa man!aat lebih dari satu tahun dilakukan dengan metode garis lurus atau metode saldo menurun, sedangkan untuk tujuan komersial dapat juga dilakukan metode jumlah unit produksi. 4asa man!aat dan tari! amortisasi untuk tujuan #skal ditentukan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, sedangkan untuk tujuan komersial ditentukan sendiri oleh perusahaan. $8)%iaya Pendirian dan %iaya Perluasan 4odal. ntuk tujuan #skal, pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya perluasan modal, diamortisasi sesuai dengan masa man!aat dan tari! yang telah ditentukan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan atau dibebankan pada tahun terjadinya, sedangkan untuk tujuan komersial, biaya-biaya ini dapat ditangguhkan dan diamortisasi dengan tari! sesuai taksiran masa man!aat. $9)Pembentukan atau Pemupukan Dana "adangan. ntuk tujuan #skal, pembentukan atau pemupukan dana cadangan tidak diperkenankan untuk dikurangkan dari penghasilan kecuali yang ditentukan dalam Pasal = huru! c PPh. Kiteia Pengeuan ,ang Da#at Dikuangkan Daa" eng)itung Peng)asian Kena Pajak ? $) Pengeluran penghasilan $ re&en!e e5endit!re & dibebankan pada tahun pengeluaran, sedangkan pengeluran kapital $ caital e5endit!re ) dibebankan melalui penyusutan dan amortisasi. $+)Terdapat hubungan langsung dengan usaha dan kegiatan. $)Tidak terkait dengan bukan objek pajak atau penghasilan yang pengenaan pajaknya bersi!at #nal. $)Pengeluaran kas bukan natura atau kenikmatan. (>)Dalam batas kewajaran dan sesuai dengan adat pedagang yang baik ( so!nd b!siness ractice) 5eban/5ia,a ,ang Tidak 5'e) Dikuangkan % Tidak Diakui & Daa" eng)itung Peng)asian Kena Pajak $)%iaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang bukan objek pajak5 $+)%iaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang pengenaan pajaknya bersi!at #nal5 $)%iaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan untuk /ajib Pajak orang pribadi yang diperkenankan menghitung penghasilan neto dengan 0orma Penghitungan Penghasilan 0eto sebagaimana dimaksud dalam Pasal PPh dan 0orma Penghitungan 'husus untuk /ajib Pajak tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 PPh5 $)Pajak Penghasilan yang ditanggung oleh pemberi penghasilan, kecuali pajak atas penghasilan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal +9 ayat $) PPh tetapi tidak termasuk di1iden, sepanjang Pajak Penghasilan tersebut ditambahkan dalam penghitungan sebagai dasar untuk pemotongan pajak $8)'erugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki tetapi tidak digunakan dalam perusahaan atau yang dimiliki tetapi tidak digunakan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasian5 $9)Sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi pidana berupa denda yang berkenaan dengan pelaksanaan perundang-undangan di bidang perjakan5 $;)Pembentukan atau pemupukan dana cadangan kecuali ( a.cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha lain yang menyalurkan kredit, sewa guna usaha dengan hak opsi, perusahaan pembiayaan konsumen, dan perusahaan anjak piutang5 b.cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bantuan sosial yang dibentuk oleh %adan Penyelenggara ?aminan Sosial5 c.cadangan jaminan untuk 2embaga Penjamin Simpanan5 d.cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan5 e.cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan5 !.cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan limbah industri untuk usaha pengolahan limbah industri5 yang ketentuan dan syarat-syaratnya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan 4enteri 'euangan5 $<)Premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, yang dibayar oleh /ajib Paja orang pribadi, kecuali jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung sebagai penghasilan /ajib Pajak yang bersangkutan5 $=)Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai serta penggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan di daerah tertentu dan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan 4enteri keuangan5 $@)?umlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan5 $)>arta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan , dan warisan sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat $) huru! a dan huru! b PPh, kecuali sumbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat $) huru! i sampai dengan huru! m serta Jakat yang yang diterima badan amil Jakat5 $+)%iaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi /ajib Pajak atau orang menjadi tanggungannya5
8