AKUNTANSI PERPAJAKAN (KOREKSI FISKAL) Mei 12 12,, 2013 20 13Uncategorized Uncategorized
Kor ek s i fi s k al adal ahk or ek s i at aupen y es uai any anghar usdi l ak uk an ol ehwaj i bpaj aks e be l u m me ng hi t un gPa j a kPen gh as i l a n( PPh )b agi waj i bpaj akbadan danwa j i bpa j a ko r an gp r i b ad i( y a ngme ng gun ak a n pembukuandal am menghi t ungpenghasi l ankenapaj ak) . Kor ek s i fi s k al t er j adi k ar enaadan y aper bedaanper l ak uan/ pengak uan penghas i l anma maupunbi a y aant ar aak unt ans i k o mer me s i al deng an ak unt ans ipaj ak . Per bedaant er s ebutadal ahs ebagai ber i k ut: a. Bedat et ap. Yai t upenghas i l andanbi a y ay angdi ak ui dal am penghi t unganl aba net ount ukak unt ans ik omer s i al t et api t i dakdi ak ui dal am penghi t ungan ak unt ans ipaj ak . Co nt o hpen gha s i l an:s umb an ga n,Pe ng ha s i l a nbun gade pos i t o. Cont ohbi a y a
:bi a y as umbang an,bi a y as ank s i per paj ak an.
b. Bedawakt u Yai t upenghas i l andanbi ay ay angdapatdi ak ui s aati ni ol ehak unt ans i k omer s i al ,t et api t i dakdapatdi ak ui s ek al i gusol ehak unt ans ipaj ak , bi asanyakar enaper bedaanme met odepengakuan. Cont ohpenghas i l an:pendapat anl abas el i s i hk ur s Cont ohbi a y a
:bi a y apen yus ut an,bi a y as ewa
J eni sk or ek si fi sk al adal ahs ebagai ber i k ut:
a. Kor ek s i fi s k al pos i t i f Ya i t uk o r e k s i fi s k a l y a n gme ny e b ab k anp en amb ah anp en gh as i l a n k e napa j a kda nPPht e r u t an g. Co nt o h:Bi a y aPPh Sel engk apny al i hatJ eni skor ek s i fi s k al pos i t i f . b. Kor ek si fi sk al Negat i f Ya i t uk o r e k s i y a n gme ny e b ab k anp en gu r a ng anp en gh as i l a nk e n a pa j a kd anPPht e r u t an g. Cont oh:Penghas i l anbung adepos i t o. B.Jeni sJeni sKor ek siFi skal: J eni sk or ek si fi sk al di s i ni mer upak anj eni s j eni sper bedaanant ar a ak u nt a ns i k o me r s i a ld eng ank e t e nt u anfi s k a l( UUNo mo r10TAHUN 1994 j oUUNomor17T ahun2000) ,y ai t ut er di r i dar i : 1.BedaTet ap: – Menurut akuntansi komersial merupakan penghasilan sedangkan menurut ketentuan PPh bukan penghasilan. Misalnya diiden yang diterima oleh Perseroan !erbatas sebagai "a#ib pa#ak dalam negeri dari penyertaan modal sebesar 2$% atau lebih pada badan usaha yang didirikan dan berkedudukan di &ndonesia.
– Menurut akuntansi komersial merupakan penghasilan, sedangkan menurut ketentuan PPh telah dikenakan PPh yang bersi'at 'inal. Penghasilan ini dikenakan pa#ak tersendiri ('inal) sehingga dipisahkan (tidak perlu digabung) dengan penghasilan lainnya dalam menghitung PPh yang terutang. Misalnya * penghasilan atas bunga deposito atau tabungan lainnya yang telah dipotong PPh +inal oleh ank sebesar 20%.
-dapun contoh cara menghitung penghasilan dapat digambarkan pada bagan sebagai berikut *
Perusahaan Dagang
Pen#ualan ruto /p
/etur .. /p ()
Pen#ualan etto ..... /p
arga Pokok Pen#ualan*
Persediaan a"al tahun . /p4444444444
Pembelian
!ersedia untuk di#ual .
Persediaan akhir tahun
/p
/p
/p
4 (5)
4
()
arga Pokok Pen#ualan . /p
6aba ruto Usaha
/p444444444444
iaya administrsi dan Umum /p
Penghasilan etto Usaha
Penghasilan 7i 6uar Usaha
/p..
/p
..
/p 4
8umlah Penghasilan eto (9omersial). /p
:::::::::::
()
/p444444444444
iaya 7i 6uar usaha
Penghasilan netto luar usaha ..
()
7ari #umlah penghasilan neto komersial tersebut, kemudian dilakukan penyesuaian penyesuaian (adjust-ment ), yang didasarkan pada aturanaturan perpa#akan untuk memperoleh penghasilan neto 'iskal, yakni penghasilan neto yang didasarkan pada perhitungan yang diakui secara 'iskal. Penyesuaianpenyesuaian tersebut disebut 9;/<9=& +&=9-6. 9oreksi 'iskal ada dua macam, yakni koreksi 'iskal P;=&!&+ dan koreksi 'iskal <>-!&+.
Pengertian /ekonsiliasi +iskal 9arena ter#adi perbedaan pengakuan dalam menyusun laporan keuangan antara komersil dengan perpa#akan maka perlu dilakukan penyesuaian atau rekonsiliasi 'iskal. /ekonsiliasi 'iskal adalah suatu mekanisme penyesuaian pelaporan keuangan "a#ib pa#ak badan menurut ketentuan komersial diubah men#adi menurut ketentuan perpa#akan atau 'iskal. /ekonsiliasi 'iskal adalah sebuah lampiran =P! tahunan PPh adan berupa kertas ker#a yang berisi penyesuaian antara labarugi sebelum pa#ak menurut komersial dengan labarugi menurut =P! !ahunan (perpa#akan). Untuk melakukan penghitungan PPh adan, harus diketahui laba 'iskal dalam tahun pa#ak yang didapat dari rekonsiliasi 'iskal. /ekonsiliasi 'iskal dilakukan terhadap seluruh unsur penyusunan laporan laba rugi, meliputi pendapatan dan biaya, secara ringkas rekonsiliasi 'iskal dilakukan terhadap * 1. ?a#ib pa#ak yang memiliki penghasilan 'inal 2. ?a#ib pa#ak yang memiliki penghasilan yang bukan ob#ek pa#ak 3. ?a#ib pa#ak mengeluarkan biayabiaya yang tidak boleh men#adi pengurang
penghasilan (pasal @ UU PPh) A. ?a#ib pa#ak mengeluarkan biaya yang boleh men#adi pengurang (biaya 'iskal) tetapi metode pengakuan biaya tersebut diatur oleh ketentuan 'iskal $. ?a#ib pa#ak mengeluarkan biaya yang dikeluarkan bersama untuk mendapatkan pendapatan yang telah dikenakan PPh 'inal 7alam rekonsiliasi 'iskal terdapat koreksi 'iskal. 7imana koreksi 'iskal ini terdiri dari koreksi positi' dan koreksi negati'. 9oreksi positi' adalah koreksi yang mengakibatkan laba 'iskal bertambah atau rugi 'iskal berkurang. 9oreksi negati' adalah koreksi yang mengakibatkan laba 'iskal berkurang atau rugi 'iskal bertambah.
a. 9oreksi +iskal Positi'* koreksi yang dilakukan atas 6aba /ugi 9omersial yang menghasilkan 6aba +iskal lebih besar dari pada 6aba 9omersial (atau /ugi +iskal lebih kecil dari pada /ugi 9omersial).
Bontoh*
Uraian
9omersial
+iskal
9eterangan
Pemberian sembako untuk pega"ai
diakui
!idak diakui
arus dikoreksi
Pemberian 'asilitas rekreasi u pega"ai
diakui
!idak diakui
arus dikoreksi
Pemberian 'asilitas tempat tinggal upega"ai
diakui
!idak diakui
arus dikoreksi
-kibat dari adanya koreksi ini maka biaya yang dihitung secara 'iskal men#adi lebih kecil dari pada biaya yang dihitung secara komersial. -kibat selan#utnya laba yang dihitung secara 'iskal men#adi lebih besar dari pada laba yang dihitung secara komersial. 9arena laba yang dihitung secara 'iskal men#adi lebih besar maka disebut koreksi 'iskal positi'.
b. 9oreksi +iskal egati'* koreksi yang dilakukan atas 6aba /ugi 9omersial yang menghasilkan 6aba +iskal lebih kecil dari pada 6aba 9omersial (atau /ugi +iskal lebih besar dari pada /ugi 9omersial).
Bontoh*
Penyusutan dalam perhitungan 6aba /ugi menggunakan Metode >aris 6urus untuk #angka "aktu lima tahun untuk aset senilai /p100.000.000. Perhitungan penyusutan 9omersialnya adalah sbb*
arga perolehan
/p100.000.000
Penyusutan tahun pertama 20%
/p20.000.000
Penyusutan dalam perhitungan 6aba /ugi +iskal menggunakan Metode =ado
Menurun dengan tari' 2$% dari ilai =isa uku. Perhitungan penyusutan +iskalnya adalah sbb*
arga perolehan
/p100.000.000
Penyusutan tahun pertama 2
%$/p2$.000.000
Penyusutan tahun pertama adalah 2$% dari nilai perolehan, karena pada tahun pertama nilai bukunya sama dengan nilai perolehan.
8ika diperbandingkan antara penyusutan komersial dengan penyusutan komersial akan tampak sebagai berikut*
Uraian
9omersial
+iskal
9eterangan
Penyusutan
/p20.000.000
/p2$.000.000
arus dikoreksi sebesar /p$.000.000
Penyusutan 'iskal pada contoh tersebut diatas lebih besar /p$.000.000 dari pada penyusutan komersial. 9arena penyusutan sebagai beban secara 'iskal dihitung lebih besar maka akibatnya penghasilan secara 'iskal men#adi lebih kecil. 9arena laba secara 'iskal men#adi lebih kecil (atau rugi secara 'iskal men#adi lebih besar), maka disebut koreksi 'iskal negati'.
=elan#utnya dari dari bagan perhitungan 6aba /ugi dengan hasil akhir 8umlah
penghasilan eto 9omersial tersebut dimuka, dapat diteruskan sebagai berikut*
Penghasilan eto 9omersial . /p.
9oreksi Positi' /p..
9oreksi egati' . /p..
=aldo 9oreksi /p.. 5 ()
6aba/ugi +iskal . /p..
– Menurut akuntansi komersial merupakan beban (biaya) sedangkan menurut ketentuan PPh tidak dapat dibebankan (Pasal @ UndangUndang omor 1C !ahun 2000 ), misalnya D
– iayabiaya yang digunakan untuk memperoleh penghasilan yang bukan obyek pa#ak atau pengenaan pa#aknya bersi'at 'inal.
– Penggantianimbalan sehubungan dengan peker#aan atau #asa yang diberikan dalam bentuk natura atau kenikmatan.
– =anksi perpa#akan berupa bunga, denda, dan kenaikan.
– iayabiaya yang menurut ketentuan PPh tidak dapat dibebankan karena tidak memenuhi syaratsyarat tertentu (misalnya D da'tar nominati' biaya entertainment, da'tar nominati' atas peghapusan piutang).
2.BedaWakt u: Bedawakt umer upakanper bedaanmet odey angdi gunakanant ar a ak unt ans ik omer s i al dengank et ent uanfi s kal ,mi s al ny a; –
Metode penyusutan
–
Metode penilaian persediaan
–
Penyisihan piutang tak tertagih
–
/ugilaba selisih kurs
–
7an sebagainya