MANAJEMEN STRATEGIK
PERUSAHAAN SUSU SAPI PERAH "BINA MANDIRI"
I. DESKRIPSI USAHA
Nama : Perusahaan Susu Sapi Perah "BINA MANDIRI"
Tempat : Desa Ampel, Boyolali, Jawa Tengah
Bentuk usaha : Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil &
Menengah (UMKM) dimana Perusahaan/ UKM ini memiliki usaha
ternak sapi perah yang menghasilkan susu untuk kemudian dijual
II. VISI DAN MISI
VISI : "Berusaha menyajikan yang terbaik"
MISI : "Mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya"
III. ANALISA STRATEGIS DAN ANALISA SWOT
Analisis strategis dilakukan untuk mengetahui strategi yang dipakai
oleh praktisi usaha susu sapi perah ini. Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah dengan melakukan analisa SWOT yaitu metode perencanaan
strategis dengan mengidentifikasi kekuatan (Strength), kelemahan
(Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threat) yang dapat
terjadi dalam usaha susu sapi perah tersebut.
Faktor-faktor yang dapat dijadikan sebagai kekuatan (Strength) dalam
usaha susu sapi perah ini diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Memiliki tenaga ahli di bidang peternakan khusunya sapi.
2. Adanya koperasi susu (KUD) yang memberikan pelayanan pengadaan modal,
konsentrat, kesehatan dan menyalurkan susu ke Instalasi Pengolahan Susu
(IPS).
3. Adanya IPS yang menampung produksi susu dari peternakan.
4. Memiliki tenaga ahli di bidang peternakan khususnya sapi.
5. Pemanfaatan teknologi yang dapat mengurangi biaya produksi dan
meningkatkan laju reproduksi.
6. Adanya balai-balai/koperasi yang menyediakan bibit pejantan sapi unggul
dan mendistribusikannya.
7. Adanya petugas yang memberikan pelayanan dan kesehatan pada hewan
khsususnya sapi.
8. Adanya kelompok-kelompok peternak sapi perah sebagai wadah peternak-
peternak kecil yang mengkoordinasi dan menampung semua permasalahan yang
berkaitan dengan peternakan dan usaha susu sapi perah.
9. Pelatihan dan penyuluhan tentang sapi perah oleh petugas penyuluh
pertanian dan petugas koperasi susu atau KUD untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan peternak.
10. Jaringan distribusi pemasaran sudah terkoordinasi, karena perusahaan
mempunyai cabang usaha distribusi pemasaran sendiri-sendiri.
Faktor- faktor yang dapat menjadi kelemahan (Weakness) dalam usaha
susu sapi perah ini diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Produktivitas sapi perah masih rendah.
2. Kebijakan pemuliaan sapi perah yang tidak terarah karena sistem
pencatatan yang kurang bagus, sehingga peningkatan mutu genetik lamban.
3. Bahan baku konsentrat masih impor.
4. Timbulnya penyakit yang dipengaruhi oleh kebersihan kandang.
5. Keterbatasan lahan budidaya hijauan makanan ternak.
6. Biaya produksi yang cukup tinggi.
7. Pendidikan dan ketrampilan peternak yang masih rendah.
8. Pelayanan yang kurang maksimal.
9. Adanya kasus pemalsuan susu.
10. Pada skala kecil, industri pengolahan susu sapi perah sangat sensitif
terhadap perubahan biaya dan penerimaan sehingga sangat beresiko.
Peluang (Opportunities) yang mungkin akan dihadapi dalam menjalankan
usaha susu sapi perah diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Permintaan susu dalam negeri belum terpenuhi.
2. Hubungan yang baik antara peternak, Koperasi Susu atau KUD dengan IPS
(Insatalasi Pengolahan Susu).
3. Jalur distribusi produk yang sudah jelas.
4. Berkembangnya diversifikasi produk olahan susu sehingga memperluas
pangsa pasar produk susu.
5. Konsumsi susu sapi yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan susu dari
ternak yang lainnya.
6. Meningkatnya konsumsi susu terutama akibat tuntutan selera yang
menginginkan aneka produk.
7. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat.
8. Peningkatan pengetahuan terutama ilmu gizi dan taraf hidup masyarakat.
9. Adanya kebijakan-kebijakan pemerintah yang mendukung pelaksanaan usaha
peternakan sapi perah.
10. Berkembangnya pasar swalayan, restoran dan lain-lain, yang dapat
mendukung sistem distribusi produk.
Sedangkan faktor-faktor yang dapat menjadi ancaman (Threat) bagi usaha
susu sapi perah ini diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Krisis ekonomi yang menyebabkan harga bahan baku konsentrat naik.
2. Melemahnya rupiah terhadap dollar.
3. Kebijakan pemerintah yang menghambat kinerja perusahaan.
4. Tingkat suku bunga pinjaman yang tinggi.
5. Perubahan geopolitik di dalam negeri yang tidak menentu.
6. Globalisasi pelaku industri.
7. Hambatan standar kualitas dan mutu yang diterapkan pasar nasional maupun
internasional terhadap produksi susu.
8. Adanya kebijakan impor susu.
9. Tidak ada jaminan dari pemerintah terhadap stabilitas harga susu di
pasaran
10. Adanya pemalsuan produk susu seperti pencampuran komposisi susu murni
dengan air sehingga mengurangi kualitas susu murni
IV. FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan bagi usaha susu sapi
perah "BINA MANDIRI" antara lain :
1. Pengorganisasian yang berjalan dengan baik
2. Hubungan kerjasama yang baik dengan IPS
3. Sumber permodalan usaha yang baik
4. Menghasilkan kualitas produk susu yang terjamin
5. Fasilitas produksi yang memadai
Faktor-faktor internal yang menjadi kelemahan usaha susu sapi perah
"BINA MANDIRI" yaitu:
1. Rendahnya tingkat pendidikan anggota (peternak)
2. Pelayanan yang diberikan kurang maksimal
3. Kredit macet yang terjadi di tingkat peternak
4. Ketersedian pakan yang semakin langka dan mahal
5. Kapasitas susu yang dihasilkan masih terbatas
Faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang bagi usaha susu sapi
perah "BINA MANDIRI" yaitu :
1. Perkembangan harga susu yang meningkat di pasar
2. Pertumbuhan Penduduk yang meningkat
3. Kesadaran masyarakat pentingnya hidup sehat
4. Perkembangan teknologi yang cepat
5. Kondisi Geografis yang mendukung
Faktor-faktor eksternal yang menjadi ancaman bagi usaha susu sapi
perah "BINA MANDIRI" yaitu :
1. Perkembangan harga pakan yang meningkat di pasar
2. Krisis ekonomi menyebabkan rupiah melemah terhadap dolar.
3. Kebijakan pemerintah tentang impor susu
4. Suku bunga pinjaman yang tinggi
5. Tidak ada jaminan dari pemerintah terhadap stabilitas harga susu di
pasaran
Langkah selanjutnya, untuk merumuskan strategi adalah mengkombinasikan
analisis faktor internal - eksternal dan analisis SWOT dimana merupakan
kombinasi strategis yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam menjalankan
usahanya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Berdasarkan analisis SWOT, maka strategi-strategi yang dapat dilakukan
dalam menjalankan usaha susu sapi perah diantaranya :
a. Strategi S - O (Strengths - Opportunities)
Strategi S-O adalah menyusun strategi yang menggunakan kekuatan
internal untuk memperoleh profit dari memanfaatkan peluang, yaitu :
1. Meningkatkan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan laju reproduksi.
2. Mengembangkan skala usaha untuk meningkatkan produksi.
3. Memanfaatkan kelompok-kelompok peternak, koperasi susu atau KUD, balai
dan IPS sesuai dengan fungsinya.
4. Meningkatkan kerjasama antara peternak, koperasi susu atau KUD, balai
dan IPS.
5. Mengurangi ketergantungan impor bahan baku konsentrat dengan
memanfaatkan bahan baku lokal terutama hasil olahan pertanian dan
limbah industri misalnya ampas tahu dan ampas tempe.
b. Strategi W – O (Weaknesses - Opportunities)
Strategi W-O adalah menyusun strategi yang ditujukan untuk mengatasi
kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal, yaitu:
1. Meningkatkan produktivitas sapi perah dengan memperbaiki mutu genetik
dan manajemen beternak.
2. Mengurangi ketergantungan impor bahan baku konsentrat dengan
memanfaatkan bahan baku lokal terutama by product pertanian dan limbah
industri misalnya ampas tahu dan ampas tempe.
3. Memperbaiki budidaya hijauan makanan ternak, mengusahakan lahan untuk
budidaya dan memperbaiki teknologi pengawetannya.
4. Membuat dan melaksanakan kebijakan pemuliaan yang sesuai terutama
memperbaiki sistem pencatatan dan memanfaatkannya.
c. Strategi S –T (Strengths - Threats)
Strategi S-T adalah menyusun strategi yang menggunakan kekuatan
organisasi untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal,
yaitu :
1. Mengoptimalkan pelayanan KUD terutama dalam pengadaan konsentrat
dengan pemanfaatan bahan baku pakan lokal untuk mengurangi
ketergantungan impor.
2. Pendayagunaan tenaga ahli peternakan untuk misalnya untuk
memformulasikan konsentrat dengan menggunakan bahan baku lokal.
3. Untuk mengatasi masalah bunga pinjaman yang tinggi dengan memperbaiki
dan mempertahankan hubungan kerjasama antara pihak investor dan
lembaga-lembaga perbankan dengan KUD, IPS dan peternak agar diperoleh
modal dengan skim kredit yang sesuai dengan usaha peternakan.
d. Strategi W –T (Weaknesses - Threats )
Strategi W-T adalah menyusun strategi yang ditujukan untuk mengurangi
kelemahan internal yang dimiliki dan menghindari ancaman eksternal yang
ada, yaitu:
1. Mengurangi ketergantungan impor bahan baku konsentrat dengan
memanfaatkan bahan baku lokal terutama olahan produk pertanian dan
limbah industri misalnya ampas tahu dan ampas tempe.
2. Membuat dan melaksanakan kebijakan pemuliaan yang sesuai terutama
memperbaiki sistem pencatatan dan memanfaatkannya.
TUGAS MANAJEMEN STRATEGIK
"PERUSAHAAN (UKM) SUSU SAPI PERAH
BINA MANDIRI"
NAMA :
NAMA / NIM : SEPTIADI ARIF W.P / 11.21.0602
DOSEN : ABIDARIN ROSIDI, Dr, M.Ma.
KELAS : 09 - S1TI - 02
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
T.A 2011/2012