PEMELIHARAAN SAPI PERAH
1. Pemeli Pemelihar haraan aan Induk Induk Buntin Bunting g a. Makanan Makanan mengan mengandung dung Ca dan dan P yang yang cukup cukup untuk pertumb pertumbuhan uhan janin serta dengan SK minimum 13 %. b. Kead Keadaa aan n fisi fisik k c. Exsercise Exsercise dengan dengan jalan-ja jalan-jalan lan atau atau padang padang gembala. gembala. d. Makanan Makanan pengua penguatt menjelan menjelang g induk induk beranak beranak,, untuk untuk : -
pembentukan ambing, khususnya untuk sapi dara
-
pembentukan colustrum
-
berpe berpenga ngaruh ruh pada pada produk produksi si susu susu masa masa laktas laktasii yang yang akan akan datang
e. Peme Pemera raha han n haru harus s dihe dihent ntik ikan an 1½ - 2 bula bulan n sete setela lah h mela melahi hirk rkan an (sapi kering) Pemerahan pada umumnya dilakukan 2 kali sehari pada jam-jam yang yang sudah sudah pasti pasti dan dilaks dilaksana anakan kan denga dengan n pemera pemerahan han yang yang lembut lembut.. Dalam Dalam persia persiapan pan pemera pemerahan han yang yang perlu perlu diparh diparhati atikan kan adalah
menenangkan
sapi,
membersihkan
kandang,
membersihakan bagian tubuh, mengikat ekor, mencuci ambing. Cara pemerahan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan 1). memegang pangkal puting susu antara ibu jari dan jari tengah 2). menggunakan kelima jari tangan.
Pemeliharaan sapi sedang kering berguna untuk :
Mengembalikan kondisi tubuh atau memberikan istirahat pada sapi agar produksi yang akan datang baik
Mengis Mengisii kemb kembali ali kebut kebutuha uhan n vitam vitaminin-vit vitami amin n dan minera mineral-m l-mine ineral ral setelah laktasi sehingga sapi tetap sehat.
Menjamin pertumbuhan fetus dalam kandungan.
2. Pemeli Pemelihar haraan aan Pede Pedett (lahir (lahir – 8 bulan bulan)) a. Pede Pedett ses sesud udah ah lahi lahir r -
Membersihkan lendir yang ada pada mulut dan seluruh tubuh
-
Memotong tali pusar, dipotong ± 10 cm dan diolesi mercurochrom atau yodium, sulfa powder, anti biotik untuk mencegah infeksi.
-
Diusahakan pedet memperoleh colustrum pada induknya apabila indu induk k mati mati bisa bisa dibe diberik rikan an colu colust stru rum m buat buatan an.. Colu Colust stru rum m iala ialah h produksi susu 5-7 hari pertama pada ternak yang baru melahirkan. Colustrum sangat penting bagi pedet karena :
Mengandung banyak protein dan vitamin A, B serta C yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan pedet.
Mengandung anti bodi untuk mencegah adanya infeksi
Beke Bekerj rja a seba sebaga gaii laxa laxant ntia ia yang yang memb memban antu tu penc pencer erna naan an dan dan meconium.
b. Pede Pedett Lepa Lepas s Sapi Sapih h -
Pemberian susu pada pedet sampai berumur 2½ - 3 bulan setelah itu pedet disapih.
-
Dehorning (pemotongan tanduk)
Tujuan dari penghilangan tanduk ini adalah -
Untuk menghindarkan bahaya penandukan
-
Menghindarkan kerusakan kulit
-
Menghemat ruangan
Ada 3 Metode pemotongan tanduk yaitu : -
Penggunaan bahan kimia. Bahan yang umum digunakan yaitu caustic soda dan perlu berhati-hati dalam menggunakan bahan
itu untuk menghindari luka bakar. bakar. -
Penggunaan alat pemotong listrik. Alat tersebut dipasang pada pangk pangkal al tanduk tanduk selam selama a 10 detik detik dan akan akan merusa merusak k sel-se sel-sell tanduk maupun mencegah pertumbuhan tanduk selanjutnya.
-
Pemo Pemoto tong ngan an deng dengan an gerg gergaj aji. i. Tandu anduk k dipo dipoto tong ng 1 cm dari dari pangkal kulit untuk mengurangi pendarahan tanduk dilakukan deng dengan an jaru jarum m mesi mesin n jahi jahitt yang yang tela telah h dibe diberi ri bena benang ng dan dan memasukkannya memasukkannya dibawah pembuluh utama tanduk baru diikat.
c. Penj Penjag agaa aan n kese keseha hata tan n
3. Pemelihar Pemeliharaan aan Sapi Sapi Dara (Heifer (Heifer)) 9 bulan – berana beranak k pertama pertama -
Pemberian ransum pada sapi perah dara harus selalu diawasi agar jan janga gan n samp sampai ai kege kegemu muka kan n atau atau meng mengal alam amii pert pertum umbu buha han n yang yang terlambat
-
Pembesaran dara untuk dijadikan induk mempunyai dua tujuan : a. Peng Pengga gant ntii Indu Induk k Sapi Sapi pera perah h indu induk k mest mestii ada ada yang yang dike dikelu luar arka kan n deng dengan an alasan alasan sapi yang berproduk berproduksi si susu rendah, mengidap mengidap penyakit tertentu, sudah berumur tua sehingga produksi turun dan alasan lain. b. Peng Pengem emba bang ngan an Usa Usaha ha Pengem Pengemban bangan gan usaha usaha dengan dengan jalan jalan menam menambah bah jumlah jumlah populasi dapat ditempuh dengan 2 cara :
Membesarkan sapi dara yang berasal dari sapi perah sendiri.
Membeli bibit siap perah dari luar
Kriteria sapi dara yang digunakan sebagai calon induk adalah :
Berasal dari turunan yang mempunyai kemampuan produksi tinggi
Menunjukkan pertumbuhan yang baik dan normal Tidak mempunyai cacat tubuh dan tidak mengidap penyakit apapun
-
Sapi dara dikawinkan umur 14 – 17 bulan sehingga diharapkan dapat dapat beranak beranak dan memproduks memproduksii susu pada umur 23 – 26 bulan. Lama Lama buntin bunting g sapi sapi rata-ra rata-rata ta 280 280 hari. hari. Sapi Sapi dewasa dewasa yang baru baru
beranak dikawinkan kembali sesudah 60-90 hari agar jaringan alat reproduksi yang rusak akibat melahirkan telah pulih kembali. -
Keku Kekura rang ngan an
peme pemeli liha hara raan an
atau atau
pera perawa wata tan n
di
masa masa-m -mas asa a
pertumbuhan akan mengakibatkan :
Sapi sulit bunting bila dikawinkan.
Sering terjadi kesulitan dalam melahirkan (distochia).
Pedet yang dilahirkan kecil dan lemah
Produksi air susu sedikit
4. Pemeli Pemelihar haraan aan sapi sapi dewa dewasa sa a. Peme Pemelih lihar araa aan n bada badan n: Tujuan Tujuan dari pemelihara pemeliharaan an badan adalah menjaga menjaga kesehatan kesehatan sapi, menjaga produksi susu tetap stabil dan menghindarkan pengotoran susu dari bulu-bulu yang rontok. b. Pemeliharaan kuku Kuku yang tidak dipelihara dapat berakibat : -
Keduduka Kedudukan n tulang tulang racak racak menjadi menjadi salah salah yang yang menimbulk menimbulkan an titik jatuh hewan jatuh pada racak bagian belakang.
-
Bentuk punggungnya seperti busur
-
Mudah kena penyakit kuku
-
Sapi menjadi pincang
5. Pemeli Pemelihar haraan aan sapi sapi jantan jantan a. Pember Pemberian ian cinci cincin n hidung hidung.. Dilakukan pada saat sapi berumur 6 bulan dengan cara melubangi sekat hidung pada bagian yang paling tipis. Maksud dari pemberian cincin hidung ini adalah untuk mempermudah perawatan dan latihan serta mengurangi bahaya kebih-lebih sapi jantan. b. Mela Melatih tih peja pejant ntan an.. Lati Latiha han n dipe diperlu rluka kan n agar agar sapi sapi menj menjad adii lebi lebih h jina jinak k sehi sehing ngga ga lebi lebih h mudah dikuasai dan dirawat. c. Pena Penamb mbat atan an sap sapi. i.
Agar sapi sapi tidak tersakiti tersakiti
maka tali tali yang di tambatkan tambatkan ke kandang kandang
bukanlah tali yang ditambatkan pada cincin hidungnya.
d. Batas Batas umu umurr untuk untuk dikawin dikawinka kan. n. Dengan pemeliharaan dan perawatan yang baik seekor sapi pejantan dapat dapat dipergunak dipergunakan an sebagai sebagai hewan pemacek pemacek sampai sampai umur umur 12-15 12-15 tahun.
PERKANDANGAN
1. Syarat-sya Syarat-syarat rat Pembuatan Pembuatan Kandang Kandang Yang Yang Harus Harus Diperhatikan Diperhatikan a. Venti entila las si Ventila entilasi si adalah adalah jalan jalan keluar keluar masuk masuknya nya udara udara di dalam dalam kandan kandang. g. Venti entila lasi si berg bergun una a untu untuk k meng mengel elua uark rkan an udar udara a koto kotorr dari dari dala dalam m kandang dan menggantikan dengan udara segar dari luar. b. Sina Sinarr mat matah ahar arii Sina Sinarr
mata mataha hari ri
berfu berfung ngsi si seba sebaga gaii
desi desinf nfek ekta tan n
dan dan
memb memban antu tu
pembentukan vitamin D. c. Kebersihan Kandang yang selalu bersih dan kering akan menjamin kebersihan sapi dan akan mempangaruhi mutu dari susu yang diperah. d. Kons Konstr truk uksi si kand kandan ang g Kons Konstru truks ksii
kand kandan ang g
dibu dibuat at sede sedemi miki kian an rupa rupa sehi sehing ngga ga semu semua a
pekerjan bisa dilaksanakan dengan praktis. e. Keam Keaman anan an hewa hewan n Untuk kandang sapi jantan garus dibuat lebih kuat untuk mengurangi bahaya bahaya dari dari sapi sapi pejan pejantan tan.. Ukura Ukuran n kandan kandang g untuk untuk satu satu ekor ekor sapi sapi adalah 2,25 x 1,25 m2.
2. Maca Macamm-ma maca cam m kand kandan ang g a. Menu Menuru rutt konst konstru ruks ksiny inya a - Kandang tunggal : terdiri dari satu satu baris kandang kandang - Kandang ganda : terdiri dari 2 baris kandang b. Menu Menuru rutt kegu keguna naan annya nya -
Kandang pejantan : lebih kuat dan luas
-
Kandang sapi betina
-
Kandang beranak
-
Kandang pedet
-
Kandang karantina, guna mengasingkan yang sedang sakit atau baru datang dari luar. KESEHATAN KESEHATAN SAPI PERAH
Penya Penyakit kit pada pada sapi sapi perah perah dapat dapat menimb menimbulk ulkan an kerug kerugian ian ekonom ekonomis is yang tidak sedikit yaitu dapat berupa penurunan produksi susu, terlambatnya pertum pertumbuh buhan an sapi sapi muda muda dan kemati kematian an ternak ternak.. Sapi Sapi perah perah yang yang terken terkena a penyakit akan memerlukan pengobatan dan akibatnya akan mempertinggi biaya produksi, oleh karena itu tindakan yang paling tepat dilakukan adalah pengamanan penyakit dengan mengadalan pencegahan. Beberapa penyakit yang dapat menyerang sapi perah dan perlu diketahui peternak adalah :
MASTITIS (RADANG KELENJAR SUSU) Penyebab : Bakteri streptococcus cocci dan Stapphylococcus cocci Masa Inkubasi : Sangat bervariasi Penularan : Bakter Bakterii masuk masuk melal melalui ui puting puting susu susu dan dan berke berkemba mbang ng biak biak dalam dalam saluran susu Gejala spesifik : Adanya peradangan pada saluran kelenjar susu dan perubahan fisik dan kimiawi air susu Gejala umum : 1. Mast Mastiti itis s yan yang g aku akutt Ambing yang terserang bengkak dan bila diraba terasa panas. Air susu menjadi encer dan lama kelamaan sekresi air susu berhenti sama sekali. Nafsu makan menurun, bulu tampak kusam dan kasar. Suhu tubuh naik. 2. Mast Mastiti itis s yan yang g krin krinis is
Lebi Lebih h seri sering ng meny menyer eran ang g sapi sapi pera perah h yang yang tela telah h tua. tua. Dari Dari luar luar tidak tidak menu menunj njuk ukka kan n geja gejala la bahwa bahwa hewa hewan n ters terser eran ang g suat suatu u penya penyaki kit. t. Terja erjadi di pembengkakan pembengkakan ambing dan air susunya menggumpal. menggumpal.
Pencegahan dan pengobatan : 1. Memperhat Memperhatikan ikan kebersiha kebersihan n dalam dalam pemeraha pemerahan n sapi. sapi. 2. Menghi Menghinda ndarka rkan n kemung kemungkin kinan an luka pada pada ambin ambing g atau atau puting puting baik dalam cara pemerahan maupun karena gesekan dengan lantai kandang. 3. Peng Pengob obat atan an : a. Mast Mastiti itis s yan yang g akut akut -
Suntikan Procalin penicilin G + Dihydrostreptomicyn 2 cc/100 Kg berat badan tiap hari.
-
Sulfam Sulfameth ethazi azine ne 120 mg/kg mg/kg berat berat badan badan per os(mel os(melalu aluii mulut mulut); ); dilanjutkan dengan 60 mg/kg berat badan tiap 12 jam selama 4 hari.
b. Mast Mastiti itis s yan yang g kro kroni nis s Diberikan : penicilin mastitis ointment, chlortetracycline ointment, atau oxytetracicline mastitis ointmen.
MILK FEVER ( DEMAM SUSU ) Milk Fever Fever adalah adalah penyakit penyakit gangguan gangguan metabolis metabolisme me yang menimpa sapi-sapi betina yang akan atau sedang melahirkan ataupun dekat sesudah melahirkan. Sebagian besar penyakit ini menimpa sapi-sapi yang sedang berproduksi. Penyebab
:
Kekura Kekuranga ngan n Ca yang yang akut. akut. Hal ini akan akan menim menimbul bulkan kan ganggu gangguan an metabolis metabolisme me mineral, mineral, yakni yakni metabolis metabolisme me Ca yang yang bisa berakibat berakibat kepada kepada seluruh tubuh. Gejala-gejala :
-
Sapi nampak gusar dalam waktu yang singkat, kemudian kaki belakang nampa nampak k lemah, lemah, sulit sulit digera digerakka kkan, n, gerakk gerakkan an rumen rumen terhen terhenti ti dan dan nafsu nafsu makan hilang.
-
Akhirnya sapi menjadi lumpuh. Kelumpuhan ini bisa terjadi beberapa hari sebelum ataupun sesudah melahirkan.
-
Berbaring Berbaring terus menerus menerus dengan dengan posisi posisi seperti seperti sapi sapi yang yang sehat, sehat, tetapi tetapi lehernya dilipat dan kepalanya diletakkan disisi tubuhnya.
-
Reak Reaksi si ter terha hada dap p ling lingku kung ngan an tak tak sem sempu purn rna. a.
-
Tak bisa bisa mene menelan lan dan ludah ludah kelua keluarr dari dari mulut. mulut.
-
Bola Bola mata mata seten etenga gah h tert tertut utup up..
-
Tempe empera ratu turr tubu tubuh h menu menuru run n samp sampai ai 35 35 ºc. ºc.
-
Sapi Sapi namp nampak ak sepe seperti rti tidur tidur nyen nyenya yak. k.
-
Dan ko konstipasi.
Pencegahan dan pengobatan : -
Sapi Sapi harus harus cuku cukup p mendap mendapatk atkan an kandu kandunga ngan n Ca, P, P, Mg dalam dalam ransu ransum. m.
-
Pengo Pengobat batan an dengan dengan injek injeksi si prepar preparat-p at-prep repara aratt Ca secara secara intrav intraveno enous us 500 cc, dengan larutan calsium gluconate 20 %.
BRUCELLOSIS ABARTUS BANG ( PENYAKIT KEGUGURAN MENULAR; PENYAKIT KELURON) Penyebab
:
Kuman Brucella abortus Masa inkubasi: Tidak tentu, dapat berminggu-minggu sampai berbulan-bulan (23 hari – 230 hari). Penularan
:
Kuman Kuman penyaki penyakitt ini dapat dapat masu masuk k kedala kedalam m badan badan bersam bersama-s a-sama ama makanan dan minuman. Kadang-kadang dapat juga terjadi penularan melalui sapi pemacek pada waktu perkawinan. perkawinan. Gejala spesifik: Adan Adanya ya rada radang ng
dari dari
alat alat
kemungkinan terjadinya sterilitas.
kelam elamin in,,
terj terjad adin inya ya kegu kegugu gura ran n
dan dan
Gejala umum : -
Keguguran biasanya terjadi pada pertengahan masa bunting
-
Terjadi Mastitis
-
Pemb Pemben engk gkak akan an pada pada siku siku dan dan lut lutut ut kaki kaki
-
Penurunan produksi susu
-
Bila terjadi keguguran maka pedet yang dilahirkan sangat lemah
-
Sering Sering terjadi terjadi retensio retensio secundina secundinarium, rium, yaitu yaitu keluarny keluarnya a plasenta plasenta setelah setelah melah melahirk irkan an tapi tapi hanya hanya sebag sebagian ian saja; saja; hal inilah inilah yang yang menga mengakib kibatk atkan an sterilitas.
Pencegahan dan pengobatan : Tindakan Tindakan higienis : -
Memisa Memisahka hkan n sapi sapi yang yang saki sakitt dari dari sapi sapi yang yang sehat sehat
-
Bila Bila diduga diduga adany adanya a Brucel Brucellos losis, is, cegah cegah kontak kontak langsu langsung ng melalu melaluii alat alat makanan, minuman dan padang rumput atau hewan-hewan sehat dari hewan tersangka sakit.
-
Foetus harus ditanam atau dibakar
-
Pemeriksaan terhadap hewan yang baru datang atau baru dibeli
-
Adakan pemeriksaan kesehatan ternak secara teratur
-
Air susu sapi yang menderita penyakit ini tidak boleh diminum manusia, setelah dimasak dapat diberikan kepada pedet.
Vaksinasi : -
Vaksinasi menggunakan vaksin “Strain 19” (Strain Buch) terutama pada sapi muda umur 4 – 6 bulan. Untuk sapi kurang dari 4 bulan belum boleh divaksin
Pengobatan : Belu Belum m dike diketa tahu huii suat suatu u cara cara peng pengob obat atan an yang yang efek efektif tif terh terhad adap ap penyakit ini.
BLOAT (KEMBUNG PERUT) Penyebab : Ganggu Gangguan an pence pencerna rnaan an karena karena gas didala didalam m perut perut tidak tidak bisa bisa keluar keluar.. Penyakit ini terjadi karena :
-
Karena Karena prose proses s ferme fermenta ntasi si yang yang terlalu terlalu cepat cepat sehing sehingga ga membe membentu ntuk k timbunan gas yang cukup banyak dalam perut.
-
Terjadi karena sapi yang lapar makan makanan jenis leguminose yang masih basah akibat embun pagi atau air hujan
-
Pergan Pergantia tian n jenis jenis makana makanan n terten tertentu tu yang yang dapat dapat mengh menghala alangi ngi aktivi aktivitas tas rumen secara wajar sehingga gas yang dihasilkan menekan pernafasan menyebabkan hewan mati lemas.
Gejala -
:
Lamb Lambun ung g pada pada sisi sisi kiri kiri bagi bagian an atas atas memb membes esar ar dan dan menj menjad adii sang sangat at kencang sehingga berbunyi apabila dipukul dengan jari
-
Pern Pernaf afas asan an bera beratt dan dan kont kontra raks ksii rume rumen n kuat kuat sehi sehing ngga ga sapi sapi srin sring g terhuyung-huyung dan sebentar sapi berbaring dan berdiri
Pencegahan dan pengobatan : -
Jangan membiarkan sapi yang sedang tumbuh lapar dan langsung diberi makanan leguminose yang masih basah. Perbandingan yang paling baik untuk pakan adalah 50 % leguminose dan 50 % rumput.
-
Memberikan jerani kering terlebih dahulu kepada hewan lapar karena jeram jeramii akan akan dapat dapat memp memperta ertahan hankan kan kontra kontraksi ksi reflek refleksi si rumen rumen secara secara normal.
-
Jika sapi menderita bloat, gas harus segera dikeluarkan dengan cara memasukkan pipa melalui mulut atau dengan menggunakan trocar atau canula.
-
Peng Pengob obat atan an
yang yang
dila dilaku kuka kan n
deng dengan an
memb member erik ikan an
membasmi bakteri yang menghasilkan gas.
ANTRAX (RADANG LIMPA) Penyebab : Bacillus anthracis Masa inkubasi : 1 – 2 minggu Penularan :
anti antibi biot otik ik
guna guna
Melalui makanan, minuman, pernafasan serta kulit. Sumber penularan dan penye penyebar baran an penya penyakit kit dapat dapat berupa berupa tanah tanah yang yang sudah sudah tercem tercemar ar,, air, air, tana tanama man n yang yang tumb tumbuh uh diat diatas asnya nya,, bina binata tang ng keci kecill yang yang meng menggi gigi gitt dan dan meghisap darah. Kuman ini dapat membentuk spora sehingga dapat tetap hidup bertahun-tahun didalam tanah. Gejala spesifik: Adanya demam yang akut dan terjadi pembesaran limpa. Pada sapi yang telah mati dari dari mulut, hidung keluar keluar darah dan dari anus anus keluar kotoran yang berwarna hitam. Gejala umum : -
Suhu tubuh tinggi
-
Pernafasan dan denyut jantung menjadi cepat.
-
Produksi air susu berhenti sama sekali
-
Sapi sulit buang kotoran tetapi diikuto diarhea yang berdarah
Pencegahan dan pengobatan : -
Vaksinasi pada sapi dengan meggunakan vaksin Max Sterne. Kekebalan timbul setelah 10 – 14 hari dengan dosis 1 cc.
-
Menggunakan anti Antrax serum untuk dosis pencegahan 50 – 100 cc dan dosis 100 – 200 cc untuk penyembuhan.
-
Suntikan antibiotik a. Oxytetracic Oxytetracicline line : pada tingkat tingkat penularan penularan diberika diberikan n 2 gr, selanjutny selanjutnya a1 gr tiap hari sampai sembuh. b. Procain Procain penicillin penicillin G. Dosis Dosis 6000 6000 – 10000 10000 µgr/kg µgr/kg berat berat badan. badan.
APTHAE EPIZOOTICA (PENYAKIT MULUT DAN KUKU) Penyebab
:
Virus Masa inkubasi : 3 – 6 hari Gejala spesifik : Luka atau lepuh pada selapu lendir mulut, kuku dan celah-celah kuku Gejala umum :
-
Demam pada sapi muda sampai suhu 40 – 41 oC selama 2 hari. Pada hewan tua tidak begitu tampak
-
Pada selaput lendir mulut terjadi lepuh atau bengkak yang berisi cairan jernih. Lama-lama cairan tersebut menjadi keruh keputih-putihan akhirnya pecah dan menjadi luka.
-
Hewan tidak mau makan dan dari mulut keluar air liur dengan konsistensi yang sedikit kental.
-
Tajuk ajuk kuku kuku dan dan bola bola kuku kuku bengka bengkak k merah merah dan terasa terasa sakit sakit sehing sehingga ga hewan pincang.
Pencegahan dan pengobatan : Tindakan Tindakan higienis : -
Usahakan agar hewan sehat tidak kontak dengan hewan penderita atau hewan-hewan yang baru sembuh dan benda-benda yang tercemar. tercemar.
-
Hewa Hewan n yang yang baru baru data datang ng perl perlu u dika dikara rant ntin ina a pali paling ng sedi sediki kitt sela selama ma 2 minggu.
-
Benda yang digunakan pada sapi yang sakit segera didesinfektan.
-
Sapi yang telah sakit parah supaya supa ya dibunh dan dibakar. dibakar.
-
Air susu dari sapi yang sakit bisa diminum asal dimasak dulu.
Vaksinasi : -
kekebalan akan timbul 2 minggu setelah divaksin dan lamanya kekebalan 6 bulan.
Pengobatan : Merendam kuku pada larutan formalin dan larutan natrium karbinat 4 % sedang sedang luka luka pada pada mulut mulut dapat dapat dibers dibersihk ihkan an dengan dengan laruta larutan n alumin aluminium ium sulfat 5 %. Untuk mencegat infeksi sekunder diberikan obat antibiotik.
TUBERCULLOSIS (TBC) Penyebab
:
Microbacterium tuberculose Sifat – sifat
:
-
Kuman TBC tahan terhadap kering
-
Dalam air bisa hidup lebih lama.
-
Dala Dalam m air air susu susu dapa dapatt hidu hidup p 9 – 10 hari hari dan dan akhi akhirny rnya a mati mati kare karena na terbentuknya asam susu
-
Sinar matahari dapat mematikannya dalam beberapa menit saja.
Masa Inkubasi : Bisa berminggu-minggu sampai berbulan-bulan Penularan
:
Umumnya infeksi terjadi melalui pernafasan tapi kadang-kadang juga melalui pencernaan. Gejala spesifik: Ditandai dengan pembentukan bungkul-bungkul (teberkel) pada alatalat dimana kuman tersebut berkembang. Gejala umum : -
Nafsu makan turun sehingga hewan menjadi kurus
-
Bulu kusam, kering dan tidak megkilat.
-
Perlekatan kulit dengan tubuh tampak kendor
-
Sapi sukar bernafas dn batuk-batuk
-
Bila kuman TBC menyerang alat kelamin dapat menyebabkan sterilitas; bila bila menyer menyerang ang susuna susunan n syaraf syaraf menye menyebab babkan kan kelum kelumpuh puhan an dan dan bila bila menyerang alat pencernaan menjadi diarhea.
Pencegahan dan pengobatan : -
Melakukan tes tuberculinasi secara teratur setiap tahun.
-
Sapi yang positif segera diisolir dari sapi yang sehat
-
Dapat diberikan antibiatik pada tingkat awal dan apabila sudah parah sapi tersebut lebih baik dimusnahkan.
PEMBERIAN PAKAN SAPI PERAH
No
Umur Sapi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Hari 1 Hari 2 –7 Minggu 2 – 4 1 – 4 Bulan 4 – 8 Bulan 8 – 12 Bulan 1th – 1,5 th Laktasi 1- kering (1,5 – 2,5 tahun)
Jumlah Pakan Kons. HMT (kg/hr) (kg/hr) 0,5 2-2,5 2-3 4-6 4-6
Air Susu / PAS PAS
Biaya (Rp)
Produksi Susu (lt)
Selang Waktu
Jumlah total nilai pakan (Rp)
2 3 2 1.5 -
3.600 5.400 4.600 4.125 3.700 5.700 9.250 10.250
12
1 hr 5 hr 14 hr 120 hr 120 hr 120 hr 180 hr 365 hr
3.600 27.000 64.400 495.000 444.000 684.000 1.665.000 3.741.250
5 5 10 20 25 30
Jumlah total
7.12 4.250
Keterangan Jumlah total = Biaya Biaya pakan x selang waktu: Asumsi 1. Harga Harga susu susu / kg kg = Rp 1.80 1.800,0,2. Harga Harga HMT kering kering / jerami jerami padi fermen fermentasi tasi / kg = Rp 200,200,3. Harga Harga konsentr konsentrat at / kg = Rp Rp 850, 850,
Ransum yang diberikan khususnya untuk sapi laktasi dan bunting No
Nama Bahan
1.
HMT
2.
Konsentrat
Berat (kg) 10
BK (%) 78
Protein (%) 8.69
TDN (%) 52.4
Sk (%) 32.3
Ca (%) 0.475
5
85
17
70
10
1.0
Hasil No
Nama Bahan
1.
HMT
2.
Konsentrat Jumlah
Kons. BK (kg) 6.66
Kons. Protein (kg) 0.58
Kons. TDN (kg) 3.5
Kons. SK (kg) 1.15
Kons. Ca (kg) 0.03
4.25 8.91
0.72 1.3
2.97 6.47
0.425 1.575
0.04 0.07
Kebutuhan zat-zat makanan untuk hidup pokok laktasi Bobot Badan (Kg) 350
Pk (gr) 341
400
373
M.E
TDN (kg)
Ca (gr)
P (gr)
Vitamin A (x 100IU)
10.76
2.85
14
11
27
11.90
3.15
15
13
30
(M.kal)
Ransum yang diberikan khususnya untuk sapi laktasi dan bunting No
Nama Bahan
1.
HMT
2.
Konsentrat
Berat (kg) 10
BK (%) 78
Protein (%) 8.69
TDN (%) 52.4
Sk (%) 32.3
Ca (%) 0.475
5
85
17
70
10
1.0
Hasil No
Nama Bahan
1.
HMT
2.
Konsentrat Jumlah
Kons. BK (kg) 6.66
Kons. Protein (kg) 0.58
Kons. TDN (kg) 3.5
Kons. SK (kg) 1.15
Kons. Ca (kg) 0.03
4.25 8.91
0.72 1.3
2.97 6.47
0.425 1.575
0.04 0.07
Kebutuhan zat-zat makanan untuk hidup pokok laktasi Bobot Badan (Kg) 350
Pk (gr) 341
400
M.E
TDN (kg)
Ca (gr)
P (gr)
Vitamin A (x 100IU)
10.76
2.85
14
11
27
373
11.90
3.15
15
13
30
450
403
12.99
3.44
17
14
34
500
432
14.06
3.72
18
15
38
550
461
15.11
4.00
20
16
42
600
489
16.12
4.27
21
17
46
(M.kal)
Kebutuhan zat-zat makanan sapi bunting lebih dari 2 bulan Bobot Badan (Kg) 350
Protein kasar (gr) 642
M.E
TDN (kg)
Ca (gr)
P (gr)
Vitamin A (x 1000 IU)
(M.kal) 14.00
3.71
23
16
27
400
702
15.47
4.10
26
18
30
450
763
16.90
4.47
29
20
34
500
821
18.28
4.84
31
22
28
550
877
19.65
5.20
34
24
42
KUALITAS RANSUM
Rans Ransum um sapi sapi pera perah h yang ang idea ideall diti ditinj njau au dari dari segi egi biol biolog ogis is dan dan ekon ekonom omis is,, terd terdir irii dari dari seju sejuml mlah ah hija hijaua uan n dan dan kons konsen entra trat. t. Hija Hijaua uan n dan dan konsentrat sebagai komponen ransum sapi perah, merupakan sumber zatzat makanan yang dibutuhkan untuk berbagai fungsi tubuhnya. Agar za-zat makan makanan an terseb tersebut ut dapat dapat terpen terpenuhi uhi,, maka maka hijaua hijauan n dan konsen konsentra tratt perlu perlu diformulasikan menjadi suatu ransum. Hijaua Hijauan n dalam dalam ransum ransum sapi sapi perah perah masih masih tetap tetap merup merupaka akan n porsi porsi terbesar dan konsentrat sebagai tambahan.
Sehingga kualitas konsentrat
yang yang diform diformula ulasik sikan an tergan tergantun tung g pada pada kualita kualitas s hijaua hijauan n yang yang diberi diberikan kan.. Apabila Apabila hijauan hijauan yang diberikan diberikan berkualitas berkualitas rendah, konsentrat konsentrat yang akan diform diformula ulasik sikan an atau atau yang yang akan akan diberi diberikan kan
harus haruslah lah berkual berkualita itas s tinggi tinggi..
Sedangka Sedangkan n apabila apabila hijauan hijauan yang diberikan diberikan berkualitas berkualitas tinggi, konsentra konsentratt yang akan diformulasikan atau atau yang diberikan diberikan tidak perlu berkualitas tinggi, sebab tidak ekonomis. Hijauan Hijauan merupaka merupakan n sumber sumber energi energi yang yang relatif relatif murah. murah. Akan tetapi sapi sapi-s -sap apii pera perah h yang yang berp berpro rodu duks ksii susu susu ting tinggi gi belu belum m tent tentu u mengkons mengkonsumsi umsi sejumlah sejumlah hijauan hijauan
mamp mampu u
yang memenuh memenuhii zat-zat makanan makanan yang
dibutuhkannya. POLA PEMBERIAN PAKAN
Paka Pakan n yang yang diberi diberika kan n pede pedett
pada pada usia usia 1 hari hari hany hanya a dibe diberik rikan an
kolostrum atau Pengganti Air Susu (PAS). Pada umur 2-7 hari pedet hanya diberi diberikan kan air susu susu (PAS) (PAS),, sedang sedangkan kan usia usia 2 minggu minggu sudah sudah dapat dapat dilati dilatih h dengan dengan membe memberik rikan an hijaua hijauan n berkua berkualita litas s rendah rendah maka maka konse konsentr ntrat at yang yang diberikan diberikana a haruslah berkuali berkualitas tas tinggi. tinggi.
Sedangka Sedangkan n apabila hijauan hijauan yang
diberikan berkualitas tinggi maka konsentrat yang diformulasikan atau yang diberikan tidak perlu berkualitas tinggi. Pemberian pakan konsentrat diberikan 2 kali dalam sehari yaitu pagi, dan sore hari, yaitu sebelum dilakukan pemerahan. pemerahan. Pemberian pakan hijauan (rumput) dilakukan 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari. Kebutuhan zat-zat makanan induk laktasi untuk memproduksi satu kg susu berdasarkan kadar lemak
Kadar lemak susu (%) 2.5
Protein kasar (gr) 72
M.E (M.kal)
TDN (kg)
Ca (gr)
P (gr)
0.99
0.260
2.40
1.65
3.0
77
1.07
0.282
2.50
1.70
3.5
82
1.16
0.304
2.60
1.73
4.0
87
1.24
0.326
2.70
1.80
4.5
92
1.31
0.344
2.80
1.85
5.0
98
1.39
0.365
3.90
1.90
5.5
103
1.48
0.367
3.00
2.00
6.0
108
1.56
0.410
3.10
2.05
Syarat Mutu Ransum Sapi Perah Berdasar SII Pedet Betina Maks 14
Dara Maks 14
Laktasi Maks 14
Protein kasar (%)
Min 20
Min 16
Min 18
Energi (TDN)
Min 65
Min 63
Min 75
Serat Kasar (%)
Maks 18
Maks 18
Maks 18
Lemak (%)
Maks 7
Maks 7
Maks 8
Phospor (%)
Min 0,4
Min 0,4
Min 0,4
Calsium (%)
Min 0,6
Min 0,6
Min 1,0
Min 1700
Min 1800
Min 2200
Kadar air
Vitamin A (IU/kg)