MBS adalah analisis biaya elemen dalam konteks luas yang menghubungkan analisis biaya dengan elemen – elemen strategi secara lebih dasar ekplisit dan formal agar informasi biaya dapat digunakan untuk dikembangkan strategi unggul yang mendukung keunggulan daya saing. Empat tahap proses manajemen Strategi •
Perumusan Perumusan strategi: strategi: informa informasi si akuntan akuntansi si manajem manajemen en merupa merupakan kan dasar dasar analsis analsis keuangan, dimana analisis keuangan salah satu aspek penting proses mengevaluasi alternatif strategis.
•
Pengkomunikasian strategi: laporan akuntansi salah satu cara mengkomunikasikan strategi strategi,, karena karena informa informasi si dalam dalam laporan laporan keuangan keuangan merupa merupakan kan informa informasi si yang yang mendapat perhatian dari penerimanya.
•
Pengemb Pengembang angan an dan pelaks pelaksana anaan an takti taktik: k: dikem dikemba bangk ngkan an nya takti taktik k kh khus usus us yang yang mendukung strategi secara menyeluruh dan analisa keuangan merupakan elemen penting dalam memutuskan taktikal yang efektif.
•
Pengembangan Pengembangan dan pengimpleme pengimplementasi ntasian an pengendalian: pengendalian: pemantauan kinerja sebagian besar bergantung pada informasi akuntansi. Peran biaya standar, anggaran biaya, anggaran pendapatan menyediakan salaha satu dasar evaluasi kinerja.
Tema dalam MBS •
Analisis Value chain:
•
Analisis posisi strategis
•
Analisis driver biaya
•
Analisis Value chain
Value chain merupakan salah satu dasar bagi MBS AVC adalah sekumpulan mata rantai sesuai semua cara aktivitas – aktivitas penciptaan nilai dari pemasok komponen bahan mentah pokok sampai pada akhirnya pengiriman produk selesai sampai ketangan konsumen pemakai akhir. Konsep Penentuan posisi strategi
Dua pilihan stategi yang umumnya di gunakan dalam perusahaan : 1. Strategi biaya rendah 2. Strategi diferensiasi Produk Startegi biaya rendah
Menekan biaya serendah mungkin di bandingkan dengan para pesaingnya, dapat dicapai dengan: 1. Ekonomi skala dalam produksi 2. Dampak kurva pengalaman 3. Pengandalian biaya secara ketat 4. Peminisasian biaya dalam bidang tertentu Startegi diferensiasi produk
Cara bersaing dengan menawarkan produk–produk unggul. Fokus utamanya adalah menciptakan keunikan produk menurut pandangan konsumen. Perbedaan Manajemen Biaya Karena Perbedaan startegi
Elemen Perbedaan
Tekanan Strategi Utama Diferensiasi Produk
Peran
biaya
menilai kinerja
produksi teknik dalam Tidak sangat penting
Kepemimpinan Biaya Sangat penting
Pentingnya Penganggaran fleksibel untuk Moderat ke rendah
Tinggi ke sangat tinggi
pengendalian biaya produksi Persepsi Pentingnya rapat anggaran
Moderat ke rendah
Tinggi ke sangat tinggi
Pentingnya analisis biaya pemasaran
Sangat penting untuk sukses Seringkali tidak dilakukan secara formal
Pentingnya
biaya
produk
sebagai Rendah
Tinggi
masukan dalam penentuan harga jual Pentingnya nalsisi biaya para pesaing
Rendah
Tinggi
Konsep DRIVER Biaya
Akuntansi manajemen tradisional memandang pada dasarnya biaya merupakan fungsi satu driver biaya yaitu volume keluaran. MBS cocok digunakan dalam kondisi : •
Diversitas produk
•
Sebagian besar biaya di sebabkan oleh fakto non volume (Nonunit) keluaran, Scherer (1980).
Riley (1987), menyatakan driver biaya dapat dikelompokan menjadi : •
Driver biaya struktural
•
Driver biaya eksekusional
Driver Biaya struktural
Driver – driver biaya yang didasarkan atas ekonomi organisasi industrial yang paling tidak terbagi menjadi 5 strategi: 1. Skala: investasi yang ditanam dalam riset dan pengembangan produk serta pemasaran .
2. Lingkup: tingkat integrasi vertikal, integrasi horizontal banyak berhubungan dengan skala.
3. Pengalaman: banyaknya waktu yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang sama
4. Teknologi: teknologi yang digunakan dalam setiap aktivitas perusahaan. 5. Kerumitan: luas lini produk yang ditawarkan pada konsumen Driver Biaya eksekusional
Penentu posisi biaya perusahaan bergantung kemampuannya untuk melaksanakan driver– driver dengan sukses. Driver – driver eksekusional meliputi: •
Keterlibatan tenaga Kerja: disebut partisipasi, komitmen tenaga kerja pada penyempurnaan berkesinambungan
•
Total Quality Manajemen (TQM): Kepercayaan dan prestasi mutu produk dan proses
•
Pemanfaatan kapasitas: Penentuan pilihan skala pada konstruksi pabrik
•
Efiseinsi tata letak pabrik: Seberapa efisien tata-letak pabrik di bandingkan norma yang digunakan saat ini.
•
Konfigurasi produk: apa desain dan formulasi efektif
•
Pemanfaatan Relasi perusahaan: memanfaatkan pertalian perusahaan dengan pemasok dan konsumennya dalam menciptakan value chain
Salah satu kerangka dasar kinerja analisis biaya driver eksekusional adalah TQM dengan salah satu alat pemantauan mutu, Cost of quality (COQ analysis) COQ di pecah dalam empat kelompok: •
Biaya Pencegahaan: Biaya untuk Mencegah Mutu yang jelek.
•
Biaya Penilaian: Biaya untuk memantau tingkat mutu yang jelek.
•
Biaya Kegagalan Internal: Biaya untuk memperbaiki mutu yang jelek di ketahui sebelum produk meninggalkan perusahaan.
•
Biaya Kegagalan eksternal: Biaya untuk mutu yang jelek yang tidak dapat diketahui sebelum produk dikirim kepada konsumen.
Paradigma Akuntansi Manajemen Lawan Paradigma MBS
Elemen Perbedaan
Paradigma AM
cara yang paling bermanfaat Dalam untuk menganalisis biaya
Paradigma MBS
ukuran
berbagai
produk,Dalam Ukuran berbagai tahap mata
konsumen dan fungsi
rantai
secara
menyeluruh,
perusahaan hanya sebagian dari mata rantai tersebut. Dengan benar – benar berfokus Dengan Benar – benar berfokus internal
eksternal
Niali tambah merupakan sebagai Nilai tambah di pandang konsep konsep penting Tujuan analisis Biaya
Tiga
tujuan
tanpa
sempit yang berbahaya. di hubungkanDesain sistem manajemnen biaya