makalah tenaga kerja

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Latar Belak Belakang ang Masal Masalah ah

Jumlah Jumlah angkata angkatan n kerja kerja di Indone Indonesia sia terus terus meningk meningkat. at. Saat Saat ini mencap mencapai ai 113, 113,74 74 juta juta jiwa jiwa dan dan yang yang beke bekerja rja menca mencapa paii 104, 104,49 49 juta juta jiwa jiwa (BPS (BPS,, 2009 2009). ). Pemenuhan kecukupan gizi pekerja selama bekerja merupakan salah satu bentuk penerapan penerapan syarat keselamatan, keselamatan, dan kesehatan kesehatan kerja sebagai sebagai bagian dari upaya menin meningk gkatk atkan an deraj derajat at kese kesehat hatan an peke pekerja rja.. Gizi Gizi meru merupak pakan an sala salah h satu satu aspe aspek k keseha kesehatan tan kerja kerja yang yang memilik memilikii peran peran penting penting dalam dalam pening peningkat katan an produk produktivi tivitas tas kerja. Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Baik itu kesehatan jasmani, maupun kesehatan rohani. Kesehatan jasmani atau kesehatan tubuh secara keseluruhan perlu diperhatikan. Kesehatan yang perlu diperhatikan tersebut, salah satunya adalah kesehatan tenaga kerja. Rendahnya produktivitas kerja dianggap akibat kurangnya motivasi kerja, tanpa menyadari faktor lainnya seperti gizi pekerja. Perbaikan dan peningkatan gizi mempunyai makna yang sangat penting dalam upay upayaa

menc menceg egah ah

morb morbid idit itas as,,

menu menuru runk nkan an

angk angkaa

abse absens nsii

sert sertaa

meni mening ngka katk tkan an

produktivitas kerja. Gizi Gizi kerja kerja sebaga sebagaii salah salah satu satu aspek aspek dari dari keseha kesehatan tan kerja kerja mempun mempunyai yai peran peran penting, baik bagi kesejahteraan maupun dalam rangka meningkatkan disiplin dan produktivitas. Hal ini dikarenakan tenaga kerja menghabiskan waktunya lebih dari 35% setiap hari di tempat kerja. Oleh karena itu mereka perlu mendapatkan asupan gizi yang cukup dan sesuai dengan jenis / beban pekerjaan yang dilakukannya. Gizi kerja adalah gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerjanya atau ilmu gizi yang

1

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.











diterapkan diterapkan kepada masyarakat masyarakat tenaga kerja dengan tujuan untuk meningkatkan meningkatkan taraf kesehatan tenaga kerja sehingga tercapai tingkat produktivitas dan efisiensi kerja yang setinggi-tingginya. Produktivitas kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya yang mempunyai peranan sangat penting dan menentukan adalah kecukupan gizi. Faktor ini akan menentukan prestasi kerja tenaga kerja karena adanya kecukupan dan penyebar kalori yang seimbang selama bekerja. Seseorang Seseorang yang berstatus berstatus gizi kurang tidak mungkin mampu mampu bekerj bekerjaa dengan dengan hasil hasil yang yang maksim maksimal al karena karena presta prestasi si kerja kerja dipen dipengar garuhi uhi oleh oleh derajat kesehatan seseorang. Tenaga kerja yang sehat akan bekerja lebih giat, produktif, dan teliti sehingga dapat mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi dalam bekerja.

B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah

Berdasarkan latar belakang dalam uraian di atas, dapat penulis rumuskan masalah dalam makalah ini sebagai berikut. 1. Bagaima Bagaimanak nakah ah hakikat hakikat tenaga tenaga kerja? kerja? 2. Bagaimanakah Bagaimanakah gizi kerja kerja dan permasalahanny permasalahannya? a? 3. Bagaimanakah Bagaimanakah kebutu kebutuhan han energi energi dan zat gizi tenaga tenaga kerja? kerja? 4. Bagaimanakah faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan gizi tenaga kerja?

C. Tuju Tujuan an Penulisan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsi Mendeskripsikan kan hakikat tenaga kerja. 2. Mendeskripsi Mendeskripsikan kan gizi gizi kerja dan permasal permasalahannya ahannya.. 3. Mendeskripsi Mendeskripsikan kan kebutuhan kebutuhan energi dan dan zat gizi tenaga tenaga kerja. kerja. 4. Mendes Mendeskri kripsik psikan an faktor-fa faktor-fakto ktorr yang mempenga mempengaruh ruhii keadaan keadaan gizi gizi tenaga tenaga kerja.











D. Manfaat Manfaat Penulisan Penulisan

Penulis Penulisan an makalah makalah ini berman bermanfaat faat bagi bagi semua semua kelomp kelompok ok masyara masyarakat, kat, terutam terutamaa bagi bagi tenaga tenaga kerja kerja untuk untuk menamb menambah ah penget pengetahua ahuan n mereka mereka dalam dalam cara memenuhi memenuhi kebutuhan zat gizi untuk mencapai pemenuhan pemenuhan gizi yang seimbang dan mencapai derajat kesehatan yang optimal. Tidak terkecuali bagi para mahaasiswa jurusan jurusan D-III Gizi sebagai sebagai bahan ajar dalam mata kuliah Ilmu Gizi Dalam Daur Kehidupan (IGDDK).











BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

A. Kaji Kajia an Pu Pusta staka 1.

Hakika kikatt Ten Tena aga Ke Kerj rja a

a.

Peng Penger erti tian an Te Tena naga ga Ke Kerj rja a

Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13 13 tahun 2003 2003 Bab Bab I pasal pasal 1 ayat 2 disebut disebutkan kan bahwa bahwa tenaga tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk untuk memenu memenuhi hi kebutuhan kebutuhan sendiri maupun maupun untuk masyarakat. masyarakat. Secara

garis

besar penduduk penduduk suatu negara dibedakan dibedakan menjadi dua kelompok, kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah telah memasu memasuki ki usia usia kerja. kerja. Batas Batas usia usia kerja kerja yang yang berlaku berlaku di Indonesia adalah berumur berumur 15 tahun-64 tahun-64 tahun. Menurut Menurut pengertian pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut disebut sebagai sebagai tenaga kerja. Ada banyak banyak pendapat pendapat mengenai mengenai usia dari para tena tenag ga kerj kerjaa ini, ini, ada ada yang ang meny menyeebutk butkan an di atas atas 17 tahu tahun n ada ada pula pula yang yang menyebutkan di atas 20 tahun, bahkan ada yang menyebutkan di atas 7 tahun karena anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja. Pengertian tenaga kerja menurut beberapa ahli. 1. EENG EENG AHMA AHMAN N & EPI EPI IND INDRI RIAN ANII Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada permintaan kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja ini. Menurutnya, anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.











2. ALAM. S Tenaga Tenaga kerja kerja adalah adalah pendud penduduk uk yang berusia berusia 15 tahun tahun keatas keatas untuk untuk negara negara negara negara berkem berkembang bang seperti seperti Indone Indonesia. sia. Sedang Sedangkan kan di negaranegara-neg negara ara maju, maju, tenaga kerja adalah penduduk yang berumur antara 15 hingga 64 tahun. 3.

RITA HANAFIE

Tenaga kerja adalah angkatan kerja yang terdiri dari penduduk usia kerja. 4. NANA NANA SUPRIA SUPRIATN TNA, A, MAM MAMAT AT RUH RUHIMA IMAT T Tenaga kerja adalah jumlah penduduk yang memasuki usia kerja. 5. DELIARNOV Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja. 6. KOSIM Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam kegiatan produksi selain faktor alam, tenaga kerja, modal, dan ketrampilan. 7. SUPAR SUPARMO MOKO KO & ICUK ICUK RANGG RANGGAB ABAWO AWONO NO Tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja dan memiliki pekerjaan, pekerjaan, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melakukan melakukan kegiatan lain seperti sekolah, kuliah dan mengurus rumah tangga. 8. SJAMSUL SJAMSUL ARIFIN, ARIFIN, DIAN DIAN EDIAN EDIANA A RAE, RAE, CHAR CHARLES, LES, JOSEPH JOSEPH Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang bersifat homogen dalam suatu negara, namun bersifat heterogen (tidak identik) antar negara. b.

Peratu Peraturan ran Pemeri Pemerint ntah ah Ten Tenag aga a ker kerja ja

Pemerin Pemerintah tah menerb menerbitka itkan n Peratu Peraturan ran Pemerin Pemerintah tah No. 53 tahun tahun 2012 2012 tentang tentang perubahan perubahan kedelapan kedelapan atas Peraturan Pemerintah Pemerintah Nomor Nomor 14 tahun 1993 tentang











Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tanggal 23 April 2012. Dengan terbitnya PP No 53 tahun 2012 ini, pemerintah telah meningkatkan jaminan dan manfaat dari program program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) (Jamsostek) yang merupakan program perlindungan dasar bagi tenaga kerja dan keluarganya. Penerbitan PP ini untuk memberikan manfaat program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang lebih baik bagi tenaga kerja dan keluarganya dengan cara meningkatkan manfaat jaminan dan kemudahan pelayanan bagi tenaga kerja dan keluarganya,” kata kata Mente Menteri ri Tenag Tenagaa Kerja Kerja dan dan Trans Transmi migr gras asii Muha Muhaim imin in Iskand Iskandar ar di Kanto Kantor r Kemnakertrans pada Selasa (8/5). Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan penerbitan PP 53 tahun 2012 itu adalah perubahan ke delapan dari PP No.14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan program program Jamsostek. Jamsostek. PP 44/1993 44/1993 yang telah mengalami mengalami 7 kali perubahan perubahan ini yang merupakan peraturan pelaksanaan UU No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Selama ini pekerja/buruh mendapatkan perlindungan dasar melalui pelaksanaan pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang meliputi meliputi 4 Program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK). Sesuai peraturan untuk Program JKK, JK dan JPK sepenuhnya ditanggung pengusaha pengusaha sedangkan sedangkan untuk untuk JHT sebesar sebesar 5,7 % ditangggung ditangggung pengusa pengusaha ha sebesar 3,7 % dan Pekerja 2%, kata Muhaimin. Lebih lanjut, Muhaimin menjelaskan bahwa dalam dalam PP No 53/201 53/2012 2 ini terdapat terdapat 2 peruba perubahan han penting penting yang mengat mengatur ur iuran iuran jaminan pemeliharaan pemeliharaan Kesehatan Kesehatan (JPK) (JPK) yang besarnya besarnya 3% untuk lajang dan 6 %













Saat ini biaya pelayanan kesehatan meningkat cukup signifikan. Oleh karena itu batas atas upah Rp1 juta sebagai dasar perhitungan iuran JPK sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang, sehingga perlu diubah," kata Muhaimin. Muhaimin menjelaskan dasar perhitungan iuran JPK yang sebelumnya maksimal Rp1 juta dari upah sebulan, kini diubah menjadi paling tinggi 2 kali PTKP-K1 (pendapatan tidak kena pajak keluarga dengan anak satu) per bulan atau setara dengan dengan Rp 3. 080.00 080.000 0 ( 2 X Rp 1,540.00 1,540.000). 0). Jadi, Jadi, lanjutn lanjutnya, ya, dengan dengan kenaikan kenaikan besaran besaran iuran JPK itu maka manfaat jaminan itu akan mengalami mengalami peningkatan, peningkatan, di antaranya mencakup cuci darah, jantung, kanker, dan HIV/AIDS, dll. Peni Pening ngka kata tan n

dimak imaksu sud d

akan akan

diatu iaturr

lebi lebih h

lanj lanjut ut

mela melalu luii

peru peruba baha han n

Permenakertrans Permenakertrans No.12/2007 No.12/2007 tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Kepesertaan, Pembayaran luran, Pembayaran Santunan dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kerja, Kata Kata Muhaim Muhaimin. in. Sedang Sedangkan kan peruba perubahan han lainnya lainnya adalah adalah untuk untuk manfaat manfaat jaminan kematian kematian (JKM) (JKM) yang semula semula diberikan diberikan sebesar sebesar Rp16,8 Rp16,8 juta berubah berubah menjadi Rp21 juta per orang. Dengan rincian yang berubah adalah santunan kematian dari sebelumnya Rp10 juta menjadi menjadi sebesar sebesar Rp14,2 Rp14,2 juta, sedangkan sedangkan untuk biaya pemakaman pemakaman tetap Rp2 juta, demikian juga juga santunan Rp 200.000 200.000 per bualn selama 24 bulan tidak berubah. berubah.











Peny Penyele eleng nggar garaan aan Prog Program ram Jams Jamsos oste tek, k, maka maka ahli ahli wari wariss tenag tenagaa kerja kerja pese peserta rta Jamsostek yang meninggal dunia akan mendapatkan peningkatan manfaat. Jamsostek merupakan suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang pengganti pengganti sebagian sebagian dari penghasilan penghasilan yang hilang atau berkurang berkurang dan pelayanan pelayanan sebagai sebagai akibat peristiwa peristiwa yang dialami tenaga kerja seperti seperti kecelakaan kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia. c.

Unda Undang ng-u -und ndan ang g Kete Ketena naga gaker kerja jaan an

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan I.

PERENC RENCA ANAAN AAN

TENAGA NAGA

KER KERJA

DAN

INF INFORM ORMASI

KETENAGAKERJAAN II.

PELATIHAN KERJA 1 PP No 23 Tahun 2004 -Badan -Badan Nasional Nasional

Sertifika Sertifikasi si Profesi Profesi 2 Perpre Perpress No 50 Tahun 2005 tentang Lembaga Lembaga Produktivitas Nasional Pelaksanaan Psl 30 (3) UU No 13 Tahun 2003 III.

PENEMPAT PENEMPATAN AN TENAGA TENAGA KERJA 1 UU No 39 Tahun 2004

tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri IV. V.

PERLUASAN KESEMPATAN KERJA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING 1 Keputusan Presiden











Tata Cara Cara Penges Pengesahan ahan Rencana Rencana Pengg Penggunaa unaan n Tenaga Tenaga Kerja Kerja Asing Asing 4 Keput Keputus usan an Mente Menteri ri Tenag Tenagaa Kerja Kerja dan dan Trans Transmig migras rasii Nomor Nomor KEP20/MEN/III/2004 tentang Tata Cara Memperoleh Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing VI.

HUBUNGAN KERJA

VII.

PERLINDUNGAN, PENGUPAHAN, DAN KESEJAHTERAAN

VIII.

HUBUNGAN INDUSTRIAL 1. PP No 46 Tahun 2008 tentang

Perubahan Ketiga Atas PP No 8 Tahun 2005 tentang Tata Kerja dan Susunan

Organisasi

Lembaga

Kerja

Sama

Tripartit

[ Pela Pelaks ksana anaan an Psl Psl 107 107 (4) (4) UU No 13 Tahu Tahun n 2003 2003 ] 2. Kepu Keputu tusa san n Menakertrans No:KEP-201 No:KEP-201/MEN /MEN/2001 /2001 tentang tentang Keterwa Keterwakila kilan n dalam dalam Kelembagaan Hubungan Industrial 3 Keputusan Menakertrans No:KEP48/MEN/MEN/IV/2004 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Peraturan Perusahaan Perusahaan serta Pembuatan Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama IX.

PEMUTUS PEMUTUSAN AN HUBUNGA HUBUNGAN N KERJA KERJA 1 UU No 2 Tahu Tahun n 2004 2004

tentang tentang Penyele Penyelesaia saian n Perselis Perselisihan ihan Hubun Hubungan gan Indust Industrial rial 2 PP No 41 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pengangkatan Pengangkatan dan Pemberhentian Pemberhentian Hakim











Perselisihan Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja Di Tingkat Perusahaan dan Pemerantaraan

2.

Gizi Te Tenaga Ke Kerja

a.

Pengertian Gizi Kerja

Gizi kerja sebagai salah satu aspek dari kesehatan kerja mempunyai peran penting, penting, baik bagi kesejahteraan kesejahteraan maupun dalam rangka meningkatkan meningkatkan disiplin dan produktivitas produktivitas.. Hal ini dikarenakan dikarenakan tenaga kerja menghabisk menghabiskan an waktunya lebih dari 35% setiap hari di tempat kerja. Oleh karena itu mereka perlu mendapatkan asupan gizi yang cukup dan sesuai dengan jenis/beban pekerjaan yang dilakukannya. Penyakit gizi kerja merupakan penyakit gizi sebagai akibat kerja ataupun ada hubu hubung ngan an deng dengan an kerja kerja.. Peng Pengelo elolaa laan n maka makan n bagi bagi tenag tenagaa kerja kerja adala adalah h suatu suatu rangkaian kegiatan penyediaan makan bagi tenaga kerja di perusahaan yang dimulai dari dari renca rencana na pere perenca ncanaa naan n menu menu hingg hinggaa peyaji peyajian anny nyaa deng dengan an memp memper erhat hatik ikan an kecukupan kecukupan kalori dan zat gizi, pemilihan pemilihan jenis dan bahan makanan, sanitasi sanitasi tempat pengolahan pengolahan dan dan tempat tempat penyajian, penyajian, waktu waktu dan dan teknis teknis penyajian penyajian bagi bagi tenaga tenaga kerja. kerja. Produk Produktivi tivitas tas merupa merupakan kan sikap sikap mental mental yang yang selalu selalu mempun mempunyai yai pandan pandangan gan bahwa mutu kehidupan kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini atau perbandinga perbandingan n antara output (keluaran / jumlah yang dihasilkan) dengan input (masukan / setiap











kurang tidak mungkin mampu bekerja dengan hasil yang maksimal karena prestasi kerja dipengaruhi oleh derajat kesehatan seseorang. Tenaga kerja yang sehat akan bekerja lebih giat, produktif, produktif, dan teliti sehingga sehingga dapat mencegah kecelakaan kecelakaan yang mungkin terjadi dalam bekerja. b.

Faktor-fa Faktor-faktor ktor yang Mempenga Mempengaruhi ruhi Keadaan Keadaan Gizi Tenaga Tenaga Kerja

1.

Jenis Jenis kegiatan kegiatan (ringan (ringan,, sedang sedang,, berat) berat) yang yang merupa merupakan kan suatu suatu beban beban

2.

Faktor Faktor tenaga tenaga kerja, kerja, yang meli meliputi puti ketida ketidakta ktahua huan, n, jenis kelam kelamin, in, umur, umur, hamil, hamil,

kerja. kerja.

menyus menyusui, ui, kebiasa kebiasaan an makan makan yang kurang kurang baik, baik, tingkat tingkat keseha kesehatan tan karena karena tinggin tingginya ya penyak penyakit it parasit parasit dan infeksi infeksi oleh oleh bakteri bakteri pada pada alat pencer pencernaan naan,, kesejahteraan kesejahteraan tinggi tanpa perhatian gizi, mengakibatkan mengakibatkan terjadinya salah gizi biasanya biasanya dalam bentuk bentuk over nutrisi, nutrisi, disiplin, disiplin, motivasi motivasi dan dedikasi. dedikasi. 3.

Faktor Faktor lingkun lingkungan gan kerja kerja sebaga sebagaii beban tamba tambahan han,, yang melipu meliputi ti fisik, fisik, kimia, kimia, biologi, biologi, fisiologi fisiologi (ergonomi) (ergonomi) dan psikologi. psikologi. Beban kerja dan beban tambahan di temp tempat at kerja kerja yaitu yaitu tekana tekanan n panas panas,, baha bahan-b n-bah ahan an kimi kimia, a, paras parasit it dan dan mikroorganisme, faktor psikologis dan kesejahteraan.

c.

Fakt Faktor or-f -fak akto torr Penen Penentu tu Kebu Kebutu tuha han n Gizi Gizi

1. Ukuran tubuh (tinggi dan berat badan) 2. Usia













vitamin dan mineral, serta zat-zat lain dalam tubuh perlu diperhatikan proporsinya agar seimbang (WNPG VIII, 2004), yaitu : Karbohidrat Karbohidrat (50-65% dari total energi), Protein (10-20% dari total energi), Lemak (20-30% dari total energi). Kebutuhan energi diterjemahkan ke dalam porsi bahan makanan menggunakan dafta daftarr baha bahan n maka makana nan n penu penuka kar. r. Pemb Pember erian ian maka makana nan n utama utama di tempa tempatt kerja kerja dilak dilakuk ukan an saat saat istir istiraha ahatt (4-5 (4-5 jam setel setelah ah kerja kerja)) dise diselin lingi gi pemb pember erian ian kuda kudapan pan (makanan selingan). Berikut adalah standar porsi makanan bagi pekerja menurut usia dan kategori aktivitas fisik : Standar porsi makanan pekerja laki-laki dan perempuan selama bekerja (8 jam)











•

•

Berat ini adalah adalah berat bersih bersih bahan mentah mentah yang dapat dimakan, dimakan, tidak termasuk tulang, cangkang, kulit, batang dan bagian-bagian lain yang tidak dapat dimakan Ukuran adalah berdasarkan daftar satuan penukar (Lampiran 3)

Contoh Menu Makanan Bagi Pekerja Selama Bekerja (8 jam)











e.

Kebutu Keb utuhan han energ energii dan dan zat zat gizi gizi tena tenaga ga ker kerja ja

1.

Basa Basall Ene Energ rgii Exp Expen endit diture ure (BEE (BEE))

-

Lk= Lk= 66 66 + (13. (13.7 7 x BB) BB) + (5 x TB) TB) – (6. (6.8 8 x U)

-

Pr = 655 655 + (9. (9.6 6 x BB) BB) + (1. (1.7 7 x TB) TB) – (4. (4.7 7 x U)

2.

Fakt Faktor or akti aktivi vita tass (F (FA)

Aktifitas

Gender Perempuan 1.21.3

IstirahatSangat ringan

Laki-laki 1.21.3

Ringan

1.65

1.55

Sedang

1.76

1.7

Berat

2.1

2.0

3.

Total Total Energ Energii Exp Expen endi ditu ture re (TEE (TEE))

TEE = BEE x FA x FS











3.

Mene Meneka kan n angk angkaa kesa kesakit kitan an dan dan kem kemat atian ian

4.

Meni Mening ngka katk tkan an prod produk uktiv tivita itass kerj kerjaa

5.

Dapa Dapatt meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n kalo kalori ri,, prot protei ein, n, lema lemak, k, vitam itamin in dan dan mine minera rall secara seimbang.

b)

Syarat

1.

Cuku Cukup p kalori kalori dengan dengan propo proporsi rsi karbo karbohid hidrat rat (60% (60% – 70%) 70%),, prot protein ein (10% (10% – 15%), lemak ( 20% – 25%) dari total kalori.

2.

Vita Vitami min n dan dan mine minera rall cuk cukup up

3.

Makan Makan 3x sehari sehari denga dengan n menu seimb seimbang ang,, bisa ditam ditambah bahkan kan snack snack / seling selingan an 2x.











-

Makana Makanan n yang yang terlalu terlalu banyak banyak mengan mengandun dung g miny minyak ak dan lemak, lemak, sepert sepertii santan.

-

Karboh Karbohidra idratt seder sederhana hana,, sepert sepertii gula, gula, sirup, sirup, permen permen dan kue manis. manis.

-

Buah yang yang meng mengan andu dung ng lem lemak. ak.

-

Susu Susu full full cream cream,, keju, keju, mente mentega ga atau atau marg margari arine ne seca secara ra berle berlebi bihan han..

Rendahnya produktivitas kerja dianggap akibat kurangnya motivasi kerja, tanpa menyadari faktor lainnya seperti gizi pekerja. Perbaikan dan peningkatan gizi memp mempun unya yaii makn maknaa yang yang sang sangat at pent penting ing dalam dalam upay upayaa mence mencegah gah morbi morbidi dita tas, s, menurunkan angka absensi serta meningkatkan produktivitas kerja.

Berat Berat ringanny ringannyaa beban beban kerja kerja seseor seseorang ang ditentuk ditentukan an oleh lamanya lamanya waktu waktu melakukan pekerjaan dan jenis pekerjaan itu sendiri. Semakin berat beban kerja,













(











(Sumber: PUGS, 2005)

Kebutuhan gizi terutama energi dipengaruhi oleh : Usia, Ukuran tubuh, dan Jenis Jenis kelamin kelamin.. Faktor Faktor lain penent penentu u kebutu kebutuhan han gizi yaitu: yaitu: Jenis Jenis pekerja pekerjaan an atau aktivitas yang dilakukan sehari-hari, Keadaan fisiologis, Keadaan khusus; seperti pada pemulihan pemulihan kesehatan kesehatan dan anemia, Keadaan Keadaan lingkungan lingkungan kerja. Faktor-faktor Faktor-faktor











Contoh: seorang perempuan usia 35 tahun, memiliki berat badan 52 kg dengan aktivitas sedang, maka kebutuhan energinya adalah:

Kebutuhan energi selama bekerja (8 Jam) adalah 40-50% dari kebutuhan sehari. Bila diterjemahkan kedalam menu menjadi kebutuhan untuk 1 kali makan dan 1 kali snack. Kebutuhan energi dan protein selama bekerja seperti tercantum dalam tabel di bawah ini.











Kecukupan Gizi menurut Kondisi Khusus Pekerja Skema Kondisi Khusus Pekerja











Anemia Besi: untuk pekerja anemia gizi besi diberikan suplemen tablet besi

dengan dengan dosis 60 mg 2 kali seminggu sampai sampai anemia teratasi. Selain itu, pekerja dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya zat besi seperti hati, daging, ikan, ayam, telur dan sayuran hijau. Khusus bagi pekerja perempuan, untuk mencegah anemia dianjurkan pemberian tablet besi dengan dosis 60 mg per minggu selama 16 minggu setiap tahun. Selama masa haid diberikan 60 mg zat besi tiap hari.

Kelebihan Berat Badan: perlu melakukan perencanaan makan atau diet

rend rendah ah kalo kalori ri seim seimban bang. g.

Peng Pengat atura uran n pola pola maka makan n sehat sehat dila dilaku kuka kan n deng dengan an













yang yang padat gizi. Hal ini juga juga berlaku berlaku bagi mereka mereka yang menjalani menjalani shift kerja malam, malam, termasu termasuk k pekerja pekerja peremp perempuan uan yang bekerja bekerja antara antara pukul pukul 23.00 23.00-07. -07.00 00.. Risiko Lingkungan Kerja : Beberapa faktor risiko lingkungan kerja yang

menunjukkan pengaruh terhadap gizi kerja adalah:





















1.

Hend Hendak akny nyaa

seti setiap ap oran orang g

sela selalu lu

memp memper erha hati tika kan n

kebu kebutu tuha han n

gizi giziny nyaa

khusu khususny snyaa tenaga tenaga kerja kerja sebagai sebagai seseor seseorang ang yang melaku melakukan kan aktifita aktifitass kerja, kerja, jangan sampai sampai zat gizi yang dikonsums dikonsumsii adekuat adekuat (tidak seimbang) seimbang) yang menyebabkan akan berakibat buruk bagi pekerja tersebut. 2.

Hendaknya Hendaknya dalam memenuhi memenuhi kebutuhan gizi seimbang seimbang tenaga kerja harus

makalah tenaga kerja

Recommend Documents