PENAWARAN TENAGA KERJA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah ESDM Dosen Pengampuh: Dr. Dr. Dra. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni, SE., M.S.
Disusun Oleh: Mua! A"ul A!i! #$%&'$&%&(&)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG
Masalah tenaga kerja adalah masalah yang sangat kompleks dan besar. Kompleks karena masalahnya mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi dengan pola yang tidakselalu mudah dipahami. Besar karena menyangkut jutaan jiwa. Untuk menggambarkan masalah tenagakerja dimasa yang akan datang tidaklah gampang karena disamping mendasarkanpada angka tenaga kerja di masa lampau, harus juga diketahui prospekproduksi dimasa mendatang. Kondisi kerja yang baik, kualitas output yang tinggi, upah yang layak sertakualitas sumber daya manusia adalah persoalan yang selalu muncul dalampembahasan tentang tenaga kerja disamping masalah hubungan industrial antarapekerja dengan dunia usaha. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.
Apa pengertian Penawaran tenaga kerja 2. Bagaimana Pendekatan Mikro dalam Penawaran !enaga Kerja 3. Bagaimana Pendekatan Makro dalam Penawaran !enaga Kerja 4. Apa "eterminan Penawaran !enaga Kerja 1.3 TUJUAN PENULISAN 1.
Mengetahui definisi dari Penawaran !enaga Kerja 2. Mengetahui penjelasan Pendekatan Mikro dalam Penawaran !enaga Kerja 3. Mengetahui penjelasan Pendekatan Makro dalam Penawaran !enaga kerja 4. Mengetahui "eterminan penawaran tenaga kerja.
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Penawaan Tena!a Ke"a
Se"elum mem"ahas le"ih "an*ak mengenai pena+aran tenaga kera, akan isampaikan le"ih ahulu pengertian pena+aran. Penara+an apat men*angkut penara+an suatu "arang atau komoiti maupun pena+aran tenaga kera. Seperti *ang ikatakan oleh -ellante /a0kson #$11&), pena+aran aalah suatu hu"ungan antara harga an kuantitas, /ika *ang akan i"ahas aalah pena+aran hu"ungan antara harga an kuantitas. /ika *ang akan i"ahas aalah pena+aran suatu "arang2komoiti, maka pena+aran merupakan hu"ungan antara harga an kuantitas komoiti terse"ut *ang iseiakan oleh para pemasok. /ika *ang i "i0arakan tenaga kera, maka pena+aran i e3nisikan se"agai suatu hu"ungan antara harga tenaga kera #tingkat upah) engan umlah tenaga kera *ang para pemilik tenaga kera siap untuk men*eiakann*a. Konsep terse"ut senaa engan apa *ang isampaikan oleh -oeiono #$1(4), "ah+a kur5a pena+aran aalah kur5a *ang menunukkan umlah "arang *ang ita+arkan prousen aa "er"agai kemungkinan tingkat harga. /ai kur5a pena+aran menggam"arkan apa *ang iinginkan oleh prousen. Se0ara khusus suatu kur5a pena+aran menggam"arkan umlah maksimum *ang siap iseiakan oleh para pemasok paa setiap kemungkinan tingkat harga alam angka +aktu tertentu. Deminikan uga alam hal tenaga kera kur5a pena+aran menggam"arkan umlah tenaga kera maksumum *ang apat iseiakan oleh para pemilik tenaga kera paa er"agai kemungkinan tingkat upah paa perioe tertentu. 6ukum pena+aran arahn*a positi7, artin*a semakin tinggi harga ual suatu "arang, semakin "an*ak "arang terse"ut ita+arkan i pasar "arng. Ini "erarti kur5a pena+aran mempun*ai "entuk *ang menaik ari kiri "a+ah ke kanan atas. 6arga *ang le"ih tinggi mem"eri keuntungan *ang le"ih tinggi paa prousen an hal ini merangsang prousen untuk "erprouksi le"ih "arang an keaaan ini uga menarik prousen8prousen "aru untuk memasuki usaha ini. Dengan emikian semakin tinggi harga semakin "an*ak umlah "arang *ang i ta+arkan.
2.2
Pen#e$a%an M&$'
Paa penekatan mikro pena+aran tenaga kera ilihat ari ini5iu. /ika seorang se0ara akti7 men0ari pekeraan, maka orang terse"ut ie3nisikan "eraa paa katagori angkatan kera. Paa asarn*a ika seorang ini5iu "eraa paa katagori angkatan kera atau mena+arkan tenagan*a i pasar kera, maka se"enarn*a *ang ia ta+arkan aalah +aktu *ang miliki *ang akan igunakan alam kesepakatan kera untuk memprouksi "arang an asa. /ai "ukan irin*a
se0ara pri"ai se"agai manusia seutuhn*a *ang ia ta+arkan, melainkan +aktu *ang imliki. 9arr* -e0ker engan teorin*a *ang sangat terkenal mengenai alokasi +aktu #Time Allo0ation) men*atakan "ah+a semua orang pasti memiliki +aktu. Persoalan*a aalalah apakan +aktu *ang imiliki terse"ut akan ialokasikan i pasar kera #untul "ekera) atau untuk kegiatan lainn*a. Teori *ang apat igunakan aalah teori tentang keputusan untuk "ekera # A Theor* o7 the De0ision to ork) seperti *ang ikatakan oleh Ehren"erg #$11() Keputusasan untuk "ekera paa asarn*a aalah se"uah keputusan tentang "agaimana menggunakan +aktu *ang imiliki. Seseorang apat menggunakan +aktu *ang terseia untuk akti5itas8akti5itas +aktu luang *ang men*enangkan. Selain itu 0ara untuk menggunakan +aktu *ang terseia aalah untuk "ekera. /ai singkatn*a +aktu *ang imiliki seseorang apat ialokasikan untuk +aktu luang an untuk "ekera, sehingga total +aktu untuk keua akti5itas terse"ut aalah 4; am. eren0e ?ur5es). Se"agai manusia normal, seseorang menginginkan memperoleh utukitas toal *ang selalu meningkat atau le"ih tinggi i"aningkan se"elumn*a. Namun emikian utilitas total *ang i0apai akan "atasi leh garis anggaran atau kenala anggaran #"uget line2"uget 0onstraint) *ang imiliki oleh setiap ini5iu imana garis anggaran ini akan "er"ea antara satu orang engan orang *ang lainn*a.
-ara ng ? A
&
U
-
garis anggaran
aktu 6
aktu
9am"ar $.$ 9aris Anggaran2-uget
M'#e( )e)a$*&)a($an +%&(&%a* ,e#a*a$an -&(&an &n#&/+ Seperti ise"utkan se"elumn*a "ah+a manusia tiak 0ukup han*a mengkonsumsi +aktu luang atau han*a mengkonsumsi "arang an asa, tetapi harus mengkonsumsi keua8uan*a. Dengan keua enis "arang terse"ut ini5iu memperoleh utilitas total. Inilah *ang "erusaha untuk imaksimalkan2itingkatkan
oleh setiap ini5iu. Kapan utilitas total seorang ini5iu ikatakan meningkat, menurun atau sama saa, apat ielaskan engan 9am"ar $.4 "erikut ini.
9am"ar $.4 Konisi Utilitas Total Ini5iu Paa 9am"ar $.4 titik A merupakan kom"inasi +aktu luang se"an*ak O@$, an "arang an asa se"an*ak O. Dengan mengkonsumsi keua enis "arang terse"ut, maka seorang ini5iu akan memperoleh seumlah utilitas total *aitu utilitas2kepuasan *ang iperoleh karena mengkonsumsi "arang asa an mengkonsumsi +aktu luang. Oleh karena ini5iu paa umumn*a menginginkan utilitas *ang le"ih tinggi i"aningkan se"elumn*a, maka harus apat iienti3kasikan kapan seseoran ikatakan utilitas totaln*a meningkat, tetap, atau menurun. Utilitas total seseorang ikatakan mengalami kenaikan ika terai keaaan8 keaaan "erikut: #$) -ila konsumsi +aktu luang meningkat seangkan konsumsi "arang a asa tetap, ai paa konisi ini salah satu enis konsumsi mengalami kenaikan maka ikatakan utilitas total mseorang ini5iu uga akan meningkatB #4) -ila konsumsi "arang an asa meningkat seangkan konsumsi +aktu luang tetap, ai ini sama enga konisi se"elumn*a imana salah satu enis konsumsimrngalami kenaikanB #C) -ila konsumsi "arang an asa naik an kinsumsi +aktu luang uga mengalami kenaikan, ai paa konisi ini keua enis "arang terse"ut ikonsumsi le"ih "an*ak i"aningkan se"elumn*a. Dengan ketiga 0ontoh terse"ut apat isimpulkan "ah+a utilitas total akan mengalami kenaikan ika salah satu enis "arang ikonsumsi le"ih "an*ak atau keua8uan*a. Konsumsi +aktu luang meningkat, seangkan kinsumsi "arang an asa, itu apat ilihat peru"ahan ari titik A ke titik -, imana +aktu luang meningkat ari O@$ ke O@4, seangkan konsumsi "arang an asa tetap semkah O. Paa sisi lain konsumsi "arang an asa meningkat, seangkan +aktu luang tetap, terlihat paa peru"ahan ari titik A ke titik D imana konsumsi "arang an asa naik ari O ke O$ seangkan +aktu luang tetap seumlah O@$. Paa keaaan lain keua enis
"arang ikonsumsi meningkat *aitu +aktu luang ari O@$ ke O@4, an arang an asa "eru"ah ari O ke O$, sehingga terai peru"ahan ari titik A ke titik. Paa ketiga titik *ang "aru *aitu -, ?, D, #terletak paa uaran I) ini5iu mengalami kenaikan utilitas total imana se"elumn*a ini5iu "eraa i titik A. Utilitas total seseorang ikatakan mengalami penurunan ika terai keaaan8 keaaan "erikut : #$) "ila konsumsi +aktu luang menurun, seangkan konsumsi "arang an asa tetap, ai paa konisi ini salah satu enis konsumsi mengalami penurunan, maka ikatakan utilitas total seseorang ini5iu uga akan menurun. Paa 9am"ar $.4 Konisi ini apat ilihat ari peru"ahan kom"inasi ari titik A ke titik 6, mana konsumsi +akt luang menurun ari O@$ ke O@, seangkan konsumsi "arng an asa tetap seumlah O. Dengan emikian ini5iu *ang mengalami peru"ahan ari titik A ke titik 6 ikatakan utilitas totaln*a menurun. #4) -ila konsumsi "arang an asa menurun, seangkankonsumsi +aktu luang tetap. Dalam hal ini salah satu enis konsumsi uga mengalami penurunan. Paa 9am"ar $.4 keaaan ini apat ilihat ari peru"ahan kom"inasi ari titik a ke titik E, imana konsumsi "arang an asa "erkurang ar O ke O4 seangkan +aktu luang tetap seumlah O@$. Dengan emikian ini5iu *ang mengalami peru"ahan ari titik A ke titik E, uga ikatakan utilitas totaln*a menurun. #C) -ila konsumsi "arang an asa menurun, an konsumsi +aktu luang uga "erkurang, ai paa konisi ini konsumsi keua enis "arang mengalami penurunan. Paa 9am"ar $.4 Keaaan ini apat ilihat ari peru"ahan km"inasi ari titik A ke titik , imana konsumsi "arang an asa "erkurang ari O ke O4, emikian pula konsumsi +aktu luang "erkurang ari O@$ ke O@. Dengan emikian ini5iu *ang mengalami peru"ahan kom"inasi konsumsi ari A ke , uga ikatakan mengalami penurunan utilitas total. Semua kom"inasi *ang "erkurang utilitas totaln*a terletakpaa kuaran C seperti terlihat paa 9am"ar $.4 Paa konisi *ang eterakhir utilitas totaln seorang ini5iu ikatakan tetap #tiak "er"ea) ika konsumsi "arang lainn*a, atau keua enis "arang ikonsumsi salah satu enis "arang mengalami kenaikan, namum ikikuti oleh penurunan konsumsi "arang lainn*a, atau keua enis "arang ikonsumsi alam umlah *ang tetap. Dengan emikian utilitas total seorang ini5iu aalah tetap : #$) Konsumsi +aktu luang "erkurang, namun konsumsi "arang an asa mengalami kenaikan. Paa 9am"ar $.4 kom"inasi "eru"ah ar titik A ke I, imana konsumsi +aktu luang "erkurang ari O@$ ke O@, seangkan konsumsi "arang an asa naik ari O ke O$. #4) Konsumsi +aktu luang meningkat, namun "arang an asa "erkurang. Paa 9am"ar $.C keaaan ini apat ilihat ari kom"inasi titik A ke titik 9, imana konsumsi +aktu luang naik ari O@$ ke O@4, seangkan konsumsi "arng asa "erkurang ari O ke O*4. #C) Konsumsi +aktu luang an konsumsi "arang an asa tetap, *aitu i titik A. "ila ilihat ari ga"ar $.C titik I an titikk 9 "eraa i kuaran 4 an ;. 9aris *ang ihu"ungkan ari titik I, A an 9 akan ter"entuk kur5a *ang ikenal engan ini>eren0e 0ur5es #I?)2kur5a ine7erensi *ang menggam"arkan
"ah+a isepanang garis terse"ut utilitas total seseorang aalah tetap atau tiak "er"ea #ini>eren0e) apakah seseorang akan "eraa i titik I atau 9 sangat tergantung ari pre7erensi seseorang akan eraa i titik I atau 9 sangat tergantug ari pre7erensi seseorang terhaap keua enis arang terse"ut *aitu +aktu luang an "arang an asa. Dengan kata lain sangat tergantung ari keseiaan seseorang untuk mengganti +aktu luang engan kera untuk memperoleh "arang an asa. Tingkat keseiaan untuk menggantikan +aktu uang engan +aktu kera #untuk memperoleh "arang an asa) apat igam"arkan paa keua 9am"ar "erikut. Seumlah ini5iu mungkin mempun*ai suatu pre7erensi le"ih tinggi terhaap "arang8"arang pasar2 "arang asa aripaa a+ktu luang #+aktu non pasar), seangkan orang8orang lainn*a mungkin saa memiliki pre7erensi *ang se"alikn*a.
Ini5iu *ang tergam"ar paa 9am"ar 4.C #a) "er"ea engan ini5iu *ang i+akili oleh gam"ar 4.C #"). Ini5iu *ang i+akili oleh gam"ar #a) mempun*ai pre7erensi *ang le"ih kuat terhaap +aktu luang artin*a ini5iu terse"ut mau mengor"ankan +aktu luangn*a seumlah A- ika engan pengor"anan iu akan iperoleh "arang an asa seumlah ?D. /ai ini5iu ini sangat menghargai +aktu luang *ang imiliki. Dari gam"ar terse"ut apat ilihat +aktu luang *ang ikor"ankan seikit, tetapi "arang an asa *ang iperoleh "an*ak. Dalam hal ini sesuatu *ang arang imiliki atau seikit, iasumsikan inilai le"ih tinggi. Paa 9am"ar $.C #a) ini ini5iu memiliki +akt luang seikit #am keran*a panang) sehingga le"ih menghargai +aktu luang #orang *ang ingin le"ih santai). -er"ea engan 9am"ar $.C #a), 9am"ar $.C #") men0erminkan hal *ang se"alikn*a *aitu ini5iu *ang le"ih menghargai "arang an asa #pre7erensi *ang le"ih kuat terhaap "arang asa2+aktu kera). Ini "erarti ini5iu ini mau mengor"ankan +aktu luangn*a seumlah E untuk memperoleh "arang asa se"an*ak 96. /ai ini5iu ini sangat menghargai "arang an asa. Dari 9am"ar $.C #") apat uga ilihat +aktu luang *ang ikor"ankan "an*ak, tetapi "arang an asa *ang ieroleh seikit. Ini5iu ini memiliki +aktu luang *ang "an*ak, tetapi memiliki -arang an asa seikit sehingga "arang an asa terse"ut ihargai le"ih tinggi #orang *ang ingin le"ih "ekera keras).
2.
Pen#e$a%an Ma$'
Pena+aran tenaga kera menggunakan penekatan makro melihat pena+aran tenaga kera se0ara agreagat "aik alam skala nasional, regional2pro5insi, ka"upaten ataupun skala *ang le"ih ke0il seperti ke0amatan. Seperti *ang telah ielaskan se"elumn*a pena+aran tenaga se0ara makto uga ikenal engan istilah angkatan kera. /umlah pena+aran tenaga kera se0ara makto "erkaitan engan "e"erapa 7a0tor. $) /umlah Penuuk /umlah penuuk merupakan sum"er utama pena+aran tenaga kera. Se0ara umum ika umlah penuuk suatu +ila*ah "an*ak, maka pena+aran tenaga keran*a uga emikian. Se"alikn*a ika pena+aran tenagan*a seikit, maka 0enerung umlah penuuk i +ila*ah terse"ut uga seikit. Paa umumn*a i +ila*ah8+ila*ah Inonesia "aik se0ara nasional mapun regional, umlah penuuk paa suatu perioe tertentu apat iketahui ari C sum"er ata *aitu registrasi penuuk, sensus penuuk, an sur5ai penuuk. Paa umumn*a umlah penuuk suatu +ila*ah terus mengalami kenaikan ari +aktu ke +aktu. Dengan umlah penuuk *ang terus mengalami kenaikan ari +aktu ke +aktu. Dengan umla penuuk *anr terus menungkat maka pena+aran tenaga kera uga mengalami kenaikan. 4) Penuuk Usia Kera #PUK) Tiak semua penuuk mena+arkan tenaga keran*a i pasar kera . "an*ak hal *ang men*e"a"kan emikian. Pertama, umur *ang la*ak untuk "ekera. Penuuk *ang la*ak untuk "ekera ise"ut Penuuk Usia Kera #PUK). Seperti ielaskan se"elumn*a Penuuk Usia Kera memilki "atasan umur *ang "er"ea8"ea sesuai engan konisi ketenagakeraan i masing8masing Negara. Keua, tiak semua PUk masuk psar kera karena aa se"aguan *ang "esekolah, i"u2"apak rumah tangga, atau pensiunan. Dengan emikian selain penuuk, PUk uga menentukan pena+aran tenaga kera ari ata *ang i Pro5insi -ali uga terus mengalami kenaikan seperti haln*a umlah penuuk. Semakin meningkatn*a umla PUk ari +aktu ke +aktu, menanakan pena+aran tenaga kera uga akan "ertam"ah. /umlah pena+aran tenaga kera se0ara pasti akan tergantung ari tingakt partisipasi masa*arakat alam pasar kera. Semakin tinggi PUK an tingakt partisipasti mas*arakat *ang ise"ut Tingkat Partisipasi Anglatan Kera #TPAK) maka pena+aran tenaga kera uga akan "ertam"ah engan le"ih "an*ak lagi. /ika salah satu 7a0tor mengalami kenaikan an 7a0tor lainn*a tetap, misaln*a PUK naik annTPAK tiak meningkat2tetap, maka umlah penara+an tenaga kera suah mengalami kenaikan. Apalagi ikalau keua8uan*a mengalami kenaikan, maka pena+aran tenga kera pasti akan meningkat engan pesat. Dengan emikian 7a0tor lain *ang uga mempengaruhi pena+aran tenaga kera i
satu +ila*ah aalah Tingkat Partisipasi Angkata kera #TPAK) ari mas*arakat +ila*ah terse"ut. C) Tingkat Partisipasi angkatan Kera #TPAK) TPAK ie3nisikan se"agai persentasi PUK *ang mena+arkan tenagan*a i pasar kera. aulapun PUK aalah penuuk *ang mampu untuk menghasilkan "arang as, tetapi semuan*a "erseia. Mereka *ang mampu an mau terse"utlah *ang ise"ut Angkatan Kera2pena+aran tenaga kera. TPAK apat ihitung se0ara total, maupun menurut karakteristik tertentu.
TPAK total
¿
JumlahAngkatanKerjaPadaPeriodeTertentu JumlahPendudukUsiaKerjaPadaPeriodeTertentu
x 100
TPAK se0ara total ini apat menuangkut TPA< Pro5insi, Ka"upatn ataupun se0ara nasional paa perioe +aktu tertentu. penekanan TPAK paa perioe +aktu tertentu ilakukan karena TPAK akan "er"ea para perioe2tahun *ang "er"ea. Naik turunn*a TPAK sangat tergantung ari komisi sosial, ekonomi, emogra3 ari +ila*ah *ang "ersangkutan. Selain TPAK se0ara total, TPK uga apat ihitung menurut karakteristik tertentu seperti umur, enis kelamin, arah tempat tingal ataupun ari segi peniikan.
TPAK MenurutUmur
¿
JumlahAngkatanKerjaPadaKelompokUmurTertenu JumlahPendudukUsiaKerjaPadaKelompokUmurTertentu
x 100
¿
JumlahAngkatanKerja Laki − Laki / Perempuan JumlahPendudukUsiaKerja Laki −laki / Perempuan
x 100
¿
JumlahAngkatanKerjaDiPerkotaan / Pedesaan JumlahPendudukUsiaKerjaDiPerkotaan / Pedesaan
x 100
TPAK Laki-laki 2 Perempuan
TPAK perkotaan 2 peesaan
TPAK MenurutUmur
¿
JumlahAngkatanKerjaMenurutPendidikan JumlahPendudukUsiaKerjaMenurutPendidikan
x 100
Paa pena+aran tenaga kera "ahasan TPAK ini sangat penting, karena TPAK ini men0erminkan Persentase mereka *ang mampu an mau masuk pasar kera. Meskipun umlah PUK "an*ak, ika persentase TPAk renah maka umlah pena+aran tenaga keran*a akan le"ih renah2seikit i"aningkan engan persentase TPAk *ang tinggi. Selain itu TPAK uga menai 0ermin *ang le"ih kuat2terang alam memahami keterkaitan hu"ungan engan konisi sosial, ekonomi, "ua*a maupun emogra3 penuuk i suatu +ila*ah. ;) Angkatan Kera Setelah mengetahui umlah PUK an TPAK maka engan mengalihkan keua 5aria"el terse"ut akan iperoleh umlah Angkatan Kera atau umlah pena+aran tenaga kera se0ara makro. /umlah pena+aran tenaga kera ini apat ilihat se0ara total seperti Negara, Pro5insi ataupun Ka"upaten, an apat uga ianalisis menurut karakteristik tertentu. Seperti haln*a TPAk, maka Angkatan Kera uga apat ilihat menurut umur, enis kelamin, aerah tempat tinggal, maupun peniikan.
2.
De%e)&nan Penawaan Tena!a Ke"a
-e"erapa 7a0tor penentu *ang apat ianggap se"agai eterminan ari pena+aran tenaga kera apat iienti3kasi "aik ari segi penekatan mikro maupun makro. Dari pem"ahasan se"elumn*a apat ilihat "ah+a pena+aran tenaga kera selalu mengalami peningkatan. Dengan aan*a ienti3kasi terhaap eterminan terse"ut akan apat ilakukan kaian mengenai perilaku2 mekanismen*a alam mempengaruhi pena+aran tenaga kera. In7ormasi ini sangat penting untuk apat igunakan se"agai salah satu asar alam melakukan kaian tentang pena+aran tenaga kera. Dengan emikian akan apat iperkirakan ke0enerungan pena+aran tenaga kera terse"ut i masa epan. Menurut Soearsono kk #$1(() aa "e"erapa 7a0tor *ang apat ipanang se"agai eterminan *ang menentukan pena+aran tenaga kera terse"ut. aktor8 7aktor terse"ut iuraikan se"agai "erikut: $) Tingkat upah. Paa penelasan *ang telah i"erikan, misaln*a penekatan mikro naik turunn*a tingkat upah mempengaruhi umlah am kera *ang ita+arkan. Apakah tingkat upah *ang mengalami kenaikan "erpengaruh positi7 atau negati5e, an kapan arah pengaruhn*a seperti itu sangat tergantung ari masing8masing ini5iu. ang sangat elas "ah+a seseorang mena+arkan tenaga keran*a i pasa rkera kerena mengharapkan upah atau penghasilan ari tenaga kera *ang ita+arkan. /ai "oleh itentukan pa se"agian "esar orang2ini5iu penentu utama seseorang masuk pasar kera atau tiak aalah tingkat upah. 4) Pre7ensi
Pre7ensi ini5iu terhaap keua enis "arang *aitu +aktu luang an +aktu kera #untuk memperoleh "arang asa) sangat "er"ea antara satu ini5iu engan ini5iu *ang lainn*a. Pre7ensi ini tentun*a akan "erpengaruh terhaap umlah pena+aran tenaga kera. /ika suatu aerah pre7ensi penuukn*a sangat tinggi terhaap "arang asa #le"ih suka terhaap +aktu kera2in0ome pre7erer), maka aka naa ke0enerungan pena+aran tenaga kera i +ila*ah terse"ut akan tinggi. Demikian se"alikn*a ika pre7erensi ini5iu i suatu aerah le"ih tinggi terhaap +aktu luang #leisure pre7erer), maka aa ke0enerungan pena+aran tenaga kera i +ila*ah akan renah. C) Penuuk Paa penekatakan makro umlah penuuk merupakan sum"er utama ari pena+aran tenaga kera. /umlah penuuk *ang akan mena+arkan tenaga keran*a sangat itentukan oleh "an*ak atau seikitn*a umlah penuuk i +ila*ah terse"ut. /ai i sini se0ara a"solut pena+an tenaga kera itentukan oleh umlah penuuk *ang aa i suatu +ila*ah. ;) Tingkat partisipasi Angkatan Kera #TPAK) Selain se0ara a"solut, pena+aran tenaga kera itentukan oleh tingkat partisipasi penuukn*a i pasar kera. Tiak semua penuuk usia kera mena+arkan tenaga keran*a i pasar kera. Persentase penuuk usia kera *ang mena+arkan tenaga keran*a i pasar kera ikenal engan istilah TPAK. Tingkat partisipasi angkatan kera *ang tinggi akan 0enerung men*e"a"kan pena+aran tenaga kera *ang tinggi pula, emikian se"alikn*a. /ai aa hu"ungan positi7 antara TPAK engan pena+aran tenaga kera. %) Tingkat pengangguran. Tingkat pengangguran merupakan suatu 0ermin ari konisi ketenagakeraan an perekonomian suatu aerah. Dari hasil penelitian ahli ketenagakeraan, tingkat pengangguran apat mempengaruhi pena+aran tenaga kera. /ika tingkat pengangguran tinggi maka persaingan untuk memperoleh pekeraan uga sangat ketat, sehingga orang menganggur alam angka a+ktu *ang lama. Denga emikian "an*ak mereka putus asa, sehingga mereka keluar ari pasar kera. Dugaan seperti ini ikenal engan istilah is0ourage +orker h*pothesis. /aipaa hipotesis ini semakin tinggi tingkat pengangguran, maka semakin renah tingkat partisipasi angkatan kera2pena+aran tenaga keran*a. 6ipotesis *ang lain aalah aitional +orker h*pothesis. Paa hipotesis ini ika tingkat pengangguran tinggi2meningkat, maka tingkat persaingan untuk memperoleh pekeraan uga meingkat. Oleh karena itu semua anggota keluarga ikerahkan untuk mem"antu memperoleh pekeraan sehingga mereka akan masuk ke pasar kera. Dengan emikian naikn*a tingkat pengangguran men*e"a"kan naikn*a pena+aran tenaga kera. ') Keka*aan isik Semakin "an*ak keka*aan 3sik *ang imiliki, maka semakin "an*ak pula "ia*a pemeliharaan *ang i"utuhkan, oleh karenan*a orang harus "ekera untuk
memperoleh penghasilan. Dengan emikian keka*aan 3sik akan "erpengaruh positi7 terhaap pena+aran tenaga kera. Se"alikn*a ika keka*aan 3siksuah seemikian "an*ak sehingga menapatkan penghasilan non kera *ang 0ukup untuk "ia*a pemeliharaan, maka aa kemungkinan keka*aan 3sik akan "erpengaruh negati5e terhaap TPAk2umlah pena+aran tenaga kera. ) Sistem Perekonomian. Peru"ahan struktur perekonomian uga apat mempengaruhi TPAK. Dengan aan*a peru"ahan ari se0tor pertanian ke se0tor inustr* atau asa, maka elas pena+aran tenaga kera i masing8masing se0tor uga akan mengalami peru"ahan. -arangkali akan aa se0tor *ang "erkurang umla pena+aran tenaga keran*a, se"alikn*a aka naa se0tor *ang "ertam"ah pena+aran tenaga keran*a. /ai struktur perekonomian *ang "eru"ah akan "erpengaruh positi7 atau negati5e terhaap pena+aran tenaga kera i sektor8sektor *ang aa.
() Tingkat Peniikan Tingkat peniikan ini5iu2mas*arakat uga iienti3kasi se"agai 5aria"el *ang "erpengaruh terhaap TPAK2pena+aran tenaga kera. Se0ara umum semakin tinggi peniikan maka semakin tinggi pula TPAK2umlah pena+aran tenaga keran*a.