BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Dewasa ini semakin meningkatnya angkatan orang yang masuk kedalam
dunia kerja, terutama tenaga kerja wanita, sehingga diperlukan perlindungan terhada terhadap p resiko resiko terhen terhentiny tinyaa sement sementara ara pengha penghasila silan n mereka. mereka. Pemelih Pemelihara araan an tenaga tenaga kerja kerja tidak tidak lepas lepas dari dari campur campur tangah tangah manajer manajer.. Jika Jika pemelih pemeliharaa araan n karyawan kurang diperhatikan, semangat kerja, sikap, loyalitas karyawan akan menuru menurun. n. Absen Absensiny sinyaa dan turn-o turn-over ver mening meningkat kat,, disipl disiplin in akan akan menuru menurun, n, sehing sehingga ga pengad pengadaan aan,, pengem pengemban bangan gan,, kompe kompensa nsasi, si, dan pengin penginteg tegrasi rasian an karyawan yang telah dilakukan dengan baik dan biaya yang besar kurang berarti untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Agar Agar semua semua tenaga tenaga kerja kerja semang semangat at bekerja, bekerja, berdisip berdisiplin lin tinggi, tinggi, dan bersikap loyal dalam dala m menunjang tujuan perusahaan maka fungsi pemeliharaan mutlak mendapat perhatian manajer. idak mungkin karyawan bersemangat bekerja dan konsentrasi penuh terhadap pekerjaanya jika kesejahteraan kesejahteraan mereka tidak diperhatikan dengan baik. 1.2 Maksud dan dan Tuju Tujuan an !aks !aksud ud dari dari penu penuli lisan san maka makalah lah ini ini adal adalah ah untu untuk k meng menget etah ahui ui beta betapa pa pentingnya pemeliharaan tenaga kerja atau sumber daya manusia pada suatu organisasi maupun perusahaan. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah " 1. #ebih memahami tentang pemeliharaan tenaga kerja dalam suatu perusahaan. 2. !engetahui bagaimana pemeliharaan dalam suatu perusahaan. 3. !enget !engetahu ahuii bagaim bagaimana ana penerap penerapan an pemelih pemeliharaa araan n tenaga tenaga kerja kerja di perusahaan
1.3 Rumusan Rumusan Masala Masala 1. Apa pengertian !anajemen, !anajemen $umber Daya !anusia, dan
Pemeliharaan enaga %erja &
1
2. 3. !. ".
!engetahui pentingnya pemeliharaan tenaga kerja & !engetahui bagaimana kegiatan pemeliharaan tenaga kerja & !engetahui program kesejateraan pegawai & !engetahui bagaimana manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
dan %eamanan & #. !engetahui bagaimana pelayanan kesehatan dan keselamatan &
BAB II $A%IAN TE&RI 2.1 Pengert'an Manajemen( Manajemen )um*er Da+a Manus'a( dan Pemel'araan Tenaga $erja
2
!anajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainya secara efektif dan efisian untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Personalia merupakan salah satu sumber daya fisik yang mengalir melalui perusahaan, dan departemen sumber daya manusia, berperan penting dalam arus tersebut. Departemen sumber daya manusia, disebut
$D!,
merupakan
suatu
area
fungsional
perusahaan,
yang
melaksanakan fungsi staf. Di perusahaan besar, $D! mungkin dikepalai oleh seorang wakil direktur. $D! bertanggung jawab membawa personil dari lingkungan ke perusahaan. 'al ini mencakup perekrutan, pewawancaraan dan pengujian. $etelah personil diterima, $D! menyimpan catatan-catatan pegawai dan keluarganya. Jika personil berhenti kerja, $D! melakukan wawancara keluar untuk memperoleh pandangan mengenai kebijakan sumber daya manusia perusahaan, dan mengatur
perogram
pensiun
dari
pegawai
yang
pensiun.
$emua perusahaan besar memiliki fungsi sumber daya manusia yang menangani banyak peroses khusus yang berhubungan dengan personil perusahan. $istem konseptual yang digunakan dalam mengelola personil disebut sistem informasi sumber daya manusia. •
Drs. !alayu $.P 'asibuan !$D! adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peran tenaga kerjan agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan perusahaan.(!anajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengembangan,
pengarahan, kompensasi,
dan
pengendalian
pengintegrasian,
dari
pengadaan,
pemeliharaan,
dan
pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan, dan masyarakat). •
%egiatan*tama !$D! $D! mendukung
area fungsional lain dengan membantu
mendapatkan personil baru, mempersiapkan personil untuk melakukan tugasnya, dan menangani semua pencatatan yang berhubungan dengan
3
pegawai dan mantan pegawai. Dalam memenuhi tanggung jawabnya, $D! melaksanakan empat kegiatan utama. +. Perekrutan dan Penerimaan( ecruiting and hiring ) $D! membantu pegawai baru kedalam perusahaan dengan memasang iklan lowongan kerja di koran, memberikan posisi yang di minta kepada agen kerja swasta maupun pemerintah, melakukan wawancara pemilihan di kampus dan di fasilitas perusahaan, dan mengurus ujian bagi pegawai. $D! selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai. . Pendidikan dan Pelatihan$elama periode kepegawaian, $D! dapat mengatur berbagai
program
pendidikan
dan
pelatihan
yang
diperlukan
untuk
meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai. ontohnya, anggota staf $D! dapat membantu analis sistem dalam melatih pemakai selama tahap penerapan dari siklus hidup sistem. /. !anajemen data $D! menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai, dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai. 0. Penghentiandanadministrasitunjangan selama seseorang di pekerhjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan seperti rumah sakit, asuransi dokter gigi, dan pembagiuan keuntungan yang semakin sulit administrasinya. %etika pegawai berhenti kerja, $D! memproses kertas kerja yang diperlukan dan kadang melakukan wawancara keluar. $alah satu tujuan wawancara ini untukbelajar bagaimana perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pegawainya di masa datang. $etelah penghentian, $D! mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak. 1. $aat pegawai bekerja untuk perusahaan, mereka tidak dikelola oleh $D!, tetapi oleh manajer area tempat mereka bekerja. $D! karena itu melaksanakan fungsi pendukung, memudahkan arus sumber daya
personil melalui
perusahaan. !anusia adalah unsu rpokok di dalam semua tingkat organisasi.!etode, prosedur, dan system disusun oleh manusia dan membantu manusia didalam menjalankan pekerjaan. 2ahkan alat, mesin dan gedung hanya merupakan
4
perlengkapan bagi tenaga manusia.Produksi diciptakan oleh manusia untuk manusia. Dengan demikian manusia merupakan faktor yang penting di dalam produksi. enaga manusia mempunyai sifat yang sangat berbeda dan tidak dapat disamakan dengan factor produksi lain, yaitu alamdan modal. 3leh sebab itu masalah yang timbul di dalam hubungan kerja tenagakerja manusia dengan factor produksi lain memerlukan faktor yang berbeda. enaga manusia mempunyai aspek kejiwaan, dan aspek kemanusiaan yang lain yang tidak pernah akan dimiliki oleh factor produksi yang lain4 seperti aspek etika, aspek keagamaan, kesejahteraan, aspek kesehatan, keselamatan, dan lain-lain. !anusia mempunyai latar belakang kejiwaan yang berbeda yang masingmasing harus diperhitungkan.2ukan saja persoalan dengan perusahaan tapi juga antar sesama. Pekerja seperti juga pimpinan adalah manusia yang mempunyai kepribadian, sifat, dan keinginan yang berbeda-beda.2angga menerima sanj ungan, dan susah atau marah apabila ditegur. $emua itu merupakan faktor yang tidak berwujud yang menjadi dorongan kerja, menaikan produkstivitas atau sebaliknya dapat menghambat dan menurunkan produktifitas.%einginan tentang kesejateraan, keselamatan, kesehatan, kenyamanandan lain-lain.Disinilah peran pemeliharaan tenaga kerja atau karyawan yang menjadi salah satu factor penting dalam produksi. •
Pengertian Pemeliharaan %aryawan !enurut 5dwin 2. 6lippo7the maintenance function of personnel is concerned primarily with preserving the physical, mental, and emotional condition of employees8. %aryawan adalah asset (kekayaan) utama setiap perusahaan, yang selalu ikut aktif berperan dan paling menentukan tercapai tidaknya tujuan perusahaan.3leh karena itu, keamanan dan keselamatannya perlumen dapat pemeliharaan sebaik-baiknya dari pimpinan perusahaan. Pemeliharaan (maintenance) karyawan harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari manajer.Jika pemeliharaan karyawan kurangdiperhatikan, semangat kerja, sikap, loyalitas karyawan akan menurun. Absensinya dan turnover meningkat, disiplin akan menurun, sehingga pengadaan, pengembangan, kompensasi, dan pengintegrasian karyawan yang telah dilakukan dengan baik
5
dan biaya yang besar kurang berarti untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. $upaya karyawan semangat bekerja, berdisiplin tinggi, danbersikap loyal dalam menunjang tujuan perusahaan maka fungsi pemeliharaan mutlak mendapat perhatian manajer.idak mungkin karyawan bersemangat bekerja dan konsentrasi penuh terhadap pekerjaanya jika kesejahteraan mereka tidak diperhatikan dengan baik. Pemeliharaan (maintenance) adalah usaha mempertahankan dana atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dansikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Tujuan Pemel'araan
+. . /. 0. 1. 9. :. ;.
*ntuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. !eningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan. !eningkatkan loyalitas dan menurunkan turn-over karyawan. !emberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan. !eningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya. !emperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan. !engurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis. !engefektifkan pengadaan karyawan.
Asas,asas Pemel'araan $ar+a-an 1 Asas !anfaat dan 5fesiensi Pemeliharaan yang dilakukan harus efesien dan memberikan manfaat yang
optimal bagi perusahaan dan karyawan. 2 Asas %ebutuhan dan %epuasan Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan harus menja didasar
program
pemeliharaan karyawan. /) Asas %eadilan dan %elayakan %eadilan dan kelayakan hendaknya dijadikan asas program pemeliharaan karyawan. 0) Asas Peraturan #egal Peraturan-peraturan legal yang bersumber dari undang-undang, %eppres, dan keputusan mentri harus dijadikan asas program pemeliharaan karyawan.
6
1) Asas %emampuan Perusahaan %emampuan perusahaan menjadi
pedoman
dan
asas
program
pemeliharaan kesejahteraan karyawan. Dalam pemeliharaan dibutuhkan strategi dalam pelaksanaannya, pemilihan metode yang tepat sangat penting, supaya pelaksanaannya efektif dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi perusahaan.!anajer yang cakap akan menerapkan metode yang sesuai dan efektif dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. Pemeliharaan keamanan, kesehatan, dan sikap loyal karyawan hendaknya dengan metode yang efektif dan efesien supaya tercapai manfaat yang optimal. 2.2 Pent'ngn+a Pemel'araan Tenaga $erja
Pemeliharaan $D! dimaksudkan sebagai suatu kegiatan manajemen untuk mempertahankan stamina $D! dalam melakukan pekerjaan dalam perusahaan. Dengan demikian yang bersangkutan tidak mengalami gangguan selama melakukan tugas yang diberikan kepadanya. 6aktor yang mendorong perlunya perusahaan melakukan pemeliharaan sumber daya manusia adalah " +. $umber daya manusia merupakan modal utama perusahaan yang apabila tidak dipelihara dapat, menimbulkan kerugian bagi perusahaan. . $umber daya manusia adalah manusia yang biasa yang mempunyai kelebihan, keterbatasan, emosi dari perasaan yang mudah berubah dengan berubah-ubahnya lingkungan sekitar.$umber daya manusia yang kurang mendapat perhatian dan pemeliharaan perusahaan akan menimbulkan keresahan, turunnya semangat dan kegairahan kerja, merosotnya loyalitas dan prestasi yang bersangkutan. 2.3 $eg'atan Pemel'araan Tenaga $erja %egiatan pemeliharaan terhadap $D! yang dilakukan perusahaan melakukan sasarn utama, yaitu tetap bertahannya $D! dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. $D! akan terdorong tetap bekerja memberikan tenaganya, kemampuannya, pikirannyya dan waktunya bagi perusahaan. %egiatan pemeliharaan sumber daya manusia secara rinci untuk " +. !eningkatkan loyalitas $D! terhadap perusahaan. . !eningkatkan motivasi dan disiplin kerja. /. !eningkatkan semangat dan kegairahan kerja.
7
0. 1. 9. :. ;.
!eningkatkan rasa aman, bangga dan ketenangan jiwa $D! dalam melakukan pekerjaan. !eningkatkan kinerja $D!. !enurunkan tingkat kemangkiran $D!. !enurunkan tingkat turn over $D!. !enciptakan suasana hubungan kerja yang harmonis dan kebersamaan. Penyusunan program kerja
ini
harus didasarkan pada kondisi
nyata yang terdapat dalam perusahaan dan kemungkinan masa datang yang akan dihadapi. Pada dasarnys pemeliharaan dapat dilakukan perusahaan dapat dibedakan menjadi / macam, yaitu " +. Pemeliharaan $D! yang bersifat ekonomis . Pemeliharaan $D! yang bersifat penyediaan fasilitas /. Pemeliharaan $D! yang berupa pemberian pelayanan •
Pr/gram $esejateraan Pega-a' %egiatan pelayanan bagi pegawai diantaranya dapat berupa " +. Program rekreasi, dapat dibagi , yaitu " a) %egiatan olahraga b) %egiatan sosial . %efataria (kantin) /. Perumahan 0. 2easiswa pendidikan 1. %onsultasi untuk memecahkan masalah 9. Aneka ragam pelayanan lain
2.! Manajemen $eselamatan Dan $eseatan $erja 0$3 Dan $eamanan 1. Pent'ngn+a $eselamatan $erja 0$3 %ecelakaan pasti ada penyebabnya. %elalaian perusahaan yang semata-
mata memusatkan diri pada keuntungan, dan kegagalan pemerintah untuk meratifikasi
konvensi
keselamatan
internasional
atau
melakukan
pemerikasaan buruh, merupakan penyebab besar kematian terhadap pekerja. Di negara berkembang seperti
8
+. $ebagai alat mencapai derajat kesehatan tenaga kerja setinggitingginya, baik buruh, petani, nelayan, pegawai negeri, atau pekerja bebas. . $ebagai upaya mencegah dan memberantas penyakit dan kecelakaan akibat kerja, memelihara, menigkatkan kesehatan dan gi=i tenaga kerja, merawat efisiensi dan daya produktivitas tenaga manusia, memberantas kelelahan kerja dan melipatgandakan gairah serta kenikmatan bekerja. !emberi perlindungan kepada masyarakat sekitar perusahaan, agar terhindar dari bahaya pengotoran bahan proses indrustrialisasi yang bersangkutan, dan perlindungan masyarakuat luas dari bahaya 2. Ped/man Peneraan )'stem Manajemen $eselamatan dan $eseatan $erja Dalam system penerapan system manajemen %/, organisasi wajib
melaksanakan ketentuan sebagai berikut " a. !enetapkan kebijakan keselamatan
dan
kesehatan
kerja
dan
menjamin komitmen terhadap penerapan system manajemen %/. b. !erencanakan pemenuhan kebijakan tujuan dan sasaran penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. c. !enerapkan kebijakan, keselamatan dan kesehatan kerja secara efektif
dengan
mengembangkan
kemampuan
dan
mekanisme
pendukung yang diperlukan mencapai kebijakan, tujuan, sasaran, keselamatan dan kesehatan kerja. d. !engukur, memantau, dan mengevaluasi kinerja keselamatan dan kesehatan kerja serta melakukan tindakan kebaikan dan pencegahan. e. !eninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksanaan system manajemen
%/
secara
berkesinambungan
dengan
tujuan
meningkatkan kinerja keselamtan dan kesehatan kerja. ujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmani maupun rohani manusia serta karya dan budayanya yang tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya. ara menanggulangi kesehatan dan keselamatan kerja antara lain dengan cara"
9
a. !engadakan unsur penyebab kecelakaan b. !engadakan pengawasan yang ketat $asaran yang hendak dicapai oleh keselamatan dan kesehatan kerja adalah " a. b. c. d.
umbuhnya motivasi untuk bekerja secara aman erciptanya kondisi kerja yang tertib, aman dan menyenangkan !egurangi tingkat kecelakaan di lingkungan kantor umbuhnya kesadaran akan pentingnya makna keselamatan kerja di
lingkungan kantor e. !eningkatkan produktivitas kerja )+arat $eselamatan
*ndang-undang >o.+ tahun +?:@ tentang keselamatan dan kesehatan kerja berisi syarat keselamatan kerja, sebagai berikut " a. b. c. d.
!encegah dan mengurangi kecelakaan !encegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran !encegah dan mengurangi bahaya peledakan !emberi kesempatan atau jalam menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian yang berbahaya e. !emberi pertolongan pada kecelakaan f. !emberi alat perlindungan diri pada karyawan g. !encegah dan mengendalikan timbulnya atau menyebarluaskan suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar laut atau radiasi, suara dan getaran h. !encegah dan mengendalikan tinbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis, keracunan, infeksi dan penularan i. !emperoleh penerangan yang cukup dan sesuai j. !enyelenggarakan suhu udara yang baik dan cukup k. !emelihara kebersihan, kesehatan, ketertiban l. !emperoleh keserasian antara proses kerja m. !engamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang n. !engamankan dan memperlancar segala jenis bangunan o. !engamankan dan menperlancar pekerjaan 7bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang8. p. !encegah terkena aliran listrik . !enyesuaikan dan menyempurnakan pengamatan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya jadi bertambah tinggi. 2." Pela+anan $eseatan dan $eselamatan
10
Pelayanan %esehatan %aryawan yang telah direkrut dari masyarakat dalam keadaan baik, sehat baik fisik maupun mentalnya, maka bila nanti terjadi pemutusan kerja, baik karena pensiun atau sebab yang lain juga dalam keaddaan yang sama, kecuali umur yang tidak dapat dikendalikan. !aka menjadi sangat penting apabila institusi atau organisasi kerja memberikan pelayanan terhadap karyawan dalam bentuk program pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan program ini karyawan terlindung dan terpelihara atau paling tidak diminimalisasikan dari ganggguan kesehatan dan kecelakaan akibat kerja. Dari segi hukum positif, pelayanan atau program kesehatan dan keselamatan kerja ini juga telah diatur didalam *ndang*ndang >o.+ tahun +?:@, tentang *ndang-*ndang %eselamatan %erja. A. Diterminan atau faktor-faktor keselamatan kesehatan kerja ujuan utama kesehatan dan keselamatan kerja adalah agar karyawan disebuah institusi mendapat kesehatan yang seoptimal mungkin sehingga
mencapai
produktivitas
kerja
yang
setinggi-tingginya.
$edangkan tujuan keselamatan kerja adalah agar para karyawan di sebuah institusi bebas dari segala kecelakaan akibat kerja atau gangguangangguan yang lain sehingga menrunkan dan bahwa mengakibatkan hilangnya produktivitas kerja. *ntuk itu, maka diperlukan kondisi kerja yang kondusif terwujudnya derajad kesehatan dan terhindarnya kecelaka an kerja bagi karyawan sehingga disebut sebagai diterminan kesehatan dan keselamatan kerja yang antara lain mencakup " +. 2eban kerja . 2eban tambahan
#ingkungan kerja sebagai beban tambahan karyawan di suatu institusi antara lain " a. 6aktor fisik, b. 6aktor kimia,
11
c. 6aktor biologi, d. 6aktor fisiologis, e. 6aktor sosio-fisiologis. *ntuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan tidak menjadi beban tambahan bagi karyawan, maka seorang manager 'D atau personalia, seyogyanya menbuat skema untuk terwujudnya lingkungan kerja yang kondusif untuk karyawan. /. %emampuan kerja %emampuan kerja dalam mengerjakan tugasnya berbeda satu dengan yang lainnya. !eskipun pekerjaannya sama, dikerjakan oleh karyawan yang tingkat pendidikannya sama, tetapi hasilnya berbeda. Perbedaan hasil pekerjaan tersebut disebabkan karena perbedaan kemampuan yang dimiliki oleh para karyawan tersebut. %emampuan seseorang dalam menjalankan tugasnya
pada
umumnya
sejajar
dengan
prestasinya.
%emampuan
dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah tingkat pendidikan. 2. $kema pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja $kema pelayanan kesehatan dan kecelakaan ini dapat dikelompokan menjadi dua, yakni program sebelumnya terjadi kasus gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja atau pencegahan (preventif) dan peningkatan (promotif). Program kedua adalah pelayanan setelah terjadinya kasus gangguan kesehatan atau kecelakaan kerja atau program kuratif dan rehabilitasi. +) $kema pelayanan preventif dan promotif %esehatan sumber daya manusia sangat menentukan kinerja karyawan dan pada
gilirannya
kinerja
karyawan
akan
menentukan
kemajuan
dan
perkembangan organisasi atau institusi. *paya-upaya preventif dan promotif terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja ini antara lain dalam bentuk " a) b) c) d)
Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja Pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi karyawan ersedianya kantin di lingkungan tempat kerja erpeliharanya lingkungan kerja yang sehat 2anyak faktor yang terlibat dalam lingkungan kerja, baik lingkungan sosio-fisiologis yang harus dipelihara sehingga kondusif atau berpengaruh positif terhadap kesehatan dan kecelakaan kerja karyawan antara lain "
12
Pencahayaan dan penerangan %ebisingan • Penyejuk tempat kerja • 2ebas serangga • 2au-bauan • Peralatan kerja • Alat-alat pelindung diri • . $kema pelayanan kuratif dan rehabilitasi $ebaik-baiknya upaya pencegahan baik yang dilakukan individu karyawan •
maupun oleh perusahaan tempat kerja, tetapi masih juga terjadi kasus gangguan kesehatan atau kecelakaan kerja yang di alami oleh karyawan di institusi manapun. 3leh sebab itu, pelayanan kuratif dan rehabilitasi tetap diprogramkan oleh institusi kerja terutama perusahaan berisiko. Pelayanan kuratif yang perlu dilakukan antara lain " a. %linik %linik di lingkungan kerja sangat penting bagi karyawan yang mengalami gangguan kesehatan atau kecelakan kerja yang bersifat minor. Bangguan kesehatan atau kecelakaan minor yang dialami oleh karyawan kalau tidak segera dilakukan penanganan atau pertolongan pertama bisa berakibat gangguan kesehatan yang besar sehingga memerlukan perawatan di rumah sakit. 3leh sebab itu, perusahaan yang besar wajib menyelenggarakan klinik atau poliklinik di lingkungan tempat kerja. 2agi perusahaan yang kecil perlu ada unit P%% (Pertolongan Pertama %ecelakaan ). b. PsikiaterCpsikolog %elelahan fisik akibat kerja yang terjadi pada karyawan seperti telah berkali-kali dan berlanjut menjadi kelelahan mental. %elelahan mental yang terus menerus, ditambah dengan persoalan pribadi, keluarga, hubungan dengan teman kerja dan sebagainya yang di alami oleh karyawan dapat mengakibatkan depresi pada karyawan yang bersangkutan. Apabila sudah terjadi maka petugas kesehatan, termasuk dokter umum di tempat kerja tersebut tidak mampu menanganinya. 3leh sebab itu, bagi perusahaan-perusahaan yang beresiko tinggi wajib menyediakan seorang psikiater.
13
BAB III )TUDI $A)U) 3.1 Manaat Pr/gram %am'nan Pemel'araan $eseatan Bag' Tenaga $erja an'ta $emakin meningkatnya angkatan kerja wanita yang masuk dalam dunia
kerja sehingga diperlukan perlindungan terhadap resiko terhentinya sementara penghasilan mereka misalnya yang disebabkan oleh keadaan sakit. Disamping itu, hanya program pelayanan kesehatan (P%) atau jaminan pemeliharaan kesehatan (dari empat jenis program Jamsostek) yang dapat diselenggarakan sendiri oleh suatu perusahan sehingga perlu dikaji sejauh mana manfaatnya bagi tenaga kerja wanita.
14
tenaga kerja wanita dan faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan program P% bagi tenaga kerja wanita. Dalam penelitian ini konsep yang dipergunakan untuk menambah wawasan peneliti adalah konsep tentang jaminan sosial. $elain itu, dikemukakan juga teori yang dipergunakan untuk menganalisa data, antara lain konsep tentang kebutuhan, jaminan sosial tenaga kerja, kesehatan kerja dan konsep tentang tenaga kerja wanita. $emua karyawan memahami bahwa, kesehatan sangat penting untuk menciptakan produktivitas kerja yang optimal. Adapun tindakan yang diambil karyawan wanita apabila perusahaan tidak mampu memberikan pelayanan yg dibutuhkan antara lain meminta resep obat lain dan dokter poliklinik atau berobat ke dokter luar. !eskipun terdapat kesulitan, karyawan merasa senang, bersyukur dan merasa terbantu, setelah mendapatkan pelayanan dan poliklinik perusahaan. 'ambatan yang paling dirasakan oleh karyawan wanita adalah dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang bersifat spesifik berkaitan dengan kondisi fisik kewanitaannya serta permasalahan perbedaan santunan pelayanan kesehatan antara karyawan wanita dengan kar yawan laki-laki yang berstatus menikah. $elain itu ada pula karyawan wanita yang merasakan hambatan untuk mendapatkan ijin bila sudah sakit dari rumah, proses rujukan dan obat yang diberikan dokter yang tidak cocok, dokter tidak datang tepat waktu, terbatasnya dana untuk pelayanan kesehatan dan terbatasnya fasilitas serta waktu yang tersedia bagi pelaksana pelayanan untuk memberikan pelayanan. >amun demikian, disamping ada karyawan yang mengalami hambatan untuk mendapatkan pelayanan poliklinik ini, ada pula karyawan lainnya yang merasa tidak mengalami hambatan yang berarti. 2erkaitan dengan permasalahan diatas, ada beberapa saran yang disampaikan guna perbaikan program di masa mendatang. 2agi pihak pelaksana
program
P%,
perlu
mensosialisasikan
prosedur
untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal dan perlu mendiagnosis penyakit karyawan secara tepat sehingga proses rujukan dan obat yang diberikan juga sesuai dengan penyakit yang dirasakan oleh karyawan. 2agi pihak perusahaan, perlu mengupayakan agar tersedia dokter poliklinik
15
perusahaan yang dapat bekerja secara tetap di P.!andom, meningkatkan dana yang dialokasikan ke bagian kesehatan serta perlu mengembangkan fasilitas pelayanan yang lengkap dan waktu pelayanan yang lebih intensif. Disamping itu perusahaan juga harus menyesuaikan beberapa program P% dengan standar dari jamsostek sehingga pelayanan yang diperlukan karyawan wanita berkaitan dengan kondisi fisiknya yang khas, dapat dilaksanakan. %emudian juga perlu mempertimbangkan agar pelayanan kesehatan dapat diberikan kepada anggota keluarga karyawan wanita yang berstatus menikah, sehingga ia memperoleh hak yang sama dengan karyawan laki-laki. 2agi $P$< unit kerja P.!andom sebaiknya dapat membantu perusahaan untuk mendata kondisi kehidupan karyawan wanita sehingga $P$< dapat menjadi social control yang baik bagi perusahaan. 2egitu pula dengan pihak pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan yang menyelenggarakan sendiri kegiatan pelayanan kesehatan, sehingga pekerja tidak dirugikan
BAB I4 PENUTUP !.1 $es'mulan
Pemeliharaan (maintenance) karyawan harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari manajer.Jika pemeliharaan karyawan kurangdiperhatikan, semangat kerja, sikap, loyalitas karyawan akan menurun. Absensinya dan turover meningkat, disiplin
akan menurun, sehingga
pengadaan, pengembangan,
kompensasi, dan pengintegrasian karyawan yang telah dilakukan dengan baik dan biaya yang besar kurang berarti untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. $upaya karyawan semangat bekerja, berdisiplin tinggi, dan bersikap loyal dalam menunjang tujuan perusahaan maka fungsi pemeliharaan mutlak mendapat perhatian manajer.idak mungkin karyawan bersemangat bekerja dan konsentrasi penuh terhadap pekerjaanya jika kesejahteraan mereka tidak diperhatikan dengan baik.
16
Pemeliharaan (maintenance) adalah usaha mempertahankan dana atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dansikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
17