Tugas Makalah Manajemen Agribisnis
SISTEM AGRIBISNIS SUBSEKTOR TANAMAN PANGAN PANGAN KOMODITAS KENTANG
OLEH: SAHRIANI
(G211 15 325)
NUR ‘IFTITAH (G211 15 519)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017
BAB I PENDAHULUAN 11 L!"!# B$%!&!' Kebutuhan akan produk pertanian semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya
jumlah
penduduk. Hal tersebut mengidentifikasikan
besarnya bahan pangan yang harus tersedia. Salah satu peran strategis sektor
pertanian
penduduk
adalah
Indonesia
penghasil
dan merupakan
bahan pangan bagian
integral
bagi seluruh dari sistem
pembangunan nasional yang semakin penting dan strategis sejalan dengan arah perubahan lingkup nasional dan internasional. Dengan demikian sektor pertanian perlu ditempatkan sebagai sektor andalan dan penggerak pembangunan nasional serta diyakini dapat memenuhi prakondisi pembangunan ekonomi berkelanjutan. Salah satu subsektor pertanian yang memiliki peran besar dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional dan menambah pendapatan negara adalah subsektor pangan. Usaha peningkatan produksi telah banyak dilakukan untuk mencukupi kebutuhan pasar domestik. Dirjen Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura menyebutkan baha pengembangan komoditas sayuran di Indonesia diarahkan kepada! "#$ %emenuhi permintaan pasar dalam negeri dan dalam rangka memenuhi gi&i masyarakat' "($ %engurangi fluktuasi yang tajam dalam rangka turut mempertahankan
stabilitas
ekonomi'
")$
%engurangi
impor
dan
menaikkan ekspor' "*$ %emperluas kesempatan kerja serta meningkatkan pendapatan petani. Salah
satu
komoditas
yang
mendapat
perhatian
untuk
dikembangkan adalah kentang "Solanum tuberosum$. Komoditas ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber karbohidrat yang berguna untuk menunjang program di+ersifikasi pangan non beras yang bernilai gi&i tinggi, disamping dapat juga dijadikan bahan baku untuk industri olahan makanan.
Kentang adalah jenis tanaman sayuran yang banyak ditanam di daerah pegunungan. Komoditas ini termasuk komoditas yang bernilai ekonomi tinggi. -leh karena itu, banyak petani ataupun in+estor mulai menanamkan modal untuk membudidayakannya. %eskipun kentang bukan bahan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, tetapi konsumennya cenderung meningkat dari tahun ke tahun. %enurut data /- "(001$, pada tahun (0023(004 konsumsi kentang di Indonesia adalah #,5( kg6kapita6tahun. Sedangkan berdasarkan Statistika Indonesia, penyediaan kentang di Indonesia adalah sebanyak (,51 kg6kapita6tahun. 7adi, kebutuhan konsumsi yang kurang lebih hanya (kg6kapita6tahun masih bisa dipenuhi. 8amun masalah terdapat pada pola produksi kentang Indonesia. Pada saat tertentu produksi dapat menjadi sangat tinggi, namun pada saat yang lain dapat menjadi sangat rendah. /gar produkti+itas pertanian di Indonesia meningkat, maka sangat penting adanya Pengembangan konsep agribisnis. Peranan agribisnis sangat besar bagi negara agraris seperti Indonesia. Hal ini disebabkan karena cakupan aspek agribisnis adalah meliputi kaitan mulai dari proses produksi, pengolahan sampai pemasaran termasuk di dalamnya kegiatan lain yang menunjang proses produksi pertanian serta kegiatan lain yang ditunjang oleh kegiatan pertanian. Dunia agribisnis di 8egara9negara berkembang, termasuk Indonesia umumnya merupakan suatu sistem pertanian rakyat dan hanya sedikit saja yang berupa sistem perusahaan pertanian. :alaupun keduanya tidak dapat dipisahkan dan sangat menentukan kinerja secara keseluruhan pertanian Indonesia, akan tetapi perbedaan pada skala usaha, penguasaan teknologi, kemampuan manajemen, dan perspektif pemasaran sudah cukup meakili kenyataan baha keduanya merupakan dua entitas yang sangat berbeda. 12 T*!' P$'%+,!' ;erdasarkan uraian di atas, adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang konsep3konsep sistem agribisnis dan bagaimana pengimplementasiannya terhadap subsektor tanaman pangan yaitu pada komoditas kentang.
BAB II TIN-AUAN PUSTAKA 21
P$'$#"+!' S+,"$. A#+/+,'+,
Sistem agribisnis merupakan totalitas atau kesatuan kinerja agribisnis yang terdiri dari subsistem agribisnis hulu yang berupa kegiatan ekonomi input produksi, informasi dan teknologi, subsistem usaha tani, yaitu kegiatan produksi pertanian primer tanaman dan hean, subsistem agribisnis pengolahan, subsistem pemasaran, dan subsistem penunjang, yaitu dukungan sarana dan prasarana serta lingkungan yang kondusif bagi pengembangan agribisnis. Pengembangan agribisnis haruslah diaali dengan perencanaan yang terdiri dari perencanaan lokasi, komoditas, teknologi, pola usahatani beserta skala usahanya untuk mencapai tingkat produksi yang optimal. Dalam pada itu dalam tingkat pengolahan hasil, diperluas dan diperbaiki dari pengolahan sederhana sampai dengan pengolahan lanjut yang laku di pasaran yang lebih luas. Dalam subsistem pemasaranpun harus berubah yaitu dari pemasaran tradisional lokal, diperluas sampai ke regional dan ekspor. Untuk maksud tersebut diperlukan keterampilan manajemen pemasaran, informasi pasar dan promosi. Dalam kegiatan agribisnis haruslah banyak banyak menerima informasi pasar untuk input maupun output. /gribisnis merubah dan meningkatkan usahatani yang bersifat lokal, mikro menjadi usahatani yang lebih besar dan luas berskala usaha yang lebih besar' dapat menjangkau ruang lingkup yang lebih luas. Sehingga membutuhkan modal yang besar dan ini akan bersaing dengan usaha lain. /gribisnis yang masih dalam tahap aal dan perkembangan membutuhkan dukungan dan pembinaan berupa pendidikan dan pelatihan serta kemitraan usaha. Pembangunan pertanian yang beraasan agribisnis bertujuan! #$ menarik dan mendorong sektor pertanian, ($ menciptakan struktur perekonomian yang tangguh, efisien dan fleksibel' )$ menciptakan nilai tambah' *$ meningkatkan penerimaan de+isa' <$ menciptakan lapangan
kerja dan 2$ memperbaiki pembagian pendapatan. Sedangkan aasan agribisnis itu sendiri memperhatikan! a$ aspek lingkungan' b$ permintaan' c$ sumberdaya dan d$ teknologi. =ingkungan yang mendukung berupa iklim bisnis akan mendorong dan
mengambangkan
agribisnis.
Iklim
bisnis
berupa
tersedianya
kebutuhan kebutuhan yang saling terkait satu sama lain, dan saling membutuhkan. Sehingga komponen komponen didalamnya aktif bekerja secara fungsional. Disamping itu iklim bisnis akan terjadi dengan adanya pengaruh
dari
luar
yang
secara
langsung menyentuh akti+itas
produksi maupun pemasaran. Permintaan pasar amat berpengaruh terhadap pengembangan agribisnis. %ekanisme pasar dan perubahan permintaan didalam>nya akan mempengaruhi +olume kegiatan agribisnis. /danya permintaan secara lokal maka agribisnis itu relatif kecil dan apabila permintaan sudah meluas sampai regional, nasional dan ekspor maka +olume kegiatan agribisnis itu makin besar. Dengan demikian ada korelasi antara besarnya kegiatan agribisnis dengan luasnya dan mekanisme permintaan. Tersedianya sumberdaya
sumberdaya
buatan
mengembangkan
manusia,
agribisnis.
alam,
sumberdaya
sebagai
Kecukupan
modal
akan
manusia dasar
sumberdaya,
dan dalam maka
pengembangan agribisnis tergantung pada kemampuan manusia untuk mmanfaatkannya. Kemampuan itu diujudkan dalam bentuk teknologi yang diciptakannya "Soemarno, dkk., (0#0$. 22 S/,+,"$. S!#!'! P#&,+ (I'") Dalam sistem agribisnis, sarana produksi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan pendapatan petani. %enurut Said et al. "(004$ Untuk mencapai
eficiency input3input sarana produksi harus ada
pengorganisasian dalam penerapan sub sistem ini yaitu penerapan jumlah, aktu, tempat dan tepat biaya serta mutu sehingga ada optimasi dari penggunaan input3input produksi. %eningkatnya produksi dan pendapatan petani bila didukung adanya industri3industri agribisnis hulu yakni indutri3industri yang menghasilkan
sarana produksi "input$
pertaniaan (the manufacture
and distribution of farm supliies) seperti
industri agrokimia "industri pupuk, industri pestisida, obat3abatan hean$ industri alat pertaniaan dan industri pembibitan6 pembenihan. Untuk daerah3daerah dekat lokasi petani ada kios3kios saprodi. /gribisnis
modern
yang
orientasi
pasar,
haruslah
mampu
menghasilkan produk3produk benih yang unggul dan sesuai agroklimat di suatu kaasan dan produkti+itas komoditas, karena dalam mata rantai produk3produk agribisnis merupakan mata rantai yang sangat penting, berarti pembangunan industri3industri merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan pendapatan petani. Produk impor benih yang marak beredar di Indonesia terutama benih sayuran yang belum tentu cocok di Indonesia. Sebagai contoh atribut mangga arumanis yakni aroma, cita rasa, arna, kandungan +itamin, serat, dan ukuran ditentukan oleh bibit "Saragih, (00#$. 23
S/,+,"$. B+!!
Dalam pengembangan usaha agribisnis seperti kentang sangat ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia dalam perencanaan sistem agribisnis dari proses penentuan lokasi dan jenis sayuran yang akan dikembangkan,
sarana
produksi,
pasca panen, peningkatan
teknologi
nilai tambah
?ahardi "(00<$ /groklimat merupakan
budidaya,
pengelolaan
dan pemasaran. pertimbangan
%enurut
yang sangat
penting dan merupakan faktor sukses dan tidaknya kegiatan agribisnis dibandingkan dengan faktor lahan. aktor agroklimat sulit
untuk
direkayasa dengan faktor penentu seperti sinar matahari, hujan, angin, kelembaban dan suhu udara. Sementara itu tanah yang tidak subur dapat dirubah menjadi subur. Selain daripada itu faktor tenaga kerja juga sangat menentukan berhasil dan tidaknya usaha agribisnis sayuran, demikian juga manajemen pengelolaan agribisnis. Kiat
memulai
agribisnis agar sukses
pertama yang
harus
diidentifikasi adalah apa yang kita miliki lahan, atau keterampilan serta modal, apabila yang dimiliki modal harus dicari informasi pasar, lahan, dan keahlian. 8amun apabila yang dimiliki hanya lahan harus diupayakan
informasi pasar, alternatif modal dan pemilikan keahlian dan bila yang dimiliki modal maka diperlukan data pasar dan lokasi kegiatan serta komoditas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. %enurut /T%3?-@ "(005$ Sayuran dataran tinggi pada umumnya dapat tumbuh baik pada suhu udara sejuk sekitar (<0 @ 3 )00 @ dengan ketinggian tempat antara <003#000 mdpl. Tanah yang dibutuhkan adalah tanah gembur, berpasir dengan kandungan mineral yang tinggi dan drainase yang sempurna. Pemeliharaan
tanaman diselenggarakan
dengan menggunakan pupuk dasar dan pupuk lanjutan atau susulan sedangkan untuk pengendalian
hama dilaksanakan
bila
diperlukan.
Penerapan pengendalian hama terpadu "PHT$ pada mampu mengurangi penggunaan pestisida cukup signifikan tanpa menurunkan hasil sehingga keuntunganpun bertambah %etode diseminasi sistem usaha tani terpadu berbasis tanaman sayuran dengan pengembangan paket teknologi tumpang sari tomat, timun, baang merah, sai dan kentang dapat meningkatkan pendapatan petani sayuran. 24 S/,+,"$. P!,!!'$' !' P$'%!6!' H!,+% Kentang merupakan komoditas yang mudah rusak dan masih mengalami proses hidup "proses fisiologis$. Dalam batas3batas tertentu proses fisiologis ini akan mengakibatkan perubahan3perubahan yang mengarah pada kerusakan3kerusakan
atau kehilangan hasil. Kerusakan
dan
kehilangan hasil produk akan terjadi dan dapat menurunkan kualitas dan kuantitas yang terjadi pada tahap setelah panen sampai dengan tahap produk Siap dikonsumsi, rata3rata kehilangan6kerusakan hasil produk sayuran kira3kira berkisar (<3*0
persen Kehilangan dapat diartikan
sebagai akibat dari perubahan dalam hal ketersediaan, jumlah yang dapat dimakan yang akhirnya dapat berakibat tidak layak untuk dikonsumsi "P(HP Deptan, (001$. aktor3faktor yang mempengaruhi kerusakan sayuran saat setelah panen akibat dari faktor biologi, faktor lingkungan "suhu, kelembaban dan komposisi atmosfir$. -leh karena itu agar proses pasca panen tidak
menurunkan kualitas perlu ada penganan pasca panen yang baik seperti saat pemanenan yang baik dan tepat yaitu dengan panen hati3hati agar tidak terjadi kerusakan fisik, panen saat masak yang tepat, dengan analisa kimia mengukur kandungan &at
pada dan &at
asam atau &at
pati.
Selain itu Proses pemanenan dari panen, pengumpulan, pembersihan, sortasi, grading, pengemasan, penyimpanan dan transpotasi dengan metode dan teknik yang benar. %utu sayuran tidak dapat ditingkatkan tapi dipertahankan "%uctadi et al, #55<$. 25
S/,+,"$. P$.!,!#!'
Kunci keberhasilan usaha tani agribisnis salah satunya adalah bagaimana mengembangkan peluang dan strategi serta mencari solusi adanya kendala dan masalah pemasaran komoditas sayuran. Kelancaran distribusi komoditas sayuran ini sangat perlu mengingat hal ini akan berpengaruh terhadap tersedianya pasokan dan terciptanya harga yang ajar. Disamping itu keamanan distribusi di era globalisasi menuntut terciptanya suatu sistem distribusi yang lebih efektif dan efisien serta harus mengutamakan selera kepuasan pasar atau konsumen domestik maupun global dengan demikian sayuran tersebut mempunyai nilai daya saing yang tinggi. %enurut /ntara "(00*$ Indonesia adalah negara agraris, tetapi daya saing Hortikultura6sayuran di Indonesia masih rendah. Daya saing rendah karena pembinaan pada petani hanya difokuskan pada bercocok tanam, masalah mutu yang diharapkan pasar baik pasar domestik maupun ekspor terabaikan, sehingga daya saing rendah apalagi pada era globalisasi ini. Untuk itu peningkatan SD% dan fasilitasi pemerintah dalam teknologi budidaya, pasca panen, dan peningkatan nilai pengembangan
pasar,
sangat
diperlukan
tambah serta
terutamanya
kegiatan
pendampingan. Pengembangan hortikultura khususnya sayuran haruslah secara profesional, artinya adanya pembangunan yang seimbang antara aspek pertanian, bisnis dan jasa penunjang. Penanganan produksi tanpa didukung dengan pemasaran yang baik tidak akan memberi manfaat dan keuntungan bagi petani.
2
S/,+,"$. P$''*!'
Seluruh kegiatan yang menyediakan jasa bagi agribisnis, seperti lembaga keuangan, lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga transportasi, lembaga pendidikan, dan dan lembaga pemerintah "kebijakan fiskal dan moneter, perdagangan internasional, kebijakan tata ruang, serta kebijakan lainnya$ "Darius, (0#0$. 27
8'"6 K!,, S+,"$. A#+/+,'+, K$'"!' + T!.!' S+.!%$. R$,#" S.!"$#! U"!#!
a. Pengadaan ;ibit. ;ibit yang digunakan adalah
umbi turunan kentang kuning granola
+arietas lokal %erek, Sumatera Utara yang bebas hama dan penyakit, umbi berarna kuning, rasanya enak dan dipanen saat berumur 403 50 hari setelah tanam.
Tunas akan muncul setelah disimpan selama )
bulan pada tempat yang kering dan segar, dan siap digunakan untuk penanaman.
;ibit yang digunakan adalah ( kg6#< m( yang dibeli dari
distributor di %erek, Sumatera utara. b. Pengolahan Tanah. Pengolahan tanah dilakukan pada tanah yang subur, dengan cara diolah "dicangkul$ sedalam )0 cm hingga berstekstur gembur, dibiarkan selama satu hari. =ebar bedengan dibuat berukuran #00 cm dan antar bedengan dibuat drainase berukuran )0 cm untuk membuang kelebihan air. Kentang tidak dapat tumbuh baik pada lahan yang tergenang air sehingga akan mengganggu proses pertumbuhan. c.
Pemberian Pupuk Dasar.
Pupuk dasar yang digunakan untuk budidaya kentang ini adalah pupuk primaloka, yaitu oupuk organik dengan @68 ratio rendah dengan netto <0 kg yang dapat meningkatkan kualiatas hasil tanaman, memperbaiki struktur tanah dan memberikan ketersediaan unsur hara bagi tanaman pangan
dan
hortikultura.
Pemberiannya
dilakukan
dengan
cara
menyebarkan diatas bedengan
dengan dosis pupuk (< kg6bedengan
hingga pupuk tersebar merata.
=ahan yang telah diolah diratakan
kembali dengan bambu sampai lahan terlihat bersih dan bebas dari sisa perakaran tanaman, lahan disiram sampai lembab dan siap digunakan untuk penanaman. d. Persiapan Pembuatan P-@ Daun Kirinyuh. Persiapan pembuatan P-@ daun kirinyuh dilakukan sebelum penanaman bibit dilapangan. Tahapan pembuatan P-@ daun kirinyuh adalah, daun kirinyuh dicincang dengan pisau sebanyak (0 kg, dimasukan kedalam drum ukuran (00 liter.
Ditambahkan molase, A% *, dan terasi ke dalam
drum yang telah berisi daun kirinyuh, air dimasukan sebanyak #<0 liter dan diaduk semua bahan sampai merata. Drum ditutup dan difermentasi selama # bulan, dilakukan penyaringan dan hasilnya kedalam
diregen3diregen
#0
liter,
dan
dimasukan
siap diaplikasikan pada
tanaman. Pengaplikasikan dilakukan dengan cara # liter P-@ diencerkan dalam #0 liter air kemudian diberikan ke tanaman *00 ml6tanaman dengan cara langsung disiramkan di sekeliling pangkal batang dan seluruh tanaman. e. Persiapan Pembuatan P-@ ;ioplasma. Persiapan pembuatan P-@ bibit dilapangan.
Tahapan
bioplasma dilakukan sebelum penanaman pembuatan
P-@
bioplasma
adalah,
mikro organisme ";akteri dan /lgae dimasukan ke dalam (00 liter urine sapi,
dan
dimasukan
kedalam
tangki
oksigen
ukuran
)00
liter. Ditambahkan molase dan A% *, ke dalam tangki oksigen yang telah berisi urine sapi, tangki oksigen dihidupkan agar mikro organisme dapat berkembang dan fermentasi selama (# hari atau sampai menjadi pekat. Dilakukan penyaringan6 penfilteran sampai cairan bioplasma diperoleh "tampung di dalam drum$, masukan P-@ bioplasma ke dalam diregen3diregen #0 liter, dan siap diaplikasikan ke tanaman.
@ara
pengaplikasikan # liter P-@ diencerkan dalam #0 liter air kemudian diberian ke tanaman *00 ml6tanaman dengan cara langsung disiramkan di sekeliling pangkal batang.
f.
Penanaman.
:aktu tanam yang baik adalah pada akhir musim hujan, dengan jarak tanam 20 B <0 cm. Penanaman dilakukan dengan cara bibit yang telah mengeluarkan tunas dimasukkan kedalam lubang tanam yang telah disiapkan sampai kedalaman < cm agar pertumbuhan tanaman dapat sempurna. Tutup keselurahan bibit kentang yang ada di dalam lubang tanam sampai ke permukaan tanah dan lahan penanaman disiram kembali agar lembab. g. Pemeliharaaan. •
Penyiraman. Penyiraman dilakukan aal sebelum tanam dan satu minggu
sesudah tunas muncul ke permukaan. ;udidaya yang dilakukan di dalam green house perlu penyiraman rutin pagi atau sore hari sekali sampai tanaman memasuki pertumbuhan generatifnya. Pada saat telah berumur (3) bulan penyiraman dilakukan sekali dua hari, karna tanaman kentang tidak menghendaki air yang banyak terutama saat pembentukan umbi sampai siap untuk di panen. •
Penyulaman. Penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang tidak
tumbuh dilapangan atau tanaman dengan pertumbuhan yang tidak normal.
Penyebab salah satu tidak tumbuhnya bibit tanaman kentang
adalah terserang ulat tanah (Agrotis ipstilon) yang ada di dalam tanah. Hama ini sebaiknya dibuang dengan cara,
mencari
disekitar
tanah
penanaman sampai menemukannya dan dimusnahkan. Umumnya ulat ini langsung terlihat pada tanah tempat penanaman dan selanjutnya di biarkan selama satu hari dan baru dilakukan penyulaman. •
Pembumbunan. Pembumbunan dilakukan dengan cara meninggikan tanah pada
batang tanaman permukaan
agar
tidak
tumbang,
umbi
tidak
kelihatan
ke
dan mempercepat pembesaran umbi di dalam tanah.
Tujuan kekiatan ini untuk merangsang pembentukan akar baru sehingga umbi
kentang
yang
dihasilkan bisa
semakin
banyak,
membantu
perkembangan
umbi
dan
memperkokoh
berdirinya
batang.
Pembumbunan tidak boleh terlalu tinggi karena dapat mempengaruhi pernafasan tanaman di dalam tanah. •
Penyiangan dan Pendangiran. Penyiangan
dibersihkan terutama
dilakukan
dengan
cara
tanaman
kentang
dari gulma yang tumbuh disekitar perakaran tanaman
gulma
Pendangiran
berdaun
dilakukan
menggemburkan
tanah
lebar, teki3tekian
bersamaan disekitar
dan
dengan
tanaman
rumput3rumputan.
penyiangan,
kentang
yaitu
untuk sirkulasi
udara dalam tanah agar dapat memperbanyak akar tanaman dan mempercepat pertumbuhan umbi kentang. •
Pemberian P-@ Daun Kirinyuh dan P-@ ;ioplasma. Pemberian P-@ dilakukan satu bulan setelah penanaman secara
rutin dan kontiniu, dilakukan ( kali dalam seminggu sampai berumur 2< hari setelah tanam. Pemberian P-@ dilakukan dengan dosis yang sama tetapi berbeda kandungan dan cara dengan
cara
disiramkan
pemberian.
/plikasi
dilakukan
menggunakan gembor, untuk lebih jelas
pemberian pupuk organik cair daun kirinyuh dan bioplasma dapat dilihat pada Tabel berikut. N
PO8 D!' K+#+'6
PO8 B+%!,.!
#
Dosis # liter P-@ untuk #0 liter
(
air Pemberian
dilakukan
Dosis # liter P-@ untuk #0 liter air
dengan Pemberian
dilakukan
dengan
cara disiramkan ke sekeliling cara disiramkan ke sekeliling pangkal
batang
dan seluruh pangkal batang.
tanaman. T!/$% 1 A%+&!,+ P$#%!&!' P$./$#+!' P& O#!'+& 8!+#
Dari Tabel di atas, pemberian P-@ dilakukan dengan dosis yang sama yaitu # liter P-@ untuk #0 liter air.
Pembuatan dilakukan
menggunakan gembor dan gelas ukur dengan dosis yang diberikan untuk
satu
tanaman
adalah
*00 ml6tanaman dan #0 liter untuk (*
populasi dengan panjang lahan 4,< meter dan lebar masing3masing perlakuan.
#
meter
untuk
Pemberian dilakukan secara teratur sampai
umur 2< hari atau minggu ke #0 setelah tanam. •
Pengendalian Hama dan Penyakit. -rganisme Pengganggu Tanaman "-PT$ yang menyerang kentang
dilapangan adalah hama Trips sp yang mengisap cairan batang dan daun tanaman dan Agrotis ipstilon merusak akar batang tanaman yang masih
muda. Pengendalian yang dilakukan pada hama Trips sp yaitu
penyemprotan dengan air ekstrak sirsak, aplikasinya # liter ekstrak dicampur #< liter air bersih dan Agrotis ipstilon ditemukan di dalam tanah yang di cari terlebih dahulu, kemudian dibunuh. Penyakit yang menyerang tanaman kentang di lapangan adalah penyakit Phitopthora infestans yang disebabkan oleh cendaan, dengan gejala serangan tanaman busuk pada pangkal batang dan akhirnya mati. Pengendalikan dilakukan dengan cara pengasapan pada green house, penyemprotan dengan bubur california dengan aplikasi bagian daun dan batang tanaman diolesi ) minggu sekali sampai merata dan pemberian pestisida nabati (Tricoderma sp, Bacillus paini, Beauveria bassiana, dan saudomonas thuringiensis) dengan dosis #00 ml pestisida nabati untuk #0 liter air. h. Panen. Panen kentang dilakukan umur 1< hari atau pada minggu ke #( setelah tanam. Pemanenan dilakukan dengan rentang aktu kriteria bibit yang digunakan yaitu umur 40350 hari setelah tanam. Cunaan, @, "(0#<$ mengatakan ciri3ciri panen kentang yaitu, 40 dari seluruh tanaman daun3daunnya daging
umbi
menguning, batang menguning, umbi melekat dengan dan
kulit
tidak
mudah
mengelupas.
@ara panen
yang dilakukan adalah membongkar akar pada tanah tempat penanaman, dan mengambil umbi yang ada diperakaran. Umbi yang telah dipanen diletakkan di dalam seed bag dan siap dibaa ke tempat penanganan pasca panen.
i.
Penangan Pasca Panen.
Penanganan pasca panen kentang dilakukan setelah panen sampai umbi siap untuk dipasarkan. Hasil panen di lapangan dibaa ke tempat pencucian, umbi dicuci bersih dengan air mengalir, bersihkan dari tanah yang melekat di permukaan kulitnya, kemudian dikeringkan dibaah sinar matahari langsung. Kentang dikemas ke dalam kantong plastik kemasan organik Taman Simalam ?esort, Sumatera Utara dan siap dipasarkan ke supermarket dan hotel3hotel "Herman, (0#<$.
BAB III PENUTUP 31
K$,+.%!'
;erdasarkan pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan baha Sistem /gribisnis yang terdiri dari beberapa subsistem tersebut tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling terkait antara satu subsistem dengan yang lainnya. Subsistem agribisnis input membutuhkan umpan balik dari subsistem usahatani agar dapat memproduksi sarana produksi yang sesuai dengan kebutuhan budidaya pertanian. Sebaliknya, keberhasilan pelaksanaan operasi
subsistem
usahatani
bergantung
pada
sarana
poduksi
yang dihasilkan oleh subsistem agribisnis hilir. Selanjutnya, proses produksi agribisnis hilir bergantung pada pasokan komoditas primer yang dihasilkan oleh subsistem usahatani. Subsistem jasa layanan pendukung, keberadaannya tergantung pada keberhasilan subsistem sebelumnya. 7ika salah satunya mengalami kegagalan, sementara sebagian modalnya merupakan pinjaman maka lembaga keuangan dan asuransi juga akan mengalami kerugian. 32
S!#!'
Pemerintah sebaiknya membangun sarana dan prasarana yang perlu untuk meningkatkan kinerja sistem agribisnis kentang, misalnya balai penelitian dan produksi bibit kentang. Dan petani sebaiknya lebih sadar, adaptif, serta adoptif pada setiap teknologi baru mulai dari teknologi produksi hingga teknologi pascapanen.
DAFTAR PUSTAKA /li %usa Pasaribu. (0#(. !e"irausahaan Berbasis Agribisnis. Eogyakarta! /ndi. ;udi Samadi. (004. !entang dan Analisis #saha Tani . Eogyakarta! K/8ISIUS. Darius. (0#0. $ubsistem Agribisnis. http!66agribisnis.blogspot.co.id. Diakses (2 ebruari (0#4! %akassar. Herman, Sepriko. (0#<. erbandingan enggunaan %& 'aun !irinyuh dengan Bioplasma dalam Budidaya !entang ($olanum Tuberosuml.) di Taman $imalem esort, $umatera #tara. http!66repository.politanipyk.ac.id6. Diakses (< ebruari (0#4! %akassar. %uchtadi, et al. #55<. engaruh pengeringan dengan alat pengering semprot dan drum terhadap aktivitas antitrombotik ba"ang putih dan ba"ang merah. ;uletin Teknik dan Industri Pangan 2")$! (13)(. Saragih, ;. (00#. Agribisnis aradigma Baru embangunan konomi Berbasis ertanian. ;ogor! Pustaka :irausaha %uda. Soemarno, dkk. (0#0. emberdayaan konomi Masyarakat Melalui engembangan !a"asan $entra roduksi !entang &v. *+ dan *enol Bantuan endampingan Modal Bergulir. http!66marno.lecture.ub.ac.id6. Diakses (< ebruari (0#4! %akassar.