Makalah MANAJEMEN PRODUKSI BENIH Sertifikasi Benih
Oleh :
Nama
: Wulan Pui !estari
NIM
: "#$%&%'% "#$% &%'%""" """""(" ""("
Kelas
:)
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016
"* PENDAHU!UAN
"*" !atar Belakan+
Benih tanaman yang selanjutnya disebut benih, adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan/atau mengembangbiakkan tanaman. Dari benih yang baik akan tumbuh tanaman sehat dan dari tanaman sehat akan diperoleh produksi tinggi. Ketidakberhasilan produksi tanaman seringkali adalah sebagai akibat penggunaan benih bermutu rendah. Benih merupakan salah satu sarana produksi yang tidak dapat digantikan dalam budidaya tanaman, sehingga jaminan mutu sangat diperlukan. Benih yang diperdagangkan harus memiliki sertifikat yang berlaku di suatu Negara. Sertifikat ini sangat penting untuk menjamin mutu benih yang akan dipakai untuk usaha tani dan menegah kerugian petani konsumen benih. Disamping itu sertifikat juga dapat berfungsi sebagai sumber informasi petani konsumen. Sertifikat dapat diterbitkan oleh lembaga pemerintah, lembaga s!asta atau bahkan produsen benih. "rodusen benih yang telah maju memiliki departemen pengujian benih sehingga benih yang dipasarkan memiliki kualitas yang baik dan memenuhi syarat, yaitu memiliki persentase #iabilitas dan #igor yang tinggi, seara genetis dan fisik kemurniannya tinggi dan bebas dari hama dan penyakit benih. $ntuk menghasilkan benih yang baik dan benar serta memenuhi persyaratan sertifikasi benih, maka penangkar benih harus dia!asi oleh lembaga sertifikasi benih, mulai dari penyimpanan, pelaksanaan produksi dan prosesing benih, serta dilakukan pengujian terhadap benih yang diproduksi dan harus disesuaikan dengan standar yang ditentukan. "ada makalah ini akan membahas tentang sertifikasi benih seara umum dan tentang sertifikasi benih tanaman hortikultura seara khusus. "*' Rumusan Masalah %dapun tujuan dari pembuatan makalah &'KNO(O)* "+OD$KS* B'N* -S'+&**K%S* B'N* ini adalah sebagai berikut: 0. 3. 4. 5.
%pa pengertian, tujuan dan manfaat sertifikasi benih tanaman12 Bagaimana struktur organisasi Badan Benih Nasional12 Bagaimana tahapan dan prosedur dalam sertifikasi benih seara umum12 Bagaimana tahapan dan prosedur sertifikasi benih tanaman sayur12
6. Bagaimana tahapan dan prosedur sertifikasi benih tanaman buah1.
"*# ,uuan
%dapun tujuan dari pembuatan makalah &'KNO(O)* "+OD$KS* B'N* -S'+&**K%S* B'N* ini adalah sebagai berikut: 0. $ntuk mengetahui pengertian, tujuan serta manfaat dari sertifikasi benih tanaman2 3. $ntuk mengetahui struktur organisasi Badan Benih Nasional2 4. $ntuk mengetahui tahapan dan prosedur dalam sertifikasi benih seara umum2 5. $ntuk mengetahui tahapan dan prosedur sertifikasi benih tanaman sayur2 6. $ntuk mengetahui tahapan dan prosedur sertifikasi benih tanaman buah. "*& Manfaat %dapun manfaat yang diharapkan dari makalah 7%N%8'7'N "+OD$KS* B'N* -S'+&**K%S* B'N* ini adalah sebagai berikut: 0. Sebagai mahasis!a %goekoteknologi, dapat mengerti dan memahami tahapan dan prosedur sertifikasi benih tanaman khususnya tanaman ortikultura.
'* PEMBAHASAN
'*" Pen+ertian- ,uuan .an Manfaat Sertifikasi Benih ,anaman Sertifikasi benih adalah suatu ara pemberian sertifikat atas ara
perbanyakan, penyaluran, produksi dan penyaluran benih yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Departemen "ertanian +epublik *ndonesia. Benih merupakan a!al kegiatan budidaya tanaman, dimana mutu benih merupakan salah satu fator yang dapat mempengaruhi produksi. Oleh karena itu, dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk sehingga kebutuhan pangan juga meningkat maka produkti#itas tanaman pangan dan hortikultura seharusnya juga
ditingkatkan.
Karena
benih
merupakan
fator
yang
berpengaruh
pada
produktifitas, maka jaminan mutu benih sangat diperlukan oleh petani pengguna. &ujuan sertifikasi benih adalah memelihara kemurnian mutu benih dari #arietas unggul serta menyediakannya seara kontinu kepada petani. Serta 7embantu para produsen benih dalam memproduksi benih dengan mutu yang baik. Benih yang diperdagangkan harus memiliki sertifikat yang berlaku disuatu Negara. Sertifikat ini sangat penting untuk menjamin mutu benih yang akan dipakai untuk usaha tani dan menegah kerugian petani konsumen benih, disamping itu sertifikat juga dapat berfungsi sebagai sumber informasi petani konsumen. Berdasarkan penelitian 9Nor (aila dkk, 303; diperoleh kesimpulan yaitu, "etani yang menggunakan benih padi bersertifikat pendapatan total rata
5=/ha per satu kali musim tanam dan petani yang menggunakan benih padi tidak bersertifikat pendapatan total rata=.656/ha per satu kali musim tanam. al tersebut menunjukkan bah!a, sertifikasi benih juga bermanfaat bagi petani sehingga mendapat keuntungan yang lebih tinggi disbanding menggunakan benih tidak bersertifikan, sebab benih bersertifikan telah terjamin mutu dan produktifitas tinggi karena telah mele!ati pengujian dan penga!asan yang sesuai.
'*' Struktur Or+anisasi Ba.an Benih Nasi/nal Dalam rangka peningkatan produksi
pertanian
melalui
usaha
pembinaan benih, "emerintah berdasarkan keputusan "residen +epublik *ndonesia N. 3? &ahun 0@?0 menetapkan dibentuknya -Badan Benih Nasional di lingkunagan Departemen "ertanian dan badan ini bertanggung ja!ab kepada menteri "ertanian. Badan Benih Nasional berfungsi membantu 7enteri "ertanian dalam merenanakan dan merumuskan kebijaksanaan dibidang perbenihan. Struktur Organisasi Badan Benih Nasional terdiri dari: 0. Ketua Badan 3. Sekretaris Badan
4. %nggota
dan
merumuskan
peraturan
pembinaan, proteksi, dan pemasaran benih 3. 7engajukan pertimbangan
kepada
mengenai
7enteri
"ertanian
tentang pengaturan benih yang meliputi: a. "ersetujuan untuk menetapkan atau menghapuskan sesuatu jenis, #arietas, atau kualitas benih b. "engurusan mengenai proteksi dan pemasaran benih Sedangkan kelengkapan organisasinya terdiri dari: 0. Sekretariat 3. &eam penilai dan pelepas #arietas %dapun tugas dari team penilai dan pelepas #arietas adalah sebagai berikut: a. 7erumuskan
prosedur
untuk
peentuan
penilaian,
persetujuan,
pemasukan, pelepasan, dan penarikan kembali #arietas<#arietas tanaman dalam program pertanian b. 7emberikan nasihat teknis kepada Badan Benih Nasional dalam bidang yang berhubungan dengan persetujuan tentang pelepasan #arietas atau penarikan kembali #erietas yang telah ditentukan. . 7enyusun daftar dari #arietas<#arietas yang telah diresmikan penyebarannya. 4. &eam pembinaan, penga!asan dan sertifikasi %dapun tugas dari team pembinaan, penga!asan dan sertifikasi yaitu: a. 7erumuskan kebijaksanaan umum tentang penga!asan, pemasaran, sertifikasi dan pelaksanaannya. b. 7erumuskan peraturan dan prosedur terperini untuk pelaksanaan pembinaan, penga!asan pemasaran benih dan sertifikasi apabila diminta oleh 7enteri "ertanian . 7erumuskan kebijaksanaan perbenihan lainnya yang berhubungan dengan perkembangan berbagai unsur program benih dan kegiatan yang berhubungan dengan hal tersebut d. 7rnyusun daftar dari #erietas<#arietas yang ook untuk disertifikasi Suatu #arietas hanya dapat disertifikasi bila telah dianjurkan oleh team penilai dan pelepas #arietas dari Badan Benih Nasional dan disetujui oleh
7enteri pertanian. Selanjutnya pelaksanaan sertifikasi benih dilaksanakan oleh dinas penga!asan dan sertifikasi benih, dengan tugas pokoknya yaitu2 sertifikasi benih, pembinaan, pengaturan dan peningkatan mutu perbenihan tanaman pertanian.
'*# ,aha0an Dan Pr/se.ur Sertifikasi Benih Se1ara Umum "K. %gra!al 90@=>; membagi program sertifikasi benih menjadi lima
tahap yaitu: 0. Aerifikasi lahan tempat produksi benih 9 #erifiation of lands reuirement; (ahan yang akan dipakai untuk perbanyakan benih harus memenuhi beberapa kriteria untuk menjaga agar lahan tempat perbanyakan benih memiliki kesuburan yang memadai, bebas dari hama dan penyakit benih yang soil borne, dan tidak ditanam bersama
tindakan
tertentu
agar
benih
yang
diproduksi
tidak
terkontaminasi, baik oleh hama, penyakit maupun kromosomnya. 3. Aerifikasi sumber benih yang dipakai 9#erifiation of seed soure; Sumber benih sangat berpengaruh terhadap kualitas benih yang akan dihasilkan. Oleh karena itu sumber benih sangat berpengaruh terhadap kualitas benih yang akan dihasilkan. Oleh karena itu sumber benih harus jelas dan dijamin kemurniannya serta memiliki kelas benih yang sesuai dengan kelas benih yang akan diproduksi, minimal satu kelas lebih tinggi. 4. "enga!asan tanaman dilahan 9 *nspetion of Seed Crop in &he ield; "enga!asan tanaman dilahan sangat penting dan dilakukan oleh penga!as lapangan 9 ield *nspetor; yang ditugasi oleh lembaga sertifikasi benih. "enga!asan ini dilakukan sejak pemilihan lahan, selama proses produksi sampai panen. "enga!asan lapangan meliputi: a. (ahan yang dipakai untuk produksi benih harus memenuhi persyaratan yang berlaku, b. Benih yang digunakan merupakan benih yang jelas sumbernya dengan kelas yang sesuai dengan kelas benih yang akan diproduksi. . *solasi atau jarak antara petak tempat benih diproduksi dengan petak disekitarnya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d. $ntuk benih hibrida, jarak antarbaris yang dipakai untuk penanaman induk betina dan jantan, serta jumlah masing
mempengaruhi kualitas benih yang dihasilkan Kondisi tanaman di lahan harus disesuaikan dengan ketentuan yang
berlaku dan berbeda antar #arietas. 5. "enga!asan dan pengujian seed lot dan sample selama prosesing dan pengemasan 9inspetion and testing of eah seed lot and seed sample during proessing and bagging; ield inspetor harus menga!asi proses pengolahan benih dan mengambil sampel untuk pengujian di laboratorium. "engujian ini meliputi pengujian pengujian kadar air benih, #iabilitas benih, kemurnian benih, kesehatan benih, ampuran yang terdapat dalam benih dan kadang
7engajukan "ermohonan
(embaga sertifikasi benih
"emberian sertifikat/ enolakan (ampiran "ermohonan < Aarietas apa Kondisi lahan < Kelasbenih benih Kondisi < Sejarah Kondisi ekologis lahan "roses produksi <+oguing aktu < 8umlahpanen "enentuan "rosesing "engambilan
"enga!as (apang
(aboratorium %nalisis
"enga!asan "asa Sertifikasi
$ji kemurnian benih 0. Kondisi benih $ji kadar air yang dipasarkan $ji #iabilitas 3. Benih kadaluarsa a. "erpanjangan masa berlakunya sertifikat b. "enarikan atau pembatalan sertifikat benih
0. "enangkar benih mengajukan permohonan ke lembaga sertifikasi benih dengan dilengkapi data: a. Aarietas yang akan diproduksi b. Kelas benih yang akan diproduksi . Berapa banyaknya benih yang akan diproduksi d. Kapan produksi dilakukan e. Dimana produksi dilakukan f. (uas lahan yang digunakan g. Besar kemasan benih h. Sumber benih yang dipakai 3. (embaga sertifikasi akan mengirim field inspetor untuk memeriksa dan melakukan penga!asan mulai dari pengolahan lahan sampai proses produksi dan penentuan panen 4. "engambilan submitted sample yang akan dikirim ke lembaga sertifikasi benih untuk pengujian di laboratorium. "engambilan sampel dila kukan oleh penga!as lapangan dan penangkar benih. Sampel kemudian diampur oleh sebagian dikirim sebagai submitted sample, dan sebagian dapat diuji oleh penangkar benih sebagai pembanding. 5. "engujian di laboratorium terhadap submitted sample yang dikirim oleh penangkar benih. "engujian ini meliputi : < Kemurnian benih < Aiabilitas benih < Kadar air benih < *nnert matter yang terampur < Biji #arietas lain yang terampur
8ika hasil pengujian memenuhi standar minimal untuk suatu kelas benih maka lembaga sertifikasi benih akan memberikan sertifikat sejumlah yang dibutuhkan, dan ditetapkan pula masa berlakunya. Bila hasil pengujian di laboratorium tidak memenuhi persyaratan minimal sehingga benih tidak diberi
< <
"enentuan pemberian sertifikat Kelas benih
sertifikat tetapi hasil pengamatan di lapangan memenuhi syarat maka penangkar benih berhak meminta dilakukan uji ulang di laboratorium. "ermohonan pengujian ulang ini hanya dapat dilakukan sekali dan jika hasilnya tetap tidak memenuhi standar minimum maka benih tidak diberi sertifikat. 3.5 &ahapan dan "rosedur Sertifikasi Benih Sayuran "ada dasarnya tahapan dan prosedur sertifikasi benih setiap jenis tanaman sama, namun ada beberapa perbedaan yaitu dipemerikasaan tanaman. Berikut ini akan dijelaskan sebagai berikut: 0. "ermohonan a.Diajukan oleh produsen benih atau instansi pemerintah kepada instansi yang menyelenggarakan tugas
pokok
dan
fungsi penga!asan
sertifikasi benih dengan mengisi formulir/boring permohonan model S" 0. b. "engajuan permohonan paling lama ? hari sebelum tanam .Satu permohonan berlaku untuk satu unit sertifikasi d. "ermohonan yang diajukan kepada instansi penyelenggara tugas pokok dan fungsi penga!asan dan sertifikasi benih dilampiri dengan: 0; oto opy sertifikat kompetensi 3; (abel benih sumber atau untuk benih hibrida harus disertai dengan surat keterangan tetua/deskripsi dari pemulia atau pemilik #arietas sebagaimana yang tertera dalam deskripsi 0 4; "eta/sketsa lokasi perbanyakan, dan 5; Daftar petani untuk areal kerjasama atau bukti penguasaan lahan. e.*nstansi penyelenggara tugas pokok dan fungsi penga!asan san sertifikasi benih menerima permohonan sertifikasi, membukukan dan menindaklanjuti permohonan tersebut f. "emeriksaan (apangan 0; Klarifikasi dokumen permohonan sertifikasi 3; "emerikasaan pertanaman "emerikasaan pertanaman tersebut dibedakan untuk perbanyakan benih bersari bebas dan hibrida, pada fase
Komoditas Cabai
"emeriksaan Bersari bebas *. ase Aegetatif a. $mur 36<4 hari setelah tanam
ibrida *. ase #egetatif a. *nduk jantan dan induk betina,
umur
36<4
b. "arameter
yang
harus diamati yaitu tipe
hari setelah tanam b. "arameter yang
pertumbuhan,
bentuk dan !arna daun,
pada
antosianin perabangan
batang
**.
utama,
#arietas lain,
tipe
simpang
dan
telah
pembuahan b. "arameter yang
tipe
bentuk
dan
!arna
daun,
bentuk
batang,
batang
simpang
dan
kesehatan tanaman **. ase )eneratif "arameter yang harus
harus
diamati
yaitu
tajuk,
posisi
bunga,
mahkota bunga, !arna
!arna mahkota
kotak sari, posisi buah,
bunga,
!arna
jumlah buah pada setiap
kotak
sari,
buku, bentuk dan !arna
posisi
buah,
buah,
jumlah
buah
#arietas
pada
setiap
buku,
bentuk
ujung
diamati posisi
yaitu
tajuk,
bunga,
!arna
ujung lain,
tanaman
lain,
tipe
simpang
dan
kesehatan
tanaman ase generati#e:
buah, tipe
simpang dan kesehatan
buah,
#arietas
)ambas/
utama,
#arietas lain, tipe
dan !arna buah,
3.
pada
perabangan
dan
terjadi
yaitu
antosianin
kesehatan tanaman ase generati#e a. &anaman sudah berbungan
diamati
pertumbuhan,
bentuk
batang,
harus
ase generati#e:
"aria
"arameter
yang
harus "arameter
yang
harus
diamati yaitu bentuk dan
diamati yaitu bentuk dan
!arna batang, bentuk dan
!arna batang, bentuk dan
!arna daun, bentuk dan
!arna daun, bentuk dan
!arna buah, bentuk ujung
!arna buah, bentuk ujung
buah, bentuk alur pada kulit buah, bentuk alur pada kulit buah, pundak buah, #arietas buah, pundak buah, #arietas lain,
tipe
simpang,
dan
kesehatan tanaman
lain,
tipe
simpang,
dan
kesehatan tanaman
Berikut ini ontoh pemeriksaan pertanaman perbanyakan #egetatif: No. 0.
Komoditas Ba!ang
&ahap
Baru
pemeriksaan "ertama
$mur 3<36 hari setelah tanam, parameter
Kedua
yaitu kesehatan tanaman "ada umur 46<5 S&, parameter yang
7erah
harus diamati yaitu !arna dan posisi daun, #arietas lain, tipe simpang serta kesehatan 3.
Kentang
"ertama
tanaman. Dilakukan pada umur 4<5 S&, parameter yang diamati tipe pertumbuhan, bentuk dan !arna
batang,
permukaan
daun,
bentuk
helai
daun,
!arna
daun,
bentuk
rumpun tanaman, #arietas lain, tipe simpang serta kesehatan tanman. ) dan )0 dalam Kedua
rumah kaa/kasa, semua tanaman diamati "ada fase panen 6<> S&, parameter yang diamati !arna bunga, #arietas lain, dan kesehatan tanaman. ) dan )0 dalam rumah kaaa/kasa, semua tanaman diamati
g. "emerikasaan pasa panen h. "engujian mutu benih dilaboratorium i. Sertifikat
0; "enerbitan sertifikat Sertifikat benih diterbitkan oleh kepala instansi yang menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi penga!asan dan sertifikasi benih untuk kelompok benih yang telah memenuhi persyaratan teknis minimal di pertanian dan/ atau laboratorium atau pemerikasaan gudang. Kelompok benih yang tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan kelas yang dimohonkan tetapi memenhi persyaratan untuk kelas ba!ahnya diberikan sertifikat benih sesuai dengan persyaratan kelas benih yang diapai. 3; "embatalan sertifikat Sertifikat benih dapat dibatalkan apabila kelompok benih &idak sesuai kondisi a!al dan atau Berpindah tempat tanpa sepengetahuan instansi yang menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi penga!asan dan j.
sertifikasi benih. "elabelan 0; Benih yang diedarkan !ajib diberi label 3; Kesesuaian label sesuai dengan kebenaran mutu benih dalam kemasan yang diberi label menjadi tanggung ja!ab produsen 4; Syarat pemberian label: kelompok benih lulus
sertifikasi 9benih
bersertifikat; 5; Bahan label yaitu kertas atau bahan lain yang kuat, tidak mudah robek atau luntur 6; (abel ditulis dalam bahasa *ndonesia, mudah dilihat dan dibaa serta tidak mudah rusak. >; arna label arna label sesuai kelas benih < Kuning untuk benih penjenis < "utih untuk benih dasar < $ngu muda untuk benih pokok < Biru muda untuk benih sebar $ntuk kemasan dengan ukuran keil dapat diberi tanda bulatan dengan !arna yang sesuai dengan kelas benihnya, dietak langsung/ditempel dipojok atas sebelah kanan pada kemasan benih. ?; 8angka !aktu berlaku label 7asa berlaku label benih berbentuk biji dihitung sejak pengujian terakhir dan tergantung dari masing
< <
No
komoditas
Kadar air
.
"enentuan pemberian sertifikat Kelas benih
7asa berlaku label dari tanggal selesai pengujian %lumunium foil/
Kemasan plastik > bulan @ bulan @ bulan 5 bulan
3. 4. 5.
Bayam Bunis Cabai 8agung
@. 00. ?. 03.
kaleng @ bulan 03 bulan 03 bulan > bulan
6.
manis Kaang
00.
03 bulan
@ bulan
>. ?. =. @.
panjang Kangkung (abu/!uluh 7entimun Oyong/
0. =. =. =.
03 bulan 03 bulan 03 bulan 03 bulan
@ bulan @ bulan @ bulan @ bulan
0.
gambas 0. "aria =. 03 bulan @ bulan 00. Sa!i/aisin =. @ bulan > bulan 03. Selada =. @ bulan @ bulan 04. &erong @. 03 bulan @ bulan 05. &omat =. 03 bulan @ bulan 06. !ortel =. 03 bulan @ bulan 3.6 &ahapan dan "rosedur Sertifikasi Benih Buah 7inat masyarakat untuk membudidayakan tanaman buah seara komersial semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pasar domestik maupun internasional. Oleh karena itu, jaminan mutu benih sangat penting oleh petani pengguna. $ntuk menghasilkan benih buah tahunan dalam jumlah yang besar dengan jaminan #arietas besar harus dilaksanakan dengan sistem klonalisasi dari "ohon *nduk &unggal 9"*&; dari #arietas telah terdaftar. "erbanyakan sistem tersebut dapat dilaksanakan seara berjenjang melalui Blok ondasi 9B;, Blok "enggandaan 7ata &empel 9B"7&; dan Blok "erbanyakan Benih 9B"B;. Sedangkan untuk tanaman yang sulit diperbanyak dengan #egetatif 9misal duku;, tanaman yang bersifat apomiksis 9misal manggis; dan salak berumah satu, upaya perbanyakan dapat dilakukan melalui ara generatif 9dengan biji;. "erbanyakan benih untuk tanaman terna seperti nanas maupun salak dapat dilaksankan dengan anakan. Sedang dengan pisang dapat dilaksanakan dengan anakan atau pemeahan bonggol atau dengan kultur in#itro.
Berikut ini akan diuraikan tentang tahapan sertifikasi benih buah dengan perbanyakan #egetatif mata tempel %. Benih bentuk mata tempel 9entris;, bahan sambung, dan stek. 0. Benih Sumber a. Aarietas pohon induk benih sumber telah terdaftar b. "ohon induk sehat, layak sebagai benih sumber . Kelas benih sumber harus lebih tinggi dari pada kelas benih yang di produksi/ dihasilkan 3. Kelas benih a. Benih penjenis merupakan "ohon *nduk &unggal 9"*&; atau duplikatnya b. Benih "okok merupakan mata entris, bahan sambung atau stek yang dipanen dari "*& . Benih dasar merupakan mata entris, bahan sambung, atau stek yang dipanen dari Blok ondasi 9B; d. Benih sebar merupakan mata entris, bahan sambung, atau stek yang dipanen dari pohon induk di B"7&. 4. $nit Sertifikasi Satu unit sertifikasi mata tempel 9entris;, bahan sambung, atau stek batang atau stek akar atau stek berakar merupakan satu #arietas, satu kelas benih, satu kali perbanyakan di satu lokasi dengan jumlah 3<6 mata tempel/ batang bahan sambung atau stek. 5. "ermohonan "ermohonan pada instansi yang menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi penga!asan dan sertifikasi benih: a. Diajukan oleh produsen benih atau instansi pemerintah dengan mengisi formulir permohonan model S" 0. b. "engajuan permohonan paling lama ? hari kerja sebelum panen mata entris atau bahan sambung atau stek. . "ermohonan dilampiri dengan: 0; oto kopi sertifikat kompetensi 3; "eta atau sketsa lokasi perbanyakan 4; Daftar petani untuk ar!al kerjasama atau bukti penguasaan lahan. d. Satu permohonan berlaku untuk satu unit sertifikasi 6. "emeriksaan lapangan 0; Klarifikasi dokumen a. Dilaksanakan sebelum kegiatan dilapangan, untuk memastikan bah!a kegiatan yang akan dilaksanakan telah sesuai dengan dokumen yang diajukan. b. Dilakukan oleh penga!as benih tanaman
. Dokumen yang
telah
memenuhi persyaratan adminstrasi
diberikan nomor induk d. "emberian nomor induk sebagai berikut : a/b./d.e/f.g < aE nomor urut permohonan sertifikat < bE kode kelompok komoditas 9BEBuah, SEsayuran, OEtanaman obat < E kode jenis tanaman < dE kode propinsi B"SB < eE kode kabupaten dimana benih diproduksi < f.gE bulan. &ahun permohonan sertifikat 3; "emeriksaan pendahuluan a. Dilakukan terhadap dokumen yang telah mempunyai nomor induk b. Dilaksanaka sebelum tanam atau pengambilan mata entris atau sambung puuk atau stek. . aktor yang diperiksa meliputi: kebenaran lokasi, benih sumber 9kesesuai jenis, #arietas, dan kelas benih, dan atau kesehatan dan kelayakan pohon induk; d. (aporan pemeriksaan pendahuluan menggunakan formulir 4; "emeriksaan pohon induk a. "ermohonan pemeriksaan diajukan paling lama ? hari sebelum pelaksanaan dengan menggunakan formulir b. "emeriksaan dilaksankan pada saat pengambilan mata tempel atau bahan sambung/ stek . "ohon induk telah terdata
di
instansi
yang
menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi penga!asan dan sertifikasi benih. d. "ohon induk dalam kondisi sehat dan pada fase dorman serta ukup memenuhi kebutuhan jumlah mata tempel e. aktor yang diperiksa meliputi: kemurnian genetik tanaman induk, kesehatan tanaman, kondisi fisiologis tanaman dan estimasi mata tempel/ bahan sambung yang memenuhi syarat f. asil pemeriksaan langsung diberitahukan kepada produsen dengan formulir model S( 3. 5; "emeriksaan stek berakar "emeriksaan dilakukan 4 bulan setelah stek tumbuh, faktor yang diperiksa meliputi: kemurnian genetik, ondisi fisik benih,
jumlah tunas yang tumbuh, jumlah daun pada tunas, panjang tunas dan kesehatan tanaman.
>. "enerbitan sertifikat Sertifikat diterbitkan untuk setiap kelompok benih yang telah lulus pemeriksaan lapang menggunakan formulir model S( ?. ?. "elabelan
#*PENU,UP #*" Kesim0ulan
Dari makalah &eknologi "roduksi Benih - Sertifikasi Benih ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 0. Sertifikasi benih adalah suatu ara pemberian sertifikat atas ara perbanyakan, produksi, dan penyaluran benih yang sesuai peraturan yang ditetapkan oleh Departemen "ertanian +epublik *ndonesia. 3. Badan Benih Nasional berfungsi membantu 7enteri "ertanian dalam merenanakan dan merumuskan kebijaksanaan dibidang perbenihan.
4. &ahapan Dan "rosedur Sertifikasi Benih Seara $mum terdiri dari Aerifikasi lahan tempat produksi benih, #erifikasi sumber benih yang dipakai, penga!asan tanaman di lahan, penga!asan dan pengujian seed lot dan sampel selama peosesing dan pengemasan dan pemberian sertifikat serta label. 5. &ahapan dan prosedur untuk tanaman sayuran dan buah pada umumnya sama, namun pada penga!asan dan pengujian yang berbeda antar komoditasnya.
Daftar Isi
%gra!al + (., 0@=. Seed Technologi, Oxford & I.B.H . "ublishing Co Ne! Delhi %ndini, +iFky. 303. Analisis Produktivitas Padi Dengan enggunakan Benih Sertifikat Dan Benih !on Sertifikat Di "eca#atan Ban$u%iru "a%uaten Se#arang . 'D%8 0 93; 9303; *SSN 3363<>6> Deptan. 304. Pedo#an Teknis Sertifikasi Benih Tana#an Hortikultura. Direktorat "erbenihan ortikultura, Direktorat 8enderal ortikultura Kementerian "ertanian
Kus!anto, endarto. 0@@>. Dasar