Harry Sugestiadi / 0806132041 Agronomi
Kata Pengantar Puji syukur syukur kami sampaikan sampaikan ke hadiran Allah Yang Maha Esa, karena berkat berkat kemura kemurahan hanNya Nya makalah makalah ini dapat dapat kami kami selesaik selesaikan an sesuai sesuai yang yang diharap diharapkan kan.. Dalam Dalam makalah ini kami membahas tentang “Pemeliharaan Tanaman Tomat" Makalah Makalah ini dibuat dibuat untuk untuk memenu memenuhi hi tugas tugas yang diberikan diberikan oleh oleh dosen dosen untuk untuk memperdalam memperdalam pemahaman pemahaman Tentang Budidaya Budidaya Tanaman Hortikultura Hortikultura yang saat ini sedang dipelajari dalam perkuliahan. Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Pekanbaru,
Desember 2010
Penyusun
1
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................. 1 Daftar Isi............................................................................................ 2 Pendahuluan...................................................................................... 3 Latar Belakang............................................................................ 3 Tujuan.......................................................................................... 4 Pembahasan....................................................................................... 4 Profil Tanaman Tomat................................................................ 4 Teknis Budidaya.......................................................................... 7 Teknik Pemeliharaan Tanaman Tomat ...................................... 11 Penutup..............................................................................................13 Referensi............................................................................................13
2
PEMELIHARAAN TANAMAN TOMAT PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan hortikultura di Indonesia hingga saat ini, belum menunjukkan hasil yang memuaskan. memuaskan. Hal ini antara lain disebabkan karena hortikultura hortikultura perlu penanganan penanganan yang serius, modal besar, dan berisiko tinggi. Selain itu, harga produk hortikultura rendah dan berfluktuasi sehingga memperbesar risiko rugi bagi petani. Dengan hasil yang sedikit dan resiko yang begitu besar bagi petani menyebabkan kecil kecil nya minat minat petani petani didalam didalam membud membudiday idayaka akan n tanaman tanaman hortiku hortikultu ltura ra khusus khususnya nya tanaman tanaman sayur-s sayur-sayu ayuran. ran. Namun Namun pada pada dasarn dasarnya ya tanaman tanaman hortik hortikultu ultura ra merupa merupakan kan tanaman yang sangat gampang untuk dibudidayakan karena tidak memerlukan lahan yang luas untuk melakukan kegiatan budidaya. Oleh karena itu perlu adanya suatu tindakan budidaya tanaman hortikultura yang tepat, sehingga memperoleh hasil yang besar. Selain itu dengan semakin meningkatnya perkembang perkembangan an ilmu pengetahuan pengetahuan di bidang pertanian pertanian maka semakin semakin banyak pula dite ditemu muka kan n cara cara atau atau syste system m pena penang ngan anan an hasil hasil perta pertania nian n atau atau pasc pascaa pane panen n untuk untuk tanaman hortikultura khususnya tanaman sayur-sayuran. Salah satu komditi yang dikembangkan dalam tanaman hortikultura yaitu tanaman tomat. Tomat sangat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung mengandung vitamin dan mineral yang yang diperlu diperlukan kan untuk untuk pertum pertumbuh buhan an dan kesehat kesehatan. an. Buah Buah tomat tomat juga juga mengan mengandun dung g karb karboh ohid idrat rat,, prot protein ein,, lema lemak k dan dan kalo kalori. ri. Buah Buah toma tomatt juga juga adala adalah h komo komodi ditas tas yang yang multig multiguna una berfung berfungsi si sebaga sebagaii sayura sayuran, n, bumbu bumbu masak, masak, buah buah meja, meja, penamb penambah ah nafsu nafsu makan, minuman, bahan pewarna makanan, sampai kepada bahan kosmetik dan obatobatan. Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting tetapi produksinya baik kuantitas dan kualita kualitasny snyaa masih masih rendah. rendah.
Terkad Terkadang ang biaya biaya yang diterim diterimaa petani petani dari hasil
penjualan penjualan tomat tidak sebanding sebanding dengan dengan biaya yang dikeluarkan dikeluarkan dari mulai tanam sampai sampai panen. panen. Biaya-b Biaya-biaya iaya tersebu tersebutt biasany biasanyaa berupa berupa biaya biaya untuk untuk membeli membeli bibit, bibit,
3
membeli pupuk, dan biaya untuk merawat tanaman tomat itu sendiri, misalnya untuk membeli herbisida yang digunakan untuk menanggulangi adanya hama dan penyakit yang menyerang tanaman tomat. Bibit yang ditanam pun harusnya berkualitas. Hal ini disebabkan antara lain tanah yang keras, miskin unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan iklim, serta teknis budidaya dari petani. Untuk itu diperlukan suatu teknis budidaya dan perawatan perawatan yang tepat untuk untuk tanaman tanaman tomat ini agar agar dapat dapat berprod berproduks uksii dengan dengan maksimal.
Tujuan
Tujuan Tujuan dari pembuat pembuatan an makalah makalah ini adalah adalah agar agar kita kita semua semua dapat
menget mengetahu ahuii
bagaimana bagaimana teknik budidaya budidaya serta pemeliharaan pemeliharaan tanaman tomat ini dan dapat mengaplikasikannya di lapangan.
PEMBAHASAN
Profil Tanaman Tomat
Kata tomat berasal dari bahasa Aztek, salah satu suku Indian yaitu xitomate atau xitotomate. Tanaman tomat berasal dari negara Peru dan Ekuador, kemudian menyebar ke selu seluruh ruh Ameri Amerika ka,, teru terutam tamaa ke wilay wilayah ah yang yang berik beriklim lim tropik tropik,, seba sebaga gaii gulm gulma. a. Penyebaran tanaman tomat ini dilakukan oleh burung yang makan buah tomat dan kotorannya tersebar kemana-mana. Penyebaran tomat ke Eropa dan Asia dilakukan oleh orang orang Spanyo Spanyol. l. Tomat Tomat ditanam ditanam di Indone Indonesia sia sesuda sesudah h kedatan kedatangan gan orang orang Beland Belanda. a. Dengan demikian, tanaman tomat sudah tersebar ke seluruh dunia, baik di daerah tropik maupun subtropik. Tana Tanaman man toma tomatt term termasu asuk k tanam tanaman an semu semusi sim m yang yang beru berumu murr seki sekitar tar 4 bula bulan. n. Klasifikasi tanaman tomat adalah sebagai berikut: Divisi
: Spermatophyta
Anak divisi
: Angiospermae Angiospermae
4
Kelas
: Dicotyledonae
Ordo
: Solanales
Famili
: Solanaceae
Genus
: Lycopersic : Lycopersicorn orn
Spesies
: Lycopersicon Lycopersicon esculentum esculentum Mill .
Dari sekian banyak varietas tomat yang ada, yang banyak ditanam petani adalah tomat varietas ratna, berlian, precious 206, kingkong dan intan. Sedangkan dari hasil survei survei yang yang telah telah dilakuk dilakukan an di lapang lapangan an varieta varietass yang yang diguna digunakan kan adalah adalah varieta varietass Artaloka. Artaloka. Tomat sangat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung vitamin dan mineral yang yang diperlu diperlukan kan untuk untuk pertum pertumbuh buhan an dan kesehat kesehatan. an. Buah Buah tomat tomat juga juga mengan mengandun dung g karb karboh ohid idrat rat,, prot protein ein,, lema lemak k dan dan kalo kalori. ri. Buah Buah toma tomatt juga juga adala adalah h komo komodi ditas tas yang yang multig multiguna una berfung berfungsi si sebaga sebagaii sayura sayuran, n, bumbu bumbu masak, masak, buah buah meja, meja, penamb penambah ah nafsu nafsu makan, minuman, bahan pewarna makanan, sampai kepada bahan kosmetik dan obatobatan. Syarat Pertumbuhan : 1. Iklim Curah hujan yang sesuai untuk pertumbuhan pertumbuhan tanaman tomat adalah 750 mm-1.250 mm-1.250 mm/tahun. Keadaan ini berhubungan erat dengan ketersediaan air tanah bagi tanaman, terutama di daerah yang tidak terdapat irigasi teknis. Curah hujan yang tinggi (banyak hujan) juga dapat menghambat persarian. Kekurangan sinar matahari menyebabkan tanaman tomat mudah terserang penyakit, baik parasit maupun maupun non parasit. parasit. Sinar matahari berintensita berintensitass tinggi akan menghasilka menghasilkan n vitamin C dan karoten (provitamin A) yang lebih tinggi. Penyerapan unsur hara yang maksimal oleh tanaman tomat akan dicapai apabila pencahayaan selama 12-14 jam/hari, sedangkan intensitas cahaya yang dikehendaki adalah 0,25 mj/m2 per jam. Suhu udara rata-rata harian yang optimal untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah suhu siang hari 18-29 derajat C dan pada malam hari 10-20 derajat C. Untuk negara yang mempunyai empat musim digunakan heater (pemanas) untuk mengatur udara
5
ketika musim dingin (Gambar samping), udara panas dari heater disalurkan heater disalurkan ke dalam green house house melalui saluran fleksibel warna putih. Kelembaban relatif yang tinggi sekitar 25% akan merangsang pertumbuhan untuk tanaman tomat yang masih muda karena asimilasi CO2 menjadi lebih baik melalui stomat stomataa yang yang membu membuka ka lebih lebih banyak banyak.. Tetapi, Tetapi, kelemb kelembaban aban relatif relatif yang yang tinggi tinggi juga juga merangsang mikro organisme pengganggu tanaman. 2. Media Tanam nam Tanaman tomat dapat ditanam di segala jenis tanah, mulai tanah pasir sampai tanah lempung berpasir yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organik serta unsur hara hara dan mudah merembes merembeskan kan air. Selain itu akar akar tanaman tanaman tomat rentan rentan terhadap terhadap kekurangan oksigen, oleh karena itu air tidak boleh tergenang. Tanah dengan derajat keas keasam aman an (pH (pH) berk berkis isar ar 5,55,5-7, 7,0 0 sang sangat at coco cocok k untu untuk k budi budida daya ya toma tomat. t. Dala Dalam m pembudidayaa pembudidayaan n tanaman tomat, sebaiknya sebaiknya dipilih lokasi lokasi yang topografi topografi tanahnya datar, datar, sehingga tidak perlu dibuat teras-teras dan tanggul. 3. Keti Keting nggi gian an Temp Tempat at Tanaman Tanaman tomat dapat tumbuh di berbagai ketinggian ketinggian tempat, baik di dataran tinggi tinggi maupun di dataran rendah, tergantung varietasnya. Tanaman tomat yang sesuai untuk ditanam di dataran tinggi misalnya varietas berlian, varietas mutiara, varietas kada. Sedangkan varietas yang sesuai ditanam di dataran rendah misalnya varietas intan, varieta varietass ratna, ratna, varieta varietass berlian, berlian, varietas varietas LV, LV, varieta varietass CLN. CLN. Selain Selain itu, ada varieta varietass tanaman tomat yang cocok ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi antara lain varietas tomat GH 2, varietas tomat GH 4, varietas berlian, varietas mutiara.
Teknis Budidaya
1. Peng Pengol olah ahan an Laha Lahan n a.
Pembersihan Lahan
6
Pember Pembersiha sihan n lahan lahan melipu meliputi ti pember pembersiha sihan n rumput rumput-rum -rumput put liar atau gulma gulma dan pembersihan pembersihan tanaman keras, terutama terutama yang menghalangi menghalangi tanaman tomat dari terpaan sinar matahari. Jika lahan penanaman yang dipakai luas dan terbuka, tanaman-tanaman keras yang berada di sekeliling kebun tidak perlu dipangkas karena bias dimanfaatkan sebagai penghalang atau pencegah angin.. Pembersihan lahan bias dilakukan secara manual manual (tenaga (tenaga manusi manusia) a) atau mengg mengguna unakan kan mesin. mesin. Pember Pembersiha sihan n dengan dengan mesin mesin dilakukan jika lahan yang akan dibuka luas dan banyak ditumbuhi tanaman tahunan. Sisa-sisa rumput dan gulma dibiarkan menumpuk di lahan yang nantinya dibenamkan di tanah sebagai kompos. b.
Pembajakan Pembajakan atau atau Pencangkul Pencangkulan an
Lahan yang bersih bisa langsung dibajak atau dicangkul dengan kedalaman 30-40 cm. Sewaktu pencangkulan, rumput dan sisa tanaman lunak dari hasil pembersihan lahan lahan bias dicamp dicampur ur dengan dengan tanah tanah hingg hinggaa membus membusuk uk dan menjadi menjadi pupuk. pupuk. Tujuan Tujuan pencangkula pencangkulan n adalah mengolah mengolah struktur struktur tanah menjadi menjadi gembur gembur atau remah sehingga sehingga akar tanaman dapat dengan mudah menembus tanah untuk mengambil zay makanan. c.
Pembuatahn Bedengan
Biarkan Biarkan tanah tanah yang yang sudah sudah selesai selesai dicangk dicangkul ul terkena terkena sinar sinar matahar mataharii selama selama dua minggu. minggu. Dengan demikian akan terjadi pertukaran udara. Sementara itu, bibit penyakit atau hama yang yang berada berada di dalam dalam tanah tanah terbun terbunuh. uh. Setelah Setelah dua minggu, minggu, pembua pembuatan tan bedengan bedengan dapat segera dilakukan. Tujuan pembuatan pembuatan bedengan bedengan adalah untuk untuk mengatur jarak tanam dan mencegah mencegah akar tanaman tomat tidak tergenang tergenang air. Lebar bedengan bedengan untuk tanaman tomat idealnya antara 100-120 cm. Sementara itu panjang bedengan tergantung pada kondisi lahan. Tinggi bedengan hendaknya disesuaikan dengan musim. Saat Saat musim musim kemarau kemarau tinggi tinggi bedeng bedengan an antara antara 30-40 30-40 cm dan saat musim musim penghu penghujan jan keyinggiannya dapat ditinggikan menjadi 50-70 cm. Jarak antar bedengan adalah 50 cm atau 75 cm, tergantu tergantung ng dari musim. musim. Jika Jika musim musim penghuj penghujan, an, jarak antar bedeng bedengan an diperlebar. Fungsinya untuk menghindari penyebaran bibit penyakit. 2. Pembibit ibitaan
7
Umumnya, pembibitan tomat dilakukan dengan menggunakan biji. Supaya kualitas dan kuanti kuantitas tas produk produksi si terjamin terjamin,, gunaka gunakan n benihn benihn tomat tomat unggul unggul hibrida hibrida yang sudah sudah banyak banyak dijual di pasaran. pasaran. Setelah memperoleh memperoleh bibit yang diinginkan, diinginkan, rendam benih tersebut selama satu malam ke dalam air yang telah dihangatkan suam-suam buku untuk menhentikan masa dormansi (masa istirahat tumbuh). Benih yang dibeli tersebut tidak perlu diseleks diseleksii lagi sebab sebab sudah sudah diseleksi diseleksi oleh perusah perusahaan aan benih benih yang memproduksi memproduksinya. nya. Setelah perendaman, biji bias langsung ditanam di bedengan yang sebelumnya sudah disiapkan. Biji tomat ditanam ke dalam alur memanjang dengan jarak antar baris 10 cm dan jarak dalam baris 5 cm. Setelah Setelah penana penanaman man selesai, selesai, taburi taburi biji tomat tomat dengan dengan tanaman tanaman halus halus dan tutup tutup dengan mulsa jerami atau karung basah. Untuk menghindari sengatan sinar matahari dan air hujan yang berlebihan, bedengan dipasangi atap dri plastik atau jerami. Posisi bedengan bedengan untuk untuk pembibitan pembibitan tomat sebaiknya sebaiknya memanjang memanjang dari dari arah utara ke arah selatan supaya terkena cahaya matahari pagi. Selain dilakukan dalam bedengan, pembibitan bias juga dilakukan dilakukan di dalam plastik kecil berukuran berukuran 12 cm x 8 cm. Isi plastik tersebut tersebut dengan media tanam berupa tanah merah dan pupuk kandang yang halus ( kedua bahan bias diayak terlebih dahulu dengan ayakan yang lembut). Perbandingannya Perbandingannya adalah dua ember tanah, satu ember pupuk kandang, 150 gram pupuk TSP atsau 80 gram NPK, dan 75 gram gram insekt insektisid isida, a, sepert sepertii Karbofu Karbofuran ran atau Furadan. Furadan. Setelah Setelah terisi media media tanam, tanam, plastik bias disusun disusun di di dalam rak rak atau bedengan bedengan yang yang telah telah disiapkan, disiapkan, kemudian kemudian disiram dengan air. Setelah itu tanam biji tomat satu persatu ke dalam plastik tersebut. Setelah semua pekerjaan usai, tutup bedengan dengan plastik bening yang berkerangka bambo. Tujuan penutupan ini adalah untuk mencegah masuknya hama dan penyakit kedalam bedengan bedengan dan dan untuk untuk mempertaha mempertahankan nkan kelembap kelembapan. an. Setelah biji tomat mulai berkecambah, plastik penutup bias dibuka secara bertahap sambil tetap melakukan perawatan bibit, seperti penyiraman dan pembersihan gulma. Lakuka Lakukan n penyira penyiraman man pada pada pagi pagi hari untuk untuk menga mengantis ntisipa ipasi si berkur berkurang angnya nya air akibat akibat penguapan penguapan yang terjadi pada siang hari. Sementara Sementara itu, pengendalian pengendalian hama dan pembersihan pembersihan gulma sebaiknya dilakukan dilakukan secara manual, manual, sebab bibit yang masih kecil tersebut terkadang masih rentan terhadap insektisida. Namun, jika serangan hama sudah melewati melewati ambang ambang batas toleransi, penyemprotan penyemprotan dengan insektisida bias dilakukan, dilakukan, tetapi harus dengan dosis separuh dari anjuran yang tertera pada label kemasan. Bibit
8
dari persemaian siap dipindah ke lahan jika sudah berumur 15-20 hari atau lima helai daunny daunnyaa sudah sudah mulai mulai tumbuh tumbuh.. Sebelu Sebelum m penana penanaman man,, lakukan lakukan seleks seleksii bibit bibit terlebih terlebih dahulu dahulu.. Bibit Bibit yang yang cacat, cacat, rusak rusak atau terserang terserang hama hama dan penyakit penyakit sebaik sebaiknya nya tidak tidak ditanam. 3. Penanaman Saat paling tepat menanam tomat adalah 2-4 minggu sebelum musim hujan berakhir (hal (hal ini tidak tidak berla berlaku ku pada pada penan penanama aman n toma tomatt syst system em muls mulsaa plas plastik tik dan dan syste system m hidrop hidropinik inik). ). Sebab, Sebab, pada pada musim musim pengh penghujan ujan sebagi sebagian an besar besar jenis jenis tomat tomat tidak tidak tahan tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Penanaman bibit tomat sebaiknya dilakukan pada sore atau pagi hari. Tujuannya, Tujuannya, untuk menghindari menghindari panas matahari sewaktu siang hari yang dapat menyebabkan bibit layu. Serangan hama dan penyakit dapat dicegah jika sebelum sebelum ditanam bibit direndam direndam terlebih dahulu di dalam larutan fungisida fungisida dan bakterisida bakterisida dengan konsentrasi konsentrasi 0,2 %. Gunakan Gunakan pestisida sistemik supaya dapat masuk dan bertahan agak lama dalam jaringan tanaman. Bibit yang siap tanam dicabut dari persemaian persemaian beserta beserta akar-akarnya. akar-akarnya. Jika bibit berasal berasal dari persemaian persemaian plastik, robek dengan hati-hati supaya tanah nya tidak pecah dan akarnya tidak rusak. Selanjutnya, tanam bibit pada lubang-lubang bedengan dengan jarak 70 x 50 cm. Supaya tidak muda mudah h busu busuk, k, tana tanam m bibi bibitt seba sebata tass lehe leherr akar akar atau atau pada pada pang pangka kall bata batang ng tanp tanpaa mengikutsertakan batangnya. Setelah penanaman, bibit langsung disiram lalu pasang naungan dari dedaunan untuk mencegah dan melindunginya dari terik sinar matahari. 4. Pera Perawa wata tan n Tana Tanama man n a.
Pemasangan Ajir
Tanaman tomat mutlak memerlukan ajir atau turus dari bamboo. Fungsi ajir antara lain untuk membantu menegakkan tanaman, mencegah tanaman roboh karena beban buah dan tiupan tiupan angin, angin, mengopt mengoptimalkan imalkan sinar matahari matahari ke tanaman dan lain-lain. lain-lain. Pemasangam ajir dilakukan segera setelah tanaman selesai ditanam di bedengan. Pasang Pasang ajir dengan dengan jarak 10-20 cm dari tanaman obat. Selanjutnya, ikat tanaman tomat pada ajir secara berkala mengikuti mengikuti pertumbuhan pertumbuhan tanaman.system tanaman.system pemasanga pemasangan n ajir yang sering dilakukan ada dua, yakni sistem segitiga dan sistem tunggal. Pemasangan ajir dengan sistem segitiga adalah menggabungkan empat ajir menjadi satu dengan cara
9
mengikat bagian atas bambo. Sdementara itu, pada sistem tunggal, hanya digunakan satu ajir yang dihubungkan dihubungkan satu sama lain dengan bamboo supaya tidak mudah mudah roboh. roboh. Dari kedua system pemasangan ajir tersebut, system tunggal dianggap lebih baik karena sinar sinar matahar mataharii yang yang diterima diterima oleh oleh tanaman tanaman tomat tomat lebih lebih optima optimall sehing sehingga ga mampu mampu mengurangi resiko menularnya hama penyakit. b.
Pemupukan Pemupukan
Pemupukan bertujuan untuk menambah hara yang dibutuhkan oleh tanaman sebab unsu unsurr hara hara yang yang terd terdap apat at dala dalam m tana tanah h tida tidak k bisa bisa dian dianda dalk lkan an untu untuk k mema memacu cu pertumbuhan pertumbuhan tanaman secara optimal. optimal. Aplikasi Aplikasi pemupukan pemupukan pada tanaman tomat bias menggunakan pupuk organik dan pupuk anorganik. Saat awal pertumbuhan, tanaman sebaiknya dipupuk dengan pupuk yang kandungan nitrogen dan phospornya tinggi. Setelah dewasa dan mendekati masa-masa prroduktif, gunakan pupuk yang kandungan kaliumnya tinggi. Tambakan juga berbagai unsur mikro, seperti Ca, Mn, Mg, Cu, Zn, dan Mb. Pada Pada penanam penanaman an tomat tomat secara secara konve konvensio nsional, nal, pupuk pupuk organik organik diberik diberikan an sewakt sewaktu u pengolahan pengolahan lahan. Sementara itu, pupuk anorganik diberikan diberikan secara bertahap sebnayak empat kali. Pertama dilakukan pada saat tanam dan pemupukan selanjutnya berturut turut 10, 24, dan 44 hari setelah tanam. Cara yang biasa dipakai yakni menaburkan pupuk anorganik anorganik ke dalam beberapa lubang yang di buat di sekeliling sekeliling tanaman tanaman tomat. Cara lainnya adalah membuat lubang sedalam 5 cm diantara tanaman tomat dengan jarak 10 10 cm setiap setiap lubangn lubangnya. ya. c.
Pengairan
Pengairan Pengairan bisa dilakukan dilakukan dengan sistem perendaman, yaitu melalui air irigasi yang dialirkan lewat parit-parit diantara bedengan. Cara lainnya, air disiramkan langsung di atas bedengan. d.
Pemangkasan
Pemangkasan pada tanaman tomat dilakukan terhadap tunas air, daun tua, daun yang terserang penyakit, buah yang cacat, rusak atau terserang hama dan penyakit.
10
Selain Selain bertuju bertujuan an membua membuang ng tunas, tunas, pemang pemangkas kasan an tunas tunas air juga juga berman bermanfaat faat untuk untuk pembentukan pembentukan tanaman. tanaman.
Teknik Pemeliharaan Tanaman Tomat
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan tanaman tomat, yaitu : 1)
Penyiraman, Penyiraman, penyiraman dilakukan bila selama pertumbuhan pertumbuhan tanaman jatuh pada musim kemarau yang berkepanjanga berkepanjangan n (sesuai (sesuai dengan dengan kebutuhan). kebutuhan). Hal ini dilakukan secara hati-hati agar tanaman tidak rusak dan diusahakan penyiraman tanaman pada pagi dan sore hari.
2)
Pemupukan, pupuk yang diperlukan untuk tanaman tomat adalah : a) Pupu Pupuk k kanda kandang ng denga dengan n dosis dosis 10-20 10-20 ton per hektar hektar atau 0,5-1 0,5-1 kg per tanaman, yang diberikan seminggu sebelum tanam. b) Untuk pupuk TSP dengan dengan dosis 2,5 - 3 kwintal kwintal per hektar atau 10-15 10-15 gram pertanaman, yang diberikan seminggu sebelum tanam. c) Pupuk Pupuk Urea Urea diberikan diberikan bersam bersamaan aan saat tanam tanam dengan dengan dosis dosis 1 kwintal kwintal per hektar hektar atau 4-5 gram gram per tanaman tanaman.. Sedang Sedangkan kan pemupu pemupukan kan Urea Urea untuk untuk susulan dilakukan 4 minggu setelah pemupukan pertama dengan dosis sama seperti pemupukan pertama. d) Cara Cara pemb pember eria ian n pupu pupuk k baik baik pupu pupuk k dasa dasarr maup maupun un susu susula lan, n, yait yaitu u dilet diletak akka kan n melin melingk gkar ar di seke sekelil liling ing tanam tanaman an deng dengan an jarak jarak 10-15 10-15 cm, cm, kenudian ditutup dengan tanah. e)
Pemupukan dilakukan pada saat awal atau akhir musim hujan dan juga
disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah setempat. 3)
Peny Penyul ulam aman an,, peny penyul ulam aman an dila dilaku kuka kan n bila bila ada ada tana tanama man n yang yang mati mati atau atau pertumbuhann pertumbuhannya ya kurang baik, dan diusahakan diusahakan agar bibit tanaman pengganti pengganti harus subur pertumbuhannya serta masih seumur dengan tanaman yang diganti.
4)
Penyia Penyianga ngan n dan Pembub Pembubuna unan, n, dilaku dilakukan kan secara secara bersam bersamaan aan setelah setelah tanaman tanaman berumur berumur kira-kira kira-kira 1 bulan, yaitu dengan dengan cara membabat membabat atau mencabut mencabut rerumputan, kemudian tanah di sekitar tanaman dibumbun pada tanaman.
5)
Pemb Pember erian ian Mulsa Mulsa,, untu untuk k menja menjaga ga agar agar tanah tanah tetap tetap gemb gembur, ur, meng mengura urang ngii penguapan, penguapan, dan menekan menekan pertumbuhan pertumbuhan rerumputan. rerumputan. Mulsa yang digunakan digunakan
11
yaitu yaitu sisa-sis sisa-sisaa tanaman tanaman atau rumpur rumpur-ru -rumpu mputt kering kering.. Carany Caranyaa yaitu yaitu mulsa mulsa diletakkan di permukaan tanah di antara tanaman. 6)
Peng Pengaj ajir iran an,,
untu untuk k meng menghi hind ndar arii
agar agar
tana tanama man n
toma tomatt
tida tidak k
reba rebah h
dan dan
memudahkan pemeliharaan. Ajir dipasang pada saat tanaman berumur 1 bulan atau tanaman mencapai tinggi kira-kira 40 cm. Ajir dapat digunakan seperti banbu banbu atau tali. tali. 7)
Pemangkasan, dimaksudkan agar dapat diperoleh buah yang besar dan cepat masak. Pemangkasan dilakukan sekali atau dua kali sebulan yaitu dengan cara memangkas bagian pucuk atau cabang ketiga pada batang pokok, atau cabang kelima pada kedua cabang yang dibiarkan hidup. Pemangkasan tanaman tomat dapa dapatt dila dilaku kuka kan n deng dengan an dua dua cara cara yait yaitu u pema pemang ngka kasa san n tuna tunass muda muda dan dan pemangkasan pemangkasan batang. batang.
8)
Hama dan Penyakit Adapun jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman tomat yaitu: a)
Jenis Hama Pengendalian/Pembe Pengendalian/Pemberatasan ratasan untuk ulat tanah coklat yaitu
mengumpulkan larva, kemudian musnahkan atau disemprot dengan Diptrek 95 SL atau Durban 20 EC, dengan dosis 0,1 %. Untuk ulat buah, Semprot dengan Diazinon 60 EC, dengan dosis 0,2 %. b)
Jenis Penyakit Pengendalian Pengendalian dari penyakit penyakit Lanas yaitu cabut dan buang
tanaman yang terserang sedangkan untuk penyakit Rhizoetonia dan Phytium sp. Semprot dengan Dithane M -45 0,2%.
PENUTUP
Buah tomat sebagai salah satu komoditas sayuran mempunyai prospek pemasaran yang cerah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya buah tomat yang dapat dimanfaatkan
12
masyarakat. Potensi pasa buah tomat juga dapat dilihat dari harga yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga membuka peluang lebih besar terhadap serapan pasar. Tomat sangat bermanfaat bermanfaat bagi tubuh tubuh karena mengandung mengandung vitamin dan mineral yang yang diperlu diperlukan kan untuk untuk pertum pertumbuh buhan an dan kesehat kesehatan. an. Buah Buah tomat tomat juga juga mengan mengandun dung g karb karboh ohid idrat rat,, prot protein ein,, lema lemak k dan dan kalo kalori. ri. Buah Buah toma tomatt juga juga adala adalah h komo komodi ditas tas yang yang multig multiguna una berfung berfungsi si sebaga sebagaii sayura sayuran, n, bumbu bumbu masak, masak, buah buah meja, meja, penamb penambah ah nafsu nafsu makan, minuman, bahan pewarna makanan, sampai kepada bahan kosmetik dan obatobatan. Pening Peningkata katan n jumlah jumlah pendud penduduk, uk, pendid pendidikan ikan,, kesadar kesadaran an gizi dan mening meningkatn katnya ya pendapatan pendapatan masyarakat masyarakat juga akan meningkatkan meningkatkan kebutuhan kebutuhan buah tomat. Selain itu, menin meningk gkatn atnya ya kemaj kemajua uan n di bida bidang ng indus industr trii peng pengol olaha ahan n akan akan berpe berperan ran terha terhada dap p besarnya besarnya serapan pasar buah tomat dan meningkatnya meningkatnya kemajuan di bidang transportasi transportasi akan lebih menunjang pemasarannya. Namun sebelumnya perlu adanya suatu tindakan budidaya budidaya tanaman tomat yang tepat, sehingga sehingga memperoleh hasil yang besar. Selain itu dengan semakin meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian maka semakin banyak pula ditemukan cara atau sistem penanganan hasil pertanian atau pasca panen untuk tanaman tomat ini. ini.
REFERENSI
a) Cahyono, Cahyono, Bambang. Bambang. Tomat:budid Tomat:budidaya aya dan dan analisis analisis Usaha tani.Yogyakarta:Kanisius,1998. b) Pracaya. Pracaya. Bertanam Bertanam tomat. tomat. Yogyakarta Yogyakarta : Kanisius,199 Kanisius,1998 8 c) Balai Penelitian Penelitian Tanaman Tanaman Sayuran Sayuran.. Budidaya Budidaya Tanaman Tanaman Tomat. Tomat. Malang Malang : Balitsa,1997.
13