MAKALAH PERSPEKTIF GLOBAL DARI SUDUT ILMU-ILMU SOSIAL DAN ILMU LAIN YANG TERKAIT Makalah ini disusun disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perspektif Global Dosen Pengampu: Hema!an "a#$u Se%&a'&( M)P'
D&susun o*e# Ke*ompo+ , A.-,.:
1. Pipit Meisaroh ". #ndriana $id%a Pu Putri 3. &ulisti%ani
(1314460009! (1314460010"! (1314460011!
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULT FAKULTAS AS KEGURUAN DAN ILMU IL MU PENDIDIKAN PEND IDIKAN UNI/ERSITAS PGRI YOGYAKARTA MARET 01,2 KATA PENGANTAR 1
Pu'i Pu'i s%uku s%ukurr senan senanti tias asaa kita kita hatu haturk rkan an ke hadir hadirat at llah llah &$ &$) ) %ang %ang tela telah h melimpahkan rahmat* hida%ah* ina%ah* serta nikmat+,%a %ang tak terhingga sehingga kita kita dapa dapatt men% men%el eles esai aikan kan makal makalah ah Pere Peren-a n-ana naan an Pembel Pembela' a'ar aran an denga dengan n 'udu 'udull Perspektif Global dari &udut #lmu+ilmu &osial dan #lmu /ain %ang )erkait. )idak lupa lupa kami kami mengumengu-apka apkan n terima terima kasih kasih kepada kepada pihak+ pihak+pih pihak ak %ang %ang telah telah bersed bersedia ia membantu kami* diantaran%a 1. llah llah &$) %ang telah telah memberi memberikan kan segalan% segalan%aa kepada kepada penulis* penulis* ". 2apak ermaan ermaan $ah% $ah%u u &etiadi* &etiadi* M.Pd selaku selaku pengampu pengampu Mata Kuliah Kuliah Perspektif Perspektif Glob Global al %ang %ang memb membim imbi bing ng dan dan menga mengara rahk hkan an kami kami sehi sehingg nggaa tugas tugas ini ini dapa dapatt diselesaikan* 3. 5rang 5rang tua kami maupun maupun orang+or orang+orang ang %ang ikut ikut serta membant membantu u dan menduku mendukung ng kami dalam men%elesaikan tugas ini* baik dalam dukungan moril maupun materil %ang telah diberikan kepada kami. Kami Kami sadar sadar baha baha dalam dalam pen%usu pen%usunan nan makala makalah h ini masih masih 'auh 'auh dari dari kata kata sempurna dan masih ban%ak kekurangan. Maka dari itu* kami mengharapkan kritik dan saran dari semua semua pihak atas hasil hasil makalah makalah ini. an semoga hasil hasil makalah makalah ini dapat bermanfaat bagi pemba-a dan kita semua* min.
7og%akarta* 7og%akarta* 1 Maret "016 Pen%usun
2
Pu'i Pu'i s%uku s%ukurr senan senanti tias asaa kita kita hatu haturk rkan an ke hadir hadirat at llah llah &$ &$) ) %ang %ang tela telah h melimpahkan rahmat* hida%ah* ina%ah* serta nikmat+,%a %ang tak terhingga sehingga kita kita dapa dapatt men% men%el eles esai aikan kan makal makalah ah Pere Peren-a n-ana naan an Pembel Pembela' a'ar aran an denga dengan n 'udu 'udull Perspektif Global dari &udut #lmu+ilmu &osial dan #lmu /ain %ang )erkait. )idak lupa lupa kami kami mengumengu-apka apkan n terima terima kasih kasih kepada kepada pihak+ pihak+pih pihak ak %ang %ang telah telah bersed bersedia ia membantu kami* diantaran%a 1. llah llah &$) %ang telah telah memberi memberikan kan segalan% segalan%aa kepada kepada penulis* penulis* ". 2apak ermaan ermaan $ah% $ah%u u &etiadi* &etiadi* M.Pd selaku selaku pengampu pengampu Mata Kuliah Kuliah Perspektif Perspektif Glob Global al %ang %ang memb membim imbi bing ng dan dan menga mengara rahk hkan an kami kami sehi sehingg nggaa tugas tugas ini ini dapa dapatt diselesaikan* 3. 5rang 5rang tua kami maupun maupun orang+or orang+orang ang %ang ikut ikut serta membant membantu u dan menduku mendukung ng kami dalam men%elesaikan tugas ini* baik dalam dukungan moril maupun materil %ang telah diberikan kepada kami. Kami Kami sadar sadar baha baha dalam dalam pen%usu pen%usunan nan makala makalah h ini masih masih 'auh 'auh dari dari kata kata sempurna dan masih ban%ak kekurangan. Maka dari itu* kami mengharapkan kritik dan saran dari semua semua pihak atas hasil hasil makalah makalah ini. an semoga hasil hasil makalah makalah ini dapat bermanfaat bagi pemba-a dan kita semua* min.
7og%akarta* 7og%akarta* 1 Maret "016 Pen%usun
2
DAFTAR DAFTAR ISI I SI
.......................................................... ................................................. ............................. i /M, 8/......................................
K) K) P:,G,); P:,G ,); ..................................... ......................................................... .................................... ................ ............ ii <); #...................................... .......................................................... ........................................ ...................................... .................. iii 22 # P:,/,....................................... ............................................................................... ........................................ 1 . /atar 2elakang..... 2elakang............ ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. ............. ............. .............. .............. ............. ..............1 ........1 2. ;umusan ;umusan Pembela'a Pembela'aran.... ran.......... ............. .............. ............. ............. .............. .............. ............. ................... ............................." ................" =. )u'uan )u'uan Penulisan... Penulisan......... ............. .............. .............. ............. ............. .............. .............. ............. ..................... ................................." .................." 22 ## P:M2&,...................................... ......................................................................... ................................... ....... 4 . Pengertian Pengertian Perspektif Perspektif Global......... Global................ .............. .............. ............. ............. .............. .............. ............. .....................4 ...............4 2. Perspektif Perspektif Global dalam Pendidikan... Pendidikan.......... ............. ............. .............. .............. .................... .............................4 ................4 =. Perspektif Perspektif Global dari &udut &udut #lmu+# #lmu+#lmu lmu &osial &osial....... .............. ............. ................ ..............................6 ....................6 . Perspektif Perspektif Global Global dari dari #ptek* )ranspor )ransportasi* tasi* Komunik Komunikasi* asi* dan #nterna #nternasional sional.... .... 1> 22 ### P:,)P...................................... .............................................................................. ........................................ ....... 29 . Kesimpulan. Kesimpulan........ ............. ............. .............. ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. .............. ............. ....................."9 ..............."9 <); P&)K..................................... ......................................................... ...................................... .................. ........ 30
BAB I PENDAHULUAN
3
A) La%a Be*a+ang
4
harus mengembangkan pola pembela'aran %ang memungkinkan para peserta didik dapat mengantisipasi dampak kema'uan ilmu pengetahuan dan teknologi. erasn%a arus globalisasi sebagai dampak kema'uan ilmu pengetahuan
dan teknologi* membaa
pengaruh dalam
berbagai bidang
kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan. &alah satu bidang pendidikan %ang terpengaruh arus globalisasi adalah pendidikan #lmu Pengetahuan &osial. alam makalah ini kami akan membahas tentang perspektif global dari sudut ilmu+ilmu sosial dan ilmu lain %ang terkait. #lmu+ilmu sosial itu dilihat dari @isi geografi* se'arah* ekonomi* politik* sosiologi* dan antropologi* sedangkan ilmu lain %ang terkait %aitu perspektif global dari #P):K* transportasi* komunikasi* dan internasional.
B. Rumusan Pembelajaran dapun rumusan masalah %ang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut 1. pa pengertian perspektif globalA ". 2agaimana perspektif global dalam pendidikanA 3. 2agaimana perspektif global dari sudut ilmu+ilmu sosialA 4. 2agaimana perspektif global dari #P):K* transportasi* komunikasi* dan internasionalA
C. Tujuan Penulisan dapun tu'uan penulisan %ang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut 1. ntuk mengetahui dan memahami pengertian perspektif global. ". ntuk mengetahui dan memahami perspektif global dalam pendidikan. 3. ntuk mengetahui dan memahami perspektif global dari sudut ilmu+ilmu sosial. 4. ntuk mengetahui dan memahami perspektif global dari #P):K* transportasi* komunikasi* dan internasional.
5
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERSPEKTIF GLOBAL Menurut
kamus
2ahasa
#nggris
Longman
Dictionary
of
Comtemporarynglish* mengartikan global dengan “concerning the whole earth”. &esuatu hal %ang berkaitan dengan dunia* internasional* atau seluruh alam 'agat ra%a. &esuatu hal %ang dimaksud disini dapat berupa masalah* ke'adian* kegiatan atau bahkan sikap. 7ang berkaitan dengan masalah misaln%a kebakaran hutan menimbulkan asap dan ini berdampak global di mana negara lain di sia )enggara bahkan seluruh sia mengalami sesak nafas. 7ang berkaitan dengan ke'adian dalam mas%arakat dengan adan%a pen-ulikan terhadap para akti@is di #ndonesia dapat mempengaruhi opini dunia terhadap bangsa kita. &eluruh dunia mempertan%akan hal tersebut. &edangkan %ang berkaitan dengan kegiatan lainnn%a misaln%a #ndia dan Paskistan berlomba+lomba mengadakan per-obaan nuklir* ini akan merangsang negara lain untuk bertindak* misaln%a mengutuk perbuatan tersebut* atau bahkan mengimbangi dengan membuat nuklir pula. Perspektif global adalah suatu -ara pandang dan -ara berpikir terhadap suatu masalah* ke'adian atau kegiatan dari sudut kepentingan global* %aitu dari sisi kepentingan dunia atau internasional. 5leh karena itu* sikap dan perbuatan kita 'uga diarahkan untuk kepentingan global. Perspektif global merupakan suatu pandangan %ang timbul akibat suatu kesadaran baha hidup dan kehidupan ini untuk kepentingan global %ang lebih luas. (Kusa%a* 19991.4!
B. PERSPEKTIF GLOBAL DALAM PENDIDIKAN Perspektif global sebagai suatu kemampuan %ang harus kita miliki* tidak akan lahir dan ter'adi begitu sa'a tanpa upa%a. 5leh karena itu* diperlukan proses untuk mengembangkan dan membinan%a* terutama bagi generasi muda %ang akan men'adi sumber da%a manusia (&M!.
6
%ang te'adi se-ara lokal di sekitar tempat tinggal* diamati serta diperhatikan* sehingga akan terbina aasan lokal atau perspektif lokal. $aasan lokal sebagai suatu kemampuan* akan men'adi dasar pendorong mengembangkan aasan regional atau perspektif regional pada diri masing+masing. alam konsep pendidikan global di atas* tekanann%a kepada proses bela'ar %ang dilakukan oleh manusia se-ara utuh artin%a oleh semua 'en'ang usia mulai dari masa kanak kanak* pemuda sampai deasa. &elan'utn%a %ang men'adi pokok dalam bela'ar itu adalah merasakan* mengerti %ang kemudian mengha%ati dan men%adari baha dunia ini merupakan satu kesatuan sistem %ang se-ara global lengkap* tempat keberadaan diri manusia masing+masing. Melalui pendidikan global peserta didik bela'ar melihat* mengha%ati dirin%a sebagai partisipan dalam sistem dunia* dan memahami kedudukann%a sebagaiB komponen dunia %ang memiliki hak serta kea'iban %ang meliputi 'uga mampu mengambil manfaat atau keuntungan dan pengorbanan atau mengambil resiko dari padan%aB 5leh karena itu sistem pendidikan %ang tidak se'alan dengan la'u Perkembangan mas%arakat global perlu ditata ulang. (,orman"001! 2agi bangsa #ndonesia kesadaran akan pentingnn%a pendidikan global se-ara %uridis ter-antum dalam ,o. "0 )ahun "003 tentang &istem Pendidikan ,asional (&isdiknas!* %aitu 1. Pasal 36 (3!* kurikulum disusun sesuai dengan 'en'ang pendidikan dalam kerangka ,egara Kesatuan ;epublik #ndonesia dengan memperhatikan dinamika perkembangan global (butir i!. ". Pendidikan nasional mempun%ai @isi teru'udn%a sistem pendidikan sebagai pranata sosial %ang kuat dan beribaa untuk memberda%akan semua $arga ,egara #ndonesia berkembang men'adi manusia %ang berkualitas sehingga mampu men'aab tantangan ?arnan proaktif %ang selalu berubah (Pen'elasan mum &isdiknas!. 3. engan @isi pendidikan tersebut. pendidikan nasional mempun%ai misi sebagai berikut (misi ke+4! meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga
pendidikan
sebagai
pusat
7
pembuda%aan
ilmu
pengetahuan*
keterampilan* pengalaman* sikap* dan nilai berdasarkan standar nasional dan global (pen'elasan umum &isdiknas!.
C. PERSPEKTIF GLOBAL DARI SUDUT ILMUILMU SOSIAL Globalisasi dunia merambah ke segala segi kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan. &alah satu bidang pendidikan %ang dirambah arus globalisasi %aitu pendidikan #P&. 2erikut perspektif global dari sudut ilmu+ilmu sosial ,) Pespe+%&3 G*o4a* 'a& /&s& Geoga3& Geografi adalah ilmu keruangan %ang mengka'i berbagai fenomena dalam konteks keruangann%a. ;uang %ang dikonsepkan dalam geografi %aitu permukaan bumi %ang tiga dimensi* terdiri atas muka bumi %ang berupa darat* perairan serta kolom udara di atasn%a. ;uang permukaan bumi ini se-ara bertahap ukuran dan 'arakn%a mulai dari tingkat lokal* regional sampai ke tingkat global. 5leh karena itu* perspektif geografi adalah perspektif keruangan %ang bertahap dari perspektif lokal* regional sampai ke perspektif global. Perspektif geografi atau perspektif keruangan merupakan suatu kemampuan memandang se-ara mendalam berkenaan dengan fenomena* proses* dan masalah keruangan permukaan bumi* baik untuk masa lampau* saat ini terutama untuk masa %ang akan datang. Pendekatan %ang dapat diterapkan pada perspektif keruangan ini* %aitu pendekatan se'arah dan kemampuan
memprediksi.
/ingkup
ka'ian
perspektif
keruangan
ini
berkembang mulai dari perspektif lokal* perspektif regional* sampai ke perspektif global. Proses perspektif lokal misaln%a perkampungan %ang satu dengan %ang lain men'adi bersambung membentuk perkampungan %ang lebih luas dari perkampungan+perkampungan semula. 7ang menghubungkan perkampungan dengan perkampungan lainn%a* %aitu karena ada 'alan* alat angkutan atau transportasi* 'uga karena arus manusia dan barang. i sini ter'adi proses sosial ekonomi dalam bentuk interaksi antarpenduduk (manusia! dan saling ketergantungan (interdependensi! barang+barang kebutuhan sehari+
8
hari. engan keadaan %ang demikian* perspektif geografi tidak han%a terbatas pada ruang %ang disebut kampong atau perkampungan melainkan terdorong pada kaasan+kaasan %ang lebih luas. Perspektif geografi atau perspektif keruangan itu tidak lagi melihat kaasan lokal semata* melainkan telah men'angkau kaasan %ang lebih luas. 5leh karena itu* perspektif geografi ini dapat disebut perspektif regional. Pengertian region atau ila%ah atau kaasan menurut Peter aggett (19C6! adalah bagian dari permukaan bumi* baik alamiah maupun binaan manusia %ang membedakan diri dari areal %ang ada di sekitarn%a. kuran region luasn%a ber@ariasi mulai dari %ang sempit seperti ila%ah kabupaten* lebih luas lagi ke ila%ah pro@insi* dan lebih luas lagi seperti Kaasan )imur #ndonesia* Kaasan &:,* Kaasan sia Pasifik* Kaasan )imur )engah* dan seterusn%a. Perspektif geografi atau perspektif keruangan %ang paling luas adalah perspektif global. alam bidang geografi dikenal adan%a konsep dasar globalisme (Gabler* ;.:.* 19661361! dan bumi sebagai suatu planet (8ames* P.:.* 19911C! %ang mengungkapkan baha bumi sebagai suatu global atau suatu planet itu berdampak luas terhadap kondisi alamiah dan kondisi kehidupan %ang mendunia. alam bentuk bumi sebagai globe atau planet* di permukaann%a terdapat sifat+sifat %ang sama di seluruh dunia* dan sekaligus 'uga terdapat perbedaan. Perspektif global* tidak lagi asing dalam studi geografi. ngin* arus laut* pasang surut* iklim* -ua-a* selain ada lingkup lokal dan regional* 'uga ada lingkup globaln%a. 0) Pespe+%&3 G*o4a* 'a& /&s& Se5aa# :mmanuel Kant pada bad DE### mengungkapkan baha se'arah dan geografi merupakan ilmu ditunggal* artin%a 'ika se'arah mempertan%akan suatu peristia itu kapan ter'adi* pengungkapan itu masih belum lengkap 'ika tidak dipertan%akan di mana tempat ter'adin%a. alam hal ini* dimensi aktu dengan ruang saling melengkapi. engan dipertan%akan aktu dan tempatn%a maka karakter peristia itu men'adi 'elas.
9
Perspektif se'arah menga-u pada konsep aktu* atau kata lain perspektif se'arah itu sama dengan perspektif aktu* terutama aktu %ang telah lampau. Perspektif se'arah suatu peristia membaa -itra tentang suatu pengalaman masa lampau %ang dapat dika'i untuk memprediksi ke'adian+ ke'adian %ang akan datang. Perspektif global dari @isi se'arah antara lain* perspektif
global
tentang
tokoh+tokoh*
bangunan+bangunan*
perang*
pertemuan internasional* dan peristia+peristia berse'arah %ang memiliki dampak luas terhadap tatanan kehidupan global* dapat dimun-ulkan dalam pendidikan sebagai a-uan transformasi buda%a serta pengembangan kualitas &umber a%a Manusia (&M! generasi muda untuk memasuki kehidupan global di hadapann%a. Mengenal tokoh+tokoh agama* para nabi* dan rasul %ang tidak han%a berpengaruh terhadap umatn%a pada saat mereka masih hidup di kaasan lingkungann%a masa itu* melainkan tetap men'adi pola perilaku dan teladan se-ara global sampai saat ini. )okoh se'arah bahkan tokoh dunia %ang demikian itu men'adi sorotan perspektif global bukan han%a darisudut pandang se'arah* melainkan 'uga dari sudut pandang ilmu+ilmu lainn%a. 2angunan+bangunan berse'arah seperti KaFbah dan Mas'idil aram di Mekkah* Piramida di Mesir* )embok 2esar di =ina* Mes'id )a' Mahal di #ndia* dan =andi 2orobudur di #ndonesia* %ang merupakan beberapa bangunan kea'aiban dunia tidak han%a bernilai dan bermakna se'arah* melainkan memiliki nilai global %ang mempersatukan umat* nilai buda%a dari aspek arsitektur* nilai ekonomi dalam mengembangkan lapangan ker'a* dan lain sebagain%a. &e-ara material* bangunan+bangunan sema-am itu bukan han%a
merupakan
pengetahuan* melainkan
lebih
daripada itu
a'ib
di'adikann%a a-uan pendidikan mengenai nilai+nilai kemanusian* buda%a* bahkan keagamaan %ang ada di dalamn%a. 2erbagai perang di berbagai kaasan* terutama Perang unia %ang ter-atat sebagai peristia se'arah* tidak han%a dilihat dari dahs%atn%a penggunaan sen'ata dan ke'amn%a pembunuhan umat manusia* namun dilihat 10
dari
sudut
pandang
global*
dapat
diungkapkan
nilai
dan
makna
kemanusiaann%a. Perang %ang pada saat berlangsungn%a sebagai a'ang pertentangan berbagai pihak atau berbagai ,egara* tern%ata setelah usai men'adi alat pemersatu berbagai bangsa dalam memikirkan umat se-ara global. Pengalaman buruk dari perang telah men'adi alat pen%adar umat dunia untuk memikirkan hal+hal %ang lebih bernilai dan bermakna bagi kemanusian. 2ahkan se-ara global* meningkatkan kemampuan #P):K %ang mendukung kese'ahteraan. &ebalikn%a pengalaman negatif %ang membaa malapetaka terhadap penghan-uran umat* men'adi a-uan keaspadaan bagi kepentingan bersama. 2agi kepentingan pendidikan* perang %ang merupakan peristia se'arah itu 'uga men'adi a'ang meningkatkan kesadaran* pengha%atan* dan keaspadaan peserta didik terhadap baha%a perang modern di hari+hari mendatang. Pertemuan internasional %ang bernilai dan bermakna se'arah seperti antara lain Konferansi sia frika (19CC! %ang terkenal dengan &emangat 2andung* telah meningkatkan kesadaran mas%arakat sia frika akan hakn%a sebagai umat %ang memiliki hak untuk berdaulat di negaran%a sendiri* bernilai kemanusiaan %ang meningkatkan martabat manusia di kaasan ini. Peristia itu 'uga membukakan mata ,egara+negara ma'u sebagai bekas pen'a'ah terhadap arti kemerdekaan bagi bekas ,egara 'a'ahan %ang a'ib diperhitungkan.
ari
peristia
se'arah
tersebut*
telah
men%adarkan
mas%arakat unia Ketiga terhadap pentingn%a persatuan untuk menghadap ,egara+negara besar %ang se-ara sosial buda%a* sosial ekonomi* dan sosial politik lebih kuat daripada negara+negara unia Ketiga %ang bersangkutan. Perspektif global se'arah %ang demikianlah %ang a'ib diangkat dalam pendidikan. .) Pespe+%&3 G*o4a* 'a& /&s& E+onom& Menurut .$. rndt dan Gerardo P &i-at (19913* dalam ,ursid 1999".9! ilmu ekonomi adalah suatu studi ilmiah %ang mengka'i bagaimana orang perorang dan kelompok+kelompok mas%arakat menentukan pilihan. 11
Manusia mempun%ai keinginan %ang tidak terbatas. ntuk memuaskan berma-am+ma-am keinginan %ang tidak terbatas tersebut* tersedia sumber da%a %ang dapat digunakan. 2erbagai sumber da%a ini tidak tersedia dengan bebas. &umber da%a ini langka dan mempun%ai berbagai kegunaan alternatif. Pilihan penggunaan dapat ter'adi antara penggunaan sekarang (hari ini! dan penggunaan hari esok (masa depan!. 2erdasarkan konsep di atas* pembahasan ilmu ekonomi men%angkut beberapa aspek %ang meliputi a. Menentukan pilihan b. Keinginan %ang tidak terbatas -. Persediaan sumber da%a terbatas* dan bahkan ada %ang langka d. Kegunaan alternatif sumber da%a e. Penggunaan hari ini dan hari esok ari aspek+aspek %ang telah dikemukakan tadi* 'elas baha perspektif ekonomi terkait dengan aktu* hari ini dan hari esok. &edangkan apa %ang diperspektifkan* terutama berkenaan dengan keinginan %ang -enderung tidak terbatas* persediaan sumber da%a itu terbatas bahkan langka* dan adan%a penggunaan alternatif sumber da%a. Perspektif ke hari esok atau masa %ang akan datang* terkait luas dengan pertumbuhan penduduk* kema'uan dan penerapan #P):K dalam proses produksi serta distribusi* kebutuhan %ang -enderung tidak terbatas kuantitasn%a* dan akhirn%a persediaan sumber da%a %ang terbatas bahkan langka. &edangkan penggunaan sumber da%a alternatif* sangat berkaitan dengan #P):K dan ke-enderungan kebuda%aan. ari beberapa sumber da%a khususn%a sumber da%a alam* ada %ang dapat terbarukan (tumbuh+tumbuhan* hean! dan ada %ang tidak dapat terbarukan (migas* batu bara!. &umber da%a %ang sifatn%a tidak terbarukan akan habis sekali pakai sehingga persediann%a makin terbatas. &edangkan dipihak lain* kebutuhan terus meningkat karena pertumbuhan penduduk* dan keinginan %ang -enderung tidak terbatas.
Kesen'angan ini bukan bersifat
lokal atau regional* melainkan telah men'adi masalah global. i sini dituntut 12
kiat+kiat ekonomi untuk men-iptakan keseimbangan antara konsumsi di satu pihak* dan produksi di lain pihak. &alah satu kiat itu* bagaimana kema'uan dan penerapan #P):K. alam kondisi global %ang penuh dengan kesen'angan* masalah dan tantangan* baik ekonomi* sosial* buda%a* politik* maupun lingkungan hidup* pengembangan dan pembinaan akhlak men'adi kun-i pen%elamatan kehidupan dengan lingkungann%a. 5leh karena itu* untuk menghadapi perspektif global ekonomi berupa perekonomian pasar bebas* beralihn%a kaasan ekonomi ma'u dari tlantik ke Pasifik* dan kebangkitan ekonomi sia frika* kita 2angsa #ndonesia a'ib siap mental dengan akhlak %ang tinggi. )antangan global di bidang ekonomi tidak akan kun'ung reda. Pen%iapan &M generasi muda #ndonesia menghadapi bad DD# dengan arus globaln%a a'ib dirintis sedini mungkin. &ikap mental irasasta harus men'adi -irri &M mendatang. (,ursid* 1999".1"! 6) Pespe+%&3 G*o4a* 'a& /&s& Po*&%&+ Menurut ;oger <. &oltau dalam Introduction to Politics (Miriam
2udiar'o 19919* dalam ,ursid* 1999".1>! ilmu politik mempela'ari negara* tu'uan+tu'uan negara dan lembaga+lembaga %ang akan melaksanakan tu'uan* hubungan negara dengan argan%a* serta hubungan negara dengan negara+ negara %ang lain. alam sorotan perspektif global* aspek hubungan dengan negara lain merupakan hal %ang pokok. ubungan dengan negara lain* khususn%a ,egara ;epublik #ndonesia dengan negara tetangga %ang kita sebut hubungan regional * dengan negara+negara lain pada umumn%a kita sebut hubungan antarnegara atau antarbangsa atau hubungan internasional * dan akhirn%a dengan semua negara di dunia ini* %ang kita sebut hubungan global . engan berpegang pada politik luar negeri %ang bebas aktif* #ndonesia ter'un ke berbagai kegiatan pen%elesaian pertikaian politik seperti di kambo'a*
13
negeri. al tersebut men'adi landasan ker'a sama di bidang ekonomi. Keper-a%aan negara lain termasuk negara dikuasa di bidang politik* lebih membuka 'alan ker'asama di bidang ekonomi. 2antuan ekonomi men'adi terbuka. &tabilitas dan kema'uan politik #ndonesia* khususn%a politik luar negeri* berpengaruh terhadap kondisi politik global. al ini dapat kita ha%ati tentang dampak Konferensi sia frika. Pimpinan dan pengaruh #ndonesia dalam gerakan ,on+2lok (G,2! terhadap kebangkitan di frika dan merika /atin atau ,egara+negara &elatan pada umumn%a. Kebangkitan negara+negara &elatan menumbuhkan perhatian ,egara+negara tara.,egara+negara %ang terakhir ini tidak lagi mengabaikan negara+negara unia Ketiga atau ,egara+ negara &elatan tersebut. Peranan dan keberhasilan politik luar negeri #ndonesia telah bergema se-ara global* baik di ,egara+negara &elatan maupun di ,egara+negara tara* termasuk dikuasa. ,egara ;epublik #ndonesia sebagai arga dunia* tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh perkembangan di negara lain* khususn%a di negara %ang telah ma'u* lebih khusus lagi di negara+negara adikuasa. perkembangan di ni &o@iet* ;epublik ;ak%at =ina* 8erman* 8epang* dan &eterusn%a* selalu ada pengaruh terhadap kehidupan politik* khususn%a politik luar negeri #ndonesia. Paling tidak* #ndonesia harus memperhitungkan ke-enderungan dan peluang %ang akan ter'adi akibat perubahan di negara lain itu. Konsep glasnots (keterbukaan! dan perstroika (pembaruan! %ang digagaskan oleh Gorba-he@* men'adi landasan ter'adin%a pendekatan antarnegara dikuasa ;usia dan merika &erikat. Gerakan ini men'adi pokok pangkal
berakhirn%a perang
dingin
di
antara
negara+negara
%ang
bersangkutan. Ken%ataan itu pula membaa dampak %ang luas terhadap perubahan peta politik dunia* terutama %ang dialami oleh negara+negara 2lok )imur %ang di pimpin oleh ni &o@iet.
14
Perubahan peta politik global telah dimulai se'ak berakhirn%a Perang unia ##. Mulai saat itu ban%ak negara 'a'ahan* termasuk di dalamn%a #ndonesia melepaskan diri dari negara pen'a'ah. ,egara+negara tersebut %ang se-ara politik sepenuhn%a diatur oleh pen'a'ah* setelah berakhirn%a P ## tersebut dituntut untuk mengatur politikn%a sendiri. &etelah berakhir perang dingin perubahan peta politik itu makin menon'ol. Pen'a'ahan politik berakhir* namun pen'a'ahan ekonomi makin gen-ar. ,egara+negara %ang baru merdeka pada era pas-a+Perang unia ## se-ara politik telah merdeka namun* se-ara ekonomi* mereka di'a'ah. #ndonesia se-ara politik telah berhasil* telah men'adi negara %ang se-ara politik diperhitungkan oleh negara+negara lain. 7) Pespe+%&3 G*o4a* 'a& /&s& Sos&o*og& Menurut
" 30"* dalam* ,ursid 1999".""!* &osiologi adalah studi ilmiah tentang fenomena %ang timbul akibat hubungan kelompok+kelompok umat manusia* studi tentang manusia dan lingkungan manusia dalam hubungann%a satu sama lain. alam sosiologi*
ob'ek
%ang
men'adi
sorotan
utaman%a
%aitu
hubungan
antarmanusia* terutama dalam lingkungan %ang terbentuk oleh manusia sendiri* atau %ang disebut lingkungan sosial. ubungan sosial dan interaksi sosial %ang dialami manusia dan lingkungann%a makin lama makin luas dan berkembang.
/uasn%a
interaksi
sosial
mulai
dari
keluarga*
teman
sepermainan* tetangga* tingkat lokal dusun* tingkat regional pro@insi* dan sampai ke tingkat global antarbangsa di dunia. #nteraksi sosial %ang langsung (tatap muka! dan tidak langsung melalui berbagai media %ang makin intensif serta makin meluas* membaa perubahan sosial* kema'uan sosial %ang berdampak luas terhadap opini* ke-erdasan* nalar dan aasan manusia %ang mengalamin%a. Pengetahuan* ilmu dan pengenalan teknologi %ang terbaa oleh satu pihak kemudian diterima oleh pihak lain melalui berbagai media* berdampak luas terhadap tatanan sosial* baik itu material maupun non+material. Pakaian* peralatan* dan perangkat
15
kasar %ang lain* tidak han%a terbatas digunakan serta dimanfaatkan oleh orang tertentu* melainkan telah memasuki kehidupan segala lapisan mas%arakat se-ara lokal* regional* bahkan 'uga global. )atanan non+material* nilai dan norma* 'uga mengalami pergeseran. 2ersalaman* tepuk punggung* tegur sapa ada ala 2arat telah masuk ke dalam kehidupan orang #ndonesia. 8enis permainan* 'enis olahraga dan 'enis kesenian %ang semula termasuk tradisional* deasa ini telah merambah segala pen'uru dunia. Pertandingan olahraga* kun'ungan dan pertukaran pemuda pela'ar* pertemuan pramuka ('ambore!* tingkat daerah* tingkat regional* tingkat nasional* serta antarnegara* merupakan interaksi sosial %ang meluas* paling tidak diakili oleh kelompok %ang bertemu saat itu. &uasana dan peristia %ang demikian itu* tidak han%a ketemu atau interaksi manusian%a sa'a* melainkan 'uga ter'adi pertemuan berbagai aspek sosial %ang terbaa oleh kelompok+kelompok manusia itu. al demikian tidak han%a berdampak lokal* regional* nasional* tetapi global. ari arus global dan interaksi sosial baik langsung maupun media tentu sa'a memiliki dampak negatif dan dampak positif* dampak negatif itulah %ang perlu di aspadai karena bisa men'adi ra-un bagi kehidupan sosial. Masalah sosial %ang mengglobal ini merupakan penghan-uran umat dalam 'angka %ang relatif -epat mera-uni generasi muda. arus men'adi perhatian dan kepedulian kita bersama baha ada kelompok manusia %ang bertu'uan komersial* bisnis dan barangkali 'uga tu'uan politik se-ara senga'a melakukan penetrasi sosial buda%a dengan memanfaatkan media -anggih %ang dapat menghan-urkan umat tadi. keberadaan media elektronik dengan suasana terbuka pada kondisi global saat ini* tidak lagi dapat dibendung. pembendungann%a terletak pada akhlak* mental* dan moral %ang kuat pada diri masing+masing* terutama pada diri pembuat keputusan di tingkat nasional dan internasional. orton dan un (196 ""* dalam ,ursid* 1999".""! sosiologi didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang kehidupan sosial umat manusia* 16
harus mengembangkan kemampuan perspektif global dalam men%imak masalah+masalah global %ang mengan-am kehidupan umat manusia* %ang selan'utn%a
mengembangkan
metode+metode
peme-ahan masalah+masalah tadi. 2) Pespe+%&3 G*o4a* 'a& /&s& An%opo*og& ntropologi* khususn%a ntropologi
operasional
2uda%a
alternatif
menurut
Koent'araningrat (1990 111"! dikatakan sebagai pengganti #lmu 2uda%a* merupakan studi tentang manusia dengan kebuda%aann%a. &edangkan oleh :.
oebel (" 1"! didefinisikan sebagai studi
tentang manusia dengan peker'aann%a* lebih menitikberatkan kepada kebuda%aan sebagai hasil pengembangan akal pikiran manusia. (dalam ,ursid* 1999"."C! &udut pandang ntropologi terhadap perspektif global* terarah pada keberadaan dan perkembangan buda%a dengan kebuda%aan dalam konteks global. ,amun sorotan dan ka'iann%a tidak terlepas mulai dari tingkat lokal* regional* nasional* internasional sampai ke tingkat global %ang sedang mengarus saat ini.
Keterangan
17
#. ##. ###. #E.
/okal ,asional ;egional #nternasional #nteregional Global akikatn%a* perkembangan aspek kehidupan apa pun %ang mengarus
mulai dari tingkat lokal sampai ke tingkat global* dasarn%a terletak pada buda%a dengan kebuda%aan %ang men'adi milik otentik umat manusia. Makhluk hidup* apakah itu tumbuh Htumbuhan ataukah hean* tidak mungkin dapat mengubah tatanan kehidupann%a sampai mengglobal. i sinilah letak keunikan umat manusia dibandingkan dengan makhluk hidup lain non+ manusia. =ontoh perkembangan kema'uan di sekitar seperti bangunan dari gubuk* rumah darurat* rumah permanen sampai gedung bertingkat pen-akar langit. 'alan mulai 'alan setapak* 'alan desa* 'alan kabupaten* 'alan pro@insi* 'alan negara sampai 'alan tol %ang dilengkapi dengan 'embatan la%ang. Kendaraan mulai dari %ang didorongditarik oleh manusia* ditarik oleh hean* kendaraan bermotor* sampai kendaraan ruang angkasa.&emua tidak lain hasil dari pengembangan akal pikiran manusia atau hasil pengembangan buda%a sebagai perkembangan kebuda%aan. &udut pandang ntropologi terhadap perspektif global* berarti mengamati* mengha%ati* dan memprediksi perkembangan kebuda%aan se-ara men%eluruh %ang aspek serta unsur+unsurn%a itu berkaitan satu sama lain terintegrasi dalam kehidupan umat manusia. &e-ara perspektif* meningkatn%a pendapatan mas%arakat (ekonomi! terkait dengan meningkatn%a kemampuan mas%arakat untuk memanfaatkan dirin%a menggunakan peralatan mengolah sumber da%a (buda%a!. al itu tidak dapat dilepaskan dari pendidikan %ang diperoleh (buda%a! dalam arti %ang seluas+luasn%a* formal* nonformal* dan informal. Pendidikan tidak dapat dilepaskan dari interaksi sosial (sosiologi+ sosial! %ang dilakukan oleh anggota+anggota mas%arakat bersangkutan. &uasana kondusif terselenggaran%a pendidikan sangat ditentukan oleh 18
ketentraman* 'aminan peraturan* kepemimpinan* dan pemerintahan %ang stabil (politik!* sehingga terdapat serta tumbuh ketenangan hati dan kesadaran dalam diri anggota mas%arakat tadi (psikologi!. alam kehidupan umat manusia %ang makin terbuka* persilangan kebuda%aan* bukan han%a merupakan tantangan* melainkan sudah men'adi kebutuhan* ken%ataan%%a negara+negara di dunia termasuk #ndonesia* se-ara senga'a melakukan pertun'ukan kesenian keliling dunia* kun'ungan anggota P; ke seluruh dunia* pertukaran pela'ar+pela'ar antarnegara* belum lagi pertemuan
internasional
berbagai
pakar
dari
berbagai
bidang
ilmu
pengetahuan. alam suasana %ang demikian* manusia men'adi dutan%a berinteraksi* sedangkan
aspek
buda%a
%ang
dibaa
dan
dibaakan
ber-ampur+baur. alam kondisi %ang demikian* disadari atau tidak* ter'adi persilangan unsur+unsur kebuda%aan. Proses %ang demikian* tidak dapat di-egah bahkan dilakukan se-ara senga'a. Pada aspek+aspek tertentu* bahkan diren-anakan se-ara sistematik. emikianlah proses globalisasi buda%a %ang se-ara senga'a dilakukan oleh kelompok+kelompok manusia* dan bahkan oleh negara+negara di dunia ini.
D. PERSPEKTIF GLOBAL DARI IPTEK! TRANSPORTASI! KOMUNIKASI! DAN INTERNASIONAL Makin meluas dan meningkatn%a proses globalisasi dalam segala aspek kehidupan* karena adan%a perangkat %ang men'adi median%a. Perangkat tersebut meliputi perangkat lunak seperti ilmu pengetahuan * dan )eknologi (#P):K!* serta perangkat keras %ang meliputi alat transportasi dan komunikasi. Perkembangan* kema'uan dan pemanfaatan perangkat keras (transportasi* komunikasi! tidak dapat dipisahkan dari perkembangan* kema'uan dan penerapan #P):K* demikian 'uga sebalikn%a. iantara perangkat lunak dan perangkat keras* terdapat hubungan fungsional %ang saling mempengaruhi. Perspektif global dilihat dari
19
@isi #P):K* tansportasi* komunikasi* dan internasional akan di'elaskan sebagai berikut ,) Pespe+%&3 G*o4a* 'a& /&s& IPTEK Pengetahuan merupakan pengalaman %ang bermakna dalam diri tiap orang %ang tumbuh se'ak ia dilahirkan. 5leh karena itu* manusia %ang normal* sekolah ataupun tidak* sudah pasti memiliki pengetahuan. ,amun %ang naman%a pengetahuan* sifatn%a a-ak. 2agi kita manusia* pengetahuan itu sangat potensial. an%a* dalam kehidupan %ang makin berkembang dan penuh tantangan* pengetahuan a-ak tadi* nilai fungsionaln%a tidak men-apai tingkat %ang optimum untuk menghadapi tantangan dan meme-ahkan masalah %ang makin rumit. 5leh karena itu* pengetahuan %ang a-ak itu a'ib ditingkatkan men'adi ilmu. Pengetahuan %ang a-ak dan terbuka* melalui proses %ang pan'ang diorganisasikan serta disusun men'adi bidang+bidang filsafat* humaniora dan ilmu. &elan'utn%a ilmu itu dikelompokkan men'adi ilmu eksak atau #lmu Pengetahuan lam (#P! serta #lmu Pengetahuan &osial (#P&!. =iri+-iri bila dibandingkan dengan pengetahuan %ang a-ak dan terbuka terletak pada adan%a sistematik* ob'ek ka'ian*ruang lingkup ka'ian dan metode %ang diterapkan serta dikembangkann%a. Pengetahuan tidak memiliki -iri+-iri %ang demikian. Pengetahuan dengan ilmu hubungann%a sangat erat. 5leh karena itu* dalam konsep ilmu* biasa 'uga disebut ilmu pengetahuan. &ebutan atau panggilan %ang demikian diterapkan pada panggilan #lmu Pengetahuan lam dan #lmu Pengetahuan &osial. Pengetahuan apalagi ilmu (ilmu pengetahuan! fungsional dalam kehidupan manusia sehari+hari. engan pengetahuan* pemanfaatan benda* alat* sen'ata dan 'uga hean men'adi 'udah dan terarah untuk men-apai hasil. palagi
setelah
pengetahuan
itu
tersusun men'adi
ilmu atau ilmu
pengetahuan* penerapann%a memanfaatkan benda* alat*sen'ata dan hean tadi men'adi lebih baik lagi. Penerapan pengetahuan dan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari+hari untuk menghasilkan sesuatu* membuahkan kemampuan
20
%ang disebut teknologi. 5leh karena itu* 2ron I 2ron (19>0"! mengungkapkan* )eknologi
adalah penerapan pengetahuan oleh manusia
untuk menger'akan suatu tugas %ang dikehendakin%a. engan demikian teknologi itu dapat dikatakan sebagai penerapan praktis pengetahuan untuk menger'akan sesuatu %ang kita inginkan. &edangkan Marad aud #brahim (7udi /atif* editor* 19941! mengemukakan &ekandar upa%a untuk men%amakan presepsi* kiran%a perlu di'elaskan baha %ang dimaksud dengan ilmu pengetahuan disini adalah suatu 'aaban sistematis dari kata mengapa(kno h%!. &edangkan teknologi adalah 'aaban praktis dari pern%ataan
bagaimana
(kno ho!. engan
teknologi orang lalu
memanfaatkan ge'ala alam* bahkan bisa mengubahn%a. ari dua pern%ataan tadi dapat disimpulkan se-ara sederhana teknologi itu tidak lain adalah penerapan pengetahuan dan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan pengetahuan tentang -ara memanfaatkan sumber da%a untuk memenuhi kebutuhan tertentu. &elan'utn%a dapat dikemukakan antara penggetahuan dengan ilmu (ilmu pengetahuan! dan teknologi hubungann%a sangat erat. 5leh karena itu dalam u-apan sehari+hari diungkapkan sebagai ilmu pengethuan dan teknolohi %ang singkatan populern%a #P):K. Perkembangan peradaban mas%arakat manusia dari aktu ke aktu ditandai oleh perkembangan #P):K ini. ntuk mengetahui se'arah perekonomian mas%arakat manusia %ang dimulai kemampuan %ang paling rendah sampai kepada kemampuan %ang paling -anggih saat ini. ntuk mengetahui perkembangan tersebut* ikhtisarn%a akan disampaikan sebagai berikut a. Mas%arakat peramu pangan
sederhana*
kemampuann%a
han%a
mengumpulkan bahan pangan baik di darat (hutan* sabana* padang rumput! maupun diperairan (sungai* danau* raa* pantai!. b. Mas%arakat peramu pangan lebih ma'u* kemampuan memungut bhan pangan sudah berkembang dengan menggunakan peralatan tombak* panah
21
untuk berburu dan menangkap ikan serta menggunakan tongkat (se'enis linggis dari ka%u! untuk men-ari bahan pangan di darat. -. Pertanian sederhana dan penggembalaan mulai melakukan -o-ok tanam meskipun han%a menggunakan tongkat untuk membuat lubang ditanah sebagai tempat benih tanaman. 2elum dilakukan pen-angkulan* pupuk maupun pengairan. Perburuan binatang didarat berkurang* sudah mulai dilakukan penggembalaan. d. Pertania lebih ma'u telah menggunakan alat pertanian %ang lebih ma'u seperti* sema-am -angkul* pemeliharaan tanaman* dan se-ara terbatas dilakukan pemupukan. Memanfaatkan hean untuk membantu mengolah tanah. ean peliharaan mulai dikandangkan (peternakan sederhana!. Pada masa ini telah ter'adi re@olusi hi'au* ter'adi perubahan %ang berarti dalam -o-ok tanam menggunakan peralatan %ang lebih baik* se-ara terbatas dilakukan pemupukan dan pengairan. e. Mas%arakat pengra'in mulai membuat peralatan* barang an%aman sederhana. Membuat barang gerabah (keramik kasar sederhana!. alam kebutuhan
tahap+tahap
(perekonomian!
perkembangan tentu
sa'a
-ara
memenuhi
ter'adi
'uga
kebutuhan
perkembangan
teknologin%a. )eknologi tau lebih terpadu #P):K* mulai han%a dari memanfaatkan
anggota
badan
(tangan*kaki!
menggunakan
peralatan
sederhana sampai peralatan %ang lebih baik seperti linggis dari ka%u* -angkul dari batu dan seterusn%a. Pada tahap pera'inan* khususn%a dalam membuat gerabah* api telah dimanfaatkan oleh mas%arakat. Pemanfaatan api ini* membaa perkembangan #P):K lebih ma'u lagi. ari deretan perkembangan tadi* sesungguhn%a kita telah menerapkan ka'ian perspektif #P):K atau lebih luas lagi perspektif buda%a. )in'auan diatas lebih melihat perkembangan pada mas%arakat sederhana (mas%arakat primitif!. &elan'utn%a dengan menerapkan pendekatan perspektif buda%a l@in )offler
dalam
bukun%a
%ang
22
ber'udul
Gelombang
Ketiga
(19>0!
mengemukakan tiga tahap perkembangan. #khtisar se-ara singkat sebagai berikut ()offler* 19>010! Gelombang pertama
;ibuan tahun %ang lalu telah ter'adi perubahan besar
dalam
ber-o-ok
tanam
sederhana
men'adi pertanian %ang paling ma'u. #P):K pertanian
%ang
sebelumn%a*
lebih telah
ma'u
dari
periode
diterapkan
dan
dimanfaatkan. &aat itu ter'adi re@olusi hi'au. Gelombang kedua
)iga ratus tahun %ang lalu tepatn%a pada abad DE## dengan ditemukan mesin uap mesin pemintal kapas proses produksi di sektor industri
-epat
meningkat.
Perkembangan
kema'uan dan penerapan #P):K di bidang produksi dan industri ter'adi lon'akan sehingga periode ini dikenal sebagi re@olusi industri. Gelombang Ketiga
Pada abad ini (DD! kema'uan #P):K elektronik ma'u dengan -epat radio* )E dan telepon
ma'u
dengan
-epat*
termasuk
penerapann%a. Melalui media elektronik ini berita dan peristia -epat tersiar ke seluruh dunia.
engan
dimanfaatkann%a
satelit
komunikasi pen%iaran )E semakin meluas* informasi semakin -epat merambah. 5leh karena itu pada abad DD* telah ter'adi re@olusi informasi. Melalui re@olusi informasi proses globalisasi berbagai aspek kehidupan makin dipa-u. 8ika abad DD ini oleh )offler disebut gelombang ketiga %ang ditandai oleh re@olusi informasi* 8. ,aisbitt (19>"! men'ulukin%a sebagai abad 23
informasi. Pada abad ini segala kema'uan sebelumn%a mulai dari lon'akan #P):K dalam bidang pertania %ang dikenal dengan re@olusi hi'au kema'uan dan penggunaan berbagai mesin dalam proses produksi %ang dikenal dengan re@olusi industri makin meningkat dan makin meluas. #P):K dibidang informasi sebagai sarana pen%ebarluasan berbagai penemuan dan kema'uan makin memi-u proses globalisasi.kema'uan #P):K dibidang industri petrokimia dan bioteknologi 'uga mendukung re@olusi hi'au %ang lebih ma'u serta lebih -anggih. ;eka%asa mekanik* kimiai* biotik dan sosial makin mema-u proses produksi* baik dibidang pertanian maupun dibidang industri. ;e@olusi hi'au dipa-u oleh re@olusi industri dan disebarluaskan se-ara global oleh re@olusi informasi. Kondisi %ang demikian itu berkat perkembangan kema'uan penerapan dan emanfaatan #P):K. Kita sebagai umat beragama a'ib bers%ukur. ,amun 'uga a'ib aspada. 2erikut pern%ataan Marah aud #brahim (7udi /atif* editor 1994 1* dalam ,ursid* 1999".34! berikut ini Pertan%aan %ang mun-ul kemudian adalah apa gerangan fungsi #P):K dan implementasi logisn%a bagi sosok kebuda%aan suatu mas%arakat* lalu tindakan apa
%ang
harus
diambiluntuk
mengoptimalisasikan
;ahmat
dan
meminimalkan /aknat dari kehadiran teknologi %ang bermata dua ini. #nilah %ang akan men'adi pusat perhatian diskusi kita selan'utn%a. &eperti %ang din%atakan a@id )urne%* Marah aud #brahim melihar baha teknologi atau se-ara %ang lebih lengkap #P):K mengandung dilema atau bermata dua. 5leh karena itu disatu pihak kita bers%ukur menikmati rahmat dampak positif dari #P):K itu namun dipihak lain kita a'ib aspada dari dampak negatif %ang menimbulkan laknat malapetaka %ang menimpa lingkungan hidup
%ang
pada akhirn%a 'uga mengan-am
kehidupan
;ahmat,%a* setelah diamati bukan han%a telah mengglobal melainkan telah mengangkasa. #P):K telah berhasil men-iptakan pesaat* bahkan satelit komunikasi 'uga mema-u dersn%a informasi. 24
2erbagai stasiun )E telah memanfaatkan pen%iaran globaln%a melalui satelit komunikasi ini. &edangkan dampak negatif %ang membaa laknat 'uga telah mengglobal. 2erbagai pen-emaran %ang telah berpengaruh terhadap kesehatan fisikbiologis dan mental psikologis 'uga telah mengglobal. ampak negatif perkembangan kema'uan dan penerapan #P):K %ang menghasilkan berbagai ketimpangan itu oleh )offler (196! disebut sebagai Gun-angan ari :sok ( Future Shock ! tidak han% gun-angan fisik ( pshysial shcok ! melainkan 'uga gon-angan ke'iaan ( psychologgical schock !pen%akit+ pen%akit %ang timbul dimas%arakat %ang telah mengglobal. Ketegangan urat s%araf* darah tinggi* sadisme* kriminalitas* mabuk dsb. &udah bukan masalah fisik biologis dan mental psikologis di negar+negara tertentu melainkan telah meluas ke berbagai
negara
dipen'uru
dunia.
#P):K
dibidang
komunikasi
informasimen'adi salah satu sarana. isinilah letak tuntutan bagi dunia pendidikan dalam arti seluas+luasn%a untuk men-iptakan kiat mengatasi dampak negatif #P):K terhadap gun-angan fisik dan psikologis tadi. 0) Pespe+%&3 G*o4a* 'a& /&s& Tanspo%as& ari perspektif buda%a dapat diamati dan mengha%ati perkembangan
alat angkut atau transportasi dari aktu ke aktu. ngkutan itu mulai dari memanfaatkan tenaga manusia %ang sampai saat ini 'uga masih ada dan masih dilakukan memanfaatkan alat pikul serta alat usung sederhana memanfaatkan tenaga hean* kendaraan beroda %ang sederhana kendaraan bermontor* kendaraan
%ang
menggunakan
tenaga
'et
samai
kendaraan
%ang
memanfaatkan tenaga sur%a(matahari! perkembangan tadi tidak terlepas dari perkembangan da%a pikir manusia %ang dikonsepkan sebagai perkembangan buda%a. engan konsep %ang lebih khusus* dapat pula kita konsepkan sebagai perkembangan #P):K. lat angkut atau transportasi %ang semula berfungsi mengangkut barang dan manusia se-ara tidak langsung 'uga membaaberita atau informasi. ampak positif dari re@olusi industri abad DE##'uga membaa
25
perkembangan dan kema'uan transportasi meliputi transportasi darat* perairan dan udara. Perkembangan 'alan sebagai prasarana dan alat angkut sebagai sarana selain mendekatkan 'arak relatif dalam ruang permukaan bumi 'uga meme-ahkan keterpen-ilan tempat+tempat terpen-il. 8alan dan alat angkut transportasi men'adi urat nadi perekonomian dalam proses distribusi hasil produksi ke pasar dan ke konsumen. engan makin berkembang dan makin ma'un%a transportasi konsep ekomoni tentang kebutuhan dan sumber da%a produksi distribusi dan konsumsi makin n%ata makna dan nilain%a. &e'alan dengan proses %ang demikian konsep saling ketergantungan mulai dari tingkat lokal* regional* nasional* internasional *bahkan 'uga tingkat global* dapat terealisaikan. &e-ara ilmiah tidak ada orang* daerah dan negara %ang dapat memenuhi
kebutuhan
sendiri
berapapun
besar
keka%aann%a.
&emua
memerlukam bantuan pihak lain atau negara lain. isinilah letak kedudukan fungsi dan peranan saling ketergantungan. Perkembangan kema'uan dan pemanfaatan
transportasi
men'di
pendukung
pengembangan
saling
ketergantungan tadi. alam pemanfaatan transportasi untuk perdagangan %ang terbaa itu tidak han%a barang dagangan dan manusia %ang memperdagangkann%a. Melainkan tersertakan pula kebiasaan* bahasa* agama* pengetahuan dan #P):K.kontak dan informasi %ang antar manusia membaa dampak luas tidak han% dibidang ekonomi melainkan n'uga aspek+aspek buda%a*politik* bahkan 'uga psikologi. ampak transportasi %ang demikian itu akan mema-u hubungan antar manusia disegala aspek kehidupann%a. Proses sosial buda%a dan sosial politik pada masa+masa selan'utn%a men'adi lebih menon'ol. Proses sosialisasi* akulturasi difusi dan asimilasi unsur+unsur buda%a
serta
kebuda%aan se-ara men%eluruh ter'adi lebih n%ata dan lebih melekat. Makin berkembang dan ma'un%a transportasi didarat* dilaut dan di udara. Melalui kontak %ang demikian transportasi tidak akan terbatas.
26
Ketergantungan tidak han% ter'adi dibidang ekonomi* 'uga ter'adi dibidang politik dan %ang paling bermakna adalah bidang #P):K. Pertemuan berbagai pakar ekonomi* politik dan #P):K antarnegara menun'ukkan ken%ataan %ang demikian.hal+hal itulah %ang se-ara positif lebih meningkatkan kese'ahteraan manusia didunia ini* sebagai dampak perkembangan* kema'uan dan pemanfaatan transportasi. Makin ma'u dan -anggihn%a transportasi ada %ang harus diaspadai ada beberapa %ang memanfaatkan dengan tu'uan %ang negatif seperti pen%elundupan orang 'ahat*teroris* obat terlarang* dokumen terlarang dsb.'ika proses globalisasi %ang terlarang itu tidak teratasi. kibatn%a patologi sosial %ang berupa sadisme* kriminalitas* mabuk dsb akan bertambah terus. ari pen'elasan diatas* lebih 'elas sifat #P):K %ang bermata dua atau dilematis. Ketergantungan pada transportasi makin lama makin besar. palagi bagi mereka %ang bergerak dibidang bisnis* transportasi berupa prasarana dan saranan%a* telah men'adi urat nadi perekonomian. ileman%a terletak pada pen%alahgunaan transportasi bagi kepentingan negatif oleh pihak dan kalangan tertentu. .) Pespe+%&3 G*o4a* 'a& /&s& Komun&+as& 2erlainan dengan #P):K* komunikasi itu tidak han%a men'adi milik outentik umat manusia.
)umbuhan
dan
hean
pun
memiliki -ara
berkomunikasi sendiri. Manusia sebagai makhluk hidup %ang berbuda%a %ang mengembangkan #P):K memiliki kemampuan dan kiat dalam berkomunikasi %ang beragam %ang 'uga berkembang dan dikembangkan. Mulai dari mas%arakat sederhana sampai ke modern* -ara komunikasi ini 'uga bertahap* beragam dan berkembang* #P):K inilah %ang men'adi salah satu sarana komunikasi %ang makin berkembang. Komunikasi %ang dilakukan oleh manusia sangat beraneka ragam* mulai dari %ang paling sederhana dengan kedipan mata* angkat dan lambaian tangan* suara dll semua itu untuk kepentingan hubungan sosial %ang motifn%a 'uga beragamdari perspektif buda%a* komunikasi dalam berbagai bentuk -ara
27
dan saranan%a 'uga merupakan perkrmbangan buda%a terutama setelah menggunakan bahasa serta lambang+lambang ilmu pengetahuan. ari perspektif global keberhasilan saling ketergantungan dalam segala aspek krhidupan tidak dapat dilepaskan dari keberadaan serta peranan transportasi dan media komunikasi. 6) Pespe+%&3 G*o4a* 'a& /&s& In%enas&ona* Perserikatan bangsa+bangsa (P22! merupakan lembaga dunia %ang memperhatikan segala aspek kehidupan antar negara+negara anggotan%a. 5leh karena itu lembaga ini meadahi lembaga+lembaga khusus %ang menngani suatu aspek tertentu. Meliputi masalah+masalah kependudukan* pangan* lingkungan hidup dan perdamaian. Masalah+masalah tersebut sebenarn%a saling terkait satu sama lain sebagai -ontoh dari masalah kependudukan (nited !ational Fund for Population! dan masih ban%ak berbagai aspek lainn%a. Masalah lingkungan hidup* %ang dampak negatifn%a mengkhaatirkan tatanan kehidupan global* tidak terlepas dari masalah kependudukan* industri* sumber da%a* kesehatan* dan tatanan alamiah pada umumn%a. Masalah lingkungan hidup ini ditangani oleh program P22 untuk /ingkungan idup (nited !ations "#itonment Programme$. Masalah perdamaian sebagai agenda %ang tidak terselesaikan* men%angkut pertikaian global tentang sen'ata nuklir* per-obaan nuklir* pertikaian antarnegara tentang perbatasan* klaim atas sesuatu kaasan atau pulau* dan pertikaian antaretnis dalam satu negara* namun berdampak global terhadap perdaimaian dunia serta penderitaan umat manusia. &uatu hal %ang men'adi kepentingan global umat manusia* terutama berkenaan dengan 'ualitas &M* berkenaan dengan kebuda%aan* pendidikan dan ilmu pengetahuan. P22 sangat berkepentinganm dengan kualitas &M ini. pa pun masalah global %ang ter'adi di dunia* tidak terlepas dari manusian%a* terkait dengan &M di mana pun adan%a. al+hal %ang berkenaan dengan kebuda%aan* pendidikan dan ilmu pengetahuan ini*
28
ditangani oleh 5rganisasi P22 rusan kebuda%aan* pendidikan* dan #lmu Pengetahuan. Ke-enderungan %ang akan makin meluas pada tatanan internasional* %ang mengglobal dalam perspektif ekonomi dan ekologi* %aitu berkenaan dengan relokasi industri dari negara+negara ma'u ke negara+negara sedang berkembang* termasuk di dalamn%a ke #ndonesia. ,egara+negara ma'u sudah berpengalaman*
karena
mengalami
dampak
industrialisasi
terhadap
lingkungan di negara setempat bagaimana permasalahann%a. &edangkan negara+negara sedang berkembang ini belum memiliki kesiapan bagaimana upa%a men%eimbangkan industrialisasi dengan lingkungan serta sumber da%an%a. Menerima relokasi industri dengan kehausan pembangunan tanpa kesiapan kemampuan &M pengelola keseimbangann%a* dalamn perspektif aktu ke depan sudah pasti akan menghadapi hari+hari kelabu. 5leh karena itu* dunia internasional dituntut untuk memberikan bimbingan* agar ketimpangan antara ekonomi dengan ekologi ini tidak ter'adi. Karena 'ika degradasi lingkungan ini ter'adi* dampakn%a tidak han%a menimpa negara %ang menerima relokasi* melainkan akan meluas ke dunia internasional* bahkan 'uga men-apai batas global.
29
BAB III PENUTUP
A. Kesim"ulan Perspektif global adalah suatu -ara pandang dan -ara berpikir terhadap suatu masalah* ke'adian atau kegiatan dari sudut kepentingan global* %aitu dari sisi kepentingan dunia atau internasional. 5leh karena itu* sikap dan perbuatan kita 'uga diarahkan untuk kepentingan global. Perspektif global merupakan suatu pandangan %ang timbul akibat suatu kesadaran baha hidup dan kehidupan ini untuk kepentingan global %ang lebih luas. Perspektif global sebagai suatu kemampuan %ang harus kita miliki* tidak akan lahir dan ter'adi begitu sa'a tanpa upa%a. 5leh karena itu* diperlukan proses untuk mengembangkan dan membinan%a* terutama bagi generasi muda %ang akan men'adi sumber da%a manusia (&M!. 2agi bangsa #ndonesia kesadaran akan pentingnn%a pendidikan global se-ara %uridis ter-antum dalam ,o. "0 )ahun "003 tentang &istem Pendidikan ,asional (&isdiknas!. Globalisasi dunia merambah ke segala segi kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan. &alah satu bidang pendidikan %ang dirambah arus globalisasi %aitu pendidikan #P&. Konsep+konsep %ang men'adi konsep kun-i dalam
30