BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Sesuatu hal dapat terjadi pada setiap orang, baik hal yang buruk ataupun
baik, seperti kondisi stress atau peningkatan kesehatan. Pemahamantentang stress dan akibatnya sangatlah penting bagi upaya pengobatan dan pencegahan stress itu sendiri. Setiap orang mengalami sesuatu yang disebutstress sepanjang kehidupannya. Masalah stress sering dihubungkan dengankehidupan modern dan sepertinya sepertinya kehidupan kehidupan modern modern merupakan merupakan sumber bermacam bermacam gangguan gangguan stress. Para ahli telah banyak meneliti masalah stress,terutama yang bertalian dengan situasi dan kondisi hidup. Stres dapat memberikan stimulus terhadap perkembang dan pertumbuhan, dan dalam hal ini stress adalah hal positif dan diperlukan.Namun demikian, terla terlalu lu bany banyak ak stres stresss
dapa dapatt
meni menimb mbul ulka kan n gang ganggu guan an-ga -gang nggu guan an sepe seperti rti,,
penyesuaian yang buruk, penyakit fisik danketidakmampuan untuk mengatasi atau koping koping terhada terhadap p masalah masalah.. Sejuml Sejumlah ah penelit penelitian ian yang yang telah telah dilaku dilakukan kan menu menunj njuk ukan an adan adanya ya suat suatu u hubu hubung ngan an anta antara ra peri peristi stiwa wa kehi kehidu dupa pan n yang yang menegangkan atau penuh stress dengan berbagaikelainan fisikdan psikiatrik (atkin ! "abban, #$$%&. 'laude ernand, tahun #)*+, adalah satu dari ahli fisiologi pertamayang mengenali mengenali konsekuen konsekuensi si stress. a menyatakan menyatakan perubahan perubahan dalamlingku dalamlingkungan ngan internal dan eksternal dapat mengganggu fungsi suatu organnismedan hal ini penting bagi organisme untuk mengadaptasi stressor sehinggaorganisme tersebu tersebutt dapat dapat bertah bertahan. an. alter 'annon 'annon,, tahun tahun #$%, #$%, menyel menyelidi idikir kiresp espons ons fisiologis terhadap rangsangan emosional dan penekanan fungsi adaptif dari reaksi /melawan atau lari0 (fight or flight&. 'annon jugamenunjukan bahwa respon ini adalah hasil dari pengaruh emosional padatubuh dan bahwa respon selanjutnya adalah adaptif dan fisiologis (1obinson,#$$&
B.
Rumus musan Masalah lah #. aga agaim iman anaa kon konsep sep stres stres 2
%. aga agaim iman anaa kons konsep ep stres stresso sor2 r2 3. agaim agaimana ana kon konsep sep meka mekanism nismee koping koping 2
C.
Tujuan Tujuan Tu juan Umum 4ntuk mengetahui konsep stres dan mekanisme koping Tujuan Tu juan Khusus K husus #. 4ntuk 4ntuk memaham memahamii kons konsep ep dari dari stres stres %. 4ntuk 4ntuk memah memahami ami konsep konsep dari dari stresso stressor r 3. 4ntuk 4ntuk memaham memahamii konsep konsep dari dari mekanis mekanisme me koping koping
D. Metoe Pen!l!t!an
5alam 5alam peny penyus usus usna nan n maka makala lah h ini, ini, meto metode de yang yang kami kami guna gunaka kan n yaitu yaitu tinjauan tinjauan pustaka pustaka dan media internet. 6ami mencari mencari sumber dari berbagai berbagai media tersebut sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul 7 Stress dan Mekanisme 6oping.8
BAB II PEMBAHA"AN
K#N"EP "TRE"" A. DE$ DE$INI" INI"II
Stress menurut 9ans Selye #$+* merupakan respon tubuh yang bersifat tidak spesifi spesifik k terhadap terhadap setiap setiap tuntuta tuntutan n atau atau beban beban atasnya atasnya.. erdas erdasark arkan an pengert pengertian ian tersebut dapat dikatakan stress apabila seseorang mengalami beban atau tugas yang berat tetapi orang tersebut tidak dapat mengatasi tugas yangdibebankan itu, maka tubuh akan berespon dengan tidak mampu terhadap tugastersebut, sehingga orang tersebut dapat mengalami stress. 1espons atau tindakanini termasuk respons fisiologis dan psikologis. Stress dapat menyebabkan perasaan negati:e atau yang berlawanandengan
apa
yang
diinginkan
atau
mengancam
kesejahteraan
emosio emosional nal.. Stress Stress dapat dapat mengga menggangu ngu cara cara seseora seseorang ng dalam dalam menyerap menyerap realita realitas, s, menyelesaikan menyelesaikan masalah, masalah, berfikir berfikir secara umum dan hubungan hubungan seseorang seseorang dan rasa memili memiliki. ki. ;erjadi erjadiny nyaa stress stress dapat dapat diseba disebabka bkan n oleh oleh sesuatu sesuatu yang yang dinama dinamakan kan stresso stressor, r,stre stresso ssorr ialah ialah stimuli stimuli yang yang mengaw mengawali ali atau mencetu mencetuska skan n peruba perubahan han.. Stresso Stressorr secara secara umum umum dapat dapat diklasi diklasifik fikasik asikan an sebaga sebagaii stresso stressorr intern internal al atau ekste eksterna rnal. l.St Stres resso sorr inte intern rnal al bera berasal sal dari dari dala dalam m diri diri sese seseor oran ang g (mis (mis.. 6ond 6ondis isii sakit,menopause, dll &. Stressor eksternal berasal dari luar diri seseorang atau lingkuangan (mis. 6ematian anggota keluarga, masalah di tempat kerja, dll &. Pengertian stress akan berbeda satu dengan lainnya, hal ini bergantung dengan cara pandang seseorang dalam mendefinisikannya.
diala dialami mi
indi: indi:id idu u
yang yang diit diiter erpre preta tasik sikan anseb sebag agai ai
sesu sesuatu atu yang yang
mengancam keseimbangan. c. Soeh Soehar arto to 9eer 9eerdj djan an,, #$) #$)+ + Stres Stres adala adalah h suat suatu u keku kekuat atan an yang yang mend mendesa esak k ataum ataumen ence cekam kam,, yang yang menimbulkan suatu ketegangan dalam diri seseorang. d. Mara Maram mis, is, #$$$ Secara umum, yang dimaksud >Stres adalah reaksi tubuhterhadap situasi yang menimbulkan tekanan, perubahan,ketegangan emosi, dan lain-lain?. >Stres adalah segala masalahatau tuntutan penyesuaian diri, dan karena itu, sesuatu yangmengganggu keseimbangan kita? e. @incent @incent 'ornelli, 'ornelli, sebagai sebagai mana dikuti dikutip p oleh Arant recht(% recht(%&&
Stres adalah gangguan pada tubuh dan pikiran yangdisebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan, yangdipengaruhi baik oleh lingkungan maupun penampilan indi:idudi dalam lingkungan tersebut. f. 6eliat, .<. , #$$$ Stress adalah realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapatdihindari. Stres disebabkan oleh perubahan yang memerlukan penyesuaian. g. "aBarus ! Colkman , #$)D Stres merupakan hubungan antara indi:idu denganlingkungan yang oleh indi:idu dinilai membebani atau melebihikekuatannya dan mengancam kesehatannya. h. Spilberger (9andoyo, %#& Stress adalah tuntutan eksternal yang mengenai seseorang,misalnya objekobjek dalam lingkungan atau seatu stimulus yangsecara objektif adalah berbahaya. B. $AKT#R %AN& MEMPEN&ARUHI "TRE" 6ondisi-kondisi yang cenderung menyebabkan stress disebut stressors.
Meskipun stress dapat diakibatkan oleh hanya satu stressors, biasanya karyawan mengalami stress karena kombinasi stressors. Menurut 1obbins (%#EF*F-F*+& ada tiga sumber utama yang dapat menyebabkan timbulnya stress yaitu E #. Caktor "ingkungan 6eadaan lingkungan yang tidak menentu akan dapat menyebabkan pengaruh pembentukan struktur organisasi yang tidak sehat terhadap karyawan. 5alam faktor lingkungan terdapat tiga hal yang dapat menimbulkan stress bagi karyawan yaitu ekonomi, politik dan teknologi. Perubahan yang sangat cepat karena adanya penyesuaian terhadap ketiga hal tersebut membuat seseorang mengalami ancaman terkena stress.9al ini dapat terjadi, misalnya perubahan teknologi yang begitu cepat. Perubahan yang baru terhadap teknologi akan membuat keahlian seseorang dan pengalamannya tidak terpakai karena hampir semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat dan dalam waktu yang singkat dengan adanya teknologi yang digunakannya. %. Caktor Grganisasi 5idalam organisasi terdapat beberapa faktor yang dapat menimbulkan stress yaitu role demands, interpersonal demands, organiBational structure dan organiBational leadership.Pengertian dari masing-masing faktor
organisasi tersebut adalah sebagai berikutE a. 1ole 5emands Peraturan dan tuntutan dalam pekerjaan yang tidak jelas dalam suatu organisasi
akan mempengaruhi peranan
seorang
karyawan untuk
memberikan hasil akhir yang ingin dicapai bersama dalam suatu organisasi tersebut. b. nterpersonal 5emands Mendefinisikan tekanan yang diciptakan oleh karyawan lainnya dalam organisasi. 9ubungan komunikasi yang tidak jelas antara karyawan satu dengan karyawan lainnya akan dapat menyeba bkan komunikasi yang tidak sehat. Sehingga pemenuhan kebutuhan dalam organisasi terutama yang berkaitan dengan kehidupan sosial akan menghambat perkembangan sikap dan pemikiran antara karyawan yang satu dengan karyawan lainnya. c. GrganiBational Structure Mendefinisikan tingkat perbedaan dalam organisasi dimana keputusan tersebut dibuat dan jika terjadi ketidak jelasan dalam struktur pembuat keputusan atau peraturan maka akan dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan dalam organisasi. d. GrganiBational "eadership erkaitan dengan peran yang akan dilakukan oleh seorang pimpinan dalam suatu organisasi. 6arakteristik pemimpin menurut ;he Michigan group (1obbins, %#E3#*& dibagi dua yaitu karakteristik pemimpin yang lebih mengutamakan atau menekankan pada hubungan yang secara langsung antara pemimpin dengan karyawannya serta karakteristik pemimpin yang hanya mengutamakan atau menekankan pada hal pekerjaan saja. =mpat faktor organisasi di atas juga akan menjadi batasan dalam mengukur tingginya tingkat stress. Pengertian dari tingkat stress itu sendiri adalah muncul dari adanya kondisi-kondisi suatu pekerjaan atau masalah yang timbul yang tidak diinginkan oleh indi:idu dalam mencapai suatu kesempatan,
batasan-batasan,
atau
permintaan-permintaan
dimana
semuanya itu berhubungan dengan keinginannya dan dimana hasilnya diterima sebagai sesuatu yang tidak pasti tapi penting (1obbins, %#EF*3&. 3. Caktor ndi:idu Pada dasarnya, faktor yang terkait dalam hal ini muncul dari dalam keluarga, masalah ekonomi pribadi dan karakteristik pribadi dari
keturunan. 9ubungan pribadi antara keluarga yang kurang baik akan menimbulkan akibat pada pekerjaan yang akan dilakukan karena akibat tersebut dapat terbawa dalam pekerjaan seseorang. Sedangkan masalah ekonomi
tergantung
dari
bagaimana
seseorang
tersebut
dapat
menghasilkan penghasilan yang cukup bagi kebutuhan keluarga serta dapat menjalankan keuangan tersebut dengan seperlunya. 6arakteristik pribadi dari keturunan bagi tiap indi:idu yang dapat menimbulkan stress terletak pada watak dasar alami yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Sehingga untuk itu, gejala stress yang timbul pada tiap-tiap pekerjaan harus diatur dengan benar dalam kepribadian seseorang. C. 'ENI"('ENI" "TRE" Huick dan Huick (#$)D& mengkategorikan jenis stres menjadi dua, yaituE #. Eustress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif,
dan
konstruktif
(bersifat
membangun&.
9al
tersebut
termasuk
kesejahteraan indi:idu dan juga organisasi yang diasosiasikan dengan pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performance yang tinggi. %. Distress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif (bersifat merusak&. 9al tersebut termasuk konsekuensi indi:idu dan juga organisasi seperti penyakit kardio:askular dan tingkat ketidakhadiran (absenteeism& yang tinggi, yang diasosiasikan dengan keadaan sakit, penurunan, dan kematian. D. &E'ALA "TRE" Stres sifatnya uni:ersiality, yaitu umum semua orang sama dapat
merasakannya, tetapi cara pengungkapannya yang berbeda atau di:ersity. Sesuai dengan karakteristik indi:idu, maka responnya berbeda- beda untuk setiap orang. Seseorang yang mengalami stres dapat mengalami perubahan perubahan yang terjadi, #. 'ary 'ooper dan
tidak berdaya, gelisah, gagal, tidak menarik, kehilangan semangat, susah konsentrasi, dan sebagainya. c. atak dan kepribadian, yaitu sikap hati-hati yang berlebihan, menjadi lekas panik, kurang percaya diri, penjengkel. %. Menurut raham, gejala stres dapat berupa tanda-tanda,sebagai berikut E a. Cisik, yaitu sulit tidur atau tidak dapat tidur teratur, sakit kepala, sulit buang air besar, adanya gangguan pencernaan, radang usus, kulit gatalgatal. b. =mosional,
yaitu
marah-marah,
mudah
tersinggung,
terlalu
sensitif,gelisah dan cemas, suasana hati mudah berubah-ubah, sedih, mudah menangis. c. ntelektual, yaitu mudah lupa, kacau pikirannya, daya ingat menurun, sulit berkonsentrasi, suka melamun, pikiran hanya dipenuhi satu pikiran saja d. nterpersonal, yaitu acuh, kurang percaya kepada orang lain, sering mengingkari janji, suka mencari kesalahan orang lain, menutup diri, mudah menyalahkan orang lain.
E. TAHAP(TAHAP "TRE" DAN TIN&KATANN%A Suatu stimulus(stressor& yang datang tidak akan langsung membuat
indi:idu tersebut mengalami stress, tentunya setiap indi:idu dibekali cara, teman atau tempat untuk menhgilangkan stress sejenak atau untuk selamanya. ;ahapan-tahapan tersebut oleh 5r. 1obert I. @an amberg (#$+$& dibagi menjadi enam tahapan, yaitu E ). Stres ;ahap ;ahapan ini merupakan tahapan stres paling ringan, dan biasanya disertai dengan perasaan-perasaan seperti E a. Semangat bekerja besar, berlebihan (o:er acting& *. Penglihatan 7tajam8 tidak sebagaimana biasanya. +. Merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanyaJ Namun tanpa disadari cadangan energi dihabiskan (all out& disertai rasa gugup yang berlebihan pula. . Merasa senang dengan pekerjaannya itu dan semakin bertambah semangat, Namun tanpa disadari cadangan energi semakin menipis. %. Stres ;ahap 5alam tahapan ini dampak stres yang semula 7menyenangkan8
sebagaimana diuraikan pada tahap
mulai menghilang, dan timbul
keluhan-keluhan yang disebabkan karena cadangan energi tidak lagi cukup sepanjang hari karena tidak cukup waktu untuk beristirahat. stirahat yang dimaksud seperti tidur yang cukup bermanfaat untuk mengisi atau memulihkan cadangan energi yang mengalami pengurangan.
mengeluh
lambung
atau
perut
tidak nyaman
(bowel
discomfort&. e. 5etakan jantung lebih keras dari biasanya (berdebar-debar& f. Gtot-otot punggung dan tengkuk terasa tegang. g. ;idak bisa santai. 3. Stres tahap ila seseorang itu tetap memaksakan diri dalam pekerjaannya tanpa menghiraukan keluhan-keluhan sebagaimana diuraikan pada stres tahap , maka yang bersangkutan akan menunjukkan keluhan-keluhan yang semakin nyata dan mengganggu, yaitu E a. Aangguan lambung dan usus semakin nyataJ misalnya keluhan 7maag8 (gastritis&, buang air besar tidak teratur (diare& b. 6etegangan otot semakin terasa. c. Perasaan ketidak-tenangan dan meningkat.
ketegangan emosional
semakin
d. Aangguan pola tidur (insomnia&, misalnya sukar untuk mulai masuk tidur (early insomnia&, atau terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur (middle insomnia&, atau bangun terlalu pagiK dini hari dan tidak dapat kembali tidur (late insomnia&. e. 6oordinasi tubuh terganggu (badan terasa oyong dan serasa mau pingsan&. Pada tahapan ini seseorang sudah harus berkonsultasi pada dokter untuk memperoleh terapi, atau bisa juga beban stres hendaknya dikurangi dan tubuh memperoleh kesempatan untuk beristirahat guna menambah suplai energi yang mengalami deficit D. Stres ;ahap @ ;idak jarang seseorang pada waktu memeriksakan diri karena keluhan-keluhan stres tahap , oleh dokter indi:idu tersebut dinyatakan tidak sakit karena tidak ditemukan kelainan-kelainan fisik pada organ tubuhnya. ila hal ini terjadi dan yang bersangkutan terus memaksakan diri untuk bekerja tanpa mengenal istirahat, maka gejala stres tahap @ akan muncul E a.
4ntuk bertahan sepanjang hari saja sudah terasa amat sulit.
b.
c.
ang
semula
tanggap
terhadap
situasi
menjadi
kehilangan
kemampuan untuk merespon secara memadai (adeLuate& d.
6etidakmampuan untuk melaksanakan kegiatan rutin sehari-hari.
e.
Aangguan
pola
tidur
disertai
dengan
mimpi-mimpi
yang
menegangkan. f.
Seringkali menolak ajakan (negati:ism& karena tiada semangat dan kegairahan.
g.
5aya konsentrasi dan daya ingat menurun.
h.
;imbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat
dijelaskan apa penyebabnya F. Stres ;ahap @ ila keadaan berlanjut, maka seseorang itu akan jatuh dalam stres tahap @ yang ditandai dengan hal-hal berikut E a. 6elelahan fisik dan mental yang semakin mendalam (physical and psychological ehaustion& b. 6etidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan sederhana. c. Aangguan sistem pencernaan semakin berat (gastro-intestinal disorder&. d. ;imbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang semakin meningkat, mudah bingung dan panik *. Stres ;ahap @ ;ahapan ini merupakan tahapan klimaks, seseorang mengalami serangan panik (panic attack& dan perasaan takut mati.;idak jarang orang yang mengalami stres tahap @ ini berulang-kali dibawa ke 4nit Aawat 5arurat bahkan ke ''4, meskipun pada akhirnya dipulangkan karena tidak ditemukan kelainan fisik organ tubuh. Aambaran stres tahap @ ini adalah sebagai berikut E a. 5ebaran jantung teramat keras b. Susah bernafas (sesak dan mengap-mengap& c. Sekujur badan terasa gemetar, dingin dan keringat bercucuran d. 6etiadaan tenaga untuk hal-hal yang ringan e. Pingsan atau kolaps (collapse& ila dikaji maka keluhan atau gejala-gejala sebagaimana digambarkan di atas lebih didominasi oleh keluhan-keluhan fisik yang disebabkan oleh gangguan faal (fungsional& organ tubuh sebagai akibat stresor psikososial
yang melebihi kemampuan seseorang untuk mengatasinya.
K#N"EP "TRE""#R A. DE$INI"I
Menurut
=manualsen! 1osenlicht, stressor merupakan faktor internal
maupun eksternal yang dapat mengubah indi:idu dan berakibat pada terjadinya fenomena stress.
B. $AKT#R "TRE""#R
Seperti yang telah diungkapkan di atas, stress dipicu oleh stressor.
;entunya stressor tersebut berasal dari berbagai sumber, yaitu E ). "ingkungan
ang termasuk dalam stressor lingkungan di sini yaitu E Sikap lingkungan, seperti yang kita ketahui bahwa lingkungan itu memiliki nilai negatif dan positif terhadap prilaku masing-masing indi:idu
sesuai
pemahaman
kelompok
dalam
masyarakat
tersebut.;untutan inilah yang dapat membuat indi:idu tersebut harus selalu berlaku positif sesuai dengan pandangan masyarakat di lingkungan tersebut. ;untutan dan sikap keluarga, contohnya seperti tuntutan yang sesuai dengan keinginan orang tua untuk memilih jurusan saat akan kuliah, perjodohan dan lain-lain yang bertolak belakang dengan keinginannya dan menimbulkan tekanan pada indi:idu tersebut. Perkembangan lmu Pengetahuan dan ;eknologi (P;=6&, tuntutan untuk selalu update terhadap perkembangan Baman membuat sebagian indi:idu berlomba untuk menjadi yang pertama tahu tentang hal-hal yang baru, tuntutan tersebut juga terjadi karena rasa malu yang tinggi jika disebut gaptek. ,. 5iri sendiri, terdiri dari
6ebutuhan psikologis yaitu tuntutan terhadap keinginan yang ingin dicapai.Proses internalisasi diri adalah tuntutan indi:idu untuk terusmenerus
menyerap
sesuatu
yang
diinginkan
sesuai
dengan
perkembangan.
-. Pikiran
erkaitan dengan penilaian indi:idu terhadap lingkungan dan pengaruhnya pada diri dan persepsinya terhadap lingkungan.erkaitan dengan cara penilaian diri tentang cara penyesuaian yang biasa dilakukan oleh indi:idu yang bersangkutan.
C. DAMPAK "TRE""#R TERHADAP "TRE"
5ampak stressor dipengaruhi oleh berbagai faktor yaituE #. Sifat stressor . Pengetahuan indi:idu tentang bagaimana cara mengatasi dan darimana sumber stressor tersebut serta besarnya pengaruh stressor pada indi:idu tersebut, membuat dampak stress yang terjadi pada setiap indi:idu berbeda-beda. %. Iumlah stressor yaitu banyaknya stressor yang diterima indi:idu dalam waktu bersamaan. Iika indi:idu tersebut tidak siap menerima akan menimbulkan perilaku yang tidak baik. Misalnya marah pada hal-hal yang kecil. 3. "ama stressor, maksudnya seberapa sering indi:idu menerima stressor yang sama. Semakin sering indi:idu mengalami hal yang sama maka akan timbul kelelahan dalam mengatasi masalah tersebut. D. Pengalaman masa lalu,
yaitu pengalaman indi:idu yang terdahulu
mempengaruhi cara indi:idu menghadapi masalahnya. F. ;ingkat perkembangan, artimya tiap indi:idu memiliki tingkat perkembangan yang berbeda.
K#N"EP MEKANI"ME K#PIN&
A. DE$INI"I
ndi:idu dari semua umur mengalami stress dan mencoba untuk mengatasinya. 6arena ketegangan fisik dan emosional yang menyertai stress menimbulkan
ketidaknyamanan,
seseorang
menjadi
termoti:asi
untuk
melakukan sesuatu untuk mengurangi stress. Mekanisme koping merupakan tiap upaya yang di tujukan untuk penatalaksanaan stress, termasuk upaya penyelesaian masalah langsung dan mekanisme pertahanan ego yang di gunakan untuk melindungi diri (Aail. . Stuart, %*& Mekanisme koping merupakan skumpulan strategi mental baik disadari maupun tidak disadari yg digunakan untuk menstabilkan situasi yang berpotensi mengancam dan membuat kembali ke dalam keseimbangan (=manuelsen ! 1osenlicht, #$)*&. 6oping adalah cara yang dilakukan indi:idu, dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan keinginan yang akan dicapai, dan respons terhadap situasi yang menjadi ancaman bagi diri indi:idu. 6oping itu sendiri dimaknai sebagai sebagai apa yang dilakukan oleh indi:idu untuk menguasai situasi yang dinilai sebagai suatu tantangan atau luka atau kehilangan atau ancaman. Iadi koping lebih mengarah pada yang orang lakukan untuk mengatasi tuntutan tuntutan yang penuh dengan tekanan atau yang membangkitkan emosi.
Mekanisme koping merupakan cara yang dilakukan oleh indi:idu dalam menyelesaiakan masalah, menyesuaikan diri terhadap perubahan, respon terhadap situasi yang mengancam. 4paya indi:idu ini dapat berupa kognitif , perubahan perilaku dan perubahan lingkungan yang bertujuan untuk menyelesaikan stress yang dihadapi. 6emampuan koping diperlukan manusia untuk mampu bertahan hidup di lingkungannya yang selalu berubah dengan cepat.
6oping
merupakan
pemecahan
masalah
dimana
seseorang
menggunakannya untuk mengelola kondisi stress. 5engan adanya penyebab stress K stressor maka orang akan sadar dan tidak sadar untuk bereaksi untuk mengatasi masalah tersebut. 5alam keperawatan konsep koping sangat perlu karena semua pasien mengalami stress, sehingga sangat perlu kemampuan untuk mengatasinya dan kemampuan koping untuk adaptasi terhadap stress yang merupakan faktor penentu yang terpenting dalam kesejahteraan manusia ( 6eliat, %+& Setiap indi:idu mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam menahan stres. 9al tersebut bergantung pada E a. Sifat dan hakikat stres, yaitu intensitas, lamanya, lokal, dan umum
(general&. *. Sifat indi:idu yang terkait dengan proses adaptasi.
Strategi koping klien merupakan upaya untuk menimbulkan stabilitas emosional, menguasai lingkungan, mendefinisikan kembali tugasKtujuan hidup, dan memecahkan masalah yang ditimbulkan oleh karena sakitKpenyakit. eberapa contoh perilaku koping adalah humor, distraksi, bertanya untuk suatu informasiberbicara dengan yang lain tentang keluhanKperasaan-perasaannya, mendefinisikan kembali masalah kedalam istilah yang lebih disukai, menghadapi masalah dengan dengan melakukan beberapa tindakan, negosiasi kemungkinan pilihanKalternatif, menurunkan ketegangan dengan minum, makan atau menggunakan obat, menarik diri, menyalahkan seseorang atau sesuatu, menyalahkan diri sendirimenghindar dan berkonsultasi dengan ahli agama.
B. MACAM(MACAM K#PIN&
6oping dapat diidentifikasi melalui respon manifestasi ( tanda dan gejala& koping dapat dikaji melalui beberapa aspek yaitu fisiologis dan psikologis (6elliat, %+& koping yang efektif menghasilkan adaptif sedangkan yang tidak efektif menyebabkan maladaptif. ). Cisiologis
Manifestasi stress pada aspek fisik bergantung padaE a. PersepsiK penerimaan indi:idu pada stress *. 6eefektifan pada strategi koping
%. Psikologis 5alam aspek ini di bagi menjadi dua yaitu cara penyesuaian yang berorientasi pada tugas dan berorientasi pada pembelaan ego. a. 'ara penyesuaian yang berorientasi pada tugas 'ara penyesuaian ini bertujuan menghadapi tuntutan secara sadar, realistic, obyektif, rasional. 'ara ini mungkin terbuka atupun mungkin terselubung dan dapat berupaE #& Serangan atau menghadapi tuntutan secara frontal %& Penarikan diri atau tidak tahu akan hal itu 3& 6ompromi 4mpamanya bila seseorang gagal dalam suatu usaha, maka mungkin ia akan bekerja lebih keras(serangan& atau menghadapinya secara terang terangan ataupun menarik diri dan tidak mau berusaha lagi(penarikan diri& atau mengurangi keinginannya lalu memilih jalan tengah (kompromi&
b.'ara penyesuaian yang berorientasi pada pembelaan ego atau pembelaan diri. Sering disebut mekanisme pertahanan mental. 1eaksi ini berguna untuk melindung diri yang merupakan garis pertahanan jiwa pertama.
3. Ienis-jenis koping "aBarus membagi koping menjadi dua jenis, yaituE
) ;indakan langsung (5irect
tingkah laku yang dijalankan oleh indi:idu untuk mengatasi kesakitan dan luka.
menghilangkan atau mengurangi bahaya dengan cara menempatkan diri secara langsung pada keadaan yang mengancam dan melakukan aksi yang sesuai dengan bahaya tersebut. *.
adalah diri indi:idu, yaitu dengan cara merubah persepsi atau reaksi emosinya.
$. Penyusunan reaksiE Mencegah keinginan yang berbahaya, bila di ekspresikan dengan melebih-lebihkan sikap dan perilaku yang berlawanan dan menggunakannya sebagai rintangan. #. SublimasiE Mencari pemuasan atau menghilangkan keinginan seual dalam kegiatan non seual ##. 6ompensasiE Menutupi kelemahan, dengan menonjolkan sifat yang dinginkan atau pemuasan secara berlebihan dalam suatu bidang karena mengalami frustasi dalam bidang lain. #%. Salah pindahE Melepaskan perasaan yang terkekang, biasanya permusuhan, pada obyek yang tidak begitu berbahaya seperti yang pada mulanya membangkitkan emosi itu. #3. PelepasanE Menebus dan dengan demikian meniadakan keinginan atau tindakan yang tak bermoral. #D. Penyekatan emosionalE Mengurangi keterlibatan ego dan menarik diri menjadi pasif untuk melindungi diri sendiri dari kesakitan. #F. solasiE memutuskan pelepasan afektif karena keadaan yang menyakitkan atau memisahkan sikap-sikap yang bertentangan, dengan tembok-tembok yang tahan logika. #*. SimpatismeE berusaha memperoleh simpati dari orang lain dan demikian menyokong rasa harga diri, meskipu gagal. #+. PemerananE Menurangi kecemasan yang dibangkitkan oleh keinginan yang terlarang, dengan membiarkan ekspresinya. (.C.Maramis, %F& Pada dasarnya mekanisme pertahanan diri terjadi tanpa disadari dan bersifat membohongi diri sendiri terhadap realita yang ada, baik realita yang ada diluar (fakta atau kebenaran& maupun realita yang ada di dalam ( dorongan atau impuls atau nafsu&. Mekanisme pertahanan bersifat menyaring realita yang ada sehingga indi:idu bersangkutan tidak bisa memahami hakekat dari keseluruhan realita yang ada. ni membuat sebagian besar ahli menyatakan koping jenis mekanisme pertahanan diri merupakan yang tidak sehat kecuali sublimasi. Mekanisme pertahanan tidak dapat disadari, akan dapat disadari melalui refleksi diri yang terus menerus. 5engan cara begitu indi:idu bisa mengetahui jenis meekanisme pertahanan diri yang biasa dilakukan dan kemudian menggantikannya dengan koping yang lebih konstruktif.
D. Ienis-jenis koping yang konstruktif atau yang sehat 9arber ! 1unyon (#$)D& yang di kutip dalam siswanto menyebutkan jenis jenis koping yang di anggap konstruktif, yaituE #. Penalaran (1easioning& aitu pengguanaan kemampuan kognitif untuk mengeksplorasi berbagai macam alternatif pemecahan masalah dan kemudian memilh salah satu alternati:e yang di anggap paling menguntungkan. ndi:idu secara sadar mengumpulkan berbagai informasi yang rele:anberkaitan dengan persoalan yang di hadapi, kemudian membuat alternatif-alternatif pemecahannya, kemudian memilh alternatif yang paling menguntungkan dimana resiko kerugiannya paling kecil dan keuntungan yang di peroleh paling besar. %. Gbjektifitas aitu kemampuan untuk membedakan antara-antara komponen emosional dal logis dalam pemikiran, penalaran, maupun tingkah laku. 6emampuan untuk melakukan koping jenis ini masyarakat indi:idu yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk mengelola emosinya sehingga indi:idu mampu memilah dan membuat keputusan yang tidak semata di dasari oleh pengaruh emosi. 3. 6onsentrasi aitu kemampuan untuk memusatkan perhatian secara penuh pada pesoalan yang sedang di hadapi. D. 9umor aitu kemampuan untuk melihat segi yang lucu dari persoalan yang sedang dihadapi, sehingga perspektif persoalan tersebut menjadi lebih luas, terang dan tidak terasa sebagai menekan lagi ketika dihadapi dengan humor. 9umor memungkinkan indi:idu yang bersangkutan untuk memandang persoalan dari sudut manusiawinya, sehingga persoalan di artikan secara baru, yaitu sebagai persoalan yang biasa, wajar dan dialami oleh orang lain juga. F. Supresi aitu kemampuan untuk menekan reaksi yang mendadak terhadap situasi yang ada sehingga memberikan cukup waktu untuk lebih menyadari dan memberikan
reaksi
yang
lebih
konstruktif.
6oping supresi
juga
mengandaikan indi:idu memililki kemampuan untuk mengelola emosi sehingga pada saat tekanan muncul , pikiran sadarnya tetap bisa melakukan control secara baik
*.
dukungan dan
pertolongan. 3.
Pengamatan diri sejajar dengan introspeksi, yaitu indi:idu melakukan pengujian secara objektif
peroses peroses kesadaran sendiri atau
mengadakan pengamatan terhadap tingkah laku, motif, ciri, sifat sendiri, dan setrusnya untuk mendapatkan pemahaman mengenai diri sendiri yang semakin dalam.
F. Sumber koping Menurut iscar dan Sandra Sumber koping terdiri menjadi % faktor. Caktor dari dalam (internal& dan faktor dari luar (eksternal&. #. Caktor dari dalam meliputi E umur dimana semakin tinggi umur koping indi:idu semakin baik, kesehatan dan energi , system kepercayaan termasuk kepercayan ekstensial (iman, kepercayaan, agama& komitmen atau tujuan hidup, pengalaman masa lalu, tingkat pengetahuan atau pendidikan semakin tinggi indi:idu mudah untuk mencari informasi, jenis kelamin perempuan lebih sensiti:e dari laki-laki, perasaan seseorang seperti harga diri, control dan kemahiran, keterampilan, pemecahan masalah. ;eknik pertahanan, moti:asi %. Caktor dari luar meliputiE dukungan sosial, sumber material atau pekerjaan, pengaruh dari orang lain, media massa. 5ukungan sosial sebagai rasa memiliki informasi terhadap seseorang atu lebih dengan tiga ktegori yaitu dukungan emosi dimana seseorang merasa dicintai, dukungan harga diri dimana mendapat pengakuan dari orang lain akan kemampuan yang dimiliki, perasaan memiliki dalam sebuah kelompok.
*. Penggolongan mekanisme koping Mekanisme koping berdasarkan penggolongannya dibagi menjadi % (dua& (Stuart dan Sundeen, #$$F&, yaituE a. Mekanisme 6oping
koping
yang
menurunkan
menghambat otonomi
fungsi dan
integrasi,
cenderung
memecah menguasai
lingkungan.Menurut
Stuart
!
Sudden
rentang
mekanime
koping
digambarkan sebagai berikutE Sekema Mekanisme 6oping Iadi karakteristik mekanisme koping adalah sebagai berikutE a.
6eyakinan menjadi sumber daya psikologis yang sangat penting yang akan mengarahkan
indi:idu pada ketidak
menurunkan kemampuan strategi koping. 3. 6eterampilan memecahkan masalah 6etrampilan ini meliputi kemampuan
berdayaan
untuk
mencari
yang
akan
informasi,
menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah, dengan tujuan untuk alternati:e tindakan. D. 6eterampilan sosial 6eterampilan ini meliputi kemampuan berkomunikasi dan bertingkah laku sesuai norma sosial di masyarakat F. 5ukungan sosial 5ukungan ini meliputi pemenuhan kebutuhan informasi dan emosional serta pengaruh dari orang lain( teman, keluarga, guru, petugas kesehatan, dll& *. Materi atau Pekerjaan "ingkungan pekerjaan
dapat
menjadikan
sesorang
memperoleh
pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. +. 4mur 4mur mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah umur akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin membaik ). Ienis kelamin ahwa jenis kelamin adalah faktor penting dalam perkembangan koping seseorang. $. Pendidikan imbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi.(ahyarwahyudi,%#&
$. Metode koping
#. Metode koping jangka panjang, cara ini adalah konstruktif dan merupakan cara efektif dan realistis dalam menangani masalah psikologis dalam kurun waktu yang lama. 'ontohnya adalahE #. erbicara dengan orang lain8curhat8 (curah pendapat dari hati ke hati& dengan teman, keluarga, atau profesi tentang masalah yang di hadapi. %. Mencoba mencari informasi lebih banyak tentang masalah yang di hadapi. 3. Menghubungkan situasi atau masalah yang sedang dihadapi dengan kekuatan supranatural. D. Melakukan latihan fisik untuk mengurangi ketegangan atau masalah. F. Membuat berbagai alternatif tindakan atau untuk mengurangi situasi *. Mengambil pelajaran dan peristiwa atau pengalaman masa lalu. %. Metode jangka pendek, cara ini digunakan untuk mengurangi stress atau ketegangan psikologis dan cukup efektif untuk waktu sementara, tetapi tidak efektif untuk di gunakan dalam jangka panjang.
'ontohnya adalahE #. Menggunakan alcohol atau obat %. Melamun atau fantasi 3. Mencoba melihat asoek humor dari situasi yang tidak menyenangkan D. ;idak ragu, dan merasa yakin bahwa semua akan kembali stabil F. anyak tidur *. anyak merokok +. Menangis ). eralih pada aktifitas lain agar dapat melupakan masalah. (1asmun,%D& #. ;ipe Skala Pengukuran 6oping Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya inter:al yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, %#&.
erbagai skala koping yang dapat digunakan untuk penelitian
a. Selalu b. Sering c. 6adang-kadang d. ;idak pernah
a.Sangat positif b.Positif c.Negatif d.Sangat negati:e
a. Sangat baik b. aik c. ;idak baik d. Sangat tidak baik
4ntuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat di beri skor, misalnyaE #.SetujuK SelaluK Sangat positif diberi skor %.Setuju K Sering K positif diberi skor 3.1agu-raguK 6adang-kadangK Netral di beri skor D.;idak setujuK 9ampir tidak pernahK Negatif di beri skor F.Sangat tidak setujuK ;idak pernah di beri skor
F D 3 % #
Pernyataan negatif #.Setuju K Selalu K Sangat positif diberi skor %.Setuju K Sering K Positif di beri skor 3.1agu-ragu K 6adang-kadang K Netral di beri skor D.;idak setujuK 9ampir tidak pernahK negati:e di beri skor F.Sangat tidak setujuK ;idak pernah di beri skor
# % 3 D F
;ingkatan koping dinilai dari hasil jawaban kuesioner dengan Model Skala "ikert yang dikategorikan menjadi koping positif atau adaptif dan negatif atau maladaptif.
/. CARA MEKANI"ME K#PIN& ). ndi:idu a.
6enal diri sendiri Merupakan tahap awal yang harus dilakukan. 6arena indi:idu yang sudah kenal akan dirinya, akan siap untuk menghadapi stressor yang ada. 'ara yang dapat dilakukan adalahE ) dentifikasi siapa diri anda , ;anyakan pada orang lain siapa anda - Mintalah umpan balik jika anda sudah kena diri anda
b.
;urunkan kecemasan #& dentifikasi penyebab cemas anda %& 'ari tindakan yang menurut anda dapat menurunkan kecemasan 3& "akukan teknik relaksasi
c.
;ingkatkan harga diri #& dentifikasi aspek positif yang anda miliki %& Mulai gali kemampuan positif yang anda miliki 3& Pertahankan aspek positif yang anda miliki
d.
Persiapan diri #& ;ingkatkan kemampuan kognitif atau pengetahuan anda (belajar& %& erdoa 3& Mencari informasi D& 5iskusi dengan orang yang sudah punya pengalaman bekerja F& dentifikasi kebutuhan yang perlu dipersiapkan
e.
Pertahankan dan tingkatkan cara yang sudah baik
%. 5ukungan sosial (keluarga, teman dan masyarakat& a. Pemberian dukungan terhadap peningkatan kemampuan kognitif b. 'iptakan lingkungan keluarga yang sehat, misalnya waktu berdikusi dengan anggota keluarganya c. erikan bimbingan mental dan spiritual untuk indi:idu tersebut dari keluarga d. erikan bimbingan khusus untuk indi:idu, misalnya konseling Metode koping menurut Colkman ! "aBarus (Folkman & Lazarus, 1988 Folkman et al., 198!", skill dan strategi coping diuraikan sebagai berikut E a. Planful problem-sol:ing b. 'onfronti:e coping c. Seeking social support d. 5istancing (emotion-focused&
e. =scape-a:oidance f. Self-control g.
BAB III KE"IMPULAN
Stress menurut 9ans Selye #$+* merupakan respon tubuh yang bersifat tidak spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban atasnya.Caktor yang mempengaruhi stress yaitu, faktor lingkungan, faktor organisasi, dan faktor indi:idu. 6oping merupakan cara-cara yang digunakan oleh indifidu unyuk menghadapi situasi yang menekan.Gleh karena itu meskipun koping menjadi bagian dari penyesuaian diri,namun koping merupakan istilah yang khusus digunakan untuk menunjukkan reaksi indi:idu ketika menghadapi tekananKstress.
DA$TAR PU"TAKA
uku 6esehatan Mental 6onsep,'akupan dan Perkembangan. GlehSiswanto,S.Psi.,M.Si.. %+. ogyakarta. #. ;ipe Skala Pengukuran 6oping Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya inter:al yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, %#&. erbagai skala koping yang dapat digunakan untuk penelitian
a. Sangat baik b. aik c. ;idak baik d. Sangat tidak baik
4ntuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat di beri skor, misalnyaE #.SetujuK SelaluK Sangat positif diberi skor F %.Setuju K Sering K positif diberi skor D 3.1agu-raguK 6adang-kadangK Netral di beri skor 3 D.;idak setujuK 9ampir tidak pernahK Negatif di beri skor % F.Sangat tidak setujuK ;idak pernah di beri skor # Pernyataan negatif #.Setuju K Selalu K Sangat positif diberi skor # %.Setuju K Sering K Positif di beri skor % 3.1agu-ragu K 6adang-kadang K Netral di beri skor 3 D.;idak setujuK 9ampir tidak pernahK negati:e di beri skor D F.Sangat tidak setujuK ;idak pernah di beri skor F ;ingkatan koping dinilai dari hasil jawaban kuesioner dengan Model Skala "ikert yang dikategorikan menjadi koping positif atau adaptif dan negatif atau maladaptif.