KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul "TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK" dengan tepat waktu.
Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik teknik penulisan atau materi.Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Medan, 29 Agustus 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 RUMUSAN MASALAH 1
1.3 TUJUAN PENULISAN 2
BAB DUA PEMBAHASAN 3
2.1 TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN 3
2.2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LANCARNYA
PELAKSANAAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN 5
2.3 MASALAH-MASALAH YANG TERKAIT DENGAN PENCAPAIAN
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA 5
2.4 IMPLIKASI TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA BAGI
PENDIDIKAN 6
BAB TIGA: KESIMPULAN 9
3.1 KESIMPULAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Remaja merupakan transisi antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa, masa setengah baya dan masa tua. Remaja juga merupakan tahapan perkembangan yang harus dilewati dengan berbagai kesulitan. Remaja dalam tugas perkembangannya memiliki beberapa fase, dengan melihat semakin rumit permasalahanya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.
Ada hal yang diharapkan dimiliki oleh remaja dalam mempersiapkan diri memasuki alam kehidupan masa dewasa, serta memiliki kebutuhan pribadi dalam arti luas. Dari segi individu dikaitkan dengan perkembangan pikir, sikap, perasaan, kemauan dan perlakuan nyata. Dari segi lingkungan, ada semacam "tuntutan" dari faktor sosial, religius, nilai-nilai dan norma yang hidup didalamnya. Tuntutan itu "dikenakan" bagi individu sebagai bagian dari lingkungan itu juga.
Dalam tugas perkembangannya, remaja akan melewati beberapa fase dengan berbagai tingkat kesulitan permasalahannya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Apakah tugas-tugas perkembangan remaja?
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada remaja?
Apa sajakah masalah yang terkait dengan pencapaian tugas perkembangan remaja?
Apakah implikasi tugas-tugas perkembangan remaja bagi pendidikan?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja.
Untuk Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan
tugas-tugas perkembangan remaja.
Untuk mengetahui masalah-masalah yang terkait dengan pencapaian tugas-
tugas perkembangan remaja.
Untuk mengetahui implikasi tugas- tugas perkembangan remaja bagi
pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
Robert J. Havinghust, seorang ahli psikologi yang dikenal luas dengan teori perkembangannya mengatakan bahwa tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Sebaliknya jika gagal akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya. Tugas-tugas perkembangan berikut beberapa di antaranya muncul sebagai akibat kematangan fisik, sedangkan yang lain berkembang karena adanya aspirasi budaya, sementara yang lainnya tumbuh dan berkembang karena nilai-nilai dan aspirasi individu.
Tugas-tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meningkatkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa.
Berikut adalah beberapa tugas-tugas perkembangan remaja menurut Havighus t yang seharusnya dicapai pada periode remaja, yaitu sebagai berikut :
Menguasai kemampuan membina hubungan baru dan lebih matang dengan teman sebaya yang sama atau pun berlawanan jenis.
Kemampuan membina hubungan baik baru tersebut adalah kemampuan berpikir positif, empati, altruistik dan kontrol emosi. Kemampuan berpikir positif dapat diartikan sebagai kebiasaan memahami orang lain pada dasarnya baik. Remaja yang berpikir positif terhadap teman sebayanya suka menonjolkan aspek-aspek positif dari teman sebayanya tersebut. Remaja ini terhindar dari tingkah laku berburuk sangka atau hanya melihat sisi negatif teman sebayanya.
Remaja yang memiliki kemampuan empati mudah memahami perasaan teman sebaya, sehingga mereka cepat tanggap dan saling mereaksi secara positif perasaan temannya tersebut. Remaja yang bertingkah laku altruistik mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan dirinya sendiri. Dan remaja yang memilki kontrol emosi tinggi memperlihatkan tingkah laku sabar , dan bersikap humor ketika teman sebayanya bertingkah laku yang kurang menyenangkan.
Menguasai kemampuan melaksanakan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin
Sebagai laki-laki mampu melaksanakan peranan sebagai berikut :
Mampu membina pergaulan yang harnonis dengan teman perempuan
Mau melindungi wanita dan orang-orang yang lemah, misalnya anak kecil, orang tua, dan sebagainya
Memiliki rasa percaya diri dalam bergaul
Memiliki kemampuan berpikir positif terhadap orang lain
Menyukai dan menampilkan cara-cara berkomunikasi yang sopan, suka mendengarkan atau memberi rasa penghormatan kepada orang lain
Sebagai perempuan, mau dan mampu melaksanakan peranan sebagai berikut:
Mampu membina hubungan dan bekerja sama dengan sebaya laki-laki
Bertingkah laku lembut, ramah dan berbaik hati kepada orang lain
Menampakkan kasih sayang teerhadap anak-anak dan orang-orang yang lemah
Mampu melakukan komunikasi yang sopan, suka mendengarkan, mengucapkan kata-kata yang menyenangkan dan menimbulkan perasaan hormat pada orang lain
Berpikir positif terhadap orang lain
3. Menerima keadaan fisik dan mengaktualisasikan secara efektif.
Remaja yang mencapai tugas perkembangan akan dapat menerima keadaan fisiknya
sesuai dengan jenis kelamin yang dimilkinya, apakah sebagai pria atau wanita.
4. Mencapai kemerdekaan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
Remaja yang telah mencapai tugas perkembangan ini, mampu mengembangkan
kasih sayang terhadap orang tua, perasaan hormat terhadap orang dewasa dan
ikatan emosional dengan lawan jenis.
5. Memiliki kemampuan untuk mandiri secara ekonomi.
Remaja yang matang memiliki dorongan untuk mencari biaya hidup sendiri.
Mereka ingin berbuat sesuatu yang bisa menghasilkan uang, seperti dengan ikut
kerja paruh waktu.
6. Memiliki kemampuan memilih dan mempersiapkan diri untuk karier.
Sebagai remaja yang berkembang, mereka sudah memiliki keyakinan nilai-nilai untuk
bekal hidup dalam karier, memiliki ketetapan karier yang akan ditekuni dan
mengarahkan diri dalam pendidikan dan kepribadian yang sesuai dengan tuntutan
karier yang mereka pilih.
7. Berkembangnya keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang perlu untuk
menjadi warga negara yang baik.
Sebagai remaja yang berkembang, maka dari aspek intelektual, dia memperlihatkan
kemampuan menerapkan atau mempergunakan ilmu yang mereka pelajari dalam
menghadapi kehidupan mereka.
8. Memiliki keinginan untuk bertanggung jawab terhadap tingkah laku sosial.
Sebagai remaja yang telah mencapai tugas perkembangan ini, remaja benar-benar
menjunjung tinggi nilai-nilai sosial, mencintai dan ingin bertingkah laku sosial yang
manusiawi.
9. Memiliki perangkat nilai dan sistem etika dalam bertingkah laku.
Remaja telah memiliki sikap dan nilai-nilai sebagai dasar dalam bertingkah laku atau
filsafat hidup. Mereka mempedomani nilai-nilai agama, budaya dan ilmu pengetahuan
dalam bertingkah laku.
2.2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LANCARNYA PELAKSANAAN
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
Sukses atau gagalnya pelaksanaan tugas perkembangan remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
Pertumbuhan fisik remaja.
Tugas perkembangan remaja akan sukses bila pertumbuhan fisik remaja berjalan dengan sewajarnya.
Perkembangan psikis remaja.
Tugas perkembangan akan sukses bila perkembangan psikisnya, seperti mental, sikap, perasaannya berkembang dengan wajar.
Posisi remaja dalam keluarga.
Kelancaran tugas perkembangan juga banyak dipengaruhi oleh posisinya ditengah keluarga; sebagai anak tunggal atau bukan, anak kandung atau anak angkat, anak pertama atau anak terakhir.
Kesempatan remaja untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan.
Banyak sedikitnya kesempatan yang dimiliki remaja sangat berpengaruh pada pelaksanaan tugas perkembangan remaja.
Motivasi diri.
Ada tidak adanya motivasi, kuat atau lemahnya, atau factor pendorong yang ada dalam diri seorang remaja akan memperlancar atau menghambat pelaksanaan tugas-tugas perkembangan remaja. Motivasi dapat bersumber dari dlam diri remaja, seperti semangat dan obsesi, dan dari luar diri remaja, sseperti penghargaan orangtua atau masyarakat terhadap remaja.
Lancarnya pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada masa sebelumnya. Kelancaran pelaksaan tugas-tugas perkembangan remaja selama masa kanak-kanak atau masa puber akan berpengaruh terhadap kelancaran pelaksaan tugas-tugas perkembangan pada masa berikutnya.
2.3. MASALAH-MASALAH YANG TERKAIT DENGAN PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
Menurut Hurlock (1973), ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-tugas perkembangan remaja, yaitu:
Masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai.
Masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.
Elkind dan Postman (dalam Fuhrmann, 1990) menyebutkan tentang fenomena akhir abad dua puluh, yaitu berkembangnya kesamaan perlakuan dan harapan terhadap anak-anak dan orang dewasa. Anak-anak masa kini mengalami banjir stres yang datang dari perubahan sosial yang cepat dan membingungkan serta harapan masyarakat yang menginginkan mereka melakukan peran dewasa sebelum mereka masak secara psikologis untuk menghadapinya. Tekanan-tekanan tersebut menimbulkan akibat seperti kegagalan di sekolah, penyalahgunaan obat-obatan, depresi dan bunuh diri, keluhan-keluhan somatik dan kesedihan yang kronis.
Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat pada era teknologi maju dewasa ini membutuhkan orang yang sangat kompeten dan trampil untuk mengelola teknologi tersebut. Ketidakmampuan remaja mengikuti perkembangan teknologi yang demikian cepat dapat membuat mereka merasa gagal, malu, kehilangan harga diri, dan mengalami gangguan emosional.
Bellak (dalam Fuhrmann, 1990) secara khusus membahas pengaruh tekanan media terhadap perkembangan remaja. Menurutnya, remaja masa kini dihadapkan pada lingkungan dimana segala sesuatu berubah sangat cepat. Mereka dibanjiri oleh informasi yang terlalu banyak dan terlalu cepat untuk diserap dan dimengerti. Semuanya terus bertumpuk hingga mencapai apa yang disebut information overload. Akibatnya timbul perasaan terasing, keputusasaan, absurditas, problem identitas dan masalah-masalah yang berhubungan dengan benturan budaya.
Tugas-tugas perkembangan pada masa remaja yang disertai oleh berkembangnya kapasitas intelektual, stres dan harapan-harapan baru yang dialami remaja membuat mereka mudah mengalami gangguan baik berupa gangguan pikiran, perasaan maupun gangguan perilaku. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil resiko dengan melakukan kenakalan.
2.4 IMPLIKASI TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA BAGI PENDIDIKAN
Tugas-tugas perkembangan remaja harus dapat diselesaikan dengan baik, karena akan membawa implikasi penting bagi penyelenggara pendidikan dalam rangka membantu remaja tersebut, yakni sebagai berikut:
Sekolah dan perguruan tinggi perlu memberikan kesempatan melaksanakan kegiatan-kegiatan nonakademik melalui berbagai-berbagai perkumpulan, misalnya perkumpulan penggemar olahraga sejenis, kesenian, dan lain-lain.
Apabila ada remaja putra atau putri yang bertingkah laku tidak sesuai dengan jenis kelaminnya, mereka perlu dibantu melalui bimbingan dan konseling. Demikian juga, apabila seorang wanita lebih mementingkan studi dan kariernya daripada menjadi seorng ibu, hendaknya sekolah turut membantunya agar mereka mampu menerima perannya sebagai wanita.
Siswa yang lambat perkembangan jasmaninya diberi kesempatan berlomba dalam kegiatan kelompoknya sendiri. Perlu diberikan penjelasan melalui bidang studi biologi dan ilmu kesehatan bahwa pada diri remaja sedang terjadi perubahan jasmani yang bervariasi. Kepada siswa juga diperbolehkan untuk bertanya jawab tentang perkembangan jasmani itu.
Pemberian bantuan kepada siswa untuk memilih lapangan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keinginannya, sesuai dengan siste kemasyarakatan yang dianutnya dan membantu siswa mendapatkan pendidikan yang bermanfaat untuk mempersiapkan diri memasuki pekerjaan. Semua ini hendaknya dilakukan oleh semua personil sekolah, terutama petugas bimbingan dan konseling.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar suatu periode tertentu dari kehidupan individu yang harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Keberhasilan penyelesaian tugas perkembangan akan menimbulkan kebahagiaan dan membawa kearah keberhasian dalam melakukan tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya. Masing-masing tugas perkembangan itu dapat membawa pengaruh terhadap penyelenggaraan pendidikan, misalnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan nonakademik berkenaan dengan penyesuaian peran sosial, pemahaman terhadap kondisi fisik dan psikologis, serta pemahaman dan penghayatan peran jenis kelamin. Dengan mempelajari materi ini diharapkan kita dapat memahami tugas-tugas perkembangan remaja sesuai dengan fase-fase pertumbuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad., Asrori, M. 2008. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara
http://mycreativitynoviieriista.blogspot.co.id/2015/05/tugas-tugas-perkembangan-remaja.html
http://satriaadiosjasman58.blogspot.co.id/2012/12/tugas-tugas-perkembangan-remaja.html
https://nrobi968.wordpress.com/2012/12/11/tahap-tahap-dan-tugas-perkembangan/
http://mira-seplita.blogspot.co.id/2011/11/makalah-psikologi-remaja-tugas-tugas.html
3