BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Setiap makhluk hidup selalu bereproduksi karena hal ini merupakan salah
satu ciri dari makhluk hidup. Reproduksi juga merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan jenis (Tenzer,dkk, (Tenzer,dkk, 2003. Salah satu peristi!a yang terjadi dalam reproduksi adalah rangkaian tahapan perkembangan janin atau embrio (embriogenesis. Secara umum, embriogenesis adalah proses pembelahan sel dan di"erensiasi sel dari embrio manusia yang terjadi pada saat tahap#tahap a!al dari perkembangan manusia. Tepatnya, Tepatnya, embriogenesis terjadi pada saat spermatozoa bertemu dan menyatu dengan o$um o$um yang disebut "ertilisasi sampai akhir dari minggu ke#% dari perkembangan manusia (Sadler, 2000. Secara umum, s el embrionik tumbuh dan berkembang melalui beberapa "ase, antara lain sel tunggal (yang telah dibuahi, blastomer, blastula, gastrula, neurula, embrio atau janin. &ada makalah ini, penulis berusaha menjelaskan tentang embriogenesis pada amphio'us. mphio'us merupakan merupakan genus yang sering digunakan sebagai per!akilan dari kelas )ephalocordata. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah *. +agaimana +agaimana perkemba perkembangan ngan dan pembela pembelahan han zigot zigot pada pada amphio' amphio'us us 2. +agaimana +agaimana proses proses pembentuk pembentukan an blastula blastula pada amphio'us amphio'us 3. +agaim +agaimana ana proses proses gast gastrula rulasi si pada pada amphio' amphio'us us -. +agaim +agaimana ana proses proses neurul neurulasi asi pada pada mphio mphio'us 'us . +agaimana +agaimana mekanisme mekanisme di"erensiasi di"erensiasi pada amphio'us amphio'us
1.3 Tu Tujuan juan *. /ntuk memahami memahami perkemban perkembangan gan dan dan pembelahan pembelahan zigot zigot pada pada amphio amphio'us. 'us. 1
2. 3. -. .
/ntuk memahami proses pembentukan blastula pada amphio'us. /ntuk memahami proses gastrulasi pada amphio'us. /ntuk memahami proses neurulasi pada amphio'us. /ntuk memahami mekanisme di"erensiasi pada amphio'us.
BAB II PEMBAHAAN
2
2.1 Perkem!angan "an Pem!elahan #$g%t &a"a Am&h$%'us A( Perkem!angan
Telur mengalami pembelahan de!asa pertama sebelum meninggalkan o$ari, tertutup pada membran $itelin dan berdiameter 0#*2 mm (ndria!ati, 20*3. Telur mphio'us berdasarkan kandungan yolk nya ter masuk telur dengan tipe oligolesital. 1enurut atim (*-, telur iso#homo atau oligolesital merupakan telur dengan jumlah yolk yang relati" sedikit dan tersebar merata di daerah sitoplasma telur, contohnya telur echinodermata, amphio'us, dan mamalia.
(Sumber 4 !!!.alie'press.com 5ertilisasi eksternal pada amphio'us terjadi di air laut. Sperma masuk ke dekat $egetal pole yang memberi rangsangan bagi sel telur untuk melaksanakan pembelahan kedua. &olar body memperoleh tekanan menuju animal pole di dalam membran $itelin. 6ukleus jantan dan betina membentuk nukleus zigot (ndria!ati, 20*3.
(Sumber 4 !!!.biozoomer.com Polar body kedua bertahan sampai permulaan gastrulasi. Setelah "ertilisasi, sitoplasma zigot segera disusun untuk memberi kehidupan embrio. Sitoplasma kuning telur pada bagian separuh anterior membentuk ektoderma . 3
Sitoplasma kuning telur pada bagian dorso posterior membentuk endoderma. Granular cresent pada ujung posterior membentuk mesoderma. Ruang pada bagian dorsal terletak di antara sitoplasma ektodermal dan endodermal yang memuat bahan untuk notokord.
7ambar 8igot Amphioxus a. &olosit pertama9 b. &olosit kedua9 c. pembelahan pertama (Sumber 4 :ordan, *%3 dalam ndria!ati, 20*3
B( Pem!elahan
&roses pembelahan zigot Amphioxus terjadi secara holobastik. ;oloblastik merupakan tipe pembelahan yang mengenai seluruh daerah zigot dan terdapat pada telur homolechital dan mediolechital. Tipe pembelahan pada amphio'us, anura, dan asterias termasuk tipe holoblastik teratur.
4
2 Segmentasi kedua arahnya juga meridional dengan bidang segmentasi tegak lurus terhadap bidang segmentasi pertama. ;asilnya adalah - buah blastomer yang sama besar. 3 Segmentasi ketiga arahnya horizontal dengan bidang segmentasi sedikit diatas bidang ekuator. ;asilnya ialah delapan buah blastomer yang tidak sama besar. +lastomer yang sebelah atas ukurannya lebih kecil karena itu disebut mikromer sedangkan blastomer disebelah ba!ah yang ukurannya lebih besar disebut makromer, dengan demikian dalam segmentasi ketiga ini terbentuk mikromer dan - makromer. - Segmentasi keempat arahnya meridional bilateral. ;asilnya *= buah blastomer. Segmentasi kelima arahnya horizontal bilateral. ;asilnya ialah 32 blastomer.
7ambar &embelahan ;oloblastik hingga tahap 32 sel (Sumber 4 :ordan, *%3 dalam ndria!ati, 20*3
5
(Sumber4 https4>>embryology.med.uns!.edu.au>embryology>inde'.php>+ook?# ?Te't#+ook?o"?@mbryology?-
2.2 Pr%ses Pem!entukan Blastula &a"a Am&h$%'us
(Sumber 4 !!!.alie'press.com Tahap *= dan 32 blastomer dari embrio amphio'us merupakan stadium morula. Selanjutnya, morula ini akan membentuk rongga sehingga embrio menjadi berbentuk bola berongga yang disebut blas tula (Surjono 4 200*. Tipe blastula pada mphio'us adalah seloblastula ()oeloblastula. )oeloblastula merupakan blastula yang berbentuk bundar yang umumnya memiliki o$um yang bertipe homolesital dan mediolesital. Aedua macam telur ini umumnya akan membentuk blastomer dengan pembelahan yang holoblastik eBual dengan tipe pembelahan radial.
dari blastomer yang ukurannya sama besar. +lastula dengan tipe coeloblastula ini umumnya mempunyai rongga pada bagian dalamnya yang disebut dengan blastosoel (Surjono 4 200*
(Sumber4 http4>>!!!.slideshare.net>khmadRosadi>blastulasi#dan#segmentasi
(Sumber4 !!!.e'pertsmind.com 2.3 Pr%ses )astrulas$ &a"a Am&h$%'us
&ermulaan gastrulasi terjadi di kutub $egetati" dengan cara in$aginasi tanpa singresi sehingga tidak ada sel mesenkim primer. Terdapatlah arkenteron blastoporus serupa dengan yang terjadi pada embrio bulu babi. &ada a!alnya, arkenteron mphio'us memiliki dinding yang disebut mesendoderm terdiri atas sel#sel endoderm, sel#sel bakal mesoderm pada bagian dorsolateral, dan notokorda (korda mesoderm yaitu sumbu a'ial embrio dibagian mediodorsal. &ada tahap yang lebih lanjut, bakal mesoderm dan bakal notokorda berdelaminasi dari lapisan asalnya sehingga akhirnya seluruh dinding arkenteron adalah endoderm. Tidak ada pembentukan mesenkim primer atau mesenkim sekunder pada gastrulasi mphio'us (Surjono, 200*.
7
7astrulasi pada mphio'us (Sumber4 https4>>embryology.med.uns!.edu.au>embryology>inde'.php>+ook?# ?Te't#+ook?o"?@mbryology?-
Tahap &erkembangan mphio'us (Sumber4 !!!.normanallan.com 8
2.* Pr%ses Neurulas$ &a"a Am&h$%'us
6eurulasi adalah proses pembentukan bumbung neural yang merupakan bakal sistem sara" pusat. @mbrio yang sedang mengalami proses neurulasi disebut neurula (Tim Teaching, 20**. )ara neurulasi pada mphio'us adalah dengan pembentukan bumbung dengan adanya pemisahan atau peninggian epidermis yang membatasi keping neural. &eninggian epidermis disebut juga sebagai lipatan neural temporer yang akan bertemu dibagian medio dorsal dan menjadi atap diatas keping neural yang sudah melipat dan menekuk, membentuk lipatan neural dan lekuk neural biasa, yang sama dengan kejadian pada neurulasi primer. Aedua lipatan neural ini akan bertemu satu sama lain membentuk bumbung neural. Selanjutnya atap epidermis akan terpisah dari bumbung neural.
(Sumber4 !!!.t!o!.net
9
2.+ Mekan$sme D$,erens$as$ &a"a Am&h$%'us Pem!entukan Mes%"erm
7ambar &embentukan 1esoderm (Sumber 4 biore"erens#yajuz.co.id>@mbryologi#mphio'us#lanceolatum.pd"
Capisan sel diba!ah neural tube yang semula merupakan ektoderm secara "ungsional berubah sehingga dinamakan mesentoderm. &ada pembentukan mesoderm maka lapisan mesentoderm yang terletak dibagian dorsolateral, yaitu yang menjadi atap archenteron mengadakan di"erensiasi sebagai berikut 4 mula# mula disebelah kiri dan kanan terbentuk kantong yang dinamakan mesodermal pouch (kantung mesodermal. 1uara#muara kantung#kantung tersebut makin 10
lama#makin menyempit dan akhirnya terlepas dari ektoderm. +ersamaan dengan pertumbuhan memanjang, ia membentuk segmen#segmen dan disebut mesodermal somite. Selanjutnya segmen#segmen mesoderm tumbuh terus menempati rongga diantara ektoderm dan endoderm.
+ersamaan dengan proses pembentukan mesoderm maka sel#sel mesentoderm di bagian dorsomedian juga mengadakan di"erensiasi. Sel#sel tersebut membelah dengan cepat menjadi batang yang masih memanjang dari anterior keposterior. +atang itu dinamakan chorda dorsalis yang merupakan kerangka "ase embrional. &ada he!an#he!an chordata, notocord ber"ungsi sampai de!asa sebaliknya pada $ertebrata digantikan dengan $ertebrae. 1(
Ekt%"erm
@pidermis dengan deri$at#deri$atnya (kuku, rambut, tanduk , kelenjar keringat
Seluruh sistem sara"
Capisan email pada gigi
Capisan kroma"in didalam adrenal
Sel#sel epithelium kelenjar lemak, kornea mata
2( En"%"erm
Tractus digesti$us dengan kelenjar#kelenjarnya
&ankreas, hepar, pulmonum
3( Mes%"erm
Seluruh sistem rangka yaitu tulang ra!an dan tulang keras
:aringan muskulus
Semua tipe jaringan ikat
Semua jenis sel#sel darah
:aringan gonad
7injal dan tubulus#tubulusnya 11
Drgan#organ pembentuk darah (sumsum tulang, lim"a dan mesenkim hepar
BAB III PENUTUP A. /es$m&ulan
*. &roses pembelahan zigot Amphioxus terjadi secara holobastik teratur karena bidang pembelahan maupun tahap#tahap pembelahannya teratur 2. Tipe blastula pada mphio'us adalah seloblastula ()oeloblastula. &ada amphio'us, ketika pembentukan blastula embrio mengalami segmentasi yang berlangsung secara tidak teratur dimana blastomer#blastomer pada kutub animal membelah lebih cepat daripada kutub $egetal. 3. &roses gastrulasi pada amphio'us ditandai dengan dengan adanya in$aginasi di bagian kutub $egetati$e yang menghasilkan arkenteron serta blastroporus dan adanya rotasi polaritas. -. &roses neurulasi pada amphio'us ditandai dengan pembentukan bumbung neural dengan adanya pemisahan epidermis yang membatasi keping neural. +. +ersamaan dengan proses pembentukan mesoderm maka sel#sel mesentoderm di bagian dorsomedian juga mengadakan di"erensiasi, membelah dengan cepat menjadi chorda dorsalis. B. aran
*.
12
Da,tar Rujukan
rie", . *%-. Pengantar Reproduksi dan Embriologi Hewan. 1alang4 A& 1alang ndria!ati, Sri @ndah. 20*3. Keanekaragaman Hewan Kordata Rendah. 1alang 4 /ni$ersitas 6egeri 1alang. Sadler. T.E., 2000. Embriologi Kedokteran Langman. @disi ke#F, :akarta4 &enerbit +uku Aedokteran @7). Surjono. 200*. Proses Perkembangan Embrio. :akarta4 /ni$ersitas Terbuka Team Teaching. 20**. +ahan jar &erkembangan ;e!an. 7orontalo4 /ni$ersitas 6egeri 7orontalo Tenzer, my, dkk. *%. truktur Perkembangan Hewan !agian "". 1alang 4 A& 1alang. atim, E. (*-. Reproduksi dan Embriogenesis. +andung4 Tarsito
13