BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia pasti mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dari bayi sampai menadi tua. !asa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir" dimana pada masa ini seseorang mengalami kemunduran #isik" mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari$hari lagi. Lansia banyak menghadapi berbagai masalah kesehatan yang perlu penanganan segera dan terintegrasi.
Lansia atau lanut usia adalah periode dimana manusia telah men%apai kemasakan dalam ukuran dan #ungsi. Selain itu lansia uga masa dimana seseorang akan mengalami kemunduran dengan sealannya &aktu. Ada beberapa pendapat mengenai usia seseorang dianggap memasuki masa lansia" yaitu ada yang menetapkan pada umur '( tahun" ') tahun" dan ada uga yang *( tahun. +etapi +etapi Badan ,esehatan Dunia -H/0 menetapkan bah&a umur ') tahun sebagai usia yang menunukkan seseorang telah mengalami proses menua yang berlangsung se%ara nyata dan seseorang itu telah disebut lansia.
Se%ara umum orang lanut usia dalam meniti kehidupannya dapat dikategorikan dalam dua ma%am sikap. Pertama" masa tua akan diterima dengan &aar melalui kesadaran yang mendalam" sedangkan yang kedua" manusia usia lanut dalam menyikapi hidupnya %enderung menolak datangnya masa tua" kelompok ini tidak mau menerima realitas yang ada -Hurlo%k" 122' 3 4520.
B. 6umusan !asalah Berdasarkan latar belakang diatas" maka penyusun merumuskan masalah sebagai berikut 3 1. Apa yang dimaksud dengan lansia 7 8. Apa saa %iri 9 %iri dari lansia 7 5. Bagaimana perkembangan lansia 7 4. Apa saa perubahan yang teradi pada lansia 7 ). Apa saa masalah yang dihadapi oleh lansia7 lansi a7 '. Bagaimana upaya atau %ara untuk mengatasi masalah yang dihadapi manusia7
:. +uuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari lansia 8. Untuk mengetahui %iri 9 %iri lansia 5. Untuk mengetahui perkembangan lansia 4. Untuk mengetahui perubahan yang teradi pada lansia ). Untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh lansia. '. Untuk mengetahui upaya atau %ara untuk mengatasi masalah yang dihadapi lansia.
BAB II PE!BAHASAN A. Pengertian dari lansia Lanut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. !enurut Berni%e Neugarten -12';0
B. :iri 9 %iri lansia !enurut Hurlo%k -Hurlo%k" 12;(" h.5;(0 terdapat beberapa %iri$%iri orang lanut usia" yaitu3 1. Usia lanut merupakan periode kemunduran ,emunduran pada lansia sebagian datang dari #aktor #isik dan #aktor psikologis. ,emunduran dapat berdampak pada psikologis lansia. !oti=asi memiliki peran yang penting dalam kemunduran pada lansia. ,emunduran pada lansia semakin %epat apabila memiliki moti=asi yang rendah" sebaliknya ika memiliki moti=asi yang kuat maka kemunduran itu akan lama teradi.
8. /rang lanut usia memiliki status kelompok minoritas Lansia memiliki status kelompok minoritas karena sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap orang lanut usia dan diperkuat oleh pendapat$ pendapat klise yang elek terhadap lansia. Pendapat$pendapat klise itu seperti 3 lansia lebih senang mempertahankan pendapatnya daripada mendengarkan pendapat orang lain. 5. !enua membutuhkan perubahan peran Perubahan peran tersebut dilakukan karena lansia mulai mengalami kemunduran dalam segala hal. Perubahan peran pada lansia sebaiknya dilakukan atas dasar keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari lingkungan. 4. Penyesuaian yang buruk pada lansia Perlakuan yang buruk terhadap orang lanut usia membuat lansia %enderung mengembangkan konsep diri yang buruk. Lansia lebih memperlihatkan bentuk perilaku yang buruk. ,arena perlakuan yang buruk itu membuat penyesuaian diri lansia menadi buruk.
:. Perkembangan lansia Usia lanut merupakan usia yang mendekati akhir siklus kehidupan manusia di dunia. Usia tahap ini dimulai dari '( tahunan sampai akhir kehidupan. Usia lanut merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Semua orang akan mengalami proses menadi tua" dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir" dimana pada masa ini seseorang mengalami kemunduran #isik" mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari$hari lagi. +ahap usia lanut adalah tahap di mana teradi penuaan dan penurunan" yang penururnanya lebih elas dan lebih dapat diperhatikan dari pada tahap usia baya. Penuaan merupakan perubahan kumulati# pada makhluk hidup" termasuk tubuh" aringan dan sel" yang mengalami penurunan kapasitas #ungsional. Pada manusia " penuaan dihubungkan dengan perubahan degenerati=e pada kulit" tulang antung" pembuluh darah" paru$paru" sara# dan aringan tubuh lainya. Dengan kemampuan regenerati#e yang terbatas" mereka lebih rentan terhadap berbagai penyakit" sindroma dan kesakitan dibandingkan dengan orang de&asa lain. Untuk menelaskan penurunan pada tahap ini" teradapat berbagai perbedaan teori" namun para pada umumnya sepakat bah&a proses ini lebih banyak ditemukan oleh #aktor gen. Penelitian telah menemukan bah&a tingkat sel" umur sel manusia ditentukan oleh DNA yang disebut telomere" yang beralokasi pada uung kromosom. ,etentuan dan kematian sel terpi%u ketika telomere berkurang ukuranya pada uung kritis tertentu -
D. Perubahan yang teradi pada lansia Pada lansia teradi banyak perubahan dalam dirinya" hal ini bisa disebut perkembangan atau perubahan yang teradi pada lansia" diantaranya yaitu 3
1. Perkembangan asmani Penuaan terbagi atas penuaan primer - primary aging0 dan penuaan sekunder -se%ondary aging0. Pada penuaan primer tubuh mulai melemah dan mengalami penurunan alamiah. Sedangkan pada proses penuaan sekunder" teradi proses penuaan karena #aktor$ #aktor eksteren" seperti lingkungan ataupun perilaku. Berbagai paparan lingkungan dapat dapat mempengaruhi proses penuaan" misalnya %ahaya ultra=iolet serta gas karbindioksida yang dapat menimbulkan katarak" ataupun suara yang sangat keras seperti pada stasiun kereta api sehingga dapat menimbulkan berkurangnya kepekaan pendengaran. Selain hal yang telah disebutkan di atas perilaku yang kurang sehat uga dapat mempengaruhi %epatnya proses penuaan" seperti merokok yang dapat mengurangi #ungsi organ pernapasan. Penuaan membuat sesorang mengalami perubahan postur tubuh. ,epadatan tulang dapat berkurang" tulang belakang dapat memadat sehingga membuat tulang punggung menadi telihat pendaek atau melengkung. Perubahan ini dapat mengakibatkan kerapuhan tulang sehingga teradi osteoporosis" dan masalah ini merupakan hal yang sering dihadapi oleh para lansia. Penuaan yang terlihat pada kulit di seluruh tubuh lansia" kulit menadi semakin menebal dan kendur atau semakin banyak keriput yang teradi. 6ambut yang menadi putih uga merupakan salah satu %irri$%iri yang menandai proses penuaan. ,ulit yang menua menadi menebal" lebih terlihat pu%at dan kurang bersinar. Perubahan$perubahan yang teradi dalam lapisan konekti# ini dapat mengurangi kekuatan dan elasitas kulit" sehingga para lansia ini menadi lebih rentan untuk teradinya pendarahan di ba&ah kulit yang mengakibatkan kulit meadi tampak biru dan memar. Pada penuaan kelenar ini mengakibatkan kelenar kulit mengasilkan minyak yang lebih sedikit sehingga menyebabkan kulit kehilangan kelembabanya dan meadikan kulit kering dan gatal$gatal. Dengan berkurangnya lapisan lemak ini resiko yang dihadapi oleh lansia menadi lebih rentan untuk mengalami %edera kulit. Penuaan uga mengubah sistim sara#. !asa sel sara# berkurang yang menyebabkan atropy pada otak spinal %ord.
diabetes. >luktuasi tingkat glukosa dapat menebabkan gangguan ber#ikr. Perubahan signi#ikan dalam ingatan" ber#ikir atau perilakuan dapat mempengaruhi gaya hidup seorang lansia. ,etika teradi degenerasi sara#" alat$alat indra dapat terpengaruh. 6e#leks dapat berkurang atau hilang. Alat$alat indra persebtual uga mengalami penuaan sealan dengan peralanan usia. Alat$alat indra menadi kuranng taam" dan orang dapat mengalami kesulitan dalam membedakan sesuatu yang lebih detail" misalnya ketika seorang lansia di suruh untuk memba%a koran maka orang ini akan mengalami kesulitan untuk memba%anya" sehingga dibutuhkan alat bantu untuk memba%a berupa ka%amata. Perubahan alat sensorik memiliki dampak yang besar pada gaya hidup sesorang. Seseorang dapat mengalami masalah dengan komunikasi" akti#itas" atau bahkan interaksi sosial. Pendengaran dan pengelihatan merupakan indra yang paling banyak mengalami perubahan" sealan dengan proses penuaan indra pendengaran mulai memburuk. ?endang telinga menebal sehingga tulang dalam telinga dan stuktur yang lainya menadi terpengaruh. ,etaaman pendengaran dapat berkurang karena teradi perubhan sara# audiotorik. ,erusakan indara pendengaran ini uga dapat teradi karena perubahan pada lilin telinga yang biasa teradi seiring bertambahnya usia. Struktur mata uga berubah karena penuaan. !ata memproduksi lebih sedikit air mata" sehingga dapat me"buat mata menadi kering. ,ornea menadi kurang sensiti=e. Pada usia '( tahun" pupil mata berkurang sepertiga dari ukuran ketika berusia 8( tahun. Pupil dapat bereaksi lebih lambat terhadap perubahan %ahaya gelap ataupun terang. Lensa mata menadi kuning" kurang #leksibel" dan apabila memandang menadi kabur dan kurang elas. Bantalan lemak pendukung berkurang" dan mata tenggelam ke kantung belakang. /tot mata menadikan mata kurang dapat berputar se%ara sempurna" %airan di dalam mata uga dapat berubah. !asalah yang paling yang paling umum dialami oleh lansia adalah kesulitan untuk mengatur titik #o%us mata pada arak tertentu sehingga pandangan mendi kurang elas. Perubahan #isik pada lansia lebih banyak ditekankan pada alat indera dan sistem sara# mereka. Sistem pendengaran" penglihatan sangat nyata sekali perubahan penurunan keber#ungsian alat indera tersebut. Sedangkan pada sistem sara#nya adalah mulai menurunnya pemberian respon dari stimulus yang diberikan oleh lingkungan. Pada lansia uga mengalami perubahan keber#ungsian organ$organ dan alat reproduksi baik pria ataupun &anita. Dari perubahan$perubahan #isik yang nyata dapat dilihat membuat lansia merasa minder atau kurang per%aya diri ika harus berinteraksi dengan lingkungannya -<..Santro%k" 8((8 312;0. Dari penelasan di atas dapat di tarik kesimpulan berkenaan dengan %irri$%iri #isik lansia yaitu sebagi berikut -10 postur tubuh lansia mulai berubah bengkok -bungkuk0"-80 kondisi kulit mulai kering dan keriput"-50 daya ingat mulai menurun"-40 kondisi mata yang mulai rabun"-)0 pendengaran yang berkurang.
8. Perkembangan Intelektual !enurut da=id e%hsler dalam Desmita -8((;0 kemunduran kemampuan mental merupakan bagian dari proses penuaan organisme sa%ara umum" hampir sebagian besar penelitian menunukan bah&a setelah men%apai pun%ak pada usia antara 4)$)) tahun"
kebanyakan kemampuan seseorang se%ara terus menerus mengalami penurunan" hal ini uga berlaku pada seorang lansia. ,etika lansia memperlihatkan kemunduran intelektualiatas yang mulai menurun" kemunduran tersebut uga %enderung mempengaruhi keterbatasan memori tertentu. !isalnya seseorang yang memasuki masa pensiun" yang tidak menghadapi tantangan$ tantangan penyesuaian intelektual sehubungan dengan masalah pekeraan" dan di mungkinkan lebih sedikit menggunakan memori atau bahkan kurang ter moti=asi untuk mengingat beberpa hal" elas akan mengalami kemunduran memorinya. !enurut 6atner et.al dalam desmita -8((;0 penggunaan berma%am$ma%am strategi pengha#alan bagi orang tua " tidak hanya memungkinkan dapat men%egah kemunduran intelektualitas" melinkan dapat menigkatkan kekuatan memori pada lansia tersebut. ,emerosotan intelektual lansia ini pada umumnya merupakan sesuatau yang tidak dapat dihindarkan" disebabkan berbagai #aktor" seperti penyakit" ke%emasan atau depresi. +atapi kemampuan intelektual lansia tersebut pada dasarnya dapat dipertahankan. Salah satu #aktor untuk dapat mempertahankan kondisi tersebut salah satunya adalah dengan menyediakan lingkungan yang dapat merangsang ataupun melatih ketrampilan intelektual mereka" serta dapat mengantisipasi teradinya kepikunan.
5. Perkembangan Emosional !emasuki masa tua" sebagian besar lanut usia kurang siap menghadapi dan menyikapi masa tua tersebut" sehingga menyebabkan para lanut usia kurang dapat menyesuaikan diri dan meme%ahkan masalah yang dihadapi -idyastuti" 8(((0. !un%ulnya rasa tersisih" tidak dibutuhkan lagi" ketidak ikhlasan menerima kenyataan baru seperti penyakit yang tidak kunung sembuh" kematian pasangan" merupakan sebagian ke%il dari keseluruhan perasaan yang tidak enak yang harus dihadapi lanut usia. Hal 9 hal tersebut di atas yang dapat menadi penyebab lanut usia kesulitan dalam melakukan penyesuaian diri. Bahkan sering ditemui lanut usia dengan penyesuaian diri yang buruk. Sealan dengan bertambahnya usia" ter adinya gangguan #ungsional" keadaan depresi dan ketakuatan akan mengakibatkan lanut usia semakin sulit melakukan penyelesaian suatu masalah. Sehingga lanut usia yang masa lalunya sulit dalam menyesuaikan diri %enderung menadi semakin sulit penyesuaian diri pada masa$masa selanutnya. @ang dimaksud dengan penyesuaian diri pada lanut usia adalah kemampuan orang yang berusia lanut untuk menghadapi tekanan akibat perubahan perubahan #isik" maupun sosial psikologis yang dialaminya dan kemampuan untuk men%apai keselarasan antara tuntutan dari dalam diri dengan tuntutan dari lingkungan" yang disertai dengan kemampuan mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan9 kebutuhan dirinya tanpa menimbulkan masalah baru. Pada orang 9 orang de&asa lanut atau lanut usia" yang menalani masa pensiun dikatakan memiliki penyesuaian diri paling baik merupakan lanut usia yang sehat" memiliki pendapatan yang layak" akti#" berpendidikan baik" memiliki relasi sosial yang luas termasuk diantaranya teman 9 teman dan keluarga" dan biasanya merasa puas dengan kehidupannya sebelum pensiun -Palmore" dkk" 12;)0. /rang 9 orang de&asa lanut
dengan penghasilan tidak layak dan kesehatan yang buruk" dan harus menyesuaikan diri dengan stres lainnya yang teradi seiring dengan pensiun" seperti kematian pasangannya" memiliki lebih banyak kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan #ase pensiun -Stull Hat%h" 12;40. Penyesuaian diri lanut usia pada kondisi psikologisnya berkaitan dengan dimensi emosionalnya dapat dikatakan bah&a lanut usia dengan keterampilan emosi yang berkembang baik berarti kemungkinan besar ia akan bahagia dan berhasil dalam kehidupan" menguasai kebiasaan pikiran yang mendorong produkti=itas mereka. /rang yang tidak dapat menghimpun kendali tertentu atas kehidupan emosinya akan mengalami pertarungan batin yang merampas kemampuan mereka untuk berkonsentrasi ataupun untuk memiliki pikiran yang ernih. /hman Soares -122;0 melakukan penelitian yang menghasilkan kesimpulan bah&a sistem emosi memper%epat sistem kogniti# untuk mengantisipasi hal buruk yang mungkin akan teradi. Dorongan yang rele=an dengan rasa takut menimbulkan reaksi bah&a hal buruk akan teradi. +erlihat bah&a rasa takut mempersiapkan indi=idu untuk antisipasi datangnya hal tidak menyenangkan yang mungkin akan teradi. Se%ara otomatis indi=idu akan bersiap menghadapi hal$hal buruk yang mungkin teradi bila mun%ul rasa takut. ,etika indi=idu memasuki #ase lanut usia" geala umum yang nampak yang dialami oleh orang lansia adalah perasaan takut menadi tuaC. ,etakutan tersebut bersumber dari penurunan kemampuan yang ada dalam dirinya. ,emunduran mental terkait dengan penurunan #isik sehingga mempengaruhi kemampuan memori" inteligensi" dan sikap kurang senang terhadap diri sendiri. Ditinau dari aspek yang lain respon$respon emosional mereka lebih spesi#ik" kurang ber=ariasi" dan kurang mengena pada suatu peristi&a daripada orang$orang muda. Bukan hal yang aneh apabila orang$orang yang berusia lanut memperlihatkan tanda$tanda kemunduran dalam berperilaku emosional seperti si#at$si#at yang negati#" mudah marah" serta si#at$si#at buruk yang biasa terdapat pada anak$anak. /rang yang berusia lanut kurang memiliki kemampuan untuk mengekspresikan kehangatan dan persaan se%ara spontan terhadap orang lain. !ereka menadi kikir dalam kasih sayang. !ereka takut mengekspresikan perasaan yang positi# kepada orang lain karena melalui pengalaman$pengalaman masa lalu membuktikan bah&a perasaan positi# yang dilontarkan arang memperoleh respon yang memadai dari orang$orang yang diberi perasaan yang positi# itu. Akibatnya mereka sering merasa bah&a usaha yang dilakukan itu akan sia$sia. Semakin orang berusia lanut menutup diri" semakin pasi# pula perilaku emosional mereka.
4. Perkembangan Spiritual Sebuah penelitian menyatakan bah&a lansia yang lebih dekat dengan agama menunukkan tingkatan yang tinggi dalam hal kepuasan hidup" harga diri dan optimisme. ,ebutuhan spiritual -keagamaan0 sangat berperan memberikan ketenangan batiniah" khususnya bagi para Lansia. 6asulullah bersabda semua penyakit ada obatnya ke%uali penyakit tuaC. Sehingga religiusitas atau penghayatan keagamaan besar pengaruhnya terhadap tara# kesehatan #isik maupun kesehatan mental" hal ini ditunukan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ha&ari -122*0" bah&a 3 1. Lanut usia yang nonreligius angka kematiannya dua kali lebih besar daripada orang yang religius. 8. Lanut usia yang religius penyembuhan penyakitnya lebih %epat dibandingkan yang non religius. 5. Lanut usia yang religius lebih kebal dan tenang menghadapi operasi atau masalah hidup lainnya. 4. Lanut usia yang religius lebih kuat dan tabah menghadapi stres daripada yang nonreligius" sehingga gangguan mental emosional auh lebih ke%il. ). Lanut usia yang religius tabah dan tenang menghadapi saat$saat terakhir -kematian0 daripada yang nonreligius.
). Perubahan Sosial Umumnya lansia banyak yang melepaskan partisipasi sosial mereka" &alaupun pelepasan itu dilakukan se%ara terpaksa. /rang lanut usia yang memutuskan hubungan dengan dunia sosialnya akan mengalami kepuasan. Pernyataan tadi merupakan disaggrement theory. Akti=itas sosial yang banyak pada lansia uga mempengaruhi baik buruknya kondisi #isik dan sosial lansia. -<..Santro%k" 8((8" h.8520.
'. Perubahan ,ehidupan ,eluarga Sebagian besar hubungan lansia dengan anak auh kurang memuaskan yang disebabkan oleh berbagai ma%am hal. Penyebabnya antara lain 3 kurangnya rasa memiliki ke&aiban terhadap orang tua" auhnya arak tempat tinggal antara anak dan orang tua. Lansia tidak akan merasa terasing ika antara lansia dengan anak memiliki hubungan yang memuaskan sampai lansia tersebut berusia )( sampai )) tahun. /rang tua usia lanut yang perka&inannya bahagia dan tertarik pada dirinya sendiri maka se%ara emosional lansia tersebut kurang tergantung pada anaknya dan sebaliknya. Umumnya ketergantungan lansia pada anak dalam hal keuangan. ,arena lansia sudah tidak memiliki kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Anak$anaknya pun tidak semua dapat menerima permintaan atau tanggung a&ab yang harus mereka penuhi.
*. Hubungan Sosio$Emosional Lansia !asa penuaan yang teradi pada setiap orang memiliki berbagai ma%am penyambutan. Ada indi=idu yang memang sudah mempersiapkan segalan ya bagi hidupnya di masa tua" namun ada uga indi=idu yang merasa terbebani atau merasa %emas ketika mereka beranak tua. +akut ditinggalkan oleh keluarga" takut merasa tersisihkan dan takut akan rasa kesepian yang akan datang. ,eberadaan lingkungan keluarga dan sosial yang menerima lansia uga akan memberikan kontribusi positi# bagi perkembangan sosio$emosional lansia" namun begitu pula sebaliknya ika lingkungan keluarga dan sosial menolaknya atau tidak memberikan
ruang hidup atau ruang interaksi bagi mereka maka tentunya memberikan dampak negati# bagi kelangsungan hidup lansia. E. !asalah yang dihadapi oleh lansia Lansia mengalami perubahan dalam kehidupannya sehingga menimbulkan beberapa masalah dalam kehidupannya. Permasalahan tersebut diantaranya yaitu 3 1. !asalah #isik Permasalahan yang hadapi oleh lansia dengan masalah pekembangan #isik yang mulai melemah" diantaranya seringnya teradi radang persendian ketika melakukan akti=itas yang %ukup berat" indra pengelihatan yang mulai kabur" indra pendengaran yang mulai berkurang ber#ungsu dengan baik serta daya tahan tubuh yang menurun" sehingga sering mengalami sakit -masuk angin" #lu0. 8. !asalah kogniti# - Intelektual 0 Permasalahan yang hadapi oleh lansia yang terkait dengan masalah pekembangan kogniti#" ini dapat disimpulkan bah&a pada lansia mulai melemahnya daya ingat terhadap sesuatu hal-pikun0 dan sulit untuk bersosialisasi dengan masyarakat di sekitar. 5. !asalah emosional Permasalahan yang hadapi oleh lansia yang terkait dengan masalah pekembangan emosional" adalah rasa ingin berkumpul dengan keluarga sangat kuat" sehingga tingkat perhatian beliau menadi sangat besar. Apabila melihat rekan kera kurang akti# dalam melakukan pekeraanya" maka tingkat emosi meningkat" terbukti bah&a beliau segera menegur rekan keranya tersebut agar lebih %ekatan. Sering marah apabila ada sesuatu yang kurang sesuai dengan kehendak pribadi dan sering stress akibat masalah ekonomi yang kurang terpenuhi. 4. Perkembangan Spiritual Permasalahan yang hadapi oleh lansia yang terkait dengan masalah pekembangan spiritual" adalah kesulitan untuk mengha#al kitab su%i karena daya ingat yang mulai menurun" merasa kurang tenang ketika mengetahui anggota keluarganya belum mengerakan ibadah" dan merasa gelisah ketika menemui permasalahan yang %ukup serius.
>. Solusi Permasalahan Berkaitan dengan masalah yang sering dialami oleh orang yang berusia lanut dapat di tempuh melalui hal$hal sebagai berikut 3 1. Berhubungan dengan ,esahatan Lansia - #isik0 3 /rang yang telah lanut usia identik dengan menurunnya daya tahan tubuh dan mengalami berbagai ma%am penyakit. Lansia akan memerlukan obat yang umlah atau ma%amnya tergantung dari penyakit yang diderita. Pemberian nutrisi yang baik dan %ukup sangat diperlukan lansia"misalnya pemberian
asupan giFi yang %ukup serta mengandung serat dalam umlah yang besar yang bersumber pada buah" sayur dan beraneka pati" yang dikonsumsi dengan umlah bertahap. !inum air putih 1.) 9 8 liter" se%ara teratur /lah raga teratur dan sesuai dengan kapasitas kemampuanya Istirahat" tidur yang %ukup !inum suplemen giFi yang diperlukan !emeriksa kesehatan se%ara teratur 8. Berhubungan dengan masalah intelektual Sulit untuk mengingat atau pikun dapat diatasi pada saat muda dengan hidup sehat" yaitu dengan %ara 3
4. Berhubungan dengan Spiritual Lebih mendekatkan diri kepada +uhan dan menyerahkan diri kita sepenuhnya kepadaNya. Hal ini akan menyebabkan i&a dan pikiran menadi tenang. Intropeksi terhadap hal$hal yang telah kita lakukan" serta lebih banyak beribadah Belaar se%ara rutin dengan %ara memba%a kitab su%i se%ara teratur. BAB III PENU+UP
A. ,esimpulan Berdasarkan kaian pustaka yang telah penyusun temukan mengenai perkembangan yang teradi pada lansia" maka dapat disimpulkan sebagai berikut 3 1. Pada Usia ') tahun seseorang dianggap telah memasuki masa lansia atau lanut usia. Usia tua dipandang sebagai masa kemunduran" masa kelemahan manusia&i dan sosial sangat tersebar luas de&asa ini. 8. /rang yang memasuki usia lanut -lansia0 memiliki %iri 9 %iri khas" diantaranya usia lanut merupakan periode kemunduran" orang lanut usia memiliki status kelompok minoritas" menua membutuhkan perubahan peran" dan penyesuaian yang buruk pada lansia. 5. Pada lansia biasanya mengalami kemunduran #isik" mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari$hari lagi. +ahap usia lanut adalah tahap di mana teradi penuaan dan penurunan" yang penururnanya lebih elas dan lebih dapat diperhatikan dari pada tahap usia baya. 4. Pada lansia teradi banyak perubahan" diantaranya perkembangan asmaniG#isik" perkembangan intelektual" perkembangan emosi" perkembangan spiritual" perubahan sosial" perubahan kehidupan keluarga" dan hubungan sosio$emosional lansia. ). Lansia mengalami perubahan dalam kehidupannya sehingga menimbulkan beberapa masalah dalam kehidupannya" diantaranya pada masalah #isik" intelektual" emosi" dan spiritual. !isalnya saa dalam hal intelektual" lansia lebih sering mengalami pikun atau sulit untuk mengingat. '. !asalah 9 masalah pada lansia yang timbul karena perubahan yang teradi pada lansia dapat diatasi sehingga tidak perlu dikha&atirkan" apalagi kita semua uga akan mengalami masa 9 masa ini.
B. Saran Setelah penyusun membuat makalah ini" penyusun menadi tahu tentang perkembangan yang teradi pada lansia. Lansia adalah masa dimana seseorang mengalami
kemunduran" dimana #ungsi tubuh kita sudah tidak optimal lagi. /leh karena itu sebaiknya seak muda kita persiapkan dengan sebaik 9 sebaiknya masa tua kita. ?unakan masa muda dengan kegiatan yang berman#aat agar tidak menyesal di masa tua.
DA>+A6 PUS+A,A Desmita" 8((;. Psikologi Perkembangan. Bandung" 6emaa 6osdakarya. Hurlo%k EliFabeth B " 1228. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentan Kehidupan . Erlangga .
MAKALAH
PERKEMBANGAN LANSIA
Disusun Untuk !emenuhi +ugas !ata ,uliah Inter=ensi ,risis
Oleh :
Endah >rendy Santi Sunarti +ahyanti @ohanes ainul
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
STIKES NGUDI WALUYO
UNGARAN
2016