BAB I KATA PENGANTAR Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas Perilaku Konsumen, sebagai tugas mata kuliah Integrated Marketing Communication. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga semoga makalah ini ini dapat memberikan memberikan manfaat kepada kita sekalian. sekalian.
Jakarta, 27 Mei 2012
Penulis
1
BAB II DAFTAR ISI Kata Pengantar………………………………………………………. (1) Daftar Isi………………………………………………………………...(2) Pendahuluan……………………………………………………………(3) (4) Pembahasan…………………………………………………………….(5) – (10) Kesimpulan…………………………………………………………….. .(11)
2
BAB III PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita sering mendengar istilah konsumen dalam kehidupan sehari-hari. Apakah konsumen itu? Konsumen Konsumen adalah setiap orang orang pemakai barang barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,
orang
lain,
maupun
makhluk
hidup
lain
dan
tidak
untuk
diperdagangkan. Contohnya jika kita menggunakan produk olahan makanan yang diproduksi oleh pabrik tertentu, maka kita bertindak sebagai konsumen dari produsen makanan olahan tersebut. Dalam memilih barang atau jasa untuk dikonsumsi oleh konsumen, maka banyak
hal
yang
menjadi
pertimbangan
para
konsumen.
Pertimbangan
konsumen tersebut tergolong dalam perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Pemahaman beberapa
hal,
yang
akan
perilaku
pertama
konsumen
adalah
untuk
dapat
diaplikasikan
merancang
sebuah
dalam strategi
pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat pembuat keputusan membuat kebijakan publik.
Misalnya dengan
mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ketiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social ), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap marketing ), konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.
Tak diragukan lagi, konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatau bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya
3
membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya.
Anda berbisnis untuk melayani
konsumen, dan Anda hanya dapat melakukan itu apabila mengetahui keinginan mereka. Jika Anda sungguh-sungguh mendengarkan konsumen, mereka akan menjelaskan apa yang dikehendaki dan bagaimana sebaiknya Anda memberikan pelayanan terbaik untuk mereka. Jangan lupa bahwa yang “membayar” gaji kita dan memungkinkan bisnis ini berjalan adalah konsumen. Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk menelaah kebutuhan konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa yang telah mereka katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya, gerak badannya, dan yang terpenting bagaimana perasaan mereka. Jauhkan diri dari asumsiasumsi dan berpikir intuitif tentang keinginan konsumen.
1.2 Tujuan 1. Mengetahui pengertian perilaku konsumen 2. Mengetahui manfaat mempelajari perilaku konsumen 3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruh mempengaruhii perilaku perilaku konsumen konsumen 4. Mempelajari pendekatan perilaku konsumen
1.3 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian perilaku konsumen? 2. Apakah manfaat mempelajari perilaku konsumen? 3. Apa saja faktor-faktor yang yang mempengaruhi mempengaruhi perilaku konsumen? 4. Apa pendekatan dalam mempelajari perilaku konsumen?
4
BAB IV PEMBAHASAN
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen konsumen sampai tingkat tertentu masih akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli. Teori perilaku konsumen yang berkembang sebelum periode tahun 1960an didasarkan pada teori ekonomi, yakni yang menjelaskan bahwa seorang konsumen akan menetapkan kuantitas komoditas yang dikonsumsi dengan cara memaksimumkan kepuasan (utilitas). Pada menentuan kuantitas tersebut, konsumen dihadapkan pada kendala pendapatan dan harga komoditas. Sementara itu, preferensi dan variabel yang lain dianggap tetap atau konstan yang disebut dengan istilah ceteris paribus. Pada teori ekonomi mikro, teori konsumen hanya mempertimbangkan dari sisi kuantitas. Keputusan individu konsumen diturunkan dari perilaku konsumen di dalam memaksimumkan utilitas dengan kendala pendapatan. Oleh karena preferensi dan selera (taste) terkait dengan psikologi manusia, maka beberapa ahli mengembangkan teori perilaku konsumen dengan memasukan elemen-elemen psikologi dalam pengambilan keputusan konsumen. Elemen psikologi yang dimaksud meliputi kognisi, afeksi dan perilaku (psikomotorik). Dengan demikian teori perilaku konsumen yang berkembang pada abad 20 adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip psikologi dan ekonomi.
5
Adapun pengertian perilaku konsumen k onsumen menurut para ahli adalah sebagai berikut : 1. Menurut Loudon dan Bitta (1995) Mencakup proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang dilakukan konsumen secara fisik dalam pengevaluasian, perolehan, penggunaan dan mendapatkan barang atau jasa. 2. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1995) Pemahaman terhadap perilaku konsumen mencakup pemahaman terhadap tindakan
yang
langsung
dilakukan
konsumen
dalam
mendapatkan,
mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, serta termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut. 3. Menurut Hawkins, Best dan Coney (2007) Merupakan studi tentang bagaimana individu, kelompok atau organisasi melakukan proses pemilihan, pengamanan, penggunaan dan penghentian produk, jasa, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhannya terhadap konsumen dan masyarakat. 4. Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) Merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang akan dikonsumsi. Perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka. Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber daya yang terbatas seperti uang, waktu dan tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan. Peran perilaku konsumen sangat beragam tergantung pada pemanfaat atau pengguna (stakeholder). Secara umum terdapat dua kelompok pemanfaat; yaitu kelompok peneliti (riset) dan kelompok yang berorientasi implementasi (Peter dan Olson, 1999). Pemanfaat yang tergolong dalam kelompok kedua meliputi:
organisasi
pemasaran
(pemasar
maupun
produsen),
lembaga
pendidikan dan perlindungan konsumen, organisasi pemerintah dan politik, serta konsumen (Peter dan Olson, 1999 dan Sumarwan, 2004).
6
Adapun manfaat manfaat dari mempelajari mempelajari perilku perilku konsumen adalah adalah sebagai berikut: berikut: 1.
Dalam pasar yang yang semakin intensif
tingkat persaingannya, persaingannya, tuntutan
konsumen yang semakin tinggi dan sangat ingin diperlakukan secara khusus, pemahaman akan konsumen begitu tinggi. Untuk itu sangatlah dibutuhkan pengetahuan tentang perilaku konsumen demi memuaskan konsumen dan memenangkan persaingan. 2.
Pemahaman terhadap perilaku perilaku konsumen sangat bermanfaat untuk kepentingan
penyusunan
strategi
dan
bauran
pemasaran.
Melalui
pemahaman terhadap psikografis konsumen dan juga perilaku penggunaan, pemasar dapat melakukan segmentasi berdasarkan variabel tersebut. Berdasarkan sikap konsumen, pemasar dapat menyusun strategi promosi, khususnya iklan secara tepat. 3.
Manfaat
mempelajari
perilaku
konsumen
bagi
perusahaan
adalah
memungkinkan perusahaan memahami dengan tepat kebutuhan dan keinginan pelanggannya sehingga dapat membantunya untuk memuaskan pelanggan, menerapkan konsep pemasaran dan memperluas legitimasi ke masyarakat (Sheth & Mittal, 2004). Peran perilaku konsumen bagi organisasi pemerintah dan politik adalah sebagai dasar perumusan kebijakan publik dan perundang-undangan untuk melindungi
konsumen.
Dalam
hal
ini
pemerintah
berkewajiban
untuk
mempengaruhi pilihan konsumen melalui pelarangan terhadap produk bisnis yang merugikan konsumen. Sebagai contoh, penarikan produk susu yang mengandung melamin yang pernah dilakukan oleh Departemen Kesehatan yang bekerjasama dengan Depertemen Perindustrian dan Perdagangan pada tahun 2008. Secara makro, Undang-Undang Pangan mempunyai dampak positif terhadap perkembangan perekonomian, yaitu melalui peningkatan produksi karena meningkatnya konsumsi sebagai akibat jaminan kehalalan produk (Sumarwan) 2004. Kelompok konsumen individu maupun organisasi akan menukarkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga dari perilaku konsumen dapat membantu mencapai tujuan dalam pemenuhan kebutuhan berbagai macam produk. Ditinjau dari pengambilan keputusan, konsumen terdiri atas konsumen potensial (Potencial consumer) atau calon konsumen dan konsumen yang sudah melakukan pembelian (Effective Consumer).
7
Analisis tentang
berbagai faktor
yang berdampak berdampak
pada perilaku
konsumen menjadi dasar dalam pengembangan strategi pemasaran. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain adalah sebagai berikut: 1. External Influnces ( Pengaruh Luar) Faktor pengaruh dari luar yang mempengaruhi perilaku konsumen meliputi kultur, subkultur, demografi, status sosial, referensi kelompok, keluarga, kegiatan pemasaran.
2. Internal Influences (Pengaruh Pribadi) Faktor pengaruh dari pribadi yang mempengaruhi perilaku konsumen meliputi persepsi, proses belajar, memori, motivasi, kepribadian, emosi dan sikap. 3. Self Concept and Life Style (Konsep Diri dan Gaya Hidup) Konsep diri dan gaya hidup, yang telah mendapat pengaruh dari luar dan pribadi akan mempengaruhi keinginan dan kebutuhan. 4. Decision Proses (Proses Pengambilan Keputusan) Kebutuhan atau keinginan konsumen akan memicu proses keputusan konsumen. Penting untuk diingat bahwa sebagian besar pembelian yang dilakukan konsumen, mereka mencurahkan sedikit usaha untuk proses ini, emosi dan perasaan seringkali lebih berpengaruh seperti halnya fakta dan keutamaan produk
Terdapat dua pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang yaitu :
1. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal) Pendekatan ini beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan misalnya uang. Pendekatan Marginal Utility digunakan karena anggapan sebagai berikut : a. Utility dapat diukur dengan uang b. Hukum Gossen (The law of Diminishing Returns) yang menyatakan menyataka n bahwa “besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang barang yang dikonsumsi dikonsumsi secara terus terus menerus. c. Konsumen berusaha memaksimalkan memaksimalk an kepuasan
8
Setiap penambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan konsumen tersebut dalam jumlah tertentu. Tambahan kepuasan yang diperoleh dari penambahan jumlah barang yang dikonsumsi disebut kepuasan marginal (Marginal Utility). Sedangkan Total Utility adalah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu.
Keseimbangan Konsumen Keseimbangan konsumen konsumen tercapai t ercapai jika konsumen memperoleh kepuasan maksimum dari mengkonsumsi suatu barang : Syarat Keseimbangan : 1. MUx/Px = MUy/Py = MUn/Pn 2. Px Qx + Py Qy +……+ Pn Qn = M Keterangan : MU
= marginal utility
P
= harga
M
= pendapatan konsumen
2. Pendekatan Indifference Curve (Ordinat) Kelemahan pendekatan kardinal terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan. Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal (relatif). Tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan kurva indiferens (kurva yg menunjukkan tingkat kombinasi jumlah barang yang dikonsumsi yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama). Pendekatan ini beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.
9
Konsep Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau
jasa
setelah
dikonsumsi
untuk
memenuhi
kebutuhannya.
Perilaku
konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan. Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi
kebutuhan
dan
keinginan
konsumen,
perusahaan
dapat
menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
Perilaku Konsumen dan Strategi Perilaku konsumen terkait dengan strategi pemasaran, di mana pemasaran harus mampu menyusun kriteria pembentukan segmen konsumen, kemudian melakukan pengelompokan dan menyusun profil dari konsumen tersebut. Kemudian, pemasar memilih salah satu segmen untuk dijadikan pasar sasaran. Dan setelah itu, pemasar menyusun dan mengimplementasikan mengimplementasikan strategi bauran pemasaran yang lengkap untuk segmen tersebut. Studi tentang perilaku konsumen juga tidak terlepas pada masalah riset pemasaran. Riset pemasaran adalah salah satu perangkat dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM), yang melakukan pengumpulan informasi tentang sikap, motivasi, keinginan, dan hal-hal lainnya tentang konsumen. Informasi ini digunakan sebagai dasar bagi pembentukan karakteristik dari segmen konsumen sehingga konsumen dapat dikelompokkan dan diidentifikasikan, dan dapat dibedakan dari segmen lainnya.
10
BAB V KESIMPULAN
Teori perilaku konsumen yang berkembang sebelum periode tahun 1960-an didasarkan, pada teori ekonomi, Manfaat perilaku konsumen, Peran perilaku konsumen sangat beragam tergantung pada pemanfaat atau pengguna (stakeholder).
Kelompok
konsumen
individu
maupun
organisasi
akan
menukarkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhannya. kebutuhannya. Sehingga dari perilaku konsumen dapat membantu mencapai tujuan dalam pemenuhan kebutuhan berbagai macam produk.
11