MAKALAH PENGELOLAAN SAMPAH APLIKASI PENERAPAN PRODUKSI BERSIH (PENGELOLAAN LIMBAH PADAT PADAT)) PADA PADA INDUSTRI NATA NATA DE COCO
Disusun Oleh: Nama
NIM
Ade A!a Pedana Amiul Idians!ah Mi+a Sai Ren! ,ulian+i Re-.ie /ul0i.i R1ss! Laine Silalahi
"#"$"%&"' ''"$"&"'* ''"$"&"& ''"$"&"'% ''"$"&"'# ''"$"&"&2
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN 3AKULTAS 3AKULTAS TEKNIK T EKNIK UNI4ERSITAS UNI4E RSITAS MULA5ARMAN MULA5ARMAN SAMARINDA *"'%
KATA PENGANTAR
1
Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidaya hidayah-Ny h-Nyaa kami kami dapat dapat menyele menyelesaik saikan an Makalah Makalah Pengelol Pengelolaan aan Sampah. Sampah. Tugas Tugas
ini
disusun disusun berdasarkan dari hasil analisis berbagai macam sumber khususnya khususnya dari jurnaljurnal jurnal yang berkaitan dengan judul makalah ini yaitu !plikasi Penerapan Produksi "ersih #Pengelolaan $imbah Padat% Pada &ndustri Nata &ndustri Nata De Coco' Coco' Tugas ini bertujuan untuk menganalisis apa saja opsi-opsi yang dapat digunakan dalam penerapan aplikasi produksi bersih pada suatu ka(asan industri) seperti yang salahsatunya diangkat dalam makalah ini) yaitu pada industri nata de coco. Kami Kami meny menyad adari ari bah( bah(aa Maka Makalah lah ini ini masi masih h jauh jauh dari dari sempu sempurn rna) a) sehin sehingg ggaa kami kami mengha mengharap rap saran saran dan kritik kritikan an yang yang memban membangun gun guna guna memper memperbai baiki ki tugas tugas ini agar agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi. Semoga tugas ini dapat berman*aat bagi setiap orang yang membacanya.
Samarinda) +, !pril +/
Penyusun
DA3TAR ISI 2
HALAMAN 6UDUL KATA PENGANTAR777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777 i DA3TAR ISI7777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777ii
BAB I PENDAHULUAN
+.+ $atar "elakang................................................................................................0 +. 1umusan Masalah..........................................................................................., BAB II TIN6AUAN PUSTAKA
.+ Produksi "ersih Pada Ka(asan &ndustri.........................................................2 . Penerapan Produksi "ersih Pada &ndustri.....................................................+0 ./ Produksi "ersih 3an Simbiose &ndustri........................................................+2 BAB III ISI
/.+ 4ambaran 5mum Nata de coco....................................................................+6 /. 7psi !plikasi Produksi bersih....................................................................... /./ Keuntungan !danya !plikasi Produksi "ersih.............................................2 BAB I4 PENUTUP
0.+ Kesimpulan................................................................................................... 8 0. Saran........................................................................................................... ..6 DA3TAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB I 3
PENDAHULUAN
'7' La+a Bela.an8 &ndustri nata de coco merupakan salah satu industri pangan yang mengolah air kelapa untuk dijadikan nata baik yang siap dikonsumsi maupun yang dijual kembali dalam bentuk mentah untuk digunakan oleh industri lain. 3i Kota Padang dan "ogor ini) usaha industri kecil yang bergerak dibidang pengolahan bahan baku air kelapa menjadi minuman segar nata de coco telah berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini. !kan tetapi) kegiatan produksi dari industri nata de coco banyak menghasilkan limbah yang jika
dibuang akan membahayakan bagi
lingkungan.
$imbah
ini
bisa
mengakibatkan terjadinya pencemaran air) pencemaran udara) pencemaran lahan pertanian dan sebagainya. $imbah yang dihasilkan dari industri nata dapat ditangani dengan menerapkan konsep produksi bersih) sehingga mengurangi biaya penanganan limbah) mengurangi kerusakan lingkungan dan dapat mendatangkan keuntungan bagi industri nata de coco. 5paya penerapan produksi bersih ini dapat dilakukan dalam seluruh kegiatan perusahaan.
7leh karena itu) industri nata de coco sebagai salah satu industri kecil minuman ringan yang banyak terdapat di kota Padang dan "ogor perlu melakukan upaya untuk menerapkan konsep produksi bersih yang sebaik-baiknya.
Tujuan dari kegiatan penerapan produksi bersih pada industri minuman ringan nata de coco adalah9 memperkenalkan konsep produksi bersih pada industri kecil minuman ringan nata de coco) memberikan opsi produksi bersih yang mungkin dilaksanakan oleh industri nata de coco)mengurangi limbah yang dihasilkan dari produksi nata de coco dan meningkatkan pendapatan pengusaha industri kecil nata de coco dengan kegiatan pengolahan limbah yang dilakukan.
3iharapkan dengan adanya uraian mengenai opsi aplikasi penerapan produksi bersih pada industri nata de coco dapat meminimalisir limbah yang dihasilkan dari adanya kegiatan produksi nata de coco di kota Padang dan "ogor.
4
'7* Rumusan Masalah a. "ahan apa saja yang termasuk limbah padat dari hasil kegiatan &ndustri Nata de coco. b. "agaimana proses atau aplikasi dalam pengelolaan dan pengolahan limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan &ndustri tersebut. c. !pa saja keuntungan dari adanya aplikasi produksi bersih di &ndustri tersebut.
BAB II TIN6AUAN PUSTAKA
*7' P1du.si Besih Pada Ka9asan Indus+i Perkembangan industri dan pola kehidupan masyarakat modern berhubungan langsung dengan peningkatan kebutuhan barang dan jasa) pemakaian sumber-sumber energi) dan sumber daya alam. Penggunaan sumber daya alam secara besar-besaran tanpa mengabaikan lingkungan mengakibatkan berbagai dampak negati* yang terasa dalam (aktu yang relati* cepat maupun dalam jangka panjang. Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu upaya dan pola pendekatan dalam peman*aatan sumber daya alam
5
yaitu suatu pembangunan yang berusaha memenuhi kebutuhan kita sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Pada era global dan pasar bebas sekarang ini) industri dihadapkan pada persaingan yang ketat) sehingga keunggulan komparati* yang menjadi andalan pada masa lalu sudah tak mampu untuk menghadapi tantangan pasar bebas. Peningkatan e*isiensi merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing terhadap produk-produk sejenis dari Negara tetangga maupun Negara lain yang masuk ke &ndonesia dan juga dalam melakukan produk ekspor ekspor. :anya dengan keunggulan kompetiti* dan produk yang berkualitas yang akan mampu berkembang dan memenangkan persaingan dalam pasar bebas.
"erbagai proses produksi dan penyelenggaraan jasa menuju pada suatu system yang mempertimbangkan aspek keunggulan dan kepuasan konsumen. :arga suatu produk dan layanan jasa besaing dengan ketat) sementara tuntutan kualitas semakin tinggi. Produsenpun mulai dituntut berbagai aturan dan standar yang berhubungan dengan lingkungan seperti &S7 +0+ dan Ecolabeling.
$imbah dan emisi merupakan hasil yang tak diinginkan dari kegiatan industri. Sebagian besar industri masih berkutat pada pola pendekatan yang tertuju pada aspek limbah. "ahkan masih ada yang berpandangan bah(a limbah bukanlah menjadi suatu permasalahan dan kalau perlu keberadaannya tidak diperlihatkan. Pihak industri mungkin masih belum menyadari bah(a sebenarnya 'limbah' sama dengan 'uang' atau pengertian tentang limbah yang terbalik) artinya bah(a limbah merupakan uang atau biaya yang harus dikeluarkan dan mengurangi keuntungan. Memang benar bah(a dengan mengabaikan persoalan limbah) keuntungan tidak akan berkurang untuk jangka pendek.
Pihak industri yang demikian mungkin belum melihat *aktor biaya yang berkaitan dengan 'image' perusahaan dan tuntutan pembeli dari luar negri yang mensyaratkan pengelolaan lingkungan dengan ketat. Kita melihat bah(a ada peluang yang sebenarnya
6
mempunyai nilai ekonomi tinggi tetapi pada akhirnya terlepas karena mengabaikan aspek lingkungan.
Produksi "ersih merupakan model pengeloaan lingkungan dengan mengedepankan bagaimana pihak manajemen untuk selalu berpikir agar dalam setiap kegiatan yang dilakukan mempunyai e*isiensi tinggi sehingga timbulan limbah dari sumbernya dapat dicegah dan dikurangi. Penerapan Produksi "ersih akan menguntungkan industri karena dapat menekan biaya produksi) adanya penghematan) dan kinerja lingkungan menjadi lebih baik. Penerapan Produksi "ersih di suatu ka(asan industri dipakai sebagai pendekatan untuk me(ujudkan Ka(asan Eco-industrial #Ka(asan &ndustri "er(a(asan $ingkungan%. Penerapan Produksi "ersih di ka(asan akan memberikan keuntungan berlebih dibanding dengan keuntungan yang diperoleh industri secara sendiri-sendiri.
Produksi "ersih merupakan tindakan e*isiensi pemakaian bahan baku) air dan energi) dan pencegahan pencemaran) dengan sasaran peningkatan produkti;itas dan minimisasi timbulan limbah. &stilah Pencegahan Pencemaran seringkali digunakan untuk maksud yang sama dengan istilah Produksi "ersih. 3emikian pula halnya dengan Eco-e**iciency yang menekankan pendekatan bisnis yang memberikan peningkatan e*isiensi secara ekonomi dan lingkungan.
Pola pendekatan produksi bersih bersi*at pre;enti* atau pencegahan timbulnya pencemar) dengan melihat bagaimana suatu proses produksi dijalankan dan bagaimana daur hidup suatu produk. Pengelolaan pencemaran dimulai dengan melihat sumber timbulan limbah mulai dari bahan baku) proses produksi) produk dan transportasi sampai ke konsumen dan produk menjadi limbah. Pendekatan pengelolaan lingkungan dengan penerapan konsep produksi bersih melalui peningkatan e*isiensi merupakan pola pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan daya saing.
Menurut 5NEP) Produksi "ersih adalah s+a+e8i en;e8ahan dampak lingkungan terpadu yang diterapkan secara terus menerus pada 1ses< 1du.< =asa untuk menin8.a+.an e0isiensi secara keseluruhan dan men8uan8i esi.1 terhadap manusia
7
maupun lingkungan (UNEP< '$$). Produksi "ersih) menurut Kementerian $ingkungan :idup) dide*inisikan sebagai9 Strategi pengelolaan lingkungan yang bersi*at pre;enti*) terpadu dan diterapkan secara terus-menerus pada setiap kegiatan mulai dari hulu ke hilir yang terkait dengan proses produksi) produk dan jasa untuk meningkatkan e*isiensi penggunaan sumberdaya alam) mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknya limbah pada sumbernya sehingga dapat meminimisasi resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia serta kerusakan lingkungan (KLH<*""%) .
3ari pengertian mengenai Produksi "ersih maka terdapat kata kunci yang dipakai untuk pengelolaan lingkungan yaitu 9 en;e8ahan en;emaan< 1ses< 1du.< =asa< enin8.a+an e0isiensi< minimisasi esi.1. 3engan demikian maka perlu perubahan
sikap) manajemen yang bertanggung-ja(ab pada lingkungan dan e;alusi teknologi yang dipilih.
Pada proses industri) produksi bersih berarti meningkatkan e*isiensi pemakaian bahan baku) energi) mencegah atau mengganti penggunaan bahan-bahan berbahaya dan beracun) mengurangi jumlah dan tingkat racun semua emisi dan limbah sebelum meninggalkan proses.
Pada produk) produksi bersih bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan selama daur hidup produk) mulai dari pengambilan bahan baku sampai ke pembuangan akhir setelah produk tersebut tidak digunakan.
Produksi bersih pada sektor jasa adalah memadukan pertimbangan lingkungan ke dalam perancangan dan layanan jasa. Penerapan Produksi "ersih sangat luas mulai dari kegiatan pengambilan bahan termasuk pertambangan) proses produksi) pertanian) perikanan) pari(isata) perhubungan) konser;asi energi) rumah sakit) rumah makan) perhotelan) sampai pada sistem in*ormasi.
Pola pendekatan produksi bersih dalam melakukan pencegahan dan pengurangan limbah
yaitu
dengan
strategi
'ER
(Elimination,
Reduce,
Reuse,
Recycle,
Recovery/Reclaim) (UNEP< '$$$)7 Prinsip-prinsip pokok dalam strategi produksi bersih 8
dalam Kebijakan Nasional Produksi "ersih (KLH< *""%) dituangkan dalam &R (Rethink, Re-use, Reduction, Recovery and Recycle).
Elimina+i1n #pencegahan% adalah upaya untuk mencegah timbulan limbah langsung
dari sumbernya) mulai dari bahan baku) proses produksi sampai produk. Re>+hin. #berpikir ulang)< adalah suatu konsep pemikiaran yang harus dimiliki pada
saat a(al kegiatan akan beroperasi) dengan implikasi 9 o Perubahan dalam pola produksi dan konsumsi berlaku baik pada proses maupun produk yang dihasilkan) sehingga harus dipahami betul analisis daur hidup produk. o 5paya produksi bersih tidak dapat berhasil dilaksanakan tanpa adanya perubahan dalam pola pikir) sikap dan tingkah laku dari semua pihak terkait pemerintah) masyarakat maupun kalangan usaha. Redu;e #pengurangan% adalah upaya untuk menurunkan atau mengurangi timbulan
limbah pada sumbernya. Reuse #pakai ulang
limbah dapat digunakan kembali tanpa perlakuan *isika) kimia atau biologi. Re;!;le #daur ulang% adalah upaya mendaur ulang limbah untuk meman*aatkan limbah
dengan memrosesnya kembali ke proses semula melalui perlakuan *isika) kimia dan biologi. Re;1?e!@ Re;laim #pungut ulang) ambil ulang% adalah upaya mengambil bahan-bahan
yang masih mempunyai nilai ekonomi tinggi dari suatu limbah) kemudian dikembalikan ke dalam proses produksi dengan atau tanpa perlakuakn *isika) kimia dan biologi.
Meskipun prinsip produksi bersih dengan strategi 'ER atau &R ) namun perlu ditekankan bah(a strategi utama perlu ditekankan pada Pencegahan dan Pengurangan #+E+1% atau 1 pertama. "ila strategi +E+1 atau 1 pertama masih menimbulkan pencemar atau limbah) baru kemudian melakukan strategi /1 berikutnya #reuse) recycle) dan reco;ery% sebagai suatu strategi tingkatan pengelolaan limbah.
Tingkatan terakhir dalam pengelolaan lingkungan adalah pengolahan dan pembuangan limbah apabila upaya produksi bersih sudah tidak dapat dilakukan9
9
+.Tea+men+ #pengolahan% dilakukan apabila seluruh tingkatan produksi bersih telah dikerjakan) sehingga limbah yang masih ditimbulkan perlu untuk dilakukan pengolahan agar buanagn memenuhi baku mutu lingkungan. .Dis1sal #pembuangan% limbah bagi limbah yang telah diolah. "eberapa limbah yang termasuk dalam ketegori berbahaya dan beracun perlu dilakukan penanganan khusus. Tingkatan pengelolaan limbah dapat dilakukan berdasarkan konsep produksi bersih dan pengolahan limbah sampai dengan pembuangan.
Penekanan dilakukan pada pencegahan atau minimisasi timbulan limbah) dan pengolahan maupun penimbunan merupakan upaya terakhir yang dilakukan bila upaya dengan pendekatan produksi bersih tidak mungkin untuk diterapkan.
Ka(asan &ndustri "er(a(asan $ingkungan #Eco-&ndustrial Park< Esatate% merupakan sekumpulan industri dan bisnis jasa yang berlokasi pada suatu tempat di mana pelaku pelaku di dalamnya secara bersama meningkatkan kinerja lingkungan) ekonomi dan
sosialnya melalui kerjasama dalam mengelola issu lingkungan dan sumberdaya. 3engan cara bekerjasama akan diperoleh man*aat bersama yang lebih besar dibanding penjumlahan man*aat yang diperoleh oleh setiap industri. "ahasan komprehensi* mengenai Ka(asan &ndutri "er(asasn $ingkungan dilakukan oleh L19e7
Tujuan dari Ka(asan &ndustri "er(a(asan $ingkungan adalah untuk memperbaiki kinerja ekonomi bagi industri-industri di dalamnya dengan cara meminimalkan dampak lingkungannya. Pola pendekatan yang dipakai meliputi desain in*rastruktur ka(asan dan pabrik ber(a(asan lingkungan) produksi bersih) e*isiensi energi) dan kemitraan antar perusahaan.
Suatu ka(asan industri tidak serta merta dapat menyatakan sebagai ka(asan industri ber(a(asan lingkungan sekedar hanya telah melaksanakan satu atau beberapa hal sebagai berikut9 - pertukaran satu jenis produk samping - sebagai kluster bisnis daur ulang 10
- kumpulan perusahaan berteknologi ramah lingkungan - kumpulan perusahaan yang membuat produk ramah lingkungan - ka(asan industri yang dirancang dengan satu tema lingkungan seperti peman*aatan energi tenaga sinar matahari - ka(asan yang memiliki in*rastruktur atau konstruksi ramah lingkungan - pengembangan ka(asan multi-pakai untuk industri) komersial dan permukiman
"eberapa program yang berkaitan dengan pengembangan industri ber(a(asan lingkungan melalui 9 +. Eco-industrial park #estate% #E&P < E&E% = ka(asan industri yang dikembangkan dan dikelola untuk mencapai man*aat lingkungan) ekonomi dan sosial sebanyak mungkin dan juga man*aat bisnis. .>irtual Eco-&ndustrial Park = industri-industri di suatu daerah yang tidak harus berada dalam sustu ka(asan) namun terhubung melalui pertukaran limbah dan kerjasama pada tingkatan yang berbeda /. "y-product e?change #"P@% = sekelompok perusahaan yang saling mempertukarkan dan menggunakan produk samping #energi) air) dan bahan% daripada membuangnya sebagai limbah. &stilah-istilah yang sering dipakai "P@ adalah industrial ecosystem, by-roduct synergy, industrial symbiosis, industrial recycling net!ork, green t!inning, "ero emission net!ork . 0. Eco-industrial net(ork #E&N%- sekelompok perusahaan di suatu daerah yang bekerja sama untuk meningkatkan kinerja lingkungan) sosial dan ekonomi Konsep dasar dalam pengembangan Ka(asan &ndustri "er(a(asan $ingkungan meliputi ekologi industri) produksi bersih) perencanaan kota) aristektur) dan konstruksi berkelanjutan
"eberapa dasar ekologi industri yang dipakai untuk mengembangkan Ka(asan &ndustri "er(a(asan $ingkungan meliputi 9 +.Memadukan suatu perusahaan ke dalam ekosistem industri) menggunakan pendekatan A $ingkar tertutup melalui pakai ulang dan daur ulang A Memaksimalkan e*isiensi pemakaian bahan dan energi A Meminimisasi timbulan limbah A Meman*aatkan semua limbah sebagai produk-produk potensial dan mencari pasar 11
limbah . Menyeimbangkan masukan dan keluaran ke dalam kapasitas ekosistem alam /. Mengurangi beban lingkungan yang diakibatka oleh adanya pelepasan energi dan bahan ke lingkungan 0. Merancang antarmuka industri dengan alam terkait dengan karakteristik dan sensiti;itas #kepekaan% alam ,. Menghindari atau meminimisasi penciptaan dan transportasi bahan-bahan berbahaya dan beracun) dengan membuatnya secara lokal bila diperlu 2. Merekayasa ulang #re-engineer% pemakaian energi dan bahan-bahan untuk keperluan industri. 8. Merancang ulang proses untuk mengurangi pemakaian energi 6. Mengganti teknologi dan desain produk untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan yang penyebarannya kurang memungkinkan untuk dilakukan pungut ulang #recapture% B. Membuat produk menggunakan bahan sesedikit mungkin #3ematerialisasi% +. Penyesuaian kebijakan industri dengan perspekti* jangka panjang dari e;olusi sistem &ndustri. ++. Merancang sistem industri dengan kepedulian kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat lokal +. Mengoptimasi peluang bisnis lokal dan pengembangan kesempatan kerja +/. Memperkecil dampak pembangunan industri pada sistem regional melalui berbagai in;estasi dalam program-program masyarakat
3asar-dasar 3esain dan Konstruksi "erkelanjutan yang diterapkan mulai dari pengembangan) perencanaan) desain) konstruksi) operasi) dan dekonstruksi. !spek yang perlu dipertimbangkan meliputi sumberdaya energi) air) bahan baku) dan tanah. Prinsip prinsip yang dipakai meliputi 9 konser;asi #conser;ation%) pakai ulang #reuse%) dapat diperbarui
+. K1nse?asi (1nse?a+i1n) 9 Meminimasi pemakaian sumberdaya A Merancang e*isiensi energi untuk desain bangunan) sistem pemanasan) ;entilasi) 12
air conditioning) dan penerangan A Menggunakan penerangan sinar matahari pada siang hari . Pa.ai Ulan8 (Reuse) 9 - Memilih bahan-bahan yang dapat didesain tahan lama. - Memaksimalkan pemakaian ulang sumber daya A Mengembangkan (ilayah yang sudah ada daripada membuka lahan baru A Menggunakan kembali bahan-bahan) produk-produk bangunan A Melakukan pengolahan air sehingga dapat dipakai ulang /. Daa+ dieaui @Dau ulan8 (Rene9@Re;!;le) 9 - Menggunakan sumberdaya yang dapat diperbarui dan dapat didaur ulang A Menggunakan bahan-bahah bangunan yang mengandung bahan yang dapat diadaur
ulang A Menggunakan kayu-kayu dari hutan berkelanjutan
0. Pelindun8an Alam (P1+e;+ Na+ue) 9 Melakukan perlindungan terhadap alam A Meminimasi kerusakan lingkungan pada saat persiapan dan pembangunan A Memilih bahan-bahan yang mempunyai dampak lingkungan reandah pada saat pengambilan dan pemrosesan ,. Tida.>Bea;un (N1n>+1Ci;) 9 -Menciptakan lingkungan yang sehat)bebas dari bahan-bahan beracun A Memilih material dan peralatan yang tidak beracun A Menyediakan udara segar bagi semua penghuni 2. Peaduan (In+e8asi) 9 -Memadukan desain bangunan dan in*rastruktur ke dalam lingkungan alam dan Perencanaan tata ruang dengan meman*aatkan danau) lahan basah yang telah ada dan tanam-tamanan asli daerah untuk menangkap limpahan air. A Mengembangkan untuk mengurangi dampak dari pengembangan sistem transportasi masyarakat.
*7* Peneaan P1du.si Besih Pada Indus+i Penerapan Produksi "ersih pada industri secara indi;idual merupakan salah satu langkah dalam me(ujudkan Ka(asan &ndustri "er(a(asan $ingkungan. Tahapan penerapan meliputi 9 perencanaan dan organisasi) kajian produksi bersih) penentuan 13
prioritas dan analisis kelayakan) implementasi) monitoring dan e;aluasi) dilanjutkan dengan keberlanjutan. Lan8.ah ' : Peen;anaan dan O8anisasi
Pada langkah ini industri menyiapkan perencanaan) ;isi) misi) dan strategi produksi bersih. Sasaran peluang Produksi "ersih yang dikaitkan dengan bisnis dan adanya komitmen dari manajemen puncak. Pihak industri juga melakukan identi*ikasi hambatan dan penyelesaiannya) identi*ikasi sumber daya luar yang menyediakan in*ormasi dan ahli Produksi "ersih. Program yang kaan dijalankan dikomunikasikan ke semua karya(an dilanjutkan dengan pembentukan im yang me nangani produksi bersih. Lan8.ah * : Ka=ian dan Iden+i0i.asi Peluan8
Melakukan pemetaan proses atau membuat diagram alir proses sebagai alat untuk memahami aliran bahan) energi dan sumber timbulan limbah. &denti*ikasi peluang peluang Produksi "ersih didasarkan pada temuan hasil kajian dan tinjauan lapangan berupa kemungkinan peningkatan e*isiensi dan produkti;itas) pencegahan dan pengurangan timbulan limbah langsung dari sumbernya. !kar permasalahan yang menyebabkan tidak e*isien dan adanya timbulan limbah dicari penyebabnya sehingga dapat
memilih
tindakan
dan
teknik
untuk
memecahkan
masalah
dengan
mengembangkan kreati;itas untuk menghasilkan ide sebanyak mungkin. Lan8.ah % : Analisis Kela!a.an dan Penen+uan Pi1i+as
Menentukan pilihan Produksi "ersih) berdasarkan keuntungan #biaya yang dikeluarkan dan pendapatan < penghematan yang diperoleh%) resiko yang dihadapi) tingkat komitmen. Melakukan analisis kelayakan lingkungan) teknologi) dan ekonomi. !nalisis kelayakan ekonomi dilakukan secara rinci bagi peluang yang memerlukan in;estasi besar. !gar industri tertarik untuk mengimplementasikan Produksi "ersih) dicari peluang berdasarkan urutan kebutuhan biaya yaitu tanpa biaya #no cost%) biaya rendah #lo( cost% dan biaya tingi #high cost% Lan8.ah : Imlemen+asi
Membuat perencanaan (aktu pelaksanaan secara konket dan rencana tindakan yang dilakukan. Menentukan penanggung ja(ab program pelaksanaan dan mengalokasikan sumberdaya yang diperlukan. Selanjutnya melaksanakan program dan menekankan pada para karya(an bah(a Produksi "ersih sebagai bagian dari pekerjaan) mendorong inisiati* dari mereka sebagai umpan balik pelaksanaan. !gar implemetasi dapat dipantau 14
kemajuannnya maka perlu dikembangkan indikator kinerja e*isiensi) lingkungan) dan kesehatan dan keselamatan kerja. Lan8.ah & : Peman+auan< Uman Bali.< M1di0i.asi
Mengumpulkan dan membandingkan data sebelum dan sesudah tindakan Produksi "ersih digunakan untuk mengukur kinerja yang telah dicapai) apakah sesuai dengan rancangan ataukah tidak. Kelemahan pencatatan data yang kurang seringkali menghambat pengukuran kinerja) sehingga pelaporan peningkatan e*isiensi dan penurunan timbulan limbah tidak dapat dihitung dengan tepat. Pada saat pemantauan dilakukan pendokumentasian program. Melakukan tinjauan ulang secara periodik pelaksanaan Produksi "ersih) dan kaitkan dengan sasaran bisnis. Lan8.ah 2 : Peai.an Be.elan=u+an
:al yang tak kalah penting adalah merayakan keberhasilan) mempertahankan target telah dicapai) dan selanjutnya mengimplementasikan untuk peluang lainnya. Produksi "ersih pada dasarnya adalah bagian dari pekerjaan dan bukan suatu program sehingga industri akan melakukan perbaikan berkelanjutan. Keberhasilan penerapan Produksi "ersih pada industri sudah cukup banyak) baik pada industri skala kecil) menengah maupun besar untuk berbagai jenis produk industri. Sebagai contoh keberhasilan penerapan produksi bersih dapat disampaikan sebagai berikut 9 +. &ndustri elektroplating di Sidoarjo 9 - menata ulang peralatan proses dapat menghemat pemakaian energi listrik sampai , persen - penggantian bahan baku beracun senya(a sianida dengan senya(a asam menurunkan biaya produksi sebesar + persen. . &ndustri cor besi di Ceper Klaten - Penggantian dapur tungkik menjadi dapur kupola mengurangi pemakaia n cokes dari +<8 menjadi +<+ #bag cokes
*7% P1du.si Besih Dan Simi1se Indus+i 15
Produksi "ersih yang diterapkan secara indi;idual pada industri di suatu ka(asan memberikan man*aat besar yang dirasakan oleh industri tersebut. Man*aat yang dapat dirasakan berupa peningkatan e*isiensi pemakaian bahan baku dan energi) penurunan timbulan limbah dan peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja. "eberapa hal terkait dengan keberhasilan penerapan Produksi "ersih di industri) dapat diambil contoh) pemakaian air menjadi berkurang sehingga industri mempunyai kelebihan pasokan air) peningkatan e*isiensi energi sehingga industri mempunyai daya yang berlebih yang masih dapat diman*aatkan) adanya limbah industri yang dapat diman*aatkan sebagai bahan baku) kapasitas instalasi pengolah air limbah dan insinerator berlebih karena adanya penurunan timbula limbah cair maupun padat. Kerjasama antar industri di suatu ka(asan akan memberi man*aat yang jauh lebih besar daripada industri menerapkan Produksi "ersih secara sendiri-sendiri. "eberapa kerjasama dalam bentuk simbiose industri yang saling menguntungkan dapat dilakukan) seperti 9 - peman*aatan kelebihan pasokan air dan energi - penyediaan instalasi pengolah limbah bagi industri lain - pertukaran produk samping - peman*aatan limbah sebagai bahan baku bagi industri lain #(aste to product% - pembentukan industri jasa reparasi peralatan - pembentukan *orum untuk saling tukar menukar in*ormasi - penelitian dan pengembangan
Sebagai ilustrasi keberhasilan simbiose industri sebagai berikut 9 '7 Sen+a Indus+i 1 L18am7
Produk samping pemesinan #gram% cor besi semula tidak diman*aatkan dengan baik. 3engan adanya industri yang menggunakan dapur induksi) gram dari beberapa industri cor dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan baku. 4ram yang telah dilakukan pengecoran digunakan sebagai salah satu bahan baku cor. *7 6e=ain8 Indus+i
Pabrik gula menggunakan batubara sebagai bahan bakan menimbulkan limbah cokes yang mempunyai kadar karbon tinggi. $imbah cokes diman*aatkan oleh industri cor logam. 16
%7 Ka9asan Indus+i
"idang K/$: industri-industri di Kabupaten Semarang membentuk *orum pertukaran in*ormasi terkait dengan K/ dan lingkungan. Penerapan P" di salah satu industri tekstil telah mengurangi pemakaian air dan menurunkan timbulan limbah. Merencanakan untuk mengoptimalkan &P!$ dan incinerator bagi industri-industri di sekitarnya. Menyediakan layanan pengolahan bagi &KM bila mendapat dukungan dari pemerintah. Model ini banyak dijumpai pada berbagai ka(asan industri di &ndonesia.
BAB III ISI
%7' Gamaan Umum Nata de coco Nata de coco adalah makanan yang terbuat dari bahan-bahan seperti air kelapa) sari nanas dan sari buah lainnya) dengan adanya pertolongan bakteri ! cetobacter #ylinum #"ro(n%) maka komponen gula yang terdapat di dalam substrat diubah menjadi suatu bahan yang menyerupai gel dan terbentuk dipermukaan medium. Nata de coco berasal dari Dilipina. :al ini bias dipahami karena Dilipina merupakan salah satu Negara penghasil kelapa yang cukup besar di dunia. Dilipina termasuk Negara yang paling banyak mendapatkan de;isanya dari produk kelapa. Nata de coco merupakan suatu pertumbuhan yang menyerupai gel yang terapung pada permukaan medium yang mengandung gula dan asam yang dihasilkan mikroorganisme $cetobacter #ylinum. Nata de coco merupakan makanan rendah kalori yang cocok untuk penderita diabetes. Nata de coco adalah selulosa bacterial yang mengandung air kurang lebih B6 dengan tekstur yang agak kenyal. 17
"ahan baku pembuatan nata de coco adalah air kelapa yang sudah tua) air kelapa yang akan dijadikan nata de coco jangan tercampur dengan benda lain. Fika bercampur dengan air) kualitas nata de coco yang dihasilkan akan rendah. Fika bercampur dengan garan) tidak akan terbentuk nata de coco karena bakteri $cetobacter #ylinum tidak bias tumbuh dalam media yang asin. !ir kelapa bias diperoleh dari pabrik-pabrik kopra) pasar tradisional dan tempat-tempat pemarutan kelapa. Setiap satu liter akan menghasilkan + kg nata. Proses pembuatan nata de coco pada umumnya adalah sebagai berikut9 +. !ir kelapa disaring dengan menggunakan kain penyaring kemudian dimasak selama kurang lebih + jam dan didinginkan) . Mencampurkan gula pasir) asam cuka) G! dan cairan bibit kedalam air kelapa yang telah dimasak dan kemudian diaduk) /. Masukkan campuran tersebut #media *ermentasi% kedalam baki #cetakan% kemudian ditutup dengan kertas Koran yang diikat dengan tali karet) 0. 3an setelah 8 hari nata de coco siap dipanen
18
-
3iagram alir proses pembuatan nata de coco Cara penerapan
opsi
produksi bersih diatas akan dijelaskan dalam
bentuk tabel diba(ah ini) yaitu9 N1
Osi P1du.si
7
Besih
+
Peman*aatan kotoran
Man0aa+ aa Pela.sanaann!a
Kumpulkan
semua
kotoran
a8i
#limbah%
Lin8.un8an Mengurangi 19
hasil
penyaringan) tersebut dalam satu (adah) lalu campur pencemaran
perebusan dan limbah
dengan kapur tohor #+ kg hasil panen
pembersihan
yang gagal dicampur dengan + kg kapur limbah padat
untuk
kulit
pembuatan
pupuk organik serta biogas
karena
tohor%. Dungsi kapur tohor adalah untuk dan
semi
menetralkan p: bahan pupuk. Setelah padat tercampur rata) biarkan selama jam)
pupuk
tersebut
sudah
±
siap
digunakan. 5ntuk biogas dijelaskan pada
Peman*aatan kembali
subbab /. Kumpulkan semua sisa cairan *ermentasi
sisa cairan *ermentasi
dalam
dandang)
kemudian
Mengurangi
direbus pencemaran
kembali) dimasukkan kedalam botol) karena didinginkan)
lalu
tambahkan
biakan
limbah cair
murni) setelah itu dilakukan pemeraman selama satu minggu) maka starter #bibit% /
Peman*aatan kembali
sudah dapat digunakan. !ir sisa dari berbagai proses tersebut Mengurangi
air sisa rendaman) air diendapkan) kemudian dituangkan ke pencemaran pembersihan kulit dan pencucian)
sisa
perendam
potongan
nata
serta
perebusan 0
nata Peman*aatan
drum penyaringan yang sudah berisi
air bahan penyaringan #pasir) kerikil) ijuk) arang)
batu
bata)
ijuk%.
!ir
karena limbah cair
hasil
air penyaringan ini bisa digunakan kembali.
potongan sisa Sisa potongan nata direbus hingga hilang
Mengurangi
potongan nata untuk baunya dan bersih #ber(arna putih%) pencemaran pembuatan minuman
kemudian diblender sampai halus. :asil
karena
jelly drink
blenderan ini direbus kembali dengan air)
limbah semi
ditambahkan gula dan *la;our. Kemudian padat ,
Peman*aatan
dikemas dalam kemasan gelas plastik. sisa Kumpulkan semua kotoran #limbah%
Mengurangi
potongan nata untuk tersebut dalam satu (adah) lalu campur pencemaran pembuatan
pupuk dengan kapur tohor #+ kg hasil panen
karena 20
organik
yang gagal dicampur dengan + kg kapur limbah semi tohor%. Dungsi kapur tohor adalah untuk padat menetralkan p: bahan pupuk. Setelah tercampur rata) biarkan selama jam)
2
pupuk
tersebut
sudah
±
siap
digunakan. Menjual sisa plastik Kumpulkan semua sisa plastik dalam pengemasan
kantong)
kemudian
jual
penjualan yang telah ada
ke
Mengurangi
tempat pencemaran karena limbah padat
%7* Osi Ali.asi P1du.si esih Pada proses produksi nata de coco dihasilkan limbah cair berupa sisa cairan *ermentasi dan sisa penggunaan air selama proses produksi. $imbah semi padat berasal dari kotoran berbentuk lendir dari hasil perebusan) lapisan kulit nata dan sisa potongan nata de coco serta hasil panen nata yang gagal #jika terjadi kegagalan panen%. Sedangkan limbah padat berasal dari kotoran pada (aktu penyaringan) Koran penutup $oyang atau botol yang sudah tidak terpakai dan plastik penutup kemasan gelas plastik
!dapun teknik pelaksanaan untuk beberapa opsi produksi bersih adalah 9 +. Pembuatan pupuk a. Semua kotoran hasil penyaringan air kelapa) lapis an kulit nata) sisa potongan dan nata yang tidak bisa terpakai #hasil panen yang gagal% dikumpulkan dalam baskom.
21
b. Setiap + kg limbah berupa kotoran hasil penyaringan air kelapa) sisa potongan dan nata yang tidak bisa terpakai dicampur dengan + kg kapur tohor. Dungsi kapur tohor adalah untuk menetralkan p: bahan pupuk. c. Setelah tercampur rata) biarkan selama H / jam) pupuk tersebut sudah siap digunakan.
. Pembuatan jelly drink nata) adapun tahapannya adalah 9 a. Mencuci sisa potongan nata minimum tiga kali) bisa juga diikuti dengan pengepresan untuk menghilangkan bau b. Merebus sisa potongan nata dalam air mendidih lebih kurang menit. Tujuannya agar sisa potongan nata tersebut menjadi kenyal. Sesudah direbus) air rebusan dibuang. c. 5ntuk membuat jelly drink nata) sebanyak , gram sisa potongan nata ditambahkan dengan + ml air) kemudian diblender sampai halus. d. :asil sisa potongan nata yang sudah diblender) dituangkan ke dalam panci) tambahkan gula dan esense sucukupnya) jika ingin memberikan penga(et) tambahkan benIoate) kemudian rebus kembali hingga mendidih. Setelah itu bisa diangkat dan dikemas. Pengemasan bisa menggunakan cup ukuran 0 ml atau + ml. Ase. enan8anan limah ada+ penanganan limbah pada suatu industri sangat penting dilakukan)karena dapat
menghindari atau mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. "erdasarkan hasil sur;ey diperoleh data hanya +/)// industri kecil nata de coco yang meman*aatkan kembali limbah padat nata de coco yang dihasilkannya) sedangkan industri nata de coco yang lainnya hanya membuang limbah. Pada umumnya limbah yang dihasilkan merupakan limbah padat yang berasal dari pengupasan atau yang gagal #bentuk tidak sempurna atau terserang jamur%. Fumlah limbah padat yang dihasilkan) baik yang berasal dari proses pembuatan dan pengupasan berkisar antara , sampai dengan + dari total produksi. Pemilik industri kecil nata de coco pada umumnya belum memiliki tempat khusus untuk menampung limbah padat. $imbah padat nata de coco pada umumnya dibuang ke 22
sungai atau kesaluran air yang terletak disekitar lokasi industri. Cara lain untuk menampung limbah padat adalah dengan membuat lubang atau bak-bak tertutup yang dibuat di ba(ah permukaan tanah. Pembuatan penampungan limbah dapat dilakukan dengan beberapa cara) yaitu9 +. $imbah padat nata de coco dimasukkan kedalam lubang di tanah dan bila sudah penuh ditutup kembali dengan tanah. .
$i m b a h
padat dimasukkan kedalam lubang dengan ukuran kedalaman / m) panjang dan lebar m) kemudian ditutup dengan seng. /. $imbah padat nata de coco dimasukkan dalam lubang tertutup dalam tanah) seperti tangki septik. 0. $imbah padat nata de coco ditampung dalam bak-bak terbuka. 3ampak yang paling dirasakan dengan adanya limbah padat nata de coco yang tidak ditangani dengan baik adalah masalah bau yang ditimbulkan oleh limbah padat tersebut. "erbagai upaya telah dilakukan untuk menghilangkan bau tersebut) seperti dengan cara memberikan EM0 dan kapur pertanian) akan tetapi masalah bau tersebut masih sulit teratasi. Pada beberapa produsen industri kecil nata de coco telah dilakukan proses peman*aatan kembali limbah padat nata de coco yang dihasilkan. $imbah padat nata de coco dapat
23
diman*aatkan sebagai pakan) pupuk) ataupun minuman berserat. Peman*aatan limbah sebagai pakan diberikan pada ternak ayam dan budidaya ikan lele. Peman*aatan sebagai pupuk dilakukan dengan cara limbah padat ditampung dalam ember selama kurang lebih minggu) kemudian setelah membusuk diletakkan pada tempat pemasukan air di sa(ah sebagai pupuk tanaman padi sa(ah. Peman*aatan limbah padat sebagai minuman berserat dilakukan dengan cara limbah padat nata de coco diblender hingga halus dan kemudian dicampur dalam air untuk minuman berserat dengan nama >it 7range . produk tersebut dalam + bulan hanya diproduksi selama , hari dengan tingkat produksi 0 kardus per hari #0 gelas per kardus%) sehingga dalam + bulan diproduksi kardus. !lternati* lain dalam peman*aatan limbah padat nata de coco pada percobaan yang dilakukan adalah dengan meman*aatkan limbah padat nata de coco sebagai penghasil energi alternati* #gas bio% dan pupuk organik cair. 3alam peman*aatan limbah nata de coco sebagai penghasil gas bio dan pupuk organik diperlukan bahan baku lainnya) yaitu kotoran he(an #kotoran sapi%. 5ntuk dapat menghasilkan gas bio dan pupuk organik diperlukan sumber bahan baku yang kontinu. Pembuatan gas bio dilakukan dengan mencampurkan limbha padat dan kotoran sapi sesuai dengan perlakuan yang diberikan #T+) T) T/) dan T0%. "ahan baku diproses dalam pencerna anaerobik selama / hari. Penambahan bahan baku sesuai dengan perlakuan yang diberikan dan dilakukan apabila api sudah dapat dinyalakan. Fumlah gas bio dan (aktu yang dibutuhkan untuk memasak + liter air sampai mendidih dicatat. 4as bio merupakan salah satu energi alternati* terbaharukan yang ramah lingkungan yang dapat dihasilkan dari berbagai macam limbah organik) seperti limbah padat nata de coco dan kotoran sapi. Energi yang dihasilkan dari proses pembuatan gas bio dapat diman*aatkan sebagai energi untuk bahan bakar untuk keperluan memasak. Peman*aatan limbah padat nata de coco sebagai energi alternati* #gas bio% dapat diaplikasikan pada industri nata de coco) sehingga terjadi proses daur ulang yang dapat menguntungkan bagi industri kecil nata de coco dan bagi kelestarian lingkungan. $imbah padat nata de coco setelah diproses dalam pencerna anaerobik tidak hanya menghasilkan energi alternati* #gas bio%) tetapi dihasilkan juga pupuk organik cair yang berasal dari limbah gas bio. Proses produksi dengan menggunakan gas bio dengan 24
menggunakan pencerna biologis merupakan sebuah cara yang sangat menguntungkan karena mampu meman*aatkan alam tanpa merusaknya) sehingga siklus ekologis tetap terjaga. Man*aat yang paling besar dari penggunaan pencerna biologis adalah menghasilkan pupuk alami untuk tanaman secara teratur dan berkelanjutan. 4as bio yang dihasilkan jika diman*aatkan sebagai bahan bakar pada proses pembuatan nata de coco) yaitu dapat digunakan pada proses perebusan nata de coco. Peman*aatan limbah padat nata de coco sebagai bahan bakar dalam proses produksi nata de coco sangat menguntungkan bagi industri nata de coco) karena dapat mengurangi biaya produksi dan dapat mencegah pencemaran lingkungan.
%7% Keun+un8an Adan!a Ali.asi P1du.si Besih Pada Indus+i Nata
De
Coco
Keuntungan adanya aplikasi produksi bersih pada industri nata de coco) yaitu9 +. Mengurangi limbah yang dihasilkan dari produksi nata de coco) sehingga pencemaran lingkungan dapat diminimalisir . 3an meningkatkan pendapatan bagi pengusaha industri kecil nata de coco dengan kegiatan pengolahan limbah yang dilakukan) dan dalam pengolahan tersebut ada yang bersi*at ekonomis #dapat dijual% maupun digunakan kembali oleh industri nata de coco tersebut untuk bahan bakar.
BAB I4 PENUTUP
25
7' Kesimulan
− proses pembuatan nata de coco dia(ali dengan pembuatan bibit dengan tahapan proses adalah penyaringan) pencampuran) perebusan) penuangan larutan kedalam botol) pendinginan) penambahan biakan murni dan pemeraman. Sedangkan proses pembuatan nata de coco adalah penyaringan) pencampuran) perebusan) penempatan dalam (adah *ermentasi) pendinginan) penambahan bibit) *ermentasi #pemeraman%) permanenan) pembersihan kulit) pemotongan) perebusan) dan pengemasan. − Pada produksi nata de coco dihasilkan limbah semi padat yang berasal dari kotoran berbentuk lendir dari hasil perebusan) lapisan kulit nata) dan sisa potongan nata de coco serta hasil panen yang gagal #jika terjadi kegagalan panen%. 3an limbah padatnya berasal dari kotoran hasil dari proses penyaringan) Koran penutup loyang atau botol yang sudah tidak terpakai dan plastik sisa penutup kemasan gelas plastik
−
cair. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya aplikasi produksi bersih pada industri nata de coco adalah mengurangi limbah yang dihasilkan dari produksi nata de coco dan meningkatkan pendapatan pengusaha industri kecil nata de coco dengan kegiatan pengolahan limbah yang dilakukan.
7* Saan Perusahaan nata de coco yang ada sekarang diharapkan untuk dapat menerapkan produksi bersih pada industrinya agar limbah yang dihasilkan dari proses produksi dapat diminimalisir sekecil mungkin selain itu juga mengurangi beban biaya industri dalam melakukan sebuah akti;itas produksi karena limbah yang dihasilkan didaur ulang 26
kembali) dengan menggunakan beberapa opsi aplikasi poduksi bersih yang teklah disebutkan dalam makalah ini.
DA3TAR PUSTAKA
"udiman) 3addy 3kk. -. %eneraan %roduksi &ersih (Cleaner %roduction) ada 'ndustri Nata de Coco. Furnal Teknik Mesin dan !gribisnis 5ni;ersitas !ndalas. :akimi) 1ini 3kk. 2. %eneraan %roduksi &ersih (Cleaner %roduction) ada 'ndustri Nata de Coco. Furnal Teknik Mesin >ol /) No ) 3esember 2 Pur(anto. ,. %eneraan %roduksi &ersih di a!asan 'ndustri. 3isampaikan pada Seminar Penerapan Program Produksi "ersih 3alam Mendorong Terciptanya Ka(asan Eco-industrial di &ndonesia) diselenggarakan oleh !sisten 3eputi 5rusan Standardisasi dan Teknologi di Fakarta / Funi ,.
27
Gaitun. 0. %engelolaan imbah %adat 'ndustri ecil Nata de Coco *elalui +eknologi %roduksi as &io dan %emanaatannya ebagai %uuk rganik Cair. Furnal Pascasarjana &nstitut Pertanian "ogor.
28