YIELDS SPREAD, SWAP SPREAD & INTEREST RATE
PENDAPATAN TETAP
Maulana Afandi Maria Elvani Situmorang Mohammad Abiem Saputra Muhammad Aldy Dermawan Mayrelle Wisnu A
UNIVERSITAS MH THAMRIN AE C7
PENDAHULUAN Usaha para ekonom untuk menemukan variabel-variabel ekonomi yang dapat dipergunakan untuk memprediksi perekonomian di masa mendatang telah dilakukan sejak lama. Salah satu variabel yang banyak dipergunakan sebagai alat prediksi kegiatan perekonomian riil di masa mendatang adalah tingkat bunga obligasi. Peranan tingkat bunga obligasi ini semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya pasar finansial di dalam perekonomian dunia. Tingkat bunga dan spread tingkat bunga antar obligasi dengan waktu jatuh tempo yang berbeda telah menjadi bahan pengamatan yang menarik bagi para ahli ekonomi, analis pasar, maupun para pembuat kebijakan. Kurva yield, yang merupakan kurva yang menggambarkan hubungan tingkat bunga obligasi dengan waktu jatuh temponya, selalu menjadi perhatian dari seluruh stake holder pada pasar keuangan. Pada saat-saat tertentu kurva yield akan berbentuk upward sloping (naik keatas) yang menggambarkan bahwa yield untuk obligasi dengan waktu jatuh tempo lebih panjang lebih tinggi dari yield untuk obligasi dengan waktu jatuh tempo lebih pendek. Bentuk upward sloping ini adalah bentuk yang paling umum terjadi. Akan tetapi ada saatnya kurva yield akan berbentuk downward sloping/inverted (turun kebawah), atau mungkin berbentuk flat (tetap), atau polanya akan berbentuk humped dimana pola kurva ini adalah gabungan antara upward sloping dengan downward sloping secara bersamaan. Selisih antara tingkat bunga obligasi jangka pendek dengan tingkat bunga obligasi jangka panjang ini dianggap dapat menggambarkan perekonomian masa mendatang. Besaran selisih tingkat bunga dari obligasi yang paling likuid (jangka pendek) dengan tingkat bunga obligasi yang umumnya dijadikan acuan (obligasi dengan tenor 10 tahun) atau yang biasa disebut yield spread adalah ditentukan oleh ekspektasi pasar finansial terhadap besaran tingkat bunga jangka pendek untuk masa mendatang dan juga besaran tingkat bunga untuk mengoffset risiko finansial masa mendatang (risk premium). Hubungan antara yield spread dengan kegiatan ekonomi riil dimasa mendatang dapat dipahami dalam pengertian fungsi yield spread sebagai sinyal tingkat bunga jangka pendek yang diharapkan dimasa mendatang (The Expectation Effect), atau sebagai sinyal adanya perubahan risk premium ( The Term Premium Effect). Pada saat Bank Sentral mengeluarkan kebijakan yang bersifat kontraktif, para pelaku pasar akan memiliki ekspektasi bahwa kebijakan moneter ketat akan meningkatkan suku bunga jangka pendek. Jika tingkat bunga jangka pendek saat ini lebih tinggi dari ekspektasi tingkat bunga jangka pendek masa mendatang, maka hal ini akan diartikan bahwa dalam jangka panjang, peningkatan suku bunga tidak akan sebesar suku bunga jangka pendek, sebagaimana yang kita ketahui dari teori ekspektasi. Kebijakan ini akan menyebabkan yield spread mengecil. Kebijakan moneter yang kontraktif pada umumnya juga akan menyebabkan masyarakat mengurangi pembelanjaan atau konsumsi pada sektor-sektor perekonomian yang sensitif terhadap perubahan suku bunga, sehingga pada akhirnya akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi akan melambat. Pada saat Bank Sentral mengeluarkan kebijakan moneter yang ekspansif, maka sebagai kebalikan dari
kebijakan kontraktif, akan menyebabkan yield spread meningkat, dan akan memberikan sinyal serta ekspektasi bahwa pada masa mendatang pertumbuhan ekonomi akan meningkat lebih cepat. Sesuai dengan skenario tersebut, hubungan positif antara yield spread dan tingkat pertumbuhan perekonomian masa mendatang merupakan penjelasan atas teori ekspektasi dan pengaruh langsung dari kebijakan moneter. Ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan perekonomian dimasa mendatang juga dapat direfleksikan dalam yield spread melalui ekspektasi perubahan tingkat bunga jangka pendek dimasa mendatang. Apabila pelaku pasar memperkirakan akan adanya booming dalam perekonomian dan memiliki ekspektasi akan adanya peningkatan dalam Tingkat Pengembalian Investasi, maka mereka akan memperkirakan bahwa tingkat bunga jangka pendek dimasa mendatang akan meningkat melampaui tingkat bunga jangka pendek saat ini, dan tingkat bunga obligasi jangka panjang akan meningkat secara relatif terhadap tingkat bunga jangka pendek.
Yield Spread Sebuah yield spread adalah perbedaan antara imbal hasil yang berbeda instrumen utang dari berbagai jatuh tempo, peringkat kredit dan risiko, dihitung dengan dikurangi hasil dari satu instrumen dari yang lain. Misalnya, jika lima tahun obligasi Treasury adalah sebesar 5% dan 30tahun obligasi Treasury adalah sebesar 6%, yield spread antara dua instrumen utang adalah 1%. Jika obligasi 30-tahun diperdagangkan pada 6%, maka berdasarkan yield spread sejarah, lima tahun harus diperdagangkan pada sekitar 1%, sehingga sangat menarik di yield saat ini dari 5%. Secara umum, risiko lebih tinggi ikatan atau aset kelas, semakin tinggi yield spread-nya. Sangat sederhana, alasan untuk perbedaan ini adalah bahwa investor harus dibayar untuk mengambil risiko. Jika investasi dipandang sebagai berisiko rendah, investor tidak memerlukan hasil besar untuk mengikat kas mereka. Tetapi jika investasi dipandang sebagai berisiko tinggi, pelaku pasar akan menuntut kompensasi memadai - yield spread lebih tinggi - untuk mengambil kesempatan bahwa kepala sekolah mereka bisa menurun. Sebagai contoh, obligasi yang diterbitkan oleh corporationwill besar, stabil, dan sehat secara finansial biasanya diperdagangkan pada penyebaran relatif rendah dalam kaitannya dengan AS Treasuries. Sebaliknya, obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang lebih kecil dengan kekuatan keuangan lemah akan diperdagangkan pada spread yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi. Hal ini menjelaskan keuntungan hasil non-investment grade (yield tinggi) obligasi relatif terhadap tinggi-dinilai, obligasi investment grade. Hal ini juga menjelaskan kesenjangan antara pasar-risiko yang lebih tinggi muncul dan obligasi berisiko rendah biasanya dari pasar berkembang. Penyebaran ini juga digunakan untuk menghitung keuntungan hasil dari efek serupa dengan jangka waktu yang berbeda. Yang paling banyak digunakan adalah penyebaran antara dua dan sepuluh tahun Treasuries, yang menunjukkan berapa banyak hasil tambahan investor bisa mendapatkan dengan mengambil risiko tambahan investasi pada obligasi jangka panjang. Yield spread tidak tetap, tentu saja. Karena imbal hasil obligasi yang selalu bergerak, demikian juga menyebar. Arah yield spread bisa meningkat, atau "melebar," yang berarti bahwa perbedaan hasil antara dua obligasi atau sektor meningkat. Ketika menyebar sempit, itu berarti perbedaan yield menurun. Perlu diingat bahwa yield obligasi naik karena harga mereka jatuh, dan sebaliknya, penyebaran meningkat menunjukkan bahwa satu sektor berkinerja lebih baik daripada yang lain. Misalnya, hasil pada hasil tinggi indeks obligasi bergerak dari 7,0% menjadi 7,5%, sedangkan yield 10-tahun AS Treasury tetap bahkan pada 2,0%. Penyebaran telah pindah dari 5,0 persen (500 basis poin) menjadi 5,5 poin persentase (550 basis poin), menunjukkan bahwa obligasi yield tinggi underperformed Treasuries selama ini. Intinya: tidak ada hal seperti itu sebagai "makan siang gratis" di pasar keuangan. Jika dana obligasi atau obligasi membayar yield yang sangat tinggi, ada alasan untuk itu: siapa yang memegang investasi yang juga mengambil lebih banyak risiko. Akibatnya, investor harus menyadari bahwa hanya memilih investasi pendapatan tetap dengan yield tertinggi bisa mengakibatkan mereka mengambil risiko yang lebih utama dari yang mereka tawar-menawar untuk.
Penentuan Kurs Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah. Menurut beberapa para ahli : Menurut Paul R Krugman danMaurice adalah Harga sebuah Mata Uang dari suatu negara yangdiukur atau dinyatakan dalam mata uang lainnya. Menurut Nopirin, Kurs adalah Pertukaran antara dua Mata Uang yangberbeda, maka akan mendapat perbandingan nilai/harga antara kedua Mata Uangtersebut. Menurut Salvator, Kurs atau Nilai Tukar adalah Harga suatu Mata Uangterhadap Mata Uang lainnya Macam-macam kurs dibagi menjadi 3 , yaitu ; a. Kurs beli, yaitu kurs yang digunakan apabila bank atau money changer membeli valuta asing atau apabila kita akan menukarkan valuta asing yang kita miliki dengan rupiah. Atau dapat diartikan sebagai kurs yang diberlakukan bank jika melakukan pembelian mata uang valuta asing. b. Kurs jual, yaitu kurs yang digunakan apabila bank atau money changer menjual valuta asing atau apabila kita akan menukarkan rupiah dengan valuta asing yang kita butuhkan. Atau dapat disingkat kurs jual adalah harga jual mata uang valuta asing oleh bank atau money changer. c. Kurs tengah, yaitu kurs antara kurs jual dan kurs beli (penjumlahan kurs beli dan kurs jual yang dibagi dua). Sistem penentuan kurs di tiap negara sebagai berikut : 1. Kurs tetap (Fixed Exchange rate System) adalah kurs yang di tetapkan oleh pemerintah. Jadi kurs itu akan berlaku untuk seluruh jenis transaksi yang melibatkan dua atau lebih mata uang yang berbeda. Pada sistem ini, pemerintah melalui otoritas moneter atau bank sentral secara resmi menetapkan kurs yang berlaku untuk negaranya. Bank sentral secara aktif melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga kurs yang telah ditetapkannya. Pemerintah menjaga nilai mata uang pada tingkat yang telah ditetapkan dengan membeli dan menjual valuta asing dalam jumlah yang tidak terbatas. Pada kondisi tertentu pemerintah dapat mengambil keputusan untuk melakukan devaluasi atau revaluasi mata uangnya. Langkah ini merupakan alternatif terakhir yang akan diambil, yaitu pada saat transaksi berjalan mengalami defisit atau surplus terus menerus. Keunggulan : • Kegiatan spekulasi di pasar uang semakin sempit. • Intervensi aktif pemerintah dalam mengatur nilai tukar sehingga tetap stabil. • Pemerintah memegang peranan penuh dalam pengawasan transaksi devisa. • Kepastian nilai tukar, sehingga perencanaan produksi sesuai dengan hasilnya.
Kelemahan : • Cadangan devisa harus besar, untuk menyerap kelebihan dan kekurangan di pasar valas. • Kurang fleksibel terhadap perubahan global. • Penetapan kurs yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan mempengaruhi pasar ekspor impor. 2. Sistem kurs bebas (Free-Floating Exchange Rate System) adalah kurs yang bergerak naik turun sesuai mekanisme pasar tanpa campur tangan pemerintah, maka sistem yang di gunakan adalah sistem kurs bebas. Dalam kurs ini, kurs ditentukan oleh mekanisme penawaran dan permintaan mata uang yang ada di pasar valuta asing, tanpa campur tangan pemerintah. Kurs akan berubah seusai dengan perubahan faktor faktor yang mempengaruhi. Beberapa faktor yang mempengaruhi fluktuasi nya kurs seperti tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, atau tingkat bunga akan digunakan oleh pasar untuk mengevaluasi kurs mata uang suatu negara tersebut. Keunggulan : • Mampu menjaga stabilitas moneter dengan lebih baik dan neraca pembayaran suatu negara. • Adanya aktifitas MD/MS dalam pasar valuta berdasarkan kurs indikasi akan mampu menstabilkan nilai tukar dengan lebih baik sesuai dengan kondisi ekonomi yang terjadi. • Devisa yang diperlukan tidak sebesar pada nilai tukar tetap. • Mampu memadukan sistem tetap dan mengambang. Kelemahan : • Devisa harus selalu tersedia dan siap diguankan sewaktu-waktu. • Persaingan yang ketat antara pemerintah dan spekualan dalam memprediksi dan menetapkan kurs. • Tidak selamanya mampu mengatasi neraca pembayaran. • Selisih kurs yang terjadi dalam pasar valuta akan mengurangi devisa karena memakai devisa untuk menutupi selisihnya. 3. Sistem kurs mengambang terkendali (Managed Floating Exchange Rate System) adalah kurs yang di tentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran. Namun pemerintah dapat juga mempengaruhi nilai tukar melalui intervensi pasar apabila kurs naik atau turun melebihi batas yang di tentukan. Beberapa bank sentral turut ikut campur dengan intervensi langsung maupun tidak langsung untuk mempengaruhi kekuatan pasar, sehingga kurs berada pada kisaran yang positif terhadap perekonomian negara. Keikutsertaan bank sentral sama seperti pelaku pasar lainnya. Artinya bank sentral tidak mengidentifikasi dirinya sebagai sebagai sentral. Pada sistem ini tidak ada patokan atau batasan berapa kurs yang harus berlalu. Intervensi bank sentral dilakukan hanya sementara saja. Keunggulan : • Cadangan devisa lebih aman. • Persaingan pasar ekspor-impor sesuai dengan mekanisme pasar. • Kondisi ekonomi negara lain tidak akan berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi dalam negeri.
• Masalah neraca pembayaran dapat diminimalisir. • Tidak ada batasan valas. • Equilibrium pasar uang.
Kelemahan : • Praktik spekulasi semakin bebas. • Penerapan sistem ini terbatas pada negara yang sistim perekonomiannya mapan, masih kurang teapt untuk negara berkembang. • Tidak adanya intervensi pemerintah untuk menjaga harga.
SWAP SPREADS Kontrak SWAP pertama dinegosiasikan pada awal tahun 1980. Sejak saat itu pasar telah melihat pertumbuhan yang fenomenal. SWAP sekarang menempati posisi sentral dalam over-the counter pasar derivatif. SWAP adalah perjanjian antara dua perusahaan untuk bertukar arus kas di masa depan. Perjanjian ini menentukan kapan arus kas harus dibayar dan cara bagaimana harus dihitung. Biasanya perhitungan kas melibatkan nilai masa depan dari suku bunga, nilai tukar, atau variabel pasar lainnya. Sebuah forward contract dapat dilihat sebagai contoh sederhana SWAP. Misalkan itu adalah 1 Maret 2009, dan perusahaan masuk ke dalam forward contract untuk tapi 100 ons emas seharga $ 900 per ounce dalam 1 tahun. Perusahaan dapat menjual emas dalam 1 tahun segera setelah diterima. Oleh karena itu forward contract setara dengan SWAP, di mana perusahaan setuju bahwa pada tanggal 1 Maret 2010, akan membayar $ 90.000 dan menerima 100S, di mana S adalah harga pasar dari 1 ons emas pada tanggal tersebut. Sementara forward contract setara dengan pertukaran arus kas hanya pada satu masa mendatang, SWAP biasanya menyebabkan pertukaran arus kas pada beberapa tanggal masa depan. Dalam bab ini kita akan mengkaji bagaimana SWAP dirancang, bagaimana mereka digunakan, dan bagaimana mereka dihargai. Sebagian besar bab ini berfokus pada dua SWAP populer: plain vanilla interest rate SWAPS dan fixed-for-foxed currency swaps. Mekanisme Suku Bunga SWAPS Jenis yang paling umum dari swap adalah suku bunga “plain vanilla” SWAP. Dalam pertukaran ini sebuah perusahaan setuju untuk membayar arus kas sama dengan bunga pada tingkat bunga tetap yang telah ditentukan pada pokok nasional selama beberapa tahun. Sebagai imbalannya, ia akan menerima bunga pada tingkat bunga mengambang pada pokok nasional yang sama untuk periode waktu yang sama. LIBOR Tingkat mengambang di perjanjian SWAP suku bunga yang paling adalah London Interbank Offered Rate (LIBOR). Ini adalah tingkat bunga yang bank siap untuk menyetor uang pada bank lain di Pasar Eurocurrency. Biasanya, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan LIBOR dikutip dalam semua mata uang utama. Sama seperti prime suku bunga sering menjadi acuan bunga untuk pinjaman mengambang-tingkat di pasar keuangan domestik, LIBOR adalah suku bunga acuan bunga untuk pinjaman di pasar keuangan internasional. Untuk memahami bagaimana digunakan, mempertimbangkan obligasi 5 tahun dengan tingkat bunga yang ditetapkan sebagai 6 bulan LIBOR ditambah 0,5% per tahun. Kehidupan obligasi adalah dividen menjadi 10 periode, masing-masing 6 bulan panjangnya. Untuk setiap periode, tingkat bunga ditetapkan sebesar 0,5% per tahun di atas tingkat bunga LIBOR 6 bulan pada awal periode. Bunga dibayarkan pada akhir periode. Menggunakan SWAP untuk Transform Kewajiban
Untuk Microsoft, SWAP dapat digunakan untuk mengubah pinjaman bunga mengambang menjadi pinjaman dengan suku bunga tetap. Misalkan Microsoft telah diatur untuk meminjam $ 100 juta pada LIBOR ditambah 10 basis poin. Setelah Microsoft memasuki SWAP, ia memiliki tiga set berikut arus kas: 1. Membayar LIBOR ditambah 0,1% untuk kreditur luarnya. 2. Menerima LIBOR bawah ketentuan SWAP. 3. Membayar 5% di bawah ketentuan SWAP. Ketiga set arus kas bersih keluar o pembayaran bunga sebesar 5,1%. Dengan demikian, untuk Microsoft, SWAP bisa memiliki efek transformasi pinjaman pada tingkat bunga mengambang sebesar LIBOR ditambah 10 basis poin menjadi pinjaman pada tingkat bunga tetap sebesar 5,1%. Untuk Intel, SWAP bisa memiliki efek mengubah pinjaman dengan suku bunga tetap menjadi pinjaman floating-rate. Misalkan Intel memiliki 3 tahun $ 100.000.000 pinjaman yang membayar 5,2%. Setelah telah menandatangani SWAP, ia memiliki tiga set berikut arus kas: 1. Membayar 5,2% menjadi pemberi pinjaman luarnya. 2. Membayar LIBOR bawah ketentuan SWAP. 3. Menerima 5% di bawah ketentuan SWAP. Ketiga set arus kas menjaring keluar untuk pembayaran bunga LIBOR ditambah 0,2% (atau LIBOR ditambah 20 basis poin). Dengan demikian, untuk Intel, SWAP bisa memiliki efek mengubah pinjaman dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,2% menjadi pinjaman pada tingkat bunga mengambang sebesar LIBOR ditambah 20 basis poin. Ini menggunakan potensi SWAP dengan Intel dan Microsoft. Menggunakan SWAP untuk Transform Aset SWAP juga dapat digunakan untuk mengubah sifat aset. Pertimbangkan Microsoft dalam contoh kita. SWAP bisa memiliki efek mengubah aset produktif tingkat bunga tetap menjadi aset produktif tingkat bunga mengambang. Misalkan Microsoft memiliki $ 100 juta dalam obligasi yang akan memberikan bunga sebesar 4,7% per tahun selama 3 tahun ke depan. Setelah Microsoft menggunakan SWAP, ia memiliki 3 set arus kas antara lain: 1. Menerima 4.7% obligasi. 2. Menerima LIBOR di bawah ketentuan SWAP. 3. Membayar 5% di bawah ketentuan SWAP. Ketiga set arus kas menjaring keluar ke aliran suku bunga LIBOR minus 30 basis poin. Dengan demikian, salah satu kemungkinan penggunaan SWAP untuk Microsoft untuk mengubah aset produktif 4,7% menjadi aset produktif LIBOR minus 30 basis poin. Selanjutnya, pertimbangkan Intel. SWAP bisa memiliki efek mengubah aset produktif tingkat bunga mengambang menjadi aset produktif tingkat bunga tetap sebesar bunga. Misalkan Intel memiliki investasi sebesar $ 100 juta yang menghasilkan LIBOR minus 20 basis poin. Setelah telah menandatangani SWAP, ia memiliki tiga set berikut arus kas:
1. Menerima LIBOR dikurangi 20 basis poin investasi. 2. Membayar LIBOR di bawah ketentuan SWAP. 3. Menerima 5% di bawah ketentuan SWAP. Ketiga set arus kas menjaring keluar ke aliran bunga dari 4,8%. Dengan demikian, salah satu kemungkinan penggunaan SWAP untuk Intel adalah untuk mengubah aset produktif LIBOR minus 20 basis poin menjadi aset produktif 4,8%. Peran Perantara Keuangan Biasanya dua perusahaan non finansial seperti Intel dan Microsoft tidak berhubungan secara langsung untuk mengatur SWAP. Mereka masing-masing berurusan dengan perantara keuangan seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Perhatikan bahwa dalam setiap kasus lembaga keuangan memiliki dua kontrak terpisah: satu dengan Intel dan yang lainnya dengan Microsoft. Dalam kebanyakan kasus, Intel bahkan tidak akan tahu bahwa lembaga keuangan telah menandatangani SWAP offsetting dengan Microsoft, dan sebaliknya. Jika salah satu dari perusahaan utama, lembaga keuangan masih harus menghormati kesepakatan dengan perusahaan lain. 3-basis poin spread yang diperoleh oleh lembaga keuangan sebagian untuk mengkompensasi resiko bahwa salah satu dari dua perusahaan secara langsung pada pembayaran SWAP. Market Makers Dalam prakteknya, tidak mungkin bahwa dua perusahaan akan berada pada kontrak lembaga keuangan di waktu yang sama dan ingin mengambil posisi yang berlawanan persis SWAP sama. Untuk alasan ini, banyak lembaga keuangan besar bertindak sebagai market maker untuk SWAP. Ini berarti bahwa mereka siap untuk masuk ke dalam SWAP tanpa SWAP offsetting dengan counterparty yang lain. Market maker harus hati-hati mengukur dan lindung nilai resiko yang mereka ambil. Obligasi, forward rate agreement, dan suku bunga berjangka adalah contoh dari instrumen yang dapat digunakan untuk lindung nilai oleh market maker SWAP. Perbandingan-Keunggulan Argumen Penjelasan umum diajukan untuk menjelaskan popularitas SWAP kekhawatiran keunggulan komparatif. Pertimbangkan penggunaan suku bunga untuk mengubah kewajiban. Beberapa perusahaan, ia berpendapat, memiliki keunggulan komparatif ketika meminjam di pasar fixedrate, sedangkan perusahaan lain memiliki keunggulan komparatif di pasar terapung-tingkat. Untuk mendapatkan pinjaman baru, masuk akal bagi perusahaan untuk pergi ke pasar di mana ia memiliki keunggulan komparatif. Akibatnya, perusahaan dapat meminjam tetap ketika keinginan mengambang, atau meminjam mengambang ketika menginginkan tetap. SWAP digunakan untuk mengubah pinjaman dengan suku bunga tetap menjadi pinjaman mengambang-tingkat, dan sebaliknya. Sifat Tarif SWAP Pada tahap ini adalah untuk memeriksa sifat tingkat SWAP dan hubungan antara SWAP dan pasar LIBOR. Seperti tingkat LIBOR, tingkat SWAP suku bunga kredit tidak bebas resiko. Namun, mereka yang dekat dengan bebas resiko. Sebuah lembaga keuangan bisa mendapatkan SWAP 5 tahun pada pokok tertentu dengan melakukan hal berikut:
1. Pinjamkan prinsipal untuk 6 bulan pertama peminjam dan kemudian relend untuk berturut-turut 6 periode bulan untuk peminjam lain; dan 2. Masukkan ke dalam SWAP untuk bertukar pendapatan LIBOR untuk SWAP 5-tahun. Menentukan LIBOR / SWAP Suku Bunga Nol Pedagang derivatif cenderung menggunakan tarif LIBOR sebagai proxy untuk tingkat bebas risiko ketika menilai derivatif. Satu masalah dengan LIBOR rate adalah bahwa pengamatan langsung yang mungkin hanya untuk jatuh tempo untuk 12 bulan. Penilaian Suku Bunga SWAP Suku Bunga SWAP bernilai nol, atau mendekati nol ketika pertama kali dimulai. Setelah beberapa waktu, nilainya dapat menjadi positif atau negatif. Ada dua pendekatan valuasi, yang pertama menganggap SWAP sebagai perbedaan antara dua ikatan; kedua menganggapnya sebagai portofolio FRA. Penilaian Harga Obligasi Pembayaran pokok tidak pertukaran di SWAP suku bunga. Namun, seperti yang digambarkan dalam Tabel 7.2, kita dapat mengasumsikan bahwa pembayaran pokok keduanya diterima dan dibayar pada akhir SWAP tanpa mengubah nilainya. Dengan melakukan ini, kita menemukan bahwa, dari sudut pandang pembayar bunga mengambang, SWAP dapat dianggap sebagai posisi panjang dalam ikatan dengan suku bunga tetap dan posisi short dalam ikatan mengambang-tingkat, sehingga: Dimana V swap adalah nilai SWAP, Bfl adalah nilai floating-rate bond (sesuai dengan pembayaran yang dibuat), and Bfix adalah nilai fixed-rate bond (sesuai dengan pembayaran yang diterima). Demikian pula, datri sudut pandang fixed-rate payer, SWAP adalah posisi floating-rate bond dan short position dalam fixed-rate bond, sehingga nilai SWAP adalah: Nilai obligasi suku bunga tetap, Bfix dapat ditentukan. Untuk menghargai ikatan bunga mengambang, obligasi bernilai pokok nosional segera setelah pembayaran bunga. Hal ini karena saat ini obligasi adalah “kesepakatan yang adil” di mana peminjam membayar LIBOR untuk setiap periode akrual berikutnya Misalkan pokok nasional L, pertukaran berikutnya pembayaran adalah pada waktu t*, dan pembayaran mengambang yang akan dibuat pada waktu t* (yang ditentukan pada tanggal pembayaran terakhir) adalah k*. Segera setelah pembayaran Bfl = L hanya dijelaskan. Oleh karena itu segera setelah pembayaran Bfl = L + k*. Floating-rate bond dapat dianggap sebagai instrument yang menyediakan aliran L + k* pada waktu t*. Pada kondisi ini, maka nilai floatingrate bond hari ini adalah: Dimana r* adalah LIBOR/SWAP nol untuk jatuh tempo t*. Penilaian FRAs Karakteristik SWAP sebagai portofolio perjanjian forward rate. Mengacu pada SWAP antara Microsoft and Intel dalam Figure 7.1. SWAP 3 tahun setuju menggunakan pada 5 Maret 2007, dengan pembayaran semiannual. Pertukaran pertama pembayaran diketahui pada saat SWAP dinegosiasikan. Lima bursa lainnya
dapat dianggap sebagai FRA. Pertukaran pada tanggal 5 Maret 2008, merupakan FRA mana bunga sebesar 5% dipertukarkan dengan tingkat bunga 6 bulan yang diamati di pasar pada tanggal 5 September 2007; pertukaran pada tanggal 5 September 2008, merupakan FRA mana bunga sebesar 5% dipertukarkan dengan tingkat bunga 6 bulan yang diamati di pasar pada tanggal 5 Maret 2008; dan sebagainya. Sebuah FRA dapat dihargai dengan mengasumsikan bahwa tingkat suku bunga ke depan yang diwujudkan. Karena itu tidak lebih dari sebuah portofolio forward rate agreement, polos bunga vanila SWAP juga dapat dihargai dengan membuat asumsi bahwa suku bunga ke depan yang diwujudkan. Prosedurnya adalah sebagai berikut: 1. Menggunakan LIBOR/SWAP nol kurva untuk menghitung tingkat maju untuk masing-masing tingkat LIBOR yang akan menentukan arus kas SWAP. 2. Menghitung SWAP cash flows sebagai asumsi bahwa tingkat LIBOR akan sama dengan tingkat maju. 3. Diskon arus kas SWAP tersebut (menggunakan LIBOR / SWAP nol kurva) untuk mendapatkan nilai SWAP. Pertimbangan FRSs mendasari SWAP antara Microsoft dan Intel: 1. Nilai FRA ke Microsoft > 0 ketika suku bunga ke depan > 5.0% 2. Nilai FRA ke Microsoft = 0 ketika suku bunga ke depan = 5.0% 3. Nilai FRA ke Microsoft < 0 ketika suku bunga ke depan < 5.0% Mata Uang SWAPS Jenis lain yang populer SWAP dikenal sebagai mata uang SWAP. Dalam bentuk yang paling sederhana, ini melibatkan pertukaran pembayaran pokok dan bunga dalam satu mata uang untuk pembayaran pokok dan bunga di negara lain. Perjanjian SWAP mata uang membutuhkan prinsipal yang ditentukan dalam masing-masing dua mata uang. Jumlah pokok dalam setiap mata uang biasanya dipertukarkan di awal dan di akhir kehidupan SWAP. Biasanya jumlah pokok yang dipilih untuk menjadi kurang lebih setara dengan menggunakan kurs pada inisiasi SWAP itu. Ketika mereka dipertukarkan pada akhir kehidupan SWAP, nilai-nilai mereka mungkin sangat berbeda.
Penilaian Mata Uang SWAPS Seperti tingkat bunga SWAP, fixed-for-fixed currency SWAP dapat diuraikan menjadi perbedaan antara dua obligasi atau portofolio forward contract.
Penilaian Obligasi Jika kita menentukan Vswap sebagai nilai dalam dolar AS swap yang luar biasa di mana dolar yang diterima dan mata uang asing dibayar, maka Dimana Bf adalah nilai, diukur dalam mata uang asing, obligasi yang ditetapkan oleh kas asing mengalir swap dan BD adalah nilai obligasi yang ditetapkan oleh arus kas dalam negeri pada SWAP, dan S0 adalah nilai tukar spot (dinyatakan sebagai jumlah dolar per unit mata uang).
Sehingga nilai SWAP dapat ditentukan bentuk suku LIBOR dalam dua mata uang, struktur suku bunga berjangka dalam mata uang domestik, dan nilai tukar spot. Demikian pula, nilai SWAP di mana mata uang asing diterima dan dolar dibayar adalah
Penilaian pada Portofolio Forward Contracts Setiap pertukaran pembayaran dalam fixed-for-fixed currency SWAP adalah kontrak valuta asing berjangka. Nilai mata uang SWAP biasanya nol ketika pertama kali dinegosiasikan. Jika dua prinsipal yang layak persis sama dengan menggunakan kurs pada awal swap, nilai SWAP juga nol segera setelah pertukaran awal pokok. Namun, seperti dalam kasus SWAP suku bunga, ini tidak berarti bahwa setiap kontrak forward individu yang mendasari swap memiliki nilai nol. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa, ketika suku bunga dalam dua mata uang yang berbeda secara signifikan adalah, pembayar mata uang dengan suku bunga tinggi dalam posisi di mana kontrak berjangka sesuai dengan pertukaran awal arus kas memiliki nilai negatif, dan forward contract yang sesuai pertukaran akhir prinsipal memiliki nilai positif. Pembayar mata uang dengan suku bunga rendah dalam posisi yang berlawanan; yaitu, kontrak berjangka sesuai dengan bursa awal arus kas memiliki nilai positif, sedangkan sesuai dengan pertukaran akhir memiliki nilai negatif. Hasil ini penting ketika risiko dalam SWAP sedang dievaluasi. Resiko Kredit Kontrak seperti SWAP yang terdapat pengaturan sendiri antara dua perusahaan memerlukan resiko kredit. Pertimbangan lembaga keuangan yang telah menandatangani kontrak diperhitungkan dengan dua perusahaan. Jika tidak standar, lembaga keuangan tetap sepenuhnya melindung nilai. Penurunan nilai satu kontrak akan selalu diimbangi dengan peningkatan nilai kontrak lainnya. Sebuah lembaga keuangan memiliki eksposur resiko kredit dari SWAP hanya jika nilai SWAP ke lembaga keuangan positif. Apa yang terjadi ketika nilai ini adalah negatif dan counterparty mendapat kesulitan keuangan? Secara teori, lembaga keuangan dapat memperoleh keuntungan rejeki nomplok, karena biasanya akan mengarah pada penghapusan kewajiban.
Jenis SWAPS Lainnya SWAPS Mata Uang Lainnya Kami telah dianggap fixed-for-foxed currency SWAPS. Tipe lain dari SWAP adalah fixed-for floating currency SWAP, dimana tingkat bunga mengambang (biasanya LIBOR) dalam satu mata uang dipertukarkan untuk tingkat bunga tetap dalam mata uang lain. Ini adalah kombinasi dari fixed-for-floating interest rate SWAP dan fixed-for fixed currency SWAP dan dikenal sebagai cross-currency interest rate SWAP. Jenis lain dari SWAP mata uang adalah floating-forfloating currency SWAP, di mana tingkat bunga mengambang dalam satu mata uang dipertukarkan untuk tingkat mengambang dalam mata uang lain. SWAPS Ekuitas SWAP ekuitas adalah perjanjian untuk bertukar total return (dividen dan capital gain) direalisasikan pada ekuitas untuk baik atau floating rate tetap menarik. Sebagai contoh, total
pengembalian S & P 500 dalam periode 6 bulan berturut-turut dapat ditukar dengan LIBOR, keduanya diterapkan dengan prinsip yang sama. SWAP ekuitas dapat digunakan oleh manajer portofolio untuk mengkonversi pengembalian dari investasi tetap atau mengambang dengan pengembalian dari investasi dalam indeks ekuitas, dan sebaliknya. Options Kadang-kadang ada options didalam perjanjian SWAP. Sebagai contoh, dalam SWAP diperpanjang, satu pihak memiliki option untuk memperpanjang umur SWAP di luar periode yang ditentukan. Dalam puttable SWAP, satu pihak memiliki option untuk mengakhiri SWAP awal. Pilihan SWAP atau Swaptions juga tersedia. Ini memberikan satu pihak dengan tepat pada waktu yang akan datang untuk masuk ke dalam SWAP di mana tingkat bunga tetap yang telah ditentukan dipertukarkan dengan mengambang. SWAPS komoditas, SWAPS Volatilitas, dan Instrumen Eksotik Lainnya Komoditas SWAP pada dasarnya serangkaian forward contract pada komoditas dengan tanggal jatuh tempo yang berbeda dan harga pengiriman yang sama. Dalam SWAP volatilitas ada serangkaian periode waktu.