Page " 15
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi di era modern ini, mengakibatkan segala sesuatu yang memungkinkan diatur secara teknologi yang diusahakan secara maksimal.Usaha manusia untuk memunculkan terobosan barudi bidang teknologi sangat mendukung proses kerja yang pada awalnya memerlukan waktuyang relatif lama menjadi dapat terselesaikan dengan waktuyang relatif singkat dengan hasil yang memuaskan, walaupun dengan teknologi yang modern pengeluaran biaya operasional yang diperlukan akan semakin banyak. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.Dengan demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Bagi perusahaan yang bergerak, sistem informasi memainkan sebuah peranan yang penting dalam mengukur tindakan dan hasil serta dalam mendefinisikan penghargaan yang akan diterima oleh para individu. Dan setiap pengeporasian perusahaan terjadi siklus pendapatan perusahaan yang mencakup aktivitas bisnis dalam penyerahan barang atau jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang dan jasa yang dilakukan tersebut. Sehingga sebuah perusahaan melakukan berbagai pencatatan yangterjadi dalam siklus pendapatan demi terjaganya sistem pengendalian perusahaantetap stabil.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan ?
Bagaimana proses siklus pendapatan dalam sistem konseptual ?
Bagaimana proses siklus pendapatan dalam sistem akuntansi berbasis komputer ?
Bagaimana proses siklus pendapatan dalam sistem akuntansi berbasis PC ?
Tujuan
Mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan.
Mampu menjelaskan proses siklus pendapatan dalam sistem konseptual .
Mampu menjelaskan dalam sistem akuntansi berbasis komputer.
Mampu menjelaskan proses siklus pendapatan dalam sistem akuntansi berbasis PC .
BAB II
Pembahasan
Definisi Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah serangkaian bisnis yang terjadi secara berulang dan kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang dan jasa tersebut. Siklus ini mencatat 4 aktivitas/kejadian ekonomi, yaitu : (1) penerimaan pesanan barang atau jasa dari pelanggan, dicatat dengan menggunakan sistem aplikasi pengolahan pesanan, (2) pengiriman barang atau jasa kepada pelanggan, dicatat dengan menggunakan sistem aplikasi pengiriman, (3) penagihan kepada pelanggan, dicatat dengan menggunakan sistem aplikasi penerimaan kas.
Sistem Konseptual
Langkah-Langkah Pemrosesan Penjualan
Menerima pesanan. Proses penjualan dimulai dengan menerima pesanan pelanggan yang menunjukkan jenis dan jumlah barang yang diminta. Karena pesanan pelanggan tidak sesuai dengan format standar yang dibutuhkan oleh sistem pemrosesan pesanan penjualan, maka pesana tersebut harus diterjamahkan kedalam format pesanan pejualan. Setelah membuat pesanan penjualan, satu salinan dari dokumen tersebut disimpan dalam file pesanan pelanggan terbuka untuk referensi dimasa mendatang.
Memeriksa kredit. Pemeriksaan kredit pada penjualan hanya memastikan bahwa kredit pelanggan tersebut belum melebihi batas yang sudah ditentukan.
Pengambilan barang. Departemen penjualan mengirim salinan surat pengeluaran barang dari pesanan penjualan ke bagian gudang. Dokumen ini mengindikasikan barang persediaan yang harus dicari dan diambil dari gudang, selain itu, juga sebagai persetujuan formal bagi peetugas gudang untuk mengeluarkan barang yang dimaksud.
Pengiriman barang. Sebelum menerima barang dari salinan suurat pegelauaran barang, departemen penerimaan menerima salinan slip pengepakan dan dokumen pengiriman dari departemen penjualan. Petugas pengiriman mengepak barang, menempelkan slip pengepakan ke kotak barang, melengkapi dokumen pengiriman dan mempersiapkan bill of lading.
Penagihan pelanggan. pengiriman barang menandai berakhirnya peristiwa ekonomi dan merupakan saat dimana pelanggan sudah dapat ditagih. Jurnal penjualan adalah jurnal khusus untuk mencatat setiap penjualan.
Memperbaharui catatan persediaan. Departemen pengendali persediaan menggunakan dokumen pengeluaran barang untuk memperbaharui akun buku besar pembantu persediaan.
Memperbaharui piutang dagang. Departemen piutang dagang akan membukukan dari salinan buku besar pesanan penjualan ke buku besar pembantu piutang dagang.
Memposting ke buku besar.
Piutang dagang-pengendali xxx
Harga pokok penjualan xxx
Persediaan-pengendali xxx
Penjualan xxx
Prosedur Retur Penjualan
Menyiapkan slip retur . ketika barang dikembalikan, staf penerimaan menghitung, memeriksa, dan menyiapkan slip retur barang yang mendeskripsikan barang tersebut.
Menyiapkan memo kredit. Memo kredit merupakan alat yang sah bagi pelanggan untuk menerima pembayaran atas berang yang dikembalikan.
Menyetujui memo kredit. Manajer kredir mengevaluasi kondisi pengembalian kemudian membuat keputusan untuk menyetujui atau tidak menyetujui pengembalian barang.
Memperbaharui jurnal penjualan, persediaan, dan piutang dagang.
Memperbaharui buku besar.
Persediaan-pengendali xxx
Retur penjualan xxx
Harga pokok penjualan xxx
Piutang dagang-pengendali xxx
Prosedur Penerimaan Kas
Departemen ruang penerimaan dokumen. Ruang penerimaan dokumen menerima cek dari pelanggan bersama dengan permintaan pembayaran.
Mencatat dan menyetor cek. Kasir menverifikasi keakuratan dan kelengkapan antara cek dengan permintaan pembayara. Setelah itu, kasir mencatat penerimaan kas pada jurnal penerimaan kas. Selanjutnya staf menyiapkan slip setoran bank rangkap tiga yang menunjukkan total nilai penerimaan harian dan menyerahkan cek tersebut beserta dua salinan dari slip setoran ke bank. Dan terakhir staf merangkum ayat jurnal dan menyiapkan voucher entri sebagai berikut:
Kas xxx
Piutang dagang xxx
Memperbaharui akun piutang. Melakukan pembukuan permintaan pembayaran di buku pembantu piutang, kemudian merangkum buku pembantu,setelah itu menyerahkan rangkuman tersebut ke departemen buku besar.
Memperbaharui buku besar. Mencocokkan voucher jurnal dari penerimaan kas dengan piutang dagang. Kemudian memperbaharui akun buku besar.
Mencocokkan penerimaan kas dan penyetoran
Pengendalian Siklus Pendapatan
Aktivitas pengendalian
Poin-poin pengendali dalam sistem
Pemrosesan penjualan
Penerimaan kas
Otoritas transaksi
Pemeriksaan kredit; kebijakan retur barang
Daftar permintaan pembayaran (pradaftar kas).
Pemisahan tugas
Kredit dipisah dari pemrosesan; pengendalian persediaan dipisah dari gudang; buku besar pembantu piutang dagang dipisah dari buku besar umum.
Penerimaan kas dipisah dari piutang dagang dan akun kas; buku besar pembantupiutang dagang dipisah dari buku besar.
Supervisi
Ruang penerimaan dokumen.
Catatan akuntansi
Pesanan penjualan, jurnal penjualan, buku besar pembantu piutang dagang, pegendali piutang dagang (buku besar umum), pengendali persediaan, akun penjualan (buku besar umum).
Permintaan pembayaran, cek, daftar permintaan pembayaran, jurnal penerimaan kas, buku besar pembantu piutang dagang, akun pengendali piutang dagang, akun kas.
Akses
Akses fisik ke persediaan; akses catatan kauntansi di atas
Akses fisik ke kas; akses ke catatan akuntansi diatas.
Verifikasi independen
Departemen pengiriman, departemen penagihan, buku besar umum.
Penerimaan kas,buku besar umum, rekonsiliasi bank.
Sistem Akuntansi Berbasis Komputer
Mengotomatiskan Pemrosesan Penjualan dengan Teknologi Batch
Dengan mengotomatiskan fungsi akuntansi, perusahaandapat mengurangi jumlah staf akuntansi, dan mengurangi kesalahan administrasi. Figur berikut adalah mengilustrasika pemrosesan penjualan otomatis yang menggunakan pemrosesan batch.
Pemasukan data. Staf yang melakukan pemasukan data menginversi dokumen pemberitahuan pengiriman ke media digital untuk menghasilkan file transaksi pesanan penjualan. File transaksi yang dihasilkan berisi beberapa batch pesanan penjualan.
Pengeditan. Program edit mengevaluasi transaksi dengan menguji setiap record untuk mengetahui jika terjadi kesalahan yang diakibatkan karena pengetikan dan kesalahan logis. File yang sudah di edit kemudian dijalankan pada proses selanjutnya.
Prosedur pembaruan. Mulai dari bagian atas file pesanan penjualan yang diedit, program pembaruan memasukkan transaksi pertama ke record buku besar pembantu perseduiaan dan piutang dagang menggunakan kunci sekunder untuk mencari record yang sesuai secara langsung. Record transaksi dicatat dalam jurnal, dan program kemudian pindah ke transaksi selanjutnya dan mengulangi proses ini. Hal ini terus berjalan sampai seluruh catatan dalam file transaksi selesai dibukukan. Akun buku besar umum biasanya diperbaharui setelah setiap batch.
Rekayasa Ulang Pemrosesan Pesanan Penjualan dengan Teknologi Real-Time
Berikut adalah ilustrasi mengenai pemrosesan penjualan dengan teknologi real-time
Banyak prosedur manual dan dokumen dari sistem yang lama digantikan dengan terminal komputer yang interaktif.
Prosedur pemrosesan transaksi.
Penjualan. Pada pemrosesan secara real-time, staf penjualan menerima pesanan dari pelanggan dan memproses setiap transaksi secara terpisah pada saat itu juga.
Pergudangan. Terminal komputer staf pergudangan segera mencetak dokumen pengeluaran barang yang dikirim secara elektonik.
Departemen pengiriman. Staf pegiriman mencocokkan barang, dokumen pengeluaran barang, dan slip pengepakan yang dibuat oleh terminal komputer. Staf kemudian memilih kurir dan menyiapkan barang untuk dikirim..
Prosedur pembaruan buku besar
Pembaruan batch dari record buku besar dilakukan untuk mencapai efisiensi operasional dalam sistem pemrosesan transaksi bervolume tinggi. Pendekatan alternatifnya adalah dengan memperbaharui akun buku besar umum secara real-time.
Keunggulan dari pemrosesan real-time
Pemrosesan real-time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan
Pemrosesan real-time dapat memberikan perusahaan keunggulan bersaing dipasar.
Pengeditan real-time memungkinkan identifikasi berbagai jenis kesalahan ketika terjadi dan sangat meningkatkan efisiensi dan efektivitas opersasional.
Pemrosesan secara real-time mengurangi pemakaian kertas.
Prosedur penerimaan kas otomatis
Ruang penerimaan dokumen, memisahkan cek denga permintaan pembayaran dan menyiapkan daftra pembayaran. Rekayasa Ulang Prosedut Penerimaan Kas
Departemenr penerimaan kas. Staf penerimaan kas mencocokkan cek dan daftar pembayaran dan menyiapkanslip setoran. Staf menyimpan dsftar pembayaran dan satu salinan dari slip setoran.
Departemen piutang dagang. Staf departemen piutang menerima dan mencocokkan dokumen pembayaran dan daftar pembayaran. Melalui terminal staf membuat transaksi permintaaan kas berdasarkan setiap dokumen pembayaran.
Departemen pemrosesan data. Pada akhir hari kerja, program batch mencocokkan voucher jurnal dengan file transaksi penerimaan kas, dan memperbaharui buku besar umum.
Sistem Point Of sale (POS)
Sistem point of sale digunakan oleh toko bahan makanan, pusat pertokoan, dan jenis jualan eceran lainnya. Perusahaan tidak menyimpan rekening pelanggan. persediaan disimpan di toko, tidak terpisah dengan gudang, sehingga pelangga bisa langsung mengambil barang dan langsung membayarnya di kasir.
Prosedur harian
Kasir memindai label kode produk universal pada barang yang dibeli dengan pemindai sinar laser. Ketika seluruh UPC selesai dipindai, sistem secara otomatis menghitung pajak, potongan harga, dan total transaksi. Penjualan juga dicatat pada gulungan kertas. Satu salinan untuk pelanggan, dan yang lain disimpan akan tetapi staf /kasir tidak dapat mengakses salinan yang disimpan. Gulungan kertas internal ini digunakan untuk menutup transaksi mesin kasir. ketika terjadi pergantian staf
Sistem POS berhubungan secara on-line ke file persediaan dimana daftar harga didapatkan dan di tampilkan di layar komputer kasir. Jika persediaan sudah mencapai batas minimal maka akan secara otomatis melakukan pesanan.
Prosedur akhir hari kerja
Pada akhir hari kerja, staf penerima uang tunai menyiapkan tiga lembar slip setoran untuk seluruh penerimaan uang tunai. Satu salinan diarsipkan dan dua lainnya dibawa ke bank bersama dengan uang tunai. Program bacth merangkum penjualan dan jurnal penerimaan kas, menyiapkan voucher jurnal, dan membukukan ke rekening buku kbesr umum.
Rekayasa Ulang dengan EDI
Teknologi EDI dibuat untuk mempercepat transaksi rutin antara produsen dengan pelanggan grosir, dan antara pedagang grosiir dengan pelanggan eceran. Komputer pelanggan secara langsung ke komputer penjual melalui telpon. Ketika komputer pelanggan mendeteksi adanya kebutuhan untuk memesan, maka secara otomatis sistem mengirim pesanan tersebut ke penjual.
Rekayasa Ulang dengan Menggunakan Internet
Dengan masuk ke laman penjualan di internet dari komputer, pelanggan dapat memperoleh akases ke daftar berang penjual, melihat barang yang tersedia, dan memesan. Pesanan pelanggan dan informasi kartu kredit disertakan pada file e-mail penjual. Staf akan meneliti pesanan tersebut, menverifikasi kredit dan memasukkan transaksi tersebut pada sistem penjual untuk dproses.
Pertimbangan Pengendalian untuk Sistem Berbasis Komputer
Otorisasi
Tugas otorisasi transaksi dalam sistem real-time akan dilakukan secar otomatis. Dalam sistem POS, proses otorisasi melibatkan validasi biaya kartu kredit dan menetapkan bahwa pelanggan tersebut adalah pengguna sah dari kartu kredit tersebut. Setelah itu staf harus mencocokkan tandatangan pelanggan pada slip kartu kredit dengan yang berada pada kart kredit itu sendiri
Pemisahan tugas
Seorang akuntan harus memisahkan tugas untuk mendesain, menyimpan, dan mengoperasikan program komputer. Pemrograman yang menulis program komputer seharusnya bukan yang bertanggung jawab untuk membuat perubahan atas program tersebut.
Supervisi
Supervisi dalam bentuk kamera pengamatan dan penjagaan toko dapat mengurangi resiko-resiko pencurian barang. Teknik ini juga bisa digunakan untuk staf yang menangani kas masuk secara tunai. Selain itu juga gulungan kertas internal mesin kasir juga merupakan bentuk supervisi.
Pengendalian akses
Untuk menjaga integritas dari catatan akuntansi, perusahaan harus menerapkan pengendalian yang membatasi akses ke file. Tanpa adanya pengendalian akses yang baik, perusahaan dapat menderita kerugian karena penipuan dan kesalahan.
Catatan akuntansi
Terdiri atas jurnal, buku besar dan cadangan file.
Verivikasi independen
Verifikasi independen dijalankan dengan melakukan penghitungan bacth setiap selesai dijalankan, dengan membuat laporan manajemen dan merangkum untuk ditinjau kembali oleh pengguna akhir.
Sistem Akuntansi Berbasis PC
Sistem akuntansi berbasis PC banyak digunakan pada perusahaan yang berskala kecil yang menggunakan sistem tersebut untuk mengotomatisasi sistem manual perusahaan tersebut sehingga menjadi lebih efisien dan kompetitif. Kebanyakan PC disesaidn dengan sistem modular. Modul bisnis umum mencakup pemrosesan pesanan penjualan dan piutang dagang, pembelian, dan utang usaha, penerimaan kas, pengeluaran kas dan penggajian. Desain modular tersebut menyediakan tingkat kebebasan bagi para pengguna untuk melakukan perubahan sistem agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Berbagai isu pengendalian
Pemisahan tugas
Sistem PC cenderung tidak mempunyai pemisahan tugas yang memadai. Pengendailian pada lingkungan PC memerlukan supervisi yang intensif, laporan manajemen yang memadai dan verifikasi independen.
Pengendalian akses
Sistem PC biasanya tidak cukup menyediakan pengendalian pada akses ke file data. Solusi atas masalah ini mencakup enkripsi data, penguncian disket, dan alat pengamanan fisik.
Catatan akuntansi
Lingkungan PC sering mengalami kehilangan data yang mengancam catatan akuntansi dan jejak audit. Kegagalan disket komputer merupakan sebab utama dari kehilangan data. Pembuatan cadangan pada lingkungan PC memerlukan kesadaran dari pengguna, yang sering kali mengabaikan pentingnya aktivitas ini.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Siklus pendapatan adalah serangkaian bisnis yang terjadi secara berulang dan kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang dan jasa tersebut.
Siklus pendapatan dibagi menjadi dua subsistem : (1) subsistem pemrosesan pesanan penjualan, dan (2) subsistem penerimaan tunai. Pada makalah ini membahas siklus pendapatan pada perusahaan dagang dan dikhususkan pada bidang : (1) fungsi departemen pada siklus pendapatan dan alur informasi transaksi yang menghubungkannya; (2) dokumen, jurnal dan rekening yang menyediakan jejak audit, meningkatkan pemeliharaan catatan historis, mendukung pengambilan keputusan, dan mendukung laporan keuangan; serta (3) mengungkapkan resiko pada siklus pendapatan dan teknik pengawasan yang dapat mengurangi resiko tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
James, A Hall, Accounting Information System, Buku 1, Edisi Keempat, Jakarta : Salemba Empat, 2007.
Universitas Hasanuddin