i
1
1
SIKLUS PENDAPATANMAKALAHdiajukan untuk memenuhi tugas harian sistem informasi akuntansi semester IIUniversitas Muria KudusKampus Gondang Manis, Bae, PO.BOX 53 KUDUS2013Di Susun Oleh: NIM:LIA ARUM WAHYUNI 2012-12-066IWAN SETIAWAN 2012-12-076SHOFIYATUL ULA 2012-12-111NITA ERMAWATI 2012-12-122
SIKLUS PENDAPATAN
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas harian sistem informasi akuntansi semester II
Universitas Muria Kudus
Kampus Gondang Manis, Bae, PO.BOX 53 KUDUS
2013
Di Susun Oleh: NIM:
LIA ARUM WAHYUNI 2012-12-066
IWAN SETIAWAN 2012-12-076
SHOFIYATUL ULA 2012-12-111
NITA ERMAWATI 2012-12-122
HALAMAN PERSETUJUAN
Berdasarkan tugas makalah Sistem Informasi Akuntansi yang berjudul SIKLUS PENDAPATAN ini, telah disetujui dan disahkan sehingga dapat Makalahini dibuat untuk memenuhi tugas perkuliahan Sistem Informasimemenuhi dan melengkapi syarat nilai dalam tugas, pada
hari : ............................................
tanggal : ............................................
Kudus, 01Maret 2013
Dosen Pengampu,
Sistem Informasi Akuntansi
Nafi' Inayati Zahro, SE., M.Si. Nita Andriyani Budiman, SE., M.Si., Akt.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatdan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan Nabi Agung kita Muhammad SAW, semoga di hari kiamat nanti kita akan mendapatkan Syafaat darinya. Amin ya Rabba Alaamin.
Kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua kami yang telah memeberikan kesempatan kami untuk belajar kembali.Dan untuk pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini,kami menyadari akan keterbatasan dan kemampuan kami dalam menyusun kata, sehingga makalah ini jauh dari sempurna dan masih memerlukan penyempurnaan, untuk itu saran dan masukannya kami harapkan.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca untuk memberikan tambahan pengetahuan, dan wawasan khususnya dalam bidang pengantar sistem informasi akuntansi.
Kudus, 01 Maret 2013
Atas nama,
Anggota
DAFTAR ISI
Halaman Depan ..……………………………………………………………......….i
Halaman Persetujuan ...………………………………...………………………......ii
Kata Pengantar .……………………………………………………………….......iii
Daftar Isi .…………………………………………………………………..…….. iv
Bab I PENDAHULUAN ………………………….…………..…….....
Latar Belakang…...……………………………………........…1
Rumusan Masalah.....…………………………………….….... 1
Tujuan ...........................................................................….…....2
Tinjauan Teoritis ........................................................................2
Metoda .....……………….…………………………………….2
Bab II SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANJERIAL ..............
ArusInformasi ........................................................................... 3
Aliran Informasi Ari Atas Ke Bawah (Top-Down Information Flow)
Struktur Organisasi (Policy Statement)............................... 4
Tujuan Kinerja (Oerformance Goals) ................................. 5
Tujuan Organisasi Dan Tujuan Departemen ...................... 5
Metoda-Metoda Penyusunan Tujuan Departemen ............. 6
Aliran Informasi Dari Bawah Ke Atas (Bottom-Up Information Flow)
Pusat Pertanggungjwaban (Responbility Centers) ................ 8
Pusat Biaya ........................................................................... 8
Pusat Laba ............................................................................ 8
Pusat Investasi ...................................................................... 8
Laporan Kerja (Performance Reports)..................................9
Pengumpulan Data Dan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban10
Kode Pertanggungjawaban (Responbility Codes) ................. 11
Kode Rekening (Account Codes) ..........................................11
Kode Anggaran (Budget Codes) ...........................................11
Pelaporan Keuangan Dan Akuntansi Pertanggungjawaban ....... 11
Bab III KESIMPULAN ..............................................................................
Simpulan ........................................................................................... 12
LAMPIRAN .........................................................................................................
3.8. Kode pertanggungjawaban ................................................................................. 18
3.9. Konversi laoran Kerja menjadi Laporan Keuangan ........................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 20
Bab I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi di era modern ini, mengakibatkan segala sesuatu yang memungkinkan diatur secara teknologiyang diusahakan secara maksimal.Usaha manusia untuk memunculkan terobosan baru di bidang teknologi sangat mendukung proses kerja yang pada awalnya memerlukan waktuyang relatif lama menjadi dapat terselesaikan dengan waktu yang relatif singkatdengan hasil yang memuaskan, walaupun dengan teknologi yang modern pengeluaran biaya operasional yang diperlukan akan semakin banyak.Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien umtuk mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.Dengan demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Bagi perusahaan yang bergerak,sistem informasi memainkan sebuah peranan yang penting dalam mengukur tindakan dan hasil serta dalam mendefinisikan penghargaan yang akan diterima oleh para individu. Dan setiap pengeporasian perusahaan terjadi siklus pendapatan perusahaan yang mencakup aktivitas bisnis dalam penyerahan barang atau jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang dan jasa yang dilakukan tersebut.Sehingga sebuah perusahaan melakukan berbagai pencatatan yang terjadi dalam siklus pendapatan demi terjaganya sistem pengendalian perusahaan tetap stabil.
Rumusan Masalah
Apa maksud dari dokumen, catatan, dan laporan dalam siklus pendapatan?
Bagaimana cara pengolahantransaksi mampu di proses dalam siklus pendapatan?
Bagaimana aktivitas bisnis dalam siklus pendapatanyang berbasis komputer?
Tujuan
Merupakan tugas dari mata kuliah sistem informasidan untuk melatihkemampuan seorang mahasiswa dalam membuat makalahguna meningkatkankemampuan mata kuliah sistem informasi.
Tujuan Teoritis
Untuk menguraikan aktivitas bisnis dan pengolaan data yang dilaksanakan dalam siklus pendapatan;
Untuk mendokumentasikan pemahaman tentang aktivitas siklus pendapatan;
Untuk mengetahui berbagai ancaman dalam siklus pendapatan dan mengevaluasi kecukupan prosedur pengendalian dalam menghadapi ancaman tersebut; dan
Untuk mengetahui berbagai keputusan pokok yang harus di buat dalam siklus pendapatan dan mengidentifikasikan informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan tersebut.
Metoda
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah melalui studipustaka yang dilakukan di berbagai sumber sebagai referensi atas hal yang melatar belakangi permasalahan dalam makalah ini.
Bab II
SIKLUS PENDAPATAN
Definisi Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah serangkaian bisnis yang terjadi secara berulang dan kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang dan jasa tersebut. Siklus ini mencatat 4 aktivitas/kejadian ekonomi, yaitu: (1) penerimaan pesanan barang atau jasa dari pelanggan - dicatat dengan menggunakan sistem aplikasi pengolahan pesanan, (2) pengiriman barang atau jasa kepada pelanggan - dicatat dengan mengunakan sistem aplikasi pengiriman,(3) penagihan kepada pelanggan – dicatat dengan menggunakan sistem apilkasi penagihan, dan (4) penerimaan kas dari pembeli (baik dari penjualan tunai maupun pelunasan piutang) – dicatat dengan menggunakan sistem aplikasi penerimaan kas.
Dokumen, Catatan, Dan Laporan
Siklus pendapatan berhubungan dengan siklus lain sebagaimana ditunjukkan pada gambar 11.1
Gambar 11.1
Siklus Pendapatan
Sikluspendapatan
Siklus
pendapatan
bank
bank
Penjajagan setoran
pembayaranpenjualanSiklus pembukuan & pelaporan order
pembayaran
penjualan
Siklus pembukuan & pelaporan
BTBTpelangganpembeli
BT
BT
pelanggan
pembeli
Respon Sistem penggajian
Respon
Sistem penggajian
Faktur komisi
Faktur
komisi
Informasi BTUDInformasi BTUD
Informasi BTUD
Informasi BTUD
Siklus pengeluaranSistem produksi
Siklus pengeluaran
Sistem produksi
Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang diguakan dalam siklus pengeluaran adalah sebagai berikut:
Jenis Transaksi
Dokumen Yang Digunakan
Pembelian Kredit
Permintaan Pembelian
Pesanan Pembelian
Laporan Pembelian
Voucher
Pengeluaran Kas
Check
Retur Pembelian
Memo Debit
Laporan yang Dihasilkan
Laporan yang dihasilkan dalam siklus pengeluaran ada tiga macam laporan, yaitu laporan pengawasan (control report), register, dan laporan khusus (special report). Meskipun demikian, informasi yang disajikan berbeda antara satu aplikasi dengan aplikasi lain.
Laporan Kontrol
Laporan yang meringkas perubahan yang dilakukan terhadap sebuah file, sehingga berguna untuk menentukan ada tidaknya perubahan file yang tidak semestinya (improperly) atau untuk menjamin tidak ada transaksi yang hilang dalam proses.laporan kontroldalam siklus pengeluaran adalah faktur pembelian yang di terima perusahaan dan ditambahkan ke dalam file dengan sistem on-line-real-time.
Register (Jurnal)
Laporan yang berisi daftar transaksi yang di catat dalam periode tertentu, baik satu hari, satu minggu, atau satu bulan. Data yang telah di posting dalam Biku Besar, akan dapat digunakan untuk penelusuran audit (audit trail) terhadap saldo-saldo rekening dengan menghibingkan antara bukti transaksi dan rekening buku besar, yang berisi daftar cek yang digunakan untuk membayar utang.
Laporan Khusus
Laporan khusus dalam siklus pengeluaran yang berguna untuk membantu manajer dalam membuat jadwal pembayaran utang kepada pemasok. Sedangkan laporan yang dihasilkan adalah :
laporan faktur terbuka (open invoices report), laporan yang berisi daftar faktur pembelian di bayar pada tanggal laporan, sedangkan data yang dilaporkan adalah data pemasik dan jumlah utang kepada setiap pemasok.
laporan umur voucher (voucher aging report), laporan yang sangat bermanfaat untuk perusahaan yang memiliki utang guna meringkas voucher menurut umur tertentu sesuai jangka waktunya.
laporan kebutuhan kas, laporan yang meringkas untuk jatuh tempo sehingga membantu untuk merencanakan pembayaran utang dan mengidentifikasi utang mana yang harus di bayar segera, agar memperoleh potongan serta menjaga hubungan baik dengan pemasok.
laporan status utang, laporan yang dihasilkan oleh perusahaan yang menggunakan sistem on-line-real-time, karena karyawan bagian utang memerlukan informasi status utang setiap pemasok.
Catatan Akuntansi
Catatan yang diselenggarakan perusahaan dalam sistem manual, adalah sebagai berikut
Buku Jurnal, meliputi:
register voucher, buku yang digunakan untuk mencatat transaksi pembeluan secara kredit;
jurnal memorial, buku yang digunakan untuk mencatat transaksi pengembalian barang atau memperoleh potongan pembelian barang yang di beli; dan
register kas, buku yang digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas, baik pembelian secara tunai maupun pelunasan utang.
Rekening pembantu piutang dagang, rekening yang digunakan untuk mencatat piutang setiap pelanggan.
Rekening buku besar, meliputi:
utang dagang, rekening yang digunakan untuk mencatat bertambahnya utang setiap melakukan pembelian secara kredit, dan berkurangnya utang setiap pelunasan utang atau retur dan potingan pembelian; dan
kas, rekening yang digunakan untuk mencatat berkurangnya kas setiap melakukan pelunasan utang atau pembelian barang secara tunai.
Sedangkan, catatan yang diselenggarakan perusahaan dalam sistem komputer, adalah sebagai berikut
File induk (master file), meliputi:
file induk pemasok (vendor master file), yaitu file yang digunakan untuk menyimpan data utang setiap pemasok termasuk perubahan-perubahan yang terjadi terhadap utang dagang; dan
file induk persediaan (inventory master file), yait file yang digunakan untuk menyimpan data tentang setiap jenis persediaan, baik penambahan atau pengurangan pada persediaan.
File transaksi (transaction file), banyaknya file transaksi tergantung sistemyang digunakaka perusahaan, jika menggunakan on-line-real-time maka file transaksi yang digunakan lebih sedikit dari sisten kelompok (batch) karea sistem tersebut langsung di proses. meskipun demikian, file transaksi meliputi:
file permintaan pembelian, merupakan input bagi sistem pembelian yang berisi satu record untuk setiap barang yang dimintakan membelinya
file order pembelian terbuka, merupakan file yang mempunyai satu record untuk setiap pesanan pembelian yang dikirimkan. field kunci dalam file ini adalah nomor pesanan pembelian
file order pembelian, yang digunakan oleh aplikasi pembelian untuk rincian data yang tercantum dalam pesanan pembelian. field kuncinya adalah kombinasi nomor pesanan pembelian dan nomor baris pesanan pembelian
file penerimaan barang, file berisi satu record untuk setiap item barang yang di teima dari pemasok dengan menunjukkan nomor pesanan pembelian dan nomor baris, tanggal, dan kualitas yang di terima.
file faktur pembelian, file yang berisi daftar faktur yang baru diterima namun barangnya belum datang.
file voucher, file yang berisi satu record untuk setiap voucher yang belum di bayar.
file buku besar, file yang berisi ringkasan transaksi yang di proses dengan mencatat rekening utang dagang dan mendebit rekening lain yang terkait.
Pengolahan Transaksi
Pengolahan transaksi dalam silus pengeluaran menggunakan dua versi sistem, yaitu
Sistem manual
Pengolahan transaksi dalam siklus pengeluaran yang diselenggarakan secara manual dengan prosedur-prosedur sebagai berikut
Prosedur pembelian, meliputi
Unit peminta barang
persediaan yang telah mencapai titik permintaan kembali akan unit barang dibuatkan membuat permintaan pembelian sebanyak tiga lembar dan didistribusikan sebagai
lembar ke-1 diteruskan ke departemen pembelian
lembar ke-2 diteruskan ke bagian utang
lembar ke-3 diarsipkan dengan urut nomor
Departemen pembelian
atas dasar dokumen permintaan barang, bagian ini memilih pemasok dan membuat order pembelian sebanyak lima lembar
Aktivitas pengendalian untuk transaksi pembelian
Aktivitas pengendalian untuk transaksi pembelian dalam siklus pengeluaran bertujuan untuk memastika bahwa informasi yang dihasilkan akurat dan dapat di percaya.
Tabel 12.2
Ringkasan aktivitas pengendalian transaksi pembelian
Aktivitas
Pembelian Barang
Orientasi transaksi
Manajer unit meminta mengotoritasi permintaan barang, manajer departemen pembelian menyetujui pembelian barang
Pengamanan terhadap aktiva
Laporan penerimaan barang di buat ketika barang diterima
Laporan penerimaan barangbernomor urut tercetak
Kualitas barang di hitung saat barang di terima
Kuantiyas barang di hitung secara independen
Pemisahan tugas
Bagian pembelian dan bagian utang dagang
Pencatatan persediaan dan bagian gudang
Bagian penerimaan barang dan bagian gudang
Dokumen dan catatan yang memadai
Permintaan pembelian
Di buat berdasarkan titik dan kuantita pesanan kembali
Dimintakan persetujuan oleh pesanan khusus
Order pembelian
Di buat atas dasr permintaan pembelian
Bernomor urut tercetak
Pemasok di pilih dari daftar pemasok yang disetujui
Dilakuakan pengecekan terhadap harga dan termin
Paket voucher
Faktur di kirim langsung ke bagian utang dagang
Voucher bernomor urut tercetak
Di dukung oleh permintaan pembelian,order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur asli
Aktivitas
Pembelian Jasa
Orientasi transaksi
Menajer unit peminta mengotorisasi, menajer departemen pembelian menyetujui
Pemisahan tugas
Bagian pembelian dan bagian utang dagang
Dokumen dan catatan yang memadai
Permintaan pembelian
Di buat oleh departemen pemakai
Dimintakan persetujuan
Order pembelian
Di buat atas dasar permintaan pembelian
Bernomor urut tercetak
Pemasok di pilih dari daftar pemasok yang disetujui
Dilakuakan pengecekan terhadap harga dan termin
Paket voucher
Catat penerimaan jasa pad tembusan order pembelian
Paket voucher
Faktur di kirim langsung ke bagian utang dagang
Voucher bernomor urut tercetak
Di dukung oleh permintaan pembelian,order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur asli
Diverifikasi
Prosedur pengeluaran kas
Aktivitas pengendalian untuk transaksi pengeluaran kas
Pengumpulan Data pada Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban
Sistem akuntansi mempertangungjawabkan dengan caramengalirkan informasi dari bawah ke atas berupa realisasi kerja (actual performance) dan dari atas ke bawah berupa anggaran kerja (budgeted performance). Laporan kinerja dari setiap pertanggungjawaban akan berupa anggaran pendapatan, anggaran baiaya, realisasi pendapatan , dan realisasi biaya.
Dalam pengumpulan data, perusahaan menggunakan kode pertanggungjawaban (responbility codes) yang berguna untuk mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pusat pertanggungjawaban dan rekening dalam bagan rekening.
Kode Pertanggungjawaban (Responbility Codes)
Kode yang digunakan untuk mencatat tempat terjadinya transaksi.Karena setiap unit dalam organisasi terdapat berbagai macam transaksi, maka setiap unit harus memiliki kode khusus.Contoh kode pertanggungjawaban dapat di lihat pada gambar 3.8.
Kode Rekening (Account Codes)
Perusahaan membutuhkan kode rekening untuk keperluan pencatatan dan pelaporan informasi.Struktur kode rekening dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan kombinasi antara kode kode rekening dankode pertanggungjawaban yang secara unik mengidentifikasi setiap rekening dalam bagan rekening pertanggungjawaban.
Kode Anggaran (Budget Code)
Pada laporan kinerja diperlukan adanya kode tambahan agar angka yang dilaporkan dapat dibedakan, yaitu kode anggaran dan kode realisasi.Kode tambahan ini disisipkan antara kode pertanggungjawaban dan kode rekening.
Pelaporan Keuangan dan Akuntansi Pertanggungjawaban
Laporan kerja yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi pertanggungjawaban hanya bermanfaat untuk keperluan inten (manajemen). Oleh sebab itu, laporan tersebut sangat spesifik, dan tidak bisa langsung dikonversi untuk kpepentingann ekstern.
Dan untuk menghasilkan laporan keuangan pada akhir periode, perlu dilakukan konversi dari laporan kerja ke dalam laporan keuangan.
Bab III
Kesimpulan
Simpulan
Dalam sistem informasi akuntansi manajerial, informasi mengalir menuju ke dua arah, yaitu :
Top-down flow (mengalir dari atas kebawah) dan Buttom-up flow (mengalir dari bawah ke atas). Manajemen puncak mengkomunikasikan struktur organisasi dengan menggunakan bagan organisasi (organization charts), yang mengidentifakasi segmen-segmen yang ada dan mengkomunikasikanhubungan atasan-bawahan. Sedangkan, uraian jabatan (job description)menetapkan tanggung jawab bagi karyawan untuk tugas-tugas khusus.sistem penganggaran kinerja (performance budgeting system),yang mengkoordinasikan tujuan kinerja ke setiap segmen, jika setiap segmen dapat mencapai tujuannya, maka tujuan organisasi secara keseluruhan dapat dicapai.
Sistem yang mencatat transaksi, memprosesnya, dan melaporkan kepada manajer yang lebih atas disebut sistem pelaporan pertanggungjawaban (responsbility reporting systems).Sistem pelaporan pertanggungjawaban mencatat realisasi kegiatan (performance measures) yang telah dilaksanakan oleh setiap segmen dalam organisasi, yang berupa satuan moneter pendapatan dan biaya, pusat pertanggungjawaban adalah unit atau bagian dalam organisasi yang terlibat dalam sistem akuntansi pertanggungjawab (SAP).sistem akuntansi manejerial membuat anggaran fleksibel (flexible budget) untuk menghendaki anggaran biaya diperinci ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.sedangkanAnggaranfleksibelmemperhitungkanperubahan- perubahanbiaya yang terjadisebagaikonsekuensidariperubahanaktivitas.
Sistem akuntansi yang mempertangungjawabkan mengalirkan informasi dari bawah ke atas berupa realisasi kerja (actual performance) dan dari atas ke bawah berupa anggaran kerja (budgeted performance). Laporan kinerja dari setiap pertanggungjawaban akan berupa anggaran pendapatan, anggaran baiaya, realisasi pendapatan , dan realisasi biaya. Laporan kerja yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi pertanggungjawaban hanya bermanfaat untuk keperluan inten (manajemen). Dan untuk menghasilkan laporan keuangan pada akhir periode, perlu dilakukan konversi dari laporan kerja ke dalam laporan keuangan.
LAMPIRAN
Gambar 3.8.
Kode Pertanggungjawaban
Pengawas D5334Pengawas C5333Pengawas B5332Pengawas A5331Direktur Utama1000Direktur Riset Dan Perekayasaan 8000Direktur Industri Dan Hubungan Luar7000Direktur Pemasaran6000Direktur Produksi5000Direktur Akuntansi4000Direktur Umum2000Direktur Keuangan3000
Pengawas D
5334
Pengawas C
5333
Pengawas B
5332
Pengawas A
5331
Direktur Utama
1000
Direktur Riset Dan Perekayasaan
8000
Direktur Industri Dan Hubungan Luar
7000
Direktur Pemasaran
6000
Direktur Produksi
5000
Direktur Akuntansi
4000
Direktur Umum
2000
Direktur Keuangan
3000
Direktur Jasa Manajemen9000
Direktur Jasa Manajemen
9000
Kepala PabrikNo.25200Kepala PabrikNo.35300Kepala Administrasi Pembelian5600
Kepala Pabrik
No.2
5200
Kepala Pabrik
No.3
5300
Kepala Administrasi Pembelian
5600
Kepala PabrikNo.15100Kepala Pengawasan Mutu 5500Kepala Pengendalian Produksi5400
Kepala Pabrik
No.1
5100
Kepala Pengawasan Mutu
5500
Kepala Pengendalian Produksi
5400
Manajer Penanganan Bahan Baku5310Manajer Jasa Pabrik5340Manajer Produksi Deapartemen C5330Manajer Produksi Deapartemen B5320Manajer Produksi Deapartemen A5310
Manajer Penanganan Bahan Baku
5310
Manajer Jasa Pabrik
5340
Manajer Produksi Deapartemen C
5330
Manajer Produksi Deapartemen B
5320
Manajer Produksi Deapartemen A
5310
Gambar 3.9.
Konversi laporan kinerja menjadi laporan keuangan
PT Citra Matra Lestari
Direktur Produksi
1
-
-
2
Pabrik No.1
Rp 300.000
3
-
-
4
-
-
5
-
-
Total
Rp 19.000.000
PT Citra Matra LestariPerhitungan Harga Pokok dan Harga Pokok ProduksiPersed. Produk jd awalHarga produk produksi-Bahan bakuX-Tenaga kerjaX-Overhead pabrikXRp 19.000.000Rp 23.000.000Persed. Produk jd akhir 5.000.000HPPRp 18.000.000
PT Citra Matra Lestari
Perhitungan Harga Pokok dan Harga Pokok Produksi
Persed. Produk jd awal
Harga produk produksi
-Bahan baku
X
-Tenaga kerja
X
-Overhead pabrik
X
Rp 19.000.000
Rp 23.000.000
Persed. Produk jd akhir
5.000.000
HPP
Rp 18.000.000
PT Citra Matra Lestari
Direktur Pemasaran
x-101
x-102
Y-303
Y-304
PT Citra Matra LestariLaporan Laba-rugiPenjualanRp 30.000.000HPP 18.000.000 Laba kotorRp 12.000.000Biaya administrasi dan umum 10.000.000Laba bersih operasiRp 2.000.000Pemesanan
PT Citra Matra Lestari
Laporan Laba-rugi
Penjualan
Rp 30.000.000
HPP
18.000.000
Laba kotor
Rp 12.000.000
Biaya administrasi dan umum
10.000.000
Laba bersih operasi
Rp 2.000.000
DKI Jakarta
X
X
X
X
Jawa Barat
X
X
X
X
Jawa Tengah
X
X
X
X
Jawa Timur
X
X
X
X
4.500.000
DIY
X
X
X
X
Total
X
X
X
X
0.000.000
PT Citra Matra Lestari
Direksi
1
-
2
-
Jumlah biaya Rp 29.000.000Biaya manufaktur 19.000.000Biaya administrasi dan umumRp 10.000.000
Jumlah biaya
Rp 29.000.000
Biaya manufaktur
19.000.000
Biaya administrasi dan umum
Rp 10.000.000
3
Direktur Produksi
19.000.000
4
5
Total
29.000.000
PT Citra Matra Lestari
Neraca
Kas
Rp 3.000.000
Piutang Dagang
4.000.000
Persediaan Produk Jadi
5.000.000
Persediaan Bahan Baku
1.000.000
Aktiva Lancar Lain
1.000.000
Aktiva Tetap
9.000.000
Total Aktiva
Rp 23.000.000
Uang Lancar
Rp 6.000.000
Utang Jangka Panjang
4.000.000
Modal Saham
6.000.000
Laba Diitahan
7.000.000
Total Utang dan Modal
Rp 23.000.000
DAFTAR PUSTAKA
Drs krismiaji:sistem informasi akuntansi edisi tiga,penerbit UPT-STIM,2010